BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan terhadap perusahaan yang melakukan stock split pada periode tahun 2006 sampai 2010, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara umum informasi yang terkandung dalam pengumuman stock split mempengaruhi return saham, pengumuman stock split berpengaruh signifikan terhadap return saham hanya pada periode-periode tertentu. Pengumuman stock split berpengaruh signifikan terhadap return saham hanya pada periode t-4 dan t=0 (pada saat pengumuman). 2. Hasil analisis dengan uji wilcoxon signed ranks test pada Trading Volume Activity 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah tanggal pengumuman stock split menunjukkan ada perbedaan yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Trading Volume Activity sebelum stock split berbeda dengan Trading Volume Activity sesudah stock split. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kebijakan stock split berpengaruh terhadap abnormal return, namun hanya terjadi pada hari-hari 50 51 1. tertentu saja berpengaruh terhadap return saham sehingga para investor dapat mempertimbangkan bahwa stock split sebagai sebuah kebijakan yang memberikan informasi yang valid tentang prospek perusahaan. Selain itu investor juga sebaiknya mempertimbangkan nilai ekonomis dari kebijakan sehingga mengambil keputusan dengan tepat. 2. Agar perusahaan emiten memperhatikan informasi pengumuman pemecahan saham karena peristiwa tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap abnormal return dan trading volume activity. 3. Untuk penelitian lebih lanjut yang sejenis disarankan untuk menambah variabel yang lain serta menambah periode pengamatan yang lebih lama dengan harapan hasil penelitian akan menjadi lebih akurat. Almilia dan Kristijadi. (2005). “Analisis Kandungan /informasi dan Efek Intra Industri Pengumuman Stock Split yang Dilakukan oleh Perusahaan Bertumbuh dan Tidak Bertumbuh”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. (Vol. 20. No. 1. Tahun 2005). Hlm. 70-86. Anggraini, Wahyu dan Jogiyanto, H.M. (2000). “Penelitian Tentang Informasi Laba dan Dividen Kas yang Dibawa oleh Pengumuman Pemecahan Saham”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. (Vol. 2. No. 1. Tahun 2000). Hlm. 1-12. Anuragabudhi Ika W dan Anna Purwaningsih. (2008). ”Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Setelah Stock Split”. Modus. (Vol.20. No. 1. Tahun 2008). Hlm. 52-64. Asquith, P., P. Healy, and K. Palepu. (1989). “Earnings and Stock Splits”. The Accounting Review. (64, pp. 387-403). Baker, H. and P. Gallagher. (1980). “Management view of stock splits, Financial Management 9”. Hlm. 73-77. Baker, H. K., and G. E. Powell. (1992). “Why companies issue stock splits”. Financial Management 21, 11. Baker, H. Kent, Aaron L. Phillips and Gary E. Powell. (1995). “The Stock Distribution puzzle: A Synthesis of the Literature on Stock Splits and Stock Dividends”. Financial Practice and Education. Hlm. 24-37. Beaver, W. H. (1968). “The Information Content of Annual Earnings Announcements”. Journal of Acounting Research. (Vol. 6. Tahun 1968). Hlm. 67-92. Beaver, W. H. (1989). Financial Reporting: An Accounting Revolution, Englewood Cliffs: NJ: Prentice Hall Inc. Second edition. Brennan, M. dan M. Hughes. (1986). “A Theory of Price Limits in Futures Markets”. Journal of Financial Economics. (Vol. 16. p. 213-233). Brennan, M. J., and P. J. Hughes. (1991). “Stock prices and the supply of information”. Journal of Finance. (46, 1665-1691). 52