10 IV. STUDI KASUS DI AMERIKA SERIKAT Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang memiliki data tentang kependudukan yang lengkap. Sehingga data tersebut dapat digunakan untuk menghitung angka kelahiran total dan angka harapan hidup yang disesuaikan tempo. 4.1 Penentuan Angka Kelahiran Total yang Disesuaikan Tempo ( TFR * ( t ) ) Angka kelahiran total menurut urutan kelahiran pada tahun t ( TFR i* (t ) ) diperoleh dari data angka kelahiran wanita dari kelompok umur 15-44 tahun menurut urutan kelahiran, di mana umur 15-44 tahun adalah masa saat reproduksi seseorang wanita. Dari data nilai TFR(t ) wanita AS berumur 15-44 dan rata-rata umur wanita saat melahirkan menurut urutan kelahiran per tahun untuk tahun 1970-2000 (Lampiran 2 dan 3), dapat dihitung ri (t ) , yaitu angka perubahan rata-rata umur melahirkan dari setiap urutan kelahiran. Sehingga, dapat diperoleh TFR i* (t ) di AS menggunakan persamaan (13) (Lampiran 4). Dengan menjumlahkan angka kelahiran total tiap tahun berdasarkan persamaan (14), diperoleh angka kelahiran total sesuai tempo. Dengan membandingkan dengan angka kelahiran total biasanya dapat diperoleh besarnya efek tempo kelahiran. Hasilnya disajikan pada Gambar 2. 4.00 3.50 Nilai TFR 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 Tahun T FR T FR yang disesuaikan Gambar 2 TFR , TFR yang disesuaikan tempo dan besarnya efek tempo menggunakan angka kelahiran menurut umur dan urutan kelahiran AS. Gambar 2 menunjukkan bahwa pada tahun yang diberikan t, hampir semua nilai TFR yang disesuaikan tempo lebih besar daripada TFR yang tidak disesuaikan tempo. Hal ini diakibatkan peningkatan umur saat melahirkan sehingga menekan TFR yang tidak disesuaikan. Sedangkan pada tahun 1998 nilai TFR yang disesuaikan dengan yang tidak disesuaikan tempo sama. Hal ini terjadi karena umur saat melahirkan sebenarnya tidak berubah secara keseluruhan. Dari nilai TFR tidak disesuaikan, rata-rata jumlah anak yang dimiliki tiap wanita di AS mengalami penurunan dengan rata-rata 2 anak tiap wanita. Namun dari nilai TFR yang disesuaikan rata-rata jumlah anak yang dimiliki tiap wanita lebih besar dari 2 yaitu 2.28. Selain itu,, penurunan nilai TFR yang disesuaikan lebih landai dibandingkan TFR yang tidak disesuaikan dan perubahan trennya juga berbeda. Hal ini disebabkan adanya efek kuantum yang terjadi pada kelahiran selain efek tempo. 4.2 Penghitungan Angka Harapan Hidup yang Disesuaikan Tempo ( eo* ( t ) ). Angka harapan hidup dihitung menggunakan fungsi laju kematian sesaat umur x ( μ ( x) ). Untuk laju kematian sesaat 11 AS per umur per tahun yang dinotasikan dengan μ (a, t ) antara tahun 1901 sampai 1991 (Lampiran 6). Fungsi laju kematian sesaat yang paling sesuai dengan data AS adalah model eksponensial, yaitu μ (a, t ) = exp(α + β a + γ a 2 + ε t ) . Sehingga diperoleh fungsi laju kematian sesaat yang paling sesuai dengan data AS adalah : μ (a, t ) = exp(−5.3377 − 0.0016a + 0.0006a 2 − 0.0164t ) dengan koefisien determinasi Hasil ini diperoleh sebelumnya dalam tulisan Sulistiani (2007) yang dinamakan model II. Fungsi laju kematian sesaat tersebut akan digunakan untuk menghitung angka harapan hidup biasanya (angka harapan hidup periode) dan angka harapan hidup yang disesuaikan tempo dengan menggunakan persamaan (33) untuk menentukan besarnya efek tempo yang terjadi. R 2 = 0.880 . • Penentuan angka harapan hidup periode [ e0 ( t ) ] Dari persamaan (23c) diperoleh ω a e0 (t ) = ∫ exp[− ∫ μ ( x, t )dx]da 0 0 ω a 0 0 = ∫ exp[− ∫ exp(α + β x + γ x 2 + ε t )dx]da ω a 0 0 = ∫ exp[− exp(α + ε t ) ∫ exp(β x + γ x 2 )dx]da exp(− ω = ∫ exp[− exp(α + ε t ) β2 β β + 2aγ ) π ( Erfi[ ] + Erfi[ ]) 4γ 2 γ 2 γ 2 γ 0 exp(α − ω = ∫ exp[− β2 β β + 2aγ + ε t ) π (− Erfi[ ] + Erfi[ ]) 4γ 2 γ 2 γ 2 γ 0 ]da ]da • Penentuan angka harapan hidup yang disesuaikan tempo [ eo* ( t ) ] Dari persamaan (33) dengan M 1 (t ) = M 2 (t ) diperoleh ω a 0 0 e0* (t ) = ∫ exp[ ∫ μ ( x, t ) 1− ∂CAL(t ) ∂t dx]da di mana ω CAL(t ) = ∫ S (a, t )da 0 untuk S (a, t ) menotasikan proporsi orang yang lahir pada saat t − a bertahan hidup sampai umur a saat tahun t , sehingga ω a CAL(t ) = ∫ exp[− ∫ μ ( x, t − a + x)dx] 0 0 ω a 0 0 = ∫ exp[− ∫ exp(α + β a + γ a 2 + ε (t − a + x))dx]da ω a 0 0 = ∫ exp[− exp(α + ε (t − a)) ∫ exp((β + ε ) x + γ x 2 )dx]da 12 exp(− ω = ∫ exp[ − exp(α + ε (t − a )) (β + ε )2 β +ε β + ε + 2aγ π (− Erfi[ ] + Erfi[ ]) 4γ 2 γ 2 γ 2 γ 0 exp(α − ε a − ω = ∫ exp[− (β + ε )2 β +ε β + ε + 2aγ + ε t ) π (− Erfi[ ] + Erfi[ ]) 4γ 2 γ 2 γ 2 γ 0 exp(α − ε a − ω ∂CAL(t ) = ∂t ∂ ∫ exp[− ]da (β + ε )2 β +ε β + ε + 2aγ + ε t ) π (− Erfi[ ] + Erfi[ ]) 4γ 2 γ 2 γ 2 γ ∂t 0 ]da ]da ⎛ (β + ε )2 β +ε β + ε + 2aγ ⎞ exp(α − ε a − ) π (− Erfi[ ] + Erfi[ ]) ⎟ ⎜ 2 4 γ 2 γ 2 γ ⎜ exp[α − ε a − ( β + ε ) + ε t − ω ]⎟ 1 ⎜ ⎟da 4γ =∫ 2 γ ⎜ ⎟ 0 2 γ β +ε ⎜ ⎟ ] + Erfi[ β + ε + 2aγ ] ⎜ ε π (− Erfi[ ⎟ 2 γ ⎝ ⎠ ω a 0 0 e0* (t ) = ∫ exp[ ∫ ( exp(α − ω =∫ 0 exp(α + β x + γ x 2 + ε t ) )dx]da ∂CAL(t ) 1− ∂t β2 β β + 2aγ + ε t ) π (− Erfi[ ] + Erfi[ ]) 4γ 2 γ 2 γ ⎛ (β + ε )2 β +ε β + ε + 2aγ ⎞ exp(α − ε a − ) π (− Erfi[ ] + Erfi[ ]) ⎟ ⎜ 2 4 γ 2 γ 2 γ ⎜ exp[α − ε a − ( β + ε ) + ε t − ]⎟ ⎜ ⎟ 4γ 2 γ ⎜ ⎟ β +ε ⎜ ⎟ ε π (− Erfi[ ] + Erfi[ β + ε + 2aγ ] ⎟ ω ⎜ 2 γ ⎝ ⎠ 1− ∫ 0 Rumus angka harapan hidup di atas kemudian dievaluasi untuk ω = 110 dengan t ∈ [0, 10, 20, 30, …, 90] menggunakan pengintegralan numerik dalam Mathematica 2 γ 5.2 (Lampiran 7). Hasil angka harapan hidup yang diperoleh disajikan pada Gambar 3 beserta besarnya efek tempo yang terjadi. da 13 100 90 Nilai AHH 80 70 60 50 40 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Tahun AHH Periode AHH yang disesuaikan Gambar 3 AHH periode, AHH yang disesuaikan tempo dan besarnya efek tempo menggunakan fungsi laju kematian AS. Gambar 3 menunjukkan angka harapan hidup biasanya (periode) lebih besar dari angka harapan hidup yang disesuaikan tempo. Hal ini menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun rata-rata umur saat meninggal warga AS mengalami kenaikan sehingga efek tempo yang terjadi adalah positif. Besarnya efek tempo pada angka harapan hidup AS dari tahun 1901-1991 diperkirakan sebesar 4 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa selama ini angka harapan hidup penduduk AS lebih rendah dari yang sebenarnya, sehingga penduduk AS memiliki waktu hidup tidak selama yang diperkirakan sebelumnya, yaitu menggunakan indikator angka harapan hidup biasanya (metode tabel hayat).