ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang seringkali menjadi momok bagi wanita. Di Indonesia, Global burden of cancer (Globocan) melaporkan kanker payudara sebagai kanker terbanyak pada perempuan (26 per 100.000). Penyebaran kanker payudara seringkali terjadi secara signifikan namun tidak menimbulkan gejala yang berarti. Seringkali pengobatan tidak memberikan hasil yang baik atau terlambat dalam memberikan terapinya, sehingga pencegahan merupakan langkah yang diperlukan (Rasjidi,2010). Salah satu upaya deteksi dini kelainan-kelainan payudara khususnya kanker payudara adalah melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Namun, SADARI belum mendapat perhatian lebih oleh kaum wanita. Salah satu upaya untuk menyebarluaskan pengetahuan kesehatan adalah melalui penyuluhan kesehatan dengan metode dan media yang tepat sesuai tujuan dan sasaran penyuluhan. Penelitian mengenai penyuluhan SADARI di Balikpapan dengan media video oleh Sulastri,dkk (2012) menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan penyuluhan SADARI mengunakan video terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja putri. Namun, media video memiliki beberapa kelemahan antara lain hanya dapat ditampilkan di waktu-waktu tertentu dan membutuhkan peralatan yang mahal. Media booklet sebagai salah satu alternatif media penyuluhan memiliki kelebihan yang dapat menutupi kelemahan media video yaitu dapat digunakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan pengguna (Ewles dalam Aini, 2010). x Skripsi PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN PEMERIKSAAN.. ANGGUN ARDESI B. ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga xi Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh penyuluhan SADARI media video dengan booklet terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini ca mammae sehingga dapat diketahui pula media penyuluhan yang lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap deteksi dini ca mammae. Metode penelitian ini adalah quasy experimental design dengan rancangan pretest-posttest group design. Populasinya siswi kelas X SMAN 1 Semarang sejumlah 269 siswi. Pengambilan sampel dengan teknik propotional random sampling dengan besar sampel 40 responden. Variabel independen adalah media penyuluhan SADARI yaitu media video dan booklet, dan variabel dependen adalah pengetahuan dan sikap. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji mann whitney dengan taraf signifikansi 0.05. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai pengetahuan kelompok media video sebesar 15,1 dan kelompok booklet sebesar 15,3 (p=0,967) sehingga tidak terdapat perbedaan pengaruh penyuluhan SADARI antara media video dengan booklet terhadap pengetahuan deteksi dini ca mammae. Sedangkan terhadap sikap siswi terdapat perbedaan yaitu dengan media video rerata nilai sikap sebesar 67,55 secara statistik lebih meningkatkan sikap deteksi dini ca mammae dibandingkan booklet dengan rerata nilai sebesar 62,95 (p=0,013). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat perbedaan pengaruh penyuluhan SADARI antara media video dengan media booklet terhadap pengetahuan deteksi dini ca mammae siswi, sedangkan terhadap sikap siswi terdapat perbedaan bermakna yaitu media video lebih meningkatkan sikap deteksi dini ca mammae dibandingkan media booklet. Skripsi PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN PEMERIKSAAN.. ANGGUN ARDESI B. ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga ABSTRACT Breast cancer still needs more awareness from women because it is the most prevalent cancer after cervical cancer. One of the early detection of breast cancer is through breast self-examination (BSE). However, BSE has not received sufficient awareness by women. One effort to disseminate health knowledge is through health education with appropriate methods and media. This research aims to determine the difference of effects of BSE health education between using video and booklet on knowledge and attitude of early detection of breast cancer so that it can also be an effective media. This research is a quasi-experimental with pretest-posttest design. Subjects were girls of class X SMAN 1 Semarang selected by proportional random sampling with the acquisition of a sample of 40 students. The analysis is used univariate and bivariate analyzes to test Mann Whitney test with a significance level 0,05. The results showed after counseling knowledge in the video group with a mean 15,1 and booklet group with a mean 15,3 (p=0,967). Therefore, there is no difference on the effect in BSE health education between using video and booklet to increase knowledge of early detection of breast cancer. While in attitude in the video group (67,55) is greater than the booklet group (62,95), (p=0,013). Therefore, there is a significant difference on the effect of BSE health education between using video and booklet to increase knowledge of early detection of breast cancer. Based on the results of this research, it can be concluded that health education using video can be used as an alternative counseling of BSE. Keywords: BSE, breast cancer, video,booklet xii Skripsi PERBEDAAN PENGARUH PENYULUHAN PEMERIKSAAN.. ANGGUN ARDESI B.