modul pengantar administrasi perkantoran

advertisement
MODUL PENGANTAR
ADMINISTRASI PERKANTORAN
OLEH :
IKE NUR HIDAYAH
120412423413 / OFF H
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam
perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar
kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar
kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.
Pembelajaran kelas X jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikan dalam
modul ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materi
pembelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dalam
menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai
makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya
melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Modul ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai
kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam
kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang
tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan buku
ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain
yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Modul ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk
itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk
perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih.
Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan
dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
Petunjuk Penggunaan Belajar ............................................................................... 1
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ............................................................... 2
Materi Pembelajaran ............................................................................................. 3
Informasi Pendukung ............................................................................................ 4
Paparan Isi Materi
 Pengertian komunikasi................................................................................. 9
 Unsur-unsur komunikasi .............................................................................. 10
 Proses Komunikasi ...................................................................................... 12
 Lambang Komunikasi .................................................................................. 16
 Media Komunikasi....................................................................................... 17
 Asas-asas Komunikasi ................................................................................. 20
 Jenis-jenis komunikasi ................................................................................. 23
 Faktor-faktor komunikasi ............................................................................ 26
Latihan................................................................................................................... 32
Tugas atau Lamgkah Kerja ................................................................................... 36
Penilaian ................................................................................................................ 38
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 39
ii
A. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
 Untuk peserta didik
1. Petujuk Umum
a. Bacalah bahan ajar dengan seksama, terutama bagian isntruksi.
b. Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat didalamnya dengan jujur.
c. Gunakan;ah teknik membaca cepat dalam mempelajari bahan ajar.
d. Laporkanlah
kemajuan
anda
kepada
pendidik
sebelum
anda
melanjutkan ke bahan ajar selanjutnya.
2. Anda diperbolehkan bertanya kepada pendidik jika dianggap perlu.
3. Usahakanlah menyelsaikan setiap bahan ajar lebih cepat dari waktu yang
ditetapkan.
4. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu
mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama,
sebelum anda bertanya pada pendidik. Kalau perlu, anda harus berusaha
mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain.
5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat
penguasaan anda kurang dari 75%, pelajari materi/bagian-bagian dari bahan
ajar yang belum anda kuasai, atau mintalah saran-saran dari pendidik. Ikuti
ketentuan yang berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum anda melanjutkan
ke bagian atau ke bahan ajar berikutnya.
 Untuk pendidik
1. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai
daftar.
2. Bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan
mempersiapkan penjelasan / jawaban yang diperlukan.
1
3. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik
dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan
kepada peserta didik.
4. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat
terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian, penghargaan,
hadiah kecil, dll).
5. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik harus
mengevaluasi keberhasilan peserta didik, pendidik harus mengevaluasi
keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan, test dan
sebagainya yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
6. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara
berurutan.
7. Peserta didik dapat melanjutkan ke bahan ajar berikutnya setelah
diverifikasi.
8. Bahan ajar ini merupakan edisi awal materi kurikulum 2013 untuk mata
pelajaran pengantar administrasi perkantoran. Oleh karena itu, pendidik
diharapkan :
a. membuat catatan rinci mengenai kekurangan bahan ajar ini ;
b. menambahkan materi yang dianggap lebih baik dari yang ada, sesuai
dengan kondisi setempat.
B. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
 Kompetensi Inti (KI)
:
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
2
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4.
Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
 Kompetensi Dasar
1.
Menjelaskan pengertian komunikasi
2.
Melakukan komunikasi kantor
C. Materi Pembelajaran
 Materi Pembelajaran
1. Pengertian komunikasi
2. Unsur-unsur komunikasi
3. Proses Komunikasi
4. Lambang Komunikasi
5. Media Komunikasi
6. Asas-asas komunikasi
7. Tata hubungan komunikasi
8. Jenis-jenis komunikasi
9. Faktor-faktor komunikasi
3
D. Informasi Pendukung
 Update Informasi
Bagaimana Organisasi dan tata kerja kantor Pengelolaan Teknologi
Imformasi dan Komunikasi dan Barang milik Negara ???
Kantor Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Barang Milik
Negara yang selanjutnya dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor
53/PMK.01/2011 disebut Kantor Pengelolaan TIK (KPTIK) dan BMN adalah
Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan.
Kantor Pengelolaan TIK dan BMN dipimpin oleh seorang Kepala. Kantor
Pengelolaan TIK dan BMN mempunyai tugas melaksanakan Pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Barang Milik Negara
Dalam melaksanakan tugas Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
dan Barang Milik Negara , Kantor Pengelolaan TIK dan BMN
menyelenggarakan fungsi:
1. Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi;
2. Pelaksanaan Inventarisasi, Penilaian dan Pemberdayaan Barang Milik Negara;
3. Pengelolaan Gedung Keuangan Negara dan;
4. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha, Keuangan, Kepegawaian dan Penyusunan
Rencana Kerja dan Laporan serta Akuntabilitas Kinerja
Susunan Organisasi
Kantor Pengelolaan TIK dan BMN terdiri atas :
Subbagian Tata Usaha
Mempunyai tugas melakukan urusan Tata Usaha, Keuangan, Kepegawaian dan
Penyusunan Rencana Kerja dan Laporan serta Akuntabilitas kinerja
4
Seksi Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mempunyai tugas melakukan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Seksi Pengelolaan Barang Milik Negara
Mempunyai tugas melakukan Inventarisasi, Penilaian dan Pemberdayaan Barang
Milik Negara serta Pengelolaan gedung Keuangan Negara
Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas dalam jabatan Fungsional sesuai dengan peraturan PerundangUndangan yang berlaku:
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jabatan
-
Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya
Setiap kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh pejabat Fungsional senior
-
yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Pengelolaan TIK dna BMN yang
bersangkutan
-
-
Jumlah Jabatan Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja
Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional diatur sesuai dengan Peraturan
Perundang-Undangan yang berlaku
Tata Kerja
Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan
Kantor Pengelolaan TIK dan BMN wajib menerapkan prinsip Koordinasi,
Integrasi dan Sinkronisasi baik di lingkungan masing-masing maupun dengan
instansi lain di luar Kantor Pengelolaan TIK dan BMN sesuai dengan tugas
masing-masing. Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi
pelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan
5
wajib mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Setiap pimpinan satuan organisasi di
lingkungan Kantor Pengelolaan TIK dan BMN, bertanggung jawab memimpin
dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Setiap pimpinan satuan
organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab
kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada
waktunya. Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan
wajib pula disampaikan kepada pimpinan satuan Unit Organisasi lain yang
secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Setiap laporan yang diterima
oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan
sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk
kepada bawahan. Kepala Subbagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi
menyampaikan laporan kepada Kepala Kantor Pengelolaan TIK dan BMN.
Para Pejabat Fungsional menyampaikan laporan kepada pejabat Struktural yang
membawahkannya.
Eselonisasi.
Kantor Pengelolaan TIK dan BMN adalah Jabatan Struktural Eselon III a.
Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan Struktural Eselon IV a.
Ketentuan
Peralihan
:
Satuan Kerja Gedung Keuangan Negara yang telah ada sebelum ditetapkannya
Peraturan Menteri Keuangan ini, dinyatakan tetap berlaku sepanjang belum
diubah atau diganti dengan Peraturan yang baru berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan ini selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak diundangkannya
Peraturan Menteri Keuangan ini. Perubahan atas tugas, fungsi, susunan
organisasi, tata kerja, lokasi dan wilayah kerja menurut Peraturan Menteri
Keuangan ini ditetapkan oleh Menteri Keuangan seteleh terlebih dahulu
mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang membidangi urusan
6
pendayagunaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi. Peraturan Menteri
Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik
Indonesia.
Nama, Lokasi dan Wilayah Kerja Kantor Pengelolaan Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Dan Barang Milik Negara :
1. Medan, Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Medan
Sumatera, meliputi :
1. GKN Banda Aceh
2. GKN Medan
3. GKN Palembang
2. Semarang, Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Semarang
Jawa Tengah, Jawa Barat dan DI Yogyakarta, meliputi :
1. GKN Semarang I
2. GKN Semarang II
3. GKN Yogyakarta
4. GKN Bandung
3. Surabaya, Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Surabaya
Jawa Timur dan Kalimantan, meliputi :
1. GKN Surabaya I
2. GKN Surabaya II
7
3. GKN Balikpapan
3. Denpasar, Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Denpasar
Bali dan Nusa Tenggara, meliputi :
1. GKN Denspasar I
2. GKN Denspasar II
3. GKN Singaraja
4. GKN Kupang
4. Makassar, Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Makassar
Sulawesi, Maluku dan Papua, meliputi :
1. GKN Makassar
2. GKN Manado
3. GKN Mamuju
4. GKN Ambon
5. GKN Biak
6. GKN Sorong
7. GKN Jayapura
Bagan Organisasi Kantor Pengelolaan TIK dan BMN
8
E. Paparan Isi Materi
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh
setiap orang dimana pun dan kapan pun. Dalam bekerja, anda harus dapat
mengembangkan keterampilan berkomunikasi untuk dapat menyesuaikan diri
dan bersosialisasi dengan lingkumgan tempat kerja. Sikap dan budi bahasa yang
santun, senyuman yang ikhlas, ramah, dan penuh perhatian, serta mudah
mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf, akan mewujudkan rasa
saling menghormati dan kerja sama yang semakin erat, sehingga meningkatkan
produktivitas kerja karyawan yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan.
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu communicare yang
berarti memberitahukan. Beberapa pengertian komunikasi menurut beberapa
ahli, antara lain sebagai berikut :
9
1. Menurut Mc. Farland, komunikasi adalah proses interaksi atau
hubungan saling pengertian satu sama lain antara manusia.
2. Menurut Keith Davis dalam bukunya Human Relation at Work,
komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian seseorang
ke orang lain.
3. Menurut Dr. Phil Astrid Susanto dalam bukunya Komunikasi dalam
Teori dan Praktek, komunikasi adalah proses pengoperan lambanglambang yang mengandung arti.
4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau
lebih, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Komunikasi dapat pula berarti hubungan atau kontrak.
5. Dalam Ensiklopedia Administrasi, komunikasi adalah suatu proses
penyampaian ide dari sumber berita ke suatu tempat tujuan.
6. Dalam kamus Administrasi Perkantoran, komunikasi adalah
penyampaian
warta
yang
mengandung
bermacam-macam
keterangan dari seseorang kepada orang lain.
Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwa Komunikasi adalah suatu proses kegiatan penyampaian
warta/pesan/informasi yang mengandung arti dari satu pihak lain dalam usaha
untuk mendapatkan saling pengertian.
B. Unsur-unsur komunikasi
Unsur-unsur komunikasi ada lima, yaitu komunikator, komunikan, pesan,
media, dan respons. Untuk penjelasan lengkapnya berikut uraiannya.
1. Komunikator (communicator)
Komunikator (communicator) adalah orang yang menyampaikan informasi
atau pesan. Komunikator dapat berupa perorangan atau kelompok. Contoh:
seorang kepala sekolah sedang berpidato di depan para siswa.
2. Komunikan (communicate)
10
Komuinika (communicate) adalah orang yang menerima informasi atau
pesan. Komunikan dapat berupa perorangan atau kelompok. Contoh: para
siswa yang mendengarkan pidato kepala sekolah.
3. Pesan (message)
Pesan (message) adalah berita atau informasi yang mengandung arti atau
inti yang disampaikan oleh komunikator. Pesan ini dapat berupa kata-kata,
gambar, warna, bahasa sandi, tulisan, perasaan, dan lain-lain. Contoh :
rambu lalu lintas, spanduk, dan papan reklame.
4. Media
Media adalah alat atau saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan/informasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh :
televisi dan telepon.
5. Respons (feedback)
Respons (feedback) adalah tanggapan dari pihak komunikan terhadap pesan
yang disampaikan oleh komunikator.
Jenis-jenis respons/tanggapan dari komunikan adalah sebagai berikut :
a. Zero feedback, yaitu pesan yang diterima oleh komunikan dari
komunikator tidak dapat dimengerti oleh komunikan. Respons seperti
ini dapat terjadi bila ada pengguna istilah bahasa yang tidak sepaham.
b. Positive feedback, yaitu pesan yang diterima dapat dimengerti oelh
komunikan dan tercapai persetujuan, sehingga komunikan bersedia
berpartisipasi memenuhi ajakan (terjadi saling pengertian).
c. Neutral feedback, yaitu repons yang tidak memihak, artinya respons
yang diberikan oleh komunikan kepada komunikator tidak mendukung
ataupun menantang.
d. Negative feedback. Yaitu respons yang diberikan oleh komunikan
kepada
komunikator,
sehingga
merugikan
atau
menyudutkan
kominaktor, sehingga dapat muncul rasa marah dan kritikan.
11
Namun, ada pendapat lain yang memasukkan satu unsur tambahan , yaitu
barrier. Barrier adalah hambatam komunikasi yang dapat terjadi di setiap
unsur komunikasi.
C. Proses komunikasi
Proses komunikasi merupakan langkah-langkah pertikaran infromasi / pesan
dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media dalam usaha
mencapai suatu pengertian. Berikut bagan proses komunikasi berikut :
Encode
Komunikator
Pesan/Informasi
Hambatan
Tanggapan (feedback)
12
Media
Decode
komunikan
Langkah-langkah proses komunikasi sebagai berikut :
1. Komunikator memiliki gagasan atau pesan/informasi yang ingin
disampaikan kepada komunikan.
2. Komunikator
membuat/
menyusun
sandi-sandi
(encoding)
untuk
menyatakan maksud, baik dalam bentuk kata-kata atau lambing-lambang
(gambar, warna, bahasa sandi, tulisan, dan lain-lain) sebagai pesan.
3. Perkataan dan lambang-lambang (pesan) tersebut disalurkan melalui media.
4. Komunikan menguraikan/menafsirkan pesan (decoding) yamg dikirimkan
oleh komunikator, sehingga mempunyai makna/arti.
5. Komunikan memberikan tanggapan (feedback) terhadap informasi yang
diberikan oleh komunikator, sehingga komunikator dapat menganalisis
apakah pesan yang disampaikan sesuai tidak dengan apa yang
dimaksudkannya, karena dalam proses komunikasi dapat saja terjadi
hambatan-hambatan.
Proses komunikasi pada dasarnya menekankan pada hubungan antara pihakpihak tertentu, yaitu :
 Hubungan antara satu orang dengan orang lain, contoh : komunikasi
seorang pimpinan dengan seorang stafnya.
 Hubungan antara satu dengan banyak orang, contoh : komunikasi
seorang pimpinan dengan karyawannya.
 Hubungan satu kelompok dengan orang atau kelompok lainnya, contoh:
komunikasi
antar
partai
politik,
delegasi
olahraga,
delegasi
perdagangan, dan sebagainya.
Menurut arah prosesnya, komunikasi dibedakan sebagai berikut :
a. Komunikasi satu arah (one way communication)
Komunikasi satu arah merupakan komunikasi yang berlangsung dari satu
pihak saja, yaitu hanya komunikator dengan tidak memberi kesempatan
kepada komunikan untuk memberikan respons atau tanggapan. Alam
13
kehidupan sehari-hari komunikasi satu arah lebih bersifat persuatif,
sehingga komunikasi ini sering disebut dengan komunikasi persuatif.
Comtohnya: atasan sedang memberikan perintah kepada sekretarisnya,
sebuah baliho iklan produk yang sedang dibaca seseorang dipinggir jalan,
dan komandan memberikan perintah kepada para prajuritnya saat
berperang.
Keuntungan komunikasi satu arah :
 Lebih cepat dan efisien
 Dalam hal-hal tertentu dapat memberikan kepuasan kepada
komunikator,
karena
pihak
komunikan
tidak
mempunyai
kesempatan untuk memberikan respons atau tanggapan terhadap
hal-hal yang disampaikan oleh komunikator
 Dapat menjaga wibawa komunikator (pimpinan), karena komunikan
tidak dapat mengetahui secara langsung atau menilai kesalahan
komunikator.
Kelemahan komunikasi satu arah :
 Tidak memberikan kepuasan kepada komunikan, karena tidak
mempunyai kesempatan untuk memberikan respons atau tanggapan
 Memberikan kesan otoriter
14
 Dapat menimbulkan kesalahpahaman atau ketidakjelasan, sehingga
muncul prasangka tidak baik.
b. Komunikasi dua arah (two way communication)
Komunikasi dua arah merupakan komunikasi yang berlangsung antara dua
pihak da nada timbal balik dari komunikator maupun dari komunikan.
Komunikasi dua arah dapat terjadi secara vertical, horizontal, dan diagonal.
1) Komunikasi vertical adalah komunikasi yang alirannya berlangsung
dari atas kebawah atau dari bawah keatas. Dalam suatu perusahaan,
komunikasi vertikal adalah komunikasi yang berlangsung anatar
manajemen tingkat atas, menengah, hingga ketingkat karyawan.
Contoh: komunikasi yang berlangsung antara atasan dengan
bawahannya disebuah kantor.
2) Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang berlangsungb anatar
komunikator dengan komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan,
dan wewenang yang sama, contohnya komunikasi antar karyawan yang
satu level.
3) Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara
komunikator dengan komunikan yang tingkat, kedudukan, serta
wewenang berbeda. Contoh; komunikasi antara kepala bagian dengan
kepala seksi.
Keuntungan komunikasi dua arah:
 Adanya
dialog
komunikator
dengan
komunikan,
sehingga
menimbulkan kepuasan diantara kedua belah pihak
 Informasi yang diterima menjadi lebih jelas, lebih akurat dan lebih
tepat, karena dapat diperoleh langsung penjelasannya
 Memunculkan rasa kekeluargaan, keakraban, dan iklim demokratis
 Menghindari kesalahpahaman
Kelemahan dari komunikasi dua arah:
 Informasi yang disampaikan lebih lambat, sehingga kurang efisien
 Keputusan tidak dapat diambil dengan cepat
15
 Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bersikap
menyerang, sehingga suasana kerja bisa menjadi kurang kondusif
 Memberi kemungkinan timbulnya berbagai macama masalah yang
tidak ada relevansinya dengan masalah yang sebenarnya.
c. Komunikasi kesegala arah
Komunikasi ke segala arah merupakan komunikasi yang berlangsung dari
beberapa komunikator dan komunikan yang saling berinteraksi yang
tingkat, kedudukan, serta wewenangnya berbeda-beda. Contoh diskusi yang
terjadi anataranggota rapat.
Keuntungan dan kelemahan komunikasi ke segala arah hampir sama dengan
komunikasi dua arah, yang membedakannnya adalah dalam komunikasi dua
arah, komunikator dan komunikannya hanya dua orang, tetapi dalam
komunikasi ke segala arah, komunikator dan komunikannya lebih dari dua
orang.
D. Lambang komunikasi
Lambang adalah huruf atau tanda yang menyatakan sesuatu hal atau
mengandung maksud tertentu. Jadi, lambang dalam komunikasi adalah huruf
atau tanda yang mengandung maksud tertentu yang digunakan dalam
berkomunikasi. Guna lambang dalam komunikasi adalah sebagai media yang
digunakan komunikator untuk memengaruhi komunikan agar terbentuk
pengertian yang sama, sehingga warta/pesan/informasiyang disampaikan oleh
komunikator menjadi jelas.
Lambang-lambang komunikasi yang biasa digunakan adalah sebagai berikut :
1. Lambing bahasa, yaitu lambang yang menggunakan bahasa, baik dalam
komunikasi lisan maupun komunikasi tertulis.
2. Lambang gerak, yaitu lambang yang menggunakan gerakan anggota badan,
seperti badan, seperti anggukan, lambaian tangan, menggelengkan kepala,
dan lain-lain.
16
3. Lambang suara, yaitu lambang yang dapat diterima melalui indra
pendengaran, seperti bunyi lonceng, sirine ambulans, klakson mobil, dan
lain-lain.
4. Lambang warna, yaitu lambang yang menggunakan warna-warna dalam
berkomunikasi, seperti lambang lalu lintas, bendera kuning, warna plat
mobil, dan lain-lain
5. Lambang gambar, yaitu lambang yang menggunakan gambar-gambar
dalam berkomunikasi, seperti rambu-rambu lalu lintas yang menggunakan
gambar, poster iklan, dan lain-lain.
E. Media komunikasi
1.
Pengertian Media Komunikasi
Media komunikasi adalah sarana atau alat yang digunakan untuk
mempermudah
proses
penyampaian
warta/pesan/informasi
dari
komunikator kepada komunikan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.
Fungsi Media komunikasi adalah sebagai berikut :
a.
Menumbuhkan motivasi bagi para komunikan
b.
Menumbuhkan daya Tarik pesan atau informasi yang akan
disampaikan.
c.
Mengefektifkan proses penyampaian pesan atau informasi
d.
Mempercepat waktu yang diperlukan untuk penyampaian informasi
e.
Menjelaskan isi dan maksud pesan atau informasi yang akan
disampaikan
3.
f.
Membuat isi pesan atau informasi lebih nyata.
g.
Sebagai media hiburan dan pendidikjan bagi komunikan
Jenis-jenis media komunikasi adalah sebagai berikut :
a.
Media visual, yaitu media yang dapat dilihat
Contoh; lukisan, foto, sinar lampu, dan media cetak.
b.
Media audio, yaitu media yang dapat didengar
Contoh; radio, tape recorder, dan telepon.
17
c.
Media audio visual, yaitu media yang dapat dilihat dan didengar.
Contoh: televise, DVD, dan film.
Kelebihan dan kekurangan beberapa media komunikasi dapat dilihat
sebagai berikut :
Jenis Media
Kelebihan
Audio
 Murah
Kekurangan
dan
mudah  Penyajian
terikat
pengadaannya, jangkauan
pada jadwal
luas,
dapat
kecepatan
daya
penyajiannya sulit
dan
mengembangkan
imajinasi (radio)
dan
dikontrol (radio).
 Programnya sudah dibuat,  Kecepatan
18
alat perekamnya mudah
penyampaiannya
digunakan dan didapatkan,
informasi
dapat dipakai berulang-
dapat diubah dan
ulang,
tidak
mudah
tidak
diperbanyak, dan dapat
mengambarkan
menyampaikan
unsur-unsur
pesan
secara langsung (telepon)
(tape
recorder(
 Biaya pemasangan
relative mahal dan
sering
timbul
gangguangangguan (telepon)
visual
 Biaya relative murah
 Mudah
 Hanya untuk indra
dibuat
dan
penglihatan.
 Tidak bergerak
digunakan
 Alat dan pemeliharaannya  Keterikatan
sederhana.
pada
ukuran
 Dapat memperjelas suatu  Menimbulkan rasa
masalah
bosan
 Dapat mewujudkan ide  Memiliki
abstrak
ke
bentuk
kongkret.
 Dapat
keterbatasan
pemirsa
menimbulkan  Dapat
imajinasi dan isnpirasi
menimbulkan
penafsiran
yang
berbeda
Audio-Visual
 Informasi dapat diterima  Biayanya
sesuai dengan kenyataan
 Dapat
keadaan/hasil
yang
 Tidak membosankan (ada
19
mahal
dimengerti  Kadang-kadang
sebenarnya
variasi)
relative
kejelasan
suara
kurang dipahami
 Memerlukan
tempat yang tidak
sedikit
F. Asas-asas Komunikasi
Agar tercipta sistem komunikasi yang baik, seseorang harus memahami asasasas komunikasi dan mampu menerapkannya dalam kehidupam sehari-hari.
Ada 4 asas dalam berkomunikasi yang dikemukakan oleh Geoffrey Mils dan
Oliver Standingfird, yaitu sebagai berikut :
1. Komunikasi berlangsung antara pikiran seseorang dengan pikiran orang
lain.
2. Orang hanya bisa mengerti sesuatu hal hanya dengan menghubungkannya
dengan sesuatu hal yang telah dimengerti.
3. Orang yang melakukan komunikasi mempunyai kewajiban untuk dirinya
mengerti.
4. Orang yang tidak mengerti ketika menerima pesan/informasi mempunyai
kewajiban untuk meminta penjelasan.
G. Tata Hubungan Komunikasi
Pengertian tata hubungan menurut Charles E. Redfield dalam bukunya
Communicatiomn In management the theory and practice of administrative
Communication, yaitusuatu bentuk komunikasi sosial dan antarmanusia dimana
terdapat liam unsur, yang meliputi pemberi warta (seorang pembicara,
pengirim, dan penyiar) yang menyampaikan (berkata, mengirim, dan
menyiarkan) warta (perintah, laporan, saran) kepada seorang penerima warta
(pendengar) untuk mempemgaruhi perilaku si penerima sebagaimana terlihat
dalam tanggapannya (reaksi jawaban).
Pengertian lain juga disampaikan oleh William G. scrott dalam bukunya Human
Relations In Management. Tata hubungan adalah suatu proses mencakup
penyampaian dan penyalinan yang cermat dari ide-ide dengan maksud untuk
20
menimbulkan tindakan-tindakan guna mencapai tujuan organisasi secara
efektif.
Berdasarkan pengertian diatas. Dapat disimpulkan bahwa tata hubungan
komunikasi merupakan suatu rangkaian proses penyampaian warta dari
seseorang kepada orang lain dalam rangka usaha kerja untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Syarat-syarat yang harus diperhatikan, agar tata hubungan dalam suatu
organisasi dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut.
1. Sinkronisasi Tujuan Organisasi
Hubungan dalam organisasi akan harmonis jika ada sinkronisasi antara
tujuan organisasi dengan tujuan pribadi para anggota organisasi.
2. Suasana kerja yang kondusif
Setiap pemimpin organisasi wajib mengusahakan terciptanya suasana kerja
yang kondusif, sehingga menunjang pelaksanaan pekerjaan. Suasana yang
kondusif dapat tercipta melalui :
a. Hubungan keja yang kondusif
b. Pekerjaan yang menarik, penuh tantangan, dan tidak monoton.
c. Lingkungan kerja yang nyaman
d. Perlakuan yang adil
3. Penghargaan sebagai manusia
Setiap manusia ingin dihargai dan diperlakukan sebagai manusia yang
berhak atas pengertian, pengakuan, dan penghargaan.
4. Pengembangan kemampuan
Setiap karyawan berhak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan
kemampuannya. Oleh karena itu, setiap karyawan hendaknya diberi
kesempatan yang luas untuk mengembangkan kemampuannya, baik
melalui pendidikan, pelatihan, kursus-kursus maupun on the job training
(OJT). Seorang pemimpin harus mengetahui minat, bakat, keahlian, batasbatas kemampuan bawahannya, agar dapat menempatkan bawahannya pada
suatu diklat yang tepat.
21
5. Bekerja pada tempatnya (The Right Man On The Right Place)
Agar karyawan dapat mencapai hasil kerja yang maksimal, pemimpin harus
dapat
menempatkan
karyawannya
yang
tepat
sesuai
dengan
kemampuannya, bakat, minat, dan keahliannya.
6. Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan
Karyawan yang energik biasanya tidak menyuenangi pekerjaan yang
sifatnya rutin atau monoton, karena akan membosankan. Sebaliknya
pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan akan menumbuhkan daya
imajinsinya dan kreatifitasnya serta menambah gairah dalam pekerjaanya,
sehingga karyawan akan penuh inisiatif dan banyak inovasi.
7. Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaan tugas
Seorang pemimpin harus pandai mengakui dan menghargai bawahannya
yang telah melaksanakan tuganya dengan baik. Bentuknya dapat berupa
ucaoan terima kasih, kenaikan pengkat, kenaikan gaji, pemberian hadiah,
ataupun pemberian piagam penghargaan.
8. Informalitas yang wajar dalam hubungan kerja
Seorang pemimpin yang baik harus dapat memlihara keseimbangan antara
hubungan formal dan hubungan informal dalam organisasinya. Hal yanmg
penting, karena apabila hubungan informal lebih menonjol akan ada jarak
dan kelakuan dalam hubungan kerja, sehingga memungkinkan timbulnya
hambatan dalam mecapai tujuan organisasi.
9. Fasilitas yang memadai
Setiap organisasi pasti menharapkan karyawannya dapat bekerja dengan
baik. Untuk itu, organisasi harus mneyediakan fasilitas yang memadai bagi
setiap karyawannya.
10. Balasan jasa yang setimpal
Setiap karyawan berhak atas upah/gaji dari setiap usahanya. Upah/gaji yang
dimaksud hendaknya dapat menjamin tingkat hidup yang layak bagi diri
dan keluarganya. Upah/gaji yang tidak cukup dapat menurunkan
22
produktivitas karyawan yang dapat menimbulkann ketidakharmonisan
dalam tata hubungan organisasi
H. Jenis-jenis komunikasi
Dalam kegiatan komunikasi ada tujuh jenis komunikasi, yaitu sebagai berikut :
1. Komunikasi menurut lawan bicara
Dari sudut lawan bicara, komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu sebagai
berikut :
a. Komunikasi pribadi (satu lawan satu), yaitu komunikasi yang terjadi
antara seseorang dengan orang lain. Contoh: dua orang siswa sedang
berbincang-bincang.
b. Komunikasi umum
1) Komunikasi satu lawan banyak
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang banyak
(lebih dari satu). Contoh : dua orang siswa sedang berbincangbincang.
2) Komunikasi banyak lawan Satu
Komunikasi yang dilakukan oleh banyak orang dengan satu orang.
Contoh ; tim jaksa hakim/pembela dengan seorang terdakwa.
3) Komunikasi banyak lawan banyak.
Komunikasi yang dilakukan antarorganisasi/lembaga. Contoh :
partai politik berkampanye.
2. Komunikasi menurut jumlah
Menurut jumlah yang berkomunikasi, komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu
sebagai berikut :
a. Komunikasi perorangan (pribadi)
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lainnya.
b. Komunikasi kelompok
23
Komunikasi atau pembicaraan yang terjadi antarkelompok orang atau
sifatnya tukar pikiran dalam memecahkan masalah untuk memperoleh
tanggapan atau masukan
3. Komunikasi menurut cara penyampaiannya
Menurut gaya penyampaiannya, komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu
a. Komunikasi lisan
Komunikasi yang dilakukan secara lisan, seperti wawancara,
berdiskusi, atau beradu pendapat.
b. Komunikasi tertulis
Komunikasi yang dilakukan secara tertulis, seperti melalui gambar,
foto, surat, atau naskah
4. Komunikasi menurut maksud
Menurut maksudnya, komunikasi dibagi menjadi :
a. Memberi perintah/ instruksi
b. Memberi nasihat
c. Memberi saran
d. Berpidato
e. Mengajar atau memberi ceramah
f. Bermusyawarah (rapat)
g. Berunding
h. Pertemuan
i. Berwawancara, dan sebagainya
24
5. Komunikasi menurut jalur komunikasi
Menurut jalur komunikasinya, komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu
sebagai berikut:
a. Komunikasi langsung (tatap muka)
Komunikasi yang disampaikan melalui tatap muka langsung (face to
face).
b. Komunikasi tidak langsung
Komunikasi yang disampaikan tidak secara tatap muka langsung,
karena dipisahkan oleh jarak, tempat dan waktu, sehingga memerlukan
media tertentu.
6. Komunikasi menurut ruang lingkup/ luas komunikasi
Menurut ruang lingkup/luas komunikasinya, komunikasi dibagi menjadi
dua, yaitu :
a. Komunikasi didalam (Internal)
Komunikasi yang dilakukan didalam organisasi, baik antra atasan
dengan bawahannya, bawahannya dengan atasan, atau pun komunikasi
antar sesame pegawai.
b. Komunikasi ke luar (eksternal)
Komunikasi yang dilakukan ke luar organisasi yang bertujuan untuk
membina hubungan yang baik dengan orang-orang yang berada diluar
organisasi.
7. Komunikasi menurut kedinasan
Menurut kedinasan, komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Komunikasi formal
Hubungan yang terjadi antaranggota organisasi yang secara tegas telah
direncanakan dan ditentukan, baik dalam struktur organisasi maupun
dalam ketentuan-ketentuan peraturan.
Ciri-cirinya:

Dilakukan dalam waktu dan tempat tertentu,

Ada prosedur (tata cara tertentu),

Ada hirarki tertentu (berjenjang),

Objek pembicaraannya mengenai masalah organisasi,

Lebih banyak diwujudkan dalam bentuk tertulis
b. Komunikasi informal
Hubungan yang terjadi antaranggota organisasi atas dasar kehendak
pribadi dan tidak berdasarkan atas ketentuan-ketentuan dalam struktur
organisasi atau peraturan.
Ciri-cirinya:

Waktu dan tempat tidak tentu, di mana saja dapat terjadi,

Tidak ada prosedur yang mengikat, kecuali dalam hal
kesopanan,

Tidak ada hirarki yang menjadi penghalang.

Objek pembicaraannya tidak tentu,

Wujudnya dalam bentuk lisan maupun tertulis.
I. Faktor-faktor Komunikasi
Dalam kegiatan komunikasi, ada faktor-faktor yang menunjang keberhasilan
proses komunikasi dan juga faktor-faktor penghambat berhasilnya proses
komunikasi.
1. Faktor-faktor penunjang keberhasilan komunikasi
Keberhasilan dalam proses keberhasilan komunikasi sangat dipengaruhi
oleh kecakapan komunikator dan komunikan dalam pelaksanaan
pengiriman dan penerimaan berita/pesan. Faktor-faktor penunjang
keberhasilan komunikasi antara lain sebagai beriku.
a. Dilihat dari sisi komunikator
Faktor-faktor penunjang keberhasilan komunikasi dari sisi komunikator
adalah sebagai berikut :
1) Kecakapan komunikator
26
Seorang
komunikator
harus
dapat
menguasai
cara-cara
penyampaian pikiran /ide/gagasan baik secara lisan atau tertulis,
pandai
memilih
lambang-lambang
komunikasi
yang
akan
digunakan, cakapuntuk membangkitkan minat, dan menarik
perhatian komunikan.
2) Sikap komunikator
Seorang komunikator dalam menyampaikan informasi harus tegas,
terbuka, simpatik, dan rendah hati untuk membangkitkan
kepercayaan dari komunikan.
3) Pengetahuan komunikator
Seorang komunikator yang mempunyai wawasan/pengetahuan yang
luas akan lebih mudah dalam menyampaikan ide/gagasannya
kepada komunikan.
4) Keadaan fisik komunikator
Seorang komunikator yang memiliki suara yang jelas, tidak gagap,
dan mantap dalam menyampaikan informasi akan lebih mudah
dipahami oleh komunikan.
5) Sistem sosial
Seorang komunikator harus mampu menyesuikan diri dengan
lingkungan
masyarakat
di
mana
dia
berbicara,
sehingga
komunikator akan mampu memahami siapa yang diajak berbicara
dan bagaimana kebiasaannya.
b. Dilihat dari sudut komunikan
Faktor-faktor
penunjang
keberhasilan
komunikasi
dari
sudut
kecakapan
untuk
komunikan sebagai berikut :
1) Kecakapan komunikan
Seorang
komunikan
mendengarkan
dan
harus
menanggapi
komunikasi dapat tercapai.
2) Sikap komunikan
27
mempunyai
pembicaraan,
agar
tujuan
Seorang komunikan harus memiliki sikap perhatian, simpati, den
rendag hati dalam mendengarkan informasi dai komunikator.
3) Pengetahuan komunikan
Komunikan yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas
akan lebih cepat mengerti dan memahami informasi yang
disampaikan oleh komunikator.
4) Keadaan fisik komunikan
Komunikasi sangat dipengaruhi keadaan fisik dalam menerima
informasi seperti pendengaran, penglihatan, ataupun indra lainnya.
5) Sistem sosial
Komunikan harus memahami siapa yang berbicara (pimpinan, rekan
kerja, atau orang lainnya ), materi yang dibicarkan, dan dapat
menyesuaikan diri dengan komunikator.
Menurut scott M. Cultip &Allen H. Center dalam bukunya Effective
Publuc Relations, dijelaskan bahwa komunikasi dapat efektif
dengan memperhatikan tujuh faktor (The Seven Communication),
yaitu sebagai berikut :

Kepercayaan (creadibility)
Dalam komunikasi, komunikator dan komunikan harus
saling percaya untuk mendaptkan satu pengertian.

Perhubungan/pertalian (context)
Suasana (keadaan) lingkungan pada saat komunikasi
berlangsung berhubungan erat dengan keberhasilan proses
komunikasi

Kepuasan (Content)
Komunikasi harus dapat menimbulkan kepuasaan antara
komunikator dan komunikan. Kepuasan ini akan tercapai
apabila isi berita dapat dimengerti oleh komunikan dan
28
sebaliknya komunikan mau memberikan respon kepada
komunikator

Kejelasan (Clarity)
Proses komunikasi harus mengandung kejelasan yang
meliputi kejelasan isi berita, tujuan yang hendakm dicapai,
dan istilah-istilah yang digunakan.

Kesinambungan dan konsisten (Coutinity anf Consistency)
Proses komunikasi dapat berlangsung secara terus menerus
(kesinambungan) dan informasi yang disampaikan tidak
bertentangan dengan informasi sebelumnya (konsisten).

Kemampuan pihak penerima berita (Capability of Audience)
Pengiriman berita atau pesan harus disesuaikan dengan
kamampuan
dana
pengetahuan
komunikan.
Jangan
menggunakan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh
komunikan

Saluran pengiriman berita (Channels of distribution)
Agar komunikasi berlangsung dengan baik, sebaiknya
saluran-saluran komunikasi yang sudah biasa digunakan dan
dikenal oleh umum. Contoh : melalui media cetak (surat,
majalah, Koran), telepon, radio, dan televise.
2. Faktor-faktor penghambat komunikasi
Faktor-faktor yang dapat menghambat proses komunikasi adalah sebagai
berikut.
a. Kurangnya kecakapan
Komunikator yang kurang cakap dalam menyampaikan pesan atau
komunikan yang kurang cakap dalam mendengarkan pesan akan
menghambat
proses
komunikasi.
Cara
mengatasinya,
seorang
komunikator harus banyak belajar dan berlatih untuk berbicara dan
menulis, baik teori maupun praktik. Seorang komunikan juga harus
29
belajar mendengarkan atau menyimak apa yang disampaikan oleh
komunikator.
b. Sikap yang kurang tepat
Sikap komunikator yang kurang baik (seperti sikap meremahkan
komunikan) ataupun sikap komunikan yang kurang baik (seperti kurang
simpatik dan kurangomunika memperhatikan) akan menghambat proses
komunikasi.
Cara
mengatasinya,
antara
komunikator
dengan
komunikan harus dapat menjalin sikap yang koperatif (simpatik, penuh
perhatian, dan lain-lain), sehingga proses komunikasi dapat mencapai
tujuan.
c. Kurangnya pengetahuan
Komunikator yang kurang pengetahuan akan tampak tidak menguasai
materi pembicaraan dan komunikan yang kurang pengetahuan akan
sulit menerima informasi, sehingga proses komunikasi akan terlambat.
Cara mengatasinya, komunikator dan komunikan harus menambah
wawasnnya.
d. Kurangnya memahami sistem sosial
Komunikator dan komunikan yang kurang memahami sistem sosial
baik secara formal dan informal dapat menghambat proses komunikasi,
cara mengatasinya, kedua belah pihak harus memahami kebiasaan
masing-masing dan saling menyesuaikan diri
e. Prasangka yang tidak beralasan
Komunikator yang bersikap saling curiga kepada komuniakan atau
sebaliknya akan menghambat kelancaran proses komunikasi. Cara
mengatasinya, tumbuhkan sikap saling percaya antara komunikator
dengan komunikan
f. Kesalahan bahasa/ sematik
Penggunaan bahasa yang memiliki arti ganda akan menimbulkan
penafsiran yang berbeda antara komunikator dan komunikan, sehingga
dapat terjadi kesalahpahaman yang akan menghambat proses
30
komunikasi. Cara mengatasinya, pergunakanlah stilah bahasa yang
tidak memiliki arti ganda.
g. Jarak fisik
Komunikator dan komunikan yang terpisahkan oleh jarak yang
berjauhan akan mengakibatkan komunikasi menjadi lebih lancar dan
efisien. Untuk mengatasinya, gunakan media komunikasi seperti
telepon, handphone (hp), email, dan lain-lain.
h. Indera yang rusak.
Komuniaktor atau komunikan yang memiliki indera yang tidak tidak
sehat dapat menghambat proses komunikasi.
i. Verbalitas
Komunikasi hanya menyampaikan kata-kata saja akan sangat
membosankan dan dapat mengaburkan isi dan tujuan komunikasi. Cara
mengatasinya, guanakan alat peraga seperti
LCD proyektor,
bagan/gambar/chart, model tiruan (misalnya maket rumah atau pesawat
terbang, dan sebagainya).
j. Komunikasi satu arah
Komunikator yang berbicara terus dari awal sampau akhir dan tidak
memberika kesempatan untuk bertanya kepada komunikan akan
menghambat proses komunikasi karena tidak diketahui apakah tujuan
komunikasi sudah tercapai atau belum. Cara mengatasinya, libatkan
komunikan dalam proses komunikasi, sehingga terjadi komunikasi
timbal balik.
31
F. Latihan
TES FORMATIF
a. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paing benar !
1. Komunikasi berasal dari Bahasa Latin, yaitu……
a. Communication
d. Communicate
b. Communicare
e. communee
c. Communicator
2. tanggapan yang diterima komunikan dari komunikator, tetapi tidak dapat
dimengerti oleh komunikan disebut……..
a. zero feedback
d. point feedback
b. negative feedback
e. neutral feedback
c. positive feedback
3. melakukan decoding artinya…..
a. komunikator menyampaikan pesan kepada komunikan
b. komunikator menyusun sandi-sandi untuk menyatakan maksud
c. lambang-lambang (pesan) disampaikan melalui media
d. komunikan menafsirkan pesan
e. komunikan memberikan tanggapan terhadap informasi
4. Dalam kondisi darurat, mobil polisi membunyikan sirine untuk meminta
jalan kepada seluruh pengguna jalan raya. Komunikasi yang dilakukan
polisi tersebut menggunakan lambang…..
a. Bahasa
d. Warna
b. Gerak
e. Tanda
c. Suara
32
5. Komunikator
membuat/menyusun
sandi-sandi
(encoding)
untuk
menyatakan maksud dalam bentuk kata-kata atau lambang. Hal tersebut
merupakan bagian dari…
a. Pengertian komunikasi
b. Langkah-langkah komunikasi
c. Media komunikasi
d. Jenis-jenis media komunikasi
e. Jenis-jenis komunikasi
6. Memudahkan
membuat/menyusun
sandi-sandi
(encoding)
untuk
menyatakan maksud dalam bentuk kata-kata atau lambang. Hal tersebut
merupakan bagian dari
a. Langkah-langkah proses komunikasi
b. Fungsi media komunikasi
c. Jenis-jenis media komunikasi
d. Asas-asas komunikasi
e. Tata hubungan komunikasi
7. Komunikasi yang dilakukan melalui prosedur tertentu dan berjenjang
merupakan ciri dari komunikasi…
a. Langsung
d. Informal
b. Tidak langsung
e. Kemitraan
c. Formal
8. Keuntungan dari komunikasi 2 arah adalah…
a. Kesalahpahaman dapat dihindari
b. Menumbuhkan iklim demokratis
c. Informasi yang diterima menjadi lebih jelas
d. Adanya kejelasan antara komunikator dengan komunikan
e. Keputusan dapat diambil secara cepat dan tepat
33
9. Keuntungan dari komunikasi satu arah adalah….
a. Berlanagsung cepat dan efisien
b. Komunikan merasa puas
c. Komunikator lebih otoriter
d. Informasi yang diterima menjadi lebih jelas
e. Kesalahpahaman dapat diterima
10. Faktor-faktor yang dapat menghambat proses komunikasi adalah
a. Prasangka yang tidak beralasan
b. Kepuasan
c. Kejelasan
d. Kemampuan pihak penerima berita
e. Saluran pengiriman berita
11. Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat poster iklan untuk mengajak
generasi muda menjauhi narkoba. Komunikasi yang dilakukan oleh BNN
tersebut menggunakan lambang….
a. Bahasa
d. Warna
b. Gambar
e. Tanda
c. Suara
12. Radio, tape recorder, dan tyelepon merupakan jenis media komunikasi…
a. Visual
d. Cetak
b. Audio
e. Ektronik
c. Audio visual
13. Televisi merupakan salah satu jenis media komunikasi…
a. Visual
d. Cetak
b. Audio
e. Elektronik
c. Audio visual
34
14. Pesan yang diterima dapat dimengerti oleh komunikan dan mencapai
persetujuan sehingga komunikan bersedia berpartisipasi memenuhi ajakan
(terjadi saling pengertian) disebut…
a. Zero feedback
d. Point feedback
b. Negative feedback
e. Neutral feedback
c. Positive feedback
15. Hambatan komunikasi yang dapat terjadi disetiap unsur komunikasi disebut
dengan….
a. Komunikan
d. Barrier
b. Komunikator
e. Tanggapan
c. Respons
b. Esai
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas,dan benar !
1.
Buatlah proses komunikasi dan jelaskan langkah-langkahnya !
2.
Sebutkan dan jelaskan tiga macam proses komunikasi !
3.
Jelaskn yang dimaksud dengan komunikasi kesegala arah !
4.
Berikan tiga contoh seseorang yang melakukan komunikasi dengan
menggunakan warna !
35
5. Jelaskan tujug faktor penghambat proses komunikasi !
G. Tugas
Buatlah sebuah topic pembicaraan yang menarik untuk berkomunikasi didepan
umum, kemudian siapkan keperluan dan perlengkapan untuk pelaksanaan
komunikasi tersebut. Selanjutnya, presentasikan topic tersebut didepan temantemanmu, dengan durasi ±10 menit.
Gunakan format penilaian pengamtan kecakapan berbicara di depan umum
beikut :
Lembar Penilain
Nama peserta Didik
: ___________________________________________
NIS
: ___________________________________________
Program Keahlian
: ___________________________________________
No
Kegiatan yang dinilai
Skala
PENDAHULUAN (10)
36
1
Usaha menarik perhatian (motivasi)
4
2
Pengutaraan maksud/tujuan
3
3
Pengutaran lingkup pembicaraan
3
Nilai
Ket
PENYAJIAN (57)
1
Penguasaa materi
2
Kesesuain materi dan tingkat pengetahuan 7
3
Kelancaran penyajian
4
Kejelasan
materi
7
7
(contoh-contoh 8
perbandingan)
5
Penggunaan kata dan tata bahasa
7
6
Tujuan pembicaraan
7
7
Penggunaan alat peraga
7
8
Pembagian waktu
7
PENUTUP (7)
1
Ringkasan dan kesimpulan
4
2
Motivasi kembali (ajakan dan anjuran)
3
ESTETIKA BERBICARA (26)
37
1
Cara berpakaian
2
Sikap badan
3
Pandangan mata
4
Gerak-gerik air muka dan tangan
5
Suara dan ucapan
6
Ketegasan
7
Semangat
Jumlah
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
𝑥 100 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎
Tanggal :______________,__________
H. Penilaian Proses Belajar Kepada Siswa
No
Elemen Yang Dinilai
Skor Maximal
1
Semua aspek materi dapat disampaikan
10
dipahami secara lengkap
2
Penulisan tugas dan latihan menggunakan
10
kalimat yang jelas dan lengkap
3
Penyampaian ide gagasan saat proses
10
pembelajaran jelas
4
Dapat
menganalisis
materi
dengan
10
mengemukan pertanyaan dengan rinci
5
Dapat
menjawab
pertanyaan
yang
10
pengamatan
10
dikemukakan dengan rinci
6
Hasil
pemikiran
atau
diungkapkan siswa dengan jelas
7
Penyampaian
refleksi
menggambarkan
10
pemikiran kemajuan belajar
8
Siswa
dapat
tanggap
mengomentari
10
mengilustrasi penyampaian materi yang
10
pembelajaran dengan benar
9
sudah diajarkan dengan menarik
38
Penilaian
10
Secara keseluruhan tugas dan latihan
10
dikerjakan
JUMLAH
100
I. Daftar Pustaka
Endang R, Sri. 2009. Modul Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan jilid 1
Untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Pembinaan SMK 2013.
Otomatisasi Perkantoran 1. Depok: Kementrian pendidikan dan kebudayaan
39
Download