Menjadi perusahaan obat hewan terkemuka di Indonesia dengan

advertisement
PENGALAMAN DAN DINAMIKA
BISNIS OBAT HEWAN
PT. EKA FARMA SEMARANG
Oleh : Drh. E. Nugroho


PT. EKA FARMA merupakan pelopor produsen
obat hewan Indonesia yang terkemuka di
Indonesia, dengan menghasilkan produk obatobatan hewan berkhasiat dan bermutu yang
sesuai dengan iklim dan jenis penyakit hewan
yang ada di Indonesia.
Kebijakan Sistem Mutu PT. EKA FARMA untuk
menghasilkan produk yang berkualitas mengikuti
Pedoman CPOHB (Cara Pembuatan Obat Hewan
Yang Baik) yang tertuang pada KEPUTUSAN
MENTERI PERTANIAN Nomor
6/Kpts/Tn.260/V/99 Tanggal 7 Mei 1999
Visi
Menjadi perusahaan obat hewan terkemuka di
Indonesia dengan menghasilkan produk-produk
yang baik dengan maksud meningkatkan
kesehatan dan kualitas hewan, serta demi
kesejahteraan peternak di Indonesia.



Memproduksi obat hewan yang diproses dan
diproduksi secara baik dan benar sesuai
dengan standar nasional CPOHB (Cara
Pembuatan Obat Hewan Yang Benar)
Menghasilkan produk dalam negeri dengan
mutu yang dapat dipertanggung jawabkan dan
dapat diperoleh dengan mudah di seluruh
wilayah Indonesia
Memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan
konsumen, baik para peternak maupun
penyayang hewan
Sertifikat CPOHB PT. Eka Farma
Perhargaan pada acara
“ Festival Hari Ayam dan telur
2013”
Perhargaan oleh ASOHI
kepada PT EKA FARMA
sebagai perintis
Perusahaan Obat Hewan di
Indonesia
Produk – Produk Eka Farma
Storage
Produksi
PT. Eka Farma menjadi besar seperti
sekarang ini berawal dari :
Mengapa TERPAKSA ?
Pada tahun 1966 – 1970 an, belum ada
toko yang khusus menjual pakan dan
obat hewan.



Pada tahun 1966 Drh. E. Nugroho mendapat
hadiah berupa 5 ekor anak babi dan 11 ekor
anak ayam jenis White Leghorn asal Australia
oleh Prof. Dr. Seno Sastro Amidjojo. Dipelihara di
Jl. Solo 125, Yogyakarta.
Ayam negeri (White Leghorn) telah menjadi besar
dan mulai menghasilkan telur tetas, jenis
penyakit yang sering menyerang pada waktu itu
adalah coccidiosis, namun belum ada toko yang
menjual obatnya.
Terpaksa Drh. E. Nugroho membuat preparat
sulfa sendiri untuk mengobati dan berhasil.


Untuk pakan ayam negeri pun membuat
sendiri karena belum ada yang membuat
Penjualan telur tetas meningkat karena orang
kagum dengan kemampuan bertelur ayam
negeri dibanding ayam kampung.
Peningkatan tersebut mendongkrak penjualan
pakan dan obat ayam.



Tahun 1970 hijrah ke kota Semarang dan
mengulang sukses yang sama di kota tersebut.
Eka Farma didirikan tahun 1971 dengan
menggunakan nama anak pertama Drh. E. Nugroho
yang bernama Eko Nugroho sebagai acuan
penamaan perusahaan tersebut. Dan mendirikan
pabrik obat dan pakan hewan di Banyumanik dan
Jrakah kota Semarang.
Dengan bertambahnya penyakit – penyakit hewan,
menyebabkan Drh. E. Nugroho terus berinovasi
membuat obat sesuai dengan kasus penyakit yang
menyerang, sehingga portofolio obat hewan
menjadi sebanyak sekarang.


Pada produk Eka Farma terdapat obat-obatan
yang mengandung bahan herbal sebagai bahan
utama maupun pelengkap, antara lain : Gayemi,
Dokoh, Mbobot, Bancar, Pil Kembung, dll.
Pemikiran yang mendasari penggunaan bahan
alami / herbal sebagai bahan penyusun obat
hewan, dikarenakan penggunaan BKO (bahan
kimia obat) sebagai zat aktif harus diberikan
dalam dosis yang tepat, apabila terlalu banyak /
tidak tepat akan mengakibatkan toksis /
keracunan, dan bisa mengakibatkan kematian
pada ternak serta merugikan peternak.


Obat herbal memiliki efek menyembuhkan yang
lebih lama dibanding dengan obat kimia, namun
relatif aman pada penggunaan jangka panjang.
Menggunakan bahan herbal / jamu juga terbukti
membantu mengatasi kondisi ekonomi yang
tidak menentu, karena menggunakan bahan lokal
yang lebih terjangkau.
Dokoh
Gayemi
Obat Mencret
Dan obat herbal lainnya…..
Download