Nama : Pramitha Surya Noerdyah NIM : 125100300111022 Kelas : L Jurusan : Teknologi Industri Pertanian Fakultas : Teknologi Pertanian Percobaan Young Thomas Young adalah seorang ahli fisika yang melakukan interferensi gelombang cahaya dan juga membuktikan bahwa cahaya mempunyai sifat gelombang. Pada saat ia menjadi mahasiswa kedokteran, ia menemukan bahwa lensa pada mata berubah bentuknya karena mengadaptasikan perubahan jarak. Young menjelaskan mengapa penolakan terhadap astigmatisma terjadi dan menemukan bahwa semua warna-warna lainnya dapat dilihat melalui persepso terhadap tiga warna utama. Prinsip ini dinamakan prinsip Young-Helmholtz dan ia memformulasikan karakteristik dari suatu material yang elastis dan memperkenalkan tetapan elastis yang disebut Moulus Young (M. Ali Yaz,2007). Young pertama kali melakukan percobaan interferensi cahaya pada tahun 1801 yang menggunakan satu sumber cahaya untuk memperoleh cahaya yang seragam (sefase dan monokromatik) sehingga panjang gelombang dan frekuensinya tetap. Lebar celahnya cukup kecil untuk melakukan percobaan dengan berbagai spektrum gelombang cahaya. Gelombang cahaya yang muncul dari sumber cahaya monokromatik datang ke dinding pembatas dengan celah sempit (S0). Gelombang yang melewati celah S0 kemudian mencapai celah ganda (S1 dan S2). Di sini celah S1 dan S2 berfungsi sebagai dua sumber titik cahaya. Gelombang yang muncul dari dua celah menghasilkan garis cahaya terang dan gelap berurutan yang sejajar di layar. Garis-garis ini disebut garis tepi luar. Garisgaris yang terang adalah pita terang (T) dan garis-garis yang gelap adalah pita gelap (G) (M. Ali Yaz,2007). Susunan pita dan pita gelap hanya dapat terjadi ketika gelombanggelombang dari sumber gelombang melalui interferensi konstruktif (salling menguatkan) dan destruktif (saling menghilangkan) pada layar. Pita terang dihasilkan ketika gelombang saling menjumlahkan (bukit + bukit atau lembah + lembah). Sedangkan pita gelap dihasilkan ketika gelombang saling meniadakan satu sama lain (bukit dan lembah) (M. Ali Yaz,2007). Interferensi adalah superposisi dua buah gelombang atau lebih. Interferensi dapat terjadi pada gelombang mekanis atau gelombang cahaya. Interferensi dapat terjadi pada gelombang yang memiliki fase, amplitudo berbeda, tetapi pada percobaan Young interferensi terjadi pada gelombang cahaya yang memiliki frekuensi, amplitudo, fase yang sama atau disebut koheren. Hasil dari interferensi menghasilkan suatu pola gelombang tertentu. Kerja sama antara kedua gelombang yang datang dari S2 dan S3 diamati pada layer di titik P. Beda antara lintasan optic antara kedua sumbu S 2 dan S3 di P adalah sebagai berikut : Untuk è << sudut yang sangat kecil, maka tan è = sin θ, sehingga : Interferensi konstruksi (maksimum=terang) terjadi di P bila : Atau Interferensi destruktif (minimum=gelap) terjadi di P bila : Daftar Pustaka Giancoli, Douglas. 2001. Fisika edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga Yaz, M. Ali.2007. Fisika SMA Kelas XII. Jakarta : Yudistira Young, Hugh D. 2003. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga