ISSN 1411 - 0393 REAKSI PASAR MODAL ATAS PEMILIHAN PRESIDEN, WAKIL PRESIDEN DAN KABINET PERSATUAN Maswar Patuh Priyadi*) ABSTRACT This is a case study report trying to identify the reaction of the stock market on the result of the election of the Indonesian President, Vice President and the formation of the Indonesian United cabinet. The market reaction is studied through the ractions of 20 activated shares at the Jakarta Stock Market (BEJ). To detect the characters of those 20 shares the writer employs the actual returns and market returns variables. Based on that study, the characters of the actual returns in the period of announcement of the election of president, vice president and the united cabinet are constant, thus iat shows that BEJ is ini the semistrong form (efficiency). However, the characters of the actual returns are not followed by the characters of the market returns. Key-words : event study, actual return, market return and semi strong form. 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Selama ini sering kita mendengar berbagai penelitian yang dilakukan di pasar modal bertujuan untuk menguji dampak informasi keuangan seperti informasi stock split–up, stock dividen, right issue, akuisisi, publikasi laporan keuangan, dan lain-nya terhadap pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak suatu informasi non keuangan terhadap pasar modal di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Informasi nonkeuangan yang akan dideteksi melalui penelitian ini adalah informasi terpilihnya Presiden Abdurrahman Wahid, Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri dan Personalia Kabinet Persatuan. Dipicu oleh situasi politik menjelang dan selama pemilihan calon presiden, transaksi di pasar uang dan bursa kemarin mencatat volatilitas tertinggi selama dua tahun terakhir. Rupanya, pasar sangat ”terkesima” dengan pertunjukan demokrasi di parlemen yang berlangsung penuh kejutan dan sangat demokratis. (Jawa Pos, 21 Oktober 1999, halaman 20). *) Drs. Maswar Patuh priyadi, MM., Ak., adalah dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Reaksi Pasar Modal Atas Pemilihan Presiden (Maswar Patuh Priyadi) 1 Lebih lanjut pada halaman yang sama dari artikel yang berbeda disebutkan bahwa, terpilihnya KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden keempat direspon pelaku pasar modal dengan eksplosif. Buktinya, frekuensi perdagangan di BEJ cukup tinggi kemarin. Dan merupakan awal pulihnya kepercayaan luar negeri terhadap Indonesia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Transaksi perdagangan di pasar uang dan bursa kemarin kembali bergairah menyusul sentimen positif pasar atas keyakinan terpilihnya Megawati Sukarno-putri selaku wapres, mendampingi Presiden Abdurrahman Wahid. (Jawa Pos, 22 Oktober 1999, halaman 20). Lebih lanjut Jawa Pos mengutip Sri Adiningsih yang menyatakan bahwa kompetensi tim ekonomi di dalam kabinet Gus Dur, bukan saja akan memperkuat nilai tukar rupiah, tapi juga akan mengembalikan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia. Sebab persoalan ekonomi yang diwariskan kepada Gus Dur cukup berat sehingga untuk mengatasinya diperlukan suatu pemerintahan yang tangguh dan menguasai persoalan ekonomi secara teknis. Dari uraian diatas ternyata terpilihnya KH Abdurrahman Wahid selaku presiden, Megawati Sukarnoputri selaku wakil presiden dan pengumuman personalia kabinet persatuan dianggap sebagai ”good news” oleh pasar modal. Bertolak dari kesimpulan ini maka timbul pertanyaan : Benarkah pasar modal bereaksi positif terhadap pemilihan presiden, wakil presiden, dan kabinet persatuan ? 2. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini termasuk dalam kelompok event study. Event study merupakan studi yang mempelajari suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman (Yogianto, 1998 : 318). Peristiwa yang informasinya dipublikasikan tidak terbatas pada informasi keuangan saja namun dapat juga informasi politik yang diperkirakan berdampak terhadap pasar modal. Masuknya informasi yang bernuansa politik dapat menimbulkan sentimen pasar. Rosenberg (1986 : 278), menyatakan bahwa sentimen pasar merupakan psikologi publik yang berdampak terhadap tren pembelian dan penjualan saham–saham, dampak terse-but dapat bersifat positif, negatif, atau keduanya. Event study disamping dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu peristiwa, dapat pula digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semi strong form). Pengujian kandungan informasi dan pengujian efisiensi pasar bentuk setengah kuat merupakan pengujian yang berbeda. Pengujian kandungan informasi dimak-sudkan untuk melihat reaksi dari suatu pengumuman. Jika suatu pengumuman mengandung informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengu-muman tersebut diterima oleh pasar. Namun jika harga saham tidak berubah pada waktu suatu informasi dipublikasikan atau sesudahnya maka”berita”tersebut bukan merupakan informasi yang relevan (Weston & Copeland : 1986 : 531). Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari saham/sekuritas yang bersangkutan. 2 Ekuitas Vol.4 No.1 Maret 2000 : 1-12 Menurut Yogianto (1998 : 318), reaksi pasar dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return. Yang dimaksud return adalah actual return yang ditentukan berdasarkan pergerakan harga saham. Penggunaan actual return mengabaikan resiko dari setiap saham. Abnormal return menurut Husnan (1994 : 257), adalah selisih antara actual return dengan estimated return. Estimated return dihasilkan dengan meng-gunakan model tertentu. Model yang paling sering dipergunakan adalah market model (single index model dan capital assets pricing model). Penggunaan abnor-mal return memasukkan resiko setiap saham yang diteliti yang dinyatakan sebagai beta saham. Reaksi pasar juga dapat diukur dengan menggunakan market return yang di-tentukan berdasarkan data indeks harga saham gabungan. Namun pengukuran reaksi pasar dengan menggunakan market return mempunyai kemungkinan hasil yang tidak konsisten dengan actual return. 3. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasar pada masalah penelitian diatas adalah : 1. Untuk mengetahui apakah pasar modal bereaksi positif terhadap informasi terpilihnya presiden KH Abdurrahman Wahid, wakil presiden Megawati Sukarnoputri dan pengumuman kabinet persatuan ? 2. Untuk mengetahui apakah terpilihnya presiden dan wakilnya berdampak sama terhadap IHSG ? 3. Untuk mengetahui apakah pasar modal berada pada efisiensi setengah kuat (semi strong efficiency) ? 4. HIPOTESIS Adapun hipotesis yang dapat diajukan pada penelitian ini adalah : 1. Diduga terpilihnya presiden KH Abdurrahman Wahid akan memberikan actual return yang positif. 2. Diduga terpilihnya wakil presiden Megawati Sukarnoputri akan memberikan actual return yang positif. Reaksi Pasar Modal Atas Pemilihan Presiden (Maswar Patuh Priyadi) 3 3. Diduga informasi pengumuman kabinet persatuan akan memberikan actual return yang positif. 4. Diduga terpilihnya presiden dan wakilnya akan memberikan market return yang positif. 5. METODOLOGI PENELITIAN 5.1. Populasi dan Sampel. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan yang go–public dan terdaftar di BEJ sampai dengan bulan Nopember 1999. Dari perusahaan yang terdaftar, yang dijadikan sampel sebanyak 20 (dua puluh) perusahaan yang sahamnya teraktif diperdagangkan berdasarkan harian Bisnis Indonesia tanggal 13 Nopember 1999. Adapun ranking 20 (dua puluh) perusahaan yang dimaksud adalah : No. Kode 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. ASGR INKP BMTR TLKM ASII PNIN FASW LISP PTRA LPPS BUDI AUTO CPIN FISK KDSI INDF BNII ETWA MPPA SMMA Perusahaan Astra Graphia Indah Kiat Pulp & Paper Bimantara Citra Telekomunikasi Indonesia Astra International Panin Insurance Fajar Surya Wisesa Perusahaan Perkebunan London Sumatera Putra Surya Perkasa Lippo Securities Budi Acid Jaya Astra Otoparts Charoen Pokphand Indonesia Fiskara Agung Perkasa Kedawung Setia Industri Indofood Sukses Makmur Bank Internasional Indonesia Eterindo Wahanatama Matahari Putra Prima Sinar Mas Mulia Artha 4 Ekuitas Vol.4 No.1 Maret 2000 : 1-12 5.2. Definisi Operasional Variabel a. Harga saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta untuk setiap sampel pada periode pengamatan. b. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tercatat di Bursa Efek Jakarta pada periode pengamatan. c. Event date, merupakan tanggal pada saat satu set informasi (dalam hal ini terpi-lihnya KH Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri masing–masing terpilih sebagai presiden dan wakil presiden termasuk pengumuman kabinet persatuan) tersebar bagi seluruh investor dan calon investor. Event date ditetap-kan sehari setelah terpilihnya presiden dan wakil presiden karena pengumuman dilakukan pada sore dan malam hari setelah BEJ tidak melakukan kegiatan. Event date prediden dan wakil presiden masing–masing ditetapkan tanggal 21 Oktober dan 22 Oktober 1999. Sedangkan event date pengumuman kabinet persatuan ditetapkan sesuai terjadinya yaitu tanggal 27 Oktober 1999 atau hari ke empat setelah event date presiden atau hari ke tiga setelah event date wakil presiden. (catatan : tanggal 23 dan 24 Oktober 1999 bukan merupakan hari bursa). 5.3. Rancangan Analisis Pada dasarnya penelitian ini menguji kandungan informasi keputusan politik de-ngan melihat perilaku actual return dan market return disekitar hari pengumuman terpilihnya presiden, wakil presiden dan kabinet persatuan. Untuk itu announce-ment period ditetapkan 10 hari sebelum dan sesudah event date, kecuali penga-matan terhadap pengumuman kabinet persatuan akan menjadi bagian dari announ-cement period presiden dan wakil presiden. Hipotesis (1) , (2) , dan (3) akan dianalisis dengan prosedur sebagai berikut: a. Menentukan actual return setiap sampel pada announcement period. Actual return ditentukan dengan formula : Pt+1 - Pt Actual Return = Pt Reaksi Pasar Modal Atas Pemilihan Presiden (Maswar Patuh Priyadi) 5 Dimana : P t + 1 = Closing price periode t + 1 Pt = Closing price periode t b. Menentukan average actual return seluruh sampel pada setiap hari selama announcement period. c. Menghitung cumulative average actual return selama announcement period. d. Menguji signifikansi average actual return selama announcement period dengan =5%. Jika average actual return setelah pemilihan presiden, wakil presiden, dan kabinet persatuan positif dan signifikan maka harga–harga saham mencerminkan informasi baru secara cepat. Hipotesis (4) akan dianalisis dengan prosedur sebagai berikut : a. Menghitung market return selama announcement period. Market return ditentukan dengan rumus : MI t+1 – MI t Market Return = MI t Dimana : MI t + 1 = Market Indice periode t + 1 MI t = Market Indice periode t b. Menghitung cumulative market return sebelum dan sesudah event date. c. Menguji signifikansi market return sebelum dan sesudah event date dengan = 5%. Jika market return sesudah event date lebih besar dan signifikan maka hasil pengamatan terhadap market return konsisten dan mendukung terhadap hipotesis (1) dan (2). 6. ANALISIS HASIL PENELITIAN Berdasarkan pada prosedur pengujian hipotesis diatas maka hasil perhitungan average actual return (AAR) dan cumulative average actual return (CAAR) beserta hasil uji signifikansi terhadap AAR sekitar pemilihan presiden disajikan pada tabel 1. Dan hasil uji signifikansi terhadap AAR sekitar pemilihan wakil presiden dinyatakan dalam tabel 2. Sedangkan hasil uji signifikansi market return (MR) baik sekitar pemilihan presiden (Hari – P) maupun sekitar pemilihan wakil presiden (Hari – WP) terdapat dalam tabel 3. 6.1. Analisis Pengujian Hipotesis (1) Berdasarkan tabel 1 ternyata pada saat terpilihnya presiden (event date), pasar modal bereaksi positif dan signifikan. Hal ini membuktikan bahwa pemilihan KH Abdur-rahman 6 Ekuitas Vol.4 No.1 Maret 2000 : 1-12 Wahid sebagai presiden Indonesia dianggap sebagai sentimen positif atau sebagai ”good news”. Sebelum pemilihan presiden pasar modal masih ragu apakah akan terjadi sentimen positif atau negatif. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pada hari kesepuluh dan kedua sebelum pemilihan presiden terjadi prakiraan sentimen positif sedangkan pada hari kedelapan, ketujuh, dan kelima sebelum pemilihan presiden diprakirakan akan terjadi sentimen negatif. Berbeda dengan sebelum pemilihan presiden, ternyata setelah pemilihan presiden, pasar modal bereaksi positif yang terjadi pada hari keenam, kesembilan, dan ke sepuluh. Hal ini merupakan reaksi lanjutan dari pasar modal terhadap hasil pemilihan presiden. Tabel 1 UJI SIGNIFIKANSI AAR SEKITAR PEMILIHAN PRESIDEN HARI – P -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 AAR 0,0712 (0,0034) (0,0187) (0,0237) (0,0066) (0,0111) 0,0000 (0,0169) 0,1098 (0,0108) 0,0739 (0,0116) 0,0111 (0,0030) (0,0496) 0,0051 0,0271 0,0057 (0,0013) 0,0421 0,0558 CAAR 0,0712 0,0679 0,0491 0,0254 0,0189 0,0078 0,0079 (0,0090) 0,1008 0,0899 0,1639 0,1523 0,1633 0,1604 0,1107 0,1158 0,1430 0,1486 0,1473 0,1893 0,2452 PROB 0,0076 0,3084 0,0198 0,0027 0,1553 0,0151 0,4986 0,1138 0,0003 0,1589 0,0000 0,1718 0,1936 0,3944 0,0001 0,3399 0,0002 0,0711 0,3886 0,0044 0,0286 VALUE 2,6700 (0,5089) (2,2097) (3,1352) (1,0415) (2,3430) 0,0036 (1,2466) 4,1354 (1,0259) 5,5788 (0,9713) 0,8849 (0,2718) (4,6554) 0,4192 4,2063 1,5316 (0,2870) 2,9158 2,0252 DESCRIPTION SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN Reaksi Pasar Modal Atas Pemilihan Presiden (Maswar Patuh Priyadi) 7 6.2. Analisis Pengujian Hipotesis (2) Dengan memperhatikan tabel 2 ternyata pada saat Megawati Sukarnoputri terpilih sebagai wakil presiden, pasar modal tidak bereaksi terbukti AAR mengalami penurunan 1,16 % dan tidak signifikan. Hasil reaksi pasar ini dapat disebabkan oleh karena pasar modal mungkin sudah dapat memprakirakan bahwa kalahnya Megawati Sukarnoputri sebagai calon presiden akan mengakibatkan terpilihnya Megawati sebagai wakil presiden. Apalagi terdengar berita bahwa para kyai NU meminta presiden Abdurrahman Wahid untuk menerima Megawati sebagai wakil presiden. Sehingga terpilihnya Megawati sebagai wakil presiden diterima oleh pasar modal sebagai informasi yang tidak memiliki unsur surprise. Tentu saja ada kemungkinan pasar modal bereaksi lain jika seandainya Akbar Tanjung terpilih sebagai wakil presiden seperti yang semula diinginkan oleh presiden KH Abdurrahman wahid. 6.3. Analisis Pengujian Hipotesis (3) Berdasarkan AAR hari keempat (tabel 1) setelah presiden KH Abdurrahman Wahid terpilih atau hari ketiga (tabel 2) setelah wakil presiden Megawati terpilih, ternyata pengumuman kabinet persatuan oleh pasar modal ditanggapi sebagai sentimen negatif. Terbukti AAR mengalami penurunan sebesar 4,96 % dan signifikan. Reaksi pasar modal seperti ini memang wajar karena sebagian besar personalia kabinet persatuan belum dikenal oleh pelaku pasar modal, pelaku pasar modal belum yakin atas kemampuan menteri bidang ekonomi dan keuangan dalam mengatasi krisis dan memulihkan kepercayaan terutama oleh pihak luar negeri, apalagi kemampuan untuk menyelesaikan kasus KKN dari pemerintahan orde baru. Tabel 2 UJI SIGNIFIKANSI AAR SEKITAR PEMILIHAN WAKIL PRESIDEN HARI–WP -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 AAR (0,0034) (0,0187) (0,0237) (0,0066) (0,0111) 0,0000 (0,0169) 0,1098 (0,0108) 0,0739 CAAR (0,0034) (0,0221) (0,0458) (0,0524) (0,0634) (0,0634) (0,0803) 0,0295 0,0187 0,0926 PROB 0,3084 0,0198 0,0027 0,1553 0,0151 0,4986 0,1138 0,0003 0,1589 0,0000 VALUE (0,5089) (2,2097) (3,1352) (1,0415) (2,3430) 0,0036 (1,2466) 4,1354 (1,0259) 5,5788 DESCRIPTION TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN 8 Ekuitas Vol.4 No.1 Maret 2000 : 1-12 HARI–WP 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 AAR (0,0116) 0,0111 (0,0030) (0,0496) 0,0051 0,0271 0,0057 (0,0013) 0,0421 0,0558 0,0038 CAAR 0,0810 0,0921 0,0891 0,0395 0,0446 0,0717 0,0774 0,0760 0,1181 0,1739 0,1777 PROB 0,1718 0,1936 0,3944 0,0001 0,3399 0,0002 0,0711 0,3886 0,0044 0,0286 0,3908 VALUE (0,9713) 0,8849 (0,2718) (4,6554) 0,4192 4,2063 1,5316 (0,2870) 2,9158 2,0252 0,2812 DESCRIPTION TIDAK SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN SIGNIFIKAN TIDAK SIGNIFIKAN 6.4. Analisis Pengujian Hipotesis (4) Dari tabel 3, dengan menggunakan variabel market return ternyata pada saat pemilihan presiden reaksi pasar positif. Terbukti CMR mengalami kenaikan dari (0,52 %) menjadi 0,48 %, namun ternyata kenaikan tersebut [ probabilitas = 0,4558 dengan t = (0,1125) ] tidak signifikan. Tabel 3 UJI SIGNIFIKANSI MR SEKITAR PEMILIHAN PRESIDEN DAN WK. PRESIDEN HARI – P -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 HARI – WP MR CMR – P CMR – WP -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 (0,0058) 0,0049 (0,0071) (0,0217) 0,0010 (0,0073) 0,0002 (0,0259) 0,0550 0,0013 0,0549 (0,0200) (0,0118) (0,0047) (0,0298) (0,0058) (0,0008) (0,0079) (0,0296) (0,0287) (0,0360) (0,0357) (0,0616) (0,0066) (0,0052) 0,0000 (0,0200) (0,0317) (0,0365) (0,0663) 0,0049 (0,0022) (0,0239) (0,0229) (0,0302) (0,0299) (0,0558) (0,0008) 0,0005 0,0554 0,0000 (0,0118) (0,0165) (0,0463) Reaksi Pasar Modal Atas Pemilihan Presiden (Maswar Patuh Priyadi) 9 HARI – P 5 6 7 8 9 10 11 HARI – WP 4 5 6 7 8 9 10 MR 0,0025 0,0276 0,0020 (0,0011) 0,0154 0,0247 0,0122 CMR – P (0,0638) (0,0363) (0,0342) (0,0354) (0,0199) 0,0048 CMR – WP (0,0439) (0,0163) (0,0143) (0,0154) 0,0000 0,0248 0,0369 Jika mengamati perilaku CMR pada saat pemilihan wakil presiden, justru mengalami penurunan dari 5,54 % menjadi 3,69 %, namun penurunan ini [probabilitas = 0,4310 dengan t = (0,1764) ] juga tidak signifikan. Hal ini berarti pasar modal tidak bereaksi atas terpilihnya KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden dan terpilihnya Megawati Sukarnoputri sebagai wakil presiden. Tidak konsistennya perilaku AAR dengan CMR dapat disebabkan karena : pertama, terdapat sejumlah saham yang tidak aktif paling tidak selama periode pengamatan; kedua, pengamatan harian yang dilakukan penelitian ini tidak dapat mendeteksi lebih teliti reaksi pasar dengan menggunakan CMR ; ketiga, CMR seharusnya dibentuk dari saham yang aktif. 7. KESIMPULAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan AAR selama announcement period pada pemilihan presiden, wakil presiden dan pengumuman personalia kabinet persatuan ternyata perilaku AAR konsisten, walaupun hipotesis (2) menghasilkan pengujian yang tidak signifikan yang diakibatkan pasar modal telah mengantisipasi terlebih dahulu prakiraan terpilihnya Megawati sebagai wakil presiden. Perilaku konsisten ini didukung pula oleh reaksi lanjutan yang sama dari pasar modal setelah pengumuman pemilihan presiden, wakil presiden, dan pengumuman personalia kabinet persatuan. Dari perilaku AAR yang konsisten, membuktikan pula bahwa pasar modal Indonesia (BEJ) berada pada efisiensi bentuk setengah kuat (semi strong form). Namun perilaku konsisten dari AAR tidak didukung oleh perilaku MR karena ternyata perubahan MR menghasilkan pengujian yang tidak signifikan. 7.2. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang disebabkan karena sifat event study yang dilakukan didasarkan pada informasi (keputusan) politik bukan pada informasi 10 Ekuitas Vol.4 No.1 Maret 2000 : 1-12 akuntansi/keuangan dan penelitian jenis ini jarang dilakukan. Akibatnya nilai penelitian ini tidak cukup bermakna dan cepat ”basi”. Beberapa keterbatasan yang terdapat pada penelitian ini, adalah : pertama, sampel yang diamati berjumlah 20 saham; kedua, variabel untuk mengamati perilaku saham menggunakan actual return yang mengabaikan resiko setiap saham; ketiga, penentuan 20 saham teraktif berdasarkan pengelompokan pada tanggal 13 Nopember 1999 yang berada diluar announcement period. Reaksi Pasar Modal Atas Pemilihan Presiden (Maswar Patuh Priyadi) 11 8. REFERENSI Husnan Suad, Dasar – dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Kedua, UPP – AMP YKPN, 1994. Jogiyanto, H.M, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Pertama, BPFE – UGM, Yogyakarta, 1998. Rosenberg, J.M, The Investor’ s Dictionary, John Wiley & Sons, 1986. Weston J.F & Thomas E. Copeland, Managerial Finance, Eight Edition, CBS College Publishing, 1986. 12 Ekuitas Vol.4 No.1 Maret 2000 : 1-12