Presentation2 - STIE Pelita Nusantara

advertisement
Minggu ke-2
AUDIT LAPORAN KEUANGAN &
TANGGUNG JAWAB AUDITOR
Program Studi Akuntansi
STIE PELITA NUSANTARA
Struktur Hubungan antara Auditor Pemerintah (BPKP), Kliennya, dan
Pemakai Informasi Keuangan
Pemakai Informasi
Keuangan
Pembuat Asersi
Manajemen
BUMN/D, Instansi
Pemerintah,
Proyek
Pemerintah
Presiden
(4)
Menyajikan
Laporan Keuangan
(1)
Mengaudit
(melakukan
atestasi)
Auditor
Pemerintah
Menyajikan
Laporan Keuangan
Auditan
Laporan Audit
(2)
Badan
Pengawasan
Keuangan dan
Pembangunan
(BPKP)
(3)
Menyusun
Struktur Hubungan antara Auditor Pemerintah (BPK), Kliennya, dan
Pemakai Informasi Keuangan
Pemakai Informasi
Keuangan
Dewan
Perwakilan
Rakyat (DPR)
Pembuat Asersi
Manajemen
BUMN/D, Instansi
Pemerintah,
Proyek
Pemerintah
(4)
Menyajikan
Laporan Keuangan
(1)
Mengaudit
(melakukan
atestasi)
Auditor
Pemerintah
Menyajikan
Laporan Keuangan
Auditan
Laporan Audit
(2)
Badan
Pemerika
Keuangan
(Bepeka)
(3)
Menyusun
Struktur Hubungan antara Auditor Intern, Kliennya, dan Pemakai Jasanya
Pemakai Informasi
Keuangan
Manajemen
Puncak
Pembuat Asersi
(4)
Manajemen
Perusahaan
Menyajikan
Menyajikan
Laporan Keuangan
(1)
Mengaudit
(melakukan
atestasi)
Laporan Keuangan
Auditan
Laporan Audit
(2)
Auditor Intern
Satuan
Pengawasan
Intern (SPI)
(3)
Menyusun
STANDAR AUDITING (PSA No. 01 - SA Seksi 150)
STANDAR PELAPORAN
STANDAR UMUM
1. Audit harus
dilaksanakan oleh
seorang atau lebih
yang memiliki
keahlian dan
pelatihan teknis
cukup sebagai auditor
2. Dalam semua hal
yang berhubungan
dengan perikatan,
independensi dalam
sikap mental harus
dipertahankan oleh
auditor
3. Dalam pelaksanaan
audit dan
penyusunan
laporannya, auditor
wajib menggunakan
kemahiran
profesionalnya
dengan cermat dan
seksama
STANDAR PEKERJAAN
LAPANGAN
1. Pekerjaan harus
direncanakan sebaikbaiknya dan jika
digunakan asisten harus
disupervisi dengan
semestinya
2. Pemahaman memadai
atas pengendalian intern
harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan
menentukan sifat, saat,
dan lingkup pengujian
yang akan dilaksanakan
3. Bukti audit kompeten
yang cukup harus
diperoleh melalui
inspeksi, pengamatan,
permintatan keterangan,
dan konfirmasi sebagai
dasar memadai untuk
menyatakan pendapat
atas laporan keuangan
yang diaudit
1. Laporan auditor harus menyatakan
apakah laporan keuangan telah disusun
sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia
2. Laporan auditor harus menunjukkan
atau menyatakan, jika ada,
ketidakkonsistenan penerapan prinsip
akuntansi dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan
dibandingkan dengan penerapan
prinsip akuntansi tersebut dalam
periode sebelumya
3. Pengungkapan informatif dalam laporan
keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan
auditor
4. Laporan auditor harus memuat suatu
pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau
suatu asersi bahwa pernyataan
demikian tidak dapat diberikan. Jika
pendapat secara keseluruhan tidak
dapat diberikan, maka alasannya harus
dinyatakan. Dalam hal nama auditor
dikaitkan dengan laporan keuangan,
maka laporan auditor harus memuat
petunjuk yang jelas mengenai sifat
pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika
ada, dan tingkat tanggung jawab yang
dipikul oleh auditor.
Hubungan antara Standar Atestasi dengan Standar Auditing
Perikatan Atestasi
Standar Atestasi
Standar Auditing
Pemeriksaan
(Examination) atas
Laporan Keuangan
Prospektif
Audit atas
Laporan Keuangan
Historis
Standar untuk
Prakiraan dan
Projeksi Keuangan
Tipe Perikatan
Atestasi Lain
Hierarki Standar Auditing, Pernyataan Standar Auditing (PSA),
dan Interpretasi Pernyataan Standar Auditing (IPSA)
Standar Auditing
Landasan Konseptual
Landasan Konseptual
Standar Pekerjaan
Lapangan
Standar Umum
1. Keahlian dan pelatihan teknis
yang memadai
4. Perencanaan dan supervisi
audit
2. Independensi dalam sikap
mental
5. Pemahaman yang memadai
atas SPI
3. Kemahiran profesional
dengan cermat dan seksama
6. Bukti audit kompeten yang
cukup
Pernyataan
Standar
Auditing
IPSA
Landasan Operasional
Pernyataan
Standar
Auditing
IPSA
Standar Pelaporan
7. Pernyataan tentang
kesesuaian laporan keuangan
dengan prinsip akuntansi
berterima umum
8. Pernyataan mengenai ketidak konsistensian penerapan
prinsip akuntansi berterima
umum
9. Pengungkapan informatif
dalam laporan keuangan
10.Pernyataan pendapat atas
laporan keuangan secara
keseluruhan
Landasan Operasional
Pernyataan
Standar
Auditing
IPSA
Download