ABSTRAK Stock split adalah salah satu aksi korporasi yang dilakukan perusahaan dengan tujuan mengatur kembali harga saham agar berada pada kisaran yang lebih likuid serta memberikan sinyal yang berkulitas pada investor. Semakin tinggi likuiditas saham maka saham tersebut semakin diminati oleh para investor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan trading volume activity dan bid-ask spread sebelum dan sesudah stock split pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dengan periode pengamatan selama 30 hari yang dibagi menjadi dua yaitu 15 hari sebelum dan 15 hari sesudah stock split. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Sampel penelitian adalah perusahaan yang melakukan kebijakan stock split pada tahun 2009-2013 (24 perusahaan) dengan menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah paired sample t-test dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa peristiwa stock split menyebabkan adanya perbedaan trading volume activity dan bid-ask spread sebelum dan sesudah stock split pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Kata kunci: trading volume activity, bid-ask spread, stock split i ABSTRACT Stock split is one kind of corporate action implemented by companies in order torearrange stock price to be a more liquid rangel and provide more ositive signal toinvestor. The higher liquidity of the shares of the stock more attractive to investors. This rasearch is aimed to analyze the difference between trading volume activity and bid-ask spread before and after stock split on the company listed in Indonesia Stock Exchange during 2009-2013. This research applies event study approach with 30 days observation which is divided into two, 15 days before and after stock split. This research applies descriptive and comparative method. The research sample are companies which perform stock split policy in 2009-2013 (24 companies) and using pusposive sampling method. This research applies paired simple t-test as its data analysis tecnique using SPSS. The result shows that stock split couses the different between trading volume activity and bid-ask spread before and after stock split on the company listed in Indonesia Stock Exchange during 2009-2013. Key words: trading volume activity, bid-ask spread, stock split ii