Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 07 SUNGAI LAIS Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi STKIP Persada Khatulistiwa, Jl Pertamina, Sengkuang, Sintang. [email protected] Abstract: This research is aims to describe the improvement the student performance result in natural science subject particulary in characteristics of light topic by using demonstration method in grade v public elementary school 07 Sungai Lais. The method used in this research was the classroom action research, where the subject of the research its self was the 18 students. This action research was done in 2 cycles with 2 times met in the class. The result of the research is there were 17 students (94,44%) who were passed the subject in first cycle, and there were 18 students (100%) who were passed in the second cycle. Therefore, this demonstration method was able to increase the student performance in natural science especially in characteristics of light topic in grade v public elementary school 07 Sungai Lais. Keywords: student performance, demonstration method, class action research Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya di kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais. Penelitian ini dilakukan di kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais terdiri atas 18 peserta didik, yaitu12 peserta didik putra dan 6 peserta didik putri. Penelitian tindakan kelas ini melalui dua siklus,tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi pada siklus pertama, hasil belajar peserta didik yang tuntas adalah 17 peserta didik dari 18 peserta didik dengan persentase tuntas 94,44 % dan tidak tuntas 5,54 %. Pada siklus kedua hasil belajar peserta didik tuntas 18 peserta didik dari 18 peserta didik, dengan persentase tuntas 100 % dan tidak tuntas 0 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais. Kata Kunci: Hasil belajar, Metode Demonstrasi, PTK kreatif, serta inovatif. IPA merupakan PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut latihan awal bagi peserta didik untuk pengembangan berpikir dalam mengembangkan daya cipta kemampuan peserta didik SD dalam dan minat peserta didik secara dini kepada bidang akademis tidak terkecuali pada alam sekitarnya. bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam Pada mata pelajaran IPA peserta (IPA). Pada bidang studi IPA peserta didik didik tidak hanya dituntut menguasai dilatih untuk berpikir secara sistematis, produk pengetahuannya semata, melainkan Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 2 juga dapat menguasai proses mendapatkan IPA khususnya materi sifat-sifat cahaya pengetahuan masih tersebut. Hal ini dibawah Kriteria Ketuntasan mengindikasikan bahwa pembelajaran IPA Minimal (KKM) yakni 65. Dari 18 peserta tidak hanya berfokus pada penguasaan didik kelas V SD Negeri 7 Sungai Lais 16 materi tetapi perlu ditunjang dengan peserta didik mendapat nilai di bawah pemberian pengalaman nyata. Pengalaman KKM. Sedangkan hanya dua peserta didik nyata yang dimaksud adalah pengalaman yang mendapat keseharian Berdasarkan observasi dan wawancara yang merupakan pewujudnyataan dari produk IPA tersebut. singkat Oleh karena disebabkan itu, peran guru dalam dengan nilai di atas KKM. guru kelas, keterlibatan peserta didik secara ditingkatkan agar terjadi keseimbangan sangat minim. Guru belum maksimal pengetahuan yang diperoleh peserta didik. dalam mengatur dan menyelenggarakan pengajaran IPA pembelajaran dalam ini membelajarkan materi IPA perlu terus Keberhasilan langsung hal pembelajaran yang memberikan ditentukan oleh berbagai hal, namun yang pengalaman langsung kepada peserta didik. utama adalah kemampuan guru dalam Oleh karena itu, perlu dilaksanakan bentuk merancang serta melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dapat mengakomodasi pembelajaran. keterlibatan peserta didik secara langsung. Guru harus mampu menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Berbagai siasat, model, serta metode yang dapat mereangsang proses berpikir, pembelajaran dapat dilaksanakan untuk merasa, perbuatan memberikan pengalaman belajar secara Penyelenggaraan nyata kepada peserta didik. Salah satu serta melakukan pengetahuan. pembelajaran yang demikian harus metode belajar yang dapat diterapkan dilakukan dengan berbagai siasat dan adalah metode demonstrasi pembelajaran yang tepat. metode demonstrasi. adalah cara Metode penyajian Pelaksanaan pembelajaran yang tepat akan pembelajaran dengan memperagakan dan menghasilkan peserta didik yang mampu mempertunjukan kepada peserta didik menguasai pengetahuan IPA dengan baik suatu proses, situasi, atau benda tertentu dan benar. yang sedang dipelajari baik dalam bentuk Kenyataan yang terjadi di SD Negeri sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan 07 Sungai Lais semester genap Tahun yang dipertunjukan oleh guru atau sumber Pelajaran 2013/2014 penguasaan materi belajar lain yang ahli dalam topik Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 3 pembahasan (Sumantri dalam Roestiyah (2010: 2001: 82). kualitatif pada umumnya dalam bentuk Selanjutnya menurut Devi (2010: 8), 7) pernyataan menyatakan kata-kata bahwa atau “Data gambaran ”Metode demonstrasi adalah metode yang tentang sesuatu yang dinyatakan dalam di gunakan untuk membelajarkan peserta bentuk penjelasan dengan kata-kata atau didik dengan cara tulisan”. memperagakan suatu menceritakan dan suatu kegiatan-kegiatan langkah-langkah sesuatu”. Pendapat pengerjaan penelitian ini akan dideskripsikan hasil penelitian mengenai peningkatan peningkatan hasil belajar tersebut peserta didik dengan menggunakan metode metode demonstrasi pada peserta didik kelas V demonstrasi adalah penyampaian materi Sekolah Dasar Negeri 07 Sungai Lais pelajaran dengan cara mempertunjukkan Tahun Pelajaran 2013/2014. mengindikasikan pengetahuan, Devi Dalam bahwa sehingga peserta didik Penelitian ini merupakan Penelitian mendapatkan pengalaman secara langsung Tindakan Kelas (PTK). Susilo (2009: 16) dengan objek pengetahuan tersebut. menyatakan Berdasarkan uraian masalah tersebut, maka penerapan dianggap mampu metode demonstrasi adalah penelitian tindakan kelas atau sering disebut dengan classroom action research dalam bahasa hasil Inggris”. Yaitu penelitian yang dilakukan belajar peserta didik khususnya dalam oleh guru di kelas atau di sekolah tempat pembelajaran sifat-sifat cahaya. Dengan mengajar, asumsi dari penyempurnaan atau peningkatan praktik penelitian ini adalah memperoleh deskripsi dan proses dalam pembelajaran. Adapun mengenai penerapan metode pembelajaran langkah-langkah PTK dalam penelitian ini demonstrasi di Kelas V dapat dilihat pada Gambar 1. tersebut, meningkatkan “PTK maka tujuan Sekolah Dasar Negeri 07 Sungai Lais Tahun Pelajaran 2013/2014 khususnya dalam upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiono dengan menekankan pada Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 4 Rencana Tindakan I Refleksi Observasi Siklus I Pelaksanaan Tindakan Refleksi Rencana Tindakan II Siklus II Observasi Pelaksanaan Tindakan Siklus Selanjutnya Gambar 1. Siklus Pelaksanaan PTK (Sumber: Iskandar: 2009) mengetahui HASIL DAN PEMBAHASAN cembung dengan benar. Alokasi 1. Siklus Pertama waktu yang dibutuhkan untuk a. Perencanaan perencanaan yang pertama adalah penentuan materi. Materi yang disampaikan dalam siklus pertama adalah sifat-sifat cahaya dapat merambat lurus, dapat menembus benda bening, dan sifat-sifat cermin. Tujuan pembelajarannya adalah dengan melakukan pengamatan dan demonstrasi peserta didik dapat menunjukan dapat cermin datar, cermin cekung, dan cermin A. Hasil Penelitian Tahap sifat-sifat sifat-sifat merambat lurus, cahaya dapat menembus benda bening, dan melakukan pembelajaran siklus pertama adalah 4 x 35 menit yang diimplementasikan ke dalam dua kali pertemuan. Langkah berikutnya adalah menyusun Lembar Kerja Peserta didik (LKPD). LKPD dikerjakan berkelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5-6 peserta didik. Kemudian menyiapkan alat peraga yang digunakan dalam pembelajaran. Alat peraga yang diperlukan dalam kegiatan Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 5 demonstrasi peserta didik yaitu: rencana yang telah disusun. tiga buah karton berukuran 15 X Guru mengeksplorasi 15 cm, 6 buah penjepit, lilin, dan pengetahuan peserta korek api, kaca bening, kardus, dengan gelas karton bagaimana cahaya dapat masuk hitam, batako, buku dan meja, sampai ke kelas. Guru juga cermin datar, cermin cekung, bertanya jawab dengan peserta cermin cembung dan pensil. didik bening, plastik, Langkah terakhir dari tahap perencanaan adalah menyusun bertanya tentang tembus cahaya didik tentang benda yang dan tidak tembus cahaya. Pada kegiatan lembar evaluasi. Lembar evaluasi elaborasi guru pada siklus pertama berupa 10 peserta soal pilihan ganda dan 5 soal kelompok (5-6 peserta didik isian. Soal evaluasi dikerjakan per kelompok). Kemudian guru secara individu dengan alokasi mengajak waktu 35 menit. Lembar evaluasi melakukan demonstrasi untuk dikerjakan oleh peserta didik pada menunjukan bagaimana cahaya setiap berakhirnya siklus. merambat dan seperti apakah didik membagi menjadi peserta 3 didik benda yang tembus cahaya dan b. Tindakan benda 1) Pertemuan Pertama yang cahaya. tidak tembus Masing-masing Guru mengawali kegiatan kelompok diberi lembar kerja pembelajaran dengan berdoa peserta didik (LKPD). Salah dan satu peserta didik diminta oleh mengucapkan salam kepada peserta didik. Setelah guru itu, menyimak guru apersepsi menyampaikan peserta didik demonstrasi- tujuan demonstrasi yang dilakukan yaitu tentang peserta didik dan mencatat sifat-sifat cahaya. Pada hasil kegiatan inti, guru mereka.setelah pembelajaran, melaksanakan dan untuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan dari pengamatan demonstrasi selesai dilakukan peserta didik diminta mencatat hasil Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 6 pengamatan dan membuat cermin di depan kelas lalu tentang bertanya kepada peserta didik demonstrasi yang dilakukan apakah bayangan kita dalam dengan bimbingan guru. Pada cermin sama atau berbeda. kegiatan guru Lalu guru mengangkat tangan bertanya jawab dengan peserta kanan di depan cermin dan didik tentang hal-hal yang bertanya, tangan bagian kanan belum dipahami peserta didik. atau kiri yang terlihat dalam Guru didik cermin. Lalu guru bertanya meluruskan bagaimana jika kita melihat pemahaman, benda dengan kaca spion dan kesimpulan konfirmasi dan bertanya peserta jawab kesalah memberikan penguatan penyimpulan. Pada dan sendok makan almunium? akhir Apakah yang akan tampak? pertemuan guru membimbing Guru juga bertanya kepada peserta didik dalam membuat peserta didik, pernahkah kalian kesimpulan. Guru melihat kapal selam? Karena pertanyaan- berada di bawah permukaan menggunakan pertanyaan untuk membimbing laut peserta didik sehingga peserta keadaan keadaan di permukaan didik air dengan menggunakan alat dapat menarik kesimpulan sendiri. awak melihat yaitu priskop? Bagaimana hal 2) Pertemuan Kedua itu dapat terjadi? Mari kita Guru mengawali kegiatan buktikan di demonstrasi kedua pembelajaran pada pertemuan dengan kedua sederhana. dengan kapal berdoa dan membuat Pada kegiatan mengucapkan salam kepada elaborasi peserta didik. Setelah itu guru peserta menyampaikan apersepsi dan kelompok (5-6 peserta didik tujuan perkelompok) lalu mengajak pembelajaran, yaitu guru periskop didik membagi menjadi tentang cahaya yang dapat peserta dipantulkan. Pada kegiatan inti demonstrasi untuk menunjukan guru bahwa menunjukan sebuah didik 3 cahaya melakukan dapat Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 7 dipantulkan. Masing-masing dapat menarik perhatian peserta kelompok di beri LKPD. Dan didik. pada demonstrasi berikutnya, diperlihatkan media pembelajaran guru periskop berupa tiga buah karton dan lilin sederhana. Setelah demonstrasi serta benda-benda yang tembus selesai dilakukan peserta didik cahaya diminta cahaya, memunculkan rasa ingin membuat mencatat pengamatan dan hasil membuat kesimpulan tentang Peserta didik yang maupun tidak tembus tahu tentang apa yang akan terjadi. Peserta didik juga sangat demonstrasi yang dilakukan antusias dengan bimbingan guru. Pada media yang digunakan oleh guru. kegiatan Peserta didik konfirmasi guru dan tertarik juga dengan menyimak bertanya jawab dengan peserta dengan cermat setiap demonstrasi didik tentang hal-hal yang dilakukan. yang belum dipahami oleh peserta Pada didik. Guru dan peserta didik pertemuan bertanya mengobservasi jawab kesalah meluruskan pemahaman, memberikan penguatan penyimpulan. Pada pelaksanaan kedua peneliti proses pembelajaran yang berlangsung dan dan semua peserta didik sudah akhir tertarik dan memusatkan perhatian pertemuan guru membimbing mereka pada kegiatan-kegiatan peserta didik dalam membuat yang didemonstrasikan. Sebagian kesimpulan. Guru besar peserta didik sangat antusias pertanyaan- dengan adanya demonstrasi yang menggunakan pertanyaan untuk membimbing menampilkan peserta didik sehingga peserta sederhana. Peserta didik didik sudah mulai berani menyimpulkan dapat menarik kesimpulan sendiri. c. Observasi sebuah periskop juga materi-materi melalui pertanyaanpertanyaan dari guru. Hasil observasi pelaksanaan Secara umum pada siklus siklus pertama pertemuan pertama pertama sudah mulai beradaptasi adalah penggunaan media yang dengan metode demonstrasi yang Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 8 digunakan dalam pembelajaran. terhadap kegiatan pembelajaran. Peserta Mereka didik mulai fokus mulai aktif bertanya terhadap kegiatan pembelajaran kepada guru apa yang akan terjadi dan mulai berani mengungkapkan pada pendapat mereka tentang materi dilakukan, yang di ajarkan. tertarik untuk mencoba sendiri d. Refleksi waktu demonstrasi peserta didik juga demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan. Pada akhir pembelajaran pada siklus pertama pembelajaran siklus pertama, selesai dilaksanakan, selanjutnya dilaksanakan evaluasi dilakukan menggunakan lembar Setelah kegiatan refleksi terhadap dengan evaluasi. rangkaian kegiatan yang telah Dari tes evaluasi yang dikerjakan dilakukan oleh peserta didik, diperoleh data berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh bahwa observer. Pada siklus pertama memperoleh nilai yang dibawah kegiatan dengan KKM metode memperoleh nilai yang memenuhi peserta KKM. Data hasil evaluasi peserta didik masih belum fokus pada didik pada siklus pertama dapat kegiatan dilihat pada Tabel 1. pembelajaran menggunakan demonstrasi sebagian pembelajaran yang 1 peserta didik dan 17 peserta didik dilakukan. Tetapi sebagian terlihat peserta didik tertarik dan antusias No 1. 2. Nilai < 65 > 65 Berdasarkan disimpulkan Tabel 1. Hasil Evaluasi Siklus Pertama Ketuntasan Jumlah Peserta didik Persentase Tidak Tuntas 1 5,56 % Tuntas 17 94,44 % Tabel bahwa 1, dapat jumlah dengan kriteria ketuntasan yang diperkenankan oleh peserta didik yang tuntas sebesar Standar 94,44 (BSNP), angka ini sudah melewati %. Apabila dikaitkan Nasional Badan Pendidikan Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 9 batas yang diperkenankan yakni serta cahaya yang dapat diuraikan. 85 % ketuntasan. Akan tetapi, Kegiatan LKPD dikerjakan secara sebagai berkelompok pemantapan penelitiaan, maka hasil terdiri atas 5-6 perbaikan peserta didik. Langkah berikutnya tahapan penelitian terutama pada adalah menyiapkan alat peraga. proses perlu Adapun alat peraga yang perlukan dilaksanakan kembali pada siklus dalam pembelajaran pada siklus kedua. kedua pembelajaran 2. Siklus Kedua adalah gelas bening, mangkok, pensil 2 buah, uang a. Perencanaan logam dua buah, air, dan cakram Pelaksanaan siklus kedua warna. Sebagai langkah terakhir memuat materi tentang sifat-sifat pada tahapan ini adalah menyusun cahaya yang dapat dibiaskan dan lembar evaluasi. Lembar evaluasi penguraian Tujuan terdiri dari 10 soal pilihan ganda pembelajarannya adalah peserta dan 5 soal isian dengan materi didik dapat menunjukan sifat- sifat-sifat cahaya sifat cahaya yang dapat dibiaskan dibiaskan serta dan cahaya yang dapat diuraikan cahaya. dengan cahaya. menggunakan demonstrasi. Siklus metode kedua yang dapat penguraian b. Tindakan 1) Pertemuan Pertama dilaksanakan sebagai usaha untuk Guru mengawali kegiatan memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pembelajaran dari siklus pertama. pertama dengan berdoa dan Alokasi waktu yang diperlukan mengucapkan salam kepada untuk kegiatan peserta didik. Setelah itu guru pembelajaran pada siklus kedua menyampaikan apersepsi dan ini adalah 4 x 35 menit yang tujuan diimplementasikan ke dalam dua tentang cahaya yang dapat kali Selanjutnya dipantulkan. Pada kegiatan inti adalah merancang LKPD untuk guru bertanya jawab dengan materi sifat-sifat cahaya dapat peserta didik pernahkah dasar dibiaskan, kombinasi warna serta sebuah kolam yang terlihat melakukan pertemuan. pembelajaran, yaitu Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 10 dangkal namun sebenarnya mengumpulkan hasil dasar itu dalam? lalu mengapa pengamatan dari demonstrasi ketika yang telah dilakukan. Pada kita mencelupkan sendok kedalam gelas berisi kegiatan air, sendok itu terlihat patah? bertanya jawab tentang hal-hal Guru bertanya jawab dengan yang belum di mengerti oleh peserta apakah peserta didik. Guru meluruskan didik kesalah pemahaman melalui mulai menjawab pertanyaan- penguatan dan penyimpulan. pertanyaan guru dengan mulai Di membayangkan. Pada kegiata membimbing elaborasi, dalam membuat kesimpulan. didik penyebabnya. Peserta guru peserta didik membagi menjadi 3 konfirmasi, akhir pertemuan, Guru peserta guru guru didik menggunakan kelompok (5-6 peserta didik pertanyaan-pertanyaan untuk per kelompok). Guru mengajak membimbing didik peserta didik untuk melakukan sehingga peserta didik dapat demonstrasi yang menunjukan menarik kesimpulan sendiri. bahwa cahaya dibiaskan/dibelokan. dapat peserta 2) Pertemuan Kedua Masing- Guru mengawali kegiatan pembelajaran pada pertemuan masing kelompok diberikan LKPD. Selama kegiatan kedua dengan berdoa dan demonstrasi dilakukan, peserta mengucapkan salam kepada didik dengan peserta didik. Setelah itu guru yang bertanya kepada peserta didik satu apakah yang sudah di pelajari peserta didik. Peserta didik pada materi sebelumnya. Guru diminta menyampaikan apersepsi dan menyimak seksama demonstrasi dilakukan pengamatan oleh salah mencatat dan hasil membuat tujuan pembelajaran, yaitu kesimpulan dengan bimbingan tentang cahaya yang dapat dari guru. Setelah peserta didik diuraikan. Pada kegiatan inti, selesai mencatat dan membuat guru bertanya kepada peserta kesimpulan, setiap kelompok didik apakah warna dari Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 11 matahari. Setelah peserta didik Pada kegiatan konfirmasi, guru menjawab guru menjelaskan bertanya jawab tentang hal-hal bahwa warna putih matahari itu yang belum di mengerti oleh tersusun dari banyak warna. peserta didik. Guru meluruskan Kemudin guru bertanya lagi kesalah pemahaman melalui kepada didik penguatan dan penyimpulan. bagaimana menunjukan bahwa Pada kegiatan akhir, Setelah warna-warna peserta peserta tersebut dapat didik menjawab, menyusun warna putih. Pada peserta didik dibimbing oleh kegiatan guru elaborasi, guru untuk membuat membagi peserta didik menjadi kesimpulan 5 kelompok (5-6 peserta didik kegiatan per kelompok). Kemudian guru telah mengajak peserta didik untuk menggunakan melakukan demonstrasi untuk pertanyaan tentang kegiatan- menunjukan cahaya kegiatan yang telah dilakukan untuk menuntun peserta didik bahwa dapat diuraikan. Masing- masing kelompok diberikan LKPD. Peserta didik berdasarkan demonstrasi dilakukan. yang Guru pertanyaan- membuat kesimpulan sendiri. c. Observasi menyimak demonstrasi yang di Hasil observasi pada lakukan oleh salah satu peserta pertemuan pertama adalah seluruh didik dengan seksama. Peserta peserta didik terkagum-kaguum saat pembelajaran dan aktif bertanya cakram warna diputar dengan kepada guru tentang pembiasan kencang terlihat bahwa warna cahaya. Ketika guru memberikan berubah menjadi putih. Peserta pertanyaan didik diminta mencatat hasil pengetahuan peserta didik, peserta pengamatan didik dan membuat didik fokus sebagai terhadap eksplorasi berlomba-lomba untuk kesimpulan dengan bimbingan menjawab pertanyaan guru sambil dari sesekalimembayangkan. guru. mengisi Setelah LKPD, dikumpulkan selesai kemudian kepada guru. waktu demonstrasi Pada dilakukan peserta didik menyimak dengan Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 12 seksama. Namun karena terlalu kegiatan antusias kadang peserta didik dilakukan oleh guru dan peserta tidak didik mau bergantian untuk pembelajaran selama yang kegiatan menjawab pertanyaan-pertanyaan pembelajaran. Peserta didik tertib dari guru. fokus dalam pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran Antusiasme peserta didik juga pertemuan kedua, berjalan dengan bertambah. Mereka aktif bertanya sangat baik. Peserta didik dapat dan menjawab setiap pertanyaan mengikuti pembelajaran dengan yang diajukan oleh guru. Pada tertib. didik akhir pertemuan siklus kedua, yang peserta didik mengerjakan soal dilakukan juga meningkat. Guru evaluasi yang diberikan oleh guru semakin kreatif dengan tertib, tidak ada lagi memberikan pertanyaan Antusias terhadap peserta demonstrasi dalam yang peserta didik yang berusaha merangsang pengetahuan peserta melihat pekerjaan teman yang didik. lainnya. Dari tes evaluasi yang d. Refleksi dilakukan Setelah kegiatan oleh peserta didik diperoleh data bahwa ketuntasan pembelajaran siklus kedua selesai peserta dilaksanakan, selanjutnya menyelesaikan lembar evaluasi terhadap adalah 100 %. Artinya semua rangkaian kegiatan yang telah peserta didik sudah berada pada dilakukan berdasarkan KKMl yang ditetapkan. Adapun pengamatan yang dilakukan oleh data hasil evaluasi peserta didik peneliti pada pelaksanaan sikls pada siklus kedua dapat dilihat kedua ini. Observer mengamati pada Tabel 2. dilakukan refleksi Tabel 2. Hasil Evaluasi Siklus Kedua No Nilai Ketuntasan 1. < 65 Tidak Tuntas 2. > 65 Tuntas Berdasarkan hasil evaluasi pada Tabel 2., diketahui bahwa didik Jumlah Peserta didik 0 18 hasil dalam Persentase 0% 100 % belajar peserta didik meningkat, terbukti dari perolehan Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 13 hasil belajar IPA peserta didik %).Dengan setelah guru demonstrasi pada pembelajaran IPA penerapan Kelas V SD Negeri 07 Sungai Lais peneliti bekerjasama metode dan dalam demonstrasi didalam Semester menggunakan Genap Tahun metode Pelajaran kegiatan pembelajaran IPA. Pada 2013/2014 pada siklus pertama, 17 akhir siklus kedua, sebanyak 18 peserta didik (94,44 %) mendapat nilai peserta pada memenuhi KKM, sedangkan 1 peserta telah didik mendapatkan nilai di bawah didik pelaksanaan (100 %) evaluasi mencapai KKM 65. KKM. Penggunaan metode demonstrasi B. Pembahasan pada pembelajaran IPA Kelas V SD Hasil observasi sebelum tindakan Negeri 07 Sungai Lais Semester Genap yang dilakukan di kelas V SD Negeri 07 Tahun Pelajaran 2013/2014 pada siklus Sungai Lais semester Genap Tahun kedua, 18 peserta didik (100 %) Pelajaran 2013/2014 menyatakan bahwa mendapat nilai memenuhi KKM. hasil belajar peserta didik terhadap Berdasarkan paparan hasil pembelajaran IPA pada sebagian besar penelitian di atas, maka dapat diketahui peserta didik masih rendah dengan bahwa ditandai dari banyaknya peserta didik mengalami yang mendapatkan nilai di bawah mengikuti proses pembelajaran dengan KKM. Hal ini salah satunya disebabkan menerapkan metode demonstrasi. Hasil oleh materi yang diperoleh sangat memuaskan, hal menggunakan ini ditunjukan melalui hasil belajar pada metode ceramah. Proses pembelajaran siklus pertama sampai dengan siklus sebelum tindakan menunjukan hasil kedua terjadi peningkatan persentase belajar yang rendah pada sebagian besar ketuntasan belajar peserta didik, untuk peserta didik dengan jumlah peserta lebih didik yang mendapatkan nilai di bawah Gambar 2. cara pembelajaran penyampaian masih hasil jelasnya belajar peserta peningkatan dapat dilihat didik setelah pada KKM adalah 16 peserta didik (88,89 Nilai Rata-rata 100 50 0 Pra-siklus Siklus I Siklus II Gambar 2. Perbandingan Hasil Belajar Peserta didik Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 14 Berdasarkan Gambar 2 dapat tindakan pada siklus kedua diketahui kondisi awal atau pra- meningkat menjadi 18 peserta didik siklus dari 18 peserta didik yang yang memenuhi mencapai KKM sebanyak 2 memenuhi KKM target dan maksimal. peserta didik, sedangkan yang tidak Berdasarkan Gambar 2 juga dapat tuntas sebanyak 16 peserta didik diambil dengan 52,22. penerapan pembelajaran IPA pada dengan materi sifat-sifat cahaya dengan Setelah nilai rata-rata tindakan kesimpulan demonstrasi bahwa menggunakan metode demonstrasi metode pada siklus pertama meningkat 17 meningkatkan hasil belajar peserta peserta didik, sedangkan peserta didik kelas V SD Negeri 07 Sungai didik yang tidak tuntas sebanyak 1 Lais peserta didik dengan nilai rata-rata 2013/2014. pada Tahun dapat Pelajaran 85,83. Kemudian setelah dilakukan kegiatan pembelajaran khususnya mata KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data serta pelajaran IPA. Saran bagi penelitian pembahasan yang telah dilakukan maka berikutnya dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat penelitian dengan menerapkan metode peningkatan rata-rata hasil belajar peserta demonstrasi yang dikombinasikan dengan didik kelas V di Sekolah Dasar Negeri 07 media Sungai Lais dengan menggunakan metode pengalaman peserta didik. pembelajaran demonstrasi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus pertama ke siklus kedua, yakni nilai rata-rata pada siklus pertama adalah 85,83 dan pada siklus II adalah 90,83 dengan peningkatan ketuntasan klasikan sebesar sebesar 6 %. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan serta bahan pertimbangan bagi guru dalam menerapkan yaitu yang dapat lebih melakukan mengedepankan Imanuel Sairo Awang & Adpriyadi, Peningkatan Hasil Belajar 15 DAFTAR RUJUKAN Devi, Poppy.K. 2010. Model-Model dalam Pembelajaran IPA untuk Guru SD. Jakarta: PPPPTK IPA. Iskandar dan Mukhtar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada (GP) Pres. Roestiyah N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta rineka cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susilo, (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher.