Vol 2, No. 1 November, Th. 2016 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MATERI POKOK GLOBALISASI MELALUI PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX-B SMP NEGERI 39 MEDAN Nurhalima Tanjung SMP Negeri 39 Medan Abstrak Aktifnya siswa untuk mengikuti kegiatan konseling merupakan salah satu cara agar siswa bisa dapat mengenal dirinya dan mengatasi masalahnya. Penelitian tindakan kelas dilakukan pada siswa Kelas IX-B SMP Negeri 39 Medan pada bulan Januari s.d Juni 2016. Tindakan yang dilakukan melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Tujuan yang diijinkan adalah untuk mengetahui apakah Penerapan Metode Diskusi Kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan pada saat pre tes sebelum dilakukan tindakan diperoleh dan 40 orang siswa, 0 siswa (0%) yang memenuhi ketuntasan belajar dan 40 siswa (100%) tidak memenuhi ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata 60,5,selanjutnyapada siklus 1 diperoleh nilai rata-ratakelas meningkatkan sebanyak 70 (dari 32,5 naik menjadi 67,5), dengan tingkat belajar siswa dari 40 orang siswa sebanyak 13 siswa (32,5%) yang memenuhi ketuntasan belajar dan 27 siswa (67,5%) tidak memenuhi ketuntasan belajar. Pada siklus 2 diperoleh nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 84,75 dengan tingkat belajar siswa dari 40 orang siswa sebanyak 40 siswa (84,75%) yang memenuhi ketuntasan belajar Jadi dapat dikatakan pada siklus 2 ketuntasan belajar meningkat sebesar 84,75. Kata kunci : Diskusi Kelompok, Model Kooperatif, Tipe Jigsaw Abstract This research was conducted in class IX-B SMP Negeri 39 Medan in the period of January till June 2016. The treatment is Jigsaw Cooperative Learning Method. The aim of the study is to investigate the effectiveness of discussion method in improving students achievement. The result shows that the total 40 students (100%) failed to reach passing grade where the average score of them is 60,5. After that, cycle 1 shows that the average score rise to 67,5 where 13 of the 40 students have passed while the rest failed. In cycle 2, the average score rise to 84,75 where the total 40 students have passed. So, in cycle 2 was well done with average 84,75. Keywords : Cooperative Learning, Jigsaw model kegiatan belajar merupakan kegiatan yang A. Pendahuluan Belajar akan menghasilkan paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil perubahan-perubahan pada dari seseorang. tidaknya pencapaian tujuan pendidikan Untuk mengetahui sampai seberapa jauh banyak bergantung kepada bagaimana perubahan yang terjadi perlu dilakukan proses belajar yang dialami oleh siswa penilaian. sebagai anak didik. Slameto (2003:1), dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, Dari latar belakang masalah yang 100 Vol 2, No. 1 November, Th. 2016 telah dikemukakan, peneliti tertarik untuk a. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: Dalam Pembelajaran PKn Materi “Upaya Pokok Globalisasi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam PenerapanMetode Pembelajaran KelompokModel PKnMateri Pokok Melalui Diskusi Pembelajaran Globalisasi Melalui Penerapan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Di Kelas Diskusi Kelompok Model Pembelajaran IX-BSMP Negeri 39 Medan Kooperatif Tipe Jigsaw di Kelas IX-BSMP b. Negeri 39 Medan”. Keaktifan Siswa kelas IX-B setelah dilakukan Model Identifikasi Penelititan Meningkatkan masalah Tindakan Kelas dalam Pembelajaran (PTK) Jigsaw. iniadalah: Manfaat 1. Penggunaan Model Pembelajaran yang Kooperatif Penelititan Tipe Tindakan Kelas (PTK) ini adalah : 1. Bagi Siswa tidak bervariasi a. Tertarik dan senang mengikuti 2. Pembelajaran masih berpusat pada pembelajaran PKN Materi Pokok guru sehingga aktivitas siswa rendah 3. Rendahnya hasil belajar siswa Globalisasi Melalui 4. Kurangnya motivasi, keberanian siswa PenerapanMetode Diskusi bertanya dan menjawab pertanyaan KelompokMelalui Penerapan yang masih rendah Model Kooperatif Rumusan masalah Pembelajaran Tipe Jigsaw dalam b. Dengan Penelititan Tindakan Kelas (PTK) ini Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw adalah : c. Kegiatan 1. Bagaimana Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKN Materi PKnMateri Pokok belajar mengajar Pokok Globalisasi Globalisasi Melalui Penerapan Metode Melalui PenerapanMetode Diskusi Diskusi Model Kelompokmenjadi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw semua siswa aktif. Kelompok d. Meningkatkan di Kelas IX-BSMP Negeri 39 Medan? setelah dilakukan dan kerjasama antar siswa. 2. Bagaimana Keaktifan Siswa Kelas IXB hidup e. Mengatasi kesulitan dalam Materi Model Pokok Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw? Globalisasi PenerapanMetode Tujuan Penelititan Tindakan Kelas Kelompok (PTK) ini adalah untuk : 101 Melalui Diskusi Vol 2, No. 1 November, Th. 2016 2. Bagi Guru yaitu mulai Januari sampai dengan Juni a. Menciptakan suasana yang 2016. kondusif dan menyenangkan dalam Subyek penelitian adalah siswa proses belajar mengajar PKnMateri kelas IX-BSMP Negeri 39 Medan tahun Pokok Melalui pelajaran 2015/2016. Siswa kelas IX- Diskusi BSMP Negeri 39 Medan yang berjumlah Globalisasi PenerapanMetode Kelompok 40 orang. Penyebab kelas ini menjadi b. Memperbaiki mengajar strategi belajar subyek penelitian adalah karena aktivitas PKnMateri Pokok dan hasil belajar yang rendah pada Globalisasi Melalui PenerapanMetode Diskusi umumnya belum mencapai KKM 75. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemmis yang Kelompok dirancang dengan proses siklus (cyclical) c. Meningkatkan kinerja bagi guru yang terdiri dari 4 (empat) fase kegiatan 3. Bagi Sekolah yaitu: Meningkatkan Mutu Pendidikan merencanakan (planning), Metode melakukan tindakan (action), mengamati Penelitian ini dilakukan di SMP (observation), dan merefleksi (reflectif). Negeri 39 Medan yang beralamat di Tahap-tahapan ini terus berulang sampai J1.Young Panah Hijau Labuhan Deli permasalahan dianggap telah teratasi. B. Medan Marelan, Medan selama 6 bulan (Sumber: Kemmis dalam Sukardi 2005) Gambar 3.1 Siklus Model Kemmis hasil belajar siswa seperti pada Tabel 1 D. Hasil dan Pembahasan Pada pengamatan siklus 1 dan siklus berikut ini: 2 yang dilakukan oleh peneliti dan Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2 kolaborator selaku observer didapat data NO 1 2 NAMA SISWA ABID ZALALUDDIN ISMAIL AKBAR ROHIM DATA AWAL 70 60 102 NILAI SIKLUS 1 70 70 SIKLUS 2 90 80 KETERANGAN (TUNTAS/BELUM TUNTAS) Tuntas Tuntas Vol 2, No. 1 November, Th. 2016 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 AMALIA FEBRIANTI ANDINI WIDYA NINGSIH ANDY DHAMARIN ANISA DINDA FATIA DESKA SAFIRA NST DIANA VISTA DIMAS WAHYUDI DINDA HUMAIRA FAHRUL ROZI FANI SUFIANI FARIZA SUHAILA FATHUR RAYHAN HAMIDAN NASUTION HAYA HUSNA IVANZA AULIA JURAIDAH LAILAN AZIZAH LILI YUNITA PUTRI M. ABY QAUWY M. SYAHDILLAN RAHMAD MARWAH RUMAISHA MEGA UTAMI MHD. FAZRIN RAMADHAN MUHAMMAD FARHAN MUHAMMAD RAFLI MHD RAIHAN AFDILASYAH MHD SUKURRILA MUHAMMAD YAKUB MUKHFIKA ALSYIRA MUSTAFA NADIA HUSNA NURYA ALIZA OKA FEBRIANSYAH PUTRI SALSABILA RAFIKA RAIHAN AL KHAIRI RAUDHATUL HUSNA REZA AMELIA JUMLAH NILAI RATA-RATA 60 60 50 70 50 60 70 60 60 60 70 60 60 60 50 70 60 70 60 60 70 60 60 60 50 40 60 70 60 60 60 50 50 60 70 60 60 70 2420 60,5 Berdasarkan Tabel 1 tersebut, dapat - 80 90 80 90 80 90 90 80 80 80 90 80 90 80 90 80 90 90 80 80 90 80 90 80 90 90 80 90 80 90 80 90 80 80 90 80 80 90 3390 84,75 Secara individu. Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Secara klasikal Siswa disimpulkan bahwa kemampuan siswa: - 80 60 80 70 70 70 60 80 80 60 70 80 60 70 80 80 80 80 60 70 80 70 80 60 70 60 70 60 60 70 60 60 70 60 70 80 80 60 2800 70 karena belum tuntas menurut belajar standar Banyak siswa 40 orang ketuntasan belajar secara klasikal Siswa tuntas belajar Siklus 1 =13 harus mencapai 75%, sedangkan orang, meningkat pada siklus 2 = pencapaian hasil belajar siklus 1 40orang baru mencapai 32,5%, sedangkan Prosentase siswa yang telah pada siklus 2 sudah menjadi 100%. tuntas pada siklus 1= 13 : 40 x 100% = 32,5% meningkat pada Rata-rata hasil pretes 60,5 siklus 2 = 40 : 40 x 100% = Rata hasil postes siklus 1 = 70 100% Rata hasil postes siklus 2 = 84,75 103 Vol 2, No. 1 November, Th. 2016 Berdasarkan data pada table 1 tersebut Grafik 1 : Hasil belajar siswa, Siklus 1 dan dapat diamati pada grafik 1 berikut ini. Siklus 2 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Data Awal Siklus 1 Siklus 2 Pada pengamatan siklus 2 yang siswa seperti pada Tabel 2 berikut ini: dilakukan oleh peneliti dan kolaborator Tabel 2. Sikap Siswa Siklus 1 dan 2 selaku observer didapat data hasil sikap NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 NILAI SIKAP SIKLUS 1 SIKLUS 2 52 96 48 92 44 92 52 88 48 96 44 92 56 88 52 84 56 96 52 92 48 92 48 84 56 96 52 92 56 88 60 84 56 96 52 96 56 88 52 84 56 96 56 92 52 96 56 84 48 96 56 92 52 88 56 84 56 96 60 96 52 92 48 84 48 84 48 96 56 88 48 84 NAMA SISWA ABID ZALALUDDIN ISMAIL AKBAR ROHIM AMALIA FEBRIANTI ANDINI WIDYA NINGSIH ANDY DHAMARIN ANISA DINDA FATIA DESKA SAFIRA NST DIANA VISTA DIMAS WAHYUDI DINDA HUMAIRA FAHRUL ROZI FANI SUFIANI FARIZA SUHAILA FATHUR RAYHAN HAMIDAN NASUTION HAYA HUSNA IVANZA AULIA JURAIDAH LAILAN AZIZAH LILI YUNITA PUTRI M. ABY QAUWY M. SYAHDILLAN RAHMAD MARWAH RUMAISHA MEGA UTAMI MHD. FAZRIN RAMADHAN MUHAMMAD FARHAN MUHAMMAD RAFLI MHD RAIHAN AFDILASYAH MHD SUKURRILA MUHAMMAD YAKUB MUKHFIKA ALSYIRA MUSTAFA NADIA HUSNA NURYA ALIZA OKA FEBRIANSYAH PUTRI SALSABILA 104 Vol 2, No. 1 November, Th. 2016 37 38 39 40 RAFIKA RAIHAN AL KHAIRI RAUDHATUL HUSNA REZA AMELIA JUMLAH NILAI RATA-RATA 56 56 52 48 2100 52,5 maka Berdasarkan Tabel 2 tersebut, dapat disimpulkan bahwa sikap 92 92 96 92 3636 90,9 Penelitian Tindakan kelas ini dinyatakan telah tuntas dan tidak perlu siswa: Pada dilanjutkan ke siklus 3. siklus 1 = 52,5sedangkan pada siklus 2 meningkat menjadi = 90,9. Berdasarkan data pada tabel 2 tersebut Dari data hasil belajar dan aktivitas dapat diamati pada grafik 2 berikut ini. belajar siswa siklus 1 dan siklus 2 tersebut Grafik 2 : Siklus 1 dan Siklus 2 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Siklus 1 2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe E. Kesimpulan Dari hasil penelitian tindakan kelas Jigsaw yang dilakukan sebanyak tiga siklus dapat meningkatkan hasil Adapun saran dari penelitian kelas tersebut, adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru dapat menggunakan PKnMateri Pokok Globalisasi Melalui KelompokKelas Medan, IX-BSMP suasana pada siklus 1: 52,5; siklus 2: 90,9. belajar Siswa Dalam Pembelajaran Metode menciptakan aktif bekerja sama, hal ini ditunjukkan 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Penerapan dapat pembelajaran yang efektif, dan siswa disimpulkan sebagai berikut: Jigsawdapat Siklus 2 Diskusi Negeri Model 39 Tipe dimana nilai rata-rata kelas Pembelajaran Kooperatif Jigsawdalam meningkatkan upaya kualitas pada saat pre test 60,5; siklus 1: 70; siklus pembelajaran Dalam Pembelajaran 2: 84,75. PKN Materi Pokok Globalisasi 105 Vol 2, No. 1 November, Th. 2016 Melalui Penerapan Metode Diskusi Kelompok. 2. Dalam upaya pemahaman meningkatkan tentang Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw berbagai dan pembelajaran dan perlu pengembangan Tipe model pembahasan lebih luas melalui kegiatan MGMP sekolah maupun Gugus. Daftar Pustaka Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksare Depdiknas. 2007. UU tentang sistem pendidikan nasional dan UU tentang Guru Dan Dosen. Jakarta: Visimedia Direktorat Jenderal pendidikan Tinggi Depdikbud. Jakarta 1998 Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar No. 4 Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Ekowati,dkk. 2007. Prosedur Penelitian. Jakarta: Puspa Swara littpllakhmadsudradjatwordpress.com/2008 /07/31/coopA raft’ve-feflrww tekhnikjigsaw Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta.: Raja Grafindo Persada Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Fakfor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sugiono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Winkel, W, S. 2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta : Media Abadi 106 Vol 2, No. 1 November, Th. 2016