pengaruh evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar

advertisement
PENGARUH EVALUASI ALTERNATIF PORTOFOLIO
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWAPADA PEMBELAJARAN IPS
DI SMP NU KARANGANYAR INDRAMAYU
SKRIPSI
Diajukansebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
pada Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
KAYADI
NIM : 1410140098
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SYEKH NURJATI
CIREBON
2015 M/1436 H
ABSTRAK
Kayadi :
Pengaruh evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi
belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU Karanganya
Indramayu.
Evaluasi merupakan bagian dari proses belajar mengajar yang secara
keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. evaluasi pun
memiliki berbagai model yang bisa digunakan dalam melakukan evaluasi dan
salah satu satu model evaluasi tersebut adalah evaluasi alternatif portofolio yang
semua itu besar – kecilnya memberi pengaruh terhadap motivasi belajar
siswa,tetapi belum bisa memastikan berapa besar pengaruh tersebut. Dengan
demikian kita dapat melihat seberapa besar pengaruh penerapan evaluasi alternatif
portofolio terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU
Karanganyar Indramayu.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai : 1)
penerapan evaluasi alternatif portofolio di SMP NU Kranganyar Indramayu. 2)
Konsep motivasi belajar Siswa di SMP NU Kranganyar Indramayu. 3) Pengaruh
penerapan evaluasi alternaatif portofolio Terhadap motivasi belajar Siswa.
Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan
mengamati faktor yang mempengaruhi motivasi tersebut diantaranya oleh
penerapan evaluasi alternatif portofolio dalam hal ini yaitu diharapkan dapat
diketahui seberapa besar pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengumpulan data
yaitu angket, wawancara dan observasi. Teknis analisis yang digunakan yaitu
koefisien korelasi dan Product Moment, uji signifikansi dengan uji t, dan
koefisien determinasi. Studi penelitian dilakukan pada siswa kelas VII di SMP
NU Karanganyar Indramayu yang diterapkan evaluasi alternatif portofolio.
Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang cukup kuat antara
penerapan evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa di SMP
NU Kranganyar Indramayu, hal tersebut dibuktikan dengan data hasil pengolahan
statistik bahwa diperoleh koefisien korelasi r = 0,48, setelah dikonfirmasikan
dengan korelasi maka dikatakan cukup. Pada uji signifikansi melalui uji t,
diperoleh thitung sebesar 3,05 dan ttabel sebesar 1,697. Dengan demikian thitung lebih
besar daripada ttabel (3,05>1,697). Artinya terdapat pengaruh antara variabel X
dengan variabel Y tetapi cukup kuat. Dan pada uji koefisien determinasi diperoleh
nilai 23%. Hal ini menunjukan bahwa penerapan evaluasi alternatif portofolio
terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di SMP NU Kranganyar Indramayu
sebesar 23% dan sisanya yaitu 77% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci : Penerapan, evaluasi alternatif portofolio, motivasi belajar Siswa,
pembelajaran IPS.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 4
C. Batasan Masalah................................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian teori ....................................................................................................... 7
1. Konsep Evaluasi Pembelajaran. .................................................................. 7
2. Hubungan Antara Tes, Pengukuran, penilaian dan Evaluasi .................... 10
3. Penilaian (Assessment portofolio) ............................................................. 12
4. Motivasi Belajar Siswa ............................................................................. 16
5. Pembelajaran IPS ...................................................................................... 20
B. Kajian Penelitian yang Relevan ..................................................................... 22
C. Kerangka Pikir ................................................................................................ 24
D. Hipotesis Penelitian......................................................................................... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Design Penelitian............................................................................. 27
B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................... 27
ii
C. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 31
D. Variabel Penelitian .......................................................................................... 31
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 32
F. Validitasi dan Reliabilitas Instrument ............................................................. 34
G. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Penerapan Evaluasi Alternatif Portofolio pada bidang studi IPS di SMP
NU Karanganyar ............................................................................................. 40
B. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar
Indrmayu ......................................................................................................... 46
C. Pengaruh Evaluasi Alternatif Portofolio Terhadap Motivasi Belajar Siswa
pada Pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar .......................................... 55
D. Pembahasan hasil analisis data Evaluasi Alternatif Portofolio Terhadap
Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar .... 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 67
B. Saran ............................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 70
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Evaluasi merupakan bagian dari proses belajar mengajar yang secara
keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. Pada
sebagian guru masih ada asumsi yang kurang tepat. Asumsi yang tidak pada
tempatnya misalnya, hal biasa jika kegiatan evaluasi tidak mempunyai tujuan
tertentu, kecuali bahwa evaluasi adalah kegiatan yang diharuskan oleh
peraturan atau undang-undang. Aturan yang mengikat tersebut termasuk pasal
58 ayat (1) UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, yang menyatakan
evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau
proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
kesinambungan (Sukardi, 2009:12).
Dalam evaluasi selalu mengandung proses. Proses evaluasi harus tepat
terhadap tipe tujuan yang biasanya dinyatakan dalam bahasa perilaku.
Dikarenakan tidak semua perilaku dapat dinyatakan dengan alat evaluasi yang
sama, maka evaluasi menjadi salah satu hal yang sulit dan menantang, yang
harus disadari oleh guru. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor
20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional pasal 57 ayat (1). Evaluasi
dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan, diantaranya peserta didik, lembaga dan program
pendidikan (Sukardi,2009:01).
Kendala yang sering dihadapi oleh seorang guru dalam melakukan
evaluasi adalah kurang tersedianya alat evaluasi yang dapat dicontoh di
lapangan. Meskipun ada, biasanya bentuk atau format dan isinya hampir
seragam. Jika guru ingin mengadopsi langsung, kadang-kadang kurang sesuai
dengan kondisi dan karakteristik peserta didik, namun jika mengadaptasi guru
relatif belum memiliki bekal cukup untuk melakukannya (Fauzi 2013:373).
Tugas guru dalam melakukan evaluasi adalah membantu siswa dalam
mencapai tujuan umum dari pendidikan yang telah ditetapkan. Agar tercapai
1
2
tujuan yang dimaksud, seorang guru perlu bertindak secara aktif dalam
membantu setiap langkah dalam proses pembelajaran. Tindakan aktif tersebut
sebaiknya merupakan tindakan profesional (Sukardi 2009:17).
Setiap guru melakukan evaluasi dengan instrument penilaian yang
berbeda–beda, dengan menerapkan evaluasi kepada siswa dalam proses
belajar mengajar bertujuan agar bisa mengukur seberapa pencapaiannya bisa
menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Sebagaimana yang telah
diungkapkan oleh Sukardi berikut.
Evaluasi pembelajaran merupakan inti bahasan evaluasi yang
kegiatannya dalam lingkup kelas ataudalam lingkup proses belajar
mengajar. Evaluasi pembelajaran kegiatannya termasuk kegiatan
evaluasi yang dilakukan seorang guru, evaluasi pembelajaran
adalahmedia yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar,
karena melalui evaluasi seorang guru akan mendapatkan informasi
tentang pencapaian hasil belajar (Sukardi 2009:5)
Mengingat saat ini banyak alat evaluasi yang dapat digunakan guru
dalam mengetahui sejauhmana materi ajar yang disampaikan dikuasai oleh
peserta didiknya, maka penting bagi seorang guru mengenal dan mengetahui
berbagai alat evaluasi yang dapat diterapkan kurikulum berkarakter yang
mengharuskan guru mengetahui pula bagaimana menilai karakter peserta
didiknya (Fauzi 2013:374).
Ada beberapa metode yang sering digunakan oleh seorang guru untuk
mengevaluasi siswa. Metode pembelajaran terdapat dua macam dalam
pernyataan Sukardi (2009:11), “secara garis besar, metode evaluasi dalam
pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk, yaitu tes dan nontes.
Tipe yang pertama biasanya direalisasikan dengan tes tertulis dengan
bertujuan untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan tipe
kedua adalah nontes digunakan untuk mengevaluasi penampilan dan aspekaspek belajar efektif dari siswa. Ketetapan alat nontes perlu diperhatikan oleh
para guru, karena seringkali dalam penggunaan evaluasi memerlukan
pertimbangan subjektivitas yang dapat menghasilkan penilaian yang mungkin
bervariasi diantara dua orang guru, alat nontes kadang ada yang menggunakan
3
pengukuran, tetapi ada pula yang tidak menggunakan pengukuran, sebagai
contoh observasi, bentuk laporan, teknik audio visual dan teknik sosiometri”.
Mengenai beberapa pendapat di atas, kita bisa menarik kesimpulan
bahwa seorang guru harus memiliki kompetensi dalam melakukan evaluasi
dengan berbagai macam metode yang bisa digunakan atau diterapkan dalam
kelas karena dari berbagai macam metode tersebut akan memberikan suatu
keseimbangan dalam penilaian. Hal ini pula menuntut kreativitas seorang guru
dalam memberikan inovasi atau pembaharuan untuk meningkatkan rasa minat
dalam mengikuti berbagai metode penilaian. Sehingga timbul rasa minat siswa
untuk mengikuti evaluasi dan mendorong siswa mencapai hasil belajar yang
baik pada pembelajaran.
Selama ini, penilaian selalu ditunjukan pada penilaian tes tertulis,
padahal siswa memiliki potensi yang banyak untuk bisa dicapai dalam
meningkatkan hasil belajar, yaitu salah satu caranya dengan mengunakan
penilaian alternatif model Portofolio atau disebut juga dengan nontes. Hal ini
terlihat dalam pernyataan Fauzi (2013:399), “Timbulnya penilaian alternatif
didasarkan pada teori intelegensi Jamak (Multiple-Intellegent) dari Howard
Gardner (1980). Selama ini penilaian selalu ditujukan pada dua kemampuan
dasar peserta didik, yaitu Logical-Mathematical dan Verbal-Linguistic,
padahal kemampuan peserta didik bersifat jamak (banyak). Teori intelegensi
jamak menimbulkan usaha untuk melakukan penilaian hasil belajar dengan
spectrum objek yang sangat luas, yaitu penilaian Alternatif”.
Menyinggung
tentang
kemampuan
professional
guru
dalam
melakukan penilaian proses dan hasil belajar, memang masih sangat kurang.
Kebanyakan guru melakukan penilaian lebih menekankan pada hasil belajar,
sedangkan proses belajar kurang diperhatikan bahkan cenderung diabaikan.
Padahal proses belajar sangat menetukan hasil belajar. Disamping itu, guruguru juga terbiasa dengan kegiatan-kegiatan penilaian rutin yang sifatnya
praktis dan ekonomis sehingga tidak heran jika guru banyak menggunakan
soal yang sama dari tahun ke tahun (Arifin 2009:194).
4
Padahal Sejak diberlakukannnya kurikulum berbasis kompetensi
2004, diperkenalkan suatu konsep penilaian baru yang disebut ”penilaian
berbasis kelas” (classroom-based assessment) dengan salah satu model
pendekatannya adalah “penilaian berbasis portofolio” (Portofilio-based
assessment) yaitu suatu model penilaian yang dilakukan secara sistematis dan
logis untuk mengungkapkan dan menilai peserta didik secara komprehensif,
obyektif, akurat, dan sesuai dengan bukti-bukti autentik (dokumen) yang
dimiliki peserta didik.
Hal di atas pula berdasarkan pengamatan dan berkomunikasi dengan
beberapa siswa di SMP NU Karanganyar Indramayu yang terletak di jalan
Patimura desa Karanganyar kecamatan Pasekan kabupaten Indramayu, mereka
mengalami kejenuhan atau kebosanan karena selalu menggunakan cara yang
sama dan monoton didalam proses evaluasi pembelajaran yang hampir setiap
evaluasi menggunakan metode evaluasi yang konvensional atau menggunakan
tes tertulis pilihan ganda. Sedangkan, metode evaluasi yang lain dalam
pelaksanaannya belum bisa diutamakan. Sehingga keobjektivitasan terhadap
penampilan dan aspek-aspek afektif belajar siswa masih belum luas dalam
melakukan penilaian untuk memotivasi belajar siswa mendapatkan hasil
belajar yang lebih baik.
Dari pernyataan diatas, perlu kiranya peneliti ingin mengetahui
seberapa besar pengaruh dari
penerapaan evaluasi alternatif (penilaian
portofolio) dalam pembelajaran IPS di sekolah SMP NU Karanganyar
Indramayu sebagai penunjang dalam mencapai tujuan dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
meneliti
dengan
Judul,
PENGARUH
EVALUASI
ALTERNATIF
PORTOFOLIO TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN IPS DI SMP NU KARANGANYAR INDRAMAYU.
B. Identifikasi Masalah
1. wilayah Penelitian
wilayah kajian penelitian ini yaitu kajian evaluasi pembelajaran ilmu
pengetahuan sosial dengan menggunakan instrument penilaian portofolio.
5
2. Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.
3. Jenis Masalah
Jenis masalah yang timbul dalam penelitian ini yaitu pengaruh dari
evaluasi alternatif Portofolio terhadap motivasi belajar siswa setelah
dilakukan evaluasi didalam proses belajar mengajar pada pembelajaran IPS.
C. Batasan Masalah
Dalam rangka membuat penelitian lebih fokus kepada apa yang diteliti,
batasan masalah sangat diperlukan. Dalam penelitian ini membatasi masalah
dengan memfokuskan pada pembahasan tentang pengaruh evaluasi alternatif
portofolio terhadap motivasi belajar siswa.
D. Rumusan Masalah
1. Seberapa baik penerapan dari evaluasi alternatif
Portofolio dalam
pembelajaran IPS di SMP Nu karangnyar Indramayu?
2. Seberapa tingkat motivasi belajar siswa dengan penerapan evaluasi
alternatif Portofolio pembelajaran IPS ?
3. Seberapa besar pengaruh penerapan evaluasi alternatif Portofolio terhadap
motivasi belajar Siswa pada pembelajaran IPS?
E. Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian terhadap
suatu permasalahan yang sedang dikaji adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penerapan dari evaluasi alternatif
Portofolio dalam
pembelajaran IPS di SMP Nu karangnyar Indramayu.
2. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa dengan penerapan evaluasi
alternatif Portofolio pembelajaran IPS.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan evaluasi alternatif
Portofolio terhadap motivasi belajar Siswa pada pembelajaran IPS.
6
F. Manfaat penelitian
1. Sebagai pengembangan akademik praktis untuk kepentingan memenuhi
penyelesaian studi memperoleh gelar sarjana S1 pada pendidikan ilmu
pengetahuan sosial di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
2. Untuk kepentingan suatu masyarakat umum, lembaga sekolah yang terkait
dan para pelajar.
3. Memberikan
pengetahuan.
sumbangsih
pemikiran
untuk
pengembangan
ilmu
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
tentang Pengaruh evaluasi alternatif portofolio pada bidang studi IPS di SMP
NU Karanganyar Indramayu, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan evaluasi alternatif portofolio pada bidang studi IPS di SMP NU
Karanganyar Indramayu tersebut, berdasarkan hasil analisis terhadap
keseluruhan pernyataan responden diperoleh gambaran sebesar 67,87% dari
seluruh rangkaian evaluasi alternatif portofolio yang telah diikuti siswa
dengan baik dan kontinyu dalam upaya mendorong kegiatan belajar yang
baik terletak diantara interval 56% - 75%.
2. Motivasi belajar siswa dalam bidang studi IPS di SMP NU Karanganyar
Indramayu, berdasarkan keseluruhan pernyataan dari hasil analisis melalui
penyebaran angket yang diberikan kepada seluruh responden, telah
menunjukan hasil rata-rata prosentase sebesar 47,87% termotivasi oleh
adanya kegiatan evaluasi yang berlangsung secara kontinyu diberikan
didalam kelas yang berada pada kategori cukup baik terletak diantara
interval 40% - 55%.
3. Pengaruh penerapan evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar
siswa di SMP NU Karanganyar Indramayu, dapat diketahui berdasarkan
pendekatan data dari dua variabel yaitu variael X dan variabel Y .
pengaruhnya positif bahwa pelaksanaan evaluasi alternatif portofolio
terhadap motivasi belajar siswa dalam bidang studi IPS. Secara statistik
perolehan nilai koefisien korelasi rxy terbukti sebesar 0,48. Hasil akhir antara
variabel X dan Variabel Y ini tidak bertanda negatif, melainkan kedua
variabel tersebut terdapat korelasi positif ( korelasi yang berjalan searah)
Jika nilai akhir rxy mencapai 0,48 tersebut diatas dikonsultasikan dengan
kadar pengaruh dari kedua variabel tersebut bahwa motivasi belajar siswa
dalam bidang studi IPS yaitu berada dalam batas ketentuan antara ± 0,41 −
67
68
±0,60 yang berarti antara variabel X dan variabel Y menunjukan adanya
korelasi antara variabel X dan Y tersebut
sedang yakni menunjukan
korelasi yang cukup kuat, hal ini dikarenakan guru masih mengutamakan
metode evaluasi yang konvensional atau menggunakan tes tertulis pilihan
ganda. Sehingga keobjektivitasan terhadap penampilan dan aspek-aspek
afektif belajar siswa belum cukup maksimal.
t tabel untuk n = 33 db = n – 2 = 31 sebesar 3,05. Hal ini berarti t
hitung lebih besar daripada t tabel (3,05>1,697), artinya Ha diterima dan HO
ditolak. Artinya yaitu terdapat Pengaruh yang cukup kuat antara Penerapan
evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa pada
pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar Indramayu. Dengan
penggunaan pendekatan koefisien determinasi atau penentu diperoleh nilai
r2 = 25%, hal ini berarti cukup kuatnyanya Pengaruh Penerapan evaluasi
alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS
di SMP NU Karanganyar Indramayu.
B. SARAN
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan sebelumnya, saran yang diberikan oleh
peneliti meliputi:
1. Diharapkan semua guru dan siswa khususnya yang berada di lingkungan
SMP NU Karanganyar Indramayu dan masyarakat pada umumnya dapat
menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan informasi dan wawasan untuk
melaksanakan penilaian evaluasi alternatif portofolio dan bimbingan guru
dan orang tua
kepada siswa sangat diperlukan untuk meningkatkan
motivasi belajar agar siswa bisa mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.
2. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar
Indramayu yang dinilai dari hasil ini sudah cukup baik, dan perlu untuk
selalu dibimbing dan ditingkatkan. Hal ini diperlukan guna meningkatkan
motivasi belajar pada pembelajaran IPS.
69
3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih mendalam tentang
hal hal yang diduga kuat mempengaruhi motivasi belajar siswa pada
pembelajaran IPS, misalnya dikaitkan dengan faktor eksternal maupun
internal dan psikologis siswa. Agar dapat menyempurnakan penelitian ini
dengan faktor yang diduga mempengaruhi kepribadian siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, lif khoir dan Sofan Amri. 2011.”Mengembangkan Pembelajaran IPS
Terpadu”. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Arifin Zainal. 2009. ”Evaluasi Pembelajaran”. Bandung: PT Remaja Rosda karya
Arikunto Suharsimi. 1996. ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekaan Praktis”. Jakarta:
Rineka cipta.
--------------------------. 2002. ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekaan Praktis”.
Jakarta: Rineka cipta.
--------------------------. 2005. ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekaan Praktis”.
Jakarta: Rineka cipta.
-------------------------. 2006. ”Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktek”.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fauzi Ahmad. 2013.”Manajemen Pembelajaran”. Yogyakarta : Deeppublish.
Margono. 1997. ”Metodologi Penelitian Pendidikan”. Jakarta: Rhineka Cipta Karya.
-----------. 2000. ”Pengantar Metodelogi Penelitian”. Jakarta: Rhineka Cipta Karya.
M. Sukardi. 2009.”Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya”. Jakarta
Timur: PT. Bumi Aksara.
Hamalik Oemar. 2013. “Proses Belajar Mengajar”. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Adkon Riduwan. 2006. “Metode dan teknik menyusun Tesis”. Bandung : Alfabeta.
Rifai Rozat. 2012. ”Konsep dasar assessment alternative”. http://www.cumaseo.com
(diunduh mei 2012 4:56 WIB)
S. Putra Rizema. 2013.”Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja”. Jogjakarta :
DIVA Press.
---------------------. 2013.”Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains”. Jogjakarta :
DIVA Press.
Subana dkk .2000. “Satatistik Pendidikan”. Bandung: Jakarta: Pustaka Setia.
--------------- .2001.” Dasar – Dasar Penelitian Ilmiah”. Bandung: Pustaka setia
Sudjana. 1992. ”Metode Statistika Edisi Kelima”. Bandung : Tarsito
70
Sudjiono Anas. 2008.”Pengantar Evaluasi Pendidikan”. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada
-------------------. 2009.”Statistik Untuk Pendidikan”. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2009.”Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya”. Jakarta Timur :
PT Bumi Aksara
Sugiyono. 2005.”Metode penelitian kualitatif”. Bandung:Alfabeta.
Surpranata Sumarna dkk. 2006. “penilaian berbasis kelas penialaian portofolio
implementasi kurikulum 2004”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2007. “Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik”.
Jakarta :Prestasi Pustaka Publisher.
Yamin Martinis. 2012.”strategi pembelajaran berbasis kompetensi”. Jakarta : GP
Press Group.
71
Download