PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA KELAS X SMA 3 NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh GALIH AJI PRATOMO NIM 111 11 066 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016 PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA KELAS X SMA 3 NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh GALIH AJI PRATOMO NIM 111 11 066 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016 i ii iii iv v MOTTO ”Ketika jejaring sosial diciptakan untuk berbagi, maka bagikanlah kebaikan di dalamnya” PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku, Bapak Prapto dan Ibu Sri Kumsiri, terima kasih atas kasih sayang dan doa yang diberikan selama ini. 2. Adikku tersayang Iqmahanis Afisa. 3. Bapak Rasimin, S.Pd.I., M.Pd., yang telah sabar membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Skripsi ini. 4. Keluarga besar Kopma “FATAWA” IAIN Salatiga, terimakasih atas segala sesuatu yang telah kita lakukan bersama. 5. Teman-teman Chryshopillum Cainito, yang telah mengembalikan semangat saya untuk melanjutkan dan menyelesaikan kuliah hingga mendapat gelar Sarjana Pendidikan Islam. 6. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangati 7. Teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2011 yang telah bersama berjuang selama ini. 8. Almamaterku IAIN Salatiga. vi KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum, Wr. W.b. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Sikap Keberagamaan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016” ini dengan baik. Skripsi ini disusun dan diajukan guna memenuhi salah satu syarat kelulusan jurusan S1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam penulisan Skripsi ini banyak pihak yang membantu dan memberikan bimbingan, maka selayaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Islam IAIN Salatiga. 3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Salatiga. 4. Bapak Rasimin, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah sabar membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Skripsi ini. vii 5. Ibu Dr. Muna Erawati, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan saran, proses, dan motivasi selama proses perkuliahan. 6. Keluarga besar SMA Negeri 3 Salatiga yang telah membantu dalam pembuatan Skripsi ini. 7. Teman-teman S1 Pendidikan Agama Islam angkatan tahun 2011. 8. Keluarga besar KOPMA FATAWA IAIN Salatiga. 9. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu apapun yang sempurna kecuali Allah SWT oleh karena itu, dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Salatiga, 21 Juli 2016 Penulis viii ABSTRAK Pratomo, Galih Aji. 2016. Pengaruh Penggunan Jejaring Sosial Terhadap Sikap Keberagamaan Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun 2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin, S.PdI., M.Pd. Kata Kunci : Jejaring Sosial dan Sikap Keberagamaan. Maraknya penggunaan jejaring sosial pada saat ini membuat banyak orang menjadi kecanduan, sehingga asyik dengan smartphonenya dan membuat kegiatan lainnya menjadi terbengkalai, termasuk sikap keberagamaan siswa. Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Jejaring Sosial terhadap Sikap Keberagamaan Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana variasi penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga, (2) Bagimana variasi sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga, dan (3) Adakah pengaruh jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah random sampling, dengan subjek penelitian sebanyak 60 siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, di mana peneliti harus membagikan quesioner kepada responden dan sebagai pengumpul data. Analisis data dilakukan dengan cara uji statistik, dan untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap kebergamaan siswa, penulis menggunakan teknik analisis data koefisien korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 kategori sedang (45%) sejumlah 27 siswa dari 60 responden. Sikap keberagamaan siswa kelas X di SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 berada pada kategori sedang (63,34%) sejumlah 38 siswa dari 60 responden. Hubungan antara penggunaan jejaring sosial dengan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 telah dibuktikan dengan uji korelasi dan menunjukkan nilai rhitung sebesar 0,266. Dengan jumlah responden 60 siswa, maka taraf signifikan 5% adalah sebesar 0,254 dan taraf signifikan 1% sebesar 0,033. Oleh karena itu, nilai rxy (ro) 0,266 lebih besar dari rtabel. maka hasilnya adalah ada pengaruh yang signifikan. Berdasarkan panduan untuk nilai korelasi, nilai rhiung 0,266 termasuk dalam kategori sedang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan jejaring sosial berpengaruh terhadap sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. ix DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................. i LEMBAR BERLOGO .............................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN .................................................................. v HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN ........................................... vi KATA PENGANTAR .............................................................................. vii ABSTRAK ................................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................. x DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian.................................................................... 4 D. Hipotesis Penelitian ................................................................ 5 E. Manfaat Penelitian.................................................................. 5 F. Definisi Operasion.................................................................. 6 G. Metode Penelitian ................................................................... 7 H. Sistematika Penulisan............................................................. 13 BAB II LANDASAN TEORI A. Jejaring Sosial ........................................................................ 15 1. Hakikat Jejaring Sosial .................................................... 15 x 2. Perkembangan Jejaring Sosial......................................... 17 3. Macam-macam Jejaring Sosial ....................................... 19 B. Sikap Keberagamaan .............................................................. 24 1. Pengertian Sikap Keberagamaan..................................... 24 2. Dimensi Keberagamaan .................................................. 25 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberagamaan ........ 26 4. Bentuk-bentuk Sikap Keberagamaan .............................. 28 C. Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Sikap Keberagamaan .... 32 BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMA Negeri 3 Salatiga ............................. 35 1. Sejarah Singkat Sekolah .................................................. 35 2. Profil SMA Negeri 3 Salatiga ......................................... 36 3. Visi Misi SMA Negeri 3 salatiga .................................... 36 4. Tujuan Sekolah................................................................ 37 5. Sarana dan Prasarana Sekolah ......................................... 39 6. Keadaan Personil Sekolah ............................................... 40 a. Keadaan Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat...... 40 b. Keadaan Guru dan Karyawan ................................... 40 c. Keadaan Peserta Didik .............................................. 41 7. Kegiatan Ekstrakulikuler ................................................. 42 B. Penyajian Data........................................................................ 42 1. Data Responden................................................................ 42 2. Data Jawaban Hasil Penyebaran Angket .......................... 44 xi a. Data Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial .... 44 b. Data Jawaban Angket Sikap Keberagamaan .............. 46 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif.................................................................. 49 1. Analisis Data Penggunaan Jejaring Sosial Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 Berdasarkan Skor Jawaban Angket ................................... 49 2. Analisis Data Tentang Sikap Keberagamaan Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 Berasarkan Skor Jawaban Angket ..................................... 56 B. Pengujian Hipotesis ................................................................ 62 C. Pembahasan ............................................................................ 66 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................. 68 B. Saran ....................................................................................... 69 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN – LAMPIRAN xii DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Indikator Angket Pengunaan Jejaring Sosial ........................... 8 Tabel 1.2 Indikator Angket Sikap Keagamaan Siswa ............................... 8 Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Sekolah................................................... 39 Tabel 3.2 Data Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat ............................ 40 Tabel 3.3 Data Siswa................................................................................. 41 Tabel 3.4 Data Responden ........................................................................ 42 Tabel 3.5 Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial ........................... 44 Tabel 3.6 Jawaban Angket Sikap Keberagamaan ..................................... 46 Tabel 4.1 Daftar Nilai Hasil Observasi Pemanfaatan Jejaring Sosial ....... 50 Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Jawaban Pemanfaatan Jejaring Sosial ........................................................................................ 53 Tabel 4.3 Persentase Frekuensi Pemanfaatan Jejaring Sosial ................... 56 Tabel 4.4 Nilai Hasil Obsevasi Sikap Keberagamaan .............................. 56 Tabel 4.5 Data Distribusi Frekuensi Jawaban Sikap Keberagamaan ........ 59 Tabel 4.6 Persentase Frekuensi Sikap Keeragamaan ................................ 62 Tabel 4.7 Persiapan Untuk Mencari Korelasi Antara Penggunaan Jejaring Sosial dengan Sikap Kebergamaan Siswa ................. xiii 63 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan masyarakat yang serba modern dan diiringi kemajuan teknologi yang amat pesat, seperti tidak ada pembatas antara kehidupan manusia satu dengan yang lainnya. Teknologi dunia maya terus mengalami perkembangan yang sangat cepat. Bahkan internet kini mejadi kebutuhan yang vital bagi mayoritas banyak kalangan. Tak hanya di kota, bahkan sampai ke pelosok desapun internet mampu menjadi media komunikasi yang efektif saat ini tidak terkecuali untuk menjalin komunikasi dengan teman, saudara, bahkan rekan kerja yang ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Kini berkomunikasi melalui internet adalah langkah baru sebagai kemajuan teknologi, karena dengan demikian memungkinkan manusia memungkinkan manusia untuk berkomunikasi kapanpun dan dimanapun. Mengapa demikian, karena dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan di internet, kita sebagai pengguna diberikan kemudahan dan manfaat yang cukup signifikan. Disamping bentuk tampilan internet yang atraktif dan menarik, tidak heran apabila pemakaian internet begitu cepat tersebar dan berkembang pesat dibelahan penjuru dunia manapun, termasuk Indonesia. Dalam berkomunikasi melalui internet faktor media mempunyai peranan yang sangat penting. Telepon seluler yang dulu hanya digunakan untuk berkomunikasi melalui telepon dan SMS saja, kini telah berubah 1 menjadi smartphone (telepon pintar) dimana di dalamnya terdapat banyak koten-konten menarik yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi. Disadari atau tidaknya bahwa perkembangan teknologi informasi internet saat ini sudah sangat maju karena berbagai macam kecanggihan wahana komunikasi yang ada di internet. Seperti maraknya situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, BlackBerry Messenger (BBM), Whatsapp, dan masih banyak lagi. Jejaring sosial dapat digunakan sebagai sarana informasi dan komunikasi. Jejaring sosial ini menyediakan beragam cara bagi pengguna untuk berinteraksi dengan komunitas dan banyak orang. Kecangihan situs jejaring sosial tersebut memungkinkan setiap individu untuk saling bertukar informasi kepada siapa saja melalui fasilitas yang sudah disediakan. Masing-masing jejaring sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna jejaring sosial untuk menjadi member-nya. Jejaring sosial memang menawarkan berbagai kemudahan yang membuat para penggunanya betah berlama-lama berselancar di dunia maya. Jejaring sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Sangat mudah dan tak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang untuk membuat akun sebuah jejaring sosial. Kalangan remaja yang mempunyai jejaring sosial biasanya mengunggah tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta fotofoto bersama teman-temannya, semakin aktif seorang remaja di jejarig sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan remaja 2 yang tidak mempunyai jejaring sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang gaul. Namun jejaring sosial juga membawa manfaat dan dampak terhadap penggunanya. Dampak dari penggunaan jejaring sosial, diantaranya adalah kecanduan untuk mengakses jejaring sosial, sehingga membuat pekerjaan terbengkalai, bahkan termasuk urusan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa (Syukur, 2012: 30). Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, jejaring sosial seakan sudah menjadi ketergantungan, tiada hari tanpa mengakses jejaring sosial, bahkan hampir disetiap waktu mereka tidak lepas dari smartphone. Fenomena ini juga terjadi pada kalangan remaja di Salatiga, banyak dari mereka yang asyik dengan smartphone yang mereka miliki, bahkan mereka betah berjam-jam di depan layar gadget yang mereka miliki untuk mengakses jejaring sosial sehingga membuat pekerjaan lain menjadi terbengkalai, bahkan dalam urusan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berawal dari melihat fenomena anak murid les privat dan saudara sepupu dari peneliti yang juga asyik dengan smartphone dan jejaring sosial yang mereka miliki, sehingga membuat pekerjaan lain menjadi terbengkalai, misalnya saat mereka rela menunda waktu shalat hanya karena asyik mengakses jejaring sosial. Hal ini dapat terjadi karena mereka terlalu fokus dengan dunia maya daripada kehidupannya di dunia nyata. Oleh karena dampak yang ditimbulkan dari jejaring sosial ini, membuat penulis tertarik untuk meneliti tentang itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Sikap 3 Keberagamaan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016” karena SMA Negeri 3 Salatiga adalah sekolah yang memiliki siswa yang mengakses jejaring sosial dengan jumlah yang cukup besar. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah variasi penggunaan jejaring sosial siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016? 2. Bagaimanakah variasi sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016? 3. Adakah pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui variasi penggunaan jejaring sosial siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Untuk mengetahui variasi sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. 3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. D. Hipotesis Penelitian Kata hipotesis berasal dari dua kata, yaitu hypo artinya di bawah dan thesa artinya kebenaran. Jadi hipotesis yang cara penulisannya disesuaikan 4 dengan ejaan Bahasa Indonesia menjdi hipotesa, yang kemudian berkembang menjadi hipotesis. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui analisis data yang terkumpul (Arikunto, 2010: 110). Banyaknya situs jejaring sosial yang berisi konten-konten menarik yang terkandung di dalamnya, sehingga membuat pengguna akan terpusat perhatiannya untuk selalu memandang ke arah layar ponsel, laptop, atau gadget yang mereka miliki. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Ha: Ada pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. 2. Ho: Tidak ada pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. E. Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya pengaruh antara penggunan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA 3 Negeri Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Dari informasi tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara praktis maupun teoritis, yaitu: 5 1. Teoritik Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiraan bagi pengembangan keilmuan pendidikan di Indonesia, tentang penggunaan jejaring sosial pada siswa. 2. Praktis a. Siswa Sebagai bahan masukan bagi siswa agar jejaring sosial dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih positif namun tidak mengganggu kegiatan keberagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk menyambung tali silaturrahim kepada teman atau sanak saudara yang berada di luar kota, atau untuk menambah pengetahuan melalui jejaring sosial. b. Guru dan Orang tua Sebagai bahan masukan bagi orang tua dan guru untuk lebih mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan jejaring sosial. F. Definisi Operasional 1. Jejaring Sosial jejaring sosial merupakan kegiatan bersosialisai menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut dapat menjadi media untuk membangun hubungan sosial secara online (Zaki, 2008:133). 2. Sikap Keberagamaan Sikap keberagamaan adalah perilaku seseorang dalam memeluk dan menjalankan kehidupan agama yang berpangkal dari kepercayaan 6 terhadap sesuatu Tuhan Yang Maha Kuasa dan tercermin dari perilaku manusia yang dapat diamati (Suprayogo, Torboni, 2001: 20). G. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan pisau bedah untuk mengetahui permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Metode penelitian memuat tentang metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci (Maslikhah, 2013:318). Adapun dalam penelitian ini penulis megambil beberapa metode sebagai berikut: 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Pendektan dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Dimana pendekatan kuantitatif ini memiliki kejelasan unsur, tujuan, sumber data yang sudah mantap, dan rinci sejak awal, serta dalam kegiatan pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan (Arikunto, 2010:28). Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas (X) Variable bebas adalah gejala, faktor, atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut dengan variable terikat. Variable bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan jejaring sosial. Berikut adalah indikator dari variabel penggunaan jejaring sosial: 7 Tabel 1.1 Indikator Angket Penggunaan Jejaring Sosial NO Indikator 1 Ketertarikan untuk mengakses jejaring sosial Menggunakan jejaring sosial untuk berkomunikasi Manfaat menggunakan jejaring sosial Intensitas mengakses jejaring sosial Durasi mengakses jejaring sosial 2 3 4 5 Jumlah Soal 5 Sebaran Soal 4 6,7,8,9 3 10,11,12 5 13,14,15,16,17 2 19,20 1,2,3,4,5 b. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor mupun unsur yang ada maupun muncul dan ditentukan oleh adanya variable bebas dan bukan adanya variable lain.” Variable terikat merupakan gabungan dari model dan perilaku. Variable terikat dalam penelitian ini adalah sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Berikut indikator sikap keberagaman: Tabel 1.2 Indikator Angket Sikap Keagamaan Siswa No 1 2 3 4 5 6 Indikator Menjalankan sholat fardhu/wajib tepat pada waktunya Melaksanakan sholat berjamaah Mejalankan sholat sunah Menjalankan puasa wajib Menjalankan puasa sunah Membaca Al Quran 8 Jumlah Soal 5 3 5 3 2 2 Sebaran Soal 1,2,3,4,5 6,7,8 9,10,11,12,13 14,15,16 17,18 19,20 Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistika persentase dan teknik analisis product moment untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 dan penelitian akan dilaksanakan pada bulan Febuari 2016 sampai selesai. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yng ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117). Sedangkan menurut (Arikunto, 2010:173), populasi yaitu keseluruhan subjek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 300 siswa. b. Sampel Menurut Arikunto (2010:174), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penlitiannya merupakan penelitian populasi. Tapi jika subjek penelitian berjumlah lebih dari 100 9 maka dapat diambil antara 20-25% dari jumlah populasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik Random Sampling untuk menentukan sampel, atau subjek penelitian. Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 sejumlah 300 siswa, karena jumlahnya lebih dari 100, maka diambil antara 20-25% dari total jumlah siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Adapun dalam penelitian ini penulis mengambil sampel 20% dari jumlah siswa keseluruhan yakni 60 siswa. 4. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi: a. Metode Observasi Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1989:136). Di sisi lain Sugiyono, (2011:144) menjelaskan bahwa observasi merupakan bentuk pengumpulan data yang memiliki ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, karena observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam lain. Sedangkan menurut Arikunto, (2010:265) metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur yang standar. 10 Metode ini digunakan utuk mengumpulkan data tentang lokasi penelitian, yaitu SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. b. Metode Angket Menurut Hadi, (1989:158) menerangkan bahwa angket adalah daftar pertanyaan yang dikirimkan oleh seorang peneliti kepada responden tentang data pribadi atau orang lain. Dalam penelitan ini angket yang peneliti gunakan ada dua, yaitu angket pertama untuk mengetahui tentang penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Dan angket kedua untuk mengetahui tentang sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. c. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti, notulen rapat, dan sebagainya (Arikunto, 2010:274). Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang sejumlah siswa, guru, dan sebagainya. Penulis memilih metode ini agar penyajian data dalam peneitian ini menjadi lebih konkret. 5. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam menggumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010: 192). Instrumen penelitian 11 yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah lembar angket tertutup, di mana terdapat butir-butir pertanyaan dalam angket untuk masing-masing variabel, yaitu variabel pemanfaatan jejaring sosial dan variabel sikap keberagamaan siswa, yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. 6. Teknik Analisis Data Analisis data adalah cara untuk mengelola data yang terkumpul sehingga data dapat dengan mudah dibaca dan ditafsirkan (Sudiyono, 2006: 43). Setelah data terkumpul dengan lengkap maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Analisis Awal Untuk menganalisis jumlah persentasi frekuensi dari setiap jawaban maka peneliti akan menganalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: x 100% Keterangan : P : prosentase F : frekuensi N : jumlah subjek penelitian keseluruhan Analisis ini untuk mengetahui variabel penggunaan jejaring sosial dan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. 12 b. Analisis Lanjut Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan jejaring sosial dengan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data menggunakan rumus product moment: = √ Keterangan: rxy : koefisien korelasi antara variable x dan y ∑ : jumlah XY : produk dari x dan y X : nilai variable x Y : nilai variable y X2 : jumlah kuadrat variable x Y2 : jumlah kuadrat variable y N : jumlah responden H. Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mempermudah dalam penyusunan skripsi ini, maka dibuat sistematika penulisan. Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagian Awal Berisi halaman judul, halaman logo, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan skripsi, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, dan daftar tabel. 13 2. Bagian isi Bagian ini terdiri dari beberapa bab Bab I: Pendahuluan, yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional, metode penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II: Landasan teori, yang meliputi: pembahasan teori-teori tentang penggunaan jejaring sosial, serta sikap keberagamaan, dan pengaruh dari penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan. Bab III: Laporan hasil penelitan, yang berisi gambaran umum tentang SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016, dan penyajian data. Bab IV: Analisis data, yang meiputi analisis data tentang penggunaan jejaring sosial, analisis sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016, dan analisis pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016. Bab V: Merupakan bagian penutup, yang berisi tentang kesimpulan, saran, dan penutup. 3. Bagian Akhir Pada bagian akhir memuat daftar pustaka, daftar riwayat hidup dan lampiran-lampiran. 14 BAB II LANDASAN TEORI A. Jejaring Sosial 1. Hakikat Jejaring Sosial Jejaring berasal dari kata jaring yang berarti menangkap. Sedangkan di dalam istilah komunikasi. Sedangkan dalam komunikasi memiliki arti susunan komponen komunikasi yang terhubung secara fungsional, sehingga jelas awal dan akhirnya, serta faktor yang berpengaruh terhadap proses berlangsungnya komunikasi (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007:460). Sedangkan kata sosial adalah yang berkenaan dengan masyarakat (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007:1084). Menurut (Sujanto, 1995:236) kata sosial berasal dari bahasa Latin, societies yang artinya masyarakat. Kata societas dari kata socius, yang artinya teman, dan selanjutnya kata sosial berarti hubungan antar manusia satu dengan manusia yang lain dalam bentuknya yang berlain-lain. Misalnya: keluarga, sekolah, organisasi, dan sebagainya. Menurut (Zaki, 2008:133) Layanan social networking merupakan kegiatan bersosialisasi menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut dapat menjadi media untuk membangun hubungan sosial secara online. Biasanya layanan-layanan ini memiliki berbagai fitur yang memungkinkan para member-nya untuk saling berkomunikasi dan 15 berinteraksi, seperti menggunkan media chat, messaging, email, video, chat audio, file sharing, forum diskusi atau blog. Jejaring sosial (social networking) merupakan salah satu ajang untuk bersosialisasi di dunia maya yang sebenarnya sudah lama menjadi tren, dengan saling bertukar pendapat/komentar, mencari teman, saling mengirim e-mail, saling memberi penilaian, saling bertukar file yang lainya (Al Jadi, 2009:14). Dari berbagai pengertian jejaring sosial yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diartikan bahwa jejaring sosial adalah kegiatan bersosialisasi melalui perangkat lunak dimana perangkat lunak ini telah dilengkapi dengan berbagai fitur yang memungkinkan para member-nya untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi secara online, dengan menggunakan media chat, messaging, email, video, chat audio, file sharing, forum diskusi. Layanan jejaring sosial memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap dunia pergaulan remaja pada saat ini, dari layanan jejaring sosial pula kita mengenal bebagai kata atau bahasa gaul yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, selain itu kita juga dapat mengikuti perkembangan tren fashion secara up to date, serta berbagai hal atau berita yang sedang hangat diperbincangkan pada saat ini. Seolah-olah jejaring sosial telah menjadi hal wajib yang harus dimiliki dan tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masa kini. 16 2. Perkembangan Jejaring Sosial Jejaring sosial pertama dibuat dengan tujuan mempermudah hubungan sosial antar mantan teman sekolah pada tahun 1995 yang dibuat oleh Classmates. Pada tahun 1997, Six Degrees hadir sebagai jejaring sosial yang bisa membuat hubungan pertemanan di dunia maya tanpa harus mengenal terlebih dahulu di dunia nyata. Jejaring sosial ini sudah mengusuug profil, tambah teman, dan kirim pesan. Pada tahun 1999 sampai 2000, perkembangan jejaring sosial mulai mengarah ke prospek bisnis dan informasi yang cepat dengan munculnya dua jenis jejaring sosial, yaitu Epinions, dan Ryze. Jejaring sosial yang berfokus pada basis pertemanan dikembangkan oleh Uskup Jonathan, yang kemudian banyak digunakan di United Kingdom (Inggris) sampai tahun 2001. Memasuki tahun 2002, mulai muncul jejaring sosial dengan fokus pertemanan yang sangat digemari anak muda pada zaman itu. Friendster muncul pertama kali dengan tujuan mempermudah orang-orang untuk mencari pasangan. Dalam perkembangannya, Friendster menjadi jejaring sosial yang digunakan anak muda untuk saling berinteraksi antara satu sama lain. Tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2003, muncul jejaring sosial yang bernama Myspace dan Youtube. Myspace sendiri berhasil merebut hati pengguna Friendster yang sedang berjaya di masa itu. Kedua jejaring sosial ini tetap eksis pada saat itu. 17 Di tahun yang sama juga muncul jejaring sosial yang berbeda dari yang lain. Jika jejaring sosial seperti Friendster dan Myspace menggunakan teks dan chatting untuk berkomunikasi, jejaring sosial ini mempunyai sistem video share untuk saling berinteraksi. Dengan perbedaan ini, Youtube bisa eksis hingga saat ini karena tidak memiliki saingan dengan sistem serupa. Sampai pada tahun 2006 keberadaan jejaring Myspace dan Friendster mulai terusik, karena pada tahun 2006 jejaring sosial baru mulai hadir di masyarakat. Dengan tampilan modern dan mudah dilihat, fitur-fitur yang lebih menarik dan lebih berguna, serta dilengkapi dengan aplikasi-aplikasi yang menarik dan selalu ter-update membuat pengguna Friendster dan Myspace beralih ke jaringan sosial yang satu ini. Jejaring sosial ini bernama Facebook. Facebook merupakan jejaring sosial yang didirikan oleh Marx Elliot Zuckerberg yang dibantu oleh teman-temannya saat ia masih duduk di bangku kuliah di Harvard University. Jejaring sosial ini pernah menjadi jejaring sosial dengan jumlah anggota terdaftar terbanyak dan situs paling sering diakses di dunia. Dan jejaring sosial yang satu ini masih mampu bertahan hingga kini. Perkembangan jejaring sosial tidak hanya berhenti sampai di sini saja, pada tahun 2009, muncul jejaring sosial baru dengan nama Twitter. Twitter mempunyai ciri khas yaitu follow dan unfollow (mengikuti dan tidak mengkuti). Dengan mem-follow seseorang anda dapat melihat tweet (status) orang tersebut, anda juga dapat me-mention di Twitter untuk 18 memberi sebuah dukungan untuk orang tersebut. Pada massa itu, dengan ciri khasnya, Twitter mulai menarik hati masyarakat dan mulai bisa berkembang di kalangan masyarakat luas, hingga saat ini pun Twitter masih eksis, bertahan, dan berkembang di masyarakat luas. Pada tahun 2013, dengan perkembangan teknologi membuat jejaring sosial menjadi lebih mudah digunakann, banyak sekali jejaring sosial baru yang bermunculan, mulai dari BlackBerry Mesenger (BBM), WhatsApp, WeChat, Line, KakaoTalk, Path, Instagram, dan sebagainya (Tomy, 2013:1-5). 3. Macam-macam Jejaring Sosial a. Friendster Adalah sebuah situs jaringan sosial dimana seorang pengguna akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemdian mendapatkan sebuah account di Friendster. Dalam Friendster selain dapat melihat daftar teman kita, selain itu kita juga dapat melihat daftar teman dari teman kita. b. Myspace Myspace adalah situs jaringan populer yang menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik, dan video untuk remaja serta dewasa di seluruh dunia (Al Jadi, 2009: 16-17).. c. Facebook Facebook adalah sebuah website yang bertemakan sosial networking (pencari teman di dunia maya) yang merupakan ajang 19 pergaulan yang semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Facebook merupakan situs jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg (Al Jadi, 2009: 15). Selain itu facebook juga memilki fitur-fitur yang mudah digunakan, diantaranya: 1) Wall (dinding), adalah fitur dimana kita bisa menuliskan kegiatan sehari-hari, setiap saat melalui fitur ini. 2) Tag foto menandai foto, di facebook kita tidak hanya dapat mengunggah foto sebanyak-banyaknya, namun juga kita dapat melakukan tagging (menandai nama teman dalam foto kita). 3) Chatting, kita dapat melalukan chatting dengan teman facebook yang sedang online. 4) Dalam jejaring sosial facebook juga terdapat aplikasi dan game (permainan) yang sangat banyak (Al Jadi, 2009: 32). d. Youtube Youtube adalah salah satu sistus jejaring yang khusus digunakan untuk berbagi video di mana para penggunanya bisa melihat, mengupload, dan mendownload video secara gratis dengan cepat dan mudah. Pada umumnya format video di youtube adalah *.flv atau *.mp4. program browser yang sudah menggunakan plug-in flash player dapat menampilkan langsung privew video yang diinginkan (JCom, 2009: 165). 20 Youtube sendiri didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Pembutan situs Youtube dimulai bulan Februari 2005, dan versi betanya diluncurkan pada Mei 2005. Youtube secara resmi dilucurkan pada Desember 2005 (Prakoso, 2009: 4). e. Twitter Merupakan sebuah web layanan mikroblog yang bisa digunakan untuk melakukan pembaharuan (update) status berupa sebuah teks dengan panjang maksimum sebanyak 140 karakter, pembaharuan di twitter dikenal sebagai tweets. Pembaharuan yang kita buat bisa dilihat oleh orang lain yang menjadi follower (pengikut) kita di twitter, dan tentunya kita juga dapat melihat pembaharuan dari orang yang kita follow (yang kita ikuti). Kita juga dapat memberikan komentar terhadap pembaharuan orang lain. Twitter sendiri didirikan oleh Jack Dorsey, Kaca Nuh, Biz Stone, dan Evan Williams. Twitter mulai di kembangkan pada bulan maret 2006 sebagai sebuah penelitian dan pengembangan proyek di San Francisco Podcasting perusahaan Odeo. Anda juga dapat menggunakan twitter sebagai sharing link, foto, lagu, dan video kepada teman-teman anda (Juju, 2009: 2-3). f. WhatsApp adalah aplikasi pesan instan untuk smartphone, jika dilihat dari fungsinya WhatsApp hampir sama dengan aplikasi SMS yang biasa Anda pergunakan di ponsel lama. Tetapi WhatsApp tidak 21 menggunakan pulsa, melainkan data internet. Sistem pengenalan kontak, verifikasi dan pengiriman pesan tetap dilakukan melalui nomor ponsel yang sudah terlebih dahulu didaftarkan. Adapun fitur dari WhatsApp kita dapat mengirim pesan teks, menelpon sesama pengguna WhatsApp, mengirim file foto, audio, video, dokumen, bahkan kita juga dapat mengirim kotak (https://dailysocial.id/post/apa-itu-whatsapp, diakses pada 6 Maret 2016. pukul 21.50 WIB). g. Blackberry Messenger (BBM) Blackberry messenger merupakan aplikasi instan yang digunakan oleh pegguna Blackberry, Iphone, dan Android yang dirancang khusus untuk dapat berkomunikasi atau berkirim pesan maupun file ke sesame pengguna Blackberry messenger. Blackberry messenger dapat menampilkan kontak dari masingmasing pengguna dengan cara memasukan PIN (Personal Identification Number) dari pengguna lain. Setiap penggguna Blackberry messenger memiliki PIN yang berbeda-beda sebagai ID dari pengguna Blackberry messenger tersebut. Adapun fitur yang terdapat dalam Blackberry messenger diantaranya: 1) Status, yakni hal yang ingin disampaikan atau dikatakan kepada pengguna Blackberry messenger lainnya. 22 2) Broadcast, adalah chat yang disebarluaskan secara langsung ke banyak pengguna Blackberry messenger yang terdapat pada kontak kita. 3) Berbagi lokasi, merupakan fitur pada Blackberry messenger di mana anda dapat membagikan lokasi anda saat ini secara langsung. 4) Group, anda dapat membuat sebuah group untuk dapat melakukan percakapan secara kelompok atau komunitas yang anda miliki. 5) Transfer file, pengguna Blackberry messenger dapat saling mengirim file dokumen, gambar, music, pesan suara (voice note), dan sebagainya. (http://blackberrymessengers.blogspot.com/2012/06/apa-itubbm.html?m-1) (diakses pada 13 Maret 2016 pukul 20.10 WIB. h. Instagram Instagram ini mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki jejaring sosial lainnya. Seperti youtube yang menggunakan video untuk berinteraksi satu denga yang lain, instagram hanya menggunakan foto atau gambar untuk melakukan interaksi antar penggunanya. Inilah yang menjadi keunikan yang menarik perhatian banyak pengguna jejaring sosial untuk menggunakan instagram (Tomy, 2013: 5). 23 B. Sikap Keberagamaan 1. Pengertian Sikap keberagamaan terdiri dri dua kata yaitu sikap dan keberagamaan, di mana istilah sikap yang dalam bahasa Inggris disebut Attitude pertama kali digunakan oleh Herbert Spencer (1862), yang menggunakan kata ini untuk menunjuk status mental seseorang. Menurut (Ahmadi, 1991:162) sikap adalah kesadaran individu yang menentukan perbutan nyata dan perbuatan-perbuatan yang mungkin akan terjadi. Jadi sikap adalah kesadaran individu untuk merespon atau menentukan perbuatan yang nyata baik yang positif atau negatif terhadap suatu objek atau situasi. Keberagamaan berasal dari kata dasar agama. Agama itu sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu Al-Din, yang berarti undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa arab kata ini mengandung arti menguasai, menundukan, patuh, utang, balasan, kebiasaan (Jalaluddin,1996:12). Agama sendiri memiliki arti ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 12). Keberagamaan adalah keagamaan yang berarti sifatsifat yang terdapat di agama atau segala sesuatu mengenai agama (Poerwadarminta, 1982:19). Keberagamaan atau religiusitas adalah melaksanakan ajaran agama atau ber-Islam secara menyeluruh (Muhaimin, 24 2002:297). Keberagamaan adalah fenomena sosial yang diakibatkan oleh agama. Fenomena ini bisa berupa struktur sosial, pranata sosial, pranata sosial, dan perilaku sosial (Suprayogo, Torboni, 2001: 17-20). Terkait dengan konsep keberagamaan dalam beragama serta wujud implementasi hadis, maka dapat dibatasi dalam suatu rumusan konsepsi bahwa tingkat keberagamaan harus diukur dari aspek akidah, ibadah, dan akhlaknya. Namun, karena aqidah merupakan hal yang bersifat abstrak, dan penelusurannya sangat sulit jika harus memlalui indrawi manusia, maka konsepsi tingkat keberagamaan seseorang dapat ditelusuri melalui rutinitas pelaksanaan ibadahnya, dan penampilannya melalui akhlaknya. Adapun sikap keberagamaan berarti sifat-sifat seseorang dalam memeluk dan menjalankan kehidupan agama yang berpangkal dari kepercayaan terhadap sesuatu yag maha kuasa yang berpangkal dari perilaku manusia yang dapat diamati. 2. Dimensi-dimensi Keberagamaan Merujuk pada Glock dan Stark (Robertson,1988) dalam (Ancok, 1994:77) ada lima macam dimensi keberagamaan, diantaranya: a. Dimensi keyakinan (ideologis) Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana seorang pemeluk agama berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui kebenaran ajaran agamanya. 25 b. Dimensi praktik agama (ritual) Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan, dan hal-al yang dilakukan orang untuk menunjukan komitmen terhadap agama yang dianutnya. Dalam dimensi praktik terdapat ritual dan ketaatan. c. Dimensi pengalaman (eksperensial) Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keagamaan, perasaanperasaan, persepsi-persepsi, dan sensasi-sensasai yang dialami seseorang dalam memeluk agama. Misalnya merasakan kehadiran Tuhan atau merasa Tuhan mengabulkan doanya. d. Dimensi pengetahuan agama (intelektual) Dimensi ini mengacu pada harapan bahwa orang-orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah minimal pengetahuan mengenai dasardasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci, dan tradisi-tradisi ddari agama yang dipeluknya. e. Dimensi pengamalan (konsekuensi) Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat-akibat dari keyakian keagamaan, praktik, pengalaman, dan pengetahuan sesorang dari hari ke hari. Inilah efek ajaran agama pada perilaku individu dalam kehidupannya sehari-hari. Namun dalam penelitian ini penulis hanya membatasi dimensi praktik (ritualistik). Dalam hal ini mencakup shalat wajib, shalat sunnah, puasa wajib, puasa sunnah dan membaca Al-Qur’an. 26 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberagamaan. Yang dimaksud dengan faktor yang mempengaruhi keberagamaan adalah hal-hal yang turut memberikan andil baik positif maupun negatif terhadap keberagamaan masyarakat. Adapun sikap keberagamaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdiri dari 4 kelompok utama: pengaruh sosial, pengalaman, kebutuhan dan proses pemikiran (Thoules, 1992: 29) : a. Faktor Sosial Faktor sosial mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan sikap keberagamaan, diantaraya: pendidikan dari orang tua, tradisitradisi sosial, dan tekanan-tekanan lingkungan sosial untuk menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang disepakati oleh lingkungan itu. b. Faktor Pengalaman Ada tiga jenis pengalaman yang berpengauh terhadap sikap keagamaan, yakni pengalaman mengenai dunia nyata, mengenai konflik moral, dan mengenai keadaan-keadaan emosional tertentu yang tampak memiliki kaitan dengan agama. c. Faktor Kebutuhan. Adanya kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi secara sempurna dimana-dimana sehingga mengakibatkan terasa adannya kebutuhan akan kepuasan-kepuasan agama. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi empat yaitu: kebutuhan akan keselamatan, kebutuhan akan cinta, 27 kebutuhan untuk memperoleh harga diri, dan kebutuhan yang timbul karena adannya kematian. d. Faktor Proses Pemikiran. Yaitu berbagai proses pemikiran verbal (faktor intelektual) yang berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang berfikir dan salah satu dari akibat pemikirannya adalah bahwa dia membantu dirinya untuk menentukan keyakinan-keyakinan yang mana harus diterimanya dan yang mana pula yang harus ditolaknya. 4. Bentuk-bentuk sikap keberagamaan Bentuk dari sikap keberagamaan dapat dilihat dari kebiasaan seseorang dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dalam kehidupan seharihari. Adapun jenis pembiasaan praktik keberagamaan yang diterapkan antara lain: a. Menjalankan shalat fardhu/wajib Shalat fardhu atau yang sering disebut dengan shalat wajib yaitu shalat yang harus dikerjakan oleh setiap orang. Shalat wajib dalam hal ini dijalankan sebanyak lima kali dalam satu hari dalam satu malam, adapun yang dimaksud di sini adalah: shalat shubuh, shalat dhuhur, shalat ashar, shalat maghrib dan shalat isya (Djamal, 1983: 84). Dalam Islam, shalat merupakan amalan pertama yang dibebankan kepada setiap orang setelah bersyahadat dan identitas utama yang kasat mata bagi seseorang yang mengaku dirinnya seorang muslim. 28 Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Q.S An-Nisaa: 103, yaitu sebagai berikut: Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. Dari ayat diatas jelas bahwa shalat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap orang islam laki-laki maupun perempuan dan shalat sebagai pembeda antara umat muslim dan bukan. b. Melaksanakan shalat berjamaah Shalat jamaah adalah shalat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan salah seorang menjadi imam sedangkan yang lain menjadi makmumnya (Djamal, 1983: 170). Adapun keutamaan menjalankan shalat berjamah berdasarkan hadits Rasulullah SAW: ٌ ِ أَ ْخبَ َزوَا َمال: قَا َل، ََح َّذثَىَا َع ْب ُذ هللاِ بْهُ يُوسُف : ِ أَ َّن َرسُو َل هللا، ع َْه َع ْب ِذ هللاِ ْب ِه ُع َم َز، ع َْه وَافِ ٍع،ك (رواي."صالَةَ ْالفَذ بِ َسب ٍْع َو ِع ْش ِزيهَ َد َر َجت ُ صالَةُ ْال َج َما َع ِت تَ ْف َ ض ُل َ " :صلَّى هللاُ َعلَ ْي ًِ َو َسلَّ َم قَال َ )906 ,البخاري Artinya: Imam al-Bukhari ra berkata: Telah menceritakan kepada kami Abdullah ibn Yusuf yang berkata: Telah mengabarkan kepada kami Malik, dari Nafi’, dari Abdullah ibn Umar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Shalat berjama’ah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat. (Hadits Sahih al-Bukhari, hadis no. 609). 29 c. Melaksanakan shalat sunah Secara umum shalat sunnah adalah shalat yang lebih utama dikerjakan dan boleh ditinggalkan (Abdurrahman, 2006:183-184). Macam-macam shalat sunnah yang penulis teliti adalah sebagai berikut: 1) Shalat rawatib Shalat rawatib adalah shalat-shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu. shalat yakni sunah rawatib dibagi menjadi dua, yakni: a) Shalat sunah rawatib muakkadah, yakni: dua rakaat sebelum shalat subuh, dua rakaat sebelum shalat dzuhur, dua rakaat sesudah shalat dzuhur, dua rakaat sesudah shalat maghrib, dua rakaat sesudah shalat isya. b) Shalat sunah rawatib ghairu muakkadah, yakni: dua rakaat sesudah shalat dzuhur atau shalat jumat, empat rakaat sebelum shalat ashar, dua rakaat sebelum shalat maghrib, dua rakaat sebelum shalat isya. 2) Shalat dhuha Shalat dhuha dilakukan pada waktu pagi hari, yaitu pada saat matahari setinggi tombak (antara jam 07.00-sampa menjelang dzuhur). Bilangan shalat dhuha paling sedikit dua rekaat, boleh juga empat rekaat, bilangan paling utama adalah delapan rekaat (Abdurrahman, 2006: 202). 30 3) Shalat tahajud Shalat tahajud adalah shalat pada malam hari setelah tidur. Bilangan rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan banyaknya tidak terbatas. Waktunya mulai setelah mengerjakan shalat isya sampai terbit fajar, tetapi dikerjakan pada sepertiga malam terakhir lebih utama (Abdurrahman, 2006: 206). Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Isra: 79, yakni : Artinya: Dan bangunlah pada sebagian dari waktu malam serta kerjakanlah "sembahyang tahajjud" padanya, sebagai sembahyang tambahan bagimu; semoga Tuhanmu membangkit dan menempatkanmu pada hari akhirat di tempat Yang Terpuji. d. Melaksanakan puasa wajib Puasa wajib adalah puasa yang diwajibkan Allah pada waktu tertentu, yaitu puasa pada ramadhan (Qardhawi, 2005: 29). Sebagaimana telah ditegaskan dalam firman Allah SWT pada Q.S. Al-Baqarah: 183: Artinya: Wahai orang-orang Yang beriman! kamu Diwajibkan berpuasa sebagaimana Diwajibkan atas orang-orang Yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa. e. Melaksanakan puasa sunah Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan selain berpuasa wajib. Pahala dan keutamaan puasa sangatlah luar biasa, oleh karena itu, banyak ulama yang menganjurkan agar kita juga berpuasa sunnah. 31 f. Membaca Al-Qur’an Menurut Khaled, (2011: 274) yang dimaksud membaca Al Qur’an adalah orang yang terus membaca Al Qur’an serta mengamalkannya dalam kehidupan. Dalam hal ini engkau tidak harus menerapkan semua isi Al Qur’an, tetapi engkau harus berusaha dan bersungguhsungguh untuk senantiasa membaca dan mengamalkan isi dan kandungan Al Qur’an yang telah kita pelajari. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW: )7005,خَ ْي ُز ُك ْم َم ْه تَ َعل َّ َم ْالقُزْ آنَ َو َعلَّ َمًُ (رواي البخاري Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (Al-Bukhari 5027). C. Pengaruh Jejaring Sosial terhadap sikap keberagamaam Pada pemaparan sebelumnya, telah kita ketahui Situs jejaring sosial (social networking) merupakan salah satu ajang untuk bersosialisasi di dunia maya yang sebenarnya sudah lama menjadi tren, dimana kita dapat bersosialisasi menggunakan media berupa smartphone, laptop, atau komputer yang dapat terhubung ke internet agar dapat megakses situs-situs jejaring sosial tersebut bersosialisasi secara online. Biasanya layanan-layanan jejaring sosial ini memiliki berbagai fitur yang memungkinkan para penggunanya untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi, seperti menggunkan media chat, messaging, email, video, chat audio, file sharing, forum diskusi atau blog. Sangat mudah dan tak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang untuk membuat akun sebuah jejaring sosial. Kemudahan dalam mengakses 32 situs jejaring sosial membuat siapa saja dapat mengakses jejaring sosial kapanpun dan dimanapun. Bahkan Telepon seluler yang dulu hanya digunakan untuk berkomunikasi melalui telepon dan SMS saja, kini telah berubah menjadi smartphone (telepon pintar) dimana di dalamnya terdapat banyak koten-konten menarik yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi dan mengakses berbagai situs jejaring sosial. Sehingga kini para remaja dapat dengan mudah mengakses berbagai situs jejaring sosial melalui smartphone mereka masing-masing. Tidak dipungkiri bahwa kini banyak remaja yang telah memliki akun jejaring sosial, Kalangan remaja yang mempunyai jejaring sosial biasanya mem-posting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya, semakin aktif seorang remaja di jejaring sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan remaja yang tidak mempunyai jejaring sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang gaul. Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, jejaring sosial seakan sudah menjadi ketergantungan, tiada hari tanpa mengakses jejaring sosial, bahkan hampir disetiap waktu mereka tidak lepas dari smartphone. Namun tentunya hal itu menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif terhadap penggunanya. Dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan jejaring sosial adalah dapat digunakan sebagai sarana dakwah, dimana kita dapat melakukan diskusi-diskusi keagaman melaui grup atau komunitas yang terdapat di situs jejaring sosial. Selain berdampak positif, jejaring sosial juga membawa dampak negatif bagi penggunanya, adapun dampak negatif yang 33 ditimbulkan bagi pengguna jejaring sosial adalah kecanduan untuk terus mengakses akun jejaring sosial miliknya, sehingga membuat pekerjaan lainnya menjadi terbengkalai, termasuk dalam urusan beribadah kepada Allah SWT, contohnya: a. Seseorang tidak langsung mengambil wudhu dan menjalankan shalat saat mendengar adzan berkumandang, melainkan ia masih asyik mengakses akun jejaing sosial miliknya, sehingga akan menjadi kebiasaan menunda shalat. b. Jejaring sosial membuat kita lalai, Sebagai contoh, tak jarang ada perempuan yang sehari-hari berhijab, namun kemudian juga mengunggah fotonya yang tidak berhijab, dengan alasan “ini kan hak saya!”. c. Selain itu jejaring sosial juga membuat si penggunanya untuk selalu update dan bersosialisasi di dunia maya melalui akun jejaring sosial miliknya, sehingga waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT malah terbuang sia-sia hanya untuk megakses jejaring sosial. (https://www.lailatul-m--fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-79046umum-islam,%20Teknologi%20dan%20manusia.html. diakses pada 6 April 2016, pukul 15.37 WIB). 34 BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah Singkat Sekolah SMA Negeri 3 Salatiga merupakan sekolah menengah yang terletak dekat pusat pemerintahan dan dekat pusat pertokoan yang merupakan kota yang multi dimensi baik budaya, suku dan agama yang hidup berdampingan dengan rukun dan damai saling menopang dalam membangun kota. Namun sebelum menjadi seperti sekarang ini SMA Negeri Salatiga dulunya telah berdiri sejak tahun 1945 dan berganti-gati nama serta beralih fungsi hingga akhirnya menjadi seperti sekarang ini. SMA 3 (Eks SPG) Salatiga menempati seluruh gedung serta lokasi SPG Negeri Salatiga sejak SPG Negeri Salatiga dialih fungsikan. Sejak penjajahan Jepang sekolah ini digunakan sebagai Sihang Gakko. Pada zaman penjajahan Belanda, sekolah ini digunakan sebagai Gauverment Jonges Normal School. Tahun 1945-1947 digunakan untuk Sekolah Guru Laki-laki (SGL), lalu digunakan tentara Belanda pada masa pendudukannya tahun 1948-1950, kemudian pada tahun 1950-1951 digunakan oleh Tentara Nasional. Tahun 1951 digunakan lagi untuk Sekolah Pendidikan Guru (SGB) hingga tahun 1960 dengan nama SGB Negeri 1. Tahun 1959-1960 dipakai bersama-sama oleh SGB Negeri 1 dan SGTK Negeri. Tahun 1960-1964 SGA dan SGTK diintegrasikan sebagai 35 SPG hingga tahun 1991. Tahun 1991 SPG Negeri Salatiga dialihfungsikan menjadi SMA Negeri 3 Salatigasampai saat ini. 2. 3. Profil SMA Negeri 3 Salatiga a. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Salatiga b. NIS : 301036204003 c. Terakreditasi : A d. Alamat : Jalan Kartini No.34 e. No. Telpon : (0298) 323300 f. Kode Pos : 50711 g. Kelurahan : Salatiga h. Kecamatan : Sidorejo i. Kota : Salatiga j. Propinsi : Jawa Tengah k. Tahun Berdiri : 15 Juli 1991 (Alih fungsi SPG ) Visi Dan Misi SMA Negeri 3 Salatiga a. Visi: 1) Unggul prestasi, 2) Serasi dalam budi pekerti, 3) Berdaya saing global, 4) Berwawasan lingkungan Visi tersebut mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi kekinian sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. 36 b. Misi: 1) Mewujudkan Rintisan Sekolah Kategori Mandiri menuju pengembangan Sekolah Bertaraf Internasional. 2) Meningkatkan pengembangan prestasi akademik kreativitas siswa dan nonakademik (Multiple serta Intelegence/ Keterbakatan Majemuk) 3) Melakukan inovasi dalam proses pembelajaran 4) Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan 5) Meningkatkan kemampuan berbahasa asing 6) Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 7) Mewujudkan lingkungan sekolah yang menunjang suasana pembelajaran menyenangkan (joyfulllearning) yang demokratis. 8) Melaksanakan manajemen berbasis sekolah dan menggalang partisipasi masyarakat 9) Mewujudkan tatakrama dalam hubungan antarwarga sekolah 10) Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti luhur 11) Mewujudkan sekolah hijau (Green School) yang nyaman 12) Menyukseskan kelas akselerasi yang berkualitas dan berprestasi 4. Tujuan Sekolah Tujuan Tingkat Satuan Pendidikan (SMA) sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan 37 mengikuti pendidikan lebih lanjut.AdapuntujuandariSMA Negeri 3 Salatiga adalah : a. Sebagai Rintisan Sekolah Kategori Mandiri menuju Sekolah Bertaraf Internasional b. Inovasi pembelajaran bervariasi sesuai dengan kompetensi (Problem Based Learning, Inquiry Based Learning, Project Based Learning, Contextual Teaching and Learning) c. Peningkatan prestasi akademik (IMO, IPHO, ICHO, IBO, komputer, Astronomi, Debat Bahasa Inggris, layanan Anak Berbakat) dan nonakademik (seni, olahraga, pramuka) d. Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan menyongsong sertifikasi pendidik serta panataan admin sekolah berbasis komputer/TIK e. Pemantapan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa f. Lingkungan sekolah yang menyenangkan “Hidup sehat Ramah Lingkungan” yang menunjang “Joyfull Learning” yang demokratis g. School Based Management dalam berbagai aspek kehidupan warga sekolah, serta pemberdayaan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan h. Peningkatan profesionalisme pendidik, tenaga kependidikan, serta kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris i. Mewujudkan sekolah akselerasi yang berkualitas dan berprestasi j. Terciptanya hubungan antarwarga sekolah yang santun dan ramah 38 5. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 3 Salatiga merupakan sekolah yang didirikan di atas tanah yang sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 53.426 M2. Luas bangunan 7.323 M2, luas halaman 6.210 M2, luas lapangan olahraga 1.360 M2 dan luas kebun 38.533 M2. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, maka dibangunlah sarana dan prasarana sebagai berikut: Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Sekolah No Ruang/Alat 1. Teori/Kelas 2. Laboratorium Jumlah Luas (M2) Kondisi Baik 30 3.788 a. Fisika 1 96 b. Biologi 1 96 c. Kimia 1 96 d. Komputer 1 144 e. Bahasa 1 96 3. Perpustakaan 1 100 4. Olahraga 1 104 5. Bangsal Pertemuan 1 408 6. PSB/Serbaguna 1 106 7. Masjid 1 200 8. OHP 3 9. Komputer / Laptop 15 10. Tape Recorder 18 11. Sound System 3 12. LCD 35 13. System KBK/Server 1 39 Rusak 6. Jumlah Luas (M2) Kondisi No Ruang/Alat 14. Komputer Siswa 84 15. VCD 6 16. Organ/Kayboard 1 Baik Rusak Keadaan Personil Sekolah Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 94 orang, terdiri atas seorang kepala sekolah guru 71 orang, karyawan tata usaha 8 orang, pesuruh 11 orang, sopir 1 orang dan satpam 4 orang, dengan rincian sebagai berikut: a. Keadaan Kepala Sekolah yang pernah menjabat Tabel 3.2 Data Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat No Nama Periode Tugas 1. Drs. Gunadi Tahun 1991-1992 2. Wuryanto, BA Tahun 1992-1993 3. Sumardi Hardo, BA.Dipl Tesl Tahun 1993-1997 4. Drs. Murdiono Tahun 1997-2005 5. Drs. Sujit Mudjirno, SIP,M.Pd. Tahun 2005-2012 6. Drs. Suyitno, M.Pd. Tahun 2012- 2015 7. Dra. Yuliati Eko Atmojo, M.Pd. Tahun 2016-sekarang b. Keadaan Guru dan Karyawan 1) Keadaan Guru SMA Negeri 3 Salatiga merupakan salah satu sekolah favorit di kota Salatiga. Sekolah yang terakreditasi A ini memilki tenaga pendidik berjumlah 71 orang, dimana 89% adalah sudah berstatus 40 PNS, dan 11% masih berstatus guru honorer. Untuk lebih jelasnya (terlampir). 2) Keadaan Karyawan Selain tenaga pendidik, SMA Negeri Salatiga juga memiliki tenaga karyawan yang bertugas pada bagian administrasi dan lainlain. Tenaga karyawan di SMA Negeri 3 Salatiga berjumlah 24 orang, dengan rincian hanya 35 % yang berstatus PNS dan sisanya 65 % pegawai tidak tetap (PTT). Untuk lebih jelasnya (terlampir). c. Keadaan Peserta Didik Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2015/2016 seluruhnya 1017 orang. Peserta didik kelas X sebanyak 300 siswa terbagi dalam 10 rombongan belajar. Peserta didik kelas XI sebanyak 358 siswa terbagi dalam program IPA 5 rombongan belajar, program IPS 4 rombongan belajar dan program Bahasa 1 rombongan belajar. Untuk kelas XII jumlah peserta didik 359 siswa terdiri dari program IPA 5 rombongan belajar, IPS 4 rombongan belajar dan Bahasa 1 rombongan belajar. Table 3.3 Data Siswa NO KELAS JUMLAH SISWA 1 X 1-10 300 2 XI MIPA 1-5, XI IIS 1-4, XI IBHU 358 3 XII MIPA 1-5, XII IIS 1-4, XII IBHU 359 1017 JUMLAH 41 7. Kegiatan Ekstra Kulrikuler Selain belajar secara akademik di dalam kelas, untuk megembangkan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan, dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegitan ekstrakurikuler dapat menjembatani kebutuhan peserta didik yang berbeda-beda, seperti perbedaan sikap, minat, bakat, kemampuan, dan kreativitassiswa. Melalui partisipasinya dalam kegitan ekstrakurikuuler, peserta didik data belajar mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerjasama serta menemukan dan mengembangkan potensinya.Adapun kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Salatiga diantaranya: Paskibraka, Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), KIR(KaryaI lmiah Remaja), Scient Club, English Club, SKI (Sie Kerohanian Islam), Karawitan, Karate, Volly Club, dan masih banyak lagi. B. Penyajian Data 1. Data Responden Dalam daftar responden berikut berisi nama-nama orang yang dijadikan objek penelitian. Untuk itu lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 3.4 Data Responden No 1 2 3 4 5 Nama BW AS TA IK HN Jenis kelamin Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan 42 Kelas X-1 X-1 X-1 X-1 X-1 No 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Nama DC AS RA ZA NA VR ANP MAN RMD RAF FRG TAK TFAP J LDM AW OED SMA DAR BW DA SAR WSS HS MTA AAP IR SRA ADK MN MRO ASA MNA RDU A SNAH AAP ADM Jenis kelamin Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan 43 Kelas X-1 X-2 X-2 X-2 X-2 X-2 X-2 X-3 X-3 X-3 X-3 X-3 X-3 X-4 X-4 X-4 X-4 X-4 X-4 X-5 X-5 X-5 X-5 X-5 X-5 X-6 X-6 X-6 X-6 X-6 X-6 X-7 X-7 X-7 X-7 X-7 X-7 X-8 No 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Nama AH MWM DDS EANS WMA NH FK IKN NNA NUN WS WRP DAS BN MF DP NAD Jenis kelamin Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Laki-laki Perempuan Perempuan Kelas X-8 X-8 X-8 X-8 X-8 X-9 X-9 X-9 X-9 X-9 X-9 X-10 X-10 X-10 X-10 X-10 x-10 2. Data Jawaban Hasil Penyebaran Angket a. Data Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial Tabel 3.5 Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial Responden BW AS TA IK HN DC AS RA ZA NA VR ANP NOMOR ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 B B B B B A B B B B A B A A A B A A B B B A A B A A B B C A B B C B B B B C C C C A C C C C C C A A B B B A A B B B B B B B B B B C B B A A B A B B A A B A A B A B A A A A B A A B A B A A A A B A A A B A B B A A A B B C C C C C B C B A B C B B B B A A A A A A A B B B B C B B B B B B A A B B A A B B A A A B A B B B A A C A A A B A A C C B B B B A C B C B A C B B B C B A B A A B B B B B A C B A A B B C A A A B A B C B B A C A A A A A A B B B C A B C B B C B B B C A B C C B B C 44 Responden MAN RMD RAF FRG TAK TFAP J LDM AW OED SMA DAR BW DA SAR WSS HS MTA AAP IR SRA ADK MN MRO ASA MNA RDU A SNAH AAP ADM AH MWM DDS NOMOR ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 A A A B B B B A B B B A A A B A B B B A A A B B B A A A B A A A B B A B A A A C C A B A B B B A A A B A B A A A B A A A B B A A A B B A B B C B B C C C B B B B B B B A A B A B A B A B B A B B A B B C C C A C C B C C C C C A C B B C B B C B C C B A C B C A C B B A C B B A A B A B A A A A A B A A A A A B A B A A A A B B B A B A A A A A A A B B B C B B B B B B B A B B B B B C B B B B B B C B B B C B B B B B A B A B A A A A B B B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A B A A A A A B A A A A A A A B A A A A A A A A B B A A A A A A B C A A B A A A C B A A A B A A A A A A A A B A A A B A B A B A B A B C B A C B B B B B C B C B C B B B B A B A C A B A B A C B B B B A A B A A A A A A A B A A A A A B A A A A A A A A A A B B A A A A A A B A A B A A A A A C B B B C A A A B A A A A B B A A B A A A A B A B A B A B A A A A B A A A A A A A A A A B A A A A A A A B A B A A A A A A A C B A A A C C C A B A A B A A A A A A A A B A A B A B A A B A B C C C C C C C C C C B B C B B B B B C C B B B C B B A B B B A B B A B A B B A A A C B A B B B A B B B B B B B B A B B B A B A A A A B A B B A B B B B A C B B A A A A B B B A A A A A A B A A B B B A B A B B B B B B B B B B B B B C A A A A A A A A A B A B A A B A A A A A B C A A B B B A B B A A C A A B B B B B B B B B A A B B A B B B B A A C A A C B B A C B C C C A A C B B B C A B B A B A C B A B B B C B 45 Responden EANS WMA NH FK IKN NNA NUN WS WRP DAS BN MF DP NAD NOMOR ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 A A A A B B B B A B B B B B B A B B B B B B B B A A B B B C C C B B A C A B A A C C B C A C B C A C A A C C C C B B B A B A B A B A A A A A B B B B A B B A B B C B B B A A A B A A B B B A A A A B A A A B A A A A A A A A A A A A A A A B C B A A B A A C B B A A C C A A C B C B B A A A A B A A A A A C B A A A A C A A B A B A B B A B B A A A B B B A A B A A A A A B B A B B A A A B A A A A A C B C B A A C A C B B B A B A A B B A A B B B B A B B B A B A A A A A A B A B A A B B A A B A A C B B C A B B A B A A B B B A C A A A A B A A B C C C A B C B C B C C A A b. Data Jawaban Angket Sikap Keberagamaan Tabel 3.6 Jawaban Angket Sikap Kebergamaan Responden BW NOMOR ITEM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 B B B A C B B C B C C B C A A B C C B C ASPN A B A B C C B C B B B B C A B B B C B C TA B B A B B B B C B B C C C A B B C C B C IK B B A B B A B C C B C B B A C B B C A C HN A A A A C B B C A B B A C A C B B C A C DC C C C A B C C A C A A A C A A B C C C C AS B B B B C B B C B B C C C A B B B C B C RA A B B B B B B B C C C C B A B C C B B B ZA A A A B C A B C B B C C C A C A B C A C NA B B B B B C B B C C C C A C B A B C B A VR A A A B B B B A B C C C B A A B C C B A ANP A A A B C B B C B B B B B A B B B B B A MAN A B A B C B B C B B A B C A A A B C A C 46 RMD A B B C B B B B C C C C B A B B B C B B RAF B B B B B B B C B B B B C A B B B C B C FRG C B A B B B B B B C C C B A A B B C C B TAK A B B B C B B C B A B B C A C B B C B C TFAP B B B B B B B C B B C B C A B B B A B B J B B B B B B B C B B C B C A B B B A B B LDM B B B B B B B C B B B B C A B B B C B C AW B B B B B B B B B B B B A A B B B C B C OED C C B C B C B B C C C C A A B B C B B A SMA B B B B B C C A B B C C B A C B B C B C DAR A B A B C A B C B B B B C A B B B C B C BW B C A B B B C C C C C C C A B C C C B B DA B B B B B B B B B B C C B A A B B C B B SAR A A A A C B C C A B B B C A B B B B A C WSS A B A B B B B C B B B B C A C B B C B C MTA A B A B C B B B B B B C B A B B B C B A AAP A B A B C B B B B B B B C A B B B C B B IR A B A B C B B B B B C A B A A B B C B B SRA A B A B B C B C B B C C C A A B C C B C ADK B B B B C C B C B C A B B A B C C C A B MN A B A B B C B C B B C C C A A B C C B C MRO A A B A C B B C B B B B C A B A B C A C ASA A B B B B B B B B B C C C A B B B C B C MNA A B B B A B B B B B C C B C A B B C A C RDU A B A B B A A C A C A A B A A A C B A C A B B B B B B B C B C C B B A B C C C B C SNAH B B A B C B B C B C C A C A A A B B A C AAP A A A B C A A C B B B B C A C B B C A C ADM B B A A A B B C B A A B B A A A B C C C AH A B B B B B B C B B C B C A C B C C A C MWM A A C C C B B A B B B B B A B B B C B C DDS A A A B B B B B C B C B A A B B B B A B EANS A B B B B B B C B C A C B A B C B C B B WMA A B B B B B B B B C C A B A A C B C B B NH B B A B C B B C A B B B C A C A B B A C 47 FK A B B C A C C A B B B C A A B B B C B A IKN A B B B C B B B B B B B C A C B C B A B NNA A B B B B C B C B B B A C A C B B B A C NUN A B B B B B B C B B C C C A C B B A A C WS A B B B B B B C B B B B C A B A B B B C WRP A B B B B B B C B B B B C A C B B C B C DAS A C B B B C B C B B C C C A A B B B C B BN A B B B B B B B B B C C B A C B B B B C MF B B A B B B B B C B B C B A B B C C B C DP A B A B B B B C B B A B A A C A B B A C NAD A B B A C C C C B B B B C A C B B C B C 48 BAB IV ANALISIS DATA Setelah terkumpul data sebagaimana diatas, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan jawaban dari pokok permasalahan sebagaimana yang telah termuat pada bab sebelumnya. Adapun langkah-langlah dalam menganalisis data sebagai berikut. A. Analisis Deskriptif 1. Analisis Data Penggunaan Jejaring Sosial Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 Berdasarkan Skor Jawaban Angket. Untuk mengetahui data mengenai hal ini, penulis menggunakan angket yang terdiri dari 20 item pertanyaan. Dan dari masing-masing pertanyaan tersedia 3 alternatif jawaban dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jawaban A diberi skor 3 b. Jawaban B diberi skor 2 c. Jawaban C diberi skor 1 Kemudian untuk menganilis data mengenai pemanfaatan jejaring sosial ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Adapun langkahlangkah yang diambil adalah sebagai berikut: a. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar angket pada variable pemanfaatan jejaring sosial. b. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket. c. Mempersentasikan jawaban. d. Menginterprestasikan hasil persentase jawaban responden. 49 Sesuai langkah-langkah di atas, langkah pertama yang penulis ambil adalah membuat tabel daftar nilai hasil observasi dalam daftar angket tentang variabel pemanfataan jejaring sosial. Adapun tabel tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Daftar Nilai Hasil Observasi Pemanfaatan Jejaring Sosial No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 BW AS TA IK HN DC AS RA ZA NA VR AN MAN RMD RAF FRG TAK TFA J LDM AW OED SMA DAR BW DA SAR Nomor Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 1 1 1 1 3 1 2 2 1 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 3 2 3 2 1 1 1 1 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 50 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 2 2 1 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 1 2 3 3 3 1 1 1 3 2 3 3 1 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 3 2 2 1 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 1 2 2 2 1 3 2 1 1 2 2 1 3 1 3 3 1 2 2 3 1 2 1 1 1 3 3 Jumlah 44 44 46 40 37 56 44 38 39 42 51 37 52 35 50 44 40 45 45 50 40 39 42 49 45 47 53 Lanjutan Tabel 4.1 No Nama 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 WSS HS MTA AAP IR SRA ADK MN MRO ASA MNA RDU A SNAH AAP ADM AH MWM DDS EANS WMA NH MF IKN NNA NUN WS WRP DAS BN MF DP NAD 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 3 1 3 2 3 3 1 1 4 2 1 2 1 1 2 3 1 2 1 3 1 2 2 3 1 2 2 3 2 1 3 1 2 1 3 1 3 3 1 1 1 1 5 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 6 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 Nomor Item 8 9 10 11 12 13 14 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 2 1 Jumlah 51 15 16 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 17 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 18 19 20 3 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 1 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 2 1 3 2 1 3 2 3 1 3 2 2 1 1 2 3 2 1 3 1 3 3 2 2 3 1 2 2 1 3 3 3 2 3 3 Jumlah 49 49 46 49 49 53 54 46 51 47 55 44 50 49 51 50 51 46 52 50 46 47 46 50 45 46 44 47 49 46 49 48 45 2808 Berdasarkan dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan terendah kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus : Keterangan : I = Interval Xt = nilai tertinggi Xr = nilai terendah Ki = Kelas interval (tinggi, sedang, rendah) Maka berdasarkan tabel di atas tersebut dapat diketahui pada variabel pemanfaatan jejaring sosial nilai tertinggi 55 dan nilai terendah 37. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi tinggi, sedang, rendah sebagai berikut : 1) Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 49-55. 2) Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 43-48. 3) Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 37-42. 52 Berdasarkan data tersebut kemudian dibuat nominasi A (tinggi), B (sedang), dan C (rendah) untuk mengetahui mengetahui masing-masing kategori Ppenggunaan jejaring sosial siswa. Kemudian penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Jawaban Pemanfaatan Jejaring Sosial NO RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 BW AS TA IK HN DC AS RA ZA NA VR AN MAN RMD RAF FRG TAK TFA J LDM AW OED SMA DAR BW DA ALTERNATIF JAWABAN A B C 18 24 2 18 24 2 24 20 2 15 20 5 9 22 6 39 10 2 21 20 3 18 22 3 21 16 5 24 18 3 36 14 1 18 18 5 36 16 0 12 20 6 39 8 3 21 20 3 21 18 4 27 14 4 27 14 4 39 8 3 15 18 6 9 26 4 21 16 5 30 18 1 24 18 3 33 10 4 53 TOTAL NOMINASI 44 44 46 40 37 51 44 43 42 45 51 41 52 38 50 44 43 45 45 50 39 39 42 49 45 47 B B B C C A B B C B A C A C A B B B B A C C C A B B Lanjutan Tabel 4.2 NO RESPONDEN 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 SAR WSS HS MTA AAP IR SRA ADK MN MRO ASA MNA RDU A SNAH AAP ADM AH MWM DDS EANS WMA NH MF IKN NNA NUN WS WRP DAS BN MF DP NAD ALTERNATIF JAWABAN A B C 42 10 1 30 18 1 30 18 1 21 24 1 30 18 1 36 10 3 42 10 1 42 12 0 24 20 2 33 18 0 30 14 3 45 10 0 18 24 2 30 20 0 33 14 2 33 18 0 33 16 1 36 14 1 24 20 2 39 12 1 30 20 0 33 8 5 27 18 2 27 16 3 33 16 1 27 14 4 27 16 3 21 20 3 30 14 3 30 18 1 30 12 4 33 14 2 30 16 2 27 14 4 54 TOTAL NOMINASI 53 49 49 46 49 49 53 54 46 51 47 55 44 50 49 51 50 51 46 52 50 46 47 46 50 45 46 44 47 49 46 49 48 45 A A A B A A A A B A B A B A A A A A B A A B B B A B B B B A B A B B Kemudian dicari persentase sebagai berikut : a) Untuk kategori tinggi tentang pemanfaatan jejaring sosial antara skor 49-55 ada 25 responden. b) Untuk kategori sedang tentang pemanfaatan jejaring sosial antara skor 43-48 ada 27 responden. c) Untuk kategori rendah tentang pemanfaatan jejaring sosial antara skor 37-42 ada 8 responden. Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi pemanfaatan jejaring sosial. Tabel 4.3 Persentase Frekuensi Pemanfaatan Jejaring Sosial No Penggunaan Jejaring Sosial Interval Frekuensi Persentase 1 Tinggi 49-55 25 41,67% 2 Sedang 43-48 27 45% 3 Rendah 37-42 8 13,33% 60 100% Jumlah 55 2. Analisis data tentang sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. Data dari sikap keberagamaan dapat diketahui melalui beberapa langkah. Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut: a. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar rating scale pada variabel sikap keberagamaan. b. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari rating scale. c. Memprosentasikan jawaban. d. Menginterprestasikan hasil persentase jawaban responden. Tabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Observasi Sikap Keberagamaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Nama BW AS TA IK HN DC AS RA ZA NA VR AN MAN RMD RAF FRG TAK TFA 1 2 3 2 2 3 1 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 5 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 6 2 1 2 3 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 7 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 8 1 1 1 1 1 3 1 2 1 2 3 1 1 2 1 2 1 1 Nomor Item 9 10 11 12 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 3 2 2 3 1 3 3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 1 2 56 13 1 1 1 2 1 1 1 2 1 3 2 2 1 2 1 2 1 1 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 15 16 17 18 19 20 3 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 2 1 3 1 1 2 2 1 3 1 3 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 3 2 1 3 1 2 3 2 1 2 3 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 3 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 3 2 2 Jumlah 35 37 35 38 42 36 34 36 39 36 42 43 42 36 37 37 37 39 Lanjutan Tabel 4.4 No 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Nama J LDM AW OED SMA DAR BW DA SAR WSS HS MTA AAP IR SRA ADK MN MRO ASA MNA RDU A SNAH AAP ADM AH MWM DDS EANS WMA NH MF IKN NNA 1 2 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 5 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 3 2 2 1 1 3 2 1 2 2 2 1 3 1 2 2 6 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 7 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 8 1 1 2 2 3 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 3 2 1 2 1 3 2 1 1 Nomor Item 9 10 11 12 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 1 2 1 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 3 1 3 3 2 1 1 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 1 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 57 13 1 1 3 3 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2 2 1 3 1 1 1 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 16 17 18 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 3 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 1 3 2 1 1 2 3 2 1 2 2 2 1 3 2 2 1 3 3 1 2 2 1 1 1 3 3 2 2 1 2 2 1 3 3 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 3 1 2 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 3 19 20 2 2 2 1 2 1 2 3 2 1 2 1 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 3 1 2 1 3 1 3 1 2 1 3 1 3 1 1 1 3 1 2 1 3 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 2 3 1 3 1 Jumlah 39 37 40 34 35 39 31 39 42 38 41 40 42 36 36 36 41 37 39 47 34 40 41 44 36 39 44 38 40 40 41 39 39 38 Lanjutan Tabel 4.4 53 54 55 56 57 58 59 60 NUN WS WRP DAS BN MF DP NAD 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 Jumlah 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 1 2 1 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 Dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan terendah. Kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus : Keterangan : I = Interval Xt = nilai tertinggi Xr = nilai terendah Ki = Kelas interval (tinggi, sedang, rendah) Maka berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada variabel sikap keberagamaan siswa, bahwa nilai tertinggi 48 dan nilai terendah 31. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : =6 58 1 1 2 1 1 1 1 2 40 37 36 38 37 44 35 34 2304 Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi tinggi, sedang, rendah sebagai berikut : 1) Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 43-48. 2) Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 37-42. 3) Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 31-36. Berdasarkan data tersebut kemudian dibuat nominasi A (tinggi), B (sedang), dan C (rendah) untuk mengetahui mengetahui masing-masing kategori nominasi akhlak siswa. Kemudian penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4.5 Data Distribusi Frekuensi Jawaban Sikap Keberagamaan NO RESPONDEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 BW AS TA IK HN DC AS RA ZA NA VR AN MAN RMD RAF FRG TAK TFA ALTERNATIF JAWABAN A B C 9 18 8 9 22 6 6 22 7 12 20 6 24 12 6 21 4 11 3 24 7 6 24 6 21 10 8 9 20 7 21 16 5 15 26 2 21 16 5 6 24 6 3 30 4 9 22 6 9 22 6 6 30 3 59 TOTAL NOMINASI 35 37 35 38 42 36 34 36 39 36 42 43 42 36 37 37 37 39 C B C B B C C C B C B A B C B B B B Lanjutan Tabel 4.5 NO RESPONDEN 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 J LDM AW OED SMA DAR BW DA SAR WSS HS MTA AAP IR SRA ADK MN MRO ASA MNA RDU A SNAH AAP ADM AH MWM DDS EANS WMA NH MF IKN ALTERNATIF JAWABAN A B C 6 30 3 3 30 4 6 32 2 9 16 9 6 22 7 12 22 5 6 14 11 6 30 3 21 16 5 9 24 5 12 26 3 9 28 3 15 24 3 12 16 8 9 20 7 12 16 8 18 18 5 6 26 5 12 22 5 33 10 4 3 24 7 18 16 6 21 14 6 24 16 4 9 20 7 12 22 5 18 24 2 9 24 5 12 24 4 15 20 5 18 18 5 9 26 4 12 22 5 60 TOTAL NOMINASI 39 37 40 34 35 39 31 39 42 38 41 40 42 36 36 36 41 37 39 47 34 40 41 44 36 39 44 38 40 40 41 39 39 B B B C C B C B B B B B B C C C B B B A C B B A C B A B B B B B B Lanjutan Tabel 4.5 NO RESPONDEN 52 53 54 55 56 57 58 59 60 NNA NUN WS WRP DAS BN MF DP NAD ALTERNATIF JAWABAN A B C 12 20 6 9 28 3 6 26 5 9 20 7 6 28 4 6 26 5 21 20 3 9 18 8 6 20 8 TOTAL NOMINASI 38 40 37 36 38 37 44 35 34 B B B C B B A C C Kemudian dicari persentase sebagai berikut : a) Untuk kategori tinggi tentang sikap keberagamaan anak antara skor 43-48 ada 5 responden. P = 8,33% b) Untuk kategori sedang tentang sikap keberagamaan anak antara skor 37-42 ada 38 responden. P = 63,34% c) Untuk kategori rendah tentang sikap keberagamaan anak antara skor 31-36 ada 17 responden. 61 P = 28,33% Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sikap keberagamaan. Tabel 4.6 Persentase Frekuensi Sikap Keberagamaan No Pembinaan Keagamaan Islam Interval Frekuensi Persentase 1 Tinggi 43-48 5 2 Sedang 37-42 38 63,34% 3 Rendah 31-36 23 28,33% 60 100% Jumlah 8,33% B. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui adakah korelasi antara pemanfaatan jejaring sosial dengan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016, maka penulis menggunakan rumus korelasi product moment, yang didahului dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mencari xy, dengan cara mengalikannya. 2. Membuat tabel yang berisi nilai x, y, xy, x2, dan y2. 3. Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus korelasi product moment. Langkah yang pertama adalah mencari xy, jelasnya penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: 62 . Untuk lebih Tabel 4.7 Persiapan Untuk Mencari Korelasi Antara Pemanfaatan Jejaring Sosial dengan Sikap Kebergamaan Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Responden BW AS TA IK HN DC AS RA ZA NA VR AN MAN RMD RAF FRG TAK TFA J LDM AW OED SMA DAR BW DA SAR WSS HS MTA AAP IR X 44 44 46 40 37 51 44 43 42 45 51 41 52 38 50 44 43 45 45 50 39 39 42 49 45 47 53 49 49 46 49 49 Y 35 37 35 38 42 36 34 36 39 36 42 43 42 36 37 37 37 39 39 37 40 34 35 39 31 39 42 38 41 40 42 36 63 1936 1936 2116 1600 1369 2601 1936 1849 1764 2025 2601 1681 2704 1444 2500 1936 1849 2025 2025 2500 1521 1521 1764 2401 2025 2209 2809 2401 2401 2116 2401 2401 1225 1369 1225 1444 1764 1296 1156 1296 1521 1296 1764 1849 1764 1296 1369 1369 1369 1521 1521 1369 1600 1156 1225 1521 961 1521 1764 1444 1681 1600 1764 1296 XY 1540 1628 1610 1520 1554 1836 1496 1548 1638 1620 2142 1763 2184 1368 1850 1628 1591 1755 1755 1850 1560 1326 1470 1911 1395 1833 2226 1862 2009 1840 2058 1764 Lanjutan Tabel 4.7 No 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Responden SRA ADK MN MRO ASA MNA RDU A SNAH AAP ADM AH MWM DDS EANS WMA NH MF IKN NNA NUN WS WRP DAS BN MF DP NAD Jumlah X 53 54 46 51 47 55 44 50 49 51 50 51 46 52 50 46 47 46 50 45 46 44 47 49 46 49 48 45 2808 Y 36 36 41 37 39 47 34 40 41 44 36 39 44 38 39 40 41 39 39 38 40 37 37 38 37 44 35 34 2304 2809 2916 2116 2601 2209 3025 1936 2500 2401 2601 2500 2601 2116 2704 2500 2116 2209 2116 2500 2025 2116 1936 2209 2401 2116 2401 2304 2025 132376 1296 1296 1681 1369 1521 2209 1156 1600 1681 1936 1296 1521 1936 1444 1521 1600 1681 1521 1521 1444 1600 1369 1369 1444 1369 1936 1225 1156 89014 XY 1908 1944 1886 1887 1833 2585 1496 2000 2009 2244 1800 1989 2024 1976 1950 1840 1927 1794 1950 1710 1840 1628 1739 1862 1702 2156 1680 1530 108019 Selanjutnya dari tabel di atas tersebut diketahui harga-harga sebagai berikut : = 2808 = 2304 64 = 132376 = 89014 = 108019 N = 60 √ √ √ √ √ C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil perhitungan di atas, hasil rhitung adalah (0,2660) yang dibulatkan menjadi rhitung = 0,266 berada di atas tebel korelasi product moment pada taraf signifikan taraf signifikan 5% = 0.254 dengan N = 60, dengan demikian, 65 peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan antara variabel X dan Y yang signifikan, berarti Ha diterima, dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat diketahui bahwa taraf signifikansi 5% dengan perbandingan sebagai berikut : ro = 0,266 rt = 0,254 Hal ini diartikan bahwa ro > rt 5% - Pada taraf signifikan 5% = 0,254 - Pada taraf signifikan 1% = 0,330 Sehingga dapat dibandingkan berdasarkan tabel tersebut nilai-nilai yang diperoleh ialah: 0,266 > 0,254 pada taraf signifikan 5% 0,266 < 0,330 pada taraf signifikan 1% Dengan kata lain (0,254 < 0,266 < 0,330) Atau dapat dikatakan bahwa nilai rhasil lebih besar dari pada rtabel product moment pada tabel, maka Ha diterima. Berdasarkan pembuktian dengan korelasi product moment pada taraf sigifikansi 5% diperoleh hasil terdapat pengaruh yang signifikan. Dengan demikian dari pengujian di atas maka menunjukkan bahwa hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Ada Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial terhadap Sikap Keberagamaan Siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016” diterima. Dan Ho yang berbunyi “Tidak Ada Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial terhadap Sikap Keberagamaan Siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016” ditolak. 66 Hasil analisis di atas ternyata terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan jejaring sosial terhadap Sikap Keberagamaan Siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini sebenarnya dapat dipahami bahwa semakin sering siswa mengakses jejaring sosial maka semakin rendah sikap keberagamaan siswa kelas X SMA negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. 67 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data , maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berada pada kategori rendah (13,33%), berada pada kategori sedang (45%), yang berada pada kategori tinggi (41,67%), dari 60 responden. Dari persentase di atas, jadi penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 tergolong dalam kategori sedang. 2. Sikap keberagamaan siswa kelas X di SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berada pada kategori rendah (28,33%), berada pada kategori sedang (63,34%), yang berada pada kategori tinggi (8,33%), dari 60 responden. Dari persentase di atas, jadi sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 tergolong dalam kategori sedang. 3. Hubungan antara penggunaan jejaring sosial dengan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 telah dibuktikan dengan uji korelasi product moment dan menunjukkan nilai rhitung sebesar 0,266. Dengan jumlah responden 60 siswa, maka taraf signifikan 5% adalah sebesar 0,254 dan taraf signifikan 1% sebesar 0,033. Oleh karena itu, nilai rxy (ro) 0,266 lebih besar dari rtabel, yakni 0,266 > 68 0,254, maka hasilnya adalah ada pengaruh yang signifikan. Berdasarkan panduan untuk nilai korelasi, nilai rhiung 0,266 termasuk dalam kategori sedang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin sering siswa menggunakan atau mengakses jejaring sosial, maka semakin rendah tingkat sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016, dengan alasan karena efek dari jejaring sosial yaitu kecanduan dan membuat penggunanya lupa waktu saat mengaksesnya, dan hal ini dapat membuat sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 menjadi terganggu. B. Saran 1. Kepada Kepala Sekolah Hendaknya lebih meningkatkan kinerjanya, dan terus memberikan bimbingan dan arahan agar SMA Negeri 3 Salatiga menjadi lebih baik lagi. 2. Kepada Guru Agar para guru dapat meningkatkan profesionalitasnya sebagai tenaga kependidikan, karena sangat berpengaruh terhadap peserta didik. Dan diharapkan agar guru dapat memanfaatkan jejaring sosial untuk membina akhlak siswa, misalnya melalui diskusi keagamaan di grup jejaring sosial sekolah SMA Negeri 3 Salatiga. 69 3. Kepada Peserta Didik Diharapkan dapat memanfaatkan jejaring sosial dengan baik dan bijaksana serta dapat menggunakan jejaring sosial untuk hal-hal yang positif yang mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan. 4. Kepada Orang Tua Siswa Agar dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan sekolah dan dapat memantau kegiatan anak-anaknya terutama dalam penggunaan jejaring sosial agar tidak mengganggu kegiatan keagamaan dari putra-putrinya. 70 Daftar Pustaka Abdurrahman, M. Masykuri. 2006. Kupas Tuntas Salat, Tata Cara dan Hikmahnya. Jakarta: Erlangga. Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Al Jadi, Bambang Cahyo. 2009. Asyiknya Pakai Facebook Panduan Lengkap. Yogyakarta: Moncer Publisher. Ancok, Djamaludin, dkk.1994. Psikologi Islam, Solusi Islam atas Problem-problem Psilokogi. Yogyakarta: Pustaka Peajar. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Djamal, Murni. 1983. Ilmu Fiqh Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam. Farkhani. 2011. Fiqh Islam Beribadah atas Manhaj Rasulullah. Sukoharjo: Fairuz Media. Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research Jilid 1.Yogyakarta: Andi Offset. ____________.1989. Statistik, Jilid 1. Yogyakarta. ANDI OFFSET. Jalaluddin.1996. Psikologi Agama. Jakarta: PT. Grafindo Persada. Juju, Dominikus dkk. 2009. Twitter Tunggu Apa Lagi Follow Me. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Khaled, Amr. Karunia Beribadah (Memandu Anda Menikmati Shalat, Doa, Zikir, Haji, dan Baca Al Quran. Jakarta: Zaman. Maslikhah. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa. Yogyakarta: TrustMedia. Muhaimin, Suti’ah, Nur Ali. 2001. Paradikma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Poerwadarminta, W. J. S. 1966. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Djakarta: P. N. Balai Pustaka. Prakoso, Kukuh. 2009. Lebih Kreatif dengan YouTube. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Pusat Bahasa Departemen Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Qardhawi, Yusuf. 2005. Fiqh Puasa. Surakarta: Era Intermedia. Soeharto, Bahar. 1989. Menyiapkan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Skripsi-Thesis. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sujanto, Agus. 1995. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara. Suprayogo, Imam, Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Syukur, Yusuf. 2009. Facebook Sebelah Surga, Sebelah Neraka. Jogjakarta: DIVA Pers. Thoules, Robert H. 1992. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali. Tomy, Matius. 2013. Anda Bos-nya, Facebook dan Twitter Staf Marketingnya. Yogyakata: Andi dan Elcom. Zaki, Ali. 2008. Kursus Kilat Internet. Yogyakarta: C.V Andi Offset. (http://blackberrymessengers.blogspot.com/2012/06/apa-itu-bbm.html?m-1. diakses pada 13 Maret 2016 pukul 20.10 WIB). (https://dailysocial.id/post/apa-itu-whatsapp. diakses pada 6 Maret 2016, pukul 21.50 WIB). (https://www.lailatul-m--fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-79046-umumislam,%20Teknologi%20dan%20manusia.html. diakses pada 6 September 2016, pukul 15.37 WIB). DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar Riwayat Hidup 2. Surat Tugas Pembimbing 3. Surat Izin Penelitian 4. Surat Balasan Penelitian 5. Data Guru 6. Data Karyawan 7. Data Responden 8. Angket 9. Lembar Konsultasi 10. Daftar Nilai SKK 11. Dokumentasi Penelitian 12. Nilai Tabel r (product moment) DATA GURU SMA NEGERI 3 SALATIGA No. Nama/NIP/NUPTK Gol/ Ruang Jabatan Guru Bidang Tugas 1 Drs. Suyitno, M.Pd. 19640907 199103 1 008 IV/a Guru Madya 2 Drs. Supriyanto,M.Pd 19660330 198911 1 001 IV/b Guru Madya IV/b Guru Madya Kimia IV/a Guru Madya Kimia IV/a Guru Madya Bahasa Indonesia IV/a Guru Madya Sejarah IV/a Guru Madya Fisika IV/a Guru Madya PAI IV/a Guru Madya Ekonomi IV/a Guru Madya BK IV/a Guru Madya Ekonomi IV/a Guru Madya Fisika Kepala Laboratorium 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Drs. Saptono Nugrohadi, M.Pd. 19680921 199303 1 006 Dra. Susilowati 19570711 198303 2 006 Dra. Hj. Tyas Mardhi Astutie 19600506 198503 2 013 Drs. Suwarjo 19631001 198803 1 010 Drs. H. Yahya 19551108 197903 1 006 Drs. Hadiyanto 19580308 198703 1 004 Dra. Sukmawati 19650422 198903 2 006 Dra. Lejar Kirani 19560101 198203 2 012 Dra. Sri Mekar Widiyastuti, M.Pd. 19611204 198803 2 003 Drs. Purwanto 19620710 198303 1 014 Drs. Tri Ajar Suprapto,M.Pd. 19680822 199303 1 007 Dra. Sri Lestariningsih, S.Pd. 19570105 198303 2 004 Dra. Ch. Tuti Indrarini, S.Pd. 19580719 198303 2 006 Bahasa Indonesia Kepala Sekolah Bahasa Inggris Wakil Kepala Sekolah Bhs. Inggris IV/a Guru Madya Wakil Sekolah IV/a Guru Madya Sejarah IV/a Guru Madya Sosiologi Kepala No. 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Nama/NIP/NUPTK Indriyawanti, S.Pd. 19560202 198303 2 003 Eny Sri Handaruningsih, S.Pd. 19590112 198610 2 001 Dra. Hj. Anita Liswati Sri Lestari 19631125 198703 2 005 Drs. H. Takarina 19651105 199412 1 001 Respati Endah Pertiwi, S.Pd. 19640731 198903 2 003 Dwi Hartati, S.Pd. 19690309 199101 2 002 Sri Mulyatiningsih, S.Pd. 19701015 199412 2 004 Budi Utami S.Pd 19680827 199512 2 002 Dra. Siti Mualimah Khotijah 19690226 199512 2 003 Inti Artini Palupi, S.Pd., M.Si. 19710716 199512 2 002 Gol/ Ruang Jabatan Guru IV/a Guru Madya Matematika IV/a Guru Madya Ekonomi IV/a Guru Madya Matematika IV/a Guru Madya Geografi Antropologi IV/a Guru Madya Sejarah IV/a Guru Madya Biologi IV/a Guru Madya Geografi IV/a Guru Madya Matematika IV/a Guru Madya Kimia Bidang Tugas Fisika Wakil Sekolah Fisika Wakil Sekolah IV/a Guru Madya IV/a Guru Madya IV/a Guru Madya Matematika III/d Guru Muda Penjasorkes III/d Guru Muda Bahasa Inggris 30 Firmaya Yulias Anggraini, S.Pd. 19760728 200212 2 006 III/d Guru Muda Biologi 31 Amelia Handayani Widiasih, S.Pd. M.Si 19680116 200212 2 001 III/d Guru Muda BK 26 27 28 29 Aris Kusmanto, M.Pd. 19690213 199402 1 006 Kristin Yulianti, M.Pd. 19690702 199802 2 003 Drs. Agus Supriyo 19640323 200212 1 005 Sri Asih, S.Pd. 19690908 200212 2 003 Kepala Kepala No. Nama/NIP/NUPTK Gol/ Ruang 32 Novembri Agus Hariyanto, S.Pd. 19641101 200212 1 004 III/d Guru Muda BK 33 Budi Susila, S.Pd. 19681013 200212 1 003 III/d Guru Muda Fisika 34 Retno Gianti, S.Pd. 19710221 200212 2 002 III/d Guru Muda Matematika 35 Agus Supriyadi, A.Md. 19620604 198703 1 023 III/d Guru Muda Pendidikan Seni 36 Agus Widiyanto, S.Pd. 19701205 200312 1 003 III/d Guru Muda 37 Muhlasin, S.Pd. 19711004 200501 1 002 38 39 40 41 42 Supriyatin Widodo, S.Pd, M.Pd 19690406 200501 1 010 Hanang Tugiyanto, S.Pd. 19711108 200501 1 008 Syamsi Ariyah, S.Pd., M.Pd. 19650208 200501 2 004 M. Bashori, S.Pd. 19670609 200501 1 004 Bangun Nugroho Echnatius, S.Pd. 19791201 200501 1 010 Jabatan Guru Bidang Tugas Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia Bahasa & Sastra Indonesia III/d Guru Muda III/d Guru Muda III/d Guru Muda Pendidikan Seni III/d Guru Muda Bahasa Indonesia III/d Guru Muda Biologi III/c Guru Muda TIK Penjasorkes 43 Arief Prihastono, S.Pd. 19670611 200501 2 004 III/c Guru Muda Penjasorkes 44 Siti Mardiyah, S.Pd. 19780524 200501 2 009 III/c Guru Muda Bahasa Inggris 45 Listyarini Nur Banun, S.Sos 19710516 200604 2 002 III/c Guru Muda Sosiologi 46 Indriastuti Soewarto, S.Pd. 19740610 200604 2 006 III/c Guru Muda Bahasa Jawa 47 Agus Nugroho, S.Pd. 19800810 200604 1 006 III/c Guru Muda TIK 48 Dra. Rr. Sri Winarsih 19680709 200701 2 014 III/c Guru Muda Kimia Gol/ Ruang Jabatan Guru No. Nama/NIP/NUPTK 49 Dra. Siti Nur Handayani 19640901 200701 2 008 III/c Guru Muda PKn 50 Riya Suryana, S.Pd. 19780813 201001 1 007 III/b Guru Pertama PKn 51 Muh Sukron, S.Pd.I 19800715 201001 1 016 III/b Guru Pertama PAI 52 Wahyu Wiyandani, S.Pd. 19841026 201001 2 023 III/b Guru Pertama Bahasa Inggris 53 R. Andi Nurcahyo Hadisaputro, S.Pd. 19790507 201001 1 017 III/b Guru Pertama Bahasa Indonesia III/a Guru Pertama III/a Guru Pertama PPKn 54 55 Anna Royyana Nikmah, S.Pd. 19821218 201101 2 007 Hj. Anik Idhayati, S.Pd. 19710918 201406 2 001 Bidang Tugas Matematika TIK 56 Ndaru Dian Pratiwi, S.Pd. 19810224 201406 2 001 III/a Guru Pertama Bahasa Inggris 57 Suryo Handoko, S.Pd 19740209 201406 1 001 III/a Guru Pertama Matematika 58 Drs. Antonius Mukijo 7238734635200003 GTT - Pendidikan Agama Katholik 59 Ngastoroso, S.Th. 1241752654200043 GTT - Pendidikan Agama Kristen 60 Saiful Barmawi GTT - Bahasa Jepang 61 Ratna Imani, S.Pd GTT - Muatan Lokal (Bhs. Jawa) 62 Solikhin GTT - Pendidikan Agama Islam 63 Daryati, S.Pd. GTT - Bimbingan Konseling No. Nama/NIP/NUPTK Gol/ Ruang Jabatan Guru - Bidang Tugas Bimbingan Konseling 64 Nanda Nur Mulatsih, S.Pd. GTT 65 Danis Eko Suryanto, S. Ag. 19861001 201001 1 006 III/b Guru Pertama Pendidikan Agama Budha III/c Guru Muda Ekonomi III/c Guru Muda Pendidikan Agama Islam 66 67 Umi Sulistyarini, S.Pd. 19760801 200710 2 004 Drs. Sugeng Riyanto, M.Pd.I 19661024 200604 1 003 68 Nur Choiriyah, S.Pd. 19741104 200604 2 011 III/c Guru Muda Bahasa Inggris 69 Slamet Sudiyanti, S.Pd. 19660618 199203 2 008 IV/a Guru Madya Inggris Komunikasi 70 Christiawan Widhi Nugroho, S.Pd. 19681211 200701 1 013 III/b Guru Pertama Bahasa Inggris 71 Krishna Hartantyo, S.Pd. 19831205 201001 1 015 III/b Guru Pertama Bahasa Inggris DATA KARYAWAN SMA NEGERI 3 SALATIGA No. 1. 2. 3. Nama/NIP Hendri Hernowo 19680202 199203 1 010 Siti Munjiah 19610502 198602 2 005 Ihya Humaida, Se 19811214 201212 2 001 Pangkat/Gol Penata Muda Tk.I, III/b Penata Muda Tk.I, III/b Penata III/a Muda, Jabatan/Tugas 1. Koordinator Tata Usaha 2. Admin Humas 3. Admin Kepegawaian Admin Layanan Khusus Perpustakaan 1. Admin Kepegawaian 2. Admin Kesiswaan 3. Admin Persuratan dan Kearsipan 1. Admin Keuangan 2. Admin Kesiswaan 1. Adminitrasi Umum 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 4. Sulistinah, A.Md. 19820524 201001 2 015 Pengatur, II/d 6. Sutini 19620806 198803 2 006 Pengatur Muda, II/a Jundi Azis 19720603 201406 1 001 Pengatur Muda, 1. Admin Kepegawaian II/a 2. Admin Kesiswaan 3. Admin Kurikulum 5. 7. Sri Warsini PTT Admin Persuratan dan Kearsipan 1. Admin Keuangan 2. Admin Inventarisasi dan Perlengkapan 8. Bangun Ismayadi, S.Pd. PTT 9. Endang Asih Priyantini PTT 10. Rio Brian Agustiawan PTT 11. Mustarojab PTT 1. 2. 12. Panut Azis PTT 1. 2. Admin Persuratan dan Kearsipan Admin Layanan Khusus Perpustakaan Penjaga Sekolah Tenaga Teknis/ Admin Lainnya Tenaga Kebersihan Tenaga Teknis/ Admin Lainnya No. Nama/NIP Pangkat/Gol 13. Yulianto PTT 14. Joko Nugroho PTT 15. Ahmad Khoironi PTT 16. Dulrohman PTT 17. Imam Fauzi PTT 18. Muhammad Hadi PTT 19. Sutriyono PTT 20. Nur Barok PTT 21. Mubasyir PTT 22. Ahmad Akhsoni PTT 23. Romli PTT 24. Santoso PTT Jabatan/Tugas 1. Tenaga Kebersihan 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Tenaga Kebersihan 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Tenaga Kebersihan 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Tenaga Kebersihan 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Tenaga Kebersihan 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Tenaga Kebersihan 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Tenaga Kebersihan 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Pengemudi 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Satpam Pagi 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Satpam Pagi 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Satpam Siang 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya 1. Satpam Siang 2. Tenaga Teknis/ Admin Lainnya DATA RESPONDEN 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Bimo Wahyu Adi Aditya Satria P. N Tasya Amiradhani Intan Karina Hidayatun Nudiana Dewi Choirunnisa M Annisa S. Rozan Ahmad A. Zuhri Arif Maulana Nova Adi H. Viandhieka R.L Ananda Naya P. M. Aziz N. Rahman Mawar Dani Rizka Adistia Fajrin Farrel R.G Taufik Aris Kurniawan Tegas Febrialaga A.P Jihan Laras Dwi M. Annisa W Octaviani Elsa Damayanti Shavira Maheswari Aryanto Dafa Anandhito R Baktiawan W Dimas Aru Salwa Aulia R. Widia Sukma S Haidar Shiddiqramzy Muhammad Taufik Akbar Kelas No Nama L L P P P P P L L L P P L P P L L L P P P X-1 X-1 X-1 X-1 X-1 X-1 X-2 X-2 X-2 X-2 X-2 X-2 X-3 X-3 X-3 X-3 X-3 X-3 X-4 X-4 X-4 31 32 33 P X-4 P X-4 L L L P P L X-4 X-5 X-5 X-5 X-5 X-5 L X-5 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 Jenis kelami n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Jenis kelami n No Nama Annisa Anjani P Idha Raihmita Sarah Raudhatul Aulia Awalinda Dhea Kusumandaru Muhammad Naufal Muhammad Richard O. Adinda Sekar Ayu O.G. M. Naufal Adani Ratna Diah Utari Andre Salwa Nabella Aksi Humanita Andy Adrian Prasetya Ananda Dina Milenia Akmal Hikam M. Wildan Maulana Dea Damayanti S. Elsa Ayu Naida Safitri Wulan Mayang A. Nurul Hidayah Farid Kristianto Indah K. Nina N.A Niska U. Wijayanti Saputri Willy Randi Permana Dwi A.S Beny N. Miftakhul Farid Dewi Puspita Nila A.D Kelas P P P X-6 X-6 X-6 P X-6 L L X-6 X-6 P X-7 L P L X-7 X-7 X-7 P X-7 L P L L P P P P L P P P P L P L L P P X-7 X-8 X-8 X-8 X-8 X-8 X-8 X-9 X-9 X-9 X-9 X-9 X-9 X-10 X-10 X-10 X-10 X-10 x-10 ANGKET PENELITIAN A. Petunjuk Pengisian 1. Tulislah indentitas diri anda pada lembar jawab yang telah disediakan! 2. Isilah pertanyaan di bawah ini, dengan memberikan tanda X (silang) pada jawaban yang paling sesuai! Nama :……………………………………….. Kelas :…………………. Jenis kelamin :…………………. A. Angket Jejaring Sosial 1. Apakah anda tertarik untuk menggunakan jejaring sosial? a. sangat tertarik b. tertarik c. tidak tertarik 2. Apakah anda membuat akun jejaring sosial untuk menambah teman? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 3. Apakah anda tertarik untuk mengenal orang secara lebih dalam melalui akun jejaring sosial? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 4. Apakah anda membuat akun jejaring sosial agar dikenal/menjadi populer? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 5. Apakah anda sangat memerlukan jejaring sosial? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 6. Apakah anda menggunakan komputer/ laptop untuk mengakses jejaring sosial? a. selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 7. Apakah anda menggunakan telepon seluler, gadget, atau smartphone untuk mengakses jejaring sosial? a. selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 8. Menurut anda, apakah jejaring sosial mempermudah anda dalam berkomunikasi? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 9. Apakah anda menggunakan jejaring sosial untuk berkomunikasi dengan teman atau keluarga setiap hari? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 10. Apakah anda lebih senang berkomunikasi dengan cara mengetik pada jejaring sosial daripada berkomunikasi secara beratap muka secara langsung? 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Menurut anda, apakah jejaring sosial membuat komunikasi menjadi lebih cepat? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Apakah anda membaca artikel di jejaring sosial sambil mencek akun jejaring sosial yang anda miliki? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Apakah anda sering mengakses jejaring sosial? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Apakah anda mengakses akun jejaring sosial setiap hari? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Seberapa sering anda update status di akun jejaring sosial anda? a. sering b. Kadang-kadang c. sangat jarang Apakah anda rajin dalam membalas pesan atau berkomentar dari akun jejaring sosial anda? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Apakah anda sering membuka semua notification/pemberitahuan dalam akun jejaring sosial yang anda miliki? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Apakah anda sering mencek timeline pada akun jejaring sosial yang anda miliki? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak Apakah saudara mengakses jejaring sosial kurang dari 2 jam dalam waktu satu hari a. Tidak b. Kadang-kadang c. Ya Apakah saudara mengakses jejaring sosial lebih dari 6 jam dalam waktu satu hari? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak B. Angket tentang Sikap Keberagamaan 1. Apakah setiap hari anda telah melaksanakan shalat wajib lima waktu? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 2. Apakah anda telah melaksanakan sholat fardhu tepat waktu? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 3. Berapa jumlah shalat wajib yang anda kerjakan tepat pada waktunya? a. 4≤ 5 shalat fardhu b. 1≤3 shalat fardhu c. Tidak ada 4. Dari 5 shalat wajib, berapa shalat yang anda kerjakan “tidak tepat waktu” (masih diperbolehkan untuk shalat)? a. Tidak ada b. 1≤3 shalat fardhu c. 4 ≤ 5 shalat fardhu 5. Apakah menggunakan jejaring sosial membuat anda untuk menunda sholat fardhu tepat waktu? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 6. Apakah selalu melaksanakan sholah berjamaah di masjid/mushola? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 7. Dalam sehari, berapa shalat fadhu yang anda kerjakan secara berjama’ah? a. 4 ≤ 5 shalat fardhu b. 1≤3 shalat fardhu c. Tidak ada 8 Apakah menggunakan jejaring sosial membuat anda untuk enggan melaksanakan sholat secara berjamaah? a. Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 9. Selain melaksanakan sholat fardhu, apakah anda rutin melaksanakan sholat sunah? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 10. Apakah anda selalu menjalankan sholat dhuha? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 11. Apakah anda selalu melaksanakan sholat sunah qobliyah sebelum sholat fardhu? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 12. Apakah anda selalu melaksanakan sholat sunah ba’diyah setelah sholat fardhu? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 13. Menurut anda, apakah menggunakan jejaring sosial menggangu anda dalam melaksanakan sholat sunah? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 14. Apakah anda melaksanakan puasa saat bulan ramadhan? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 15. Apakah anda menghabiskan waktu untuk mengakses jejaring sosial saat menjalankan puasa ramadhan? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 16. Selain melaksanakan puasa wajib, apakah anda biasa menjalankan puasa sunah? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 17. Apakah anda rutin melaksanakan puasa senin-kamis? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 18. Apakah menggunakan jejaring sosial menggangu jadwal anda dalam menjalankan puasa sunah? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 19. Apakah anda selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an setiap hari? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak 20. Apakah dengan mengakses jejaring sosial dapat mengganggu jadwal/waktu anda dalam membaca Al Qur’an? a.Ya b. Kadang-kadang c. Tidak DOKUMENTASI KEGIATAN Keadaan SMA Negeri 3 Salatiga Ruang Guru SMA Negeri 3 Salatiga dan Masjid An-Nur SMA Negeri 3 Salatiga Suasana sholat berjamaah di masjid AN-NUR SMA Negeri 3 Salatiga Kegiatan membaca ALQur’an siswa SMA Negeri 3 Salatiga NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT 3 4 5 Taraf Signif 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959 27 28 29 Taraf Signif 5% 1% 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470 55 60 65 Taraf Signif 5% 1% 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317 6 7 8 9 10 0.811 0.754 0.707 0.666 0.632 0.917 0.874 0.834 0.798 0.765 30 31 32 33 34 0.361 0.355 0.349 0.344 0.339 0.463 0.456 0.449 0.442 0.436 70 75 80 85 90 0.235 0.227 0.220 0.213 0.207 0.306 0.296 0.286 0.278 0.270 11 12 13 14 15 0.602 0.576 0.553 0.532 0.514 0.735 0.708 0.684 0.661 0.641 35 36 37 38 39 0.334 0.329 0.325 0.320 0.316 0.430 0.424 0.418 0.413 0.408 95 100 125 150 175 0.202 0.195 0.176 0.159 0.148 0.263 0.256 0.230 0.210 0.194 16 17 18 19 20 0.497 0.482 0.468 0.456 0.444 0.623 0.606 0.590 0.575 0.561 40 41 42 43 44 0.312 0.308 0.304 0.301 0.297 0.403 0.398 0.393 0.389 0.384 200 300 400 500 600 0.138 0.113 0.098 0.088 0.080 0.181 0.148 0.128 0.115 0.105 21 22 23 24 25 26 0.433 0.423 0.413 0.404 0.396 0.388 0.549 0.537 0.526 0.515 0.505 0.496 45 46 47 48 49 50 0.294 0.291 0.288 0.284 0.281 0.279 0.380 0.376 0.372 0.368 0.364 0.361 700 800 900 1000 0.074 0.070 0.065 0.062 0.097 0.091 0.086 0.081 N N N