PENGARUH EVALUASI ALTERNATIF PORTOFOLIO TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWAPADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NU KARANGANYAR INDRAMAYU SKRIPSI Diajukansebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) pada Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon KAYADI NIM : 1410140098 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SYEKH NURJATI CIREBON 2015 M/1436 H ABSTRAK Kayadi : Pengaruh evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU Karanganya Indramayu. Evaluasi merupakan bagian dari proses belajar mengajar yang secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. evaluasi pun memiliki berbagai model yang bisa digunakan dalam melakukan evaluasi dan salah satu satu model evaluasi tersebut adalah evaluasi alternatif portofolio yang semua itu besar – kecilnya memberi pengaruh terhadap motivasi belajar siswa,tetapi belum bisa memastikan berapa besar pengaruh tersebut. Dengan demikian kita dapat melihat seberapa besar pengaruh penerapan evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar Indramayu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai : 1) penerapan evaluasi alternatif portofolio di SMP NU Kranganyar Indramayu. 2) Konsep motivasi belajar Siswa di SMP NU Kranganyar Indramayu. 3) Pengaruh penerapan evaluasi alternaatif portofolio Terhadap motivasi belajar Siswa. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dengan mengamati faktor yang mempengaruhi motivasi tersebut diantaranya oleh penerapan evaluasi alternatif portofolio dalam hal ini yaitu diharapkan dapat diketahui seberapa besar pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, teknik pengumpulan data yaitu angket, wawancara dan observasi. Teknis analisis yang digunakan yaitu koefisien korelasi dan Product Moment, uji signifikansi dengan uji t, dan koefisien determinasi. Studi penelitian dilakukan pada siswa kelas VII di SMP NU Karanganyar Indramayu yang diterapkan evaluasi alternatif portofolio. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang cukup kuat antara penerapan evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa di SMP NU Kranganyar Indramayu, hal tersebut dibuktikan dengan data hasil pengolahan statistik bahwa diperoleh koefisien korelasi r = 0,48, setelah dikonfirmasikan dengan korelasi maka dikatakan cukup. Pada uji signifikansi melalui uji t, diperoleh thitung sebesar 3,05 dan ttabel sebesar 1,697. Dengan demikian thitung lebih besar daripada ttabel (3,05>1,697). Artinya terdapat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y tetapi cukup kuat. Dan pada uji koefisien determinasi diperoleh nilai 23%. Hal ini menunjukan bahwa penerapan evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di SMP NU Kranganyar Indramayu sebesar 23% dan sisanya yaitu 77% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci : Penerapan, evaluasi alternatif portofolio, motivasi belajar Siswa, pembelajaran IPS. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii DAFTAR TABEL............................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 4 C. Batasan Masalah................................................................................................ 5 D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5 E. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5 F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian teori ....................................................................................................... 7 1. Konsep Evaluasi Pembelajaran. .................................................................. 7 2. Hubungan Antara Tes, Pengukuran, penilaian dan Evaluasi .................... 10 3. Penilaian (Assessment portofolio) ............................................................. 12 4. Motivasi Belajar Siswa ............................................................................. 16 5. Pembelajaran IPS ...................................................................................... 20 B. Kajian Penelitian yang Relevan ..................................................................... 22 C. Kerangka Pikir ................................................................................................ 24 D. Hipotesis Penelitian......................................................................................... 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Design Penelitian............................................................................. 27 B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................... 27 ii C. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 31 D. Variabel Penelitian .......................................................................................... 31 E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 32 F. Validitasi dan Reliabilitas Instrument ............................................................. 34 G. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 36 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penerapan Evaluasi Alternatif Portofolio pada bidang studi IPS di SMP NU Karanganyar ............................................................................................. 40 B. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar Indrmayu ......................................................................................................... 46 C. Pengaruh Evaluasi Alternatif Portofolio Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar .......................................... 55 D. Pembahasan hasil analisis data Evaluasi Alternatif Portofolio Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar .... 62 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................................... 67 B. Saran ............................................................................................................... 68 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 70 LAMPIRAN iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi merupakan bagian dari proses belajar mengajar yang secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar. Pada sebagian guru masih ada asumsi yang kurang tepat. Asumsi yang tidak pada tempatnya misalnya, hal biasa jika kegiatan evaluasi tidak mempunyai tujuan tertentu, kecuali bahwa evaluasi adalah kegiatan yang diharuskan oleh peraturan atau undang-undang. Aturan yang mengikat tersebut termasuk pasal 58 ayat (1) UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, yang menyatakan evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara kesinambungan (Sukardi, 2009:12). Dalam evaluasi selalu mengandung proses. Proses evaluasi harus tepat terhadap tipe tujuan yang biasanya dinyatakan dalam bahasa perilaku. Dikarenakan tidak semua perilaku dapat dinyatakan dengan alat evaluasi yang sama, maka evaluasi menjadi salah satu hal yang sulit dan menantang, yang harus disadari oleh guru. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional pasal 57 ayat (1). Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya peserta didik, lembaga dan program pendidikan (Sukardi,2009:01). Kendala yang sering dihadapi oleh seorang guru dalam melakukan evaluasi adalah kurang tersedianya alat evaluasi yang dapat dicontoh di lapangan. Meskipun ada, biasanya bentuk atau format dan isinya hampir seragam. Jika guru ingin mengadopsi langsung, kadang-kadang kurang sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta didik, namun jika mengadaptasi guru relatif belum memiliki bekal cukup untuk melakukannya (Fauzi 2013:373). Tugas guru dalam melakukan evaluasi adalah membantu siswa dalam mencapai tujuan umum dari pendidikan yang telah ditetapkan. Agar tercapai 1 2 tujuan yang dimaksud, seorang guru perlu bertindak secara aktif dalam membantu setiap langkah dalam proses pembelajaran. Tindakan aktif tersebut sebaiknya merupakan tindakan profesional (Sukardi 2009:17). Setiap guru melakukan evaluasi dengan instrument penilaian yang berbeda–beda, dengan menerapkan evaluasi kepada siswa dalam proses belajar mengajar bertujuan agar bisa mengukur seberapa pencapaiannya bisa menguasai materi yang telah disampaikan oleh guru. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Sukardi berikut. Evaluasi pembelajaran merupakan inti bahasan evaluasi yang kegiatannya dalam lingkup kelas ataudalam lingkup proses belajar mengajar. Evaluasi pembelajaran kegiatannya termasuk kegiatan evaluasi yang dilakukan seorang guru, evaluasi pembelajaran adalahmedia yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar, karena melalui evaluasi seorang guru akan mendapatkan informasi tentang pencapaian hasil belajar (Sukardi 2009:5) Mengingat saat ini banyak alat evaluasi yang dapat digunakan guru dalam mengetahui sejauhmana materi ajar yang disampaikan dikuasai oleh peserta didiknya, maka penting bagi seorang guru mengenal dan mengetahui berbagai alat evaluasi yang dapat diterapkan kurikulum berkarakter yang mengharuskan guru mengetahui pula bagaimana menilai karakter peserta didiknya (Fauzi 2013:374). Ada beberapa metode yang sering digunakan oleh seorang guru untuk mengevaluasi siswa. Metode pembelajaran terdapat dua macam dalam pernyataan Sukardi (2009:11), “secara garis besar, metode evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk, yaitu tes dan nontes. Tipe yang pertama biasanya direalisasikan dengan tes tertulis dengan bertujuan untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan tipe kedua adalah nontes digunakan untuk mengevaluasi penampilan dan aspekaspek belajar efektif dari siswa. Ketetapan alat nontes perlu diperhatikan oleh para guru, karena seringkali dalam penggunaan evaluasi memerlukan pertimbangan subjektivitas yang dapat menghasilkan penilaian yang mungkin bervariasi diantara dua orang guru, alat nontes kadang ada yang menggunakan 3 pengukuran, tetapi ada pula yang tidak menggunakan pengukuran, sebagai contoh observasi, bentuk laporan, teknik audio visual dan teknik sosiometri”. Mengenai beberapa pendapat di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa seorang guru harus memiliki kompetensi dalam melakukan evaluasi dengan berbagai macam metode yang bisa digunakan atau diterapkan dalam kelas karena dari berbagai macam metode tersebut akan memberikan suatu keseimbangan dalam penilaian. Hal ini pula menuntut kreativitas seorang guru dalam memberikan inovasi atau pembaharuan untuk meningkatkan rasa minat dalam mengikuti berbagai metode penilaian. Sehingga timbul rasa minat siswa untuk mengikuti evaluasi dan mendorong siswa mencapai hasil belajar yang baik pada pembelajaran. Selama ini, penilaian selalu ditunjukan pada penilaian tes tertulis, padahal siswa memiliki potensi yang banyak untuk bisa dicapai dalam meningkatkan hasil belajar, yaitu salah satu caranya dengan mengunakan penilaian alternatif model Portofolio atau disebut juga dengan nontes. Hal ini terlihat dalam pernyataan Fauzi (2013:399), “Timbulnya penilaian alternatif didasarkan pada teori intelegensi Jamak (Multiple-Intellegent) dari Howard Gardner (1980). Selama ini penilaian selalu ditujukan pada dua kemampuan dasar peserta didik, yaitu Logical-Mathematical dan Verbal-Linguistic, padahal kemampuan peserta didik bersifat jamak (banyak). Teori intelegensi jamak menimbulkan usaha untuk melakukan penilaian hasil belajar dengan spectrum objek yang sangat luas, yaitu penilaian Alternatif”. Menyinggung tentang kemampuan professional guru dalam melakukan penilaian proses dan hasil belajar, memang masih sangat kurang. Kebanyakan guru melakukan penilaian lebih menekankan pada hasil belajar, sedangkan proses belajar kurang diperhatikan bahkan cenderung diabaikan. Padahal proses belajar sangat menetukan hasil belajar. Disamping itu, guruguru juga terbiasa dengan kegiatan-kegiatan penilaian rutin yang sifatnya praktis dan ekonomis sehingga tidak heran jika guru banyak menggunakan soal yang sama dari tahun ke tahun (Arifin 2009:194). 4 Padahal Sejak diberlakukannnya kurikulum berbasis kompetensi 2004, diperkenalkan suatu konsep penilaian baru yang disebut ”penilaian berbasis kelas” (classroom-based assessment) dengan salah satu model pendekatannya adalah “penilaian berbasis portofolio” (Portofilio-based assessment) yaitu suatu model penilaian yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mengungkapkan dan menilai peserta didik secara komprehensif, obyektif, akurat, dan sesuai dengan bukti-bukti autentik (dokumen) yang dimiliki peserta didik. Hal di atas pula berdasarkan pengamatan dan berkomunikasi dengan beberapa siswa di SMP NU Karanganyar Indramayu yang terletak di jalan Patimura desa Karanganyar kecamatan Pasekan kabupaten Indramayu, mereka mengalami kejenuhan atau kebosanan karena selalu menggunakan cara yang sama dan monoton didalam proses evaluasi pembelajaran yang hampir setiap evaluasi menggunakan metode evaluasi yang konvensional atau menggunakan tes tertulis pilihan ganda. Sedangkan, metode evaluasi yang lain dalam pelaksanaannya belum bisa diutamakan. Sehingga keobjektivitasan terhadap penampilan dan aspek-aspek afektif belajar siswa masih belum luas dalam melakukan penilaian untuk memotivasi belajar siswa mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Dari pernyataan diatas, perlu kiranya peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh dari penerapaan evaluasi alternatif (penilaian portofolio) dalam pembelajaran IPS di sekolah SMP NU Karanganyar Indramayu sebagai penunjang dalam mencapai tujuan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti dengan Judul, PENGARUH EVALUASI ALTERNATIF PORTOFOLIO TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI SMP NU KARANGANYAR INDRAMAYU. B. Identifikasi Masalah 1. wilayah Penelitian wilayah kajian penelitian ini yaitu kajian evaluasi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan menggunakan instrument penilaian portofolio. 5 2. Pendekatan penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. 3. Jenis Masalah Jenis masalah yang timbul dalam penelitian ini yaitu pengaruh dari evaluasi alternatif Portofolio terhadap motivasi belajar siswa setelah dilakukan evaluasi didalam proses belajar mengajar pada pembelajaran IPS. C. Batasan Masalah Dalam rangka membuat penelitian lebih fokus kepada apa yang diteliti, batasan masalah sangat diperlukan. Dalam penelitian ini membatasi masalah dengan memfokuskan pada pembahasan tentang pengaruh evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa. D. Rumusan Masalah 1. Seberapa baik penerapan dari evaluasi alternatif Portofolio dalam pembelajaran IPS di SMP Nu karangnyar Indramayu? 2. Seberapa tingkat motivasi belajar siswa dengan penerapan evaluasi alternatif Portofolio pembelajaran IPS ? 3. Seberapa besar pengaruh penerapan evaluasi alternatif Portofolio terhadap motivasi belajar Siswa pada pembelajaran IPS? E. Tujuan Penelitian Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian terhadap suatu permasalahan yang sedang dikaji adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui penerapan dari evaluasi alternatif Portofolio dalam pembelajaran IPS di SMP Nu karangnyar Indramayu. 2. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa dengan penerapan evaluasi alternatif Portofolio pembelajaran IPS. 3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan evaluasi alternatif Portofolio terhadap motivasi belajar Siswa pada pembelajaran IPS. 6 F. Manfaat penelitian 1. Sebagai pengembangan akademik praktis untuk kepentingan memenuhi penyelesaian studi memperoleh gelar sarjana S1 pada pendidikan ilmu pengetahuan sosial di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 2. Untuk kepentingan suatu masyarakat umum, lembaga sekolah yang terkait dan para pelajar. 3. Memberikan pengetahuan. sumbangsih pemikiran untuk pengembangan ilmu BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, tentang Pengaruh evaluasi alternatif portofolio pada bidang studi IPS di SMP NU Karanganyar Indramayu, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan evaluasi alternatif portofolio pada bidang studi IPS di SMP NU Karanganyar Indramayu tersebut, berdasarkan hasil analisis terhadap keseluruhan pernyataan responden diperoleh gambaran sebesar 67,87% dari seluruh rangkaian evaluasi alternatif portofolio yang telah diikuti siswa dengan baik dan kontinyu dalam upaya mendorong kegiatan belajar yang baik terletak diantara interval 56% - 75%. 2. Motivasi belajar siswa dalam bidang studi IPS di SMP NU Karanganyar Indramayu, berdasarkan keseluruhan pernyataan dari hasil analisis melalui penyebaran angket yang diberikan kepada seluruh responden, telah menunjukan hasil rata-rata prosentase sebesar 47,87% termotivasi oleh adanya kegiatan evaluasi yang berlangsung secara kontinyu diberikan didalam kelas yang berada pada kategori cukup baik terletak diantara interval 40% - 55%. 3. Pengaruh penerapan evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa di SMP NU Karanganyar Indramayu, dapat diketahui berdasarkan pendekatan data dari dua variabel yaitu variael X dan variabel Y . pengaruhnya positif bahwa pelaksanaan evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa dalam bidang studi IPS. Secara statistik perolehan nilai koefisien korelasi rxy terbukti sebesar 0,48. Hasil akhir antara variabel X dan Variabel Y ini tidak bertanda negatif, melainkan kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif ( korelasi yang berjalan searah) Jika nilai akhir rxy mencapai 0,48 tersebut diatas dikonsultasikan dengan kadar pengaruh dari kedua variabel tersebut bahwa motivasi belajar siswa dalam bidang studi IPS yaitu berada dalam batas ketentuan antara ± 0,41 − 67 68 ±0,60 yang berarti antara variabel X dan variabel Y menunjukan adanya korelasi antara variabel X dan Y tersebut sedang yakni menunjukan korelasi yang cukup kuat, hal ini dikarenakan guru masih mengutamakan metode evaluasi yang konvensional atau menggunakan tes tertulis pilihan ganda. Sehingga keobjektivitasan terhadap penampilan dan aspek-aspek afektif belajar siswa belum cukup maksimal. t tabel untuk n = 33 db = n – 2 = 31 sebesar 3,05. Hal ini berarti t hitung lebih besar daripada t tabel (3,05>1,697), artinya Ha diterima dan HO ditolak. Artinya yaitu terdapat Pengaruh yang cukup kuat antara Penerapan evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar Indramayu. Dengan penggunaan pendekatan koefisien determinasi atau penentu diperoleh nilai r2 = 25%, hal ini berarti cukup kuatnyanya Pengaruh Penerapan evaluasi alternatif portofolio terhadap motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar Indramayu. B. SARAN Berdasarkan hasil yang telah diuraikan sebelumnya, saran yang diberikan oleh peneliti meliputi: 1. Diharapkan semua guru dan siswa khususnya yang berada di lingkungan SMP NU Karanganyar Indramayu dan masyarakat pada umumnya dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan informasi dan wawasan untuk melaksanakan penilaian evaluasi alternatif portofolio dan bimbingan guru dan orang tua kepada siswa sangat diperlukan untuk meningkatkan motivasi belajar agar siswa bisa mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. 2. Motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS di SMP NU Karanganyar Indramayu yang dinilai dari hasil ini sudah cukup baik, dan perlu untuk selalu dibimbing dan ditingkatkan. Hal ini diperlukan guna meningkatkan motivasi belajar pada pembelajaran IPS. 69 3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih mendalam tentang hal hal yang diduga kuat mempengaruhi motivasi belajar siswa pada pembelajaran IPS, misalnya dikaitkan dengan faktor eksternal maupun internal dan psikologis siswa. Agar dapat menyempurnakan penelitian ini dengan faktor yang diduga mempengaruhi kepribadian siswa. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, lif khoir dan Sofan Amri. 2011.”Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu”. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Arifin Zainal. 2009. ”Evaluasi Pembelajaran”. Bandung: PT Remaja Rosda karya Arikunto Suharsimi. 1996. ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekaan Praktis”. Jakarta: Rineka cipta. --------------------------. 2002. ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekaan Praktis”. Jakarta: Rineka cipta. --------------------------. 2005. ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekaan Praktis”. Jakarta: Rineka cipta. -------------------------. 2006. ”Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktek”. Jakarta: Rineka Cipta. Fauzi Ahmad. 2013.”Manajemen Pembelajaran”. Yogyakarta : Deeppublish. Margono. 1997. ”Metodologi Penelitian Pendidikan”. Jakarta: Rhineka Cipta Karya. -----------. 2000. ”Pengantar Metodelogi Penelitian”. Jakarta: Rhineka Cipta Karya. M. Sukardi. 2009.”Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya”. Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara. Hamalik Oemar. 2013. “Proses Belajar Mengajar”. Jakarta : PT Bumi Aksara. Adkon Riduwan. 2006. “Metode dan teknik menyusun Tesis”. Bandung : Alfabeta. Rifai Rozat. 2012. ”Konsep dasar assessment alternative”. http://www.cumaseo.com (diunduh mei 2012 4:56 WIB) S. Putra Rizema. 2013.”Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja”. Jogjakarta : DIVA Press. ---------------------. 2013.”Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains”. Jogjakarta : DIVA Press. Subana dkk .2000. “Satatistik Pendidikan”. Bandung: Jakarta: Pustaka Setia. --------------- .2001.” Dasar – Dasar Penelitian Ilmiah”. Bandung: Pustaka setia Sudjana. 1992. ”Metode Statistika Edisi Kelima”. Bandung : Tarsito 70 Sudjiono Anas. 2008.”Pengantar Evaluasi Pendidikan”. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada -------------------. 2009.”Statistik Untuk Pendidikan”. Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2009.”Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya”. Jakarta Timur : PT Bumi Aksara Sugiyono. 2005.”Metode penelitian kualitatif”. Bandung:Alfabeta. Surpranata Sumarna dkk. 2006. “penilaian berbasis kelas penialaian portofolio implementasi kurikulum 2004”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Trianto. 2007. “Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik”. Jakarta :Prestasi Pustaka Publisher. Yamin Martinis. 2012.”strategi pembelajaran berbasis kompetensi”. Jakarta : GP Press Group. 71