Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis Saat Ini

advertisement
9/14/2017
Bagaimana sistem informasi meningkatkan/memperbaiki
kegiatan operasional di Disney?
Materi 1
Sistem Informasi dalam Bisnis Global
 Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis
 Perspektif pada Sistem Informasi
 Pendekatan Kontemporer terhadap Sistem
Informasi
Elistia, SE, MM
1
Elistia, SE, MM
2
Peranan Sistem Informasi dalam Bisnis Saat Ini
1. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis?
Peranan Sistem Informasi
dalam Bisnis Saat Ini
Elistia, SE, MM
Melihat hasil dari pengeluaran setiap hari dengan mengamati
bagaimana orang-orang menyelenggarakan kegiatan bisnis. Pada
2012 jumlah telepon tanpa kabel (contoh telepon genggam) lebih
banyak daripada jumlah telepon konvensional yang terpasang.
Smartphone, pesan singkat, surat elektronik—surel (electronic
mail—e-mail), dan konferensi online (pertemuan/konferensi yang
melibatkan lebih dari 2 orang dalam satu waktu yang dilakukan dari
jarak jauh), semua hal tersebut menjadi perangkat-perangkat
penting bagi bisnis.
3
Elistia, SE, MM
4
1
9/14/2017
2.
Hal-hal Baru Apa Saja Yang Terdapat
Dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Hal Baru Apa Saja Yang Terdapat Dalam Sistem Informasi?
PERUBAHAN
Sistem manajemen informasi dalam bisnis adalah perubahan di bidang
teknologi informasi yang terus berlangsung, manajemen menggunakan
teknologi yang berpengaruh dalam kesuksesan bisnis.
Terdapat 3 perubahan yang saling berkaitan dalam bidang teknologi:
(1) perkembangan platform digital mobile,
Platform
cloud
computing berkembang
sebagai inovasi utama di
bidang bisnis.
Sebuah perkumpulan komunikatif antar-komputer mulai menjadi
hal yang biasa bagi komputer perusahaan-perusahaan. Aplikasiaplikasi bisnis utama dikirim secara online sebagai bagian layanan
internet. (Software as a Service, disingkat SaaS).
Data berkapasitas besar.
Dunia bisnis, mencari solusi secara mendalam mengenai besarnya
volume data yang diperoleh dari traffic web, pesan surel, konten
sosial-media, serta perangkat-perangkat keras lainnya (perangkat
bersifat sensoris), yang membutuhkan perangkat pengolah data
yang baru untuk menerima, menyimpan, dan menganalisis hal-hal
tersebut.
Perkembangan platform
digital mobile menyaingi
komputer
personal
(personal
computer—
PC) sebagai suatu sistem
bisnis.
Perangkat mobile iphone dari Apple dan Android, mampu
mengunduh ratusan ribu aplikasi guna mendukung layanan jasa
pertemuan jarak jauh yang menunjang Anda berkomunikasi
dengan kolega-kolega Anda. Tablet-tablet komputer kecil,
diantaranya iPad, Google Nexus, dan Kindle Fire, bersaing dengan
laptop konvensional sebagai platform bagi pelanggan dan
perangkat komputasi bagi perusahaan.
(2) pertumbuhan organisasi bisnis yang membutuhkan "data besar", dan
(3) pertumbuhan "cloud computin”, di mana semakin banyaknya perangkat
lunak pendukung bisnis yang hadir di internet.
IPhone, iPad, BlackBerry, dan tablet Android serta smartphone bukanlah sekadar
gadget atau gerai hiburan semata. Mereka mewakili perkembangan platform
komputer berbasis perangkat yang berasal dari teknologi baru perangkat keras
maupun perangkat lunak. Semakin banyak bisnis yang menggunakan komputer
beralih dari perangkat komputer personal dan desktop ke perangkat mobile.
Elistia, SE, MM
PERUBAHAN
5
6
DAMPAKNYA BAGI BISNIS
ORGANISASI
Google Apps, Google Sites, Layanan Microsoft Windows
SharePoint, serta IBM Lotus Connection digunakan
lebih dari 100 juta kalangan profesional bisnis di seluruh
dunia
untuk
mendukung
kegiatan
blogging,
manajemen proyek, online meeting, profil pribadi,
penunjuk/referensi WebPage pada situs jejaring sosial,
serta komunitas di dunia maya.
Aplikasi intelijen bisnis yang Analisa data yang lebih akurat, penyajian data yang
semakin cepat.
lebih interaktif, dan dapat diakses setiap saat (real-time)
untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
para manajer.
Teknologi virtual meeting yang Para manajer mengadopsi teknologi telepresence
berkembang pesat.
videoconferencing (kehadiran secara digital) dan
konferensi/pertemuan jarak jauh untuk mengurangi
waktu perjalanan, biaya, sekaligus meningkatkan
kolaborasi dan kualitas pengambilan keputusan.
Elistia, SE, MM
Elistia, SE, MM
PERUBAHAN
DAMPAKNYA BAGI BISNIS
MANAJEMEN
Para manajer memanfaatkan
program jejaring-sosial serta
sistem kolaborasi secara online
untuk meningkatkan fungsi
koordinasi,
kolaborasi,
dan
penyebaran informasi di dalam
organisasi yang mereka pimpin.
DAMPAKNYA BAGI BISNIS
TEKNOLOGI
7
Bisnis jejaring-sosial.
Bisnis
memanfaatkan
jejaring
sosial,
seperti
Facebook,Twitter, dan perangkat sosial perusahaan secara
internal untuk meningkatkan kualitas interaksi dengan
pegawaiî pelanggan maupun pemasok. Pegawai
menggunakan blog,wikis, pesan melalui surel, dan
layanan pesan untuk berinteraksi dalam dunia maya.
Telework (bekerja dari jarak jauh) Internet,Laptop tanpa kabel, smartphone, dan komputer
memperoleh tempat di dunia tablet memungkinkan pertumbuhan karyawan yang
kerja.
bekerja tanpa harus datang ke kantornya. 50% bisnis di
Amerika Serikat mempunyai beberapa program kerja jarak
jauh.
Menciptakan nilai tambah bisnis.
Elistia, SE, MM
Sumber daya bisnis telah beralih dari produk menjadi
solusi dan pengalaman, dari sumber-sumber internal
menjadi jaringan pemasok dan kolaborasi dengan
pelanggan. Rantai pasokan dan pengembangan produk
telah berkembang menjadi lebih luas dan kolaboratif;
interaksi dengan pelanggan membantu perusahaan dalam
menentukan produk dan jasa baru.
8
2
9/14/2017
1. Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi
6 tujuan bisnis strategis yang mendorong perusahaan
bisnis di bidang sistem informasi, antara lain yaitu:
 Sistem informasi sangat penting dałam penyelenggaraan kegiatan bisnis sehari hari.
Dalam hal pencapaian tujuan bisnis yang terus berkembang antara kemampuan
perusahaan dałam menggunakan teknologi, dan kemampuan dałam
mengimplementasikan strategi perusahaan, dengan pencapaian tujuan perusahaan.
Menjadi produsen barang berkualitas tinggi atau produsen berbiaya rendah,
mengembangkan produk baru, serta meningkatkan produktivitas karyawan, sering
kali bergantung pada jenis dan kualitas sistem informasi yang tersedia dałam
organisasi tersebut.
 Hampir tidak dapat dibayangkan kondisi seluruh sektor ekonomi tanpa adanya
investasi secara khusus di bidang sistem informasi. Tidak akan pernah ada
perusahaan-perusahaan e-commerce, seperti Amazon, eBay, Google, dan E*Trade.
Begitupula industri, sepertijasa keuangan, asuransi, real estat, biro perjalanan, obatobatan, pendidikan tidak akan bisa beroperasi tanpa sistem informasi. Sama seperti
perusahaan di sektor ritel, seperti Walmart, Sears, dan perusahaan manufaktur
seperti General Motors dan General Electric memerlukan teknologi sistem informasi
untuk bertahan dan memajukan perusahaannya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
9
Elistia, SE, MM
Saling Ketergantungan antara Organisasi
dengan Sistem Informasi
•
•
Kinerja Operasional yang Memuaskan
Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru
Keakraban dengan Pemasok dan Pelanggan
Peningkatan Kualitas Pengambilan Keputusan
Peningkatan Daya Saing, dan
Mempertahankan Eksistensinya
Elistia, SE, MM
10
1. Keunggulan Operasional
Perusahaan terus berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan
tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi
adalah beberapa perangkat penting yang tersedia bagi manajer dalam mencapai
efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan operasional bisnisnya apalagi jika disertai
dengan perubahan gaya manajemen dan penerapan bisnis di lingkungan organisasi.
Contoh: Walmart, peritel terbesar di dunia membuktikan, perpaduan antara
kekuatan sistem informasi dengan penerapan kebijakan organisasi yang brilian serta
jajaran manajemen yang suportif mampu mewujudkan efisiensi kinerja operasional
berkualitas dunia.
Dalam sistem kontemporer, terdapat saling ketergantungan yang berkembang antara
sistem informasi perusahaan dan kemampuan bisnis atas sistem informasi tersebut.
Perubahan strategi, peraturan, dan proses bisnis membutuhkan perubahan yang
meningkat dalam perangkat keras, perangkat lunak, database, dan telekomunikasi. Sering
kali apa yang diinginkan organisasi bergantung pada apa yang dapat dilakukan sistem
informasinya.
2. Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru
Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan
untuk menciptakan produk dan layanan baru, hal demikian juga berlaku bagi model
bisnis yang masih baru. Model bisnis (business model) dapat diartikan sebagai cara
perusahaan dalam memproduksi, mengirim, dan menjual produk ataupun jasa
untuk memperoleh keuntungan.
Elistia, SE, MM
11
Elistia, SE, MM
12
3
9/14/2017
3. Hubungan Pelanggan dan Pemasok
Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik, umumnya pelanggan
tersebut akan kembali datang dan berbelanja lebih banyak. Hal ini akan meningkatkan pendapatan
dan laba. Demikian juga dengan pemasok: semakin sering bisnis berhubungan dengan
pemasoknya, semakin baik input vital yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Hal ini akan
menurunkan biaya.
Contoh: 1. Hotel Mandarin Oriental di Manhattan dan hotel-hotel kelas atas lainnya memperlihatkan contoh dari
penggunaan teknologi dan sistem informasi untuk mencapai kedekatan dengan pelanggan.
2. TAL Apparel Ltd di Hong Kong, sebuah perusahaan 'manufaktur yang memproduksi jenis pakaian yang dijual
JCPenney di Amerika Serikat tanpa perlu melibatkan proses penggudangan dengan menjalankan operasi melalui
model komputer .
Setelah perusahaan meraih satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya dibahas—
keunggulan operasional; produk, layanan, dan model bisnis baru; hubungan dengan
pelanggan/pemasok; peningkatan kualitas pengambilan keputusan—saat hal-hal tersebut ada,
perusahaan dianggap telah mencapai keunggulan kompetitif. Melakukan sesuatu lebih baik
dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, dan respons cepat dan terkini
terhadap pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang
tidak bisa diikuti oleh para pesaing. Apple Inc., Walmart, dan UPS yang akan dibahas lebih
lanjut dalam bab ini, adalah pemimpin-pemimpin pangsa pasar industri, karena mereka tahu
bagaimana cara menggunakan sistem informasi untuk mencapai tujuannya.
6. Kelangsungan Usaha
4. Pengambilan Keputusan yang Semakin Baik
Banyak pengelola bisnis melakukan kegiatan operasioanalnya menggunakan sumber informasi
yang membinggungkan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat, pada waktu yang tepat
untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai gantinya, para pengelola bisnis tersebut
bergantung pada ramalan, perkiraan, atau lebih parah lagi keberuntungan. Hasilnya adalah
produksi barang dan jasa yang terlalu berlebihan atau kekurangan, pengalokasian sumber daya
yang tidak tepat sasaran, dan respons yang lamban. Hasil-hasil yang buruk ini meningkatkan biaya
dan mengakibatkan hilangnya pelanggan.
Contoh: 1. Verizon Corporation, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Amerika Serikat,
menggunakan layar penampil berbasis web digital untuk menyajikan informasi terbaru dan terperinci
mengenai keluhan pelanggan.
Elistia, SE, MM
5. Keunggulan Kompetitif
13
Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan memang
membutuhkannya untuk melakukan bisnis. Kadang kebutuhan ini didorong oleh perubahan
dalam industri. Sebagai contoh, setelah pada 1977, Citibank untuk pertama kalinya
memperkenalkan anjungan tunai mandiri (ATM) di New York guna menarik pelanggan melalui
pelayanan yang lebih baik, pesaingnya di desak untuk menyediakan ATM untuk tetap bisa
bersaing dengan Citibank. Saat ini, semua bank di Amerika Serikat seluruhnya memiliki ATM di
tiap wilayah mereka dan saling terhubung secara virtual dengan jaringan ATM nasional
maupun international, seperti CIRRUS. Penyediaan ATM bagi nasabah adalah kebutuhan
mendasar dalam mempertahankan eksistensi bisnis di dunia perbankan.
Elistia, SE, MM
14
Perspektif dalam Sistem Informasi
1. Apa yang Dimaksud Dengan Sistem Informasi?
 Secara teknis sistem informasi (information system) dapat didefinisikan sebagai
serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau
mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan di dalam sebuah organisasi.
 Di samping untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengawasan,
sistem informasi juga membantu para manajer dan karyawan dalam menganalisis
masalah, menggambarkan hal-hal yang rumit, serta menciptakan produk baru.
 Sistem informasi berisi informasi-informasi penting mengenai orang, tempat/lokasi,
dan halhal yang berkaitan dengan organisasi terkait atau lingkungan di sekitarnya.
Informasi (information) dapat kita artikan sebagai data yang telah diolah menjadi
bentuk yang memiliki arti dan fungsi bagi manusia. Sebaliknya, data (data) dapat
diartikan sebagai sekumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang
terjadi dalam suatu organisasi atau lingkungan fisiknya, sebelum diolah dan dibentuk
ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan manusia.
Perspektif Dalam Sistem Informasi
Elistia, SE, MM
15
Elistia, SE, MM
16
4
9/14/2017
Contoh: mengilustrasikan perbedaan antara informasi dengan data mungkin akan sangat membantu.
Alat yang digunakan kasir di supermarket dapat memindai jutaan data tentang deskripsi produk,
seperti kode batang (barcode). Data semacam ini dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk
menghasilkan informasi yang memiliki arti tertentu.
Dalam Sistem Informasi Terdapat 3 Kegiatan yang Diperlukan
Dalam Perusahaan, yaitu:
Fungsi Sistem Informasi
1. Input
Kegiatan mengumpulkan data dari dalam ataupun luar organisasi.
2. Pemrosesan (processing)
Kegiatan mengubah data mentah tersebut ke dalam bentuk yang memiliki arti
(informasi).
3. Output
Suatu sistem informasi berisi informasi mengenai suatu organisasi beserta lingkungan di sekelilingnya. Tiga
kegiatan dan output—menghasilkan informasi yang dibutuhkan perusahaan. Umpan balik adalah output yang
berasal dari orang yang berkepentingan ataupun kegiatan dalam organisasi dengan tujuan mengevaluasi dan
memperbaiki aktivitas input. Hal-hal yang ikut berperan dalam lingkungan organisasi seperti, pelanggan, pemasok,
pesaingı pemegang saham, dan badan pembuat peraturan, turut berinteraksi dengan organisasi dan sistem
informasi yang diterapkan
17
Elistia, SE, MM
Sistem informasi memerlukan umpan balik (feedback) dari anggota organisasi yang
bersangkutan, dengan tujuan mengevaluasi ataupun memperbaiki tahapan input.
Elistia, SE, MM
18
SIM berhubungan dengan masalah-masalah perilaku, seperti masalah teknis dalam
pengembangan, penggunaan, dan pengaruh dari penerapan sistem informasi oleh
manajer dan karyawan di dalam perusahaan. Dimensi dalam sistem informasi
meliputi—organisasi, manajemen, dan teknologi informasi.
Dimensi Sistem Informasi
Untuk memahami sistem informasi secara menyeluruh, mengenai organisasi,
manajemen, dan teknologi informasi beserta kemampuannya dalam menyediakan
solusi bagi tantangan dan masalah yang terdapat pada lingkungan bisnis.
1. ORGANISASI
Sistem Informasi Lebih dari Sekadar Komputer
Sistem informasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Beberapa
perusahaan, seperti perusahaan pembuat laporan kredit (jenis perusahaan jasa yang
bergerak di bidang penyediaan informasi seputar penggunaan kartu kredit, jumlah
utang, maupun hal-hal favorit pemegang kartu kredit) tidak akan bisa beroperasi
tanpa sistem informasi. Unsur penting dalam organisasi adalah orang, struktur, proses
bisnis, politik, dan budaya.
Penggunaan sistem informasi secara efektif, memerlukan pemahaman mengenai organisasi, manajemen, dan
teknologi informasi yang membentuk sistem tersebut. Sebuah sistem informasi memberikan nilai bagi perusahaan
sebagai solusi bagi manajemen dan organisasi dalam menjawab tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan.
Elistia, SE, MM
Kegiatan menyalurkan informasi yang telah diproses kepada pihak yang
berkepentingan atau kepada kegiatan-kegiatan yang memerlukannya.
19
Struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian manajerial, profesional, dan karyawan teknis.
yaitu;
 Manajemen senior (senior management) membuat keputusan strategi jangka panjang terkait
produk dan jasa, sekaligus menjamin kinerja keuangan perusahaan berjalan dengan baik.
 Manajemen tingkat menengah (middle management) menjalankan program dan rencana dari
manajemen senior.
 Manajemen operasional (operational management) bertanggung jawab mengawasi kegiatan
operasional bisnis sehari-hari.
Elistia, SE, MM
20
5
9/14/2017
Tingkatan dalam Organisasi
Fungsi Manajemen Utama
1. Tenaga ahli (knowldge worker) seperti insinyur, ilmuwan, ataupun arsitek yang merancang
produk atau jasa dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan.
2. Pekerja data (data worker) seperti sekretaris atau juru ketik membantu penjadwalan dan
pengomunikasian pada setiap tingkatan perusahaan.
3. Pekerja produksi atau jasa (production or service worker) biasanya memproduksi produk
dan menghasilkan jasa.
Fungsi bisnis (business function) utama, atau tugas khusus yang dilakukan oleh organisasi bisnis
yang terdiri atas bagian penjualan dan pemasaran, bagian manufaktur dan produksi, keuangan dan
akuntansi, serta sumber daya manusia.
2. MANAJEMEN
Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang dihadapi perusahaam
mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi oleh organisasi. Para manager memersepsikan tantangan bisnis dalam
lingkungannya; merancang strategi perusahaan untuk menjawab tantangan-tantangan
tersebut; mengalokasikan sumber daya manusia dan finansial untuk mengoordinasikan
pekerjaan dan mencapai sukses; dan harus belajar bertanggung jawab sebagai seorang
pemimpin sistem informasi bagi organisasi bisnis di dunia nyata.
Organisasi bisnis merupakan hierarki yang terdiri atas tiga tingkatan dasar: manajemen senior, manajemen
tingkat menengah, dan manajemen operasional. Sistem informasi melayani ketiga tingkatan tersebut.
llmuwan dan pekerja ahli sering bekerja dengan manajemen tingkat menengah.
Elistia, SE, MM
21
Elistia, SE, MM
3. TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan manajer dalam
mengantisipasi perubahan.
Berikut macam-macam perangkat komputer , yaitu:
 Perangkat keras komputer (computer hardware) adalah perangkat fisik yang digunakan untuk
kegiatan input, pemrosesan, dan output dalam sebuah sistem informasi. Perangkat keras
tersebut terdiri atas berbagai bentuk dan ukuran; berbagai perangkat input, output, dan
penyimpanan; serta perangkat telekomunikasi yang membuat komputer saling terhubung.
 Perangkat lunak komputer (computer software) terdiri atas serangkaian perintah terprogram
dan terperinci yang digunakan untuk mengendalikan dan mengoordinasikan
komponenkomponen di dalam sistem informasi.
Berikut macam-macam teknologi komputer , yaitu:
 Teknologi pengelolaan data (data management technology) terdiri atas aplikasi perangkat
lunak yang mengatur pengelolaan data pada media penyimpanan data.
 Teknologi telekomunikasi dan jaringan (networking and telecommunications technology),
terdiri atas perangkat fisik dan perangkat lunak, membuat berbagai perangkat keras saling
terhubung satu sama lain, serta melakukan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain.
Dan dapat dihubungkan lewat teknologi jaringan, untuk mendistribusikan pesan suara, data,
gambar, bunyi, ataupun video.
Elistia, SE, MM
23
22
Jaringan (networking) membuat dua atau lebih komputer saling terhubung untuk
berbagi data maupun sumber-sumber, seperti printer.
Berikut macam-macam jaringan komputer , yaitu:
 Internet (internet) adalah jaringan terbesar dan paling banyak digunakan di seluruh
dunia yang menggunakan standar universal.
(intranets) adalah teknologi jaringan internal perusahaan yang
menggunakan teknologi internet dinamakan intranet .
 Ekstranet (extranets) adalah intranet yang diperluas guna memberikan wewenang
kepada pengguna di luar organisasi dan teknologi ini untuk mengoordinasikan
kegiatan bersama perusahaan lain, kerja sama perancangan, serta pekerjaan lintas
organisasi kebutuhan bisnis dan keunggulan kompetitif.
 Intranet
Elistia, SE, MM
24
6
9/14/2017
Setiap organisasi bisnis memiliki rantai nilai informasi, begitu informasi awal diterima secara
sistematis, kemudian diubah melalui serangkaian tahapan yang memberikan nilai tambah bagi
informasi tersebut.
Ini Bukan Sekadar Teknologi :
Sudut Pandang Bisni Atas Sistem Informasi
RANTAI NILAI INFORMASI BISNIS
Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi merupakan instrumen penting dalam penciptaan
nilai suatu organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi untuk menganalisis data pengeluaran
barang pada suatu supermarket mengenai produk apa saja yang perlu di sediakan dan
dipromosikan oleh supermarket ritel.
Data dan Infomasi
Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi merupakan bagian dari rangkaian aktivitas dalam memberikan
nilai tambah dalam perolehan informasi, pengubahan informasi, dan pendistribusian informasi, yang
digunakan manajer dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, memperbaiki kinerja organisasi,
dan yang terpenting, meningkatkın keuntungan perusahaan.
Data mentah dari mesin kasir supermarket dapat diproses dan diorganisasikan untuk menghasilkan informasi
yang berarti, seperti total unit penjualan deterjen atau total pendapatan penjualan dari deterjen untuk toko
atau daerah penjualan tertentu.
Elistia, SE, MM
25
Aset Komplementer:
Modal Organisasi dan Model Bisnis yang Tepat
Elistia, SE, MM
26
Aset Komplementer Sosial, Manajemen, dan Organisasi yang Diperlukan Untuk
Mengoptimalkan Tingkat Pengembaian Atas Investasi Teknologi Informasi
Terdapat pada aset komplementer yaitu Serangkaian studi mengenai tingkat pengembalian
atas investasi di bidang teknologi informasi dengan nilai-nilai yang mendukung, struktur,
dan pola perilaku organisasi yang mampu menuai keuntungan dari penggunaan teknologi
informasi yang baru.
Sebagai contoh
1. Perusahaan rekaman menolak untuk mengubah model lama bisnis mereka ketimbang
mengadopsi model pendistribusian baru berbasis online. Akibatnya, penjualan musik
secara online, didominasi oleh perusahaan teknologi komputer bernama Apple
Computer, bukan oleh perusahaan rekaman.
2. Perusahaan pembuat mobil memerlukan investasi komplementer tambahan di bidang
pembangunan jalan layang, jalan raya, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), bengkel,
dan susunan peraturan untuk menciptakan standar dan pengawasan terhadap
pengemudi.
Kunci aset komplementer dalam manajemen adalah dukungan yang kuat dari manajemen
senior (seperti CEO, CIO, Direktur) terhadap perubahan, sistem insentif guna mengawasi
dan memberikan penghargaan bagi inovasi yang dilakukan kerja sama karyawan, program
pelatihan, dan budaya manajemen yang menghargai fleksibilitas dan pengetahuan.
Elistia, SE, MM
27
Elistia, SE, MM
28
7
9/14/2017
Pendekatan Kontemporer terhadap
Sistem Informasi
Studi sistem informasi merupakan suatu bidang sistem sosioteknis yang terbentuk dari berbagai
macam ilmu. Bidang-bidang ilmu yang mengontribusikan permasalahan, isu, dan solusi bagi bidang
ilmu sistem informasi. Secara umum bidang tersebut dapat ditinjau dari dua sudut yakni
pendekatan secara teknis dan pendekatan secara perilaku.
Pendekatan Kontemporer
terhadap Sistem Informasi
Elistia, SE, MM
29
1. Pendekatan Teknis
Pendekatan secara teknis dalam memahami sistem informasi, menitikberatkan
pada model matematis dengan teknologi fisik dan kemampuan utama sistemnya.
Bidang ilmu yang berkontribusi bagi pendekatan secara teknis adalah ilmu
komputer, ilmu manajemen, dan riset operasional.
 Ilmu komputer berfokus pada penciptaan teori-teori seputar kemampuan
perhitungan, metode perhitungan, metode akses, dan penyimpanan data yang
efisien.
 Ilmu manajemen berfokus pada pengembangan model pengambilan keputusan
dan pengelolaan dalam penerapannya.
 Riset operasional berfokus pada teknis matematis untuk mengoptimalisasi
parameter dalam suatu organisasi, seperti transportasi, pengendaliaan persediaan,
dan biaya transaksi.
2. Pendekatan Perilaku
Elistia, SE, MM
Studi sistem informasi berhubungan erat dengan masalah dan wawasan
yang disumbangkan oleh disiplin teknis dan perilaku
30
Sebagai contoh:
1. Seorang Sosiolog mempelajari sistem informasi dengan tujuan memahami
bagaimana kelompok dan organisasi membentuk perkembangan sistem dan
bagaimana sistem memengaruhi individu, kelompok, dan organisasi.
2. Seorang Psikolog mempelajari sistem informasi karena tertarik memahami
bagaimana para pengambil keputusan memersepsikan dan menggunakan
informasi. Ekonom mempelajari sistem informasi untuk memahami penciptaan
produk-produk digital, dinamisasi di pasar digital, serta bagaimana sistem informasi
terkini mengubah struktur pengendalian dan biaya di dalam suatu perusahaan.
Pendekatan perilaku tidak mengabaikan aspek teknologi dalam memecahkan
masalah-masalah perilaku. Namun, fokus dari pendekatan ini secara umum bukan
memberi solusi secara teknis. Melainkan berfokus pada perubahan sikap, gaya
manajemen, kebijakan perusahaan, dan perilaku terkait.
Bagian penting dalam bidang ilmu sistem informasi berhubungan erat dengan
masalah perilaku yang timbul sepanjang proses pengembangan sistem
informasi dan pemeliharaan sistem informasi dalam jangka panjang.
Elistia, SE, MM
31
Elistia, SE, MM
32
8
9/14/2017
3. Pendekatan Sistem Sosioteknis
Mengenai sistem informasi manajemen (SIM) secara umum berfokus pada penggunaan
sistem informasi berbasis komputer pada organisasi bisnis dan lembaga-lembaga pemerintah,
SIM menggabungkan kinerja ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset operasional
berorientasi praktik guna mengembangkan solusi secara sistemis untuk memecahkan masalah
sekaligus mengelola sumber daya teknologi informasi.
Dengan empat pemain utama diantaranya adalah:
 pemasok perangkat keras dan perangkat lunak;
 perusahaan bisnis yang melakukan investasi dengan tujuan memperoleh nilai dari teknologi;
 manager dan karyawan yang berusaha meraih nilai bisnis (beserta tujuan-tujuan lainnya);
 serta aspek hukum, sosial, dan budaya (yang memengaruhi lingkungan suatu perusahaan).
Tugas Mahasiswa (Individu)
PERSPEKTIF SOSIOTEKNIS TERHADAP SISTEM INFORMASI
Berdasarkan perspektif sosioteknis, kinerja optimal suatu sistem dapat dicapai apabila aspek organisasi dan
aspek teknologi dapat saling menyesuaikan dan mendukung satu sama lain secara memuaskan.
Elistia, SE, MM
33
Elistia, SE, MM
34
Tugas Mahasiswa (Individu)
Elistia, SE, MM
35
9
Download