peningkatan hasil belajar peserta didik menggunakan metode

advertisement
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA
PELAJARAN IPA DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 07
SUNGAI LAIS
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi
STKIP Persada Khatulistiwa, Jl Pertamina, Sengkuang, Sintang.
[email protected]
Abstract: This research is aims to describe the improvement the student performance result in natural
science subject particulary in characteristics of light topic by using demonstration method in grade v
public elementary school 07 Sungai Lais. The method used in this research was the classroom action
research, where the subject of the research its self was the 18 students. This action research was done
in 2 cycles with 2 times met in the class. The result of the research is there were 17 students (94,44%)
who were passed the subject in first cycle, and there were 18 students (100%) who were passed in the
second cycle. Therefore, this demonstration method was able to increase the student performance in
natural science especially in characteristics of light topic in grade v public elementary school 07
Sungai Lais.
Keywords: student performance, demonstration method, class action research
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi terhadap
hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 07
Sungai Lais. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais terdiri atas 18 peserta didik,
yaitu12 peserta didik putra dan 6 peserta didik putri. Penelitian tindakan kelas ini melalui dua
siklus,tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan
metode demonstrasi pada siklus pertama, hasil belajar peserta didik yang tuntas adalah 17 peserta
didik dari 18 peserta didik dengan persentase tuntas 94,44 % dan tidak tuntas 5,54 %. Pada siklus
kedua hasil belajar peserta didik tuntas 18 peserta didik dari 18 peserta didik, dengan persentase tuntas
100 % dan tidak tuntas 0 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
demonstrasi pada mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais.
Kata Kunci: Hasil belajar, Metode Demonstrasi, PTK
kreatif, serta inovatif. IPA merupakan
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi
menuntut
latihan awal bagi peserta didik untuk
pengembangan
berpikir dalam mengembangkan daya cipta
kemampuan peserta didik SD dalam
dan minat peserta didik secara dini kepada
bidang akademis tidak terkecuali pada
alam sekitarnya.
bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam
Pada mata pelajaran IPA peserta
(IPA). Pada bidang studi IPA peserta didik
didik tidak hanya dituntut menguasai
dilatih untuk berpikir secara sistematis,
produk pengetahuannya semata, melainkan
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 2
juga dapat menguasai proses mendapatkan
IPA khususnya materi sifat-sifat cahaya
pengetahuan
masih
tersebut.
Hal
ini
dibawah
Kriteria
Ketuntasan
mengindikasikan bahwa pembelajaran IPA
Minimal (KKM) yakni 65. Dari 18 peserta
tidak hanya berfokus pada penguasaan
didik kelas V SD Negeri 7 Sungai Lais 16
materi tetapi perlu ditunjang dengan
peserta didik mendapat nilai di bawah
pemberian pengalaman nyata. Pengalaman
KKM. Sedangkan hanya dua peserta didik
nyata yang dimaksud adalah pengalaman
yang mendapat
keseharian
Berdasarkan observasi dan wawancara
yang
merupakan
pewujudnyataan dari produk IPA tersebut.
singkat
Oleh karena
disebabkan
itu,
peran guru dalam
dengan
nilai di atas KKM.
guru
kelas,
keterlibatan
peserta
didik
secara
ditingkatkan agar terjadi keseimbangan
sangat minim. Guru belum maksimal
pengetahuan yang diperoleh peserta didik.
dalam mengatur dan menyelenggarakan
pengajaran
IPA
pembelajaran
dalam
ini
membelajarkan materi IPA perlu terus
Keberhasilan
langsung
hal
pembelajaran
yang
memberikan
ditentukan oleh berbagai hal, namun yang
pengalaman langsung kepada peserta didik.
utama adalah kemampuan guru dalam
Oleh karena itu, perlu dilaksanakan bentuk
merancang serta melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang dapat mengakomodasi
pembelajaran.
keterlibatan peserta didik secara langsung.
Guru
harus
mampu
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran
Berbagai siasat, model, serta metode
yang dapat mereangsang proses berpikir,
pembelajaran dapat dilaksanakan untuk
merasa,
perbuatan
memberikan pengalaman belajar secara
Penyelenggaraan
nyata kepada peserta didik. Salah satu
serta
melakukan
pengetahuan.
pembelajaran
yang
demikian
harus
metode belajar yang dapat diterapkan
dilakukan dengan berbagai siasat dan
adalah
metode
demonstrasi
pembelajaran
yang
tepat.
metode
demonstrasi.
adalah
cara
Metode
penyajian
Pelaksanaan pembelajaran yang tepat akan
pembelajaran dengan memperagakan dan
menghasilkan peserta didik yang mampu
mempertunjukan kepada peserta didik
menguasai pengetahuan IPA dengan baik
suatu proses, situasi, atau benda tertentu
dan benar.
yang sedang dipelajari baik dalam bentuk
Kenyataan yang terjadi di SD Negeri
sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan
07 Sungai Lais semester genap Tahun
yang dipertunjukan oleh guru atau sumber
Pelajaran 2013/2014 penguasaan materi
belajar
lain
yang
ahli
dalam
topik
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 3
pembahasan (Sumantri dalam Roestiyah
(2010:
2001: 82).
kualitatif pada umumnya dalam bentuk
Selanjutnya menurut Devi (2010: 8),
7)
pernyataan
menyatakan
kata-kata
bahwa
atau
“Data
gambaran
”Metode demonstrasi adalah metode yang
tentang sesuatu yang dinyatakan dalam
di gunakan untuk membelajarkan peserta
bentuk penjelasan dengan kata-kata atau
didik dengan cara
tulisan”.
memperagakan
suatu
menceritakan dan
suatu
kegiatan-kegiatan
langkah-langkah
sesuatu”.
Pendapat
pengerjaan
penelitian
ini
akan
dideskripsikan hasil penelitian mengenai
peningkatan peningkatan
hasil
belajar
tersebut
peserta didik dengan menggunakan metode
metode
demonstrasi pada peserta didik kelas V
demonstrasi adalah penyampaian materi
Sekolah Dasar Negeri 07 Sungai Lais
pelajaran dengan cara mempertunjukkan
Tahun Pelajaran 2013/2014.
mengindikasikan
pengetahuan,
Devi
Dalam
bahwa
sehingga
peserta
didik
Penelitian ini merupakan Penelitian
mendapatkan pengalaman secara langsung
Tindakan Kelas (PTK). Susilo (2009: 16)
dengan objek pengetahuan tersebut.
menyatakan
Berdasarkan uraian masalah tersebut,
maka
penerapan
dianggap
mampu
metode
demonstrasi
adalah
penelitian
tindakan kelas atau sering disebut dengan
classroom action research dalam bahasa
hasil
Inggris”. Yaitu penelitian yang dilakukan
belajar peserta didik khususnya dalam
oleh guru di kelas atau di sekolah tempat
pembelajaran sifat-sifat cahaya. Dengan
mengajar,
asumsi
dari
penyempurnaan atau peningkatan praktik
penelitian ini adalah memperoleh deskripsi
dan proses dalam pembelajaran. Adapun
mengenai penerapan metode pembelajaran
langkah-langkah PTK dalam penelitian ini
demonstrasi di Kelas V
dapat dilihat pada Gambar 1.
tersebut,
meningkatkan
“PTK
maka
tujuan
Sekolah Dasar
Negeri 07 Sungai Lais Tahun Pelajaran
2013/2014
khususnya
dalam
upaya
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
METODE PENELITIAN
Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian ini yaitu penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Sugiono
dengan
menekankan
pada
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 4
Rencana Tindakan I
Refleksi
Observasi
Siklus I
Pelaksanaan Tindakan
Refleksi
Rencana Tindakan II
Siklus II
Observasi
Pelaksanaan Tindakan
Siklus Selanjutnya
Gambar 1. Siklus Pelaksanaan PTK
(Sumber: Iskandar: 2009)
mengetahui
HASIL DAN PEMBAHASAN
cembung dengan benar. Alokasi
1. Siklus Pertama
waktu yang dibutuhkan untuk
a. Perencanaan
perencanaan
yang
pertama adalah penentuan materi.
Materi yang disampaikan dalam
siklus pertama adalah sifat-sifat
cahaya dapat merambat lurus,
dapat menembus benda bening,
dan sifat-sifat cermin. Tujuan
pembelajarannya adalah dengan
melakukan
pengamatan
dan
demonstrasi peserta didik dapat
menunjukan
dapat
cermin
datar, cermin cekung, dan cermin
A. Hasil Penelitian
Tahap
sifat-sifat
sifat-sifat
merambat
lurus,
cahaya
dapat
menembus benda bening, dan
melakukan pembelajaran siklus
pertama adalah 4 x 35 menit yang
diimplementasikan ke dalam dua
kali pertemuan.
Langkah berikutnya adalah
menyusun Lembar Kerja Peserta
didik (LKPD). LKPD dikerjakan
berkelompok dan setiap kelompok
terdiri dari 5-6 peserta didik.
Kemudian
menyiapkan
alat
peraga yang digunakan dalam
pembelajaran. Alat peraga yang
diperlukan
dalam
kegiatan
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 5
demonstrasi peserta didik yaitu:
rencana yang telah disusun.
tiga buah karton berukuran 15 X
Guru
mengeksplorasi
15 cm, 6 buah penjepit, lilin, dan
pengetahuan
peserta
korek api, kaca bening, kardus,
dengan
gelas
karton
bagaimana cahaya dapat masuk
hitam, batako, buku dan meja,
sampai ke kelas. Guru juga
cermin datar, cermin cekung,
bertanya jawab dengan peserta
cermin cembung dan pensil.
didik
bening,
plastik,
Langkah terakhir dari tahap
perencanaan
adalah
menyusun
bertanya
tentang
tembus
cahaya
didik
tentang
benda
yang
dan
tidak
tembus cahaya. Pada kegiatan
lembar evaluasi. Lembar evaluasi
elaborasi
guru
pada siklus pertama berupa 10
peserta
soal pilihan ganda dan 5 soal
kelompok (5-6 peserta didik
isian. Soal evaluasi dikerjakan
per kelompok). Kemudian guru
secara individu dengan alokasi
mengajak
waktu 35 menit. Lembar evaluasi
melakukan demonstrasi untuk
dikerjakan oleh peserta didik pada
menunjukan bagaimana cahaya
setiap berakhirnya siklus.
merambat dan seperti apakah
didik
membagi
menjadi
peserta
3
didik
benda yang tembus cahaya dan
b. Tindakan
benda
1) Pertemuan Pertama
yang
cahaya.
tidak
tembus
Masing-masing
Guru mengawali kegiatan
kelompok diberi lembar kerja
pembelajaran dengan berdoa
peserta didik (LKPD). Salah
dan
satu peserta didik diminta oleh
mengucapkan
salam
kepada peserta didik. Setelah
guru
itu,
menyimak
guru
apersepsi
menyampaikan
peserta
didik
demonstrasi-
tujuan
demonstrasi yang dilakukan
yaitu
tentang
peserta didik dan mencatat
sifat-sifat
cahaya.
Pada
hasil
kegiatan
inti,
guru
mereka.setelah
pembelajaran,
melaksanakan
dan
untuk
kegiatan
pembelajaran sesuai dengan
dari
pengamatan
demonstrasi
selesai dilakukan peserta didik
diminta
mencatat
hasil
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 6
pengamatan
dan
membuat
cermin di depan kelas lalu
tentang
bertanya kepada peserta didik
demonstrasi yang dilakukan
apakah bayangan kita dalam
dengan bimbingan guru. Pada
cermin sama atau berbeda.
kegiatan
guru
Lalu guru mengangkat tangan
bertanya jawab dengan peserta
kanan di depan cermin dan
didik tentang hal-hal
yang
bertanya, tangan bagian kanan
belum dipahami peserta didik.
atau kiri yang terlihat dalam
Guru
didik
cermin. Lalu guru bertanya
meluruskan
bagaimana jika kita melihat
pemahaman,
benda dengan kaca spion dan
kesimpulan
konfirmasi
dan
bertanya
peserta
jawab
kesalah
memberikan
penguatan
penyimpulan.
Pada
dan
sendok
makan
almunium?
akhir
Apakah yang akan tampak?
pertemuan guru membimbing
Guru juga bertanya kepada
peserta didik dalam membuat
peserta didik, pernahkah kalian
kesimpulan.
Guru
melihat kapal selam? Karena
pertanyaan-
berada di bawah permukaan
menggunakan
pertanyaan untuk membimbing
laut
peserta didik sehingga peserta
keadaan keadaan di permukaan
didik
air dengan menggunakan alat
dapat
menarik
kesimpulan sendiri.
awak
melihat
yaitu priskop? Bagaimana hal
2) Pertemuan Kedua
itu dapat terjadi? Mari kita
Guru mengawali kegiatan
buktikan di demonstrasi kedua
pembelajaran pada pertemuan
dengan
kedua
sederhana.
dengan
kapal
berdoa
dan
membuat
Pada
kegiatan
mengucapkan salam kepada
elaborasi
peserta didik. Setelah itu guru
peserta
menyampaikan apersepsi dan
kelompok (5-6 peserta didik
tujuan
perkelompok) lalu mengajak
pembelajaran,
yaitu
guru
periskop
didik
membagi
menjadi
tentang cahaya yang dapat
peserta
dipantulkan. Pada kegiatan inti
demonstrasi untuk menunjukan
guru
bahwa
menunjukan
sebuah
didik
3
cahaya
melakukan
dapat
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 7
dipantulkan.
Masing-masing
dapat menarik perhatian peserta
kelompok di beri LKPD. Dan
didik.
pada demonstrasi berikutnya,
diperlihatkan media pembelajaran
guru
periskop
berupa tiga buah karton dan lilin
sederhana. Setelah demonstrasi
serta benda-benda yang tembus
selesai dilakukan peserta didik
cahaya
diminta
cahaya, memunculkan rasa ingin
membuat
mencatat
pengamatan
dan
hasil
membuat
kesimpulan
tentang
Peserta
didik
yang
maupun tidak tembus
tahu tentang apa
yang akan
terjadi. Peserta didik juga sangat
demonstrasi yang dilakukan
antusias
dengan bimbingan guru. Pada
media yang digunakan oleh guru.
kegiatan
Peserta didik
konfirmasi
guru
dan
tertarik
juga
dengan
menyimak
bertanya jawab dengan peserta
dengan cermat setiap demonstrasi
didik tentang hal-hal
yang dilakukan.
yang
belum dipahami oleh peserta
Pada
didik. Guru dan peserta didik
pertemuan
bertanya
mengobservasi
jawab
kesalah
meluruskan
pemahaman,
memberikan
penguatan
penyimpulan.
Pada
pelaksanaan
kedua
peneliti
proses
pembelajaran yang berlangsung
dan
dan semua peserta didik sudah
akhir
tertarik dan memusatkan perhatian
pertemuan guru membimbing
mereka pada kegiatan-kegiatan
peserta didik dalam membuat
yang didemonstrasikan. Sebagian
kesimpulan.
Guru
besar peserta didik sangat antusias
pertanyaan-
dengan adanya demonstrasi yang
menggunakan
pertanyaan untuk membimbing
menampilkan
peserta didik sehingga peserta
sederhana. Peserta didik
didik
sudah mulai berani menyimpulkan
dapat
menarik
kesimpulan sendiri.
c. Observasi
sebuah
periskop
juga
materi-materi melalui pertanyaanpertanyaan dari guru.
Hasil observasi pelaksanaan
Secara umum pada siklus
siklus pertama pertemuan pertama
pertama sudah mulai beradaptasi
adalah penggunaan media yang
dengan metode demonstrasi yang
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 8
digunakan dalam pembelajaran.
terhadap kegiatan pembelajaran.
Peserta
Mereka
didik
mulai
fokus
mulai
aktif
bertanya
terhadap kegiatan pembelajaran
kepada guru apa yang akan terjadi
dan mulai berani mengungkapkan
pada
pendapat mereka tentang materi
dilakukan,
yang di ajarkan.
tertarik untuk mencoba sendiri
d. Refleksi
waktu
demonstrasi
peserta
didik
juga
demonstrasi-demonstrasi
yang
dilakukan.
Pada
akhir
pembelajaran pada siklus pertama
pembelajaran
siklus
pertama,
selesai dilaksanakan, selanjutnya
dilaksanakan
evaluasi
dilakukan
menggunakan lembar
Setelah
kegiatan
refleksi
terhadap
dengan
evaluasi.
rangkaian kegiatan yang telah
Dari tes evaluasi yang dikerjakan
dilakukan
oleh peserta didik, diperoleh data
berdasarkan
pengamatan yang dilakukan oleh
bahwa
observer. Pada siklus pertama
memperoleh nilai yang dibawah
kegiatan
dengan
KKM
metode
memperoleh nilai yang memenuhi
peserta
KKM. Data hasil evaluasi peserta
didik masih belum fokus pada
didik pada siklus pertama dapat
kegiatan
dilihat pada Tabel 1.
pembelajaran
menggunakan
demonstrasi
sebagian
pembelajaran
yang
1
peserta
didik
dan 17 peserta didik
dilakukan. Tetapi sebagian terlihat
peserta didik tertarik dan antusias
No
1.
2.
Nilai
< 65
> 65
Berdasarkan
disimpulkan
Tabel 1. Hasil Evaluasi Siklus Pertama
Ketuntasan
Jumlah Peserta didik Persentase
Tidak Tuntas
1
5,56 %
Tuntas
17
94,44 %
Tabel
bahwa
1,
dapat
jumlah
dengan kriteria ketuntasan yang
diperkenankan
oleh
peserta didik yang tuntas sebesar
Standar
94,44
(BSNP), angka ini sudah melewati
%.
Apabila
dikaitkan
Nasional
Badan
Pendidikan
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 9
batas yang diperkenankan yakni
serta cahaya yang dapat diuraikan.
85 % ketuntasan. Akan tetapi,
Kegiatan LKPD dikerjakan secara
sebagai
berkelompok
pemantapan
penelitiaan,
maka
hasil
terdiri
atas
5-6
perbaikan
peserta didik. Langkah berikutnya
tahapan penelitian terutama pada
adalah menyiapkan alat peraga.
proses
perlu
Adapun alat peraga yang perlukan
dilaksanakan kembali pada siklus
dalam pembelajaran pada siklus
kedua.
kedua
pembelajaran
2. Siklus Kedua
adalah
gelas
bening,
mangkok, pensil 2 buah, uang
a. Perencanaan
logam dua buah, air, dan cakram
Pelaksanaan siklus kedua
warna. Sebagai langkah terakhir
memuat materi tentang sifat-sifat
pada tahapan ini adalah menyusun
cahaya yang dapat dibiaskan dan
lembar evaluasi. Lembar evaluasi
penguraian
Tujuan
terdiri dari 10 soal pilihan ganda
pembelajarannya adalah peserta
dan 5 soal isian dengan materi
didik
dapat menunjukan sifat-
sifat-sifat
cahaya
sifat cahaya yang dapat dibiaskan
dibiaskan
serta
dan cahaya yang dapat diuraikan
cahaya.
dengan
cahaya.
menggunakan
demonstrasi.
Siklus
metode
kedua
yang
dapat
penguraian
b. Tindakan
1) Pertemuan Pertama
dilaksanakan sebagai usaha untuk
Guru mengawali kegiatan
memperbaiki proses pelaksanaan
pembelajaran pada pertemuan
pembelajaran dari siklus pertama.
pertama dengan berdoa dan
Alokasi waktu yang diperlukan
mengucapkan salam kepada
untuk
kegiatan
peserta didik. Setelah itu guru
pembelajaran pada siklus kedua
menyampaikan apersepsi dan
ini adalah 4 x 35 menit yang
tujuan
diimplementasikan ke dalam dua
tentang cahaya yang dapat
kali
Selanjutnya
dipantulkan. Pada kegiatan inti
adalah merancang LKPD untuk
guru bertanya jawab dengan
materi sifat-sifat cahaya dapat
peserta didik pernahkah dasar
dibiaskan, kombinasi warna serta
sebuah kolam yang terlihat
melakukan
pertemuan.
pembelajaran,
yaitu
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 10
dangkal
namun
sebenarnya
mengumpulkan
hasil
dasar itu dalam? lalu mengapa
pengamatan dari demonstrasi
ketika
yang telah dilakukan. Pada
kita
mencelupkan
sendok kedalam gelas berisi
kegiatan
air, sendok itu terlihat patah?
bertanya jawab tentang hal-hal
Guru bertanya jawab dengan
yang belum di mengerti oleh
peserta
apakah
peserta didik. Guru meluruskan
didik
kesalah pemahaman melalui
mulai menjawab pertanyaan-
penguatan dan penyimpulan.
pertanyaan guru dengan mulai
Di
membayangkan. Pada kegiata
membimbing
elaborasi,
dalam membuat kesimpulan.
didik
penyebabnya.
Peserta
guru
peserta
didik
membagi
menjadi
3
konfirmasi,
akhir
pertemuan,
Guru
peserta
guru
guru
didik
menggunakan
kelompok (5-6 peserta didik
pertanyaan-pertanyaan
untuk
per kelompok). Guru mengajak
membimbing
didik
peserta didik untuk melakukan
sehingga peserta didik dapat
demonstrasi yang menunjukan
menarik kesimpulan sendiri.
bahwa
cahaya
dibiaskan/dibelokan.
dapat
peserta
2) Pertemuan Kedua
Masing-
Guru mengawali kegiatan
pembelajaran pada pertemuan
masing
kelompok
diberikan
LKPD.
Selama
kegiatan
kedua
dengan
berdoa
dan
demonstrasi dilakukan, peserta
mengucapkan salam kepada
didik
dengan
peserta didik. Setelah itu guru
yang
bertanya kepada peserta didik
satu
apakah yang sudah di pelajari
peserta didik. Peserta didik
pada materi sebelumnya. Guru
diminta
menyampaikan apersepsi dan
menyimak
seksama
demonstrasi
dilakukan
pengamatan
oleh
salah
mencatat
dan
hasil
membuat
tujuan
pembelajaran,
yaitu
kesimpulan dengan bimbingan
tentang cahaya yang dapat
dari guru. Setelah peserta didik
diuraikan. Pada kegiatan inti,
selesai mencatat dan membuat
guru bertanya kepada peserta
kesimpulan, setiap kelompok
didik
apakah
warna
dari
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 11
matahari. Setelah peserta didik
Pada kegiatan konfirmasi, guru
menjawab guru menjelaskan
bertanya jawab tentang hal-hal
bahwa warna putih matahari itu
yang belum di mengerti oleh
tersusun dari banyak warna.
peserta didik. Guru meluruskan
Kemudin guru bertanya lagi
kesalah pemahaman melalui
kepada
didik
penguatan dan penyimpulan.
bagaimana menunjukan bahwa
Pada kegiatan akhir, Setelah
warna-warna
peserta
peserta
tersebut
dapat
didik
menjawab,
menyusun warna putih. Pada
peserta didik dibimbing oleh
kegiatan
guru
elaborasi,
guru
untuk
membuat
membagi peserta didik menjadi
kesimpulan
5 kelompok (5-6 peserta didik
kegiatan
per kelompok). Kemudian guru
telah
mengajak peserta didik untuk
menggunakan
melakukan demonstrasi untuk
pertanyaan tentang kegiatan-
menunjukan
cahaya
kegiatan yang telah dilakukan
untuk menuntun peserta didik
bahwa
dapat
diuraikan.
Masing-
masing
kelompok
diberikan
LKPD.
Peserta
didik
berdasarkan
demonstrasi
dilakukan.
yang
Guru
pertanyaan-
membuat kesimpulan sendiri.
c. Observasi
menyimak demonstrasi yang di
Hasil
observasi
pada
lakukan oleh salah satu peserta
pertemuan pertama adalah seluruh
didik dengan seksama. Peserta
peserta
didik terkagum-kaguum saat
pembelajaran dan aktif bertanya
cakram warna diputar dengan
kepada guru tentang pembiasan
kencang terlihat bahwa warna
cahaya. Ketika guru memberikan
berubah menjadi putih. Peserta
pertanyaan
didik diminta mencatat hasil
pengetahuan peserta didik, peserta
pengamatan
didik
dan
membuat
didik
fokus
sebagai
terhadap
eksplorasi
berlomba-lomba
untuk
kesimpulan dengan bimbingan
menjawab pertanyaan guru sambil
dari
sesekalimembayangkan.
guru.
mengisi
Setelah
LKPD,
dikumpulkan
selesai
kemudian
kepada
guru.
waktu
demonstrasi
Pada
dilakukan
peserta didik menyimak dengan
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 12
seksama. Namun karena terlalu
kegiatan
antusias kadang peserta didik
dilakukan oleh guru dan peserta
tidak
didik
mau
bergantian
untuk
pembelajaran
selama
yang
kegiatan
menjawab pertanyaan-pertanyaan
pembelajaran. Peserta didik tertib
dari guru.
fokus
dalam
pembelajaran.
Pada kegiatan pembelajaran
Antusiasme peserta didik juga
pertemuan kedua, berjalan dengan
bertambah. Mereka aktif bertanya
sangat baik. Peserta didik dapat
dan menjawab setiap pertanyaan
mengikuti pembelajaran dengan
yang diajukan oleh guru. Pada
tertib.
didik
akhir pertemuan siklus kedua,
yang
peserta didik mengerjakan soal
dilakukan juga meningkat. Guru
evaluasi yang diberikan oleh guru
semakin
kreatif
dengan tertib, tidak ada lagi
memberikan
pertanyaan
Antusias
terhadap
peserta
demonstrasi
dalam
yang
peserta
didik
yang
berusaha
merangsang pengetahuan peserta
melihat pekerjaan teman yang
didik.
lainnya. Dari tes evaluasi yang
d. Refleksi
dilakukan
Setelah
kegiatan
oleh
peserta
didik
diperoleh data bahwa ketuntasan
pembelajaran siklus kedua selesai
peserta
dilaksanakan,
selanjutnya
menyelesaikan lembar evaluasi
terhadap
adalah 100 %. Artinya semua
rangkaian kegiatan yang telah
peserta didik sudah berada pada
dilakukan
berdasarkan
KKMl yang ditetapkan. Adapun
pengamatan yang dilakukan oleh
data hasil evaluasi peserta didik
peneliti pada pelaksanaan sikls
pada siklus kedua dapat dilihat
kedua ini. Observer mengamati
pada Tabel 2.
dilakukan
refleksi
Tabel 2. Hasil Evaluasi Siklus Kedua
No
Nilai
Ketuntasan
1.
< 65
Tidak Tuntas
2.
> 65
Tuntas
Berdasarkan hasil evaluasi
pada Tabel 2., diketahui bahwa
didik
Jumlah Peserta didik
0
18
hasil
dalam
Persentase
0%
100 %
belajar
peserta
didik
meningkat, terbukti dari perolehan
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 13
hasil belajar IPA peserta didik
%).Dengan
setelah
guru
demonstrasi pada pembelajaran IPA
penerapan
Kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais
peneliti
bekerjasama
metode
dan
dalam
demonstrasi
didalam
Semester
menggunakan
Genap
Tahun
metode
Pelajaran
kegiatan pembelajaran IPA. Pada
2013/2014 pada siklus pertama, 17
akhir siklus kedua, sebanyak 18
peserta didik (94,44 %) mendapat nilai
peserta
pada
memenuhi KKM, sedangkan 1 peserta
telah
didik mendapatkan nilai di bawah
didik
pelaksanaan
(100
%)
evaluasi
mencapai KKM 65.
KKM. Penggunaan metode demonstrasi
B. Pembahasan
pada pembelajaran IPA Kelas V SD
Hasil observasi sebelum tindakan
Negeri 07 Sungai Lais Semester Genap
yang dilakukan di kelas V SD Negeri 07
Tahun Pelajaran 2013/2014 pada siklus
Sungai Lais semester Genap Tahun
kedua, 18 peserta didik (100 %)
Pelajaran 2013/2014 menyatakan bahwa
mendapat nilai memenuhi KKM.
hasil belajar peserta didik terhadap
Berdasarkan
paparan
hasil
pembelajaran IPA pada sebagian besar
penelitian di atas, maka dapat diketahui
peserta didik masih rendah dengan
bahwa
ditandai dari banyaknya peserta didik
mengalami
yang mendapatkan nilai di bawah
mengikuti proses pembelajaran dengan
KKM. Hal ini salah satunya disebabkan
menerapkan metode demonstrasi. Hasil
oleh
materi
yang diperoleh sangat memuaskan, hal
menggunakan
ini ditunjukan melalui hasil belajar pada
metode ceramah. Proses pembelajaran
siklus pertama sampai dengan siklus
sebelum tindakan menunjukan hasil
kedua terjadi peningkatan persentase
belajar yang rendah pada sebagian besar
ketuntasan belajar peserta didik, untuk
peserta didik dengan jumlah peserta
lebih
didik yang mendapatkan nilai di bawah
Gambar 2.
cara
pembelajaran
penyampaian
masih
hasil
jelasnya
belajar
peserta
peningkatan
dapat
dilihat
didik
setelah
pada
KKM adalah 16 peserta didik (88,89
Nilai Rata-rata
100
50
0
Pra-siklus Siklus I
Siklus II
Gambar 2. Perbandingan Hasil Belajar
Peserta didik
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 14
Berdasarkan Gambar 2 dapat
tindakan
pada
siklus
kedua
diketahui kondisi awal atau pra-
meningkat menjadi 18 peserta didik
siklus dari 18 peserta didik yang
yang
memenuhi
mencapai
KKM
sebanyak
2
memenuhi
KKM
target
dan
maksimal.
peserta didik, sedangkan yang tidak
Berdasarkan Gambar 2 juga dapat
tuntas sebanyak 16 peserta didik
diambil
dengan
52,22.
penerapan pembelajaran IPA pada
dengan
materi sifat-sifat cahaya dengan
Setelah
nilai
rata-rata
tindakan
kesimpulan
demonstrasi
bahwa
menggunakan metode demonstrasi
metode
pada siklus pertama meningkat 17
meningkatkan hasil belajar peserta
peserta didik, sedangkan peserta
didik kelas V SD Negeri 07 Sungai
didik yang tidak tuntas sebanyak 1
Lais
peserta didik dengan nilai rata-rata
2013/2014.
pada
Tahun
dapat
Pelajaran
85,83. Kemudian setelah dilakukan
kegiatan pembelajaran khususnya mata
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis data serta
pelajaran IPA. Saran bagi penelitian
pembahasan yang telah dilakukan maka
berikutnya
dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat
penelitian dengan menerapkan metode
peningkatan rata-rata hasil belajar peserta
demonstrasi yang dikombinasikan dengan
didik kelas V di Sekolah Dasar Negeri 07
media
Sungai Lais dengan menggunakan metode
pengalaman peserta didik.
pembelajaran
demonstrasi.
Hal
ini
ditunjukkan dengan adanya peningkatan
hasil belajar dari siklus pertama ke siklus
kedua, yakni nilai rata-rata pada siklus
pertama adalah 85,83 dan pada siklus II
adalah
90,83
dengan
peningkatan
ketuntasan klasikan sebesar sebesar 6 %.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan
rujukan
serta
bahan
pertimbangan bagi guru dalam menerapkan
yaitu
yang
dapat
lebih
melakukan
mengedepankan
Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 15
DAFTAR RUJUKAN
Devi, Poppy.K. 2010. Model-Model dalam
Pembelajaran IPA untuk Guru SD.
Jakarta: PPPPTK IPA.
Iskandar dan Mukhtar. 2009. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung
Persada (GP) Pres.
Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta rineka cipta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Susilo, (2009). Penelitian Tindakan Kelas.
Yogyakarta
:
Pustaka
Book
Publisher.
Download