sinode gksbs

advertisement
SINODE
GEREJA KRISTEN SUMATERA BAGIAN SELATAN
Jl. Yos Sudarso 15 Polos Metro Pusat. Lampung. 34111
Tlp. (0725) 42598
Facebook : http://facebook.com/gksbs
Fans Page FB : @rumahbersama
Email : [email protected]
Website : http://gksbs.org
Twitter : @gksbs
1
PENGANTAR
Salam rumah bersama dan sejahtera bagi kita sekalian,
Syukur kepada Tuhan Yesus sang kepala gereja sekaligus sang guru agung
kita. Bahwasanya atas rahmat karunia-Nya sehingga kami dimampukan
untuk menyelesaikan tugas pembuatan bahan materi Pemahaman Alkitab
(PA) semester 1 tahun 2017.
Harapan kami, buku panduan PA ini dapat menolong majelis maupun jemaat
dalam menggali kebenaran firman Tuhan yang terkandung di dalam Alkitab.
Signifikansi umat agar mampu memahami isi Alkitab telah mendorong kami
untuk terus berupaya mencari solusi supaya umat semakin ditolong untuk
mengkaji kebenaran firman Tuhan (Alkitab).
Inovasi terus menerus kami upayakan demi efektifitas sekaligus optimalisasi
ketrampilan jemaat/ majelis dalam ber PA.
Pada edisi semester 1 tahun 2017 ini, kami mencoba menyajikan bahan
materi PA yang mudah untuk diterima dan dipahami oleh umat. Dengan
format yang kami sajikan harapannya, majelis ataupun jemaat yang terlibat
dalam pelayanan (memandu) jalannya PA dapat semakin diperlengkapi.
Kami menyarankan agar para petugas (jemaat/ majelis) MC atau Pemandu
materi PA, dapat mempersiapkan diri dengan baik. Misalnya, dengan
berusaha menguasai alur/ tahapan ber-PA, petugas MC agar bisa
mempersiapkan lagu-lagu yang akan digunakan dalam persekutuan PA.
Demikian juga pemandu materi PA dapat mempelajari terlebih dahulu nas
firman Tuhan yang akan dibahas beserta penjelasan teksnya (berada di bagian
belakang dari buku ini).
2
Akhirnya, kami sampaikan apresiasi kepada tim penulis Bahan PA semester
1 tahun 2017, antara lain : Pdt. Joko Nawanto, Pdt. Candra Istiono, Pdt.
Riyadi Basuki, dan Pdt. Nicorius. Kiranya jerih payah yang telah di telurkan,
mampu mendorong umat untuk berteologi secara kontekstual. Salam
Metro, 14 November 2016
Salam & Hormat kami
Pdt. Alexius Hariyanto,S.Pd,M.Div
Sekretaris MPS GKSBS
3
Daftar Isi
Tahapan PA
1. Minggu pertama Januari 2017
2. Minggu kedua Januari 2017
3. Minggu ketiga Januari 2017
4. Minggu keempat Januari 2017
5. Minggu pertama Februari 2017
6. Minggu kedua Februari 2017
7. Minggu ketiga Februari 2017
8. Minggu keempat Februari 2017
9. Minggu kedua Juni 2017
10. Minggu ketiga Juni 2017
11. Minggu keempat Juni 2017
Halaman
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
Penjelasan Teks Bacaan PA
1. Minggu pertama Januari 2017
2. Minggu kedua Januari 2017
3. Minggu ketiga Januari 2017
4. Minggu keempat Januari 2017
5. Minggu pertama Februari 2017
6. Minggu kedua Februari 2017
7. Minggu ketiga Februari 2017
8. Minggu keempat Februari 2017
9. Minggu kedua Juni 2017
10. Minggu ketiga Juni 2017
11. Minggu keempat Juni 2017
26
27
29
31
33
34
36
38
40
42
44
4
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu pertama bulan Januari 2017
-ri bas-
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
Yesaya 42:1-9.
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta
diberi
kesempatan/ dipersilahkan:
a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan.
b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami
dari bacaan tsb.
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
b. Nilai hamba seperti apakah yang ditonjolkan dalam perikop PA ini?
c. Terang adalah gambaran untuk kebenaran, keadilan, dan kuasa
penyelamatan Allah. Siapakah yang dimaksud terang di sini?
d. Pesan apa yang menarik dan itu kontektual dengan situasi bergereja
masa kini?
5
10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
Komitmen apa yang hendak kita bangun melalui PA ini?
(Pribadi,Persekutuan, Kelg, dll)
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta
untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur…
(sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
6
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu kedua bulan Januari 2017
-Nico-
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
1 Korintus 1: 1-9
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta
diberi
kesempatan/ dipersilahkan:
a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan.
b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang
dipahami dari bacaan tsb.
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
a. Mengapa Rasul Paulus memberi predikat/ sebutan sebagai “orang
kudus” kepada jemaat di Korintus?
b. Apa yang dimaksud dengan kalimat “kaya dalam perkataan dan
pengetahuan” pada ayat 5?
c. Coba jelaskan maksud kalimat di ayat 8 ?
7
10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
a. Apa kontribusi/ sumbangan yang akan kita berikan di dalam
jemaat, supaya tetap terjaga kesatuan dan solidaritas ?
b. Bagaimana kita menyikapi tiap-tiap karunia yang ada di jemaat ?
c. Upaya apa yang akan anda bangun untuk membangun kesetiaan
jemaat kepada Kristus?
d. Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu
mengembalikan acara selanjutkan ke MC.
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta
untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur…
(sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
8
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu ketiga bulan januari 2017
-candra-
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
Yesaya 9: 1-4
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/
dipersilahkan:
a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan.
b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami
dari bacaan tsb.
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
a. Apa yang saudara pahami di dalam bacaan Firman Tuhan pada
ayat 1?
b. Jika kita membaca ayat 4 Apa arti yang dimaksud?
10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
9
a. Pengharapan apa yang saat ini saudara miliki?
b. Ditengah situasi ekonomi yang sulit bagi sebagian masyarakat
pengharapan apa yang harus kita pegang teguh?
c. Saat ini kita berada di awal tahun2017. Kita tidak pernah tahu
situasi dan kondisi di hari esok (misteri). Apakah kita tetap
memiliki pengharpan di dalam Tuhan atau justru kita akan
berpaling dari Tuhan.
Jika saudara punya pengharapan dalam Tuhan, coba tunjukkan
bukti dari pengharapan tsb?
d. Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu
mengembalikan acara selanjutkan ke MC.
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta
untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur…
(sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
10
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu keempat bulan Januari 2017
-ri bas-
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
1 Korintus 1:18-31.
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta
diberi
kesempatan/ dipersilahkan:
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
e. Dalam perikop ini, Paulus memperlawankan hikmat dunia dengan
hikmat Allah. Apa yang menjadi ukurannya menurut perikop ini?
f. Pesan apa yang menarik dan itu kontektual dengan situasi bergereja
masa kini?
g. Bagaimana kita memaknai pesan tersebut, wujud hikmat Allah seperti
apa agar kita tetap mampu menjaga persatuan dalam kepelbagian
kita?
1. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
Komitmen apa yang hendak kita bangun melalui PA ini? (Pribadi,
Persekutuan, Kelg, dll)
11
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak
peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian
Syukur… (sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
12
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu pertama bulan Pebruari 2017
-Joko-
Tahapan Proses PA
14. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
15. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
16. Doa pembukaan.
17. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
18. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
19. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
Mazmur 112:1-9 (10)
20. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
21. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta diberi kesempatan/
dipersilahkan:
a. Untuk menyampaikan pemahaman /pesan dari perikop
bacaan.
b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang
dipahami dari bacaan tsb.
22. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
1. Apa kriteria orang yang berbahagia menurut Pemazmur dalam
perikop bacaan kita?
2. Jika kita mencermati ayat 7, bagaimana bapak/ ibu/ saudara
mengartikannya?
13
23. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
a) Kita semua (bapak/ibu/sdr) pasti berminat menjadi orang yang
berbahagia. Bagaimana caranya?
b) Jika kita sedang mengalami ketidakberuntungan, bagaimana sikap
kita?
c) Kiat-kiat apa yang perlu dilakukan supaya kita tidak menjadi orang
fasik dan menuju kebinasaan?
d) Komitmen apa yang akan kita bagun supaya kita menjadi pribadi
yang takut akan Tuhan?
e) Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan
acara selanjutkan ke MC.
24. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak
peserta untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian
Syukur… (sambil berpersembahan)
25. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
26. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
14
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu kedua bulan Pebruari 2017
-candra -
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop 1
Korintus 3:1-9
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta
diberi
kesempatan/ dipersilahkan:
c. Untuk menyampaikan pemahaman/ pesan dari perikop bacaan.
d. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami
dari bacaan tsb.
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
a. Menurut perikop kita saat ini apa yang dimaksud manusia duniawi
dan manusia rohani? Mengapa itu bisa terjadi?
b. Ketika membaca ayat 2 apa yang dimaksud dengan susu dan
makanan keras (bandingkan Ibr 5:12)?
c. Apa yang saudara pahami dari ayat 6 dan 7?
d. Berikan penjelasan tentang kalimat di ayat 9“kawan sekerja Allah”,
“kamu adalah lading Allah”, “bangunan Allah”?
15
10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
a) Apakah dijemaat kita masih ada penggolongan/pengelompokan,
sehingga membuat perselisihan/perpecahan?
b) Bagaimana upaya atau usaha agar golongan-golongan
dapat
ditiadakan supaya perselihan/perpecahan tidak terjadi?
c) Apakah kita mau berkomitmen untuk mewujudkan kebersamaan
dijemaat kita?
d) Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan
acara selanjutkan ke MC.
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta
untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur…
(sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
16
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu ketiga bulan pebruari 2017
-nico -
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
Imamat 19: 1-2, 9-18
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta
diberi
kesempatan/ dipersilahkan:
a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan
Firman Tuhan.
b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami
dari bacaan tsb.
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
a. Apa yang dimaksud dengan kata/ kalimat “kuduslah kamu sebab
Aku Tuhan, Allahmu, kudus” (ay.2)
b. Apa maksud dari ay. 9 -10?
c. Apa maksud dari ay. 11-12 ?
d. Apa maksud ay. 13 -14?
e. Apa maksud ay. 15 ?
f. Apa maksud ay. 16-19 ?
17
10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
a. Upaya apa yang akan kita lakukan supaya dapat hidup kudus dalam
berbagai aspek seperti yang di perintahkan Tuhan Allah?
b. Apa yang sudah mampu kita lakukan dari perintah Allah sesuai
dengan bacaan firman Tuhan saat ini ?
c. Pada ayat 9-10 merupakan ajakan untuk berbagi kepada sesama
khususnya yang menderita miskin. Maukah kita berkomitmen untuk
berbagi kepada yang menderita?
d. Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan
acara selanjutkan ke MC.
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta
untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur…
(sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
18
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu keempat bulan Pebruari 2017
-joko -
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
Matius 17: 1-9
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta
diberi
kesempatan/ dipersilahkan:
a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan.
b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami
dari bacaan tsb.
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
a. Dengan melihat ayat 2 dan 3, gambaran apa yang bapak ibu
miliki?
b. Jika melihat cerita di ayat 4 ini, bagaimana ekspresi Petrus?
Mengapa demikian?
c. Apa yang dimaksud dengan kata di ayat 5 “ Inilah Anak yang Ku
kasihi kepadaNyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia”?
19
d. Mengapa Yesus berpesan kepada tiga orang muridNya agar tidak
menceritakan penglihatan tersebut sebelum Dia bangkit dari
antara orang mati (ayat 9)?
10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
a) Bagaimana respon kita terhadap peristiwa yang luar biasa
(spektakuler) yang ditunjukan oleh Yesus?
b) Seperti respon Petrus ketika memiliki pengalaman iman, sehingga
hendak memberikan kontribusi dengan mendirikan tenda, apa
kontribusi kita dengan pengalaman iman yang kita miliki?
c) Apa komitmen kita setelah mengetahui bahwa Yesus adalah Anak
Allah yang dikasihi Bapa ?
d) Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan
acara selanjutkan ke MC.
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta
untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur…
(sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
20
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu kedua bulan Juni 2017
-ri bas-
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
Mazmur: 8
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta
diberi
kesempatan/ dipersilahkan:
e. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan.
f. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami
dari bacaan tsb.
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
a. Tuhan, manusia, dan ciptaan lain. Siapa mereka dan bagaimana
keterkaitan atau hubungan mereka dalam Mazmur 8 ini?
b. Dalam konteks lingkungan alam (ekologi) yang memiliki potret
buram di sumbagsel, pesan apa yang menarik dan itu kontektual
dengan situasi bergereja masa kini?
c. Bagaimana kita memaknai pesan tersebut?
21
10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
a. Komitmen apa yang hendak kita bangun melalui PA ini? (Pribadi,
Persekutuan, Kelg, dll)
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta
untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur…
(sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
22
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu ketiga bulan juni 2017
-nico-
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
Roma 5: 1-8
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta
diberi
kesempatan/ dipersilahkan:
a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan.
b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami
dari bacaan tsb.
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
a. Pada ayat 1, apa kaitannya antara “orang yang dibenarkan oleh
iman” dengan “hidup dalam damai sejahtera”?
b. Apa yang dimaksud pada ayat 3 “bermegah dalam kesengsaraan”?
c. Apa yang maksud pada ayat 7-8 ?
10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
23
a. Kita telah beroleh kasih karunia Allah. Sehingga dengan iman saja
kita beroleh janji keselamatan kekal. Bagaimana upaya kita (saudara)
untuk dapat mempertahankan iman di tengah2 tantangan zaman
sekarang ini?
b. Menurut saudara, mana yang lebih tinggi nilainya dalam menghadapi
pergumulan hidup. Apakah ketekunan/ harapan kepada Allah atau
pelarian dari Tuhan ? Beri alasan.
c. Teladan apa yang dapat kita ambil dari kehidupan pengorbanan
Yesus Kristus, sesuai perikop bacaan firman Tuhan di atas ?
d. Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu mengembalikan
acara selanjutkan ke MC.
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta
untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur…
(sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
24
MATERI PENDALAMAN ALKITAB
Minggu keempat bulan juni 2017
-candra -
Tahapan Proses PA
1. MC (Master Ceremony; pemimpin kelompok/ liturgos) membuka acara
dengan salam dan ucapan terima kasih kepada tuan rumah juga kepada
seluruh peserta yang hadir.
2. MC mengajak peserta untuk memuliakan Tuhan dengan Menyanyi…
(bisa 1 atau 2 lagu)
3. Doa pembukaan.
4. MC mengajak peserta untuk mengagungkan nama Tuhan dengan
menyanyi …. (bisa 1 atau 2 lagu)
5. MC menyerahkan acara selanjutnya kepada pemandu PA.
6. Pemandu PA mengajak peserta untuk membuka Alkitab, dari perikop
Yeremia 20: 7-13
7. Pemandu mengajak peserta berdoa mohon pimpinan Tuhan.
Dilanjutkan pembacaan nas firman Tuhan (bisa secara bergilir).
8. Usai pembacaan perikop diatas, pemandu mengajak peserta untuk
MENGUNGKAP perikop yang telah di baca. Peserta
diberi
kesempatan/ dipersilahkan:
a. Untuk menyampaikan pesan/ pemahaman dari perikop bacaan.
b. Untuk mengajukan pertanyaan tentang hal yang kurang dipahami
dari bacaan tsb.
9. Pemandu melanjutkan dengan tahapan PENDALAMAN materi, dengan
menyampaikan pertanyaan2 sbb:
a. Apa yang dimaksud dengan ayat 7?
b. Ketika Yeremia tidak merasa sejahtera dalam menunaikan tugas dari
Tuhan (dicela dan dicemooh) sehingga Yeremia putus asa. Apa yang
mendorong Yeremia tetap menunaikan tugas kenabiannya?
c. Dengan membaca ayat 13, gambaran apa yang kita peroleh tentang
pribadi Allah?
d. Pelajaran apa yang kita peroleh dari ayat 12?
25
10. Akhiri dengan sesi aplikasi dan MOTIVASI (dorongan) atau komitmen,
melalui pertanyaan refleksi.
1) Bagaimana respon kita terhadap panggilan Tuhan yang walaupun
terkadang bertentangan dengan keinginn kita?
2) Apakah kita meyakini bahwa orang-orang yang melayani di gereja
adalah orang-orang yang memang dipilih oleh Tuhan?
3) Apa janji Tuhan terhadap orang yang sudah dipanggil dalam
pelayan?
4) Pemandu PA menutup dengan doa peneguhan. Lalu
mengembalikan acara selanjutkan ke MC.
11. MC mengucapkan terima kasih kepada pemandu. Dan mengajak peserta
untuk meresponi pelajaran Firman Tuhan dengan Nyanyian Syukur…
(sambil berpersembahan)
12. Doa Syukur persembahan dan syafaat.
13. Nyanyian Penutup dan doa penutup.
26
Kumpulan Penjelasan Teks
1. PA Minggu Pertama, Januari 2017
Bacaan : Yesaya 42:1-9.
Latar belakang Teks
Teks bacaan ini berada pada bagian kedua kitab Yesaya (pasal 40-60). Pada
bagian ini berisi tentang perkataan nabi yang berbicara tentang penghiburan
dan pengharapan kepada umat Allah yang saat itu berada di pembuangan di
Babel.
Yesaya 42:1-7 dikenal sebagai nyanyian pertama dari empat “nyanyian
hamba” dalam kitab Yesaya.
Penjelasan Teks
Ayat 1: “Hamba” dalam nyanyian ini biasanya dikenal sebagai israel.
Namun, dalam beberapa tulisan lain disebut hamba sebagai seorang raja
seperti yang disebutkan dalam Yes 9:5-6 dan 11:1-5. Raja dari keturunan
Daud ini akan menerima roh Tuhan. Apakah hamba itu sebagai Israel atau
orang yang di[pilih untuk memimpin Israel, yang jelas tugas hamba itu
membawa keadilan kepada bangsa-bangsa.
Ayat 3-5: buluh yang terkulai dan nyala yang pudar adalah simbol orangorang yang lemah. Ini berlawanan dengan para prajurit yang melumatkan
lawan-lawannya (41:15). Hamba yang adil tidak akan mematahkan atau
memadamkan orang yang lemah tetapi menolong dan menyembuhkannya.
Ayat 6-7: sebagai pencipta dunia dan sumber bagi seluruh kehidupan, Tuhan
Allah memberi kuasa kepada hamba pilihanNya itu untuk membawa keadilan
dan pengharapan kepada bangsa-bangsa. Terang adalah gambaran untuk
kebenaran, keadilan, dan kuasa penyelamatan Allah.
27
Ayat 8-9: ayat ini semacam penegasan akan siapa yang menempatkan hamba
yang sedemikian tersebut. (Ribas)
28
2. PA Minggu kedua, Januari 2017
Bacaan : I korintus 1 : 1-9
Konteks yang terjadi di jemaat Kristen di Korintus kala itu adalah,
ketika terjadi masalah di jemaat (gereja) umumnya anggota jemaat
cenderung lebih mudah mengeluh dan mengkritik para pemimpin
gereja (majelis), dibanding memberikan kontribusi demi perbaikan
(band. Ay. 10 dst).
Tulisan surat Rasul Paulus yang pertama ini, yang di tujukan kepada
jemaat di Korintus, adalah dalam rangka memberikan komentar –
nasihat terhadap permasalahan yang muncul dari jemaat tersebut.
Pada bagian awal suratnya, Rasul Paulus memberikan salam dan
sanjungan kepada jemaat di Korintus. Sanjungan tersebut dapat di
lihat dari tulisan di ayat 2. Yang mengatakan bahwa jemaat sebagai
orang-orang kudus karena telah telah dikuduskan di dalam Yesus
Kristus. Hal ini bertujuan menyadarkan jemaat tentang status dirinya
yang sebenarnya adalah memiliki predikat “orang kudus (suci)”
karena telah di kuduskan/ ditebus oleh Kristus.
Oleh karena itulah, rasul Paulus senantiasa menaikkan ucapan
syukurnya kepada Allah karena Anugrah keselamatan kekal juga di
berikan kepada orang2/ jemaat di Korintus (ay.4). Sehingga mereka
boleh dikayakan dalam perkataan dan segala macam pengetahuan
(ay.5). Arti dari “kaya dalam perkataan dan pengetahuan” itu sendiri
adalah bahwa mereka telah beroleh hikmat pengetahuan di dalam
Iman Kristen, tentang cara-cara berbicara yang baik, bertutur kata
yang baik, bersikap yang baik, menyampaikan pendapat yang baik,
dan segala aspek yang baik yang berkenan di hadapan Kristus (ay.6).
Pada ayat 7 (bacakan) meng-indikasikan bahwa jemaat di Korintus
juga memiliki aneka ragam karunia. Karunia-karunia yang dimiliki
oleh tiap2 individu jemaat Korintus tersurat dalam 1 Korintus 12
(lihat). Di sini kita bisa melihat berbagai rupa karunia. Misalnya ada
29
karunia pelayanan, perbuatan ajaib (muzijat), fasih dalam berkatakata, penyembuhan, bernubuat, mengajar, dan lain-lain.
Selanjutnya dari tulisan rasul Paulus (ay. 8; Baca) hendak
meneguhkan iman dan kesetiaan jemaat, supaya tetap tak bercacat
sampai masa eskatologi (kedatangan KRistus kembali). Jemaat di
minta untuk setia, sebab Allah sendiri juga setia kepada umatNYa
(ay.9). (nico)
30
3. PA Minggu ketiga, Januari 2017
Bacaan : Yesaya 9: 1-4
Zaman Yesaya adalah zaman yang sangat menentukan bagi kerajaan
Israel utara dan Kerajaan Yehuda. Umat Israel dan Yehuda diingatkan
agar dalam menghadapi kekuatan Asyur tidak mengandalkan
pertolongan kepada bangsa lain, melainkan hanya mengandalkan
Tuhan. Yesaya menyerukan agar umat Allah bertobat dari perbuatan
yang jahat. Umat diingatkan bahwa Tuhan tidak berkenan kepada
ritual mereka di Bait Allah yang tidak dibarengi dengan kesalehan
sosial. Kehendak Allah harus di cari. Jika pertobatan dilakukan maka
Allah akan membebaskan mereka dari malapetaka.
Bangsa Yehuda mengharapkan damai tercipta melalui kekuatan
bangsa Asyur. Bangsa Yehuda yakin bahwa senjata perang
merupakan alat perdamaian. Padahal, damai tidak akan tercipta ketika
perang dan kekerasan menjadi senjata. Hanya dengan kebenaran dan
keadilan Allah damai sejahtera akan tercipta. Hal mendasar yang
tercermin dari nubuat Yesaya ini adalah adanya suatu pengharapan
akan kasih Tuhan yang menegakan kebenaran, keadilan dan
kedamaian.
Yesaya 9:1-4, merupakan penggalan dari narasi panjang tentang
pengharapan Mesianis (ps 7:10 s.d 9:6) dengan tema besar hadirnya
Mesias sebagai Sang Imanuel di negeri yang penuh kesuraman.
Ayat 1 merupakan pengharapan bahwa Kehadiran Mesias itu laksana
terang yang menembus kegelapan. Terang yang besar yang memberi
mereka harapan berhubungan dengan pertolongan Allah yang
menyelamatkan. Yang menimbulkan sorak-sorak dan sukacita (ayat
2). Karena Sang Mesias membebaskan mereka dari penidasan dan
membuat beban penderitaan bangsa Israel dan Yehuda telah
dipatahkan. Bersama dengan Allah mereka tetap memiliki harapan
31
akan masa depan yang baik. Melalui kehadiran Sang Mesias damai
sejahtera tercipta. Tidak ada lagi peperangan, tidak ada lagi
permusuhan. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan
setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api (ayat
4).
Yesaya mengingatkan Israel akan pemeliharaan dan pertolongan
Allah jika mereka bertobat dan mengandalkan Tuhan. Allah akan
melindungi dan memelihara negeri Israel dan Yehuda dari himpitan
bahaya dan kesuraman. Pengharapan Mesianis itu menggemakan
hadirnya terang ditengah kegelapan hidup, ditengah kesedihan hidup,
ditengah dukacita, ditengah beban yang berat.
Pengharapan akan kedatangan Tuhan merupakan salah satu
pengharapan iman Kristen. Pengharapan Kristen ini telah menjadi
sumber penghiburan dan kekuatan dalam situasi yang sulit, tetapi juga
sumber kepastian hidup. Sehingga sebagai umat Kristen teguh dan
yakin terhadap pengharapan tersebut, tidak malah mengandalkan
kekuatan sendiri atau orang lain. (candra)
32
4. PA Minggu keempat, Januari 2017
Bacaan : 1 Korintus 1:18-31.
Latar belakang Teks
Kota Korintus merupakan kota dengan daratan sempit yang memiliki
pelabuhan di bagian Timur dan bagian barat. Korintus merupakan kota yang
sangat duniawi dan dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan. Orang-orang y
ang tinggal disana memiliki tradisi lama hal penyembahan kepada dewa cinta
dan dewa yang lain. Surat Paulus ini lebih banyak berisi berbagai pergumulan
yang dihadapi oleh jemaat Korintusberhadapan dengan barbagai banyak
pengaruh gaya hidup di kota besar.
Dalam konteks ini, Paulus menyatakan bahwa berbagai masalah yang terjadi
diakibatkan oleh kurangnya persatuan di antara orang kristen di Korintus.
Mereka terpecah dalam kelompok-kelompok yang masing-masing
mengkklaim mengikuti guru dan ajaran yang berbeda.paulus mengingatkan
mereka bahwa kematian Kristus di kayu salib adalah pusat dari pemberitaan
Injil, dan bahwa mereka harus lebih mendengar Roh Allah daripada hikmat
duniawi.
Penjelasan Teks
Ayat 19-20, Paulus mengutip Perjanjian Lama sebagai dukungan, yang isinya
adalah peringatan dan kecaman dari Allah terhadap 'manusia berhikmat' di
Yehuda yang mencari bantuan dari Mesir ketika terancam Sanherib (Yesaya
29:14, 19:12, 33:18 ) Paulus menggemakan dari Yesaya dengan pertanyaanpertanyaan yang umumnya serupa dengan penerapan: "Di manakah orangorang bijaksanamu?"
Paulus tidak menyangkal bahwa ada orang-orang yang bijaksana para ahli
Taurat, dan pendebat. Makna dari ketiga rangkaian pertanyaannya ialah ini:
Dari manakah mereka memperoleh semua hikmat mereka karena Allah telah
33
membuktikan kesia-siaannva. ketidakmampuannya untuk menemukan
kebenaran? Orang yang berhikmat, ahli Taurat, dan pembantah dapat
menunjuk pada tiga fungsi dalam aliran-aliran para rahi Yahudi;
mempelajari, mengajarkan. dan menafsirkan Taurat adalah hal-hal yang
hakiki di dalam Yudaisme untuk mendapatkan pengetahuan tentang Allah.
Tetapi yang dipikirkan Paulus bukanlah sekadar usaha-usaha orang Yahudi
untuk memahami Allah dan kehendak-Nya. Dunia Yunani pun mempunyai
orang-orang bijaksana yang suka membantah dan mendebat pertanyaanpertanyaan filosofis dan keagamaan, seperti yang ditunjukkan oleh ayat 22.
Melalui nabiNya, Allah menyatakan untuk menghapuskan "hikmat orangorang berhikmat" dan "kearifan orang-orang bijak", yaitu manusia-manusia
yang melakukan penalarannya sendiri dalam usahanya mencari Allah Dan
keselamatan melalui caranya sendiri, menurut penalaran itu sendiri. Pada ayat
ke 20, Paulus dengan gayanya yang khas menggunakan 'gaya
diatribe' dimana ia menulis seolah-olah ia berdebat dengan seseorang. Paulus
tidak menyangkal ada orang-orang bijaksana, para ahli Taurat ataupun filsuf
Yunani. Tetapi setiap usahan untuk menemukan Allah, untuk memahamiNya,
jika tanpa pernyataan-Nya didalam Yesus Kristus sebagai Tuhan yang
disalibkan, tidak diperhitungkan Allah, hal tersebut tidak lebih daripada
"hikmat dunia" yang dikatakan Allah sebagai kebodohan(Yesaya 44:25).
Aya. 21-26 penjelasan tentang hikmat dunia yang berlawanan dengan hikmat
Allah.
Ay. 27-29 Paulus menjelaskan tentang dirinya sendiri bahwa ia sebelumnya
berada dalam kebodohan dan ketidaklayakan karena menganiaya pengikut
Kristus. Tetapi Allah berkenan memakainya. (Ribas)
34
1. PA Minggu Pertama, Februari 2017
Bacaan : Mazmur 112:1-9 (10)
Penjelasan Teks
Mazmur 112 berkaitan dengan kehidupan seorang yang takut akan
Tuhan. Dalam ayat 1 dikatakan bahwa takut akan Tuhan dan ketaatan
kepadaNya akan membawa berkat dan kehidupan yang berbahagia.
Kehidupan bahagia sejahtera oleh pemazmur dihayati dan ditulis dalam
ayat-ayat berikutnya, pertama ayat 2 dan 3 yaitu, kelimpahan yang
dilihat dari keturunannya yang perkasa (2), kenyamanan duniawi yang
dikaitkan dengan harta dan kekayaan yang ada di rumahnya. Serta sifat
pribadi yang baik yang senantiasa ada di dalam dirinya (3). Kedua ayat
4 dan 5 yang berkaitan dengan kemurahan hati. Ayat 4, menunjuk
kepada orang benar yang bangkit seperti terang, terbit ditengah-tengah
kegelapan, hal ini mempunyai arti bahwa ia akan menjadi sumber
penghiburan dan kekuatan bagi yang lain.
Selain itu, karena ia menjadi seorang yang taat kepada Allah, maka ia
akan memiliki sifat-sifat seperti Allah, yaitu pengasih, penyayang dan
berbelas kasihan (111:4). Segi yang ketiga adalah: keteguhan di dalam
kemalangan ayat 6-8, dari ayat ini pemazmur mau menjelaskan, bahwa
menjadi orang yang mentaati Allah dan hidup dengan benar, bukan
berarti lalu bebas dari kesukaran, bahkan kabar kecelakaan pun mungkin
akan didengarnya, baik yang akan dilakukan oleh orang-orang yang
memusuhinya, maupun dari mana saja, tetapi bagi orang yang benar dan
taat kepada Allah, hal itu bukanlah sesuatu yang menakutkan, karena
hatinya penuh kepercayaan kepada Tuhan Allah.
Ketiga segi tersebut diakhiri dengan menguatkan kembali tema yang ada,
dengan mempertentangkan kehidupan orang yang benar dan orang fasik.
yaitu, melalui ayat 9 dan 10, orang benar itu pasti murah hati, berdaya
35
tahan dan dimuliakan. Sedangkan orang fasik itu pendendam, tidak
bertahan lama dan akan binasa. (Joko)
36
2. PA Minggu ke dua, Februari 2017
Bacaan : I Korintus 3:1-9
Penjelasan Teks
1 Korintus memberi pandangan yang jelas mengenai berbagai persoalan
yang dihadapi para pengikut Kristus perdana. Paulus menulis surat
kepada mereka karena mereka adalah sahabat-sahabatnya dan karena ia
mendengar keraguan tertentu diantara mereka. Secara khusus ia prihatin
dengan perselisihan yang mengakibatkan perpecahan yang terjadi
diantara mereka.
Secara sosial, jemaat Korintus beraneka ragam mulai dari pejabat sampai
pengungsi Yahudi. Dengan keadaan yang demikian tidak mengherankan
jika terjadi ketegangan luar biasa karena sifat multi rasial para anggota
gereja. Perpecahan dalam gereja ditandai oleh semboyan-semboyan
golongan. Paulus jarang sekali mengemukakan bahwa perpecahan itu
mengenai dogma. Yang lebih dikemukakan adalah bahwa orang-orang
Korintus bertindak sebagai manusia duniawi. Jemaat Korintus sedang
membiarkan hal-hal berikut di dalam persekutuan mereka : perpecahan
yang mementingkan diri (11:18), filsafat dunia (1:18-25), iri hati dan
pertengkaran (3:3) kesombongan (3:21, 4:7), percabulan (5:1), kehadiran
dalam pesta pora penyembahan berhala (8:10).
Ketika Paulus tinggal di Korintus untuk pertama kalinya, ia tidak dapat
berbicara dengan jemaat Korintus seperti dengan manusia rohani, karena
mereka masih seperti bayi yang baru lahir (ayat1). Susulah yang aku
berikan (ayat 2) berarti ajaran dasar (bnd Ibr. 5: 12). Orang-orang Koritus
masih manusia duniawi artinya sekalipun sudah Kristen, tapi kehidupan
mereka masih dikuasai oleh nafsunya yaitu iri hati dan perselisihan.
Mereka bersikap seolah-olah orang yang baru bertobat yang belum
memahami maksud sepenuhnya dari keselamatan dalam Kristus (ayat 3).
Yang seorang berkata…. (ayat 4) adanya sikap jemaat yang masih
mengolong-golongkan satu dengan yang lain dan ini merupakan suatu
37
sikap yang sama sekali tidak rohani. Sebuah pertanyaan disampaikan oleh
Paulus berkaitan dengan pelayan Tuhan. pembagian kerja adalah
tanggung jawab Tuhan. para pelayan hanya menjalankan titah Tuhan
karena Tuhan bekerja melalui mereka (ayat 5). Gambaran yang diambil
dari pertanian menekankan sifat terbatas dan perlunya sinergisitas antara
para pelayan dari yang dilakukan oleh Paulus dan Apolos. Aku yang
menanam yang adalah Paulus, Apolos yang menyiram dan Allah yang
memberi pertumbuhan. Penciptaan dan perawatan iman adalah pekerjaan
Allah semata-mata. Tanpa Dia tak ada hasil dari usaha manusia. (ayat 67). Perbuatan mereka , baik menanam maupun menyirami adalah satu dan
saling melengkapi. Karenanya mereka tidak selayaknya menjadi sebab
perpecahan. Masing-masing mempunyai tanggung jawabnya sendiri dan
akan menerima upahnya. Faktor yang menentukan adalah sesuai dengan
pekerjaannya sendiri bukan suksesnya (ayat 8). Kawan sekerja (ayat 9)
adalah mereka yang bekerja sama dengan Allah.
Catatan :
Apolos
adalah seorang pelayan Tuhan yang fasik berbicara
dengan nalar yang jeli memahami Perjanjian Lama dan
merupakan rekan sekerja Paulus. (candra)
38
3. PA Minggu ke tiga, Februari 2017
Bacaan : Imamat 19:1-2,9-18
Penjelasan Teks Imamat
Dalam kitab Imamat pada pasal 19 ini membicarakan kekudusan dalam
berbagai aspek. Sebab Allah bersifat kudus tak bercacat cela, maka Dia
juga berhak menuntut umatNya agar juga hidup kudus. Antara lain :
kekudusan dalam keluarga (lihat ay.3a), kekudusan dalam ibadah kepada
Tuhan (lihat ay. 3b -8), kekudusan dalam pekerjaan (ay. 9-10), kekudusan
dalam sikap dan tindakan terhadap sesama (lihat Ay. 11-16). Semua
peraturan yang disampaikan Tuhan Allah kepada umat tersebut,
disimpulkan dalam hukum kasih yang tertulis di ayat 18 “kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.
Betapa seriusnya peraturan ini yang di sampaikan Allah kepada umat
melalui Musa, hal ini bisa dilihat dari penegasan Tuhan yang berulang
kali yang mengatakan “Akulah Tuhan” (ay. 3,4, 10, 12, 14, 16, 18). Bila
diperhatikan dengan seksama, peraturan-peraturan ini adalah
pengulangan dan mempertegas serta memperinci beberapa peraturan yang
tertuang dalam sepuluh (10) perintah Allah (lihat; keluaran 20).
Intinya adalah, hidup kudus berarti hidup yang mewujudkan karakter
Allah.
Beberapa hal penting yang bisa diambil pelajaran adalah: pertama, aspek
ritual tidak terpisahkan dari aspek sosial. Ini ditunjukkan dengan tidak
ada pembedaan antara yang sekuler (di dunia) dengan yang sakral
(rohani). Semuanya harus ditunaikan dengan kekudusan demi nama
Tuhan.
Kedua, perintah mengasihi sesama manusia meliputi semua orang tanpa
memandang suku, bangsa dan bahasa.
39
Ketiga, tuntutan hidup kudus tidak cukup hanya pada tataran tindakan,
tetapi harus juga sampai ke-akar motivasi. Karena motivasi yang kudus
akan melahirkan tindak perbuatan yang kudus pula.
Dalam konteks iman Kristen, umat Kristen telah dikuduskan oleh darah
Yesus yang mati di kayu salib sebagai korban atas dosa-dosa umat.
Dengan demikian umat Kristen hendaknya memiliki motivasi yang kudus
dalam menjalani seluruh aspek kehidupannya. Bahkan Yesus Kristus
sendiri telah menjadi teladan bagi kita bagaimana hidup kudus. Dia juga
telah menjadi contoh dalam mengasihi sesama dengan kasih dan kebaikan
yang di ulurkan kepada semua status sosial masyarakat. (nico)
40
2. PA Minggu ke empat, Februari 2017
Bacaan : Matius 17:1-9
Penjelasan Teks Matius
Sebelum Yesus menunaikan karya keselamatanNya dengan jalan Salib (
kehinaan, kesengsaraan, kematian dan kebangkitanNya ) Yesus
menyatakan kemuliaanNya dengan perubahan rupa. Sebelum peristiwa
perubahan rupa terjadi, Tuhan Yesus telah mengajar para muridnya,
bahwa Dirinya akan mengalami banyak penderitaan dari pihak tua-tua ,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dibunuh dan mengalami
kematian, tetapi akan bangkit pada hari ketiga. Selain itu Yesus juga
mengajarkan bagaimana syarat mengikut Dia.
Ayat 1
: Enam hari setelah Yesus berbicara kepada semua muridNya
tentang penderitaan dan kematian yang akan dialami-Nya, lalu
Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes, menyendiri ke
sebuah gunung yang tinggi.
Ayat 2-3 : Di gunung itu Yesus mengalami perubahan rupa di depan
murid-muridNya, wajahNya bercahaya seperti matahari dan
pakaianNya menjadi putih bersinar seperti terang.
Lalu
nampaklah kepada mereka nabi Musa dan nabi Elia sedang
berbicara dengan Yesus. Musa dan Elia adalah pemimpin yang
sangat penting di Israel, mereka menyerukan agar umat Allah
melakukan pembaharuan hidup. Dalam tradisi Perjanjian Lama,
umat Tuhan percaya bahwa Musa adalah nabi yang menerima
Hukum Tuhan, sedangkan Elia adalah seorang nabi yang
memperbaharui komitmen umat pada hukum Tuhan.
Ayat 4
: Menyaksikan apa yang terjadi, Petrus berbicara kepada
Yesus, bahwa ia bahagia ( suka ) berada di tempat itu. Oleh
karenanya Petrus menawarkan kepada Yesus, untuk mendirikan
tiga kemah, satu untuk Yesus, satu untuk Musa dan yang satunya
lagi untuk Elia.
41
Ayat 5
: Sementara Petrus masih bicara, awan yang terang tiba-tiba
menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang
berkata “ inilah AnakKu yang Ku Kasihi, kepadaNyalah Aku
berkenan, dengarkanlah Dia”
Ayat 6-8: ketika para murid mendengar suara itu, mereka begitu
ketakutan sehingga tersungkur ke tanah. Tetapi Yesus datang dan
menyentuh mereka, supaya mereka bangun dan tidak perlu takut.
Dan ketika mereka mengangkat kepala mereka tidak melihat
siapapun kecuali Yesus.
Ayat 9
: Pada saat mereka turun dari gunung, Yesus berpesan kepada
para murid untuk tidak menceritakan penglihatan itu kepada
siapapun sebelum Anak manusia ( Yesus) dibangkitkan dari
antara orang mati. (Joko)
42
1. PA Minggu Kedua, Juni 2017
Bacaan : Mazmur 8.
Latar belakang Teks
Melalui Mazmur 8 ini, kita diajak pemazmur untuk mengambil sikap yaitu
dengan pertama memfokuskan hidup kita pada Tuhan. Dengan menyadari
bahwa kekuatan maupun kekuasaan di dunia ini tidak ada satupun yang
dapat mendatangkan kebahagiaan maupun keselamatan, maka hanya
Tuhanlah harapan atas keselamatan dan kebahagiaan yang sejati. Karena
Tuhan adalah setia adanya kepada kita manusia ciptaanNya.
Kedua menyadari keberadaan kita sebagai orang percaya maupun kita
sebagai gereja, maka kita tidak bisa hidup lepas dari dunia tempat kita
berada. Dunia di sekitar kita penuh dengan ketidakadilan, manusia yang
kelaparan, manusia yang terkurung, manusia yang buta, manusia terpenjara
dan lain sebagainya. Karya Tuhan nampak dalam hidup mereka dimana
Tuhan telah mengembalikan harkat dan martabat mereka sebagai manusia.
Keberadaan manusia yang menderita menjadi media bagi kita untuk
bersyukur kepada Tuhan. Dengan memfokuskan hidup kepada Tuhan berarti
berpihak kepada manusia-manusia yang menderita.
Penjelasan Teks
Ayat 2 dan 10: Ya Tuhan, Tuhan kami.... ungkapan-ungkapan ini dalam kitab
Masmur menceriterakan bagaimana Tuhan memerintah dengan membagi
kuasaNya dengan manusia.
Ayat 3-5: Allah yang agung dengan segala karyaNya, mengindahkan manusia
sebagai ciptaan yang
Ayat 6-9: Tuhan memberikan kepada manusia “kemuliaan dan hormat”
seorang raja dan dan kuasa untuk memerintah. Ayat-ayat ini mengingatkan
kita pada Kej. 1:26-28 yang mengatakan bahwa manusia akan memerintah
43
atas semua ciptaan karena “Allah menciptakan manusia menurut
gambarNya”.
Ratusan tahun sesudah masmur 8 ini ditulis , umat melihat gambar Allah
yang sempurna dalam diri Yesus Kristus, dan sebuta hamba dalam masmur
ini untuk menggambarkan Yesus. ( Ribas)
44
1. PA Minggu Ketiga, Juni 2017
Bacaan : Roma 5:1-8
Penjelasan Teks
Allah menciptakan manusia pada hakikatnya adalah “segambar” dengan
Allah. Bisa diartikan bahwa manusia di cipta sebagai mitra untuk
mengelola seluruh ciptaan lainnya, serta menghadirkan kedamaian dan
kesejahteraan bagi sekalian makluk ciptaan Allah. Tetapi rancangan
Allah itu gagal akibat perbuatan “dosa” yang dilakukan oleh manusia
(adam dan hawa). Dosa hakikatnya adalah penyimpangan (meleset) dari
ketetapan Allah. Perbuatan dosa adalah perbuatan yang seturut dengan
kehendak Iblis. Oleh karena dosa itulah, maka manusia beroleh kutuk
dari Allah, sebab Allah sangat membenci “dosa”. Murka Allah nyata atas
orang yang berdosa (band. Rm. 1: 18).
Allah adalah Tuhan yang tetap peduli kepada ciptaanNya. Meskipun
manusia telah mendukakan hati Allah karena tindakan dosanya, tetapi
Allah akhirnya mengalami perubahan pikiran. Dia berkehendak
melepaskan manusia dari kutukan dosa. Allah ingin supaya manusia bisa
bersekutu kembali dengan-Nya dan merasakan kekekalan dalam hidup
baka. Dalam rangka itulah, Allah mencurahkan anugrahNya kepada
manusia ciptaanNya.
Melalui inkarnasi Yesus, Allah ingin menyapa manusia secara dekat.
Bahkan menawarkan keselamatan kekal. Jadi, setiap orang yang telah
dibenarkan oleh Yesus Kristus, tidak perlu takut lagi pada murka/ kutuk
Allah, sebab kutuk tersebut telah di lepaskan.
Pembenaran yang Kristus lakukan (pengorbanan diri di kayu salib) telah
menghadirkan berkat dalam kehidupan manusia yang menerima Yesus
sebagai Kristus. Berkat apakah itu ?
45
Pertama, berkat diperdamaikan dengan Allah sehingga kita dapat
menikmati damai sejahtera dengan Allah (ay.1; baca)
Kedua, berkat beroleh masuk kepada Allah (ay.2a). maka dari itu,
manusia tidak perlu lagi menggunakan perantaraan imam untuk datang
kepada Allah. Sebab telah terjalin persekutuan kembali antara Allah dan
manusia umatNya.
Ketiga, berkat memiliki pengharapan akan kemuliaan (ay.2b).
Keempat, berkat memampukan orang percaya untuk bersukacita dalam
penderitaan (ay.3-4). Hal ini bisa dialami sebab Yesus telah memakai
penderitaan untuk menghasilkan karakter yang tahan uji. Roh kudus yang
ada di dalam kehidupan orang percaya akan memampukan untuk tekun
dan teguh bertahan. (nico)
46
3. PA Minggu Keempat, Juni 2017
Bacaan : Yeremia 20: 7-13
Penjelasan Teks
Nabi Yeremia hidup antara bagian terakhir abad ketujuh dan bagian
pertama abad keenam Seb. Masehi. Lama sekali Yeremia bekerja sebagai
nabi, dan selama waktu itu ia selalu memperingatkan umat Allah tentang
bencana yang akan menimpa mereka karena mereka berdosa dan
menyembah berhala. Yeremia turut merasakan kemarahan sekaligus
kesedihan Allah karena umatnya berpaling dari Allah dan hanya
mengikuti kemauan mereka sendiri. Yeremia menjelaskan adanya
persekongkolan untuk menyingkirkan dirinya oleh beberapa orang
Anatot, kota asalnya sendiri . Tidak jelas mengapa mereka
bersengkongkol untuk membunuhnya. Mungkin ia telah mengkritik para
imam, mungkin rakyat dikota asalnya merasa malu karena nubuatnya
tentang malapetaka atas Yehuda. Musuh-musuh Yeremia telah jenuh
mendengar nubuat dan peringatannya. Musuh-musuh Yeremia berencana
untuk menebarkan kata-kata palsu tentang dirinya dan memenjarakannya.
Mereka percaya bahwa jika mereka mampu membungkamnya, nubuatan
yang menjengkelkan itupun akan lenyap.
Nabi Yeremia adalah seorang yang berperasaan halus. Ia sangat cinta
kepada bangsanya, dan sama sekali tidak suka menubuatkan hukuman ke
atas mereka. Di dalam beberapa bagian dari bukunya ia berbicara dengan
penuh perasaan tentang penderitaannya karena ia dipanggil oleh Allah
untuk menjadi nabi. Perkataan TUHAN adalah seperti api di dalam
hatinya; mau tidak mau ia harus menyampaikannya kepada bangsanya.
Keluhan-keluhan ini juga dikenal sebagai “Pengakuan-pengakuan”
Yeremia., keluhan Yeremia kepada Allah dan jawaban Allah.
Yeremia 20 : 7-13 merupakan ungkapan Yeremia dari batinnya yang
terdalam. Sungguh sulit menjadi nabi yang menyampaikan nubuat
malapetaka kepada bangsanya sendiri, bangsa yang dicintainya. Sungguh
menyakitkan juga dibenci dan dicemooh. Suasana hatinya tidak menentu
47
antara percaya seutuhnya kepada Allah dan berada dalam keadaan yang
amat sengsara. Kendatipun berhadapan dengan perlawanan yang berat,
dengan setia Ia melaksanakan panggilannya sebagai nabi. Yeremia
mengungkapkan kepada Allah perasaan yang bertentangan berupa
kesedihan yang sangat dan perasaan tertekan yang mendalam di satu
pihak, namun iman serta kepercayaan yang gigih kepada Allah.
Yeremia menyatakan bahwa dirinya telah dipaksa untuk menjadi nabi
oleh tekanan ilahi yang mengakibatkan dirinya dipermalukan dan
dicemooh (ayat 7-8). Bagaimanapun usaha Yeremia, ia tidak bisa
menahan berita ilahi di dalam dirinya. Ia sepenuhnya ikut merasakan
murka ilahi terhadap dosa-dosa bangsa itu. Sehingga ia harus
memberitakan firman Allah bahkan sekalipun hal itu mendatangkan rasa
sakit dan penderitaan yang sangat hebat atas dirinya.
Di ayat 11-13 ditengah pergumulan hidup yang berat, Yeremia melihat
bahwa Tuhan sebenarnyatetap menyertai, ditengah kebejatan bangsa
Yehuda, Tuhan tetap berkarya dan menunjukan diriNya. Yeremia adalah
manusia biasa namun berbeda dari mereka yang tidak di dalam Tuhan
dan tidak dalam ketaatan kepada rencana Allah. Meski mengalami
kelemahan, penderitaan, kepedihan, ketertekanan, Namun Yeremia
beroleh kekuatan, penghiburan, keberanian bahkan kemampuan untuk
tetap bersyukur dan memuji Allah.
Seorang penulis bernama Farley, ketika merangkum kehidupan Yeremia,
mengatakan “ tidak pernah manusia fana memperoleh beban yang begitu
meremukan. Sepanjang sejarah tidak pernah ada teladan kesungguhan
yang begitu mendalam, penderitaan tak henti-hentinya, pemberitaan
amanat Allah tanpa takut, dan syafaat tanpa kenal lelah dari seorang nabi
seperti halnya Yeremia. Tetapi tragedi kehidupannya ialah : bahwa ia
berkhotbah kepada telinga yang tuli dan menuai hanya kebencian sebagai
balasan kasihnya kepada orang-orang senegerinya”. (candra)
48
Download