BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Goodyear Indonesia, Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri pembuatan ban kelas dunia. Perusahaan Goodyear pusat berdiri pada tanggal 29 Agustus 1898 di Akron, Ohio, USA, atas prakasa dari seorang pemuda bernama Frank Sieberling. Selain memproduksi ban-ban yang berkualitas, perusahaan Goodyear juga mengelola jaringan pipa minyak, empat perkebunan karet dan mengelola 1900 lebih pengecer/penjual ban serta pusat-pusat pelayanan dan fasilitas jalur distribusi di seluruh dunia. Produk-produknya dibuat oleh 72 pabrik di seluruh dunia yang 33 pabrik di antaranya berada di kawasan Amerika Serikat dan 39 pabrik selebihnya tersebar di 27 negara lain, termasuk Indonesia. Perusahaan Goodyear di Indonesia merupakan pengembangan usaha dari perusahaan Goodyear pusat. Diawali dengan dibukanya perkebunan karet di Sumatera Utara pada tahun 1926, kemudian setelah satu tahun berlangsung, dibuka perkebunan yang kedua dengan luas 10.000 hektar. Perluasan usaha dilakukan pada tahun 1930 dengan membentuk sebuah kelompok untuk melakukan penelitian guna mendirikan pabrik ban pertama di Indonesia. Pada akhirnya berdirilah pabrik ban pertama di Indonesia pada tahun 1935 dengan nama PT. Goodyear Indonesia, Tbk Kantor pusat dan pabrik berlokasi di Bogor, Jawa Barat, di atas area tanah seluas 172.000 meter persegi. Perusahaan menawarkan 15% dari total saham kepada masyarakat yang terdaftar di bursa saham Jakarta dan Surabaya. PT. Goodyear Indonesia, Tbk merupakan perintis 40 produsen ban yang memproduksi jenis ban berkualitas tinggi dan merupakan perusahaan ban pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISO-9002. 3.2 Struktur Organisasi PT. Goodyear Indonesia, Tbk dipimpin oleh seorang Presiden Direktur yang dibantu oleh seorang Executive Secretary dan lima departemen utama yang membantu dalam melaksanakan semua kegiatan yang berlangsung di perusahaan, yaitu Manufacturing, Finance, Sales & Marketing, Human Resources dan Customer Service. Pada departemen Manufacturing terdapat tiga divisi yang membantu dalam pelaksanaan kerja. Tiga divisi tersebut adalah Production, Engineering serta Quality & Technology. President Director Executive Secretary Finance Director Sales & Marketing Director Manufacturing Director General Manager Customer Service General Manager Human Resources Secretary Production Manager Engineering Manager Quality & Technology Manager Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggungjawab dalam semua aktivitas, proses dan kegiatan yang berlangsung di PT. Goodyear Indonesia, Tbk dilaksanakan oleh lima departemen. 41 Berikut merupakan kegiatan yang menjadi tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap departemen tersebut: 1. Manufacturing Department Bertanggung jawab atas rencana produksi serta pengaturan dan penggunaan dalam bidang produksi, baik itu dari segi kualitas maupun kuantitas. 2. Sales and Marketing Department Bertanggung jawab atas koordinasi, laporan serta rencana-rencana pemasaran dan penjualan agar tercipta kerjasama yang baik dengan para konsumennya dan produk yang siap dipasarkan dapat terjual secara maksimal. 3. Human Resources Department Bertanggung jawab atas perencanaan, pengadaan, pengaturan, dan pengawasan dalam bidang sumber daya manusia dan kepagawaian. 4. Customer Service Department Bertanggung jawab atas pelayanan konsumen. 5. Finance Department Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan. 3.4 Tujuan dan Fungsi PT. Goodyear Indonesia, Tbk mempunyai tujuan dan misi menjadikan Goodyear sebagai pemimpin dalam industri ban terbesar di dunia, sedangkan visi Goodyear di masa yang akan datang adalah menjadikan Goodyear sebagai perusahaan ban yang terbaik di seluruh dunia. Adapun fungsi dari dibangunnya PT. Goodyear Indonesia, Tbk terbagi menjadi dua, yaitu: 42 1. Fungsi sosial • Memberikan kesempatan kepada para pelajar dan mahasiswa menambah pengetahuan perusahaan melalui riset ataupun kerja praktik serta memberikan beasiswa kepada anak-anak karyawan yang berpotensi tinggi. • Membangun balai pengobatan secara gratis kepada karyawan beserta keluarganya (suami/istri dan 3 orang anak). Balai pengobatan berlokasi di area perusahaan PT. Goodyear Indonesai, Tbk. • Mendirikan gedung Sekolah Dasar di daerah Sukabumi. • Membangun Masjid di area perusahaan PT. Goodyear Indonesia, Tbk. • Membangun gedung olahraga dan fasilitas olahraga di lingkungan sekitar area perusahaan PT. Goodyear Indonesia, Tbk. • Membangun perumahan bagi karyawan PT. Goodyear Indonesia, Tbk. 2. Fungsi ekonomi • Memberikan peluang kerja bagi masyarakat yang berarti memberikan penghasilan dan atau meningkatkan penghasilan masyarakat sehingga dapat memperbaiki kehidupan masyarakat. • Membawa pengaruh positif dalam bidang perekonomian dengan adanya tokotoko pengecer ban serta lembaga-lembaga penyalur. • Membantu perkembangan perusahaan lain yang terkait dengan aktivitas dan kegiatan perusahaan. • Meningkatkan dan memperlancar produksi nasional secara keseluruhan. • Menjadi sumber penerimaan keuangan bagi pemerintah yang berupa pajak yang harus dibayarkan perusahaan kepada pemerintah. 43 3.5 Sistem Pembelajaran yang Sedang Berjalan Sistem pembelajaran yang sedang berjalan pada PT Goodyear Indonesia, Tbk terdiri dari dua bagian yaitu pengajaran dan pengujian. Sistem pengajaran menggunakan presentasi slide dengan Microsoft Power Point dimana karyawan berkumpul pada suatu ruangan dan pengajar menjelaskan materi yang telah ditentukan. Setelah pembahasan materi selesai, karyawan diwajibkan membuat ringkasan mengenai materi yang telah dibahas dan dikumpulkan ke pengajar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak materi yang ditangkap oleh karyawan selama proses pengajaran berlangsung. Ringkasan materi karyawan akan diperiksa oleh pengajar, dan pengajar memberikan laporan hasil pengajaran kepada Manager Training. Sistem pengujian yang ada bersifat konvensional dimana soal ujian dan jawaban karyawan dituliskan pada lembar ujian. 3.6 Proses Sistem Pembelajaran yang Sedang Berjalan 3.6.1 Proses Sistem Pengajaran Pada PT Goodyear Indonesia, Tbk proses sistem pengajaran ditangani oleh pengajar: 1. Pengajar akan menjelaskan materi yang telah ditentukan kepada karyawan sesuai dengan jadwalnya. 2. Setelah materi selesai diajarkan, karyawan diwajibkan membuat ringkasan dan dikumpulkan ke pengajar. 3. Pengajar memberikan ringkasan karyawan ke Manager Training, kemudian Manager Training akan meninjau lebih lanjut seberapa banyak materi yang ditangkap oleh karyawan dan menentukan materi pembelajaran berikutnya. 44 3.6.2 Proses Sistem Pengujian Pada PT Goodyear Indonesia, Tbk proses pengujian ditangani oleh pengajar beserta Manager Training: 1. Karyawan mengikuti ujian berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. 2. Pengajar memeriksa lembar ujian karyawan dan melaporkan hasil ujian kepada Manager Training. 45 3.7 Diagram Aliran Data 3.7.1 Diagram Konteks Karyawan Materi yang diajarkan dan lembar soal ujian Slide materi, hasil pengajaran dan hasil ujian Ringkasan materi dan Lembar jawaban karyawan Proses Materi pembelajaran berikutnya dan Jadwal ujian karyawan pembelajaran Data ringkasan materi dan Data ringkasan karyawan Laporan hasil pengajaran dan laporan hasil ujian Manager Training Pengajar Gambar 3.2 Diagram Konteks Pembelajaran 46 47 3.7.2 Diagram Nol Materi yang diajarkan 1.0 Proses Pengajaran Karyawan Ringkasan karyawan Data Ringkasan karyawan Materi 2.0 Pembuatan Laporan Pengajaran Lembar soal ujian Lembar jawaban karyawan Pengajar Data jawaban karyawan Hasil ujian Hasil pengajaran Laporan hasil pengajaran 4.0 Pembuatan Laporan Pengajaran Laporan hasil Ujian Laporan Pengajaran 5.0 Pembuatan Materi 3.0 Proses Pengujian Laporan Ujian Materi pembelajaran Manager Daftar Jadwal ujian Training Gambar 3.3 Diagram Nol Pembelajaran 6.0 Pembuatan Jadwal Ujian Jadwal Ujian 48 3.8 Permasalahan Yang Dihadapi Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh PT. Goodyear Indonesia, Tbk: 1. Kesulitan pihak perusahaan dalam mengacak soal ujian agar setiap karyawan mendapatkan soal ujian yang berbeda. Pengacakan soal ini berguna agar karyawan sulit dalam bekerja sama saat sedang ujian. 2. Lambatnya proses pemeriksaan hasil ujian 3. Pencarian laporan hasil ujian masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses pencarian laporan hasil ujian yang diinginkan. 3.9 Pemecahan Masalah Pemecahan masalah yang diberikan adalah dengan mengubah sistem lama menjadi sistem komputerisasi. Kelebihan menggunakan sistem komputerisasi: • Waktu untuk pemeriksaan dan pencarian lebih cepat. • Membutuhkan tempat sedikit untuk penyimpanan. Kekurangan menggunakan sistem komputerisasi: • Investasi awal cukup besar. • Membutuhkan biaya perawatan. Berdasarkan analisa yang dilakukan dan sesuai dengan kebutuhan PT. Goodyear Indonesia, Tbk, maka sistem komputerisasi yang digunakan adalah e-learning. 49 Beberapa keuntungan menggunakan e-learning adalah: 1. Mempermudah pihak perusahaan dalam mengadakan ujian dengan soal yang teracak. 2. Pemeriksaan jawaban dari soal pilihan ganda dapat lebih cepat karena dilakukan secara otomotis. 3. Proses pencarian laporan hasil ujian dilakukan secara terkomputerisasi sehingga waktu pencarian semakin cepat. Beberapa kerugian menggunakan e-learning adalah: 1. Diperlukan kemampuan lebih bagi karyawan dalam menggunakan aplikasi berbasis komputer. 2. Diperlukan investasi awal yang lebih besar.