Interferometer dan Prinsip Babinet Interferensi adalah fenomena superposisi dua atau lebih gelombang cahaya membentuk gelombang resultan dengan amplitudo yang lebih besar atau lebih rendah[1]. Interferensi menghasilkan gelombang resultan dengan pola yang bervariasi karena adanya superposisi konstruktif dan superposisi destruktif. Interferensi konstruktif adalah interferensi saling menguatkan yang terjadi jika puncak suatu gelombang bertemu dengan puncak gelombang lainnya atau fasenya sama. Interferensi destruktif adalah interferensi saling melemahkan yang terjadi jika puncak suatu gelombang bertemu dengan lembah gelombang lainnya atau fasenya berlawanan. Pola interferensi dapat diamati dengan minimal dua sumber cahaya koheren. Cahaya koheren merupakan perpaduan cahaya yang memiliki frekuensi serta amplitudo yang sama dan beda fasa konstan. Terdapat dua metode pembagian gelombang dari satu sumber cahaya, yaitu pembagian muka gelombang (wavefront-splitting) dan pembagian amplitudo (amplitude-splitting). Metode pembagian muka gelombang yaitu muka gelombang dari satu sumber cahaya yang dilewatkan pada suatu celah menghasilkan gelombang-gelombang baru yang akan bersuperposisi[2]. Pada pembagian muka gelombang, gelombang-gelombang baru yang dihasilkan memiliki panjang gelombang yang sama (intensitas gelombang sumber tidak dikurangi). Metode pembagian amplitudo yaitu satu sumber cahaya direfleksikan dan ditransmisikan pada batas antara medium yang memiliki indeks bias berbeda[2]. Pada pembagian amplitudo, satu gelombang cahaya dibagi menjadi dua atau lebih gelombang cahaya dengan rasio pembagian yang sama (intensitas gelombang sumber dibagi). Interferometer merupakan alat yang berfungsi untuk mengamati pola interferensi. Interferometer memiliki berbagai jenis, salah satunya yaitu interferometer Michelson-Morley yang membagi satu berkas sumber cahaya pada semi-reflecting coating[3]. Interferometer Michelson-Morley terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut. o Beam splitter, sebagai pembagi berkas sumber cahaya (source) o Mirror 1 dan 2, sebagai pemantul cahaya o Detector, sebagai penerima cahaya pantulan dari beam splitter serta menampilkan pola yang terbentuk Gambar 1. Skema interferometer Michelson-Morley Rasio pergeseran pada interferometer merupakan nilai satu skala milimeter pada alat yang berhubungan dengan pergeseran cermin sebesar 1 mm. Besar rasio pergeseran berhubungan dengan perubahan pola interferensi gelap-terang atau frinji. Rasio pergeseran dapat dinyatakan sebagai berikut. Keterangan: k : rasio pergeseran N : perubahan frinji λ : panjang gelombang sinar laser ∆x : perubahan lintasan optik Difraksi adalah fenomena pembengkokan gelombang cahaya karena melalui suatu penghalang kecil[1]. Pola difraksi dapat diamati dengan satu sumber cahaya atau satu celah sempit. Prisnsip Babinet merupakan prinsip yang menyatakan bahwa pola difrakasi celah sempit akan menghasilkan pola yang sama bila celah sempit diganti dengan komplemennya. Komplemen celah sempit tersebut merupakan penghalang dengan ukuran yang sama dengan celah sempit, seperti rambut dan kawat tipis. Pola difraksi dapat dinyatakan sebagai berikut. Keterangan: n : pola terang ke-n λ : panjang gelombang sinar laser d : lebar celah sempit θ : sudut difraksi Besar sudut θ sangat kecil, sehingga sinθ ≈ tanθ = x/L. Maka persamaan (2) dapat dinyatakan sebagai berikut. Keterangan: L : jarak sumber ke layar d : lebar celah sempit λ : panjang gelombang sinar laser ∆x : perubahan lintasan optik Sekian uraian mengenai interferometer serta prinsip Babinet dari natscismifa.wordpress.com. Referensi [1] Boundless (2016). Interference and Diffraction. Dari https://www.boundless.com/chemistry/textbooks/boundless-chemistry-textbook/introduction-toquantum-theory-7/the-nature-of-light-63/interference-and-diffraction-295-3665/, 30 September 2016. [2] Pain, H. J. 2005. The Physics of Vibrations and Waves 6th ed. England: John Wiley & Sons. [3] Hariharan, P. 2007. Basics of Interferometry, Second Edition. Australia: Elsevier. [4] Brian Ley (1999). Diamater of Human Hair. Dari http://hypertextbook.com/facts/1999/BrianLey.shtml, 30 September 2016.