SINODE GEREJA KRISTEN SUMATERA BAGIAN SELATAN Jl. Yos Sudarso 15 Polos Metro Pusat. Lampung. 34111 Tlp. (0725) 42598 Facebook : http://facebook.com/gksbs Fans Page FB : @rumahbersama Email : [email protected] Website : http://gksbs.org Twitter : @gksbs 1 PENGANTAR Salam rumah bersama dan sejahtera bagi kita sekalian, Syukur kepada Tuhan Yesus sang kepala gereja sekaligus sang guru agung kita. Bahwasanya atas rahmat karunia-Nya sehingga kami dimampukan untuk menyelesaikan tugas pembuatan bahan materi Pemahaman Alkitab (PA) semester 1 tahun 2017. Harapan kami, buku panduan PA ini dapat menolong majelis maupun jemaat dalam menggali kebenaran firman Tuhan yang terkandung di dalam Alkitab. Signifikansi umat agar mampu memahami isi Alkitab telah mendorong kami untuk terus berupaya mencari solusi supaya umat semakin ditolong untuk mengkaji kebenaran firman Tuhan (Alkitab). Inovasi terus menerus kami upayakan demi efektifitas sekaligus optimalisasi ketrampilan jemaat/ majelis dalam ber PA. Pada edisi semester 1 tahun 2017 ini, kami mencoba menyajikan bahan materi PA yang mudah untuk diterima dan dipahami oleh umat. Dengan format yang kami sajikan harapannya, majelis ataupun jemaat yang terlibat dalam pelayanan (memandu) jalannya PA dapat semakin diperlengkapi. Kami menyarankan agar para petugas (jemaat/ majelis) MC atau Pemandu materi PA, dapat mempersiapkan diri dengan baik. Misalnya, dengan berusaha menguasai alur/ tahapan ber-PA, petugas MC agar bisa mempersiapkan lagu-lagu yang akan digunakan dalam persekutuan PA. Demikian juga pemandu materi PA dapat mempelajari terlebih dahulu nas firman Tuhan yang akan dibahas beserta penjelasan teksnya (berada di bagian belakang dari buku ini). 2 Akhirnya, kami sampaikan apresiasi kepada tim penulis Bahan PA semester 1 tahun 2017, antara lain : Pdt. Joko Nawanto, Pdt. Candra Istiono, Pdt. Riyadi Basuki, dan Pdt. Nicorius. Kiranya jerih payah yang telah di telurkan, mampu mendorong umat untuk berteologi secara kontekstual. Salam Metro, 14 November 2016 Salam & Hormat kami Pdt. Alexius Hariyanto,S.Pd,M.Div Sekretaris MPS GKSBS 3 Daftar Isi Tahapan PA 1. Minggu pertama Januari 2017 2. Minggu kedua Januari 2017 3. Minggu ketiga Januari 2017 4. Minggu keempat Januari 2017 5. Minggu pertama Februari 2017 6. Minggu kedua Februari 2017 7. Minggu ketiga Februari 2017 8. Minggu keempat Februari 2017 9. Minggu kedua Juni 2017 10. Minggu ketiga Juni 2017 11. Minggu keempat Juni 2017 Halaman 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 Penjelasan Teks Bacaan PA 1. Minggu pertama Januari 2017 2. Minggu kedua Januari 2017 3. Minggu ketiga Januari 2017 4. Minggu keempat Januari 2017 5. Minggu pertama Februari 2017 6. Minggu kedua Februari 2017 7. Minggu ketiga Februari 2017 8. Minggu keempat Februari 2017 9. Minggu kedua Juni 2017 10. Minggu ketiga Juni 2017 11. Minggu keempat Juni 2017 26 27 29 31 33 34 36 38 40 42 44 4 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu pertama bulan Januari 2017 -ri bas- Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop Yesaya 42:1-9. 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan. b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: b. Nilai hamba seperti apakah yang ditonjolkan dalam perikop PA ini? c. Terang adalah gambaran untuk kebenaran, keadilan, dan kuasa penyelamatan Allah. Siapakah yang dimaksud terang di sini? d. Pesan apa yang menarik dan itu kontektual dengan situasi bergereja masa kini? 5 10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. Komitmen apa yang hendak kita bangun melalui PA ini? (Pribadi,Persekutuan, Kelg, dll) 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 6 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu kedua bulan Januari 2017 -Nico- Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop 1 Korintus 1: 1-9 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan. b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: a. Mengapa Rasul Paulus memberi predikat/ sebutan sebagai “orang kudus” kepada jemaat di Korintus? b. Apa yang dimaksud dengan kalimat “kaya dalam perkataan dan pengetahuan” pada ayat 5? c. Coba jelaskan maksud kalimat di ayat 8 ? 7 10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. a. Apa kontribusi/ sumbangan yang akan kita berikan di dalam jemaat, supaya tetap terjaga kesatuan dan solidaritas ? b. Bagaimana kita menyikapi tiap-tiap karunia yang ada di jemaat ? c. Upaya apa yang akan anda bangun untuk membangun kesetiaan jemaat kepada Kristus? d. Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan acara selanjutkan ke MC. 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 8 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu ketiga bulan januari 2017 -candra- Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop Yesaya 9: 1-4 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan. b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: a. Apa yang saudara pahami di dalam bacaan Firman Tuhan pada ayat 1? b. Jika kita membaca ayat 4 Apa arti yang dimaksud? 10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. 9 a. Pengharapan apa yang saat ini saudara miliki? b. Ditengah situasi ekonomi yang sulit bagi sebagian masyarakat pengharapan apa yang harus kita pegang teguh? c. Saat ini kita berada di awal tahun2017. Kita tidak pernah tahu situasi dan kondisi di hari esok (misteri). Apakah kita tetap memiliki pengharpan di dalam Tuhan atau justru kita akan berpaling dari Tuhan. Jika saudara punya pengharapan dalam Tuhan, coba tunjukkan bukti dari pengharapan tsb? d. Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan acara selanjutkan ke MC. 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 10 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu keempat bulan Januari 2017 -ri bas- Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop 1 Korintus 1:18-31. 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: e. Dalam perikop ini, Paulus memperlawankan hikmat dunia dengan hikmat Allah. Apa yang menjadi ukurannya menurut perikop ini? f. Pesan apa yang menarik dan itu kontektual dengan situasi bergereja masa kini? g. Bagaimana kita memaknai pesan tersebut, wujud hikmat Allah seperti apa agar kita tetap mampu menjaga persatuan dalam kepelbagian kita? 1. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. Komitmen apa yang hendak kita bangun melalui PA ini? (Pribadi, Persekutuan, Kelg, dll) 11 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 12 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu pertama bulan Pebruari 2017 -Joko- Tahapan Proses PA 14. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 15. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 16. Doa pembukaan. 17. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 18. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 19. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop Mazmur 112:1-9 (10) 20. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 21. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: a. Untuk menyampaikan pemahaman /pesan dari perikop bacaan. b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 22. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: 1. Apa kriteria orang yang berbahagia menurut Pemazmur dalam perikop bacaan kita? 2. Jika kita mencermati ayat 7, bagaimana bapak/ ibu/ saudara mengartikannya? 13 23. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. a) Kita semua (bapak/ibu/sdr) pasti berminat menjadi orang yang berbahagia. Bagaimana caranya? b) Jika kita sedang mengalami ketidakberuntungan, bagaimana sikap kita? c) Kiat-kiat apa yang perlu dilakukan supaya kita tidak menjadi orang fasik dan menuju kebinasaan? d) Komitmen apa yang akan kita bagun supaya kita menjadi pribadi yang takut akan Tuhan? e) Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan acara selanjutkan ke MC. 24. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 25. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 26. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 14 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu kedua bulan Pebruari 2017 -candra - Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop 1 Korintus 3:1-9 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: c. Untuk menyampaikan pemahaman/ pesan dari perikop bacaan. d. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: a. Menurut perikop kita saat ini apa yang dimaksud manusia duniawi dan manusia rohani? Mengapa itu bisa terjadi? b. Ketika membaca ayat 2 apa yang dimaksud dengan susu dan makanan keras (bandingkan Ibr 5:12)? c. Apa yang saudara pahami dari ayat 6 dan 7? d. Berikan penjelasan tentang kalimat di ayat 9“kawan sekerja Allah”, “kamu adalah lading Allah”, “bangunan Allah”? 15 10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. a) Apakah dijemaat kita masih ada penggolongan/pengelompokan, sehingga membuat perselisihan/perpecahan? b) Bagaimana upaya atau usaha agar golongan-golongan dapat ditiadakan supaya perselihan/perpecahan tidak terjadi? c) Apakah kita mau berkomitmen untuk mewujudkan kebersamaan dijemaat kita? d) Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan acara selanjutkan ke MC. 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 16 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu ketiga bulan pebruari 2017 -nico - Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop Imamat 19: 1-2, 9-18 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan Firman Tuhan. b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: a. Apa yang dimaksud dengan kata/ kalimat “kuduslah kamu sebab Aku Tuhan, Allahmu, kudus” (ay.2) b. Apa maksud dari ay. 9 -10? c. Apa maksud dari ay. 11-12 ? d. Apa maksud ay. 13 -14? e. Apa maksud ay. 15 ? f. Apa maksud ay. 16-19 ? 17 10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. a. Upaya apa yang akan kita lakukan supaya dapat hidup kudus dalam berbagai aspek seperti yang di perintahkan Tuhan Allah? b. Apa yang sudah mampu kita lakukan dari perintah Allah sesuai dengan bacaan firman Tuhan saat ini ? c. Pada ayat 9-10 merupakan ajakan untuk berbagi kepada sesama khususnya yang menderita miskin. Maukah kita berkomitmen untuk berbagi kepada yang menderita? d. Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan acara selanjutkan ke MC. 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 18 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu keempat bulan Pebruari 2017 -joko - Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop Matius 17: 1-9 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan. b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: a. Dengan melihat ayat 2 dan 3, gambaran apa yang bapak ibu miliki? b. Jika melihat cerita di ayat 4 ini, bagaimana ekspresi Petrus? Mengapa demikian? c. Apa yang dimaksud dengan kata di ayat 5 “ Inilah Anak yang Ku kasihi kepadaNyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”? 19 d. Mengapa Yesus berpesan kepada tiga orang muridNya agar tidak menceritakan penglihatan tersebut sebelum Dia bangkit dari antara orang mati (ayat 9)? 10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. a) Bagaimana respon kita terhadap peristiwa yang luar biasa (spektakuler) yang ditunjukan oleh Yesus? b) Seperti respon Petrus ketika memiliki pengalaman iman, sehingga hendak memberikan kontribusi dengan mendirikan tenda, apa kontribusi kita dengan pengalaman iman yang kita miliki? c) Apa komitmen kita setelah mengetahui bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi Bapa ? d) Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan acara selanjutkan ke MC. 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 20 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu kedua bulan Juni 2017 -ri bas- Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop Mazmur: 8 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: e. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan. f. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: a. Tuhan, manusia, dan ciptaan lain. Siapa mereka dan bagaimana keterkaitan atau hubungan mereka dalam Mazmur 8 ini? b. Dalam konteks lingkungan alam (ekologi) yang memiliki potret buram di sumbagsel, pesan apa yang menarik dan itu kontektual dengan situasi bergereja masa kini? c. Bagaimana kita memaknai pesan tersebut? 21 10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. a. Komitmen apa yang hendak kita bangun melalui PA ini? (Pribadi, Persekutuan, Kelg, dll) 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 22 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu ketiga bulan juni 2017 -nico- Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop Roma 5: 1-8 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan. b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: a. Pada ayat 1, apa kaitannya antara “orang yang dibenarkan oleh iman” dengan “hidup dalam damai sejahtera”? b. Apa yang dimaksud pada ayat 3 “bermegah dalam kesengsaraan”? c. Apa yang maksud pada ayat 7-8 ? 10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. 23 a. Kita telah beroleh kasih karunia Allah. Sehingga dengan iman saja kita beroleh janji keselamatan kekal. Bagaimana upaya kita (saudara) untuk dapat mempertahankan iman di tengah2 tantangan zaman sekarang ini? b. Menurut saudara, mana yang lebih tinggi nilainya dalam menghadapi pergumulan hidup. Apakah ketekunan/ harapan kepada Allah atau pelarian dari Tuhan ? Beri alasan. c. Teladan apa yang dapat kita ambil dari kehidupan pengorbanan Yesus Kristus, sesuai perikop bacaan firman Tuhan di atas ? d. Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan acara selanjutkan ke MC. 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 24 MATERI PENDALAMAN ALKITAB Minggu keempat bulan juni 2017 -candra - Tahapan Proses PA 1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada seluruh peserta yang hadir. 2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi… (bisa 1 atau 2 lagu) 3. Doa pembukaan. 4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu) 5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA. 6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop Yeremia 20: 7-13 7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan. Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir). 8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/ dipersilahkan: a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan. b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami dari bacaan tsb. 9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan menyampaikan pertanyaan2 sbb: a. Apa yang dimaksud dengan ayat 7? b. Ketika Yeremia tidak merasa sejahtera dalam menunaikan tugas dari Tuhan (dicela dan dicemooh) sehingga Yeremia putus asa. Apa yang mendorong Yeremia tetap menunaikan tugas kenabiannya? c. Dengan membaca ayat 13, gambaran apa yang kita peroleh tentang pribadi Allah? d. Pelajaran apa yang kita peroleh dari ayat 12? 25 10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen, melalui pertanyaan refleksi. 1) Bagaimana respon kita terhadap panggilan Tuhan yang walaupun terkadang bertentangan dengan keinginn kita? 2) Apakah kita meyakini bahwa orang-orang yang melayani di gereja adalah orang-orang yang memang dipilih oleh Tuhan? 3) Apa janji Tuhan terhadap orang yang sudah dipanggil dalam pelayan? 4) Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan acara selanjutkan ke MC. 11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur… (sambil berpersembahan) 12. Doa Syukur persembahan dan syafaat. 13. Nyanyian Penutup dan doa penutup. 26 Kumpulan Penjelasan Teks 1. PA Minggu Pertama, Januari 2017 Bacaan : Yesaya 42:1-9. Latar belakang Teks Teks bacaan ini berada pada bagian kedua kitab Yesaya (pasal 40-60). Pada bagian ini berisi tentang perkataan nabi yang berbicara tentang penghiburan dan pengharapan kepada umat Allah yang saat itu berada di pembuangan di Babel. Yesaya 42:1-7 dikenal sebagai nyanyian pertama dari empat “nyanyian hamba” dalam kitab Yesaya. Penjelasan Teks Ayat 1: “Hamba” dalam nyanyian ini biasanya dikenal sebagai israel. Namun, dalam beberapa tulisan lain disebut hamba sebagai seorang raja seperti yang disebutkan dalam Yes 9:5-6 dan 11:1-5. Raja dari keturunan Daud ini akan menerima roh Tuhan. Apakah hamba itu sebagai Israel atau orang yang di[pilih untuk memimpin Israel, yang jelas tugas hamba itu membawa keadilan kepada bangsa-bangsa. Ayat 3-5: buluh yang terkulai dan nyala yang pudar adalah simbol orangorang yang lemah. Ini berlawanan dengan para prajurit yang melumatkan lawan-lawannya (41:15). Hamba yang adil tidak akan mematahkan atau memadamkan orang yang lemah tetapi menolong dan menyembuhkannya. Ayat 6-7: sebagai pencipta dunia dan sumber bagi seluruh kehidupan, Tuhan Allah memberi kuasa kepada hamba pilihanNya itu untuk membawa keadilan dan pengharapan kepada bangsa-bangsa. Terang adalah gambaran untuk kebenaran, keadilan, dan kuasa penyelamatan Allah. 27 Ayat 8-9: ayat ini semacam penegasan akan siapa yang menempatkan hamba yang sedemikian tersebut. (Ribas) 28 2. PA Minggu kedua, Januari 2017 Bacaan : I korintus 1 : 1-9 Konteks yang terjadi di jemaat Kristen di Korintus kala itu adalah, ketika terjadi masalah di jemaat (gereja) umumnya anggota jemaat cenderung lebih mudah mengeluh dan mengkritik para pemimpin gereja (majelis), dibanding memberikan kontribusi demi perbaikan (band. Ay. 10 dst). Tulisan surat Rasul Paulus yang pertama ini, yang di tujukan kepada jemaat di Korintus, adalah dalam rangka memberikan komentar – nasihat terhadap permasalahan yang muncul dari jemaat tersebut. Pada bagian awal suratnya, Rasul Paulus memberikan salam dan sanjungan kepada jemaat di Korintus. Sanjungan tersebut dapat di lihat dari tulisan di ayat 2. Yang mengatakan bahwa jemaat sebagai orang-orang kudus karena telah telah dikuduskan di dalam Yesus Kristus. Hal ini bertujuan menyadarkan jemaat tentang status dirinya yang sebenarnya adalah memiliki predikat “orang kudus (suci)” karena telah di kuduskan/ ditebus oleh Kristus. Oleh karena itulah, rasul Paulus senantiasa menaikkan ucapan syukurnya kepada Allah karena Anugrah keselamatan kekal juga di berikan kepada orang2/ jemaat di Korintus (ay.4). Sehingga mereka boleh dikayakan dalam perkataan dan segala macam pengetahuan (ay.5). Arti dari “kaya dalam perkataan dan pengetahuan” itu sendiri adalah bahwa mereka telah beroleh hikmat pengetahuan di dalam Iman Kristen, tentang cara-cara berbicara yang baik, bertutur kata yang baik, bersikap yang baik, menyampaikan pendapat yang baik, dan segala aspek yang baik yang berkenan di hadapan Kristus (ay.6). Pada ayat 7 (bacakan) meng-indikasikan bahwa jemaat di Korintus juga memiliki aneka ragam karunia. Karunia-karunia yang dimiliki oleh tiap2 individu jemaat Korintus tersurat dalam 1 Korintus 12 (lihat). Di sini kita bisa melihat berbagai rupa karunia. Misalnya ada 29 karunia pelayanan, perbuatan ajaib (muzijat), fasih dalam berkatakata, penyembuhan, bernubuat, mengajar, dan lain-lain. Selanjutnya dari tulisan rasul Paulus (ay. 8; Baca) hendak meneguhkan iman dan kesetiaan jemaat, supaya tetap tak bercacat sampai masa eskatologi (kedatangan KRistus kembali). Jemaat di minta untuk setia, sebab Allah sendiri juga setia kepada umatNYa (ay.9). (nico) 30 3. PA Minggu ketiga, Januari 2017 Bacaan : Yesaya 9: 1-4 Zaman Yesaya adalah zaman yang sangat menentukan bagi kerajaan Israel utara dan Kerajaan Yehuda. Umat Israel dan Yehuda diingatkan agar dalam menghadapi kekuatan Asyur tidak mengandalkan pertolongan kepada bangsa lain, melainkan hanya mengandalkan Tuhan. Yesaya menyerukan agar umat Allah bertobat dari perbuatan yang jahat. Umat diingatkan bahwa Tuhan tidak berkenan kepada ritual mereka di Bait Allah yang tidak dibarengi dengan kesalehan sosial. Kehendak Allah harus di cari. Jika pertobatan dilakukan maka Allah akan membebaskan mereka dari malapetaka. Bangsa Yehuda mengharapkan damai tercipta melalui kekuatan bangsa Asyur. Bangsa Yehuda yakin bahwa senjata perang merupakan alat perdamaian. Padahal, damai tidak akan tercipta ketika perang dan kekerasan menjadi senjata. Hanya dengan kebenaran dan keadilan Allah damai sejahtera akan tercipta. Hal mendasar yang tercermin dari nubuat Yesaya ini adalah adanya suatu pengharapan akan kasih Tuhan yang menegakan kebenaran, keadilan dan kedamaian. Yesaya 9:1-4, merupakan penggalan dari narasi panjang tentang pengharapan Mesianis (ps 7:10 s.d 9:6) dengan tema besar hadirnya Mesias sebagai Sang Imanuel di negeri yang penuh kesuraman. Ayat 1 merupakan pengharapan bahwa Kehadiran Mesias itu laksana terang yang menembus kegelapan. Terang yang besar yang memberi mereka harapan berhubungan dengan pertolongan Allah yang menyelamatkan. Yang menimbulkan sorak-sorak dan sukacita (ayat 2). Karena Sang Mesias membebaskan mereka dari penidasan dan membuat beban penderitaan bangsa Israel dan Yehuda telah dipatahkan. Bersama dengan Allah mereka tetap memiliki harapan 31 akan masa depan yang baik. Melalui kehadiran Sang Mesias damai sejahtera tercipta. Tidak ada lagi peperangan, tidak ada lagi permusuhan. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api (ayat 4). Yesaya mengingatkan Israel akan pemeliharaan dan pertolongan Allah jika mereka bertobat dan mengandalkan Tuhan. Allah akan melindungi dan memelihara negeri Israel dan Yehuda dari himpitan bahaya dan kesuraman. Pengharapan Mesianis itu menggemakan hadirnya terang ditengah kegelapan hidup, ditengah kesedihan hidup, ditengah dukacita, ditengah beban yang berat. Pengharapan akan kedatangan Tuhan merupakan salah satu pengharapan iman Kristen. Pengharapan Kristen ini telah menjadi sumber penghiburan dan kekuatan dalam situasi yang sulit, tetapi juga sumber kepastian hidup. Sehingga sebagai umat Kristen teguh dan yakin terhadap pengharapan tersebut, tidak malah mengandalkan kekuatan sendiri atau orang lain. (candra) 32 4. PA Minggu keempat, Januari 2017 Bacaan : 1 Korintus 1:18-31. Latar belakang Teks Kota Korintus merupakan kota dengan daratan sempit yang memiliki pelabuhan di bagian Timur dan bagian barat. Korintus merupakan kota yang sangat duniawi dan dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan. Orang-orang y ang tinggal disana memiliki tradisi lama hal penyembahan kepada dewa cinta dan dewa yang lain. Surat Paulus ini lebih banyak berisi berbagai pergumulan yang dihadapi oleh jemaat Korintusberhadapan dengan barbagai banyak pengaruh gaya hidup di kota besar. Dalam konteks ini, Paulus menyatakan bahwa berbagai masalah yang terjadi diakibatkan oleh kurangnya persatuan di antara orang kristen di Korintus. Mereka terpecah dalam kelompok-kelompok yang masing-masing mengkklaim mengikuti guru dan ajaran yang berbeda.paulus mengingatkan mereka bahwa kematian Kristus di kayu salib adalah pusat dari pemberitaan Injil, dan bahwa mereka harus lebih mendengar Roh Allah daripada hikmat duniawi. Penjelasan Teks Ayat 19-20, Paulus mengutip Perjanjian Lama sebagai dukungan, yang isinya adalah peringatan dan kecaman dari Allah terhadap 'manusia berhikmat' di Yehuda yang mencari bantuan dari Mesir ketika terancam Sanherib (Yesaya 29:14, 19:12, 33:18 ) Paulus menggemakan dari Yesaya dengan pertanyaanpertanyaan yang umumnya serupa dengan penerapan: "Di manakah orangorang bijaksanamu?" Paulus tidak menyangkal bahwa ada orang-orang yang bijaksana para ahli Taurat, dan pendebat. Makna dari ketiga rangkaian pertanyaannya ialah ini: Dari manakah mereka memperoleh semua hikmat mereka karena Allah telah 33 membuktikan kesia-siaannva. ketidakmampuannya untuk menemukan kebenaran? Orang yang berhikmat, ahli Taurat, dan pembantah dapat menunjuk pada tiga fungsi dalam aliran-aliran para rahi Yahudi; mempelajari, mengajarkan. dan menafsirkan Taurat adalah hal-hal yang hakiki di dalam Yudaisme untuk mendapatkan pengetahuan tentang Allah. Tetapi yang dipikirkan Paulus bukanlah sekadar usaha-usaha orang Yahudi untuk memahami Allah dan kehendak-Nya. Dunia Yunani pun mempunyai orang-orang bijaksana yang suka membantah dan mendebat pertanyaanpertanyaan filosofis dan keagamaan, seperti yang ditunjukkan oleh ayat 22. Melalui nabiNya, Allah menyatakan untuk menghapuskan "hikmat orangorang berhikmat" dan "kearifan orang-orang bijak", yaitu manusia-manusia yang melakukan penalarannya sendiri dalam usahanya mencari Allah Dan keselamatan melalui caranya sendiri, menurut penalaran itu sendiri. Pada ayat ke 20, Paulus dengan gayanya yang khas menggunakan 'gaya diatribe' dimana ia menulis seolah-olah ia berdebat dengan seseorang. Paulus tidak menyangkal ada orang-orang bijaksana, para ahli Taurat ataupun filsuf Yunani. Tetapi setiap usahan untuk menemukan Allah, untuk memahamiNya, jika tanpa pernyataan-Nya didalam Yesus Kristus sebagai Tuhan yang disalibkan, tidak diperhitungkan Allah, hal tersebut tidak lebih daripada "hikmat dunia" yang dikatakan Allah sebagai kebodohan(Yesaya 44:25). Aya. 21-26 penjelasan tentang hikmat dunia yang berlawanan dengan hikmat Allah. Ay. 27-29 Paulus menjelaskan tentang dirinya sendiri bahwa ia sebelumnya berada dalam kebodohan dan ketidaklayakan karena menganiaya pengikut Kristus. Tetapi Allah berkenan memakainya. (Ribas) 34 1. PA Minggu Pertama, Februari 2017 Bacaan : Mazmur 112:1-9 (10) Penjelasan Teks Mazmur 112 berkaitan dengan kehidupan seorang yang takut akan Tuhan. Dalam ayat 1 dikatakan bahwa takut akan Tuhan dan ketaatan kepadaNya akan membawa berkat dan kehidupan yang berbahagia. Kehidupan bahagia sejahtera oleh pemazmur dihayati dan ditulis dalam ayat-ayat berikutnya, pertama ayat 2 dan 3 yaitu, kelimpahan yang dilihat dari keturunannya yang perkasa (2), kenyamanan duniawi yang dikaitkan dengan harta dan kekayaan yang ada di rumahnya. Serta sifat pribadi yang baik yang senantiasa ada di dalam dirinya (3). Kedua ayat 4 dan 5 yang berkaitan dengan kemurahan hati. Ayat 4, menunjuk kepada orang benar yang bangkit seperti terang, terbit ditengah-tengah kegelapan, hal ini mempunyai arti bahwa ia akan menjadi sumber penghiburan dan kekuatan bagi yang lain. Selain itu, karena ia menjadi seorang yang taat kepada Allah, maka ia akan memiliki sifat-sifat seperti Allah, yaitu pengasih, penyayang dan berbelas kasihan (111:4). Segi yang ketiga adalah: keteguhan di dalam kemalangan ayat 6-8, dari ayat ini pemazmur mau menjelaskan, bahwa menjadi orang yang mentaati Allah dan hidup dengan benar, bukan berarti lalu bebas dari kesukaran, bahkan kabar kecelakaan pun mungkin akan didengarnya, baik yang akan dilakukan oleh orang-orang yang memusuhinya, maupun dari mana saja, tetapi bagi orang yang benar dan taat kepada Allah, hal itu bukanlah sesuatu yang menakutkan, karena hatinya penuh kepercayaan kepada Tuhan Allah. Ketiga segi tersebut diakhiri dengan menguatkan kembali tema yang ada, dengan mempertentangkan kehidupan orang yang benar dan orang fasik. yaitu, melalui ayat 9 dan 10, orang benar itu pasti murah hati, berdaya 35 tahan dan dimuliakan. Sedangkan orang fasik itu pendendam, tidak bertahan lama dan akan binasa. (Joko) 36 2. PA Minggu ke dua, Februari 2017 Bacaan : I Korintus 3:1-9 Penjelasan Teks 1 Korintus memberi pandangan yang jelas mengenai berbagai persoalan yang dihadapi para pengikut Kristus perdana. Paulus menulis surat kepada mereka karena mereka adalah sahabat-sahabatnya dan karena ia mendengar keraguan tertentu diantara mereka. Secara khusus ia prihatin dengan perselisihan yang mengakibatkan perpecahan yang terjadi diantara mereka. Secara sosial, jemaat Korintus beraneka ragam mulai dari pejabat sampai pengungsi Yahudi. Dengan keadaan yang demikian tidak mengherankan jika terjadi ketegangan luar biasa karena sifat multi rasial para anggota gereja. Perpecahan dalam gereja ditandai oleh semboyan-semboyan golongan. Paulus jarang sekali mengemukakan bahwa perpecahan itu mengenai dogma. Yang lebih dikemukakan adalah bahwa orang-orang Korintus bertindak sebagai manusia duniawi. Jemaat Korintus sedang membiarkan hal-hal berikut di dalam persekutuan mereka : perpecahan yang mementingkan diri (11:18), filsafat dunia (1:18-25), iri hati dan pertengkaran (3:3) kesombongan (3:21, 4:7), percabulan (5:1), kehadiran dalam pesta pora penyembahan berhala (8:10). Ketika Paulus tinggal di Korintus untuk pertama kalinya, ia tidak dapat berbicara dengan jemaat Korintus seperti dengan manusia rohani, karena mereka masih seperti bayi yang baru lahir (ayat1). Susulah yang aku berikan (ayat 2) berarti ajaran dasar (bnd Ibr. 5: 12). Orang-orang Koritus masih manusia duniawi artinya sekalipun sudah Kristen, tapi kehidupan mereka masih dikuasai oleh nafsunya yaitu iri hati dan perselisihan. Mereka bersikap seolah-olah orang yang baru bertobat yang belum memahami maksud sepenuhnya dari keselamatan dalam Kristus (ayat 3). Yang seorang berkata…. (ayat 4) adanya sikap jemaat yang masih mengolong-golongkan satu dengan yang lain dan ini merupakan suatu 37 sikap yang sama sekali tidak rohani. Sebuah pertanyaan disampaikan oleh Paulus berkaitan dengan pelayan Tuhan. pembagian kerja adalah tanggung jawab Tuhan. para pelayan hanya menjalankan titah Tuhan karena Tuhan bekerja melalui mereka (ayat 5). Gambaran yang diambil dari pertanian menekankan sifat terbatas dan perlunya sinergisitas antara para pelayan dari yang dilakukan oleh Paulus dan Apolos. Aku yang menanam yang adalah Paulus, Apolos yang menyiram dan Allah yang memberi pertumbuhan. Penciptaan dan perawatan iman adalah pekerjaan Allah semata-mata. Tanpa Dia tak ada hasil dari usaha manusia. (ayat 67). Perbuatan mereka , baik menanam maupun menyirami adalah satu dan saling melengkapi. Karenanya mereka tidak selayaknya menjadi sebab perpecahan. Masing-masing mempunyai tanggung jawabnya sendiri dan akan menerima upahnya. Faktor yang menentukan adalah sesuai dengan pekerjaannya sendiri bukan suksesnya (ayat 8). Kawan sekerja (ayat 9) adalah mereka yang bekerja sama dengan Allah. Catatan : Apolos adalah seorang pelayan Tuhan yang fasik berbicara dengan nalar yang jeli memahami Perjanjian Lama dan merupakan rekan sekerja Paulus. (candra) 38 3. PA Minggu ke tiga, Februari 2017 Bacaan : Imamat 19:1-2,9-18 Penjelasan Teks Imamat Dalam kitab Imamat pada pasal 19 ini membicarakan kekudusan dalam berbagai aspek. Sebab Allah bersifat kudus tak bercacat cela, maka Dia juga berhak menuntut umatNya agar juga hidup kudus. Antara lain : kekudusan dalam keluarga (lihat ay.3a), kekudusan dalam ibadah kepada Tuhan (lihat ay. 3b -8), kekudusan dalam pekerjaan (ay. 9-10), kekudusan dalam sikap dan tindakan terhadap sesama (lihat Ay. 11-16). Semua peraturan yang disampaikan Tuhan Allah kepada umat tersebut, disimpulkan dalam hukum kasih yang tertulis di ayat 18 “kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Betapa seriusnya peraturan ini yang di sampaikan Allah kepada umat melalui Musa, hal ini bisa dilihat dari penegasan Tuhan yang berulang kali yang mengatakan “Akulah Tuhan” (ay. 3,4, 10, 12, 14, 16, 18). Bila diperhatikan dengan seksama, peraturan-peraturan ini adalah pengulangan dan mempertegas serta memperinci beberapa peraturan yang tertuang dalam sepuluh (10) perintah Allah (lihat; keluaran 20). Intinya adalah, hidup kudus berarti hidup yang mewujudkan karakter Allah. Beberapa hal penting yang bisa diambil pelajaran adalah: pertama, aspek ritual tidak terpisahkan dari aspek sosial. Ini ditunjukkan dengan tidak ada pembedaan antara yang sekuler (di dunia) dengan yang sakral (rohani). Semuanya harus ditunaikan dengan kekudusan demi nama Tuhan. Kedua, perintah mengasihi sesama manusia meliputi semua orang tanpa memandang suku, bangsa dan bahasa. 39 Ketiga, tuntutan hidup kudus tidak cukup hanya pada tataran tindakan, tetapi harus juga sampai ke-akar motivasi. Karena motivasi yang kudus akan melahirkan tindak perbuatan yang kudus pula. Dalam konteks iman Kristen, umat Kristen telah dikuduskan oleh darah Yesus yang mati di kayu salib sebagai korban atas dosa-dosa umat. Dengan demikian umat Kristen hendaknya memiliki motivasi yang kudus dalam menjalani seluruh aspek kehidupannya. Bahkan Yesus Kristus sendiri telah menjadi teladan bagi kita bagaimana hidup kudus. Dia juga telah menjadi contoh dalam mengasihi sesama dengan kasih dan kebaikan yang di ulurkan kepada semua status sosial masyarakat. (nico) 40 2. PA Minggu ke empat, Februari 2017 Bacaan : Matius 17:1-9 Penjelasan Teks Matius Sebelum Yesus menunaikan karya keselamatanNya dengan jalan Salib ( kehinaan, kesengsaraan, kematian dan kebangkitanNya ) Yesus menyatakan kemuliaanNya dengan perubahan rupa. Sebelum peristiwa perubahan rupa terjadi, Tuhan Yesus telah mengajar para muridnya, bahwa Dirinya akan mengalami banyak penderitaan dari pihak tua-tua , imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dibunuh dan mengalami kematian, tetapi akan bangkit pada hari ketiga. Selain itu Yesus juga mengajarkan bagaimana syarat mengikut Dia. Ayat 1 : Enam hari setelah Yesus berbicara kepada semua muridNya tentang penderitaan dan kematian yang akan dialami-Nya, lalu Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes, menyendiri ke sebuah gunung yang tinggi. Ayat 2-3 : Di gunung itu Yesus mengalami perubahan rupa di depan murid-muridNya, wajahNya bercahaya seperti matahari dan pakaianNya menjadi putih bersinar seperti terang. Lalu nampaklah kepada mereka nabi Musa dan nabi Elia sedang berbicara dengan Yesus. Musa dan Elia adalah pemimpin yang sangat penting di Israel, mereka menyerukan agar umat Allah melakukan pembaharuan hidup. Dalam tradisi Perjanjian Lama, umat Tuhan percaya bahwa Musa adalah nabi yang menerima Hukum Tuhan, sedangkan Elia adalah seorang nabi yang memperbaharui komitmen umat pada hukum Tuhan. Ayat 4 : Menyaksikan apa yang terjadi, Petrus berbicara kepada Yesus, bahwa ia bahagia ( suka ) berada di tempat itu. Oleh karenanya Petrus menawarkan kepada Yesus, untuk mendirikan tiga kemah, satu untuk Yesus, satu untuk Musa dan yang satunya lagi untuk Elia. 41 Ayat 5 : Sementara Petrus masih bicara, awan yang terang tiba-tiba menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata “ inilah AnakKu yang Ku Kasihi, kepadaNyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia” Ayat 6-8: ketika para murid mendengar suara itu, mereka begitu ketakutan sehingga tersungkur ke tanah. Tetapi Yesus datang dan menyentuh mereka, supaya mereka bangun dan tidak perlu takut. Dan ketika mereka mengangkat kepala mereka tidak melihat siapapun kecuali Yesus. Ayat 9 : Pada saat mereka turun dari gunung, Yesus berpesan kepada para murid untuk tidak menceritakan penglihatan itu kepada siapapun sebelum Anak manusia ( Yesus) dibangkitkan dari antara orang mati. (Joko) 42 1. PA Minggu Kedua, Juni 2017 Bacaan : Mazmur 8. Latar belakang Teks Melalui Mazmur 8 ini, kita diajak pemazmur untuk mengambil sikap yaitu dengan pertama memfokuskan hidup kita pada Tuhan. Dengan menyadari bahwa kekuatan maupun kekuasaan di dunia ini tidak ada satupun yang dapat mendatangkan kebahagiaan maupun keselamatan, maka hanya Tuhanlah harapan atas keselamatan dan kebahagiaan yang sejati. Karena Tuhan adalah setia adanya kepada kita manusia ciptaanNya. Kedua menyadari keberadaan kita sebagai orang percaya maupun kita sebagai gereja, maka kita tidak bisa hidup lepas dari dunia tempat kita berada. Dunia di sekitar kita penuh dengan ketidakadilan, manusia yang kelaparan, manusia yang terkurung, manusia yang buta, manusia terpenjara dan lain sebagainya. Karya Tuhan nampak dalam hidup mereka dimana Tuhan telah mengembalikan harkat dan martabat mereka sebagai manusia. Keberadaan manusia yang menderita menjadi media bagi kita untuk bersyukur kepada Tuhan. Dengan memfokuskan hidup kepada Tuhan berarti berpihak kepada manusia-manusia yang menderita. Penjelasan Teks Ayat 2 dan 10: Ya Tuhan, Tuhan kami.... ungkapan-ungkapan ini dalam kitab Masmur menceriterakan bagaimana Tuhan memerintah dengan membagi kuasaNya dengan manusia. Ayat 3-5: Allah yang agung dengan segala karyaNya, mengindahkan manusia sebagai ciptaan yang Ayat 6-9: Tuhan memberikan kepada manusia “kemuliaan dan hormat” seorang raja dan dan kuasa untuk memerintah. Ayat-ayat ini mengingatkan kita pada Kej. 1:26-28 yang mengatakan bahwa manusia akan memerintah 43 atas semua ciptaan karena “Allah menciptakan manusia menurut gambarNya”. Ratusan tahun sesudah masmur 8 ini ditulis , umat melihat gambar Allah yang sempurna dalam diri Yesus Kristus, dan sebuta hamba dalam masmur ini untuk menggambarkan Yesus. ( Ribas) 44 1. PA Minggu Ketiga, Juni 2017 Bacaan : Roma 5:1-8 Penjelasan Teks Allah menciptakan manusia pada hakikatnya adalah “segambar” dengan Allah. Bisa diartikan bahwa manusia di cipta sebagai mitra untuk mengelola seluruh ciptaan lainnya, serta menghadirkan kedamaian dan kesejahteraan bagi sekalian makluk ciptaan Allah. Tetapi rancangan Allah itu gagal akibat perbuatan “dosa” yang dilakukan oleh manusia (adam dan hawa). Dosa hakikatnya adalah penyimpangan (meleset) dari ketetapan Allah. Perbuatan dosa adalah perbuatan yang seturut dengan kehendak Iblis. Oleh karena dosa itulah, maka manusia beroleh kutuk dari Allah, sebab Allah sangat membenci “dosa”. Murka Allah nyata atas orang yang berdosa (band. Rm. 1: 18). Allah adalah Tuhan yang tetap peduli kepada ciptaanNya. Meskipun manusia telah mendukakan hati Allah karena tindakan dosanya, tetapi Allah akhirnya mengalami perubahan pikiran. Dia berkehendak melepaskan manusia dari kutukan dosa. Allah ingin supaya manusia bisa bersekutu kembali dengan-Nya dan merasakan kekekalan dalam hidup baka. Dalam rangka itulah, Allah mencurahkan anugrahNya kepada manusia ciptaanNya. Melalui inkarnasi Yesus, Allah ingin menyapa manusia secara dekat. Bahkan menawarkan keselamatan kekal. Jadi, setiap orang yang telah dibenarkan oleh Yesus Kristus, tidak perlu takut lagi pada murka/ kutuk Allah, sebab kutuk tersebut telah di lepaskan. Pembenaran yang Kristus lakukan (pengorbanan diri di kayu salib) telah menghadirkan berkat dalam kehidupan manusia yang menerima Yesus sebagai Kristus. Berkat apakah itu ? 45 Pertama, berkat diperdamaikan dengan Allah sehingga kita dapat menikmati damai sejahtera dengan Allah (ay.1; baca) Kedua, berkat beroleh masuk kepada Allah (ay.2a). maka dari itu, manusia tidak perlu lagi menggunakan perantaraan imam untuk datang kepada Allah. Sebab telah terjalin persekutuan kembali antara Allah dan manusia umatNya. Ketiga, berkat memiliki pengharapan akan kemuliaan (ay.2b). Keempat, berkat memampukan orang percaya untuk bersukacita dalam penderitaan (ay.3-4). Hal ini bisa dialami sebab Yesus telah memakai penderitaan untuk menghasilkan karakter yang tahan uji. Roh kudus yang ada di dalam kehidupan orang percaya akan memampukan untuk tekun dan teguh bertahan. (nico) 46 3. PA Minggu Keempat, Juni 2017 Bacaan : Yeremia 20: 7-13 Penjelasan Teks Nabi Yeremia hidup antara bagian terakhir abad ketujuh dan bagian pertama abad keenam Seb. Masehi. Lama sekali Yeremia bekerja sebagai nabi, dan selama waktu itu ia selalu memperingatkan umat Allah tentang bencana yang akan menimpa mereka karena mereka berdosa dan menyembah berhala. Yeremia turut merasakan kemarahan sekaligus kesedihan Allah karena umatnya berpaling dari Allah dan hanya mengikuti kemauan mereka sendiri. Yeremia menjelaskan adanya persekongkolan untuk menyingkirkan dirinya oleh beberapa orang Anatot, kota asalnya sendiri . Tidak jelas mengapa mereka bersengkongkol untuk membunuhnya. Mungkin ia telah mengkritik para imam, mungkin rakyat dikota asalnya merasa malu karena nubuatnya tentang malapetaka atas Yehuda. Musuh-musuh Yeremia telah jenuh mendengar nubuat dan peringatannya. Musuh-musuh Yeremia berencana untuk menebarkan kata-kata palsu tentang dirinya dan memenjarakannya. Mereka percaya bahwa jika mereka mampu membungkamnya, nubuatan yang menjengkelkan itupun akan lenyap. Nabi Yeremia adalah seorang yang berperasaan halus. Ia sangat cinta kepada bangsanya, dan sama sekali tidak suka menubuatkan hukuman ke atas mereka. Di dalam beberapa bagian dari bukunya ia berbicara dengan penuh perasaan tentang penderitaannya karena ia dipanggil oleh Allah untuk menjadi nabi. Perkataan TUHAN adalah seperti api di dalam hatinya; mau tidak mau ia harus menyampaikannya kepada bangsanya. Keluhan-keluhan ini juga dikenal sebagai “Pengakuan-pengakuan” Yeremia., keluhan Yeremia kepada Allah dan jawaban Allah. Yeremia 20 : 7-13 merupakan ungkapan Yeremia dari batinnya yang terdalam. Sungguh sulit menjadi nabi yang menyampaikan nubuat malapetaka kepada bangsanya sendiri, bangsa yang dicintainya. Sungguh menyakitkan juga dibenci dan dicemooh. Suasana hatinya tidak menentu 47 antara percaya seutuhnya kepada Allah dan berada dalam keadaan yang amat sengsara. Kendatipun berhadapan dengan perlawanan yang berat, dengan setia Ia melaksanakan panggilannya sebagai nabi. Yeremia mengungkapkan kepada Allah perasaan yang bertentangan berupa kesedihan yang sangat dan perasaan tertekan yang mendalam di satu pihak, namun iman serta kepercayaan yang gigih kepada Allah. Yeremia menyatakan bahwa dirinya telah dipaksa untuk menjadi nabi oleh tekanan ilahi yang mengakibatkan dirinya dipermalukan dan dicemooh (ayat 7-8). Bagaimanapun usaha Yeremia, ia tidak bisa menahan berita ilahi di dalam dirinya. Ia sepenuhnya ikut merasakan murka ilahi terhadap dosa-dosa bangsa itu. Sehingga ia harus memberitakan firman Allah bahkan sekalipun hal itu mendatangkan rasa sakit dan penderitaan yang sangat hebat atas dirinya. Di ayat 11-13 ditengah pergumulan hidup yang berat, Yeremia melihat bahwa Tuhan sebenarnyatetap menyertai, ditengah kebejatan bangsa Yehuda, Tuhan tetap berkarya dan menunjukan diriNya. Yeremia adalah manusia biasa namun berbeda dari mereka yang tidak di dalam Tuhan dan tidak dalam ketaatan kepada rencana Allah. Meski mengalami kelemahan, penderitaan, kepedihan, ketertekanan, Namun Yeremia beroleh kekuatan, penghiburan, keberanian bahkan kemampuan untuk tetap bersyukur dan memuji Allah. Seorang penulis bernama Farley, ketika merangkum kehidupan Yeremia, mengatakan “ tidak pernah manusia fana memperoleh beban yang begitu meremukan. Sepanjang sejarah tidak pernah ada teladan kesungguhan yang begitu mendalam, penderitaan tak henti-hentinya, pemberitaan amanat Allah tanpa takut, dan syafaat tanpa kenal lelah dari seorang nabi seperti halnya Yeremia. Tetapi tragedi kehidupannya ialah : bahwa ia berkhotbah kepada telinga yang tuli dan menuai hanya kebencian sebagai balasan kasihnya kepada orang-orang senegerinya”. (candra) 48