02-2008 PK BRI gaji

advertisement
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK
DENGAN
KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
Tentang :
PEMBAYARAN GAJI DAN/ATAU TUNJANGAN
PEGAWAI KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI
Nomor : B.–KCP-V/OPS/05/2008
Nomor : 02/M/PK/V/2008
Pada hari ini Rabu, tanggal dua puluh satu, bulan Mei, tahun dua ribu delapan
(21-05-2008), bertempat di Jakarta, kami yang bertanda-tangan dibawah ini :
I.
Sis Apik Wijayanto, Pemimpin Cabang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
di Jakarta Veteran, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman No.44-46
Jakarta Pusat, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
II.
Mujianto, Kepala Biro Umum Kementerian Negara Riset dan Teknologi, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama Kementerian Negara Riset dan Teknologi
yang berkedudukan di Gedung BPPT-II, Jl. MH. Thamrin No.8 Jakarta Pusat,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Dengan ini menerangkan, bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya
disebut dengan PARA PIHAK, menyatakan sepakat untuk mengadakan perjanjian
kerjasama ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
Halaman : 1 dari 6
Pasal 1
Pengertian
1. Pegawai adalah pegawai di lingkungan PIHAK KEDUA yang memperoleh gaji
dan/atau tunjangan setiap bulan dari PIHAK KEDUA.
2.
PIHAK PERTAMA adalah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang
berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman No. 44-46 Jakarta Pusat.
3. PIHAK KEDUA adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi, yang berkedudukan
di Gedung II BPPT Jl. M.H. Thamrin No.8 Jakarta Pusat.
4. Giro adalah Simpanan dalam mata uang Rupiah dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan
Cek, Bilyet Giro atau Surat Perintah Pembayaran lainnya.
5. BRITAMA
adalah
Simpanan
dalam
mata
uang
Rupiah
yang
penarikan/penyetorannya dapat dilakukan setiap saat dengan mempergunakan Slip
Pengambilan/Slip Penyetoran.
6. Buku Tabungan BRITAMA adalah Buku Simpanan Britama yang diterbitkan oleh PIHAK
PERTAMA untuk mencatat segala transaksi yang ada.
7. Kartu ATM (BritAma Primecard) adalah Kartu yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA
yang berfungsi sebagai alat untuk menarik atau melakukan transaksi lainnya melalui
mesin-mesin ATM yang ada.
8. Pembayaran Gaji dan/atau tunjangan adalah pendistribusian sejumlah uang dari
rekening Giro PIHAK KEDUA (dimana PIHAK KEDUA dalam hal ini menerbitkan CEK
kepada PIHAK PERTAMA) ke rekening masing-masing Pegawai PIHAK KEDUA
berdasarkan Daftar Nominatif Pembayaran Gaji dan/atau Tunjangan yang
diterbitkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
9. Daftar Nominatif Pembayaran Gaji dan/atau Tunjangan adalah daftar nominatif
pembayaran gaji dan/atau tunjangan untuk masing-masing pegawai PIHAK KEDUA
yang meliputi data minimal : Nama Pegawai, Jumlah Gaji dan/atau Tunjangan,
Potongan Kretap BRI (apabila ada), dan Nomor Rekening masing-masing Pegawai
PIHAK KEDUA.
Pasal 2
Tujuan
Tujuan dibuatnya Perjanjian Kerjasama ini adalah dalam rangka Pembayaran gaji dan/
atau tunjangan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan kerja Kementerian Negara Riset dan
Teknologi.
Halaman : 2 dari 6
Pasal 3
Ruang Lingkup Kerjasama
(1)
PIHAK PERTAMA bersedia membayarkan gaji dan/atau tunjangan kepada para
pegawai dilingkungan kerja PIHAK KEDUA dengan cara menerima CEK/BG dari
PIHAK KEDUA yang kemudian mendistribusikannya ke rekening masing-masing
pegawai PIHAK KEDUA yang ada pada PIHAK PERTAMA, dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA sanggup dan bersedia untuk membuka Rekening Giro pada PIHAK
PERTAMA dan mengkoordinir pembukaan rekening simpanan atas nama para
pegawainya, serta bersedia pula mematuhi ketentuan yang berlaku pada PIHAK
PERTAMA.
Pasal 4
Hak Dan Kewajiban
(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban :
1. Memproses permohonan pembukaan rekening Giro PIHAK KEDUA dan rekening
Britama atas nama masing-masing pegawai PIHAK KEDUA.
2. Melakukan pembayaran gaji dan/atau tunjangan kepada para pegawai PIHAK
KEDUA dengan cara mendistribusikan sejumlah uang dari rekening Giro PIHAK
KEDUA kepada rekening masing-masing pegawai PIHAK KEDUA berdasarkan
Daftar Nominatif Pembayaran Gaji dan/atau Tunjangan yang diterbitkan oleh
PIHAK KEDUA.
3. Mengirimkan kepada PIHAK KEDUA segala transaksi pembayaran gaji dan/atau
tunjangan yang dilakukan, berupa Rekening Koran setiap bulannya.
4. Memberikan ganti rugi kepada Pemilik Rekening sebesar 1%o (satu per mil)
setiap hari keterlambatan apabila pendistribusian sejumlah uang tersebut kepada
masing-masing Pemilik Rekening mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh
PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK PERTAMA berhak :
1. Melakukan pemeriksaan terhadap aplikasi pembuatan Rekening Giro dan
Britama dan meminta kelengkapan datanya bila diperlukan. Selanjutnya PIHAK
PERTAMA menerbitkan Buku Tabungan Britama dan/atau Kartu ATM kepada
para pegawai PIHAK KEDUA.
2. Menutup rekening Giro dan/atau Britama jika melanggar ketentuan yang berlaku
pada PIHAK PERTAMA.
3. Menolak pembayaran gaji dan/atau tunjangan kepada pegawai PIHAK KEDUA
apabila :
a. Saldo rekening Giro PIHAK KEDUA tidak cukup membayar gaji dan/atau
tunjangan yang ada.
Halaman : 3 dari 6
b. Terjadi ketidakjelasan pada Darfar Nominatif Pembayaran Gaji dan/atau
Tunjangan yang diterbitkan oleh PIHAK KEDUA, dan selanjutnya PIHAK
PERTAMA akan melakukan konfirmasi ulang kepada PIHAK KEDUA untuk
klarifikasi dalam waktu 1 (satu) hari kerja. Dari hasil klarifikasi yang ada,
maka PIHAK PERTAMA akan melanjutkan pembayaran gaji dan/atau
tunjangan yang dimaksud.
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban :
1. Membuka rekening Giro di KCP BRI Lemhanas RI dan mengkoordinir dan/atau
mewajibkan pembukaan Rekening Britama di KCP BRI Lemhanas RI atas nama
para pegawai PIHAK KEDUA.
2.
Menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA Daftar Nominatif Pembayaran Gaji
dan/atau Tunjangan paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan pembayaran gaji dan/atau tunjangan kepada para pegawai PIHAK KEDUA dilakukan.
Daftar Nominatif Pembayaran Gaji dan/atau Tunjangan dimaksud berupa print
out (Hard Copy) dan juga dilampiri dengan Disket / Flash Disk / Sejenisnya (Soft
Copy).
3. Menjaga atau menyediakan Saldo yang cukup dalam rekening Giro PIHAK
KEDUA untuk membayar gaji dan/atau tunjangan para pegawainya. Pemenuhan
kecukupan saldo ini paling lambat pada saat akan dilaksanakan pendistribusian
sejumlah uang dari rekening Giro PIHAK KEDUA kepada masing-masing rekening
pegawai PIHAK KEDUA.
4. Memberikan keterangan yang sebenar-benarnya mengenai segala sesuatu yang
berhubungan dengan pembayaran gaji dan/atau tunjangan para pegawai
PIHAK KEDUA.
5. Menjamin dan bertanggung jawab terhadap kebenaran Daftar Nominatif
Pembayaran Gaji dan/atau Tunjangan.
6. Menerbitkan CEK/BG kepada PIHAK PERTAMA untuk setiap pembayaran gaji
dan/atau tunjangan para pegawai PIHAK KEDUA.
7. Memberikan keterangan-keterangan dan data-data lainnya yang diperlukan
PIHAK PERTAMA yang berkaitan dengan pembayaran gaji dan/atau tunjangan
kepada para pegawainya.
(4) PIHAK KEDUA berhak :
1. Mendapatkan informasi tentang seluruh transaksi pembayaran gaji dan/atau
tunjangan para pegawai PIHAK KEDUA, melalui Rekening Koran yang diterbitkan
oleh PIHAK PERTAMA setiap bulan.
2. Mendapatkan pelayanan pembayaran gaji dan/atau tunjangan untuk setiap
pegawainya dengan baik , tepat waktu dan besarnya sesuai dengan yang telah
ditetapkan oleh PIHAK KEDUA pada hari kerja pertama setiap bulannya.
Halaman : 4 dari 6
Pasal 5
Tanggungjawab Kerugian
(1) Kerugian PIHAK PERTAMA yang timbul sebagai akibat kelalaian PIHAK KEDUA
menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA dan harus diselesaikan paling lambat 1 (satu)
bulan kalender sejak terjadinya / timbulnya kerugian.
(2) Kerugian PIHAK KEDUA yang timbul sebagai akibat kelalaian PIHAK PERTAMA
menjadi tanggungjawab PIHAK PERTAMA dan harus diselesaikan paling lambat 1
(satu) bulan kalender sejak terjadinya / timbulnya kerugian.
(3) Kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian kedua belah pihak akan menjadi
tanggungjawab masing-masing pihak sesuai dengan bobot kelalaian dan akan
ditentukan secara musyawarah.
Pasal 6
Masa Berlaku dan Berakhirnya Perjanjian Kerjasama
(1) Perjanjian Kerjasama ini mulai berlaku dan mengikat PARA PIHAK terhitung sejak
ditandatangani oleh PARA PIHAK, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat
diperpanjang atau diakhiri atas kesepakatan PARA PIHAK.
(2) Apabila salah satu pihak bermaksud untuk memperpanjang atau mengakhiri
Perjanjian Kerjasama ini, maka Pihak yang berkeinginan untuk itu harus
memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu
sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan kalender sebelum tanggal berakhir atau
pemutusan Perjanjian Kerjasama.
(3) Perpanjangan atau pengakhiran/pemutusan Perjanjian Kerjasama sebagaimana
dimaksud dalam ayat 2 di atas baru berlaku efektif setelah adanya persetujuan
tertulis dari pihak lainnya.
(4) Perjanjian Kerjasama ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila ada
ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijaksanaan Pemerintah yang tidak
memungkinkan berlangsungnya Perjanjian Kerjasama ini.
(5) Dalam hal Perjanjian Kerjasama ini berakhir, baik karena permintaan salah satu
pihak sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 diatas, ataupun karena alasan lain yang
dimaksud dalam ayat 4 di atas, maka pengakhiran Perjanjian Kerjasama ini tidak
membebaskan Hak dan Kewajiban dari masing-masing pihak yang belum
diselesaikan sebagai akibat dari pelaksanaan sebelum Perjanjian Kerjasama ini
berakhir.
Pasal 7
Perselisihan
Halaman : 5 dari 6
(1) Dalam hal terjadi perselisihan / perbedaan dalam menafsirkan dan / atau dalam
melaksanakan isi perjanjian kerjasama ini, maka Kedua Belah Pihak sepakat untuk
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.
(2) Apabila dengan cara musyawarah tersebut tidak tercapai kesepakatan, maka Kedua
Belah Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat.
(3) Untuk Perjanjian Kerjasama ini dan segala akibatnya, Kedua Belah Pihak sepakat
memilih domisili tetap pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pasal 8
Lain – Lain
(1) Setiap terjadinya pergantian Kepala / Pimpinan yang bertindak sebagai PIHAK
KEDUA dan PIHAK PERTAMA dalam perjanjian kerjasama ini, maka secara otomatis
tugas dan kewajiban serta tanggungjawabnya beralih ke Pejabat Penggantinya
yang baru. Dengan demikian ikatan dalam perjanjian kerjasama ini adalah pada
jabatannya / tugas / tanggungjawabnya dan bukan terhadap personilnya.
(2) Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini,
akan diatur kemudian atas dasar kesepakatan Kedua Belah Pihak yang dituangkan
baik dalam bentuk surat menyurat antara Kedua Belah Pihak atau dituangkan dalam
Perjanjian Kerjasama tambahan (addendum) atau dalam bentuk lainnya yang
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian kerjasama
ini.
Pasal 9
Penutup
(1) Surat menyurat, dokumen-dokumen dan lampiran-lampiran yang berhubungan
dengan perjanjian kerjasama ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dengan perjanjian kerjasama ini.
(2) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermeterai
cukup dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak, serta mempunyai kekuatan hukum
yang sama. Rangkap Pertama dipegang oleh PIHAK KEDUA sedangkan Rangkap
Kedua dipegang oleh PIHAK PERTAMA.
PIHAK PERTAMA;
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pemimpin Cabang
Jakarta Veteran
TTD
Sis Apik Wijayanto
PIHAK KEDUA;
Kementerian Negara
Riset dan Teknologi
Kepala Biro Umum,
TTD
Mujianto
Halaman : 6 dari 6
Download