1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Pegawai Telkom (Kopegtel) Purwokerto merupakan badan usaha yang beranggotakan pegawai Telkom Purwokerto yang berstatus masih aktif. Kopegtel Purwokerto memiliki beberapa unit usaha, salah satunya toko/minimarket yang menjual barang dan kebutuhan pokok secara eceran (retail). Transaksi yang terjadi pada toko tersebut rata-rata perharinya mencapai 170 transaksi dengan total item yang terjual mencapai 1000 item. Besarnya data transaksi penjualan dan pembelian menuntut perusahaan memiliki pengelolaan database yang baik. Berdasarkan hasil observasi, Kopegtel sudah memiliki sistem informasi untuk proses transaksi penjualan beserta sistem manajemen basis data yang mendokumentasikan data transaksi tiap harinya tetapi belum tersedia sistem yang berfungsi untuk melakukan analisis pada data transaksi. Berdasarkan lokasi, Kopegtel berada di daerah perkotaan yang sekelilingnya terdapat perkantoran dan tempat umum sehingga banyak pelanggan dari berbagai kalangan mulai dari pegawai Telkom, anggota Kopegtel dan masyarakat umum. Banyaknya macam kalangan menyulitkan Kopegtel untuk mengetahui barang mana yang lebih cepat laku dan kurang diminati. Ramakrishnan (2004), menyatakan bahwa sistem manajemen database digunakan secara luas oleh organisasi untuk memelihara data yang mendokumentasikan operasi harian mereka. Dalam aplikasi yang memperbarui data operasional tersebut, transaksi biasanya melakukan perubahan sederhana (misalnya, menambahkan reservasi atau menyimpan cek) dan sejumlah besar transaksi harus diproses dengan terpercaya dan efisien. Aplikasi online transaction proces (OLTP) telah mendorong pertumbuhan sistem manajemen basis data dalam tiga dekade terakhir dan dipastikan akan menjadi semakin penting. Perkembangan teknologi yang semakin modern, menuntut organisasi ataupun perusahaan harus meningkatkan aspek analisis dan eksplorasi data, baik yang baru maupun yang lama secara menyeluruh untuk mengidentifikasi 1 2 kecenderungan yang berguna dan membuat ringkasannya sehingga dapat menghasilkan pengetahuan baru yang sangat mendukung pengambilan keputusan. Tidak terkecuali Kopegtel, dalam merumuskan strategi bisnis untuk meningkatkan minat pembeli dan daya saing dengan kompetitor, dibutuhkan analisis serta pelaporan data yang akurat dan mudah dipahami. Cara yang digunakan untuk proses analisis data pada Kopegtel saat ini dengan cara menggunakan queryquery pada SQL yang terkadang kompleks, menyebabkan komputasi yang berat sehingga dapat mengganggu performansi proses OLTP yang sedang berlangsung, apalagi toko Kopegtel buka 24 jam tanpa ada waktu istirahat. Pembangunan lingkungan online analytical processing (OLAP) yang terpisah dengan OLTP dapat menjadi alternatif solusi. OLAP merupakan sebuah kategori software yang memungkinkan analist, manager dan eksekutif untuk mendapat keuntungan dari dalam data secara cepat, konsisten, dan interaktif dengan berbagai kemungkinan yang ada pada pandangan terhadap informasi yang ditransformasi dari data mentah ke dalam bentuk nyata yang dapat dipahami oleh user (Ponniah, 2001). Untuk membangun OLAP, akan dibutuhkan pengembangan data warehouse pada data penjualan barang Kopegtel Purwokerto. Dalam Kurniawan (2013), Reddy menyatakan bahwa data warehouse didefinisikan sebagai sekumpulan data yang bersifat subject-oriented, terintegrasi, time variant, non-volatile yang melayani sebagai implementasi fisik dari sebuah model data untuk mengambil keputusan dan menyimpan informasi untuk kebutuhan enterprise atas keputusan yang strategis. Teknologi dalam data warehouse meliputi data cleansing, integrasi data, dan OLAP sebagai teknik analisis dengan fungsi seperti menyimpulkan, konsolidasi dan agregasi sebaik kemampuan memandang informasi dari berbagai sudut. Widyawati (2012) menyatakan bahwa data warehouse bukan merupakan basis data operasional, melainkan basis data yang berisi data dalam dimensi waktu tertentu yang sangat berguna untuk keperluan evaluasi, analisis dan perencanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen dalam sebuah perusahaan. Pengembangan data warehouse pada Kopegtel, diharapkan dapat memudahkan pihak manajemen Kopegtel untuk menentukan strategis bisnis yang cepat dan tepat pada waktu tertentu tanpa 3 mengganggu sistem yang sedang berjalan. Dari data warehouse yang sudah ada akan dibangun visualisasi data berupa output diagram yang bisa mempercepat pemahaman pihak managemen Kopegtel mendapatkan informasi. Menurut Yanto dan Khoiriah (2015) algoritma apriori adalah algoritma pengambilan data dengan aturan asosiatif (assosiation rule) untuk menentukan hubungan asosiatif suatu kombinasi item. Association rule yang dimaksud dilakukan melalui mekanisme perhitungan support dan confidence dari suatu hubungan item. Untuk mengetahui pola penjualan barang pada data penjualan Kopegtel, maka akan dilakukan proses data mining dengan menerapkan algoritma apriori. 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang akan diteliti pada penelitian ini adalah : 1. Bagaimana cara membangun data warehouse dan visualisasi data pada data penjualan barang di Kopegtel Purwokerto? 2. Bagaimana mengimplementasikan algoritma apriori untuk menganalisis pola penjualan barang? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Data yang digunakan adalah data penjualan barang pada Kopegtel Purwokerto selama kurun waktu 1 tahun periode 1 Mei 2014 sampai 31 April 2015. 2. Transaksi yang diolah adalah transaksi penjualan dan pembelian Kopegtel. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengembangkan data warehouse pada data penjualan barang Kopegtel Purwokerto. 2. Memvisualisasikan Purwokerto. laporan data penjualan barang Kopegtel 4 3. Mengetahui pola barang yang dibeli oleh konsumen menggunakan algoritma apriori. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mempermudah mendapatkan summary dari informasi yang ingin didapatkan tanpa menggangung proses OLTP yang sedang berjalan. Pembuatan visualisasi laporan data penjualan barang dapat mempercepat pihak manajemen Kopegtel Purwokerto untuk mendapatkan informasi yang mendukung pengambilan keputusan. Penerapan algoritma apriori pada penjualan barang Kopegtel dapat membantu pihak managemen Kopegtel untuk menganalisa kecenderungan penjualan barang yang memiliki pelanggan dari berbagai kalangan. 1.6 Metode Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. 1. Studi Literatur Melakukan studi dari literatur-literatur yang mendukung penelitian. Literatur dapat berupa buku, paper, jurnal, website dan lain-lain. 2. Analisis dan Perancangan Sistem Menganalisis permasalahan yang ada pada data penjualan kemudian dilakukan proses cleansing. Selanjutnya merancang skema data warehouse sebelum diimplementasikan. 3. Implementasi Mengimplementasikan rancangan skema data warehouse ke dalam proses ETL dan membuat skema XML. Kemudian data warehouse yang sudah jadi divisualisasikan, serta menghitung analisis pola barang menggunakan algoritma apriori. 4. Pengujian Melakukan pengujian analisis tren barang dengan memasukan minimal support dan confidence yang berbeda-beda. 5 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan metode penelitian. 2. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini memuat uraian mengenai informasi penelitian terdahulu yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitan yang sedang diteliti serta memuat penjelasan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sejenis yang pernah ada sebelumnya. 3. BAB III: LANDASAN TEORI Bab ini memuat pengertian-pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan untuk pembahasan di bab-bab berikutnya. 4. BAB IV: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan analisis sistem yang akan dibuat, kebutuhan sistem yang dibuat meliputi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional sistem. 5. BAB V: IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari sistem sesuai dengan rancangan yang telah dibangun dan berdasarkan tools yang dipakai. 6. BAB VI: HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi hasil penelitian berdasarkan pengujian yang dilakukan. 7. BAB VII: KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari hasil pembahasan serta saran-saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.