BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang beriklim tropis sangat cocok untuk budidaya berbagai jenis ikan hias air tawar dan memungkinkan dapat berproduksi sepanjang tahun. Sumber daya alamnya mendukung, yaitu tersedianya lahan yang luas, surnber air yang melimpah dan masill cukup banyak pakan alami. Dilil~at dari jumlah penduduk Indonesia yang menuut hasil sensus Badan Pusat Statistik saat ini berjumlah lebih dari 200 juta jiwa, masih nlemungkinkan banyak diserapnya tenaga kerja dalam sektor ini dan dapat membulta kesempatan kerja. Jumlah spesies atau jenis ikan hias air tawar yang beredar saat ini di pasaran dunia rnelnang sangat banyak, dan sekitar 240 jenis ikan hias air tawar diproduksi di Indonesia, baik ikan hias tangkapan alam, maupun budidaya. Tercatat di Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) sampai tahun 1998 tidak kurang dari 30-40 juta ekor ikan hias per tahun atau senilai lebih dari USD 20 juta, yang berhasil diekspor ke berbagai tiegara tujuan. Pada awal tahun 1999 pe~nerintali telah mencanangkan Program Peningltatan Eltspor Hasil Periltanan ( P R O T E I W ) 2003. Dalam program tersebut, pemerintah telah ~nenerapkansasaran penerimaan devisa sebesar USD 10 nlilyar yang terdiri dari USD 2.64 milyar dari hasil penangkapan, USD 6.78 milyar dari budidaya udang, dan USD 0.58 milyar dari runlput laut, kaltap putih, mutiara dan lainnya (termasuk di dala~nnyailtan hias air tawar). Untuk pasar ekspor, saat ini terdapat ratusan jenis iltan hias air tawar dari berbagai pelosok dunia keluar masulc Indonesia dan hampir 90 % merupakan ikan tropis (Barometer, 2000). Ikan-ikan tersebut me~upakan ikan lokal maupun introduksi yang merupakan komoditas perikanan air tawar, dan saat ini banyak menghasilkan devisa. Nilai ekspornya cukup besar dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Setiap bulannya ada sekitar puluhan juta ekor ikan hias air tawar diekspor ke mancanegara. Dari hasil studi Barometer (2000), diketahui bahwa peluang pasar ikan hias air tawar masih cukup terbuka, dengan beberapa negara tujuan ekspor seperti: pasar Eropa (Jerman, Perancis, Belanda, Inggris dan lain-lain), pasar Ainerika (Amerika dan Kanada), pasar Asia (Singapura, Hongkong, Jepang, Cina dan lainlain), dan pasar lainnya (Timur Tengah, Australia dan lain.!ain). Penelitian Tomey (dalam Workshop Ornamental Fish, tanggal 25 Maret 1999 di BPEN), mengungkapkan bahwa perdagangan ikan hias di Amerika Serikat rata-rata per tahun mencapai USD 300 Juta, Eropa USD 250 Juta dan Jepang termasuk negara lainnya lnencapai USD 200 Juta @PEN, 1999). Dari data Badan Pusat Statistik (1999) diketahui bahwa selama tahun 1993 hingga 1998 ekspor berbagai jenis ikan hias Indonesia mengalami pentuwlan yang cukup besar. Apabila pada tahun 1994 tercatat ekspor ikan hias sebesar 3.126.948 kg dengan nilai USD 8,s juta, maka pada tahun 1998 hanya tinggal 192.345 kg, dengan niiai USD 2,l juta. Tetapi pada tahm 1999 terjadi lonjakan ekspor yang sangat besar, sebab selama periode bnlan Januari - Juni volumenya telah lnancapai 1.030.746 kg dengan nilai USD 3.780.895, yang bermti telah melampaui keselumhan ekspor ikan hias air tawar tahun 1998 maupun 1997. Disamping peluang ekspor yang sangat menjanjikan tersebut di atas, terdapat masalah yang sering dihadapi para produsen ikan hias air tawar dalam negeri yaitu perlakuan para eksportir atau agenlbrokerlpedagang ikan hias yang nakal, dimana seringkali pemesanan ikan hias air tawar jenis tertentu yang telah disiapkan dalam jumlah besar dibatalkan , pemesanannya selain itu harga yang diterima pengusaha dalam negeri jauh di bawah harga pasar. Singapura sebagai negara pengekspor ikan hias air tawar terbesar dunia, sebanyak 90% pasokannya berasal dari Indonesia yang diekspor kembali oleh Singapore ke berbagai negara lain (Trubus, 2000). Hal ini mengakibatkan kerugian akibat opportunity loss bagi para produsen dan eksportir Indonesia, karena nilai tambah yang lebii besar diperoleh Singapore dari hasil peranannya sebagai broker perdagangan ikan hias air tawar dunia. Melihat adanya peluang pasar ekspor tersebut di atas, CV. Exotic Aquarium sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembudidayaan ikan hias air tawar dan perdaganganlekspor ikan hias air tawar berencana melakukan perluasan areal lahan budidayanya, kareia kapasitas produksi budidaya ikan hias yang ada sekarang masih di bawah dari jumlah permintaan nntuk pasar ekspor. Investasi tersebut berguna untuk menjaga mutu dan kontinuitas pasokan ikan hias air tawar, yang menjadi syarat untuk pasar ekspor. Dalam proses pemenuhan permintaan pasar ekspor tersebut, CV. Exotic Aquarium memandang perlu untuk melakukan kajian mengenai kelayakan investasi bagi pengembangan bisnis ikan hias air tawar untuk pasar ekspor. Kajian ini dilakukan untuk membantu CV. Exotic Aquarium dalam melakukan analisis kelayakan pengembangan usaha tersebut. 1.2 Perurnusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, rumusan masalah yang terkait dengan analisis pengembangan bisnis ikan hias air tawar untuk pasar ekspor adalah : 1. Bagaimana kesiapan perusahaan CV. Exotic Aquarium dari aspek teknis dan teknologis dalam memenuhi permintaan ikan hias air tawar untuk pasar ekspor ? 2. Apakah rencana pengembangan usaha bisnis ikan hias air tawar untuk pasar ekspor tersebut layak secara finansial ? 3. Bagaimana komposisi pendanaan agar menghasilkan pengembalian investasi dalam jangka waktu yang layak ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian dan analisa kelayakan investasi mengenai rencana pengembangan bisnis ikan hias air tawar untuk pasar ekspor pada CV. Exotic Aquarium, yang meliputi : 1. Mengkaji permintaan ikan hias air tawar untuk pasar ekspor. 2. Mengkaji kemampuan teknis dan teknologis pemsahaan dalam usaha budidaya ikan hias air tawar, untuk memenuhi permintaan pasar ekspor. 3. Mengkaji kelayakan investasi dengan beberapa altematif komposisi sumber pendanaan atas rencana pengembangan bisnis ikan hias air tawar untuk pasar ekspor, yang ditinjau dari aspek finansial. 1.4. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan dalam rencana investasi pengembangan bisnis ikan hias air tawar untuk pasar ekspor oleh CV. Exotic Aquarium, dan dapat dipergunakan ole11 pihak manajemen perusahaan dalam menyusun proposal pengajuan pinjaman ke lembaga keuangan atau penanaman modal ke investor. 1.5 Ruang Lingkup Mengingat luasnya aspek kajian mengenai kelayakan invetasi pengembangan bisnis ikan hias air tawar untuk pasar ekspor, agar pelaksanaan penelitian lebih terfokus maka ruang lingkup penelitik adalah meliputi : aspek pasar, teknologi, manajemen, dan penilaian kelayakan investasi dengan beberapa alternatif sumber dan komposisi pendanaan yang akan diuji melalui kelayakan finansial.