pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap

advertisement
PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL
TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA
KELAS X SMA 3 NEGERI SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh
GALIH AJI PRATOMO
NIM 111 11 066
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
PENGARUH PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL
TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN SISWA
KELAS X SMA 3 NEGERI SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh
GALIH AJI PRATOMO
NIM 111 11 066
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2016
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
”Ketika jejaring sosial diciptakan untuk berbagi, maka bagikanlah kebaikan
di dalamnya”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1.
Kedua orang tuaku, Bapak Prapto dan Ibu Sri Kumsiri, terima
kasih atas kasih sayang dan doa yang diberikan selama ini.
2.
Adikku tersayang Iqmahanis Afisa.
3.
Bapak Rasimin, S.Pd.I., M.Pd., yang telah sabar membimbing
dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Skripsi ini.
4.
Keluarga
besar
Kopma
“FATAWA”
IAIN
Salatiga,
terimakasih atas segala sesuatu yang telah kita lakukan
bersama.
5.
Teman-teman
Chryshopillum
Cainito,
yang
telah
mengembalikan semangat saya untuk melanjutkan dan
menyelesaikan
kuliah
hingga
mendapat
gelar
Sarjana
Pendidikan Islam.
6.
Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dan menyemangati
7.
Teman-teman seperjuangan PAI angkatan 2011 yang telah
bersama berjuang selama ini.
8.
Almamaterku IAIN Salatiga.
vi
KATA PENGANTAR
   
Assalamu’alaikum, Wr. W.b.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Sikap Keberagamaan Pada
Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016” ini dengan
baik.
Skripsi ini disusun dan diajukan guna memenuhi salah satu syarat
kelulusan jurusan
S1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Dalam penulisan Skripsi ini banyak pihak yang membantu dan
memberikan bimbingan, maka selayaknya penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1.
Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2.
Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Islam IAIN Salatiga.
3.
Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
IAIN Salatiga.
4.
Bapak Rasimin, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah sabar
membimbing dan memberikan pengarahan dalam menyelesaikan Skripsi ini.
vii
5.
Ibu Dr. Muna Erawati, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan saran, proses, dan motivasi selama proses perkuliahan.
6.
Keluarga besar SMA Negeri 3 Salatiga yang telah membantu dalam
pembuatan Skripsi ini.
7.
Teman-teman S1 Pendidikan Agama Islam angkatan tahun 2011.
8.
Keluarga besar KOPMA FATAWA IAIN Salatiga.
9.
Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Dalam penulisan Skripsi ini penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu
apapun yang sempurna kecuali Allah SWT oleh karena itu, dengan senang hati
penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga Skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, 21 Juli 2016
Penulis
viii
ABSTRAK
Pratomo, Galih Aji. 2016. Pengaruh Penggunan Jejaring Sosial
Terhadap Sikap Keberagamaan Siswa Kelas X SMA Negeri
3 Salatiga Tahun 2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama
Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut
Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Rasimin,
S.PdI., M.Pd.
Kata Kunci : Jejaring Sosial dan Sikap Keberagamaan.
Maraknya penggunaan jejaring sosial pada saat ini membuat
banyak orang menjadi kecanduan, sehingga asyik dengan smartphonenya dan membuat kegiatan lainnya menjadi terbengkalai, termasuk sikap
keberagamaan siswa. Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Jejaring
Sosial terhadap Sikap Keberagamaan Siswa Kelas X SMA Negeri 3
Salatiga. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1)
Bagaimana variasi penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA
Negeri 3 Salatiga, (2) Bagimana variasi sikap keberagamaan pada siswa
kelas X SMA Negeri 3 Salatiga, dan (3) Adakah pengaruh jejaring sosial
terhadap sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga
Tahun Pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini menggunakan metode observasi, angket, dan
dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
random sampling, dengan subjek penelitian sebanyak 60 siswa kelas X
SMA Negeri 3 Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif, di mana peneliti harus membagikan quesioner kepada
responden dan sebagai pengumpul data. Analisis data dilakukan dengan
cara uji statistik, dan untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan
jejaring sosial terhadap sikap kebergamaan siswa, penulis menggunakan
teknik analisis data koefisien korelasi product moment.
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa penggunaan jejaring
sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran
2015/2016 kategori sedang (45%) sejumlah 27 siswa dari 60 responden.
Sikap keberagamaan siswa kelas X di SMA Negeri 3 Salatiga Tahun
Pelajaran 2015/2016 berada pada kategori sedang (63,34%) sejumlah 38
siswa dari 60 responden. Hubungan antara penggunaan jejaring sosial
dengan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga
Tahun Pelajaran 2015/2016 telah dibuktikan dengan uji korelasi dan
menunjukkan nilai rhitung sebesar 0,266. Dengan jumlah responden 60
siswa, maka taraf signifikan 5% adalah sebesar 0,254 dan taraf
signifikan 1% sebesar 0,033. Oleh karena itu, nilai rxy (ro) 0,266 lebih
besar dari rtabel. maka hasilnya adalah ada pengaruh yang signifikan.
Berdasarkan panduan untuk nilai korelasi, nilai rhiung 0,266 termasuk
dalam kategori sedang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
penggunaan jejaring sosial berpengaruh terhadap sikap keberagamaan
siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO ..............................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................
iv
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................
v
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN ...........................................
vi
KATA PENGANTAR ..............................................................................
vii
ABSTRAK ................................................................................................
ix
DAFTAR ISI .............................................................................................
x
DAFTAR TABEL .....................................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................
4
C. Tujuan Penelitian....................................................................
4
D. Hipotesis Penelitian ................................................................
5
E. Manfaat Penelitian..................................................................
5
F. Definisi Operasion..................................................................
6
G. Metode Penelitian ...................................................................
7
H. Sistematika Penulisan.............................................................
13
BAB II LANDASAN TEORI
A. Jejaring Sosial ........................................................................
15
1. Hakikat Jejaring Sosial ....................................................
15
x
2. Perkembangan Jejaring Sosial.........................................
17
3. Macam-macam Jejaring Sosial .......................................
19
B. Sikap Keberagamaan ..............................................................
24
1. Pengertian Sikap Keberagamaan.....................................
24
2. Dimensi Keberagamaan ..................................................
25
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberagamaan ........
26
4. Bentuk-bentuk Sikap Keberagamaan ..............................
28
C. Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Sikap Keberagamaan ....
32
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMA Negeri 3 Salatiga .............................
35
1. Sejarah Singkat Sekolah ..................................................
35
2. Profil SMA Negeri 3 Salatiga .........................................
36
3. Visi Misi SMA Negeri 3 salatiga ....................................
36
4. Tujuan Sekolah................................................................
37
5. Sarana dan Prasarana Sekolah .........................................
39
6. Keadaan Personil Sekolah ...............................................
40
a. Keadaan Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat......
40
b. Keadaan Guru dan Karyawan ...................................
40
c. Keadaan Peserta Didik ..............................................
41
7. Kegiatan Ekstrakulikuler .................................................
42
B. Penyajian Data........................................................................
42
1. Data Responden................................................................
42
2. Data Jawaban Hasil Penyebaran Angket ..........................
44
xi
a. Data Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial ....
44
b. Data Jawaban Angket Sikap Keberagamaan ..............
46
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Deskriptif..................................................................
49
1. Analisis Data Penggunaan Jejaring Sosial Siswa Kelas X
SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016
Berdasarkan Skor Jawaban Angket ...................................
49
2. Analisis Data Tentang Sikap Keberagamaan Siswa Kelas
X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016
Berasarkan Skor Jawaban Angket .....................................
56
B. Pengujian Hipotesis ................................................................
62
C. Pembahasan ............................................................................
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................
68
B. Saran .......................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Indikator Angket Pengunaan Jejaring Sosial ...........................
8
Tabel 1.2 Indikator Angket Sikap Keagamaan Siswa ...............................
8
Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Sekolah...................................................
39
Tabel 3.2 Data Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat ............................
40
Tabel 3.3 Data Siswa.................................................................................
41
Tabel 3.4 Data Responden ........................................................................
42
Tabel 3.5 Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial ...........................
44
Tabel 3.6 Jawaban Angket Sikap Keberagamaan .....................................
46
Tabel 4.1 Daftar Nilai Hasil Observasi Pemanfaatan Jejaring Sosial .......
50
Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Jawaban Pemanfaatan Jejaring
Sosial ........................................................................................
53
Tabel 4.3 Persentase Frekuensi Pemanfaatan Jejaring Sosial ...................
56
Tabel 4.4 Nilai Hasil Obsevasi Sikap Keberagamaan ..............................
56
Tabel 4.5 Data Distribusi Frekuensi Jawaban Sikap Keberagamaan ........
59
Tabel 4.6 Persentase Frekuensi Sikap Keeragamaan ................................
62
Tabel 4.7 Persiapan Untuk Mencari Korelasi Antara Penggunaan
Jejaring Sosial dengan Sikap Kebergamaan Siswa .................
xiii
63
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan masyarakat yang serba modern dan diiringi kemajuan
teknologi yang amat pesat, seperti tidak ada pembatas antara kehidupan
manusia satu dengan yang lainnya. Teknologi dunia maya terus mengalami
perkembangan yang sangat cepat. Bahkan internet kini mejadi kebutuhan
yang vital bagi mayoritas banyak kalangan. Tak hanya di kota, bahkan sampai
ke pelosok desapun internet mampu menjadi media komunikasi yang efektif
saat ini tidak terkecuali untuk menjalin komunikasi dengan teman, saudara,
bahkan rekan kerja yang ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Kini
berkomunikasi melalui internet adalah langkah baru sebagai kemajuan
teknologi, karena dengan demikian memungkinkan manusia memungkinkan
manusia untuk berkomunikasi kapanpun dan dimanapun. Mengapa demikian,
karena dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan di internet, kita sebagai
pengguna diberikan kemudahan dan manfaat yang cukup signifikan.
Disamping bentuk tampilan internet yang atraktif dan menarik, tidak heran
apabila pemakaian internet begitu cepat tersebar dan berkembang pesat
dibelahan penjuru dunia manapun, termasuk Indonesia.
Dalam berkomunikasi melalui internet faktor media mempunyai
peranan yang sangat penting. Telepon seluler yang dulu hanya digunakan
untuk berkomunikasi melalui telepon dan SMS saja, kini telah berubah
1
menjadi smartphone (telepon pintar) dimana di dalamnya terdapat banyak
koten-konten menarik yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi.
Disadari atau tidaknya bahwa perkembangan teknologi informasi internet saat
ini sudah sangat maju karena berbagai macam kecanggihan wahana
komunikasi yang ada di internet. Seperti maraknya situs jejaring sosial
seperti Facebook, Twitter, Instagram, BlackBerry Messenger (BBM),
Whatsapp, dan masih banyak lagi. Jejaring sosial dapat digunakan sebagai
sarana informasi dan komunikasi. Jejaring sosial ini menyediakan beragam
cara bagi pengguna untuk berinteraksi dengan komunitas dan banyak orang.
Kecangihan situs jejaring sosial tersebut memungkinkan setiap individu untuk
saling bertukar informasi kepada siapa saja melalui fasilitas yang sudah
disediakan. Masing-masing jejaring sosial tersebut mempunyai keunggulan
khusus dalam menarik banyak pengguna jejaring sosial untuk menjadi
member-nya. Jejaring sosial memang menawarkan berbagai kemudahan yang
membuat para penggunanya betah berlama-lama berselancar di dunia maya.
Jejaring sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi
dengan memberi umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta
membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Sangat mudah
dan tak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang untuk membuat akun
sebuah jejaring sosial. Kalangan remaja yang mempunyai jejaring sosial
biasanya mengunggah tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta fotofoto bersama teman-temannya, semakin aktif seorang remaja di jejarig sosial
maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan remaja
2
yang tidak mempunyai jejaring sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan
jaman, dan kurang gaul.
Namun jejaring sosial juga membawa manfaat dan dampak terhadap
penggunanya. Dampak dari penggunaan jejaring sosial, diantaranya adalah
kecanduan untuk mengakses jejaring sosial, sehingga membuat pekerjaan
terbengkalai, bahkan termasuk urusan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa
(Syukur, 2012: 30). Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, jejaring
sosial seakan sudah menjadi ketergantungan, tiada hari tanpa mengakses
jejaring sosial, bahkan hampir disetiap waktu mereka tidak lepas dari
smartphone. Fenomena ini juga terjadi pada kalangan remaja di Salatiga,
banyak dari mereka yang asyik dengan smartphone yang mereka miliki,
bahkan mereka betah berjam-jam di depan layar gadget yang mereka miliki
untuk mengakses jejaring sosial sehingga membuat pekerjaan lain menjadi
terbengkalai, bahkan dalam urusan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berawal dari melihat fenomena anak murid les privat dan saudara sepupu dari
peneliti yang juga asyik dengan smartphone dan jejaring sosial yang mereka
miliki, sehingga membuat pekerjaan lain menjadi terbengkalai, misalnya saat
mereka rela menunda waktu shalat hanya karena asyik mengakses jejaring
sosial. Hal ini dapat terjadi karena mereka terlalu fokus dengan dunia maya
daripada kehidupannya di dunia nyata.
Oleh karena dampak yang ditimbulkan dari jejaring sosial ini, membuat
penulis tertarik untuk meneliti tentang itu penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang “Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Sikap
3
Keberagamaan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran
2015/2016” karena SMA Negeri 3 Salatiga adalah sekolah yang memiliki
siswa yang mengakses jejaring sosial dengan jumlah yang cukup besar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah variasi penggunaan jejaring sosial siswa kelas X SMA
Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?
2. Bagaimanakah variasi sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3
Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?
3. Adakah pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan
pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui variasi penggunaan jejaring sosial siswa kelas X SMA
Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.
2. Untuk mengetahui variasi sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri
3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap
keberagamaan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran
2015/2016.
D. Hipotesis Penelitian
Kata hipotesis berasal dari dua kata, yaitu hypo artinya di bawah dan
thesa artinya kebenaran. Jadi hipotesis yang cara penulisannya disesuaikan
4
dengan ejaan Bahasa Indonesia menjdi hipotesa, yang kemudian berkembang
menjadi hipotesis. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
analisis data yang terkumpul (Arikunto, 2010: 110).
Banyaknya situs jejaring sosial yang berisi konten-konten menarik yang
terkandung di dalamnya, sehingga membuat pengguna akan terpusat
perhatiannya untuk selalu memandang ke arah layar ponsel, laptop, atau
gadget yang mereka miliki.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang penulis ajukan
dalam penelitian ini adalah:
1.
Ha:
Ada
pengaruh
penggunaan
jejaring
sosial
terhadap
sikap
keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran
2015/2016.
2.
Ho:
Tidak ada pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap
keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran
2015/2016.
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi yang jelas
tentang ada tidaknya pengaruh antara penggunan jejaring sosial terhadap
sikap keberagamaan pada siswa kelas X SMA 3 Negeri Salatiga tahun
pelajaran 2015/2016. Dari informasi tersebut diharapkan mampu memberikan
manfaat baik secara praktis maupun teoritis, yaitu:
5
1. Teoritik
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiraan bagi pengembangan keilmuan pendidikan di Indonesia, tentang
penggunaan jejaring sosial pada siswa.
2. Praktis
a. Siswa
Sebagai bahan masukan bagi siswa agar jejaring sosial dapat
dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih positif namun tidak mengganggu
kegiatan keberagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya untuk
menyambung tali silaturrahim kepada teman atau sanak saudara yang
berada di luar kota, atau untuk menambah pengetahuan melalui jejaring
sosial.
b. Guru dan Orang tua
Sebagai bahan masukan bagi orang tua dan guru untuk lebih mengawasi
anak-anaknya dalam menggunakan jejaring sosial.
F. Definisi Operasional
1. Jejaring Sosial
jejaring sosial
merupakan kegiatan bersosialisai menggunakan
perangkat lunak. Perangkat lunak tersebut dapat menjadi media untuk
membangun hubungan sosial secara online (Zaki, 2008:133).
2. Sikap Keberagamaan
Sikap keberagamaan adalah perilaku seseorang dalam memeluk
dan menjalankan kehidupan agama yang berpangkal dari kepercayaan
6
terhadap sesuatu Tuhan Yang Maha Kuasa dan tercermin dari perilaku
manusia yang dapat diamati (Suprayogo, Torboni, 2001: 20).
G. Metode Penelitian
Metode
penelitian
merupakan
pisau
bedah
untuk
mengetahui
permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Metode penelitian memuat
tentang metode yang digunakan dalam penelitian secara rinci (Maslikhah,
2013:318). Adapun dalam penelitian ini penulis megambil beberapa metode
sebagai berikut:
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian
Pendektan dalam penelitian ini, menggunakan pendekatan penelitian
kuantitatif. Dimana pendekatan kuantitatif ini memiliki kejelasan unsur,
tujuan, sumber data yang sudah mantap, dan rinci sejak awal, serta dalam
kegiatan pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan (Arikunto,
2010:28). Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Bebas (X)
Variable bebas adalah gejala, faktor, atau unsur yang menentukan
atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut dengan
variable terikat. Variable bebas dalam penelitian ini adalah
penggunaan jejaring sosial.
Berikut adalah indikator dari variabel
penggunaan jejaring sosial:
7
Tabel 1.1
Indikator Angket Penggunaan Jejaring Sosial
NO
Indikator
1
Ketertarikan untuk
mengakses jejaring sosial
Menggunakan jejaring
sosial untuk berkomunikasi
Manfaat menggunakan
jejaring sosial
Intensitas mengakses
jejaring sosial
Durasi mengakses jejaring
sosial
2
3
4
5
Jumlah
Soal
5
Sebaran Soal
4
6,7,8,9
3
10,11,12
5
13,14,15,16,17
2
19,20
1,2,3,4,5
b. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor mupun unsur
yang ada maupun muncul dan ditentukan oleh adanya variable bebas
dan bukan adanya variable lain.” Variable terikat merupakan gabungan
dari model dan perilaku. Variable terikat dalam penelitian ini adalah
sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Berikut
indikator sikap keberagaman:
Tabel 1.2
Indikator Angket Sikap Keagamaan Siswa
No
1
2
3
4
5
6
Indikator
Menjalankan sholat fardhu/wajib
tepat pada waktunya
Melaksanakan sholat berjamaah
Mejalankan sholat sunah
Menjalankan puasa wajib
Menjalankan puasa sunah
Membaca Al Quran
8
Jumlah
Soal
5
3
5
3
2
2
Sebaran Soal
1,2,3,4,5
6,7,8
9,10,11,12,13
14,15,16
17,18
19,20
Dalam penelitian ini menggunakan analisis statistika persentase
dan teknik analisis product moment untuk mengetahui besarnya
pengaruh antar variabel.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran
2015/2016 dan penelitian akan dilaksanakan pada bulan Febuari 2016
sampai selesai.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yng
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2010:117). Sedangkan menurut (Arikunto,
2010:173), populasi yaitu keseluruhan subjek penelitian. Adapun
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 300
siswa.
b. Sampel
Menurut Arikunto (2010:174), sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti. Apabila subjek penelitian kurang dari 100,
maka lebih baik diambil semua sehingga penlitiannya merupakan
penelitian populasi. Tapi jika subjek penelitian berjumlah lebih dari 100
9
maka dapat diambil antara 20-25% dari jumlah populasi. Dalam hal ini
peneliti menggunakan teknik Random Sampling untuk menentukan
sampel, atau subjek penelitian.
Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA
Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016 sejumlah 300 siswa,
karena jumlahnya lebih dari 100, maka diambil antara 20-25% dari total
jumlah siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran
2015/2016. Adapun dalam penelitian ini penulis mengambil sampel
20% dari jumlah siswa keseluruhan yakni 60 siswa.
4. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian
ini meliputi:
a. Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki (Hadi, 1989:136). Di sisi
lain Sugiyono, (2011:144) menjelaskan bahwa observasi merupakan
bentuk pengumpulan data yang memiliki ciri spesifik bila dibandingkan
dengan teknik yang lain, karena observasi tidak terbatas pada orang,
tetapi juga objek-objek alam lain. Sedangkan menurut Arikunto,
(2010:265) metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk
mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan prosedur
yang standar.
10
Metode ini digunakan utuk mengumpulkan data tentang lokasi
penelitian, yaitu SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.
b. Metode Angket
Menurut Hadi, (1989:158) menerangkan bahwa angket adalah
daftar pertanyaan yang dikirimkan oleh seorang peneliti kepada
responden tentang data pribadi atau orang lain.
Dalam penelitan ini angket yang peneliti gunakan ada dua, yaitu
angket pertama untuk mengetahui tentang penggunaan jejaring sosial
oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga. Dan angket kedua untuk
mengetahui tentang sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3
Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.
c. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, prasasti,
notulen rapat, dan sebagainya (Arikunto, 2010:274).
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang sejumlah
siswa, guru, dan sebagainya. Penulis memilih metode ini agar penyajian
data dalam peneitian ini menjadi lebih konkret.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan
oleh peneliti dalam menggumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah
dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah (Arikunto, 2010: 192). Instrumen penelitian
11
yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah lembar angket
tertutup, di mana terdapat butir-butir pertanyaan dalam angket untuk
masing-masing variabel, yaitu variabel pemanfaatan jejaring sosial dan
variabel sikap keberagamaan siswa, yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan siswa
kelas X SMA Negeri 3 Negeri Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.
6. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah cara untuk mengelola data yang terkumpul
sehingga data dapat dengan mudah dibaca dan ditafsirkan (Sudiyono,
2006: 43). Setelah data terkumpul dengan lengkap maka langkah
selanjutnya adalah menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Analisis Awal
Untuk menganalisis jumlah persentasi frekuensi dari setiap jawaban
maka peneliti akan menganalisis dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
x 100%
Keterangan :
P
: prosentase
F
: frekuensi
N
: jumlah subjek penelitian keseluruhan
Analisis ini untuk mengetahui variabel penggunaan jejaring sosial dan
sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran
2015/2016.
12
b. Analisis Lanjut
Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan
jejaring sosial dengan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri
3 Salatiga Tahun Pelajaran
2015/2016, teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis data menggunakan rumus product
moment:
=
√
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi antara variable x dan y
∑
: jumlah
XY : produk dari x dan y
X
: nilai variable x
Y
: nilai variable y
X2 : jumlah kuadrat variable x
Y2 : jumlah kuadrat variable y
N
: jumlah responden
H. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan mempermudah dalam
penyusunan skripsi ini, maka dibuat sistematika penulisan. Adapun
sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Bagian Awal
Berisi halaman judul, halaman logo, halaman nota pembimbing,
halaman pengesahan skripsi, halaman motto, halaman persembahan, kata
pengantar, daftar isi, dan daftar tabel.
13
2.
Bagian isi
Bagian ini terdiri dari beberapa bab
Bab I: Pendahuluan, yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional,
metode penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II: Landasan teori, yang meliputi: pembahasan teori-teori
tentang
penggunaan jejaring sosial, serta sikap keberagamaan, dan
pengaruh dari penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan.
Bab III: Laporan hasil penelitan, yang berisi gambaran umum
tentang SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016, dan penyajian
data.
Bab IV: Analisis data,
yang meiputi analisis data tentang
penggunaan jejaring sosial, analisis sikap keberagamaan pada siswa kelas
X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016, dan analisis
pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap sikap keberagamaan pada
siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2015/2016.
Bab V: Merupakan bagian penutup, yang berisi tentang kesimpulan,
saran, dan penutup.
3.
Bagian Akhir
Pada bagian akhir memuat daftar pustaka, daftar riwayat hidup dan
lampiran-lampiran.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Jejaring Sosial
1.
Hakikat Jejaring Sosial
Jejaring berasal dari kata jaring yang berarti menangkap. Sedangkan
di dalam istilah komunikasi. Sedangkan dalam komunikasi memiliki arti
susunan komponen komunikasi yang terhubung secara fungsional,
sehingga jelas awal dan akhirnya, serta faktor yang berpengaruh terhadap
proses berlangsungnya komunikasi (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2007:460).
Sedangkan kata sosial adalah yang berkenaan dengan masyarakat
(Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007:1084). Menurut
(Sujanto, 1995:236) kata sosial berasal dari bahasa Latin, societies yang
artinya masyarakat. Kata societas dari kata socius, yang artinya teman, dan
selanjutnya kata sosial berarti hubungan antar manusia satu dengan
manusia yang lain dalam bentuknya yang berlain-lain. Misalnya: keluarga,
sekolah, organisasi, dan sebagainya.
Menurut (Zaki, 2008:133) Layanan social networking merupakan
kegiatan bersosialisasi menggunakan perangkat lunak. Perangkat lunak
tersebut dapat menjadi media untuk membangun hubungan sosial secara
online. Biasanya layanan-layanan ini memiliki berbagai fitur yang
memungkinkan para member-nya untuk saling berkomunikasi dan
15
berinteraksi, seperti menggunkan media chat, messaging, email, video,
chat audio, file sharing, forum diskusi atau blog.
Jejaring sosial (social networking) merupakan salah satu ajang untuk
bersosialisasi di dunia maya yang sebenarnya sudah lama menjadi tren,
dengan saling bertukar pendapat/komentar, mencari teman, saling
mengirim e-mail, saling memberi penilaian, saling bertukar file yang
lainya (Al Jadi, 2009:14).
Dari berbagai pengertian jejaring sosial yang telah dipaparkan di
atas, maka dapat diartikan bahwa jejaring sosial adalah kegiatan
bersosialisasi melalui perangkat lunak dimana perangkat lunak ini telah
dilengkapi dengan berbagai fitur yang memungkinkan para member-nya
untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi secara online, dengan
menggunakan media chat, messaging, email, video, chat audio, file
sharing, forum diskusi.
Layanan jejaring sosial memberikan pengaruh yang cukup besar
terhadap dunia pergaulan remaja pada saat ini, dari layanan jejaring sosial
pula kita mengenal bebagai kata atau bahasa gaul yang digunakan dalam
percakapan sehari-hari, selain itu kita juga dapat mengikuti perkembangan
tren fashion secara up to date, serta berbagai hal atau berita yang sedang
hangat diperbincangkan pada saat ini. Seolah-olah jejaring sosial telah
menjadi hal wajib yang harus dimiliki dan tidak dapat terpisahkan dalam
kehidupan sehari-hari masa kini.
16
2.
Perkembangan Jejaring Sosial
Jejaring sosial pertama dibuat dengan tujuan mempermudah
hubungan sosial antar mantan teman sekolah pada tahun 1995 yang dibuat
oleh Classmates. Pada tahun 1997, Six Degrees hadir sebagai jejaring
sosial yang bisa membuat hubungan pertemanan di dunia maya tanpa
harus mengenal terlebih dahulu di dunia nyata. Jejaring sosial ini sudah
mengusuug profil, tambah teman, dan kirim pesan.
Pada tahun 1999 sampai 2000, perkembangan jejaring sosial mulai
mengarah ke prospek bisnis dan informasi yang cepat dengan munculnya
dua jenis jejaring sosial, yaitu Epinions, dan Ryze. Jejaring sosial yang
berfokus pada basis pertemanan dikembangkan oleh Uskup Jonathan, yang
kemudian banyak digunakan di United Kingdom (Inggris) sampai tahun
2001.
Memasuki tahun 2002, mulai muncul jejaring sosial dengan fokus
pertemanan yang sangat digemari anak muda pada zaman itu. Friendster
muncul pertama kali dengan tujuan mempermudah orang-orang untuk
mencari pasangan. Dalam perkembangannya, Friendster menjadi jejaring
sosial yang digunakan anak muda untuk saling berinteraksi antara satu
sama lain. Tahun berikutnya, yaitu pada tahun 2003, muncul jejaring sosial
yang bernama Myspace dan Youtube. Myspace sendiri berhasil merebut
hati pengguna Friendster yang sedang berjaya di masa itu. Kedua jejaring
sosial ini tetap eksis pada saat itu.
17
Di tahun yang sama juga muncul jejaring sosial yang berbeda dari
yang lain. Jika jejaring sosial seperti Friendster dan Myspace
menggunakan teks dan chatting untuk berkomunikasi, jejaring sosial ini
mempunyai sistem video share untuk saling berinteraksi. Dengan
perbedaan ini, Youtube bisa eksis hingga saat ini karena tidak memiliki
saingan dengan sistem serupa.
Sampai pada tahun 2006 keberadaan
jejaring Myspace dan
Friendster mulai terusik, karena pada tahun 2006 jejaring sosial baru
mulai hadir di masyarakat. Dengan tampilan modern dan mudah dilihat,
fitur-fitur yang lebih menarik dan lebih berguna, serta dilengkapi dengan
aplikasi-aplikasi yang menarik dan selalu ter-update membuat pengguna
Friendster dan Myspace beralih ke jaringan sosial yang satu ini. Jejaring
sosial ini bernama Facebook. Facebook merupakan jejaring sosial yang
didirikan oleh Marx Elliot Zuckerberg yang dibantu oleh teman-temannya
saat ia masih duduk di bangku kuliah di Harvard University. Jejaring sosial
ini pernah menjadi jejaring sosial dengan jumlah anggota terdaftar
terbanyak dan situs paling sering diakses di dunia. Dan jejaring sosial yang
satu ini masih mampu bertahan hingga kini.
Perkembangan jejaring sosial tidak hanya berhenti sampai di sini
saja, pada tahun 2009, muncul jejaring sosial baru dengan nama Twitter.
Twitter mempunyai ciri khas yaitu follow dan unfollow (mengikuti dan
tidak mengkuti). Dengan mem-follow seseorang anda dapat melihat tweet
(status) orang tersebut, anda juga dapat me-mention di Twitter untuk
18
memberi sebuah dukungan untuk orang tersebut. Pada massa itu, dengan
ciri khasnya, Twitter mulai menarik hati masyarakat dan mulai bisa
berkembang di kalangan masyarakat luas, hingga saat ini pun Twitter
masih eksis, bertahan, dan berkembang di masyarakat luas.
Pada tahun 2013, dengan perkembangan teknologi membuat jejaring
sosial menjadi lebih mudah digunakann, banyak sekali jejaring sosial baru
yang bermunculan, mulai dari BlackBerry Mesenger (BBM), WhatsApp,
WeChat, Line, KakaoTalk, Path, Instagram, dan sebagainya (Tomy,
2013:1-5).
3.
Macam-macam Jejaring Sosial
a. Friendster
Adalah sebuah situs jaringan sosial dimana seorang pengguna
akan membuat identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya
untuk kemdian mendapatkan sebuah account di Friendster. Dalam
Friendster selain dapat melihat daftar teman kita, selain itu kita juga
dapat melihat daftar teman dari teman kita.
b. Myspace
Myspace adalah situs jaringan populer yang menawarkan
jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto, musik, dan video
untuk remaja serta dewasa di seluruh dunia (Al Jadi, 2009: 16-17)..
c. Facebook
Facebook adalah sebuah website yang bertemakan sosial
networking (pencari teman di dunia maya) yang merupakan ajang
19
pergaulan yang semakin populer di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia. Facebook merupakan situs jaringan sosial yang diluncurkan
pada 4 Februari 2004 oleh Mark Zuckerberg (Al Jadi, 2009: 15).
Selain itu facebook juga memilki fitur-fitur yang mudah digunakan,
diantaranya:
1) Wall (dinding), adalah fitur dimana kita bisa menuliskan kegiatan
sehari-hari, setiap saat melalui fitur ini.
2) Tag foto menandai foto, di facebook kita tidak hanya dapat
mengunggah foto sebanyak-banyaknya, namun juga kita dapat
melakukan tagging (menandai nama teman dalam foto kita).
3) Chatting, kita dapat melalukan chatting dengan teman facebook
yang sedang online.
4) Dalam jejaring sosial facebook juga terdapat aplikasi dan game
(permainan) yang sangat banyak (Al Jadi, 2009: 32).
d. Youtube
Youtube adalah salah satu sistus jejaring yang khusus
digunakan untuk berbagi video di mana para penggunanya bisa
melihat, mengupload, dan mendownload video secara gratis dengan
cepat dan mudah. Pada umumnya format video di youtube adalah *.flv
atau *.mp4. program browser yang sudah menggunakan plug-in flash
player dapat menampilkan langsung privew video yang diinginkan (JCom, 2009: 165).
20
Youtube sendiri didirikan oleh Chad Hurley, Steve Chen, dan
Jawed Karim. Pembutan situs Youtube dimulai bulan Februari 2005,
dan versi betanya diluncurkan pada Mei 2005. Youtube secara resmi
dilucurkan pada Desember 2005 (Prakoso, 2009: 4).
e. Twitter
Merupakan sebuah web layanan mikroblog yang bisa
digunakan untuk melakukan pembaharuan (update) status berupa
sebuah teks dengan panjang maksimum sebanyak 140 karakter,
pembaharuan di twitter dikenal sebagai tweets. Pembaharuan yang
kita buat bisa dilihat oleh orang lain yang menjadi follower
(pengikut) kita di twitter, dan tentunya kita juga dapat melihat
pembaharuan dari orang yang kita follow (yang kita ikuti). Kita juga
dapat memberikan komentar terhadap pembaharuan orang lain.
Twitter sendiri didirikan oleh Jack Dorsey, Kaca Nuh, Biz
Stone, dan Evan Williams. Twitter mulai di kembangkan pada bulan
maret 2006 sebagai sebuah penelitian dan pengembangan proyek di
San Francisco Podcasting perusahaan Odeo. Anda juga dapat
menggunakan twitter sebagai sharing link, foto, lagu, dan video
kepada teman-teman anda (Juju, 2009: 2-3).
f. WhatsApp
adalah aplikasi pesan instan untuk smartphone, jika dilihat dari
fungsinya WhatsApp hampir sama dengan aplikasi SMS yang biasa
Anda pergunakan di ponsel lama. Tetapi WhatsApp tidak
21
menggunakan pulsa, melainkan data internet. Sistem pengenalan
kontak, verifikasi dan pengiriman pesan tetap dilakukan melalui
nomor ponsel yang sudah terlebih dahulu didaftarkan. Adapun fitur
dari WhatsApp kita dapat mengirim pesan teks, menelpon sesama
pengguna WhatsApp, mengirim file foto, audio, video, dokumen,
bahkan
kita
juga
dapat
mengirim
kotak
(https://dailysocial.id/post/apa-itu-whatsapp, diakses pada 6 Maret
2016. pukul 21.50 WIB).
g. Blackberry Messenger (BBM)
Blackberry messenger merupakan aplikasi instan yang
digunakan oleh pegguna Blackberry, Iphone, dan Android yang
dirancang khusus untuk dapat berkomunikasi atau berkirim pesan
maupun file ke sesame pengguna Blackberry messenger.
Blackberry messenger dapat menampilkan kontak dari masingmasing
pengguna
dengan
cara
memasukan
PIN
(Personal
Identification Number) dari pengguna lain. Setiap penggguna
Blackberry messenger memiliki PIN yang berbeda-beda sebagai ID
dari pengguna Blackberry messenger tersebut. Adapun fitur yang
terdapat dalam Blackberry messenger diantaranya:
1) Status, yakni hal yang ingin disampaikan atau dikatakan kepada
pengguna Blackberry messenger lainnya.
22
2) Broadcast, adalah chat yang disebarluaskan secara langsung ke
banyak pengguna Blackberry messenger yang terdapat pada
kontak kita.
3) Berbagi lokasi, merupakan fitur pada Blackberry messenger di
mana anda dapat membagikan lokasi anda saat ini secara
langsung.
4) Group, anda dapat membuat sebuah group untuk dapat
melakukan percakapan secara kelompok atau komunitas yang
anda miliki.
5) Transfer file, pengguna Blackberry messenger dapat saling
mengirim file dokumen, gambar, music, pesan suara (voice
note), dan sebagainya.
(http://blackberrymessengers.blogspot.com/2012/06/apa-itubbm.html?m-1) (diakses pada 13 Maret 2016 pukul 20.10 WIB.
h. Instagram
Instagram ini mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki
jejaring sosial lainnya. Seperti youtube yang menggunakan video
untuk berinteraksi satu denga yang lain, instagram hanya
menggunakan foto atau gambar untuk melakukan interaksi antar
penggunanya. Inilah yang menjadi keunikan yang menarik perhatian
banyak pengguna jejaring sosial untuk menggunakan instagram
(Tomy, 2013: 5).
23
B. Sikap Keberagamaan
1.
Pengertian
Sikap keberagamaan terdiri dri dua kata yaitu sikap dan
keberagamaan, di mana istilah sikap yang dalam bahasa Inggris disebut
Attitude pertama
kali digunakan oleh Herbert Spencer (1862), yang
menggunakan kata ini untuk menunjuk status mental seseorang. Menurut
(Ahmadi, 1991:162) sikap adalah kesadaran individu yang menentukan
perbutan nyata dan perbuatan-perbuatan yang mungkin akan terjadi. Jadi
sikap adalah kesadaran individu untuk merespon atau menentukan
perbuatan yang nyata baik yang positif atau negatif terhadap suatu objek
atau situasi.
Keberagamaan berasal dari kata dasar agama. Agama itu sendiri
berasal dari bahasa Arab, yaitu Al-Din, yang berarti undang-undang atau
hukum. Kemudian dalam bahasa arab kata ini mengandung arti menguasai,
menundukan, patuh, utang, balasan, kebiasaan (Jalaluddin,1996:12).
Agama sendiri memiliki arti ajaran atau sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
Tuhan Yang Maha
Kuasa serta tata kidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkungannya (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2007: 12). Keberagamaan adalah keagamaan yang berarti sifatsifat
yang terdapat di agama atau
segala sesuatu mengenai agama
(Poerwadarminta, 1982:19). Keberagamaan atau religiusitas adalah
melaksanakan ajaran agama atau ber-Islam secara menyeluruh (Muhaimin,
24
2002:297). Keberagamaan adalah fenomena sosial yang diakibatkan oleh
agama. Fenomena ini bisa berupa struktur sosial, pranata sosial, pranata
sosial, dan perilaku sosial (Suprayogo, Torboni, 2001: 17-20).
Terkait dengan konsep keberagamaan dalam beragama serta wujud
implementasi hadis, maka dapat dibatasi dalam suatu rumusan konsepsi
bahwa tingkat keberagamaan harus diukur dari aspek akidah, ibadah, dan
akhlaknya. Namun, karena aqidah merupakan hal yang bersifat abstrak,
dan penelusurannya sangat sulit jika harus memlalui indrawi manusia,
maka konsepsi tingkat keberagamaan seseorang dapat ditelusuri melalui
rutinitas pelaksanaan ibadahnya, dan penampilannya melalui akhlaknya.
Adapun sikap keberagamaan berarti sifat-sifat seseorang dalam
memeluk dan menjalankan kehidupan agama yang berpangkal dari
kepercayaan terhadap sesuatu yag maha kuasa yang berpangkal dari
perilaku manusia yang dapat diamati.
2. Dimensi-dimensi Keberagamaan
Merujuk pada Glock dan Stark (Robertson,1988) dalam (Ancok,
1994:77) ada lima macam dimensi keberagamaan, diantaranya:
a. Dimensi keyakinan (ideologis)
Dimensi ini berisi pengharapan-pengharapan dimana seorang pemeluk
agama berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu dan mengakui
kebenaran ajaran agamanya.
25
b. Dimensi praktik agama (ritual)
Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan, ketaatan, dan hal-al yang
dilakukan orang untuk menunjukan komitmen terhadap agama yang
dianutnya. Dalam dimensi praktik terdapat ritual dan ketaatan.
c. Dimensi pengalaman (eksperensial)
Dimensi ini berkaitan dengan pengalaman keagamaan, perasaanperasaan,
persepsi-persepsi,
dan
sensasi-sensasai
yang
dialami
seseorang dalam memeluk agama. Misalnya merasakan kehadiran
Tuhan atau merasa Tuhan mengabulkan doanya.
d. Dimensi pengetahuan agama (intelektual)
Dimensi ini mengacu pada harapan bahwa orang-orang yang beragama
paling tidak memiliki sejumlah minimal pengetahuan mengenai dasardasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci, dan tradisi-tradisi ddari agama
yang dipeluknya.
e. Dimensi pengamalan (konsekuensi)
Dimensi ini mengacu pada identifikasi akibat-akibat dari keyakian
keagamaan, praktik, pengalaman, dan pengetahuan sesorang dari hari
ke hari. Inilah efek ajaran agama pada perilaku individu dalam
kehidupannya sehari-hari.
Namun dalam penelitian ini penulis hanya membatasi dimensi praktik
(ritualistik). Dalam hal ini mencakup shalat wajib, shalat sunnah, puasa
wajib, puasa sunnah dan membaca Al-Qur’an.
26
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberagamaan.
Yang dimaksud dengan faktor yang mempengaruhi keberagamaan
adalah hal-hal yang turut memberikan andil baik positif maupun negatif
terhadap keberagamaan
masyarakat.
Adapun
sikap keberagamaan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdiri dari 4 kelompok utama:
pengaruh sosial, pengalaman, kebutuhan dan proses pemikiran (Thoules,
1992: 29) :
a. Faktor Sosial
Faktor sosial mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan
sikap keberagamaan, diantaraya: pendidikan dari orang tua, tradisitradisi
sosial,
dan
tekanan-tekanan
lingkungan
sosial
untuk
menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang disepakati
oleh lingkungan itu.
b. Faktor Pengalaman
Ada tiga jenis pengalaman yang berpengauh terhadap sikap keagamaan,
yakni pengalaman mengenai dunia nyata, mengenai konflik moral, dan
mengenai keadaan-keadaan emosional tertentu yang tampak memiliki
kaitan dengan agama.
c. Faktor Kebutuhan.
Adanya kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi secara sempurna
dimana-dimana sehingga mengakibatkan terasa adannya kebutuhan
akan kepuasan-kepuasan agama. Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi
empat yaitu: kebutuhan akan keselamatan, kebutuhan akan cinta,
27
kebutuhan untuk memperoleh harga diri, dan kebutuhan yang timbul
karena adannya kematian.
d. Faktor Proses Pemikiran.
Yaitu berbagai proses pemikiran verbal (faktor intelektual) yang
berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang berfikir dan salah
satu dari akibat pemikirannya adalah bahwa dia membantu dirinya
untuk menentukan keyakinan-keyakinan yang mana harus diterimanya
dan yang mana pula yang harus ditolaknya.
4.
Bentuk-bentuk sikap keberagamaan
Bentuk dari sikap keberagamaan dapat dilihat dari kebiasaan seseorang
dalam melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dalam kehidupan seharihari. Adapun jenis pembiasaan praktik keberagamaan yang diterapkan
antara lain:
a. Menjalankan shalat fardhu/wajib
Shalat fardhu atau yang sering disebut dengan shalat wajib
yaitu shalat yang harus dikerjakan oleh setiap orang. Shalat wajib
dalam hal ini dijalankan sebanyak lima kali dalam satu hari dalam satu
malam, adapun yang dimaksud di sini adalah: shalat shubuh, shalat
dhuhur, shalat ashar, shalat maghrib dan shalat isya (Djamal, 1983:
84). Dalam Islam, shalat merupakan amalan pertama yang dibebankan
kepada setiap orang setelah bersyahadat dan identitas utama yang
kasat mata bagi seseorang yang mengaku dirinnya seorang muslim.
28
Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Q.S An-Nisaa: 103, yaitu
sebagai berikut:
          
           
Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu),
ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di
waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa
aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan
waktunya atas orang-orang yang beriman.
Dari ayat diatas jelas bahwa shalat adalah kewajiban yang harus
dilaksanakan oleh setiap orang islam laki-laki maupun perempuan dan
shalat sebagai pembeda antara umat muslim dan bukan.
b. Melaksanakan shalat berjamaah
Shalat jamaah adalah shalat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
dengan salah seorang menjadi imam sedangkan yang lain menjadi
makmumnya (Djamal, 1983: 170). Adapun keutamaan menjalankan
shalat
berjamah
berdasarkan
hadits
Rasulullah
SAW:
ٌ ِ‫ أَ ْخبَ َزوَا َمال‬:‫ قَا َل‬، َ‫َح َّذثَىَا َع ْب ُذ هللاِ بْهُ يُوسُف‬
: ِ‫ أَ َّن َرسُو َل هللا‬،‫ ع َْه َع ْب ِذ هللاِ ْب ِه ُع َم َز‬،‫ ع َْه وَافِ ٍع‬،‫ك‬
‫ (رواي‬."‫صالَةَ ْالفَذ بِ َسب ٍْع َو ِع ْش ِزيهَ َد َر َجت‬
ُ ‫صالَةُ ْال َج َما َع ِت تَ ْف‬
َ ‫ض ُل‬
َ " :‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ًِ َو َسلَّ َم قَال‬
َ
)906 ,‫البخاري‬
Artinya: Imam al-Bukhari ra berkata: Telah menceritakan kepada
kami Abdullah ibn Yusuf yang berkata: Telah mengabarkan kepada
kami Malik, dari Nafi’, dari Abdullah ibn Umar ra, bahwa Rasulullah
saw bersabda: Shalat berjama’ah lebih utama dibandingkan shalat
sendirian dengan dua puluh tujuh derajat. (Hadits Sahih al-Bukhari,
hadis no. 609).
29
c. Melaksanakan shalat sunah
Secara umum shalat sunnah adalah shalat yang lebih utama
dikerjakan dan boleh ditinggalkan (Abdurrahman, 2006:183-184).
Macam-macam shalat sunnah yang penulis teliti adalah sebagai
berikut:
1) Shalat rawatib
Shalat rawatib adalah shalat-shalat sunnah yang mengiringi shalat
fardhu. shalat yakni sunah rawatib dibagi menjadi dua, yakni:
a) Shalat sunah rawatib muakkadah, yakni: dua rakaat sebelum
shalat subuh, dua rakaat sebelum shalat dzuhur, dua rakaat
sesudah shalat dzuhur, dua rakaat sesudah shalat maghrib, dua
rakaat sesudah shalat isya.
b) Shalat sunah rawatib ghairu muakkadah, yakni: dua rakaat
sesudah shalat dzuhur atau shalat jumat, empat rakaat sebelum
shalat ashar, dua rakaat sebelum shalat maghrib, dua rakaat
sebelum shalat isya.
2) Shalat dhuha
Shalat dhuha dilakukan pada waktu pagi hari, yaitu pada saat
matahari setinggi tombak (antara jam 07.00-sampa menjelang
dzuhur). Bilangan shalat dhuha paling sedikit dua rekaat, boleh
juga empat rekaat, bilangan paling utama adalah delapan rekaat
(Abdurrahman, 2006: 202).
30
3) Shalat tahajud
Shalat tahajud adalah shalat pada malam hari setelah tidur.
Bilangan rakaatnya paling sedikit dua rakaat dan banyaknya tidak
terbatas. Waktunya mulai setelah mengerjakan shalat isya sampai
terbit fajar, tetapi dikerjakan pada sepertiga malam terakhir lebih
utama (Abdurrahman, 2006: 206). Sebagaimana firman Allah
dalam Q.S. Al-Isra: 79, yakni :
            
Artinya: Dan bangunlah pada sebagian dari waktu malam serta
kerjakanlah "sembahyang tahajjud" padanya, sebagai sembahyang
tambahan bagimu; semoga Tuhanmu membangkit dan
menempatkanmu pada hari akhirat di tempat Yang Terpuji.
d. Melaksanakan puasa wajib
Puasa wajib adalah puasa yang diwajibkan Allah pada waktu tertentu,
yaitu puasa pada ramadhan (Qardhawi, 2005: 29). Sebagaimana telah
ditegaskan dalam firman Allah SWT pada Q.S. Al-Baqarah: 183:
           
  
Artinya: Wahai orang-orang Yang beriman! kamu Diwajibkan
berpuasa sebagaimana Diwajibkan atas orang-orang Yang dahulu
daripada kamu, supaya kamu bertaqwa.
e. Melaksanakan puasa sunah
Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan selain berpuasa wajib.
Pahala dan keutamaan puasa sangatlah luar biasa, oleh karena itu,
banyak ulama yang menganjurkan agar kita juga berpuasa sunnah.
31
f. Membaca Al-Qur’an
Menurut Khaled, (2011: 274) yang dimaksud membaca Al Qur’an
adalah orang yang terus membaca Al Qur’an serta mengamalkannya
dalam kehidupan. Dalam hal ini engkau tidak harus menerapkan
semua isi Al Qur’an, tetapi engkau harus berusaha dan bersungguhsungguh untuk senantiasa membaca dan mengamalkan isi dan
kandungan Al Qur’an yang telah kita pelajari. Sebagaimana hadist
Rasulullah SAW:
)7005,‫خَ ْي ُز ُك ْم َم ْه تَ َعل َّ َم ْالقُزْ آنَ َو َعلَّ َمًُ (رواي البخاري‬
Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan
mengajarkannya.” (Al-Bukhari 5027).
C. Pengaruh Jejaring Sosial terhadap sikap keberagamaam
Pada pemaparan sebelumnya, telah kita ketahui Situs jejaring sosial
(social networking) merupakan salah satu ajang untuk bersosialisasi di dunia
maya yang sebenarnya sudah lama menjadi tren, dimana kita dapat
bersosialisasi menggunakan media berupa smartphone, laptop, atau komputer
yang dapat terhubung ke internet agar dapat megakses situs-situs jejaring
sosial tersebut bersosialisasi secara online. Biasanya layanan-layanan jejaring
sosial ini memiliki berbagai fitur yang memungkinkan para penggunanya
untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi, seperti menggunkan media chat,
messaging, email, video, chat audio, file sharing, forum diskusi atau blog.
Sangat mudah dan tak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang
untuk membuat akun sebuah jejaring sosial. Kemudahan dalam mengakses
32
situs jejaring sosial
membuat siapa saja dapat mengakses jejaring sosial
kapanpun dan dimanapun. Bahkan Telepon seluler yang dulu hanya digunakan
untuk berkomunikasi melalui telepon dan SMS saja, kini telah berubah
menjadi smartphone (telepon pintar) dimana di dalamnya terdapat banyak
koten-konten menarik yang dapat kita gunakan untuk berkomunikasi dan
mengakses berbagai situs jejaring sosial. Sehingga kini para remaja dapat
dengan mudah mengakses berbagai situs jejaring sosial melalui smartphone
mereka masing-masing. Tidak dipungkiri bahwa kini banyak remaja yang
telah memliki akun jejaring sosial, Kalangan remaja yang mempunyai jejaring
sosial biasanya mem-posting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta
foto-foto bersama teman-temannya, semakin aktif seorang remaja di jejaring
sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan
remaja yang tidak mempunyai jejaring sosial biasanya dianggap kuno,
ketinggalan jaman, dan kurang gaul.
Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja, jejaring sosial seakan
sudah menjadi ketergantungan, tiada hari tanpa mengakses jejaring sosial,
bahkan hampir disetiap waktu mereka tidak lepas dari smartphone. Namun
tentunya hal itu menimbulkan beberapa dampak positif dan negatif terhadap
penggunanya. Dampak positif yang ditimbulkan dari penggunaan jejaring
sosial adalah dapat digunakan sebagai sarana dakwah, dimana kita dapat
melakukan diskusi-diskusi keagaman melaui grup atau komunitas yang
terdapat di situs jejaring sosial. Selain berdampak positif, jejaring sosial juga
membawa dampak negatif bagi penggunanya, adapun dampak negatif yang
33
ditimbulkan bagi pengguna jejaring sosial adalah kecanduan untuk terus
mengakses akun jejaring sosial miliknya, sehingga membuat pekerjaan lainnya
menjadi terbengkalai, termasuk dalam urusan beribadah kepada Allah SWT,
contohnya:
a. Seseorang tidak langsung mengambil wudhu dan menjalankan shalat
saat mendengar adzan berkumandang, melainkan ia masih asyik
mengakses akun jejaing sosial miliknya, sehingga akan menjadi
kebiasaan menunda shalat.
b. Jejaring sosial membuat kita lalai, Sebagai contoh, tak jarang ada
perempuan
yang
sehari-hari
berhijab,
namun
kemudian
juga
mengunggah fotonya yang tidak berhijab, dengan alasan “ini kan hak
saya!”.
c. Selain itu jejaring sosial juga membuat si penggunanya untuk selalu
update dan bersosialisasi di dunia maya melalui akun jejaring sosial
miliknya, sehingga waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk
beribadah kepada Allah SWT malah terbuang sia-sia hanya untuk
megakses jejaring sosial.
(https://www.lailatul-m--fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-79046umum-islam,%20Teknologi%20dan%20manusia.html. diakses pada 6
April 2016, pukul 15.37 WIB).
34
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1.
Sejarah Singkat Sekolah
SMA Negeri 3 Salatiga merupakan sekolah menengah yang
terletak dekat pusat pemerintahan dan dekat pusat pertokoan yang
merupakan kota yang multi dimensi baik budaya, suku dan agama yang
hidup berdampingan dengan rukun dan damai saling menopang dalam
membangun kota. Namun sebelum menjadi seperti sekarang ini SMA
Negeri Salatiga dulunya telah berdiri sejak tahun 1945 dan berganti-gati
nama serta beralih fungsi hingga akhirnya menjadi seperti sekarang ini.
SMA 3 (Eks SPG) Salatiga menempati seluruh gedung serta lokasi SPG
Negeri Salatiga sejak SPG Negeri Salatiga dialih fungsikan. Sejak
penjajahan Jepang sekolah ini digunakan sebagai Sihang Gakko. Pada
zaman penjajahan Belanda, sekolah ini digunakan sebagai Gauverment
Jonges Normal School. Tahun 1945-1947 digunakan untuk Sekolah Guru
Laki-laki
(SGL),
lalu
digunakan
tentara
Belanda
pada
masa
pendudukannya tahun 1948-1950, kemudian pada tahun 1950-1951
digunakan oleh Tentara Nasional. Tahun 1951 digunakan lagi untuk
Sekolah Pendidikan Guru (SGB) hingga tahun 1960 dengan nama SGB
Negeri 1. Tahun 1959-1960 dipakai bersama-sama oleh SGB Negeri 1 dan
SGTK Negeri. Tahun 1960-1964 SGA dan SGTK diintegrasikan sebagai
35
SPG hingga tahun 1991. Tahun 1991 SPG Negeri Salatiga dialihfungsikan
menjadi SMA Negeri 3 Salatigasampai saat ini.
2.
3.
Profil SMA Negeri 3 Salatiga
a. Nama Sekolah
:
SMA Negeri 3 Salatiga
b. NIS
:
301036204003
c. Terakreditasi
:
A
d. Alamat
:
Jalan Kartini No.34
e. No. Telpon
:
(0298) 323300
f. Kode Pos
:
50711
g. Kelurahan
:
Salatiga
h. Kecamatan
:
Sidorejo
i. Kota
:
Salatiga
j. Propinsi
:
Jawa Tengah
k. Tahun Berdiri
:
15 Juli 1991 (Alih fungsi SPG )
Visi Dan Misi SMA Negeri 3 Salatiga
a. Visi:
1) Unggul prestasi,
2) Serasi dalam budi pekerti,
3) Berdaya saing global,
4) Berwawasan lingkungan
Visi tersebut mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke
depan dengan memperhatikan potensi kekinian sesuai dengan norma
dan harapan masyarakat.
36
b. Misi:
1) Mewujudkan
Rintisan
Sekolah
Kategori
Mandiri
menuju
pengembangan Sekolah Bertaraf Internasional.
2) Meningkatkan
pengembangan
prestasi
akademik
kreativitas
siswa
dan
nonakademik
(Multiple
serta
Intelegence/
Keterbakatan Majemuk)
3) Melakukan inovasi dalam proses pembelajaran
4) Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan
5) Meningkatkan kemampuan berbahasa asing
6) Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
7) Mewujudkan lingkungan sekolah yang menunjang suasana
pembelajaran menyenangkan (joyfulllearning) yang demokratis.
8) Melaksanakan manajemen berbasis sekolah dan menggalang
partisipasi masyarakat
9) Mewujudkan tatakrama dalam hubungan antarwarga sekolah
10) Membentuk peserta didik yang berakhlak dan berbudi pekerti
luhur
11) Mewujudkan sekolah hijau (Green School) yang nyaman
12) Menyukseskan kelas akselerasi yang berkualitas dan berprestasi
4.
Tujuan Sekolah
Tujuan Tingkat Satuan Pendidikan (SMA) sebagai bagian dari
tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
37
mengikuti pendidikan lebih lanjut.AdapuntujuandariSMA Negeri 3
Salatiga adalah :
a. Sebagai Rintisan Sekolah Kategori Mandiri menuju Sekolah Bertaraf
Internasional
b. Inovasi pembelajaran bervariasi sesuai dengan kompetensi (Problem
Based Learning, Inquiry Based Learning, Project Based Learning,
Contextual Teaching and Learning)
c. Peningkatan prestasi akademik (IMO, IPHO, ICHO, IBO, komputer,
Astronomi, Debat Bahasa Inggris, layanan Anak Berbakat) dan
nonakademik (seni, olahraga, pramuka)
d. Peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan
menyongsong sertifikasi pendidik serta panataan admin sekolah
berbasis komputer/TIK
e. Pemantapan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
f. Lingkungan sekolah yang menyenangkan “Hidup sehat Ramah
Lingkungan” yang menunjang “Joyfull Learning” yang demokratis
g. School Based Management dalam berbagai aspek kehidupan warga
sekolah,
serta
pemberdayaan
partisipasi
masyarakat
terhadap
pendidikan
h. Peningkatan profesionalisme pendidik, tenaga kependidikan, serta
kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris
i. Mewujudkan sekolah akselerasi yang berkualitas dan berprestasi
j. Terciptanya hubungan antarwarga sekolah yang santun dan ramah
38
5.
Sarana dan Prasarana
SMA Negeri 3 Salatiga merupakan sekolah yang didirikan di atas
tanah yang sepenuhnya milik negara. Luas areal seluruhnya 53.426 M2.
Luas bangunan 7.323 M2, luas halaman 6.210 M2, luas lapangan olahraga
1.360 M2 dan luas kebun 38.533 M2. Untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar, maka dibangunlah sarana dan prasarana sebagai berikut:
Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana Sekolah
No
Ruang/Alat
1.
Teori/Kelas
2.
Laboratorium
Jumlah
Luas
(M2)
Kondisi
Baik

30
3.788
a. Fisika
1
96

b. Biologi
1
96

c. Kimia
1
96

d. Komputer
1
144

e. Bahasa
1
96

3.
Perpustakaan
1
100

4.
Olahraga
1
104

5.
Bangsal Pertemuan
1
408

6.
PSB/Serbaguna
1
106

7.
Masjid
1
200

8.
OHP
3

9.
Komputer / Laptop
15

10.
Tape Recorder
18

11.
Sound System
3

12.
LCD
35

13.
System KBK/Server
1

39
Rusak
6.
Jumlah
Luas
(M2)
Kondisi
No
Ruang/Alat
14.
Komputer Siswa
84

15.
VCD
6

16.
Organ/Kayboard
1

Baik
Rusak
Keadaan Personil Sekolah
Jumlah seluruh personil sekolah ada sebanyak 94 orang, terdiri atas
seorang kepala sekolah guru 71 orang, karyawan tata usaha 8 orang,
pesuruh 11 orang, sopir 1 orang dan satpam 4 orang, dengan rincian
sebagai berikut:
a. Keadaan Kepala Sekolah yang pernah menjabat
Tabel 3.2 Data Kepala Sekolah yang Pernah Menjabat
No Nama
Periode Tugas
1.
Drs. Gunadi
Tahun 1991-1992
2.
Wuryanto, BA
Tahun 1992-1993
3.
Sumardi Hardo, BA.Dipl Tesl
Tahun 1993-1997
4.
Drs. Murdiono
Tahun 1997-2005
5.
Drs. Sujit Mudjirno, SIP,M.Pd.
Tahun 2005-2012
6.
Drs. Suyitno, M.Pd.
Tahun 2012- 2015
7.
Dra. Yuliati Eko Atmojo, M.Pd.
Tahun 2016-sekarang
b. Keadaan Guru dan Karyawan
1) Keadaan Guru
SMA Negeri 3 Salatiga merupakan salah satu sekolah favorit
di kota Salatiga. Sekolah yang terakreditasi A ini memilki tenaga
pendidik berjumlah 71 orang, dimana 89% adalah sudah berstatus
40
PNS, dan 11% masih berstatus guru honorer. Untuk lebih jelasnya
(terlampir).
2) Keadaan Karyawan
Selain tenaga pendidik, SMA Negeri Salatiga juga memiliki
tenaga karyawan yang bertugas pada bagian administrasi dan lainlain. Tenaga karyawan di SMA Negeri 3 Salatiga berjumlah 24
orang, dengan rincian hanya 35 % yang berstatus PNS dan sisanya
65 % pegawai tidak tetap (PTT). Untuk lebih jelasnya (terlampir).
c. Keadaan Peserta Didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2015/2016
seluruhnya 1017 orang. Peserta didik kelas X sebanyak
300 siswa
terbagi dalam 10 rombongan belajar. Peserta didik kelas XI sebanyak
358 siswa terbagi dalam program IPA 5 rombongan belajar, program
IPS 4 rombongan belajar dan program Bahasa 1 rombongan belajar.
Untuk kelas XII jumlah peserta didik 359 siswa terdiri dari program
IPA 5 rombongan belajar, IPS 4 rombongan belajar dan Bahasa 1
rombongan belajar.
Table 3.3 Data Siswa
NO
KELAS
JUMLAH SISWA
1
X 1-10
300
2
XI MIPA 1-5, XI IIS 1-4, XI IBHU
358
3
XII MIPA 1-5, XII IIS 1-4, XII IBHU
359
1017
JUMLAH
41
7.
Kegiatan Ekstra Kulrikuler
Selain
belajar
secara
akademik
di
dalam
kelas,
untuk
megembangkan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan
pendidikan, dapat diwujudkan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegitan
ekstrakurikuler dapat menjembatani kebutuhan peserta didik yang
berbeda-beda, seperti perbedaan sikap, minat, bakat, kemampuan, dan
kreativitassiswa. Melalui partisipasinya dalam kegitan ekstrakurikuuler,
peserta didik data belajar mengembangkan kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama serta menemukan dan mengembangkan potensinya.Adapun
kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 3 Salatiga diantaranya:
Paskibraka, Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), KIR(KaryaI lmiah
Remaja), Scient Club, English Club, SKI (Sie Kerohanian
Islam),
Karawitan, Karate, Volly Club, dan masih banyak lagi.
B. Penyajian Data
1. Data Responden
Dalam daftar responden berikut berisi nama-nama orang yang dijadikan
objek penelitian. Untuk itu lebih jelasnya penulis sajikan dalam bentuk
tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4 Data Responden
No
1
2
3
4
5
Nama
BW
AS
TA
IK
HN
Jenis kelamin
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
42
Kelas
X-1
X-1
X-1
X-1
X-1
No
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Nama
DC
AS
RA
ZA
NA
VR
ANP
MAN
RMD
RAF
FRG
TAK
TFAP
J
LDM
AW
OED
SMA
DAR
BW
DA
SAR
WSS
HS
MTA
AAP
IR
SRA
ADK
MN
MRO
ASA
MNA
RDU
A
SNAH
AAP
ADM
Jenis kelamin
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
43
Kelas
X-1
X-2
X-2
X-2
X-2
X-2
X-2
X-3
X-3
X-3
X-3
X-3
X-3
X-4
X-4
X-4
X-4
X-4
X-4
X-5
X-5
X-5
X-5
X-5
X-5
X-6
X-6
X-6
X-6
X-6
X-6
X-7
X-7
X-7
X-7
X-7
X-7
X-8
No
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Nama
AH
MWM
DDS
EANS
WMA
NH
FK
IKN
NNA
NUN
WS
WRP
DAS
BN
MF
DP
NAD
Jenis kelamin
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Kelas
X-8
X-8
X-8
X-8
X-8
X-9
X-9
X-9
X-9
X-9
X-9
X-10
X-10
X-10
X-10
X-10
x-10
2. Data Jawaban Hasil Penyebaran Angket
a. Data Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial
Tabel 3.5 Jawaban Angket Penggunaan Jejaring Sosial
Responden
BW
AS
TA
IK
HN
DC
AS
RA
ZA
NA
VR
ANP
NOMOR ITEM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
A
B
A
A
A
B
A
A
B
B
B
A
A
B
A
A
B
B
C
A
B
B
C
B
B
B
B
C
C
C
C
A
C
C
C
C
C
C
A
A
B
B
B
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
B
B
A
A
B
A
B
B
A
A
B
A
A
B
A
B
A
A
A
A
B
A
A
B
A
B
A
A
A
A
B
A
A
A
B
A
B
B
A
A
A
B
B
C
C
C
C
C
B
C
B
A
B
C
B
B
B
B
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
A
A
B
B
A
A
A
B
A
B
B
B
A
A
C
A
A
A
B
A
A
C
C
B
B
B
B
A
C
B
C
B
A
C
B
B
B
C
B
A
B
A
A
B
B
B
B
B
A
C
B
A
A
B
B
C
A
A
A
B
A
B
C
B
B
A
C
A
A
A
A
A
A
B
B
B
C
A
B
C
B
B
C
B
B
B
C
A
B
C
C
B
B
C
44
Responden
MAN
RMD
RAF
FRG
TAK
TFAP
J
LDM
AW
OED
SMA
DAR
BW
DA
SAR
WSS
HS
MTA
AAP
IR
SRA
ADK
MN
MRO
ASA
MNA
RDU
A
SNAH
AAP
ADM
AH
MWM
DDS
NOMOR ITEM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
A
A
A
B
B
B
B
A
B
B
B
A
A
A
B
A
B
B
B
A
A
A
B
B
B
A
A
A
B
A
A
A
B
B
A
B
A
A
A
C
C
A
B
A
B
B
B
A
A
A
B
A
B
A
A
A
B
A
A
A
B
B
A
A
A
B
B
A
B
B
C
B
B
C
C
C
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
A
B
A
B
A
B
B
A
B
B
A
B
B
C
C
C
A
C
C
B
C
C
C
C
C
A
C
B
B
C
B
B
C
B
C
C
B
A
C
B
C
A
C
B
B
A
C
B
B
A
A
B
A
B
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
B
A
B
A
A
A
A
B
B
B
A
B
A
A
A
A
A
A
A
B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
C
B
B
B
B
B
B
C
B
B
B
C
B
B
B
B
B
A
B
A
B
A
A
A
A
B
B
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
A
A
A
A
A
A
B
C
A
A
B
A
A
A
C
B
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
A
B
A
B
A
B
A
B
A
B
C
B
A
C
B
B
B
B
B
C
B
C
B
C
B
B
B
B
A
B
A
C
A
B
A
B
A
C
B
B
B
B
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
B
A
A
A
A
A
A
B
A
A
B
A
A
A
A
A
C
B
B
B
C
A
A
A
B
A
A
A
A
B
B
A
A
B
A
A
A
A
B
A
B
A
B
A
B
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
B
A
B
A
A
A
A
A
A
A
C
B
A
A
A
C
C
C
A
B
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
A
B
A
B
A
A
B
A
B
C
C
C
C
C
C
C
C
C
C
B
B
C
B
B
B
B
B
C
C
B
B
B
C
B
B
A
B
B
B
A
B
B
A
B
A
B
B
A
A
A
C
B
A
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
A
B
A
A
A
A
B
A
B
B
A
B
B
B
B
A
C
B
B
A
A
A
A
B
B
B
A
A
A
A
A
A
B
A
A
B
B
B
A
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
C
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
A
B
A
A
B
A
A
A
A
A
B
C
A
A
B
B
B
A
B
B
A
A
C
A
A
B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
A
B
B
B
B
A
A
C
A
A
C
B
B
A
C
B
C
C
C
A
A
C
B
B
B
C
A
B
B
A
B
A
C
B
A
B
B
B
C
B
45
Responden
EANS
WMA
NH
FK
IKN
NNA
NUN
WS
WRP
DAS
BN
MF
DP
NAD
NOMOR ITEM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
A
A
A
A
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
B
B
C
C
C
B
B
A
C
A
B
A
A
C
C
B
C
A
C
B
C
A
C
A
A
C
C
C
C
B
B
B
A
B
A
B
A
B
A
A
A
A
A
B
B
B
B
A
B
B
A
B
B
C
B
B
B
A
A
A
B
A
A
B
B
B
A
A
A
A
B
A
A
A
B
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
A
B
C
B
A
A
B
A
A
C
B
B
A
A
C
C
A
A
C
B
C
B
B
A
A
A
A
B
A
A
A
A
A
C
B
A
A
A
A
C
A
A
B
A
B
A
B
B
A
B
B
A
A
A
B
B
B
A
A
B
A
A
A
A
A
B
B
A
B
B
A
A
A
B
A
A
A
A
A
C
B
C
B
A
A
C
A
C
B
B
B
A
B
A
A
B
B
A
A
B
B
B
B
A
B
B
B
A
B
A
A
A
A
A
A
B
A
B
A
A
B
B
A
A
B
A
A
C
B
B
C
A
B
B
A
B
A
A
B
B
B
A
C
A
A
A
A
B
A
A
B
C
C
C
A
B
C
B
C
B
C
C
A
A
b. Data Jawaban Angket Sikap Keberagamaan
Tabel 3.6 Jawaban Angket Sikap Kebergamaan
Responden
BW
NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
B B B A C B B C B C C B C A A B C C B C
ASPN
A B A B C C B C B
B
B
B
C
A
B
B
B
C
B
C
TA
B B A B B B B C B
B
C
C
C
A
B
B
C
C
B
C
IK
B B A B B A B C C
B
C
B
B
A
C
B
B
C
A
C
HN
A A A A C B B C A
B
B
A
C
A
C
B
B
C
A
C
DC
C C C A B C C A C
A
A
A
C
A
A
B
C
C
C
C
AS
B B B B C B B C B
B
C
C
C
A
B
B
B
C
B
C
RA
A B B B B B B B C
C
C
C
B
A
B
C
C
B
B
B
ZA
A A A B C A B C B
B
C
C
C
A
C
A
B
C
A
C
NA
B B B B B C B B C
C
C
C
A
C
B
A
B
C
B
A
VR
A A A B B B B A B
C
C
C
B
A
A
B
C
C
B
A
ANP
A A A B C B B C B
B
B
B
B
A
B
B
B
B
B
A
MAN
A B A B C B B C B
B
A
B
C
A
A
A
B
C
A
C
46
RMD
A B B C B B B B C
C
C
C
B
A
B
B
B
C
B
B
RAF
B B B B B B B C B
B
B
B
C
A
B
B
B
C
B
C
FRG
C B A B B B B B B
C
C
C
B
A
A
B
B
C
C
B
TAK
A B B B C B B C B
A
B
B
C
A
C
B
B
C
B
C
TFAP
B B B B B B B C B
B
C
B
C
A
B
B
B
A
B
B
J
B B B B B B B C B
B
C
B
C
A
B
B
B
A
B
B
LDM
B B B B B B B C B
B
B
B
C
A
B
B
B
C
B
C
AW
B B B B B B B B B
B
B
B
A
A
B
B
B
C
B
C
OED
C C B C B C B B C
C
C
C
A
A
B
B
C
B
B
A
SMA
B B B B B C C A B
B
C
C
B
A
C
B
B
C
B
C
DAR
A B A B C A B C B
B
B
B
C
A
B
B
B
C
B
C
BW
B C A B B B C C C
C
C
C
C
A
B
C
C
C
B
B
DA
B B B B B B B B B
B
C
C
B
A
A
B
B
C
B
B
SAR
A A A A C B C C A
B
B
B
C
A
B
B
B
B
A
C
WSS
A B A B B B B C B
B
B
B
C
A
C
B
B
C
B
C
MTA
A B A B C B B B B
B
B
C
B
A
B
B
B
C
B
A
AAP
A B A B C B B B B
B
B
B
C
A
B
B
B
C
B
B
IR
A B A B C B B B B
B
C
A
B
A
A
B
B
C
B
B
SRA
A B A B B C B C B
B
C
C
C
A
A
B
C
C
B
C
ADK
B B B B C C B C B
C
A
B
B
A
B
C
C
C
A
B
MN
A B A B B C B C B
B
C
C
C
A
A
B
C
C
B
C
MRO
A A B A C B B C B
B
B
B
C
A
B
A
B
C
A
C
ASA
A B B B B B B B B
B
C
C
C
A
B
B
B
C
B
C
MNA
A B B B A B B B B
B
C
C
B
C
A
B
B
C
A
C
RDU
A B A B B A A C A
C
A
A
B
A
A
A
C
B
A
C
A
B B B B B B B C B
C
C
B
B
A
B
C
C
C
B
C
SNAH
B B A B C B B C B
C
C
A
C
A
A
A
B
B
A
C
AAP
A A A B C A A C B
B
B
B
C
A
C
B
B
C
A
C
ADM
B B A A A B B C B
A
A
B
B
A
A
A
B
C
C
C
AH
A B B B B B B C B
B
C
B
C
A
C
B
C
C
A
C
MWM
A A C C C B B A B
B
B
B
B
A
B
B
B
C
B
C
DDS
A A A B B B B B C
B
C
B
A
A
B
B
B
B
A
B
EANS
A B B B B B B C B
C
A
C
B
A
B
C
B
C
B
B
WMA
A B B B B B B B B
C
C
A
B
A
A
C
B
C
B
B
NH
B B A B C B B C A
B
B
B
C
A
C
A
B
B
A
C
47
FK
A B B C A C C A B
B
B
C
A
A
B
B
B
C
B
A
IKN
A B B B C B B B B
B
B
B
C
A
C
B
C
B
A
B
NNA
A B B B B C B C B
B
B
A
C
A
C
B
B
B
A
C
NUN
A B B B B B B C B
B
C
C
C
A
C
B
B
A
A
C
WS
A B B B B B B C B
B
B
B
C
A
B
A
B
B
B
C
WRP
A B B B B B B C B
B
B
B
C
A
C
B
B
C
B
C
DAS
A C B B B C B C B
B
C
C
C
A
A
B
B
B
C
B
BN
A B B B B B B B B
B
C
C
B
A
C
B
B
B
B
C
MF
B B A B B B B B C
B
B
C
B
A
B
B
C
C
B
C
DP
A B A B B B B C B
B
A
B
A
A
C
A
B
B
A
C
NAD
A B B A C C C C B
B
B
B
C
A
C
B
B
C
B
C
48
BAB IV
ANALISIS DATA
Setelah terkumpul data sebagaimana diatas, maka langkah selanjutnya
adalah menganalisis data tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan
jawaban dari pokok permasalahan sebagaimana yang telah termuat pada bab
sebelumnya. Adapun langkah-langlah dalam menganalisis data sebagai berikut.
A. Analisis Deskriptif
1. Analisis Data Penggunaan Jejaring Sosial Siswa Kelas X SMA Negeri
3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 Berdasarkan Skor Jawaban
Angket.
Untuk mengetahui data mengenai hal ini, penulis menggunakan
angket yang terdiri dari 20 item pertanyaan. Dan dari masing-masing
pertanyaan tersedia 3 alternatif jawaban dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jawaban A diberi skor 3
b. Jawaban B diberi skor 2
c. Jawaban C diberi skor 1
Kemudian untuk menganilis data mengenai pemanfaatan jejaring
sosial ini dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Adapun langkahlangkah yang diambil adalah sebagai berikut:
a. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar
angket pada variable pemanfaatan jejaring sosial.
b. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari angket.
c. Mempersentasikan jawaban.
d. Menginterprestasikan hasil persentase jawaban responden.
49
Sesuai langkah-langkah di atas, langkah pertama yang penulis
ambil adalah membuat tabel daftar nilai hasil observasi dalam daftar
angket tentang variabel pemanfataan jejaring sosial. Adapun tabel tersebut
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Nilai Hasil Observasi Pemanfaatan Jejaring Sosial
No
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
BW
AS
TA
IK
HN
DC
AS
RA
ZA
NA
VR
AN
MAN
RMD
RAF
FRG
TAK
TFA
J
LDM
AW
OED
SMA
DAR
BW
DA
SAR
Nomor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
3
2
3
3
3
2
2
2
2
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
3
3
2
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
1
1
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
2
2
1
3
2
2
1
2
2
2
2
2
1
2
2
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
3
1
1
1
1
1
1
3
1
1
2
1
1
1
1
1
3
1
2
2
1
2
3
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
1
2
2
3
3
2
3
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
2
2
1
3
3
2
3
3
3
1
2
3
3
3
2
3
2
1
1
1
1
1
2
1
2
3
2
1
2
1
2
3
1
2
2
2
2
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
50
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
2
3
3
3
3
3
1
2
2
2
1
3
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
1
3
3
3
2
3
3
1
3
3
3
1
2
3
3
3
1
1
1
3
2
3
3
1
2
2
2
2
3
1
2
1
2
3
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
2
2
2
2
1
2
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
2
3
3
3
1
2
3
2
2
2
3
2
2
3
1
2
3
3
2
2
1
3
3
3
2
2
3
2
2
2
2
3
1
2
2
3
3
3
3
2
3
2
1
2
2
3
1
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
3
3
3
3
2
2
2
1
3
2
1
2
2
2
1
3
3
2
2
2
3
2
2
3
3
1
3
3
1
2
2
2
1
3
2
1
1
2
2
1
3
1
3
3
1
2
2
3
1
2
1
1
1
3
3
Jumlah
44
44
46
40
37
56
44
38
39
42
51
37
52
35
50
44
40
45
45
50
40
39
42
49
45
47
53
Lanjutan Tabel 4.1
No
Nama
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
WSS
HS
MTA
AAP
IR
SRA
ADK
MN
MRO
ASA
MNA
RDU
A
SNAH
AAP
ADM
AH
MWM
DDS
EANS
WMA
NH
MF
IKN
NNA
NUN
WS
WRP
DAS
BN
MF
DP
NAD
1
3
2
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
2
2
3
2
2
3
2
2
1
1
1
2
1
1
1
2
2
3
1
3
2
3
3
1
1
4
2
1
2
1
1
2
3
1
2
1
3
1
2
2
3
1
2
2
3
2
1
3
1
2
1
3
1
3
3
1
1
1
1
5
2
3
2
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
6
2
2
1
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
1
2
2
2
7
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
3
3
3
3
2
Nomor Item
8 9 10 11 12 13 14
3 3 2 2 3 3 2
3 3 2 3 3 3 3
2 3 2 3 2 3 3
3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 3
3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3
3 2 1 3 2 3 3
3 3 3 3 2 3 3
3 3 2 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 3 3
2 3 3 2 3 2 2
3 2 1 3 3 3 3
3 3 2 3 3 2 2
3 2 2 3 3 3 3
3 3 2 3 2 3 3
3 2 2 3 3 3 2
3 3 3 3 2 3 3
3 3 2 3 3 3 2
3 3 2 3 1 3 3
3 3 3 3 3 2 2
2 3 3 2 3 2 2
3 3 1 3 2 2 3
3 2 1 3 3 3 3
3 1 3 3 2 3 3
3 2 3 3 3 2 2
3 3 1 3 2 3 3
3 3 2 1 2 3 3
3 2 1 2 3 3 3
3 3 2 3 2 3 3
3 3 2 3 2 3 3
3 1 3 3 3 2 1
Jumlah
51
15 16
2 2
2 2
2 2
2 2
1 2
1 2
2 2
2 2
2 3
1 2
2 2
2 2
3 3
2 2
2 3
2 3
3 3
2 3
2 2
2 3
1 2
2 2
3 3
3 3
1 2
3 2
1 2
2 2
2 3
2 2
3 2
2 2
3 3
17
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
2
18 19 20
3 2 1
3 2 2
3 2 2
3 2 2
3 2 1
3 2 3
3 2 2
3 2 2
2 2 3
3 3 2
2 3 3
3 2 1
3 2 2
2 3 3
3 2 2
3 2 2
3 2 2
3 2 1
3 3 2
3 3 2
3 3 1
2 2 1
3 2 1
3 2 3
1 3 2
2 1 1
2 3 2
1 3 1
3 3 2
2 3 1
2 2 1
3 3 3
2 3 3
Jumlah
49
49
46
49
49
53
54
46
51
47
55
44
50
49
51
50
51
46
52
50
46
47
46
50
45
46
44
47
49
46
49
48
45
2808
Berdasarkan dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan
terendah kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
I
= Interval
Xt
= nilai tertinggi
Xr
= nilai terendah
Ki
= Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)
Maka berdasarkan tabel di atas tersebut dapat diketahui pada
variabel pemanfaatan jejaring sosial nilai tertinggi 55 dan nilai terendah
37. Dalam hal ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi tinggi,
sedang, rendah sebagai berikut :
1) Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 49-55.
2) Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 43-48.
3) Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 37-42.
52
Berdasarkan data tersebut kemudian dibuat nominasi A (tinggi), B
(sedang), dan C (rendah) untuk mengetahui mengetahui masing-masing
kategori Ppenggunaan jejaring sosial siswa. Kemudian penulis sajikan
dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2
Daftar Distribusi Frekuensi Jawaban Pemanfaatan Jejaring Sosial
NO
RESPONDEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
BW
AS
TA
IK
HN
DC
AS
RA
ZA
NA
VR
AN
MAN
RMD
RAF
FRG
TAK
TFA
J
LDM
AW
OED
SMA
DAR
BW
DA
ALTERNATIF
JAWABAN
A
B
C
18
24
2
18
24
2
24
20
2
15
20
5
9
22
6
39
10
2
21
20
3
18
22
3
21
16
5
24
18
3
36
14
1
18
18
5
36
16
0
12
20
6
39
8
3
21
20
3
21
18
4
27
14
4
27
14
4
39
8
3
15
18
6
9
26
4
21
16
5
30
18
1
24
18
3
33
10
4
53
TOTAL
NOMINASI
44
44
46
40
37
51
44
43
42
45
51
41
52
38
50
44
43
45
45
50
39
39
42
49
45
47
B
B
B
C
C
A
B
B
C
B
A
C
A
C
A
B
B
B
B
A
C
C
C
A
B
B
Lanjutan Tabel 4.2
NO
RESPONDEN
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
SAR
WSS
HS
MTA
AAP
IR
SRA
ADK
MN
MRO
ASA
MNA
RDU
A
SNAH
AAP
ADM
AH
MWM
DDS
EANS
WMA
NH
MF
IKN
NNA
NUN
WS
WRP
DAS
BN
MF
DP
NAD
ALTERNATIF
JAWABAN
A
B
C
42
10
1
30
18
1
30
18
1
21
24
1
30
18
1
36
10
3
42
10
1
42
12
0
24
20
2
33
18
0
30
14
3
45
10
0
18
24
2
30
20
0
33
14
2
33
18
0
33
16
1
36
14
1
24
20
2
39
12
1
30
20
0
33
8
5
27
18
2
27
16
3
33
16
1
27
14
4
27
16
3
21
20
3
30
14
3
30
18
1
30
12
4
33
14
2
30
16
2
27
14
4
54
TOTAL
NOMINASI
53
49
49
46
49
49
53
54
46
51
47
55
44
50
49
51
50
51
46
52
50
46
47
46
50
45
46
44
47
49
46
49
48
45
A
A
A
B
A
A
A
A
B
A
B
A
B
A
A
A
A
A
B
A
A
B
B
B
A
B
B
B
B
A
B
A
B
B
Kemudian dicari persentase sebagai berikut :
a) Untuk kategori tinggi tentang pemanfaatan jejaring sosial antara skor
49-55 ada 25 responden.
b) Untuk kategori sedang tentang pemanfaatan jejaring sosial antara skor
43-48 ada 27 responden.
c) Untuk kategori rendah tentang pemanfaatan jejaring sosial antara skor
37-42 ada 8 responden.
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi pemanfaatan jejaring sosial.
Tabel 4.3 Persentase Frekuensi Pemanfaatan Jejaring Sosial
No
Penggunaan Jejaring Sosial
Interval
Frekuensi Persentase
1
Tinggi
49-55
25
41,67%
2
Sedang
43-48
27
45%
3
Rendah
37-42
8
13,33%
60
100%
Jumlah
55
2. Analisis data tentang sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri
3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016.
Data dari sikap keberagamaan dapat diketahui melalui beberapa
langkah. Adapun langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut:
a. Membuat tabel daftar nilai dan nominasi hasil observasi dalam daftar
rating scale pada variabel sikap keberagamaan.
b. Membuat tabel distribusi frekuensi jawaban dari rating scale.
c. Memprosentasikan jawaban.
d. Menginterprestasikan hasil persentase jawaban responden.
Tabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Observasi Sikap Keberagamaan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Nama
BW
AS
TA
IK
HN
DC
AS
RA
ZA
NA
VR
AN
MAN
RMD
RAF
FRG
TAK
TFA
1
2
3
2
2
3
1
2
3
3
2
3
3
3
3
2
1
3
2
2
2
2
2
2
3
1
2
2
3
2
3
3
2
2
2
2
2
2
3
2
3
3
3
3
1
2
2
3
2
3
3
3
2
2
3
2
2
4
3
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
5
1
1
2
2
1
2
1
2
1
2
2
1
1
2
2
2
1
2
6
2
1
2
3
2
1
2
2
3
1
2
2
2
2
2
2
2
2
7
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
8
1
1
1
1
1
3
1
2
1
2
3
1
1
2
1
2
1
1
Nomor Item
9 10 11 12
2 1 1 2
2 2 2 2
2 2 1 1
1 2 1 2
3 2 2 3
1 3 3 3
2 2 1 1
1 1 1 1
2 2 1 1
1 1 1 1
2 1 1 1
2 2 2 2
2 2 3 2
1 1 1 1
2 2 2 2
2 1 1 1
2 3 2 2
2 2 1 2
56
13
1
1
1
2
1
1
1
2
1
3
2
2
1
2
1
2
1
1
14
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
15 16 17 18 19 20
3 2 1 1 2 1
2 2 2 1 2 1
2 2 1 1 2 1
1 2 2 1 3 1
1 2 2 1 3 1
3 2 1 1 1 1
2 2 2 1 2 1
2 1 1 2 2 2
1 3 2 1 3 1
2 3 2 1 2 3
3 2 1 1 2 3
2 2 2 2 2 3
3 3 2 1 3 1
2 2 2 1 2 2
2 2 2 1 2 1
3 2 2 1 1 2
1 2 2 1 2 1
2 2 2 3 2 2
Jumlah
35
37
35
38
42
36
34
36
39
36
42
43
42
36
37
37
37
39
Lanjutan Tabel 4.4
No
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
Nama
J
LDM
AW
OED
SMA
DAR
BW
DA
SAR
WSS
HS
MTA
AAP
IR
SRA
ADK
MN
MRO
ASA
MNA
RDU
A
SNAH
AAP
ADM
AH
MWM
DDS
EANS
WMA
NH
MF
IKN
NNA
1
2
2
2
1
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
2
2
3
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
2
2
1
2
2
1
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
2
3
2
3
3
3
2
1
3
2
2
3
2
2
2
2
4
2
2
2
1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
3
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
5
2
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1
1
1
2
1
2
1
2
3
2
2
1
1
3
2
1
2
2
2
1
3
1
2
2
6
2
2
2
1
1
3
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
2
7
2
2
2
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
8
1
1
2
2
3
1
1
2
1
1
2
2
2
1
1
1
1
2
2
1
1
1
1
1
1
3
2
1
2
1
3
2
1
1
Nomor Item
9 10 11 12
2 2 1 2
2 2 2 2
2 2 2 2
1 1 1 1
2 2 1 1
2 2 2 2
1 1 1 1
2 2 1 1
3 2 2 2
2 2 2 2
2 2 2 1
2 2 2 2
2 2 1 3
2 2 1 1
2 1 3 2
2 2 1 1
2 2 2 2
2 2 1 1
2 2 1 1
3 1 3 3
2 1 1 2
2 1 1 3
2 2 2 2
2 3 3 2
2 2 1 2
2 2 2 2
1 2 1 2
2 1 3 1
2 1 1 3
3 2 2 2
2 2 2 1
2 2 2 2
2 2 2 3
2 2 1 1
57
13
1
1
3
3
2
1
1
2
1
1
2
1
2
1
2
1
1
1
2
2
2
1
1
2
1
2
3
2
2
1
3
1
1
1
14
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
15 16 17 18
2 2 2 3
2 2 2 1
2 2 2 1
2 2 1 2
1 2 2 1
2 2 2 1
2 1 1 1
3 2 2 1
2 2 2 2
1 2 2 1
2 2 2 1
2 2 2 1
3 2 2 1
3 2 1 1
2 1 1 1
3 2 1 1
2 3 2 1
2 2 2 1
3 2 2 1
3 3 1 2
2 1 1 1
3 3 2 2
1 2 2 1
3 3 2 1
1 2 1 1
2 2 2 1
2 2 2 2
2 1 2 1
3 1 2 1
1 3 2 2
2 2 2 1
1 2 1 2
1 2 2 2
1 2 2 3
19 20
2 2
2 1
2 1
2 3
2 1
2 1
2 2
2 2
3 1
2 1
2 3
2 2
2 2
2 1
3 2
2 1
3 1
2 1
3 1
3 1
2 1
3 1
3 1
1 1
3 1
2 1
3 2
2 2
2 2
3 1
2 3
3 2
3 1
3 1
Jumlah
39
37
40
34
35
39
31
39
42
38
41
40
42
36
36
36
41
37
39
47
34
40
41
44
36
39
44
38
40
40
41
39
39
38
Lanjutan Tabel 4.4
53
54
55
56
57
58
59
60
NUN
WS
WRP
DAS
BN
MF
DP
NAD
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
1
1
2
2
2
2
2
2
1
1
1 2 2
1 2 2
1 2 2
2 2 2
2 1 2
1 2 2
1 2 2
1 2 1
Jumlah
2
2
1
1
2
3
2
1
2
2
1
1
1
2
2
1
1
1
1
2
2
3
1
1
3
3
3
3
3
3
3
3
2
1
3
1
2
1
1
2
3
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1
1
2
2
1
2
2
3
2
2
Dari data di atas dapat diketahui skor tertinggi dan terendah.
Kemudian dicari intervalnya dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
I
= Interval
Xt
= nilai tertinggi
Xr
= nilai terendah
Ki
= Kelas interval (tinggi, sedang, rendah)
Maka berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui pada variabel sikap
keberagamaan siswa, bahwa nilai tertinggi 48 dan nilai terendah 31. Dalam
hal ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
=6
58
1
1
2
1
1
1
1
2
40
37
36
38
37
44
35
34
2304
Jadi jelas bahwa pada variabel ini dapat dikategorikan variasi
tinggi, sedang, rendah sebagai berikut :
1) Untuk kategori tinggi dengan jawaban A mendapat nilai 43-48.
2) Untuk kategori sedang dengan jawaban B mendapat nilai 37-42.
3) Untuk kategori rendah dengan jawaban C mendapat nilai 31-36.
Berdasarkan data tersebut kemudian dibuat nominasi A (tinggi), B
(sedang), dan C (rendah) untuk mengetahui mengetahui masing-masing
kategori nominasi akhlak siswa. Kemudian penulis sajikan dalam bentuk
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5 Data Distribusi Frekuensi Jawaban Sikap Keberagamaan
NO
RESPONDEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
BW
AS
TA
IK
HN
DC
AS
RA
ZA
NA
VR
AN
MAN
RMD
RAF
FRG
TAK
TFA
ALTERNATIF
JAWABAN
A
B
C
9
18
8
9
22
6
6
22
7
12 20
6
24 12
6
21
4
11
3
24
7
6
24
6
21 10
8
9
20
7
21 16
5
15 26
2
21 16
5
6
24
6
3
30
4
9
22
6
9
22
6
6
30
3
59
TOTAL
NOMINASI
35
37
35
38
42
36
34
36
39
36
42
43
42
36
37
37
37
39
C
B
C
B
B
C
C
C
B
C
B
A
B
C
B
B
B
B
Lanjutan Tabel 4.5
NO
RESPONDEN
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
J
LDM
AW
OED
SMA
DAR
BW
DA
SAR
WSS
HS
MTA
AAP
IR
SRA
ADK
MN
MRO
ASA
MNA
RDU
A
SNAH
AAP
ADM
AH
MWM
DDS
EANS
WMA
NH
MF
IKN
ALTERNATIF
JAWABAN
A
B
C
6
30
3
3
30
4
6
32
2
9
16
9
6
22
7
12 22
5
6
14
11
6
30
3
21 16
5
9
24
5
12 26
3
9
28
3
15 24
3
12 16
8
9
20
7
12 16
8
18 18
5
6
26
5
12 22
5
33 10
4
3
24
7
18 16
6
21 14
6
24 16
4
9
20
7
12 22
5
18 24
2
9
24
5
12 24
4
15 20
5
18 18
5
9
26
4
12 22
5
60
TOTAL
NOMINASI
39
37
40
34
35
39
31
39
42
38
41
40
42
36
36
36
41
37
39
47
34
40
41
44
36
39
44
38
40
40
41
39
39
B
B
B
C
C
B
C
B
B
B
B
B
B
C
C
C
B
B
B
A
C
B
B
A
C
B
A
B
B
B
B
B
B
Lanjutan Tabel 4.5
NO
RESPONDEN
52
53
54
55
56
57
58
59
60
NNA
NUN
WS
WRP
DAS
BN
MF
DP
NAD
ALTERNATIF
JAWABAN
A
B
C
12 20
6
9
28
3
6
26
5
9
20
7
6
28
4
6
26
5
21 20
3
9
18
8
6
20
8
TOTAL
NOMINASI
38
40
37
36
38
37
44
35
34
B
B
B
C
B
B
A
C
C
Kemudian dicari persentase sebagai berikut :
a) Untuk kategori tinggi tentang sikap keberagamaan anak antara skor
43-48 ada 5 responden.
P = 8,33%
b) Untuk kategori sedang tentang sikap keberagamaan anak antara skor
37-42 ada 38 responden.
P = 63,34%
c) Untuk kategori rendah tentang sikap keberagamaan anak antara skor
31-36 ada 17 responden.
61
P = 28,33%
Untuk lebih jelas penulis sampaikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi sikap keberagamaan.
Tabel 4.6 Persentase Frekuensi Sikap Keberagamaan
No
Pembinaan
Keagamaan Islam
Interval
Frekuensi
Persentase
1
Tinggi
43-48
5
2
Sedang
37-42
38
63,34%
3
Rendah
31-36
23
28,33%
60
100%
Jumlah
8,33%
B. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui adakah korelasi antara pemanfaatan jejaring sosial
dengan sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun
Pelajaran 2015/2016, maka penulis menggunakan rumus korelasi product
moment, yang didahului dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Mencari xy,
dengan cara mengalikannya.
2.
Membuat tabel yang berisi nilai x, y, xy, x2, dan y2.
3.
Memasukkan nilai x dan y yang sudah ada ke dalam rumus korelasi
product moment.
Langkah yang pertama adalah mencari xy,
jelasnya penulis sajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
62
. Untuk lebih
Tabel 4.7
Persiapan Untuk Mencari Korelasi Antara Pemanfaatan
Jejaring Sosial dengan Sikap Kebergamaan Siswa
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Responden
BW
AS
TA
IK
HN
DC
AS
RA
ZA
NA
VR
AN
MAN
RMD
RAF
FRG
TAK
TFA
J
LDM
AW
OED
SMA
DAR
BW
DA
SAR
WSS
HS
MTA
AAP
IR
X
44
44
46
40
37
51
44
43
42
45
51
41
52
38
50
44
43
45
45
50
39
39
42
49
45
47
53
49
49
46
49
49
Y
35
37
35
38
42
36
34
36
39
36
42
43
42
36
37
37
37
39
39
37
40
34
35
39
31
39
42
38
41
40
42
36
63
1936
1936
2116
1600
1369
2601
1936
1849
1764
2025
2601
1681
2704
1444
2500
1936
1849
2025
2025
2500
1521
1521
1764
2401
2025
2209
2809
2401
2401
2116
2401
2401
1225
1369
1225
1444
1764
1296
1156
1296
1521
1296
1764
1849
1764
1296
1369
1369
1369
1521
1521
1369
1600
1156
1225
1521
961
1521
1764
1444
1681
1600
1764
1296
XY
1540
1628
1610
1520
1554
1836
1496
1548
1638
1620
2142
1763
2184
1368
1850
1628
1591
1755
1755
1850
1560
1326
1470
1911
1395
1833
2226
1862
2009
1840
2058
1764
Lanjutan Tabel 4.7
No
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Responden
SRA
ADK
MN
MRO
ASA
MNA
RDU
A
SNAH
AAP
ADM
AH
MWM
DDS
EANS
WMA
NH
MF
IKN
NNA
NUN
WS
WRP
DAS
BN
MF
DP
NAD
Jumlah
X
53
54
46
51
47
55
44
50
49
51
50
51
46
52
50
46
47
46
50
45
46
44
47
49
46
49
48
45
2808
Y
36
36
41
37
39
47
34
40
41
44
36
39
44
38
39
40
41
39
39
38
40
37
37
38
37
44
35
34
2304
2809
2916
2116
2601
2209
3025
1936
2500
2401
2601
2500
2601
2116
2704
2500
2116
2209
2116
2500
2025
2116
1936
2209
2401
2116
2401
2304
2025
132376
1296
1296
1681
1369
1521
2209
1156
1600
1681
1936
1296
1521
1936
1444
1521
1600
1681
1521
1521
1444
1600
1369
1369
1444
1369
1936
1225
1156
89014
XY
1908
1944
1886
1887
1833
2585
1496
2000
2009
2244
1800
1989
2024
1976
1950
1840
1927
1794
1950
1710
1840
1628
1739
1862
1702
2156
1680
1530
108019
Selanjutnya dari tabel di atas tersebut diketahui harga-harga sebagai
berikut :
= 2808
= 2304
64
= 132376
= 89014
= 108019
N
= 60
√
√
√
√
√
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, hasil rhitung adalah (0,2660) yang
dibulatkan menjadi rhitung = 0,266 berada di atas tebel korelasi product moment
pada taraf signifikan taraf signifikan 5% = 0.254 dengan N = 60, dengan demikian,
65
peneliti menyimpulkan bahwa ada hubungan antara variabel X dan Y yang
signifikan, berarti Ha diterima, dan Ho ditolak.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa taraf signifikansi 5% dengan
perbandingan sebagai berikut :
ro = 0,266
rt = 0,254
Hal ini diartikan bahwa ro > rt 5%
- Pada taraf signifikan 5% = 0,254
- Pada taraf signifikan 1% = 0,330
Sehingga dapat dibandingkan berdasarkan tabel tersebut nilai-nilai
yang diperoleh ialah:
0,266 > 0,254 pada taraf signifikan 5%
0,266 < 0,330 pada taraf signifikan 1%
Dengan kata lain (0,254 < 0,266 < 0,330)
Atau dapat dikatakan bahwa nilai rhasil lebih besar dari pada rtabel
product moment pada tabel, maka Ha diterima. Berdasarkan pembuktian
dengan korelasi product moment pada taraf sigifikansi 5% diperoleh hasil
terdapat pengaruh yang signifikan.
Dengan demikian dari pengujian di atas maka menunjukkan bahwa
hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Ada Pengaruh Penggunaan Jejaring
Sosial terhadap Sikap Keberagamaan Siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga
Tahun Pelajaran 2015/2016” diterima. Dan Ho yang berbunyi “Tidak Ada
Pengaruh Penggunaan Jejaring Sosial terhadap Sikap Keberagamaan Siswa
kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016” ditolak.
66
Hasil analisis di atas ternyata terdapat pengaruh signifikan antara
penggunaan jejaring sosial terhadap Sikap Keberagamaan Siswa kelas X
SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini sebenarnya dapat
dipahami bahwa semakin sering siswa mengakses jejaring sosial maka
semakin rendah sikap keberagamaan siswa kelas X SMA negeri 3 Salatiga
Tahun Pelajaran 2015/2016.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data , maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga
Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berada pada kategori rendah (13,33%),
berada pada kategori sedang (45%), yang berada pada kategori tinggi
(41,67%), dari 60 responden. Dari persentase di atas, jadi penggunaan
jejaring sosial oleh siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran
2015/2016 tergolong dalam kategori sedang.
2. Sikap keberagamaan siswa kelas X di SMA Negeri 3 Salatiga Tahun
Pelajaran 2015/2016 yang berada pada kategori rendah (28,33%), berada
pada kategori sedang (63,34%), yang berada pada kategori tinggi (8,33%),
dari 60 responden. Dari persentase di atas, jadi sikap keberagamaan siswa
kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 tergolong
dalam kategori sedang.
3. Hubungan antara penggunaan jejaring sosial dengan sikap keberagamaan
siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 telah
dibuktikan dengan uji korelasi product moment dan menunjukkan nilai
rhitung sebesar 0,266. Dengan jumlah responden 60 siswa, maka taraf
signifikan 5% adalah sebesar 0,254 dan taraf signifikan 1% sebesar 0,033.
Oleh karena itu, nilai rxy (ro) 0,266 lebih besar dari rtabel, yakni 0,266 >
68
0,254, maka hasilnya adalah ada pengaruh yang signifikan. Berdasarkan
panduan untuk nilai korelasi, nilai rhiung 0,266 termasuk dalam kategori
sedang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semakin sering siswa
menggunakan atau mengakses jejaring sosial, maka semakin rendah
tingkat sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3 Salatiga Tahun
Pelajaran 2015/2016, dengan alasan karena efek dari jejaring sosial yaitu
kecanduan dan membuat penggunanya lupa waktu saat mengaksesnya, dan
hal ini dapat membuat sikap keberagamaan siswa kelas X SMA Negeri 3
Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 menjadi terganggu.
B. Saran
1. Kepada Kepala Sekolah
Hendaknya lebih meningkatkan kinerjanya, dan terus memberikan
bimbingan dan arahan agar SMA Negeri 3 Salatiga menjadi lebih baik
lagi.
2. Kepada Guru
Agar para guru dapat meningkatkan profesionalitasnya sebagai
tenaga kependidikan, karena sangat berpengaruh terhadap peserta didik.
Dan diharapkan agar guru dapat memanfaatkan jejaring sosial untuk
membina akhlak siswa, misalnya melalui diskusi keagamaan di grup
jejaring sosial sekolah SMA Negeri 3 Salatiga.
69
3. Kepada Peserta Didik
Diharapkan dapat memanfaatkan jejaring sosial dengan baik dan
bijaksana serta dapat menggunakan jejaring sosial untuk hal-hal yang
positif yang mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan.
4. Kepada Orang Tua Siswa
Agar dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan
sekolah dan dapat memantau kegiatan anak-anaknya terutama dalam
penggunaan jejaring sosial agar tidak mengganggu kegiatan keagamaan
dari putra-putrinya.
70
Daftar Pustaka
Abdurrahman, M. Masykuri. 2006. Kupas Tuntas Salat, Tata Cara dan Hikmahnya. Jakarta:
Erlangga.
Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Al Jadi, Bambang Cahyo. 2009. Asyiknya Pakai Facebook Panduan Lengkap. Yogyakarta:
Moncer Publisher.
Ancok, Djamaludin, dkk.1994. Psikologi Islam, Solusi Islam atas Problem-problem Psilokogi.
Yogyakarta: Pustaka Peajar.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamal, Murni. 1983. Ilmu Fiqh Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama
Islam.
Farkhani. 2011. Fiqh Islam Beribadah atas Manhaj Rasulullah. Sukoharjo: Fairuz Media.
Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research Jilid 1.Yogyakarta: Andi Offset.
____________.1989. Statistik, Jilid 1. Yogyakarta. ANDI OFFSET.
Jalaluddin.1996. Psikologi Agama. Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Juju, Dominikus dkk. 2009. Twitter Tunggu Apa Lagi Follow Me. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Khaled, Amr. Karunia Beribadah (Memandu Anda Menikmati Shalat, Doa, Zikir, Haji, dan
Baca Al Quran. Jakarta: Zaman.
Maslikhah. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa. Yogyakarta:
TrustMedia.
Muhaimin, Suti’ah, Nur Ali. 2001. Paradikma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan
Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Poerwadarminta, W. J. S. 1966. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Djakarta: P. N. Balai Pustaka.
Prakoso, Kukuh. 2009. Lebih Kreatif dengan YouTube. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Pusat Bahasa Departemen Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka
Qardhawi, Yusuf. 2005. Fiqh Puasa. Surakarta: Era Intermedia.
Soeharto, Bahar. 1989. Menyiapkan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Skripsi-Thesis.
Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sujanto, Agus. 1995. Psikologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.
Suprayogo, Imam, Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Syukur, Yusuf. 2009. Facebook Sebelah Surga, Sebelah Neraka. Jogjakarta: DIVA Pers.
Thoules, Robert H. 1992. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: Rajawali.
Tomy, Matius. 2013. Anda Bos-nya, Facebook dan Twitter Staf Marketingnya. Yogyakata: Andi
dan Elcom.
Zaki, Ali. 2008. Kursus Kilat Internet. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
(http://blackberrymessengers.blogspot.com/2012/06/apa-itu-bbm.html?m-1. diakses pada 13
Maret 2016 pukul 20.10 WIB).
(https://dailysocial.id/post/apa-itu-whatsapp. diakses pada 6 Maret 2016, pukul 21.50 WIB).
(https://www.lailatul-m--fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-79046-umumislam,%20Teknologi%20dan%20manusia.html. diakses pada 6 September 2016, pukul 15.37
WIB).
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Surat Tugas Pembimbing
3. Surat Izin Penelitian
4. Surat Balasan Penelitian
5. Data Guru
6. Data Karyawan
7. Data Responden
8. Angket
9. Lembar Konsultasi
10. Daftar Nilai SKK
11. Dokumentasi Penelitian
12. Nilai Tabel r (product moment)
DATA GURU SMA NEGERI 3 SALATIGA
No.
Nama/NIP/NUPTK
Gol/
Ruang
Jabatan
Guru
Bidang Tugas
1
Drs. Suyitno, M.Pd.
19640907 199103 1 008
IV/a
Guru Madya
2
Drs. Supriyanto,M.Pd
19660330 198911 1 001
IV/b
Guru Madya
IV/b
Guru Madya
Kimia
IV/a
Guru Madya
Kimia
IV/a
Guru Madya
Bahasa Indonesia
IV/a
Guru Madya
Sejarah
IV/a
Guru Madya
Fisika
IV/a
Guru Madya
PAI
IV/a
Guru Madya
Ekonomi
IV/a
Guru Madya
BK
IV/a
Guru Madya
Ekonomi
IV/a
Guru Madya
Fisika
Kepala
Laboratorium
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Drs. Saptono Nugrohadi,
M.Pd.
19680921 199303 1 006
Dra. Susilowati
19570711 198303 2 006
Dra. Hj. Tyas Mardhi Astutie
19600506 198503 2 013
Drs. Suwarjo
19631001 198803 1 010
Drs. H. Yahya
19551108 197903 1 006
Drs. Hadiyanto
19580308 198703 1 004
Dra. Sukmawati
19650422 198903 2 006
Dra. Lejar Kirani
19560101 198203 2 012
Dra. Sri Mekar Widiyastuti,
M.Pd.
19611204 198803 2 003
Drs. Purwanto
19620710 198303 1 014
Drs. Tri Ajar Suprapto,M.Pd.
19680822 199303 1 007
Dra. Sri Lestariningsih, S.Pd.
19570105 198303 2 004
Dra. Ch. Tuti Indrarini, S.Pd.
19580719 198303 2 006
Bahasa Indonesia
Kepala Sekolah
Bahasa Inggris
Wakil
Kepala Sekolah
Bhs. Inggris
IV/a
Guru Madya
Wakil
Sekolah
IV/a
Guru Madya
Sejarah
IV/a
Guru Madya
Sosiologi
Kepala
No.
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Nama/NIP/NUPTK
Indriyawanti, S.Pd.
19560202 198303 2 003
Eny Sri Handaruningsih,
S.Pd.
19590112 198610 2 001
Dra. Hj. Anita Liswati Sri
Lestari
19631125 198703 2 005
Drs. H. Takarina
19651105 199412 1 001
Respati Endah Pertiwi, S.Pd.
19640731 198903 2 003
Dwi Hartati, S.Pd.
19690309 199101 2 002
Sri Mulyatiningsih, S.Pd.
19701015 199412 2 004
Budi Utami S.Pd
19680827 199512 2 002
Dra. Siti Mualimah Khotijah
19690226 199512 2 003
Inti Artini Palupi, S.Pd.,
M.Si.
19710716 199512 2 002
Gol/
Ruang
Jabatan
Guru
IV/a
Guru Madya
Matematika
IV/a
Guru Madya
Ekonomi
IV/a
Guru Madya
Matematika
IV/a
Guru Madya
Geografi
Antropologi
IV/a
Guru Madya
Sejarah
IV/a
Guru Madya
Biologi
IV/a
Guru Madya
Geografi
IV/a
Guru Madya
Matematika
IV/a
Guru Madya
Kimia
Bidang Tugas
Fisika
Wakil
Sekolah
Fisika
Wakil
Sekolah
IV/a
Guru Madya
IV/a
Guru Madya
IV/a
Guru Madya
Matematika
III/d
Guru Muda
Penjasorkes
III/d
Guru Muda
Bahasa Inggris
30
Firmaya Yulias Anggraini,
S.Pd.
19760728 200212 2 006
III/d
Guru Muda
Biologi
31
Amelia Handayani Widiasih,
S.Pd. M.Si
19680116 200212 2 001
III/d
Guru Muda
BK
26
27
28
29
Aris Kusmanto, M.Pd.
19690213 199402 1 006
Kristin Yulianti, M.Pd.
19690702 199802 2 003
Drs. Agus Supriyo
19640323 200212 1 005
Sri Asih, S.Pd.
19690908 200212 2 003
Kepala
Kepala
No.
Nama/NIP/NUPTK
Gol/
Ruang
32
Novembri Agus Hariyanto,
S.Pd.
19641101 200212 1 004
III/d
Guru Muda
BK
33
Budi Susila, S.Pd.
19681013 200212 1 003
III/d
Guru Muda
Fisika
34
Retno Gianti, S.Pd.
19710221 200212 2 002
III/d
Guru Muda
Matematika
35
Agus Supriyadi, A.Md.
19620604 198703 1 023
III/d
Guru Muda
Pendidikan Seni
36
Agus Widiyanto, S.Pd.
19701205 200312 1 003
III/d
Guru Muda
37
Muhlasin, S.Pd.
19711004 200501 1 002
38
39
40
41
42
Supriyatin Widodo, S.Pd,
M.Pd
19690406 200501 1 010
Hanang Tugiyanto, S.Pd.
19711108 200501 1 008
Syamsi Ariyah, S.Pd., M.Pd.
19650208 200501 2 004
M. Bashori, S.Pd.
19670609 200501 1 004
Bangun Nugroho Echnatius,
S.Pd.
19791201 200501 1 010
Jabatan
Guru
Bidang Tugas
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Bahasa & Sastra
Indonesia
III/d
Guru Muda
III/d
Guru Muda
III/d
Guru Muda
Pendidikan Seni
III/d
Guru Muda
Bahasa Indonesia
III/d
Guru Muda
Biologi
III/c
Guru Muda
TIK
Penjasorkes
43
Arief Prihastono, S.Pd.
19670611 200501 2 004
III/c
Guru Muda
Penjasorkes
44
Siti Mardiyah, S.Pd.
19780524 200501 2 009
III/c
Guru Muda
Bahasa Inggris
45
Listyarini Nur Banun, S.Sos
19710516 200604 2 002
III/c
Guru Muda
Sosiologi
46
Indriastuti Soewarto, S.Pd.
19740610 200604 2 006
III/c
Guru Muda
Bahasa Jawa
47
Agus Nugroho, S.Pd.
19800810 200604 1 006
III/c
Guru Muda
TIK
48
Dra. Rr. Sri Winarsih
19680709 200701 2 014
III/c
Guru Muda
Kimia
Gol/
Ruang
Jabatan
Guru
No.
Nama/NIP/NUPTK
49
Dra. Siti Nur Handayani
19640901 200701 2 008
III/c
Guru Muda
PKn
50
Riya Suryana, S.Pd.
19780813 201001 1 007
III/b
Guru
Pertama
PKn
51
Muh Sukron, S.Pd.I
19800715 201001 1 016
III/b
Guru
Pertama
PAI
52
Wahyu Wiyandani, S.Pd.
19841026 201001 2 023
III/b
Guru
Pertama
Bahasa Inggris
53
R. Andi Nurcahyo
Hadisaputro, S.Pd.
19790507 201001 1 017
III/b
Guru
Pertama
Bahasa Indonesia
III/a
Guru
Pertama
III/a
Guru
Pertama
PPKn
54
55
Anna Royyana Nikmah,
S.Pd.
19821218 201101 2 007
Hj. Anik Idhayati, S.Pd.
19710918 201406 2 001
Bidang Tugas
Matematika
TIK
56
Ndaru Dian Pratiwi, S.Pd.
19810224 201406 2 001
III/a
Guru
Pertama
Bahasa Inggris
57
Suryo Handoko, S.Pd
19740209 201406 1 001
III/a
Guru
Pertama
Matematika
58
Drs. Antonius Mukijo
7238734635200003
GTT
-
Pendidikan
Agama Katholik
59
Ngastoroso, S.Th.
1241752654200043
GTT
-
Pendidikan
Agama Kristen
60
Saiful Barmawi
GTT
-
Bahasa Jepang
61
Ratna Imani, S.Pd
GTT
-
Muatan
Lokal
(Bhs. Jawa)
62
Solikhin
GTT
-
Pendidikan
Agama Islam
63
Daryati, S.Pd.
GTT
-
Bimbingan
Konseling
No.
Nama/NIP/NUPTK
Gol/
Ruang
Jabatan
Guru
-
Bidang Tugas
Bimbingan
Konseling
64
Nanda Nur Mulatsih, S.Pd.
GTT
65
Danis Eko Suryanto, S. Ag.
19861001 201001 1 006
III/b
Guru
Pertama
Pendidikan
Agama Budha
III/c
Guru Muda
Ekonomi
III/c
Guru Muda
Pendidikan
Agama Islam
66
67
Umi Sulistyarini, S.Pd.
19760801 200710 2 004
Drs. Sugeng Riyanto, M.Pd.I
19661024 200604 1 003
68
Nur Choiriyah, S.Pd.
19741104 200604 2 011
III/c
Guru Muda
Bahasa Inggris
69
Slamet Sudiyanti, S.Pd.
19660618 199203 2 008
IV/a
Guru Madya
Inggris
Komunikasi
70
Christiawan Widhi Nugroho,
S.Pd.
19681211 200701 1 013
III/b
Guru
Pertama
Bahasa Inggris
71
Krishna Hartantyo, S.Pd.
19831205 201001 1 015
III/b
Guru
Pertama
Bahasa Inggris
DATA KARYAWAN SMA NEGERI 3 SALATIGA
No.
1.
2.
3.
Nama/NIP
Hendri Hernowo
19680202 199203 1 010
Siti Munjiah
19610502 198602 2 005
Ihya Humaida, Se
19811214 201212 2 001
Pangkat/Gol
Penata Muda
Tk.I, III/b
Penata Muda
Tk.I, III/b
Penata
III/a
Muda,
Jabatan/Tugas
1. Koordinator
Tata
Usaha
2. Admin Humas
3. Admin
Kepegawaian
Admin Layanan Khusus
Perpustakaan
1. Admin Kepegawaian
2. Admin Kesiswaan
3. Admin
Persuratan
dan Kearsipan
1. Admin Keuangan
2. Admin Kesiswaan
1. Adminitrasi Umum
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
4.
Sulistinah, A.Md.
19820524 201001 2 015
Pengatur, II/d
6.
Sutini
19620806 198803 2 006
Pengatur Muda,
II/a
Jundi Azis
19720603 201406 1 001
Pengatur Muda, 1. Admin Kepegawaian
II/a
2. Admin Kesiswaan
3. Admin Kurikulum
5.
7.
Sri Warsini
PTT
Admin Persuratan
dan Kearsipan
1. Admin Keuangan
2. Admin Inventarisasi
dan Perlengkapan
8.
Bangun Ismayadi, S.Pd.
PTT
9.
Endang Asih Priyantini
PTT
10.
Rio Brian Agustiawan
PTT
11.
Mustarojab
PTT
1.
2.
12.
Panut Azis
PTT
1.
2.
Admin Persuratan
dan Kearsipan
Admin
Layanan
Khusus
Perpustakaan
Penjaga Sekolah
Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
Tenaga Kebersihan
Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
No.
Nama/NIP
Pangkat/Gol
13.
Yulianto
PTT
14.
Joko Nugroho
PTT
15.
Ahmad Khoironi
PTT
16.
Dulrohman
PTT
17.
Imam Fauzi
PTT
18.
Muhammad Hadi
PTT
19.
Sutriyono
PTT
20.
Nur Barok
PTT
21.
Mubasyir
PTT
22.
Ahmad Akhsoni
PTT
23.
Romli
PTT
24.
Santoso
PTT
Jabatan/Tugas
1. Tenaga Kebersihan
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Tenaga Kebersihan
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Tenaga Kebersihan
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Tenaga Kebersihan
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Tenaga Kebersihan
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Tenaga Kebersihan
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Tenaga Kebersihan
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Pengemudi
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Satpam Pagi
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Satpam Pagi
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Satpam Siang
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
1. Satpam Siang
2. Tenaga
Teknis/
Admin Lainnya
DATA RESPONDEN
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Bimo Wahyu Adi
Aditya Satria P. N
Tasya Amiradhani
Intan Karina
Hidayatun Nudiana
Dewi Choirunnisa M
Annisa S.
Rozan Ahmad A.
Zuhri Arif Maulana
Nova Adi H.
Viandhieka R.L
Ananda Naya P.
M. Aziz N.
Rahman Mawar Dani
Rizka Adistia Fajrin
Farrel R.G
Taufik Aris Kurniawan
Tegas Febrialaga A.P
Jihan
Laras Dwi M.
Annisa W
Octaviani Elsa
Damayanti
Shavira Maheswari
Aryanto
Dafa Anandhito R
Baktiawan W
Dimas Aru
Salwa Aulia R.
Widia Sukma S
Haidar Shiddiqramzy
Muhammad Taufik
Akbar
Kelas
No Nama
L
L
P
P
P
P
P
L
L
L
P
P
L
P
P
L
L
L
P
P
P
X-1
X-1
X-1
X-1
X-1
X-1
X-2
X-2
X-2
X-2
X-2
X-2
X-3
X-3
X-3
X-3
X-3
X-3
X-4
X-4
X-4
31
32
33
P
X-4
P
X-4
L
L
L
P
P
L
X-4
X-5
X-5
X-5
X-5
X-5
L
X-5
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Jenis
kelami
n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Jenis
kelami
n
No Nama
Annisa Anjani P
Idha Raihmita
Sarah Raudhatul Aulia
Awalinda Dhea
Kusumandaru
Muhammad Naufal
Muhammad Richard O.
Adinda Sekar Ayu
O.G.
M. Naufal Adani
Ratna Diah Utari
Andre
Salwa Nabella Aksi
Humanita
Andy Adrian Prasetya
Ananda Dina Milenia
Akmal Hikam
M. Wildan Maulana
Dea Damayanti S.
Elsa Ayu Naida Safitri
Wulan Mayang A.
Nurul Hidayah
Farid Kristianto
Indah K.
Nina N.A
Niska U.
Wijayanti Saputri
Willy Randi Permana
Dwi A.S
Beny N.
Miftakhul Farid
Dewi Puspita
Nila A.D
Kelas
P
P
P
X-6
X-6
X-6
P
X-6
L
L
X-6
X-6
P
X-7
L
P
L
X-7
X-7
X-7
P
X-7
L
P
L
L
P
P
P
P
L
P
P
P
P
L
P
L
L
P
P
X-7
X-8
X-8
X-8
X-8
X-8
X-8
X-9
X-9
X-9
X-9
X-9
X-9
X-10
X-10
X-10
X-10
X-10
x-10
ANGKET PENELITIAN
A. Petunjuk Pengisian
1.
Tulislah indentitas diri anda pada lembar jawab yang telah disediakan!
2.
Isilah pertanyaan di bawah ini, dengan memberikan tanda X (silang) pada jawaban yang
paling sesuai!
Nama
:………………………………………..
Kelas
:………………….
Jenis kelamin :………………….
A. Angket Jejaring Sosial
1.
Apakah anda tertarik untuk menggunakan jejaring sosial?
a. sangat tertarik
b. tertarik
c. tidak tertarik
2. Apakah anda membuat akun jejaring sosial untuk menambah teman?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
3. Apakah anda tertarik untuk mengenal orang secara lebih dalam melalui akun jejaring sosial?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
4. Apakah anda membuat akun jejaring sosial agar dikenal/menjadi populer?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
5. Apakah anda sangat memerlukan jejaring sosial?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
6. Apakah anda menggunakan komputer/ laptop untuk mengakses jejaring sosial?
a. selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
7. Apakah anda menggunakan telepon seluler, gadget, atau smartphone untuk mengakses
jejaring sosial?
a. selalu
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
8. Menurut anda, apakah jejaring sosial mempermudah anda dalam berkomunikasi?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
9. Apakah anda menggunakan jejaring sosial untuk berkomunikasi dengan teman atau keluarga
setiap hari?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
10. Apakah anda lebih senang berkomunikasi dengan cara mengetik pada jejaring sosial
daripada berkomunikasi secara beratap muka secara langsung?
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Menurut anda, apakah jejaring sosial membuat komunikasi menjadi lebih cepat?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Apakah anda membaca artikel di jejaring sosial sambil mencek akun jejaring sosial yang
anda miliki?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Apakah anda sering mengakses jejaring sosial?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Apakah anda mengakses akun jejaring sosial setiap hari?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Seberapa sering anda update status di akun jejaring sosial anda?
a. sering
b. Kadang-kadang
c. sangat jarang
Apakah anda rajin dalam membalas pesan atau berkomentar dari akun jejaring sosial anda?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Apakah anda sering membuka semua notification/pemberitahuan dalam akun jejaring sosial
yang anda miliki?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Apakah anda sering mencek timeline pada akun jejaring sosial yang anda miliki?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Apakah saudara mengakses jejaring sosial kurang dari 2 jam dalam waktu satu hari
a. Tidak
b. Kadang-kadang
c. Ya
Apakah saudara mengakses jejaring sosial lebih dari 6 jam dalam waktu satu hari?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
B. Angket tentang Sikap Keberagamaan
1. Apakah setiap hari anda telah melaksanakan shalat wajib lima waktu?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
2. Apakah anda telah melaksanakan sholat fardhu tepat waktu?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
3. Berapa jumlah shalat wajib yang anda kerjakan tepat pada waktunya?
a. 4≤ 5 shalat fardhu
b. 1≤3 shalat fardhu
c. Tidak ada
4. Dari 5 shalat wajib, berapa shalat yang anda kerjakan “tidak tepat waktu” (masih diperbolehkan
untuk shalat)?
a. Tidak ada
b. 1≤3 shalat fardhu
c. 4 ≤ 5 shalat fardhu
5. Apakah menggunakan jejaring sosial membuat anda untuk menunda sholat fardhu tepat
waktu?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
6. Apakah selalu melaksanakan sholah berjamaah di masjid/mushola?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
7. Dalam sehari, berapa shalat fadhu yang anda kerjakan secara berjama’ah?
a. 4 ≤ 5 shalat fardhu
b. 1≤3 shalat fardhu
c. Tidak ada
8
Apakah menggunakan jejaring sosial membuat anda untuk enggan melaksanakan sholat
secara berjamaah?
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
9. Selain melaksanakan sholat fardhu, apakah anda rutin melaksanakan sholat sunah?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
10. Apakah anda selalu menjalankan sholat dhuha?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
11. Apakah anda selalu melaksanakan sholat sunah qobliyah sebelum sholat fardhu?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
12. Apakah anda selalu melaksanakan sholat sunah ba’diyah setelah sholat fardhu?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
13. Menurut anda, apakah menggunakan jejaring sosial menggangu anda dalam melaksanakan
sholat sunah?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
14. Apakah anda melaksanakan puasa saat bulan ramadhan?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
15. Apakah anda menghabiskan waktu untuk mengakses jejaring sosial saat menjalankan puasa
ramadhan?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
16. Selain melaksanakan puasa wajib, apakah anda biasa menjalankan puasa sunah?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
17. Apakah anda rutin melaksanakan puasa senin-kamis?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
18. Apakah menggunakan jejaring sosial menggangu jadwal anda dalam menjalankan puasa
sunah?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
19. Apakah anda selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an setiap hari?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
20. Apakah dengan mengakses jejaring sosial dapat mengganggu jadwal/waktu anda dalam membaca
Al Qur’an?
a.Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
DOKUMENTASI KEGIATAN
Keadaan SMA Negeri 3 Salatiga
Ruang Guru SMA Negeri 3 Salatiga dan Masjid An-Nur SMA Negeri 3 Salatiga
Suasana sholat berjamaah di masjid AN-NUR SMA Negeri 3 Salatiga
Kegiatan membaca ALQur’an siswa SMA Negeri 3 Salatiga
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
3
4
5
Taraf Signif
5%
1%
0.997
0.999
0.950
0.990
0.878
0.959
27
28
29
Taraf Signif
5%
1%
0.381
0.487
0.374
0.478
0.367
0.470
55
60
65
Taraf Signif
5%
1%
0.266
0.345
0.254
0.330
0.244
0.317
6
7
8
9
10
0.811
0.754
0.707
0.666
0.632
0.917
0.874
0.834
0.798
0.765
30
31
32
33
34
0.361
0.355
0.349
0.344
0.339
0.463
0.456
0.449
0.442
0.436
70
75
80
85
90
0.235
0.227
0.220
0.213
0.207
0.306
0.296
0.286
0.278
0.270
11
12
13
14
15
0.602
0.576
0.553
0.532
0.514
0.735
0.708
0.684
0.661
0.641
35
36
37
38
39
0.334
0.329
0.325
0.320
0.316
0.430
0.424
0.418
0.413
0.408
95
100
125
150
175
0.202
0.195
0.176
0.159
0.148
0.263
0.256
0.230
0.210
0.194
16
17
18
19
20
0.497
0.482
0.468
0.456
0.444
0.623
0.606
0.590
0.575
0.561
40
41
42
43
44
0.312
0.308
0.304
0.301
0.297
0.403
0.398
0.393
0.389
0.384
200
300
400
500
600
0.138
0.113
0.098
0.088
0.080
0.181
0.148
0.128
0.115
0.105
21
22
23
24
25
26
0.433
0.423
0.413
0.404
0.396
0.388
0.549
0.537
0.526
0.515
0.505
0.496
45
46
47
48
49
50
0.294
0.291
0.288
0.284
0.281
0.279
0.380
0.376
0.372
0.368
0.364
0.361
700
800
900
1000
0.074
0.070
0.065
0.062
0.097
0.091
0.086
0.081
N
N
N
Download