layout SELASAR IIIfinal.cdr

advertisement
Edisi III | Oktober 2015
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
1 Muharram;
Keutamaan dan
Kontradiksi
dalam Kehidupan
Umat
SEPUTARINDUSTRI
BijakdanWaspada
sebagaiPesertaAsuransiKomersial
NASIHATINSANTAKAFUL
KeistimewaanbulanMuharram
BERITAKAFUL
ShortCourseActuaryforNon-Actuary
TakafulSalesManagerDevelopmentProgram2015
FINANCIALPLANNING
Investasi;KeajaibanDunia
NomorDelapan
Salam REDAKSI
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Bulan Muharram segera hadir dan menandakan pergantian tahun
menjadi 1437 Hijriyah. Sebagai satu dari 4 bulan utama dalam Islam
menjadi sumber untuk memperbanyak ladang ibadah. Selain berpuasa,
umat Islam disarankan untuk banyak bersedekah dan menyediakan lebih
banyak makanan untuk keluarganya pada bulan Muharram.
Menyambut tahun baru Hijriyah bukanlah dengan memperingatinya dan
memeriahkannya. Namun yang harus kita ingat adalah dengan
bertambahnya waktu, maka semakin dekat pula kematian. Rasulullah SAW
bersabda, “Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap
darinya. Adapun aku tinggal di dunia tidak lain seperti pengendara yang
berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya.”(HR.
Tirmidzi)
Muhasabah merupakan sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan
dan keburukan dalam semua aspeknya, baik bersifat vertikal, hubungan
dengan Allah, maupun horisontal, hubungan dengan sesama manusia. Ia
merupakan salah satu sarana yang dapat mengantarkan manusia
mencapai tingkat kesempurnaan sebagai hamba Allah SWT.
Urgensi muhasabah terlihat dalam empat hal berikut. Pertama,
muhasabah merupakan perintah Allah, sebagaimana firman-Nya dalam
surat Al Hasyr ayat 18. Kedua, muhasabah termasuk Qadhaaya Imaniyah,
diskursus keimanan. Artinya, barometer keimanan seorang mukmin sangat
ditentukan oleh sejauh mana ia menerapkan muhasabah dalam
kehidupannya.
Ketiga, muhasabah adalah karakter orang bertakwa. Mustahil seseorang
sampai pada derajat takwa ketika tidak pernah mengiringi kehidupannya
dengan muhasabah. Keempat, muhasabah adalah kunci sukses kehidupan
manusia unggul, seperti generasi terbaik umat ini, para sahabat. Sejarah
mencatat, kehidupan mereka tidak pernah sepi dari muhasabah.
Di tengah situasi ekonomi bangsa yang sedang mengalami ujian, begitu
juga dengan situasi perusahaan yang sedang berjuang untuk
mempertahankan tingkat kecukupan pengelolaan keuangan umat yang
dititipkan, maka ajakan muhasabah di pengujung tahun kepada semua
elemen dan stakeholder perusahaan merupakan salah satu cara untuk
bersama-sama mengevaluasi diri serta berusaha mencari solusi bagi
kesejahteraan umat dan kemajuan Perusahaan yang kita cintai bersama ini.
Insya Allah.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Siapkan masa depannya,
Wujudkan cita-citanya.
PEMBINA
Hasreiza
PENASIHAT
Satibi Darwis, Lc.
PEMIMPIN REDAKSI
Ahmad Sultoni
REDAKTUR AHLI
Tegar Hidayat
Wahyuningsih
Asep Kurniawan
STAFF REDAKSI
Ahmad Prasetyadi
Fajar Basuki
Hurun ‘In
PENATA LETAK & DESAIN
GRAFIS
Ahmad Prasetyadi
PENERBIT
PT. Asuransi Takaful Keluarga
ALAMAT
Jl. Mampang Prapatan Raya
No. 100 Jakarta 12790 Indonesia
TELEPON | FAX
(021) 799 1234 | (021) 790 1435
EMAIL
[email protected]
WEBSITE
http://www.takaful.co.id
* Redaksi menerima berbagai jenis
tulisan dari pembaca sesuai dengan
rubrikasi yang kami sediakan.
Kirimkan ke e-mail
[email protected] beserta
biodata dan nomor kontak yang
dapat dihubungi.
Redaksi berhak menyunting tulisan
yang masuk tanpa mengubah
maksud dan isi.
Daftar ISI
source: allimages.in
04 Seputar Industri
16 Opini
Bijak dan Waspada
sebagai Peserta Asuransi Komersial
Krisis, Kecoa, dan Kita
18 Financial Planning
06 Fokus
Investasi; Keajaiban Dunia
Nomor Delapan
1 Muharram;
Keutamaan dan Kontradiksi
dalam Kehidupan Umat
21 Nasihat Insan Takaful
12 Beritakaful
Keistimewaan Bulan Muharram
TSMDP 2015
Talent Pool Member Training Program
Internal Short Course
15 Marketing Corner
Top Agent of the Month
Periode September 2015
3
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Seputar INDUSTRI
BijakdanWaspada
SebagaiPesertaAsuransiKomersial
source: puertoricoluxury.com
B
eberapa kali kita pernah
m e m b a c a a t a u
mendengar adanya
perlakuan “istimewa” dari oknum
di Rumah Sakit maupun oknum
dokter apabila tahu pasien yang
ditanganinya merupakan
pemegang polis Asuransi
Kesehatan.
Istimewa disini bisa berarti kita
mendapat pemeriksaan atau
tindakan yang lebih dari yang
sebenarnya kita perlukan.
Sebagian dari kita ada yang tidak
peduli dengan kondisi tersebut
karena toh biaya yang timbul akan
dibayar oleh asuransi sehingga
tidak perlu keluar uang sendiri.
Namun tidak sedikit pula yang
tidak menerima begitu saja
perlakuan seperti itu, seperti
halnya saya. Saya termasuk yang
cukup detail terhadap obat
maupun tindakan yang akan saya
terima.
Salah satu contoh yang pernah
saya alami terjadi sekitar dua
tahun yang lalu, saat mendatangi
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
dokter spesialis bedah di salah
satu RS swasta yang cukup besar.
Berdasarkan pemeriksaan dokter
dan beberapa pemeriksaan
penunjang diputuskan saya harus
menjalani operasi. Merasa belum
yakin atas anjuran operasi
tersebut, keluar rumah sakit saya
sibuk mencari informasi untuk
mendapat “second opinion”.
Bertemulah saya dengan
dokter bedah kedua. Dari hasil
pembicaraan dan melihat
dokumen pendukung dari rumah
sakit sebelumnya dokter menduga adanya infeksi. Sehingga
diresepkan obat terlebih dahulu,
sambil dilihat perkembangannnya
dua minggu kemudian. Dan
ternyata setelah minum obat, apa
yang menjadi keluhan saya
hilang. Dan Alhamdulillah tidak
pernah kambuh sampai sekarang.
Saya teringat kembali kejadian
tersebut dan tertarik untuk
berbagi, karena hal sangat mirip
terjadi lagi awal bulan Oktober ini.
Ada saudara yang mengalami
4
cidera pada saat olah raga.
Karena hampir seminggu rasa
sakit tidak kunjung hilang,
sehingga diputuskan ke dokter
bedah tulang. Singkat cerita
ketemu dokter, diminta foto dan
saat itu juga diminta membuat
keputusan untuk dilakukan
operasi dengan alasan saat itu
hari sabtu, sehingga perlu waktu
untuk minta persetujuan dari
asuransi yang dipakai saudara
saya tersebut (dokter dan
susternya tentu saja tidak tahu
kalau saya bekerja di perusahaan
asuransi dan sangat faham
dengan prosedur-prosedur
asuransi).
Yang agak janggal menurut
saya, dalam hasil foto tidak terlihat
adanya patah tulang, tetapi
mengapa tindakan operasi yang
direncanakan adalah pasang alat
bantu tanam. Saat itu saya
langsung memberi ‘kode’ saudara
u n t u k p i k i r - p i k i r, d a n a k a n
memberi keputusan melalui
telepon saja. Sudah pasti begitu
keluar rumah sakit saya langsung
sibuk cari info sana sini ke
saudara, teman-teman dan juga
browsing-brosing. Saya memutuskan cari “second opinion”
terlebih dahulu.
Dari hasil tanya-tanya dan
browsing diputuskan ke salah
satu rumah sakit khusus tulang
(orthopedi). Setelah menunggu
empat jam, kami mendapat giliran
bertemu dokter dan hasilnya lagilagi tidak perlu operasi. Hanya
perlu istirahat dari semua aktifitas
selama sebulan.
Dari kedua pengalaman itu dan
dari baca-baca berita dan juga
informasi dari klien, sebagai
peserta asuransi komersial mau
nggak mau kita harus bijak dan
waspada dalam mendapatkan
pertolongan. Dalam hal ini bukan
hanya pihak asuransi yang
dirugikan karena harus
menanggung biaya yang
semestinya tidak terjadi, namun
kita sebagai pasiennya dirugikan
karena mendapat “over treatment”
kita mesti memikirkan juga efek
dari treatment yang tidak perlu tadi
terhadap badan kita. “Over
treatment” bukan hanya masalah
operasi seperti yang saya dan
saudara saya alami, namun juga
pemberian obat dengan merk
tertentu yang harganya jauh lebih
mahal sementara badan kita
sebenarnya bisa sembuh dengan
obat generik misalnya. Atau
bahkan kita diberi obat yang
semestinya tidak kita perlukan.
menjaga kita dan keluarga kita
dari pengobatan ataupun tindakan
yang tidak perlu dengan lebih kritis
dan berani bertanya kepada
dokter terhadap obat maupun
tindakan apapun yang akan kita
terima.
Wahyuningsih
Manager Corporate Business
PT Asuransi Takaful Keluarga
Marilah kita sama-sama
5
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
FOKUS
1 Muharram;
Keutamaan dan
Kontradiksi
dalam Kehidupan
Umat
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi II | September 2015
6
6
6
M
uharram adalah bulan di mana
umat Islam mengawali tahun
kalender Hijriah berdasarkan
peredaran bulan. Muharram
menjadi salah satu dari empat
bulan suci yang tersebut dalam Al-Quran.
Keempat bulan itu adalah, Zulqaidah,
Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Semua ahli
tafsir Al-Quran sepakat dengan hal ini karena
Rasululullah Saw dalam haji kesempatan haji
terakhirnya mendeklarasikan, "Satu tahun
terdiri dari dua belas bulan, empat di antaranya
adalah bulan suci. Tiga di antaranya berurutan
yaitu Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan ke
empat adalah bulan Rajab."
Selain keempat bulan khusus itu, bukan
berarti bulan-bulan lainnya tidak memiliki
keutamaan, karena masih ada bulan
Ramadhan yang diakui sebagai bulan paling
suci dalam satu satu tahun. Keempat bulan
tersebut secara khusus disebut bulan-bulan
yang disucikan karena terdapat alasan-alasan
khusus pula, bahkan para penganut
paganisme di Makkah mengakui keempat
bu
l atersebut
n t e rdisucikan.
sebut disucikan.
bulan
Muharram, Bulan Haram
Bulan Muharram, yang lazim disebut
dengan bulan Suro oleh orang Jawa,
merupakan salah satu di antara empat bulan
yang dinamakan bulan haram. Lihatlah firman
Allah Ta’ala berikut.
”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi
Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan
Allah di waktu Dia menciptakan langit dan
bumi, di antaranya empat bulan haram (suci).
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka
janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam
bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)
Ibnu Rajab, dalam kitab Latho-if Al Ma’arif
cetakan kelima mengatakan, ”Allah Ta’ala
menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit
dan bumi, penciptaan malam dan siang,
keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun
menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu
menjadikan matahari dan bulan berputar pada
orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari
dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan
satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai
dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam
syariat Islam dihitung berdasarkan perputaran
dan munculnya bulan, bukan dihitung
berdasarkan perputaran matahari
sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.”
Hasreiza
Kadiv. Human Capital
PT Asuransi Takaful Keluarga
source: wikia.com
7
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Lalu apa saja empat bulan suci
tersebut? Dari Abu Bakroh, Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam
bersabda,
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah
menciptakan langit dan bumi.
Satu tahun itu ada dua belas
bulan. Di antaranya ada empat
bulan haram (suci). Tiga bulannya
berturut-turut yaitu Dzulqo’dah,
Dzulhijjah dan Muharram. (Satu
bulan lagi adalah) Rajab Mudhor
yang terletak antara Jumadil
(akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari
no. 3197 dan Muslim no. 1679)
Jadi empat bulan suci yang
dimaksud adalah (1) Dzulqo’dah;
(2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan
(4) Rajab. Oleh karena itu bulan
Muharram termasuk bulan haram.
Lalu kenapa bulan-bulan
tersebut disebut bulan haram? Al
Qodhi Abu Ya’la dalam kitab
Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy tafsir
surat At Taubah ayat 36, 3/173,
Mawqi’ At Tafasir, mengatakan
bahwa keempat bulan tersebut
dinamakan bulan haram karena
dua makna. Pertama pada bulan
tersebut diharamkan berbagai
pembunuhan. Orang-orang
Jahiliyyah pun meyakini demikian.
Kedua, pada bulan tersebut
larangan untuk melakukan
perbuatan haram lebih ditekankan
daripada bulan yang lainnya
karena mulianya bulan tersebut.
Demikian pula pada saat itu
sangatlah baik untuk melakukan
amalan ketaatan.
Karena pada saat itu adalah
waktu sangat baik untuk
melakukan amalan ketaatan,
sampai-sampai para salaf sangat
suka untuk melakukan puasa
pada bulan haram. Dikutip dari
Ibnu Rajab, dalam kitab Latho-if Al
M a ’ a r i f , S u f y a n A t s Ts a u r i
mengatakan, ”Pada bulan-bulan
haram, aku sangat senang
berpuasa di dalamnya.” Lalu Ibnu
’Abbas juga mengatakan bahwa
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Allah mengkhususkan empat
bulan tersebut sebagai bulan
haram, dianggap sebagai bulan
suci, melakukan maksiat pada
bulan tersebut dosanya akan lebih
besar, dan amalan sholeh yang
dilakukan akan menuai pahala
yang lebih banyak.
Sejarah Tahun Baru Islam dan
Perayaannya
Sejarah tahun baru Islam atau
tahun baru Hijriyah selama ini
banyak diyakini didasarkan pada
peristiwa hijrahnya Nabi
Muhammad SAW dari Mekkah ke
Madinah. Selama ini mayoritas
umat Islam mengira peringatan 1
Muharam sebagai awal Nabi
Muhammad hijrah dari Mekah ke
Madinah. Keyakinan tersebut
“
Hijrah Nabi SAW terjadi
pada bulan Rabi’ul Awwal,
bukan bulan Muharram.
Antara permulaan hijrah
Nabi dan bulan Muharam
terdapat jarak atau sudah
terlewat sekitar 82 hari (awal
Muharram ketika itu jatuh
pada tanggal 15 Juli 622 M).
”
dianggap keliru dan tidak sesuai
dengan fakta sejarah.
Jadi, kapankah sebetulnya
hijrah Rasulullah ke Madinah
terjadi? Beragam informasi
dijumpai pada kitab-kitab tarikh
tentang peristiwa itu. Imam atThabari dan Ibnu Ishaq
menyatakan, “Sebelum sampai di
Madinah (waktu itu bernama
Yatsrib), Rasulullah SAW singgah
di Quba pada hari Senin 12 Rabi’ul
Awwal tahun 13 kenabian/24
September 622 M waktu Dhuha
(sekitar jam 8.00 atau 9.00). Di
tempat ini, beliau tinggal di
keluarga Amr bin Auf selama
empat hari (hingga hari Kamis 15
Rabi’ul Awwal/27 September 622
M dan membangun mesjid
8
pertama (yang disebut mesjid
Quba).”
Pada hari Jumat 16 Rabi’ul
Awwal/28 September 622 M,
beliau berangkat menuju
Madinah. Di tengah perjalanan,
ketika beliau berada di Bathni
wadin (lembah di sekitar Madinah)
milik keluarga Banu Salim bin ‘Auf,
datang kewajiban Jumat (dengan
turunnya ayat 9 surat al-Jum’ah).
Maka Nabi salat Jumat bersama
mereka dan khutbah di tempat itu.
Inilah salat Jumat yang pertama di
dalam sejarah Islam. Setelah
melaksanakan salat Jumat, Nabi
melanjutkan perjalanan menuju
Madinah. (Sumber: Tarikh atThabari, I:571; Sirah Ibnu Hisyam,
juz III, hal. 22; Tafsir al-Qurthubi,
juz XVIII, hal. 98).
Keterangan di atas menunjukkan bahwa Nabi tiba di Madinah
pada hari Jumat 16 Rabi’ul
Awwal/28 September 622 M.
Sedangkan ahli tarikh lainnya
berpendapat hari Senin 12 Rabi’ul
Awwal/5 Oktober 621 M, namun
ada pula yang menyatakan hari
Jumat 12 Rabi’ul Awwal/24 Maret
622 M.
Te r l e p a s d a r i p e r b e d a a n
tanggal dan tahun, baik hijriah
maupun masehi, namun para ahli
tarikh semuanya bersepakat
bahwa hijrah Nabi terjadi pada
bulan Rabi’ul Awwal, bukan bulan
Muharram. Antara permulaan
hijrah Nabi dan bulan Muharam
ketika itu terdapat jarak atau
sudah terlewat sekitar 82 hari
(awal Muharram ketika itu jatuh
pada tanggal 15 Juli 622 M).
Karena itu, penetapan bulan
Muharram oleh Umar bin Khatab
sebagai permulaan tahun hijriah
tidak didasarkan atas pengagungan dan peringatan peristiwa
hijrah Nabi. Sebagai bukti, beliau
tidak menetapkan bulan Rabi’ul
Awwal (bulan hijrahnya Rasul ke
Madinah) sebagai permulaan
bulan pada kalender Hijriah. Lebih
jauh dari itu, beliau pun tidak
pernah mengadakan peringatan
tahun baru hijriah, baik tiap bulan
Muharram maupun Rabi’ul Awwal,
selama kekhalifahannya.
Demikian pula khalifah
sesudahnya.
Dengan demikian, peringatan
tahun baru hijriah dan
pengangungan bulan Muharram
dengan alasan memperingati
hijrah Nabi ke Madinah
merupakan kesalahkaprahan,
karena Nabi hijrah pada bulan
Rabi’ul Awwal, bukan bulan
Muharram.
Namun begitu, dikutip dari
Pikiran Rakyat (24/03/04),
peringatan tahun baru Islam tiap 1
Muharam juga baru dimulai sejak
25 tahun lalu atau sekitar tahun
1970-an yang berasal dari ide
pertemuan cendekiawan Islam di
AS. Dalam fenomena maraknya
dakwah, masjid-masjid dipenuhi
jemaah, dan munculnya jilbab
hingga kemudian dikatakan
sebagai kebangkitan Islam
(Islamic Revival). Hal ini diperkuat
dengan liputan majalah Times
yang dalam sampul depannya
memuat tulisan Islamic Revival.
Upaya menggelorakan
kebangkitan Islam itulah, akhirnya
disepakati perlunya peringatan
tahun baru Islam hingga
menyebar ke seluruh Muslimin
termasuk di Indonesia. Tidak ada
landasan hukum baik Al-quran
maupun hadist soal peringatan
tahun baru Islam dan justru ada
beberapa pihak yang menganggap bid'ah, tetapi tak berani
menyebut bid'ah dhalalah.
Keutamaan Bulan Muharram
Suri tauladan dan panutan kita,
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa
sallam bersabda,
”Puasa yang paling utama
setelah (puasa) Ramadhan
adalah puasa pada syahrullah
(bulan Allah) yaitu Muharram.
Masjid Quba - Saudi Arabia
source: islamicsupremecouncil.com
Sementara shalat yang paling
utama setelah shalat wajib adalah
shalat malam.” (HR. Muslim no.
2812)
yang khusus di sini dan tidak kita
temui pada bulan-bulan lainnya,
ini menunjukkan adanya
keutamaan pada bulan tersebut.
Mengutip Syaikh Al Mubarakfury dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi
bahwa bulan Muharram betulbetul istimewa karena disebut
syahrullah yaitu bulan Allah,
dengan disandarkan pada lafazh
jalalah Allah. Karena disandarkannya bulan ini pada lafazh
jalalah Allah, inilah yang
menunjukkan keagungan dan
keistimewaannya.
Bulan Muharram inilah yang
menggunakan nama Islami.
Nama bulan ini sebelumnya
adalah Shofar Al Awwal. Bulan
lainnya masih menggunakan
nama Jahiliyah, sedangkan bulan
inilah yang memakai nama islami
dan disebut Muharram. Bulan ini
adalah seutama-utamanya bulan
untuk berpuasa penuh setelah
bulan Ramadhan.
Perkataan yang sangat bagus
dari Az Zamakhsyari, kami nukil
dari kitab Faidul Qodir, Al Munawi,
beliau mengatakan, ”Bulan
Muharram ini disebut syahrullah
(bulan Allah), disandarkan pada
lafazh jalalah ’Allah’ untuk
menunjukkan mulia dan
agungnya bulan tersebut,
sebagaimana pula kita menyebut
’Baitullah’ (rumah Allah) atau
’Alullah’ (keluarga Allah) ketika
menyebut Quraisy. Penyandaran
yang khusus di sini dan tidak kita
Ibnu Abbas mengatakan, ketika
Nabi Muhammad Saw hijrah dari
Makkah ke Madinah, beliau
menjumpai orang-orang Yahudi di
Madinah biasa berpuasa pada
tanggal 10 Muharram. Menurut
orang-orang Yahudi itu, tanggal 10
Muharram bertepatan dengan hari
ketika Nabi Musa dan pengikutnya
diselamatkan dari kejaran bala
tentara Firaun dengan melewati
Laut Merah, sementara Firaun
dan tentaranya tewas tenggelam.
9
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Mendengar hal ini, Nabi
Muhammad Saw mengatakan,
"Kami lebih dekat hubungannya
dengan Musa daripada kalian"
dan langsung menyarankan agar
umat Islam berpuasa pada hari
'Asyura. Bahkan dalam sejumlah
tradisi umat Islam, pada awalnya
berpuasa pada hari 'Asyura
diwajibkan. Kemudian, puasa
bulan Ramadhan-lah yang
diwajibkan sementara puasa pada
hari 'Asyura disunahkan.
Dikisahkan bahwa Aisyah
mengatakan, "Ketika Rasullullah
tiba di Madinah, ia berpuasa pada
hari 'Asyura dan memerintahkan
umatnya untuk berpuasa. Tapi
ketika puasa bulan Ramadhan
menjadi puasa wajib, kewajiban
berpuasa itu dibatasi pada bulan
Ramadhan saja dan kewajiban
puasa pada hari 'Asyura
dihilangkan. Umat Islam boleh
berpuasa pada hari itu jika dia
mau atau boleh juga tidak
berpuasa, jika ia mau." Namun,
Rasulullah Saw biasa berpuasa
pada hari 'Asyura bahkan setelah
melaksanakan puasa wajib di
bulan Ramadhan.
Islam berpuasa pada hari 'Asyura
ditambah puasa satu hari
sebelumnya atau satu hari
sesudahnya (tanggal 9 dan 10
Muharram atau tanggal 10 dan 11
Muharram).
Selain berpuasa, umat Islam
disarankan untuk banyak
bersedekah dan menyediakan
lebih banyak makanan untuk
keluarganya pada 10 Muharram.
Tr a d i s i i n i m e m a n g t i d a k
disebutkan dalam hadist, namun
ulama seperti Baihaqi dan Ibnu
Hibban menyatakan bahwa hal itu
boleh dilakukan.
Seperti sudah disinggung di
atas, bahwa bulan Muharram
banyak memiliki keistimewaan.
Khususnya pada tanggal 10
Muharram. Beberapa kemuliaan
tanggal 10 Muharram antara lain
Allah Swt akan mengampuni
dosa-dosa setahun sebelumnya
dan setahun ke depan.
Salah Kaprah Menyambut
1 Muharram
Abdullah Ibn Mas'ud mengatakan, "Nabi Muhammad lebih
memilih berpuasa pada hari
'Asyura dibandingkan hari lainnya
dan lebih memilih berpuasa
Ramadhan dibandingkan puasa
'Asyura." (HR Bukhari dan
Muslim). Pendek kata, disebutkan
dalam sejumlah hadist bahwa
puasa di hari 'Asyura hukumnya
sunnah.
Dalam menghadapi tahun baru
hijriyah atau bulan Muharram,
sebagian kaum muslimin salah
dalam menyikapinya. Ada idiom
pembenaran yang selama ini
terdengar di kalangan umat Islam,
yaitu bila tahun baru Masehi
disambut begitu megah dan
meriah, maka mengapa kita
selaku umat Islam tidak
menyambut tahun baru Islam
semeriah tahun baru masehi
dengan perayaan atau pun
amalan?
Beberapa hadits menyarankan
agar puasa hari 'Asyura diikuti
oleh puasa satu hari sebelum atau
sesudah puasa hari 'Asyura.
Alasannya, seperti diungkapkan
oleh Nabi Muhammad Saw, orang
Yahudi hanya berpuasa pada hari
'Asyura saja dan Rasulullah ingin
membedakan puasa umat Islam
dengan puasa orang Yahudi. Oleh
sebab itu ia menyarankan umat
Satu hal yang mesti diingat
bahwa sudah semestinya kita
mencukupkan diri dengan ajaran
Nabi dan para sahabatnya. Jika
mereka tidak melakukan amalan
tertentu dalam menyambut tahun
baru Hijriyah, maka sudah
seharusnya kita pun mengikuti
mereka dalam hal ini. Seperti
dikutip dari kitab Tafsir Al Qur’an Al
‘Azhim, Ibnu Katsir, tafsir surat Al
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
10
Ahqof: 11, perkataan para ulama
pada setiap amalan atau
perbuatan yang tidak pernah
dilakukan oleh para sahabat.
Mereka menggolongkan
perbuatan semacam ini sebagai
bid’ah. Karena para sahabat
tidaklah melihat suatu kebaikan
kecuali mereka akan segera
melakukannya.
Yang lebih parah lagi, fadhilah
atau keutamaan do’a ini sebenarnya tidak berasal dari wahyu sama
sekali, bahkan yang membuatbuat hadits tersebut telah
berdusta atas nama Allah dan
Rasul-Nya. Misalnya seperti
amalan untuk berpusa di awal dan
akhir tahun Hijriyah, di mana
diyakini ada hadits Rasulullah
yang mengatakan hal tersebut
dan jika berpuasa di saat itu, maka
Allah akan menutup dosa selama
50 tahun.
Hal ini sudah banyak dibantah
oleh pakar-pakar hadits seperti
Adz Dzahabi dalam Tartib Al
Mawdhu’at (181) yang mengatakan bahwa Al Juwaibari dan
gurunya -Wahb bin Wahb- yang
meriwayatkan hadits ini termasuk
pemalsu hadits. Lalu ada pula Asy
Syaukani dalam Al Fawa-id Al
Majmu’ah (96) yang mengatakan
bahwa ada dua perawi yang
pendusta yang meriwayatkan
hadits ini. Selain itu, Ibnul Jauzi
dalam Mawdhu’at (2/566) juga
mengatakan bahwa Al Juwaibari
dan Wahb yang meriwayatkan
hadits ini adalah seorang
pendusta dan pemalsu hadits
(dikutip dari www.rumaysho.com).
Lalu merayakan tahun baru
hijriyah dengan pesta kembang
api, mengkhususkan dzikir jama’i,
mengkhususkan shalat tasbih,
mengkhususkan pengajian
tertentu dalam rangka
memperingati tahun baru hijriyah,
menyalakan lilin, atau membuat
pesta makan, jelas adalah sesuatu yang tidak ada tuntunannya.
Karena penyambutan tahun
hijriyah semacam ini tidak pernah
dicontohkan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam, Abu Bakr, ‘Umar,
‘Utsman, ‘Ali, para sahabat
lainnya, para tabi’in dan para
ulama sesudahnya.
Yang memeriahkan tahun baru
hijriyah sebenarnya hanya ingin
menandingi tahun baru masehi
yang dirayakan oleh Nashrani.
Padahal perbuatan semacam ini
jelas-jelas telah menyerupai
mereka (orang kafir). Secara
gamblang Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda bahwa
barangsiapa yang menyerupai
suatu kaum, maka dia termasuk
bagian dari mereka (HR. Ahmad
dan Abu Daud)
Bagaimana Menyikapi Tahun
Baru Hijriyah?
Menyambut tahun baru hijriyah
bukanlah dengan memperingatinya dan memeriahkannya.
Namun yang harus kita ingat
adalah dengan bertambahnya
waktu, maka semakin dekat pula
kematian. Kehidupan di dunia
hanyalah sesaat dan semakin
bertambahnya waktu kematian
pun semakin dekat. Rasulullah
SAW bersabda, “Aku tidaklah
mencintai dunia dan tidak pula
mengharap-harap darinya.
Adapun aku tinggal di dunia tidak
lain seperti pengendara yang
berteduh di bawah pohon dan
beristirahat, lalu meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi)
Dengan memasuki tahun baru
Hijriah 1 Muharram, artinya kita
akan meninggalkan tahun lalu,
dan memasuki tahun baru, yakni
tahun baru 1437 Hijriah. Dalam
menyambut tahun baru ini tidak
selayaknya seperti yang dilakukan orang-orang non-muslim
saat merayakan tahun baru
Masehi, tetapi merayakannya
sesuai dengan yang tuntunan
aqidah dan syariat.
Dalam menyambut tahun baru
Hijriah, sangat penting bagi kita
untuk berkaca diri, menilai dan
menimbang amalan-amalan yang
telah kita perbuat dan dosa atau
maksiat yang telah kita kerjakan.
Karena waktu dan umur yang
telah terlewati, tidak akan
mungkin bisa kita ulangi dan
hanya akan bisa kita sesali.
Apakah yang terlewati sudah
terisi dengan kebaikan diri, atau
justru dosa, kemaksiatan yang
penuh membayangi.
Berdo’a, ikhlas dengan apa
yang telah terlewati dan
senantiasa bersyukur atas segala
nikmat yang telah dilimpahkan
kepada kita sebagai manusia dan
sebagai umat Muhammad,
menjadi kunci keberhasilan kita
untuk menghadapi masuknya
tahun baru hijriyah sebagai
momentum perubahan dalam
satu titik garis kehidupan kita di
dunia. Pada konteks ini,
memaknai peristiwa hijrah
Rasulullah dari Mekkah ke
Madinah baru bisa menjadi
relevan dikaitkan dengan tahun
baru Islam, 1 Muharram ini.
Berbahagialah bagi mereka
yang memperoleh nikmat umur
yang panjang dan mengisinya
dengan amalan-amalan yang baik
dan perbuatan-perbuatan yang
bijak. Rasulullah SAW bersabda,
“Sebaik-baik manusia adalah
orang yang panjang umurnya dan
baik amalannya” (HR. Ahmad).
KELUARGA
Life Insurance
Selamat & Sukses
telah menempuh ujian dan telah memenuhi kualifikasi sebagai
Ajun Ahli Asuransi Kesehatan
oleh Perhimpunan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI)
Irma Ramadhani, AAAK
Novrizal Fahmi, AAAK
Irma Ramadhani, AAAK
11
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
BERITAKAFUL
TSMDevelopmentProgram;
ManJaddaWajada!
A
suransi Takaful Keluarga menyelenggarakan pelatihan khusus untuk para Takaful Sales Manager
(TSM) di Puncak, Bogor, Jawa Barat baru-baru ini. Acara yang digawangi oleh Departemen Training &
Development dari Divisi Retail ini mengusung tema “Man Jadda WaJada” atau “siapa yang bersungguhsungguh, dia akan memetik hasilnya”.
Acara ini dilangsungkan pada tanggal 6-8
Oktober 2015 untuk TSM area Jakarta, Banten dan
Jawa Barat untuk sesi pertama. Selanjutnya, sesi
kedua rencananya akan dilangsungkan di Pulau
Batam untuk TSM area Sumatra, dan sesi ketiga
rencananya akan dilangsungkan di Jogjakarta
untuk TSM area Jawa, Kalimantan dan Sulawesi
pada akhir bulan Oktober nanti.
‘’TSM Development Program (TSMDP) dibuat
untuk memberi pembekalan kepada para TSM
bagaimana melakukan proses manajemen seperti
seharusnya. Selain itu TSMDP bertujuan
memberikan motivasi kepada para TSM untuk
mencapai performance terbaiknya dalam rangka
Penghargaan untuk karyawan dengan masa pengabdian 20 tahun.
mengejar target akhir tahun di kwartal 4 tahun 2015
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
12
BERITAKAFUL
ini,’’ ujar Bapak Tegar Hidayat,
Head of Training & Development,
PT. Asuransi Takaful Keluarga.
Bukan hanya belajar teori di
dalam kelas, pelatihan ini juga
berisi workshop, roleplay, diskusi,
presentasi, dan permainan team
building. Pelatihan yang dilangsungkan selama tiga hari ini
sangat mengedepankan konsep
Reward and Punishment.
Masing-masing peserta
diberikan kartu prestasi untuk
memonitor kedisiplinan. Peserta
dengan partisipasi aktif dan
melakukan hal positif akan diberi
stempel bintang bewarna biru,
dan peserta yang melakukan
kesalahan akan diberikan stempel
silang berwarna merah. Selanjutnya, kartu prestasi ini digunakan
sebagai indikator keaktifan
peserta. Para peserta dilatih untuk
berpartisipasi aktif, berani
berbicara dan mengemukakan
pendapat.
Para peserta sendiri menyadari
pentingnya pelatihan tersebut.
Elva Noviza, salah seorang
peserta, mengakui manfaat
training ini sangat luar biasa, “Jadi
sadar bahwa sebagai leader
kewajiban utamanya adalah
merekrut dan membangun tim dan
bukan hanya menjual polis sendiri
untuk menutupi omset. Materi
yang diajarkan pun menambah
wawasan saya untuk dijadikan
acuan apa yang harus dilakukan
kedepannya,” katanya menerangkan.
Seleksi kepesertaan pelatihan
ini cukup ketat, tidak semua
Takaful Sales Manager dapat
mengikuti pelatihan ini. Hanya
peserta yang memenuhi kriteria
tertentu saja yang diundang untuk
mengikuti pelatihan. Gella Puspita
S a r i , s a l a h s a t u t r a i n e r,
mengatakan, bahwa dengan
adanya pelatihan ini, diharapkan,
para TSM semakin dapat lebih
mengenali fungsi diri-nya sebagai
s e o r a n g l e a d e r. “ M e r e k a
diharapkan bisa membuat strategi
untuk mengembangkan tim-nya
dan menambahkan kualitas
keilmuan, sikap, mental dan
kebiasaan positif yang selanjutnya
bisa menjadi modal mereka untuk
menjadi leader yang handal,”
tegas Gella menutup wawancara.
TESTIMONI
“TSMDP adalah program yg sangat baik, terlebih ditujukan untuk leader. Karena
dengan training ini, leader akan belajar untuk menjadi leader yang seharusnya
dan insyaallah dapat menjadi salah satu sarana untuk mencapai kesuksesan
agency. Be true leader, be a winner!! Man Jadda, wajada!”
(Aris Apriyanto, Area Manager Banjabar)
‘’TSMDP mantap banget deh! Yang nggak ikut nyesel
pastinya. Ilmunya aplikatif dan dapat dipraktikkan ke agen-agen. Untuk TCA,
excited banget dengan acaranya. Makin oke, makin fresh, makin sukses deh untuk
semuanya!’’ (Ameylia Natasya, Peserta TSMDP)
Penghargaan untuk karyawan dengan masa pengabdian 20 tahun.
13
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
BERITAKAFUL
Training Program For Talent Pool Member
Sebagai kelanjutan dari Talent Pool Training Program, telah
diadakan kembali sharing knowledge: Leadership pada
tanggal 28 Agustus 2015 dengan pemateri, Direktur Utama
Takaful keluarga, Bpk. Ronny A. Iskandar. Peserta yang
terpilih dan turut serta sebanyak 15 orang yang berasal dari
berbagai divisi.
Pemateri pertama kali menyinggung mengenai perbedaan
manajer dan leader yang dilanjutkan Six Leadership Styles;
membahas mengenai 6 model kepemimpinan seperti: Commanding Leaders, Pace Setting Leaders hingga
Coaching Leaders. Di sesi akhir ditutup dengan materi tentang 8 cara praktis untuk menjadi seorang leader
yang efektif. Diharapan agar peserta mampu untuk memiliki jiwa kepemimpinan di setiap kondisi, tak hanya
di lingkungan bisnis tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Program training lanjutan ke-4 adalah Analytical Thinking Skill yang dilaksanakan tanggal 15 Oktober
2015 lalu, dengan pemateri Direktur Operasional, Ibu Rina Elviroza. Penyampaian materi dibuka dengan
sasaran dan definisi secara harfiah dilanjutkan dengan identifikasi permasalahan, teknik-teknik yang
digunakan seperti: Root Cause Analysis, 5 Ways & Fishbone. Materi berikutnya mengenai bagaimana
mendefinisikan masalah melalui formulasi hipotesa dengan 'tool' yang sering digunakan diagram
persoalan. 3 hal yang penting didalamnya adalah terkait dengan issues, hypotheses & key questions. Sesi
terakhir ditutup dengan 'group discuss' indentifikasi masalah yang dibagi menjadi 4 kelompok. (MA)
Short Course Underwriting for Non Underwriter
Untuk meningkatkan pengetahuan karyawan terkait proses
bisnis di perusahaan, khususnya proses underwriting,
manajemen dan akseptasi resiko serta reasuransi, diadakanlah
short course Underwriting for Non Underwriter yang diadakan
pada tanggal 27 Agustus 2015 lalu dengan pemateri, Kepala
Divisi Underwriting, Ibu dr. Valencia S.H. Satu pekan setelah
dibuka pendaftaran, telah terdaftar lebih dari 30 orang sehingga
disiapkan batch ke-2 yang diadakan pada tanggal 15
September 2015.
Materi yang disampaikan mengenai definisi underwriting, proses akseptasi resiko serta reasuransi yang
ada di perusahaan. Sesi terakhir ditutup dengan pembahasan beberapa contoh kasus terkait dengan
permasalahan proses bisnis yang terjadi, baik di kantor pusat ataupun kantor layanan/pemasaran. (MA)
Short Course Actuary for Non Actuary
Program inhouse training yang tak kalah menarik dengan
peserta yang juga cukup banyak peminat, adalah Basic Actuary for
Non Actuary. Sejak dibuka pendaftaran pada hari pertama,
terdaftar lebih dari 25 orang, sehingga diadakan dalam dua batch,
pemateri Kepala Divisi Actuary, Ibu Tri Eko H.
Materi di sesi awal, disampaikan tentang perbedaan produk
antara konvensional dan syariah yang masing-masing terbagi
menjadi produk tradisional dan non tradisional. Dilanjutkan
dengan Pricing & Valuation dan proses pembuatan produk. Sesi terakhir mengenai proses reasuransi
meliputi fakultatif dan treaty serta prosesnya secara teknis. (MA)
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
14
Marketing CORNER
RetailBusiness
TopAgentoftheMonth
(berdasarkan pencapaian bulan September 2015)
Top Policy
TAD
TSM
TFC
Darmawati
Solihin S.K.
Ayi Miftah
010300029
011200247
011500218
Mulia Agency
Tangerang II
Mulia Agency
Tangerang II
Mulia Agency
Tangerang II
Top Premium
TFC
TAD
TSM
Darmawati
Solihin S.K.
Suparna
010300029
011200247
020900026
Mulia Agency
Tangerang II
Mulia Agency
Tangerang II
Bandung II
Top Recruitment
Top Rookie
Penilaian berdasarkan pada
pencapaian jumlah rekrut,
jumlah polis, serta jumlah
premi.
Penilaian berdasarkan pada
pencapaian jumlah polis.
Joko Sumanto
Ayi Miftah
(TFC)
(TFC)
031500093
011500218
Al Fath Agency
Solo I
Mulia Agency
Tangerang II
15
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
OPINI
Krisis,Kecoa,danKita
H
Bahkan, di sektor perbankanpun pergeseran aktifitas
terjadi, di mana perbankan gencar memasyarakatkan
layanan branchless banking, suatu konsep bank
tanpa kantor yang melibatkan nasabahnya sebagai
agen laku pandai, yang tujuannya selain untuk
meminimalisir biaya pembukaan suatu kantor cabang
namun juga dapat berfungsi sebagai ladang usaha
bagi masyarakat.
ari-hari belakangan ini rakyat Indonesia
tampaknya sedang ‘galau’ dengan kondisi
ekonomi yang tidak menentu, bahkan
banyak yang meyakini sedang berjalan ke arah
krisis ekonomi jilid baru.
Perekonomian Indonesia kini seperti terkena
pukulan bertubi-tubi. Mulai dari kapan Bank Sentral
Amerika (The Fed) akan melakukan penyesuaian
policy rate (Fed Fund Rate) yang entah kapan akan
direalisasikan, krisis hutang Yunani, sampai
dengan yang terbaru yaitu langkah China
men-devaluasi mata uangnya, yuan.
Fenomena tersebut menggambarkan perubahan
yang terus terjadi dan bergerak karena
perubahan merupakan suatu hal yang
hakiki. Pelaku bisnis seperti Zalora,
Gojek dan lainnya memilih untuk
tidak terbawa arus perubahan
dan menyalahkan kondisi yang
ada. Mereka memilih untuk
merespon tantangan dan
kondisi yang ada dengan
bersikap kreatif dan bukan
menyalahkan keadaan.
Kesemua hal tersebut,
ditambah dengan realisasi
belanja pemerintah yang jauh
dari harapan, menambah
be r a t b e b a n l a j u p e r tumbuhan ekonomi, yang
k e m u d i a n te r e fl e k si k a n
pada nilai tukar rupiah yang
semakin terdepresiasi.
Persis seperti kisah seekor
kecoa yang mengubah hidup
seorang Sundar Pichai, yang
dikatakannya pada pidato
pertamanya sebagai CEO Google.
source: indonesianreview.com
Pichai bercerita bahwa pada suatu
ketika duduk di sebuah kafe, dia melihat
seekor kecoa merambat ke meja salah satu
pengunjung yang berisi dua wanita karir.
Suara-suara ketidakpuasan dan putus asa
Salah seorang wanita karir tersebut langsung
semakin santer terdengar dari lapisan bawah
terperanjat dan histeris saat kecoa itu merambati
sampai dengan lingkup elit politik. Namun di sisi lain,
kakinya dan naik ke punggungnya. Masih dalam
kita lihat juga banyak fenomena baru bermunculan.
keadaan panik bercampur jijik, temannya yang
Di saat data penjualan ritel konvensional dilaporkan
berada di sebelahnya lalu mengambil nampan lalu
turun 3-4 persen, Zalora, sang penguasa bisnis
mengusir
kecoa itu.
online, mengatakan bahwa omzet mereka naik 240
Sekedar info, untuk setiap
pertumbuhan ekonomi 1 %
akan menciptakan sekitar 100200 ribu lapangan kerja baru,
sehingga jumlah lapangan kerja baru
yang tercipta saat ini belum mampu
banyak menyerap angkatan kerja baru.
persen.
Memang, kecoa tersebut akhirnya lepas dari
punggung kawannya, namun sialnya kecoa itu
terbang, lalu hinggap di pundak seorang wanita
pelayan kafe itu. Aneh, atau hebatnya, wanita
pelayan kafe ini dengan tenang menarik lepas
kecoa itu dari pundaknya, kemudian melepasnya di
luar kafe.
Di sektor transportasi, kita dibuat kecanduan
dengan ojek aplikasi, seperti Gojek dan Grabike,
yang mengubah kemacetan menjadi sumber
pendapatan mereka dan mencetak rekor baru
sebagai start up lokal yang paling banyak diunduh
aplikasinya.
Lalu, CEO dari India ini kemudian bertanya, “lalu
apa yang bisa saya dapat dari kejadian tadi?” Ia
Bahkan, di sektor perbankanpun pergeseran
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
16
melanjutkan pidatonya,“dari
tempat saya duduk, saya berpikir,
kenapa dua wanita karir itu panik,
sementara wanita pelayan itu bisa
dengan tenang mengusir kecoa?”
“Berarti bukan soal kecoanya,
tetapi karena respon yang
diberikan itulah yang menentukan. Ketidakmampuan kedua
wanita karir itu dalam menghadapi
kecoa itulah yang membuat
suasana menjadi kacau.”
Dia melanjutkan, “kecoa
memang menjijikan tapi ia akan
tetap seperti itu selamanya, tak
bisa kau ubah kecoa menjadi lucu
dan menggemaskan. Begitu juga
dengan masalah. Macet di
jalanan, istri yang cerewet, teman
yang berkhianat, bos yang sok
kuasa, bawahan yang tidak
penurut, deadline yang ketat,
tetangga yang meng-ganggu dan
lain sebagainya. Sampai kapan
pun itu semua tidak akan pernah
menyenangkan dan sialnya
hampir pasti akan selalu hadir
dalam kehidupan kita”.
“ Te t a p i b u k a n i t u y a n g
membuat semuanya menjadi
kacau. Ketidakmampuan kita
untuk menghadapinya lah yang
membuat demikian.”
Jadi, merenungkan perkataan
di atas, kita dapat menarik
kesimpulan bahwa jangan melulu
menyalahkan krisis ekonomi, atau
persoalan dan masalah yang
hampir pasti mendatangi dan
mengganggu pekerjaan kita
sehari-hari, tetapi yang lebih
penting adalah apa respon kita
terhadap usaha yang kita jalani,
terhadap pekerjaan yang kita
jalani, dan respon kita untuk dapat
membantu perusahaan untuk
dapat lebih berkembang.
hadangan menerjang dan itu tak
lepas dari peran kita semua
sebagai insan Takaful. Respon
kita lah yang menentukan apakah
Takaful akan mampu bertahan
dan tumbuh besar atau
sebaliknya.
“Ask not what your country can
do for you, ask what you can do for
your country”. Jayalah selalu
Takaful!
Priyatno
POS Divisi Services
PT Asuransi Takaful Keluarga
Ta k a f u l s e b a g a i s e b u a h
organisasi harus mampu tumbuh
walau berbagai rintangan dan
Hadirkan ketenangan berkarya,
untuk masa depan keluarga.
17
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Financial PLANNING
Investasi;
KeajaibanDuniaNomorDelapan
source: dqindia.com
A
pakah anda pernah
membayangkan
bagaimana orang-orang
sukses memperoleh kekayaan
mereka dan kekayaan tersebut
semakin hari semakin bertumbuh? Apakah anda ingin
pensiun sejahtera? Apakah anda
ingin memenuhi kebutuhan
pendidikan anak Anda di masa
depan?
TAHUKAH ANDA?
source: calautomuseum.org
salah satu transaksi terbesar sepanjang masa. Manhattan dibeli
seharga 24 USD pada tahun 1626 dengan manik-manik. Jika 24
USD itu di investasikan dengan tingkat pertumbuhan 8% setahun,
uang itu akan bernilai lebih dari 240 triliun USD di tahun 2015 ini.
Kalau begitu, anda dapat mulai
berinvestasi. Investasi adalah
kegiatan menempatkan dana
pada satu atau lebih instrumen
selama periode tertentu dengan
harapan memperoleh imbal hasil.
Investasi dapat dilakukan oleh
individual, kelompok, badan
usaha, atau pemerintah. Tetapi
yang harus diingat adalah
investasi bukanlah skema untuk
menjadi “cepat kaya”. Dalam
berinvestasi, anda juga akan
mengalami “learning curve”,
dimana anda perlu mempelajari
bagaimana mengelola uang anda
sendiri.
Empat hal yang perlu dipertimbangkan dalam berinvestasi
Tu j u a n b e r i n v e s t a s i b e r macam-macam, diantaranya
adalah untuk menjaga nilai uang
agar tidak tergerus tingkat inflasi.
Bayangkan saja, bila kita
menempatkan dana di Bank
Sekarang ini, sebetulnya sudah
amat mudah bagi kita
berinvestasi. Sudah banyak
lembaga profesional yang dapat
membantu kita dalam mengelola
aset dan berinvestasi. Namun
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Pulau Manhattan di USA (The
Empire State Building, Wall
S t r e e t , T i msource:
e s puertoricoluxury.com
Square,
Rockefeller Center, Trump
Tower, dan lain-lain), merupakan
dengan rekening tabungan biasa,
tingkat bagi hasilnya hanya sekitar
nol koma sekian persen.
Sementara tingkat inflasi di
Indonesia berkisar di angka 7-8%.
Para pakar keuangan mengatakan ini adalah bentuk kemiskinan
yang terencana. Hitung saja,
kemampuan anda dalam membeli
barang dan jasa berkurang 7-8%
setiap tahunnya.
18
begitu, sebaiknya kita pun sudah
mulai mengerti dan memahami
bagaimana dan apa yang
sebaiknya dalam hal melakukan
investasi. Berikut 4 hal yang perlu
menjadi pertimbangan dalam
berinvestasi;
1. Jangka waktu.
Berapa lama anda ingin
berinvestasi. Apakah untuk tujuan
jangka panjang atau jangka
pendek. Karena ini berkaitan
dengan jenis resiko investasi yang
harus anda pilih. Anda dapat
memilih investasi dengan profil
resiko kecil bila hanya ingin
berinvestasi jangka pendek dan
sebaliknya.
2. Imbal Hasil (return).
Seberapa besar pendapatan
atau pertumbuhan yang
diinginkan dari uang yang anda
investasikan. Terdapat berbagai
instrumen investasi dengan imbal
hasil yang variatif. Dimulai dari
kecil, sedang, sampai return yang
tinggi.
3. Likuiditas.
Seberapa cepat anda menginginkan investasi tersebut bisa
diuangkan. Jika sewaktu-waktu
anda ingin mencairkan uangnya
dalam kondisi darurat, apakah
dana investasi anda mudah
dicairkan atau tidak.
4. Resiko (risk).
Kenali resiko dari setiap
instrumen investasi dan kenali
juga seberapa besar resiko yang
sanggup anda terima. Prinsipnya
adalah, semakin tinggi imbal hasil
yang anda dapat berarti tingkat
resiko dari instrumen tersebut
semakin besar
Instrumen-instrumen Investasi
Dengan perkembangan
pengetahuan dan teknologi,
masyarakat kini kian pintar
dengan mengelola keuangan
mereka di instrumen-instrumen
yang memberi keuntungan. Anda
dapat menginvestasikan uang
anda dalam bentuk aktiva riil
seperti logam mulia, properti,
benda seni, dan lain-lain. Atau
dapat pula berinvestasi dalam
bentuk aktiva finansial seperti
Saham, Sukuk, Reksadana,
maupun Unit Link.
a. Logam Mulia
Keuntungan utama dari
investasi dalam logam mulia
seperti emas bisa digunakan
sebagai alat pembayaran yang
berlaku di seluruh dunia.
Kelebihan lain dari emas adalah
nilainya yang cenderung selalu
meningkat seiring dengan
kenaikan inflasi. Nilai emas
meningkat tanpa merubah bentuk,
ukuran dan berat barangnya
sehingga lebih efisien.
b. Property
Investasi di dunia properti,
selain mendapat keuntungan dari
harga properti yang makin
menanjak, juga mendapat
cashflow yang bisa menjadi
sumber pendapatan tetap Anda
apabila disewakan atau
mendapatkan keuntungan dari
selisih nilai jual-beli dari properti.
Namun properti memiliki likuiditas
yang rendah. Dalam artian, bila
anda hendak menjual properti
Anda, dibutuhkan waktu minimal
1-2 bulan bahkan lebih untuk
terjadi transaksi jual beli.
“
Unit link adalah
penggabungan antara
Investasi dengan
asuransi. Bagi Anda yang
ingin berinvestasi dengan
return yang tinggi dan
mendapatkan manfaat
berupa pertanggunan
asuransi, Unit Link adalah
jawabannya.
d. Reksadana
Reksadana adalah instrumen
investasi yang merupakan wadah
yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari
masyarakat Pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan
kembali dalam portfolio efek oleh
Manajer Investasi. Bagi anda
yang ingin berinvestasi di pasar
modal tetapi memiliki modal yang
terbatas, Reksadana sangat
cocok untuk jadi pilihan. Investasi
di Reksadana bisa dilakukan
perbulan, per 3 bulan, per 6 bulan,
per tahun, ataupun langsung
sekaligus. Anda bisa memulai
berinvestasi di Reksadana dimulai
dari angka Rp. 100.000.
e. Sukuk
”
c. Saham
Arti saham sendiri adalah bukti
kepemilikan dari suatu
perusahaan. Karena dengan
membeli saham atau ekuitas,
Anda akan menjadi salah satu
pemilik dari perusahaan yang
sahamnya Anda beli. Anda juga
akan memiliki hak suara dalam
Rapat Umum Pemegang Saham
dan juga berhak menerima
pembagian keuntungan
perusahaan sesuai dengan yang
dialokasikan oleh perusahaan
tersebut. Uang yang Anda terima
dari pembagian keuntungan
perusahaan itu dinamakan
Deviden. Selain itu keuntungan
bisa Anda peroleh dari
19
berinvestasi saham adalah
Capital Gain dengan memanfaatkan fluktuasi harga saham.
Sukuk adalah Obligasi Syariah.
Sukuk bukan merupakan surat
utang, melainkan bukti
kepemilikan bersama atas suatu
aset/proyek. Setiap sukuk yang
diterbitkan harus mempunyai aset
yang dijadikan dasar penerbitan
(underlying asset). Klaim
kepemilikan pada sukuk
didasarkan pada aset/proyek
yang spesifik. Imbalan bagi
pemegang sukuk dapat berupa
imbalan, bagi hasil, atau marjin,
sesuai dengan jenis akad yang
digunakan dalam penerbitan
sukuk.
f. Unit Link
Unit link adalah penggabungan
antara Investasi dengan asuransi.
Bagi Anda yang ingin berinvestasi
dengan return yang tinggi dan
mendapatkan manfaat berupa
pertanggunan asuransi, Unit Link
adalah jawabannya. Unit Link
merupakan produk yang
dikeluarkan oleh perusahaan
asuransi dan dianjurkan untuk
Anda yang ingin menabung
jangka panjang.
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Bentuk-bentuk investasi di atas,
khususnya Reksadana dan Unit
Link, sudah pula bisa kita temukan
yang berdasarkan prinsip
keuangan syariah, sehingga umat
Islam bisa lebih terlindungi untuk
mengembangkan investasinya.
Nah, dengan uraian di atas, kita
bisa melihat bahwa berinvestasi
bukanlah hal yang tabu dan
perilaku mendahului masa depan.
Investasi adalah cara dan bentuk
ikhtiar kita untuk meyiasati masa
depan.
Para penggiat serta pemerhati
masyarakat ekonomi syariah,
sekarang ini juga terus mengembangkan dan berusaha
menyempurnakan produk-produk
keuangan dan investasi yang
sesuai dengan tuntunan syariah
Islam, agar betul-betul terbebas
dari unsur ribawi dan bisa
mengembangkan serta memajukan perekonomian umat Islam.
Pada dasarnya manusia tidak
ada yang ingin hidupnya di masa
depan menjadi lebih sulit dari
masa sekarang. Apalagi kita tau
bahwa kita pasti akan memasuki
masa tua dan ketidakmampuan
secara fisik di masa yang kan
datang.
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Jadi tidak ada salahnya jika kita
bersiap menyongsong masa
20
depan dengan menyiasatinya
untuk kemudahan kita sendiri.
Jadi, sudah tahu anda ingin
berinvestasi dimana?
Gella Puspita Sari, RFP.
Trainer
PT Asuransi Takaful Keluarga
Nasihat
Nasihat
INSAN
INSAN
TAKAFUL
TAKAFUL
Keistimewaan
BulanMuharram
Ust. Satibi Darwis, Lc.
Sekretaris
Dewan Pengawas Syariah
PT Asuransi Takaful Keluarga
source: photogrAK
D
“
ari Abu Hurairah RA. Dia berkata, Rasulullah SAW ditanya (tentang) sholat apakah yang lebih mulia
setelah sholat wajib? Rasulullah bersabda; “sholat pada penghujung malam” lalu Nabi ditanya
(tentang) puasa apakah yang lebih mulia setelah puasa Ramadhan? Rasulullah bersabda; “(puasa)
pada bulan yang kalian menyebutnya Muharram”. (HR. Muslim 1165)
Sebagaimana kita ketahui
bersama, bahwasanya pada harihari ini kita berada diantara bulanbulan haram, yang merupakan
akhir tahun dari penanggalan
pada kalender hijriah. Dan
sungguh disadari ataukah tidak,
pada saat ini pula kita berada di
pintu gerbang bulan Muharram
yang akan datang beberapa saat
lagi, jika Allah masih memberi
izin kepada kita untuk menemui
bulan yang mulia itu. Sungguh
bulan Muharram yang telah
dinyatakan oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam dalam
hadits di atas adalah bulan yang
sangat dimuliakan oleh Allah dan
para Nabi. Terkhusus pada hari
kesepuluh dari bulan itu, yang
lebih dikenal dengan nama hari
'Asyura. Bahkan nabi Nuh dan
Musa 'alaihima assalam berpuasa
pada hari tersebut,
Begitu pula Nabi dan Rasul kita
Muhammad SAW sebagai penu-
tup para nabi, juga berpuasa pada
hari itu dan memerintahkan kaum
muslimin untuk turut berpuasa
padanya.
Sebagaimana dalam sebuah
hadits shahih yang datang dari
sahabat 'Abdullah bin 'Abbas,
ketika beliau berkata: Saat
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam datang ke kota Madinah,
maka beliau mendapati kaum
yahudi berpuasa pada hari
kesepuluh dari bulan Muharram,
maka beliau bertanya pada
mereka: "Mengapa kalian
berpuasa pada hari ini?", mereka
pun menjawab: "Ini merupakan
hari dimana Allah ta'ala telah
menyelamatkan Musa dari
kejahatan Fir'aun dan bala
tentaranya, dan pada hari ini pula
Allah menenggelamkan mereka,
maka Musa pun berpuasa dalam
rangka bersyukur atas nikmat
tersebut, dan kami pun berpuasa
sebagaimana Musa berpuasa."
21
Ketika mendengarkan jawaban
itu, Rasulullah SAW bersabda:
“Kami lebih berhak untuk
mengikuti Musa daripada kalian",
maka beliau berpuasa pada hari
itu dan memerintahkan kami untuk
berpuasa." (HR. Al Bukhari: 2004,
Muslim: 1130)
Dari hadits di atas, terdapat
perbedaan pendapat dikalangan
para ulama, apakah hukum
berpuasa pada hari tersebut
wajib ataukah mustahab? Dan
yang lebih kuat dari penjelasanpenjelasan yang mereka utarakan
adalah wajibnya berpuasa di hari
'Asyura sebelum turun kewajiban
berpuasa kepada kaum muslimin
di bulan Ramadhan, maka
setelah turun kewajiban tersebut
pada tahun kedua setelah
h i j r a h n y a N a b i S AW, m a k a
berpuasa di hari Asyura pun
berpindah hukumnya menjadi
mustahab, sebagaimana sabda
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Nabi Muhammad SAW :
"Sesungguhya Asyura ini
adalah satu hari diantara hari-hari
yang dimilik oleh Allah ta'ala,
maka bagi siapa yang hendak
berpuasa maka baginya untuk
berpuasa dan bagi siapa yang
ingin meninggalkan maka
baginya
pula
untuk
meninggalkannya." (HR.
Muslim).
Dan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa pada hari
yang mulia ini, sungguh akan
bergembira dengan sebuah hadits
yang telah datang dari Abu
Qatadah, tatkala ada seorang
yang bertanya kepada Rasulullah
SAW tentangberpuasa di hari
'Asyura, maka beliau bersabda:
“Aku berharap kepada Allah
agar puasa itu dapat menggugurkan dosa yang telah
dilakukan pada tahun lalu.” (HR.
Muslim: 1162)
Maka dengan hanya berpuasa
satu hari dapat menggugurkan
perbuatan dosa yang pernah ia
lakukan dalam satu tahun yang
telah lewat. Inilah kemuliaan yang
Allah turunkan pada hari 'Asyura,
yang menunjukkan betapa
luasnya kasih sayang Allah ta'ala
terhadap seluruh hambaNya.
Dan kemuliaan yang besar ini
bisa digapai oleh setiap
hambaNya yang ingin melangkahkan kakinya untuk berjalan ke
depan mendapatkan ampunan
dari Allah ta'ala.
Dan yang dimaksud dengan
"menggugurkan dosa" pada
hadits di atas adalah gugurnya
dosa-dosa kecil. Adapun dosa
besar, maka akan gugur di
hadapan Allah ta'ala dengan
taubat yang dilakukan oleh
seorang hamba.
TRIVIA QUIZ
1. Kendaraan pada umumnya memiliki rem. Apa guna rem?
2. Kenapa pada siang hari sepeda motor wajib menyalakan lampu utama?
3. Berapa jumlah ban becak?
Jawab tiga pertanyaan tebak-tebakan di atas dengan jawaban seunik mungkin dan kirimkan
ke email [email protected] paling lambat tanggal 15 November 2015.
Tiga pengirim dengan jawaban terbaik akan mendapatkan pulsa selular senilai @Rp.50.000,-.
INFORMASI KEPESERTAAN
Perbaharui data kepesertaan Bapak/Ibu dengan format:
nomor polis#nama lengkap#alamat surat-menyurat#nomor handphone#alamat email
SMS
087788164000
Call Center
08071003456 | (021) 79190005
Email
[email protected]
untuk memudahkan kami menghadirkan pelayanan terbaik
bagi Anda.
SELASAR
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
22
KELUARGA
Life Insurance
PT. Asuransi Takaful Keluarga
turut berduka cita atas
bencana kebakaran hutan dan musibah kabut asap
yang melanda sebagian wilayah Indonesia
di pulau Sumatera dan Kalimantan.
Semoga keadaan segera membaik sehingga
masyarakat dapat beraktivitas normal kembali
seperti sedia kala.
#TakafulKeluarga
@takafulkeluarga
asuransitakafulkeluarga
http://www.takaful.co.id
Gagal merencanakan
berarti merencanakan kegagalan,
Persiapkan hari bahagia Anda di masa depan
bersama Takaful Keluarga.
asuransitakafulkeluarga
@takafulkeluarga
http://www.takaful.co.id
PT Asuransi Takaful Keluarga terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Download