ABSTRAK Kanker payudara adalah kanker yang paling sering menyerang wanita di Indonesia (28,7%). Kematian yang tinggi pada penderita kanker payudara, terutama pada negara-negara yang sedang berkembang, karena kebanyakan penderita itu datang ke dokter setelah stadium lanjut sehingga terjadilah keterlambatan diagnosis, yang berarti juga keterlambatan pengobatan dan berakhir pada kematian. Padahal penderita kanker payudara dapat lebih cepat mengetahui serangan kanker pada payudara dengan memeriksa sendiri secara teratur setiap bulan yang di kenal dengan praktik SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) sayangnya hanya sedikti yang melakukannya. Keterlambatan tersebut paling banyak disebabkan ketidakmengertian tentang penyakit dan upaya deteksi dini dengan SADARI. Untuk menyikapi masalah tersebut perlu ditingkatkan program edukasi tentang SADARI, yang merupakan solusi terbaik untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap kanker payudara kepada masyarakat melalui pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang SADARI terhadap pengetahuan dan sikap mahasiswa dalam upaya deteksi dini kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment. Rancangan yang digunakan adalah pretest-postest with control group design. Populasi seluruh mahasiswa putri FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematang Siantar sejumlah 3423 orang. Sampel diambil sebanyak 40 orang dengan menggunakan tehnik acak sederhana, dibagi dua yaitu 20 sebagai kelompok kontrol dan 20 sebagai kelompok perlakuan. Uji statistik yang digunakan adalah Independent-Samples T test dan Mann-Whitney U dengan α 5% Dari analisis data diperoleh bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang SADARI terhadap pengetahuan (p=0,001) dan sikap (p<0,001) mahasiswa dalam upaya deteksi dini kanker payudara, yaitu pengetahuan bertambah tinggi dan sikap yang lebih baik. Disarankan kepada pihak FKIP untuk membuat leaflet mengenai SADARI sebagai upaya deteksi dini kanker payudara yang di pajang di beberapa ruangan, Dinas Kesehatan kota Pematang Siantar untuk membuat program penyuluhan mengenai SADARI dan kepada Bidan supaya memberikan konseling mengenai KB hormonal. Kata Kunci : SADARI, Deteksi Dini, Kanker Payudara Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Breast cancer is the most frequently cancer that attacks women in Indonesia (28.7%). The mortality rate of breast cancer patients is high, particularly in the developing countries since most patients usually go to see doctors after their illness is in advanced stage so that the diagnosis is late; the result is that they are too late to get medication and finally die. Actually, breast cancer patients can detect the attack of the disease early by doing SADARI (Self breast examination), unfortunately only of few are doing. It is usually caused by the ignorance of it. Therefore, early detection by making education program in SADARI should be increased. The best solution to increase the knowledge and care about breast cancer is by making health education program. The objective of the research was to know the influence of health education in SADARI on female students’ knowledge and attitude toward early detection of breast cancer. The type of the research was quasi experiment and pretest-posttest with control group design. The population was 3423 female students of FKIP, HKBP University, Pematang Siantar, and 40 of them were used as the samples, using simple random sampling technique. 20 of the respondents belonged to the control group, and the other 20 belonged to the treatment group. The statistical test was Independent Samples T-test with and Mann – Whitney with α = 5%. The result of the data analysis showed that there was the influence of health education in SADARI on students’ knowledge (p=0.001) and attitude (p<0.001) toward the early detection of breast cancer. It is suggested FKIP to make the leaflet of SADARI displayed in several rooms; Pematang Siantar Health Office to make counseling program of it too and the midwife should give counseling hormonal contraception Keywords : SADARI, Early Detection, Breast Cancer Universitas Sumatera Utara