46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey deskriptif, maka jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan induktif. Dimana untuk mencapai pemahaman dan kebenaran makna berdasarkan fakta empirik tentang kenyataan/masalah-masalah aktual yang sebenarnya berada di lokasi penelitian kemudian dilakukan penelaahan agar dapat diperoleh gambaran yang jelas serta sistematis dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi. Sebagaimana dikemukakan Rusidi (2002:18) bahwa : Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud menggambarkan (mendeskripsi) fenomena empirik yang disertai penafsiran-penafsirannya, dengan tujuan memperoleh gambaran setepat realitanya atau sering juga disebut dengan penelitian a posteriori”. Ini sejalan dengan pendapat yang dikemukanan oleh Mochtar (2000:199) bahwa : “penelitian deskriptif ingin mendapatkan gambaran atau penjelasan (description) secara tepat tentang situasi, gejala, fenomena, karakteristik baik dari individu atau kelompok tertentu yang ditelitinya sebagaimana adanya”. Pemilihan disain penelitian deskripsi kualitatif dengan pendekatan induktif di dasari pendapat Falstead (dalam Chadwick, dkk, 1991:41) berpendapat bahwa : “peneliti harus menggunakan metode yang sesuai dengan topik yang dikaji, dan bahwa alat pengukur yang rumit menjadi tujuan akhir dan karena itu menjadi 46 47 kendala untuk mengetahui pengetahuan, dan bukannya alat antara meningkatkan pemahaman”. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2002:3) memberikan batasan yang tidak jauh berbeda, dimana : Metode kualitatif merupakan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam hal ini individu atau organisasi tidak boleh diisolasi dalam variabel hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu kebutuhan”. Penelitian deskriptif ini selanjutnya dilakukan dengan pendekatan induktif, di mana analisis penelitian ini dilakukan pada lokus yang spesifik di Kecamatan Sanga-Sanga. Sebagaimana Azwar (1998:40) memberikan pengertian pendekatan induktif sebagai “proses logika yang berangkat dari data empirik lewat observasi menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain, induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil-hasil pengamat yang terpisah-pisah menjadi suatu rangkaian hubungan atau suatu generalisasi”. Hal diperkuat oleh Mardalis juga berpendapat bahwa pendekatan induktif (1990:21) merupakan: Cara berpikir induktif berpijak pada fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian di teliti dan akhirnya ditemui pemecahan persoalan yang bersifat umum, induksi merupakan cara berpikir yang menarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual, penarikan kesimpulan secara induktif dimulai dengan menyatukan pernyataan-pernyataan yang bersifat umum”. 3.2. Variabel Penelitian Menurut Moh. Nasir (1988:149) Variabel adalah konsep yang mempunyai macam-macam nilai. Sedangkan Sutrisno Hadi dalam Arikunto (1998:97) 48 mengatakan bahwa “Variabel sebagai gejala atau objek penelitian yang bervariasi”. Berdasarkan pendapat tersebut, yang menjadi variabel dalam penelitian ini yaitu Kualitas Pelayanan di Desa Racikulon Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. Selanjutnya untuk memudahkan dalam menganalisis variabel penelitian yang digunakan, maka beberapa faktor dalam kualitas pelayanan publik sesuai dengan yang tertuang dalam Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 81 Tahun 2003 yaitu : Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Indikator Pengukuran Variabel Variabel 1 Dimensi 2 Kesederhanaan a. b. c. d. e. Kualitas Pelayanan di Desa Racikulon Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik a. b. c. Kejelasan dan kepastian d. e. f. g. Keamanan h. a. b. c. Indikator 3 Pelayanan dilakukan dengan lancar, Pelayanan dilakukan dengan cepat, Pelayanan dilakukan dengan tidak berbelitbelit, Pelayanan dilakukan dengan mudah dipahami Pelayanan dilakukan dengan mudah dilaksanakan Prosedur/ tata cara pelayanan; Persyaratan pelayanan umum, baik teknis maupun administratif; Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan Bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan; Rincian biaya/ tarif pelayanan dan tata cara pembayarannya; Jadwal waktu penyelesaian pelayanan umum; Hak dan kewajiban bagi pemberi maupun penerima layanan; Pejabat yang menerima keluhan masyarakat. Keamanan Kenyamanan Kepastian hukum 49 Variabel 1 Dimensi 2 Kesederhanaan a. b. c. d. e. a. b. c. Kejelasan dan kepastian d. e. f. Kualitas Pelayanan di Desa Racikulon Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik g. Keamanan Keterbukaan Efisien Ekonomis Keadillan yang merata Ketepatan waktu dalam Pelayanan Kecepatan pelayanan h. a. b. c. a. b. c. d. e. f. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. c. d. Indikator 3 Pelayanan dilakukan dengan lancar, Pelayanan dilakukan dengan cepat, Pelayanan dilakukan dengan tidak berbelitbelit, Pelayanan dilakukan dengan mudah dipahami Pelayanan dilakukan dengan mudah dilaksanakan Prosedur/ tata cara pelayanan; Persyaratan pelayanan umum, baik teknis maupun administratif; Unit kerja dan atau pejabat yang berwenang dan Bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan; Rincian biaya/ tarif pelayanan dan tata cara pembayarannya; Jadwal waktu penyelesaian pelayanan umum; Hak dan kewajiban bagi pemberi maupun penerima layanan; Pejabat yang menerima keluhan masyarakat. Keamanan Kenyamanan Kepastian hukum Keterbukaan tentang prosedur/ tata cara, Keterbukaan tentang persyaratan, Keterbukaan tenang satuan kerja Keterbukaan tentang pejabat penanggung jawab pemberi pelayanan Keterbukaan tentang waktu penyelesaian Keterbukaan tentang rincian biaya/ tarif Persyaratan pelayanan umum; Dicegah adanya pengulangan pemenuhan kelengkapan persyaratan Nilai barang atau jasa pelayanan umum Kondisi dan kemampuan masyarakat untuk membayar Cakupan jangkauan pelayanan Distribusi pelayanan yang merata Pemanfaatan waktu Kesesuaian waktu Pelayanan yang segera Harus menunggu lama Kebutuhan waktu Kategori pelayanan 50 Variabel 1 Dimensi 2 Hubungan dengan pelanggan dalam Pelayanan Sarana dan prasarana dalam Pelayanan Kualitas Pelayanan di Desa Racikulon Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik Kepegawaian dalam Pelayanan Responsibilitas dalam Pelayanan Ketertiban Pelaksanaan Pelayanan Kepuasan Pelanggan dalam Pelayanan a. b. c. d. Indikator 3 Komunikasi pegawai Interaksi pegawai Sikap sopan Sikap ramah a. Kondisu ruangan b. Kondisi tempat duduk c. Kondisi perlengkapan alat tulis a. b. c. d. e. a. b. c. d. a. b. c. d. e. a. b. c. d. e. f. g. Ketersediaan pegawai Kemampuan pegawai Pengetahuan pegawai Kecakapan pegawai Kualitas pegawai Respon pegawai Sikap tanggap pegawai Sikap peduli Keinginan memberikan layanan Ketertiban pegawai Ketaatan masyarakat Sikap disiplin pegawai Sikap disiplin masyarakat Ketaatan pada peraturan Puas pada cara pelayanan Puas dengan kemampuan pegawai Puas dengan sikap ppegawai Puas dengan system pelayanan Puas dengan sarana dan prasarana Puas dengan biaya pelayanan Puas antara biaya dengan hasil 3.3. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2003:55). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga Desa Racikulon Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik yang berjumlah 3857 orang. 51 3.4. Sampel Penelitian Djuwarto (1998 : 43) menyatakan bahwa sampel adalah : “Sebagian dari populasi yang karateristiknya hendak diselidiki, jumlah elemen dari sampel lebih sedikit dari populasi.” Sedangkan menudur pendapat Sugiyono (2003) yang dimaksud sampel adalah sebagian dari populasi / sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi / sebagian individu yang diselidiki. Mengingat jumlah populasi penelitian yang cukup besar, maka perlu dilakukan penarikan sampel. penarikan sampel digunakan metode “Stratified Random Sampling” yaitu membagi populasi ke dalam kelompok pegawai berdasarkan tingkat pendidikan. Besar sampel yang akan diambil dalam penelitian ini, akan ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Rakhmat (1989) sebagai berikut : = ( ) +1 Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d = Prestasi yang digunakan Dengan menggunakan sejumlah sampel sebanyak 3857 orang warga di Desa Racikulon Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik dengan tingkat prestasi yang digunakan sebesar 10%, maka akan diperoleh sampel dengan perhitungan sebagai berikut : = 3857 1 + 3857 ∙ (0,1) = 99,74 =100 (pembulatan) 52 Jadi besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 100 warga di Desa Racikulon Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. 3.5. Sumber Data Menurut Arikunto (1998:114) bahwa : “Sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data dapat diperoleh”. Apabila peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik tertulis maupun lisan. Sumber data dalam penelitian, baik data primer maupun data sekunder merupakan objek dari data yang diperoleh, atau subjek dimana data melekat. Sumber data adalah subjek dimana data dapat diperoleh untuk mempermudah dalam pengklarifikasian data, maka sumber data dapat diindetifikasi menjadi 3 macam yang lebih dikenal dengan 3P, menurut Arikunto (1998 : 114) yaitu : 1. 2. 3. Person, yaitu sumber data yang bisa memberikan data yang berupa jawaban lisan, atau jawaban yang tertulis melalui angket/quisioner. Place, yaitu sumber data yang menyajikan tampilan berupa keadaan diam dan bergerak. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar, atau simbol-simbol lain. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data seperti yang dimaksud oleh Suharsimi Arikunto yaitu Person atau orang yang diminta keterangan mengenai penelitian, Place atau tempat berupa Sarana dan Prasarana, Paper atau sumber data berupa simbol, gambaran dari Sistem Penyelenggaraan 53 Administrasi Desa. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari 2 (dua) sumber utama yaitu : 1. Data primer, yaitu keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait dan studi dokumentasi serta literatur-literatur, terutama yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. 3.6. Tehnik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yaitu usaha yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan erat dengan masalah yang sedang diteliti untuk memperoleh data yang diperlukan sehingga data yang diperoleh bersifat valid (menggambarkan yang sebenarnya), reliable (dapat dipercaya), dan objektif (sesuai dengan kenyataan). Menurut Nazir (1998 : 22) : “Pengumpulan Data merupakan suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian“. Dalam arti pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Penulis memperoleh data-data yang sesuai dengan fokus penelitian yang telah ditetapkan maka dalam penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan cara studi lapangan (field research) yaitu cara pengumpulan data dengan mendatangi langsung obyek lokasi penelitian cara ini meliputi : 54 1. Observasi Menurut Nazir (1998 : 212), bahwa : “Pengumpulan data dengan teknik observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata dengan tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut“. Maka dengan demikian teknik ini digunakan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Observasi Partisipasi yaitu peneliti atau observer terlibat langsung dengan secara aktif dalam objek yang diteliti. Jadi observasi dilaksanakan untuk mengetahui keadaan lapangan yang sebenarnya yang berhubungan dengan permasalahan yang telah dirumuskan. Dalam penelitian hal-hal yang diobservasi adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan di Desa Racikulon Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik. 2. Dokumentasi Menurut Arikunto (1998 : 236) bahwa :”Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, surat kabar, legger, agenda, dan sebagainya ”.. Oleh karena itu penulis dalam menggunakan teknik dokumentasi mengumpulkan data dari sumber yang berkaitan dengan tujuan penelitian. 3. Teknik Angket (kuesioner) Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atauhal-hal yang diketahui (Arikunto, 1998:139).Dalam hal ini angket yang 55 digunakan adalah angket tipe pilihandengan bentuk multiple choice yang langsung diberikan pada responden. Hal inidilakukan dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Memudahkan peneliti dalam merekap jawaban b. Membatasi jawaban dari responden agar tidak menyimpang dari jalur. Metode ini mempunyai kedudukan utama dalam penelitian ini, sehingga analisa data ini diperoleh dari kuesioner.Metode ini digunakan untuk mengambil data mengenai pengaruh kompensasi, kepemimpinan, dan kepuasan kerja terhadap kineja pegawai Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada Surabaya. Sesuai dengan teori Likert (Sudjak, 1991) Alternatif penilaian dalam pengukuran item-item tersebut dari 5 alternatif pilihan yang mempunyai gradasi sangat positif sampai dengan sangat negatif, misalnya adalah sebagai berikut : 4. a. Skor 5 jika responden memilih alternatif Jawaban ”SB”(Sangat Baik) b. Skor 4 jika responden memilih alternatif ”B” (Setuju) c. Skor 3 jika responden memilih alternatif jawaban ”CB” (Cukup Baik) d. Skor 2 jika responden memilih alternatif jawaban ”KB” (Kurang Baik) e. Skor 1 jika responden memilih alternatif jawaban ”TB” (Tidak Baik) Wawancara Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung (Husaini Usman dan Purnomo Setiady, 2001 : 59). Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh keterangan, 56 informasi atau penjelasan-penjelasan dari subyek penelitian tentang masalah yang diungkap peneliti dan menjadi data pelengkap terhadap kuesioner penelitian. 3.7. Teknik Analisis Data Penelitian diadakan dengan tujuan pokok adalah menjawab pertanyaan peneliti untuk mengungkapkan fenomena sosial atau cara untuk mencapai tujuan pokok itu adalah dengan mengadakan analisis data terhadap data yang diperoleh. Penulis dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang didapat dilapangan kemudian dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian. Analisis data dalam peneltian kualitatif harus dimulai sejak awal. Data yang diperoleh di lapangan harus segera dituangkan dalam bentuk tulisan dan dianalisis. Menurut Nasution (1996 : 129) bahwa : “langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis suatu data, (1) Reduksi data, (2) Display data, (3) Menyimpulkan dan verifikasi “. Berdasarkan Nasution tersebut maka penulis menggunakan langkahlangkah untuk menganalisis data sebagai berikut : 1. Mereduksi data Data yang diperoleh dalam penelitian tersebut ditulis atau diketik dalam bentuk uraian yang terperinci. Laporan-laporan tersebut direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema atau polanya, jadi laporan lapangan sebagai bahan mentah di 57 susun secara sistematis sehingga lebih mudah dikendalikan. Data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah peneliti untuk mencari data yang diperlukan. 2. Display data (Tampilan Data) Pada tahap ini peneliti menyajikan data-data yang telah direduksi ke dalam laporan yang sistimatis. Data disajikan dalam bentuk narasi berupa informasi mengenai hal yang berkaitan dengan motivasi pegawai dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Penyajian tersebut dilaksanakan setelah data dikumpulkan, maka diperlukan pengolahan atau analisis data, agar bisa dijadikan informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Menurut Nazir (1998 : 405) bahwa : Penulis mencari makna data yang dikumpulkannya. Untuk itu peneliti mencari pola, tema, persamaan, hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan lain sebagainya. Jadi data yang diperoleh, sejak mulanya diambil kesimpulan itu mula-mula masih relatif, kabur, diragukan, akan tetapi dengan bertambahnya data, kesimpulan itu menjadi lebih tepat dalam pemecahan dan penyelesaian cara bertindak” . 3. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi Data yang telah diproses dengan langkah-langkah seperti di atas, kemudian ditarik kesimpulan secara kritis dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan induktif yang berangkat dari hal-hal khusus unuk memperoleh kesimpulan umum yang obyektif. Kesimpulan tersebut kemudian diverifikasi dengan cara melihat kembali pada reduksi dan display data sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari permasalahan penelitian.