BAB IV DAKWAH DAN INDUSTRI MUSIK DI INDONESIA A. Industri Musik di Indonesia Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan. 1 Terbawa oleh perubahan-perubahan kebudayaan, dibidang kesenianpun terjadi perubahan-perubahan yang selaras. Di zaman penjajahan ada beberapa keraton, diantaranya keraton Kesunan Surakarta, keraton Kesultanan Yogyakarta, pura Mangku Anom di Cirebon, yang berfungsi sebagai pusat kesenian. Meskipun rakyat umum memiliki kesenian Wayang dan gamelan misalnya, namun terdapat gamelan-gamelan pusaka yang semata-mata dibunyikan di dalam keraton saja, atau di tempat lain menurut ketentuan dat keraton. Demikian pula ada beberapa jenis tarian, seperti tarian bedoyo dan lawung di Yogyakarta, yang hanya boleh dibawakan oleh anggota keluarga raja dan hanya di dalam keraton atau pura saja. 2 Mengikuti proses perubahan kebudayaan dari sistem foedal menuju kepada sistem demokrasi maka kesenian keraton itu dibebaskan dan sekarang boleh dipentaskan oleh siapa saja dan dimana saja. Sesuai pula dengan sistem kesenian yang dimonopoli oleh keraton atau keluarga raja di Yogyakarta dan Surakarta.3 1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 431. 2 Selo Soemardjan, dkk., Budaya Sastra, h. 8. 3 Ibid. 37 38 Pertumbuhan dan perkembangan musik di indonesia sampai menjadi sebuah industri yang mapan tidak berlangsung dalam waktu singkat, namun melalui proses yang berlangsung selama puluhan tahun. Pertumbuhan dan perkembangan musik Indonesia dapat dibagi kedalam dua masa yaitu, musik sebelum masa penjajahan, sampai setelah penjajahan berakhir. 1. Musik sebelum masa penjajahan, sampai setelah penjajahan berakhir. Sebelum masa penjajahan Belanda, masyarakat telah mengenal musik yang disebut dengan musik rakyat. Musik rakyat merupakan musik yang tumbuh dan berkembang dikalangan rakyat jelata dan mempunyai sifat sebagai berikut: belum terpengaruh oleh pengaruh luar, tidak diketahui siapa penciptanya, tidak tertulis sehingga penyebarannya dilakukan dari orang ke orang. Saat itu musik hanya dianggap sebagai sarana hiburan biasa, yang diperdengarkan pada pesta-pesta rakyat, dan disenandungkan saat melakukan pekerjaan tertentu. Pada masa penjajahan Belanda, pengaruh musik luar negeri mulai masuk ke negeri kita. Pelat-pelat gramaphone mulai diperkenalkan, dan pertunjukan musik diruangan terbuka, gedunggedung pertunjukan, maupun melalui siaran radio mulai digalakkan. 4 4 Karl Edmund Prier, Sejarah Musik, Jilid I, Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1991, h. 6. 39 2. Musik pasca masa penjajahan Masa pasca penjajahan Belanda dan Jepang dapat dikatakan sebagai alat mulai tumbuh dan berkembangnya industri musik rekaman Indonesia. Sekitar tahun 1953 seorang komodor udara yang bernama Suyoso Karsono atau yang biasa disapa Mas Yos mendirikan sebuah studio rekaman sederhana di bilangan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta, dengan dibantu oleh dua orang sahabatnya yaitu Budi Chen, dan Nick Mamahit, yang dikenal sebagai tokoh pelopor musik Jazz Indonesia. Studio rekaman dua track ini merupakan studio rekaman pertama Indonesia. 5 Walaupun sederhana, namun studio tanpa nama ini menghasilkan album rekaman Bing Slamet, Sam Saimun, Nien Lesmana, dengan iringan Nick Mamahit.6 Mas Yos kemudian mendirikan studio rekaman permanen Jl. Cikini Raya yang diberi nama Irama Music Company. Di studio ini lahir sejumlah artis terkenal seperti Titiek Puspa, Marini, Lilies Suryani, Ivo Nilakresna, rahmat Kartolo dan Koes Bersudara. Irama juga memproduksi rekaman penyanyi keroncong dan lagu-lagu daerah, seperti rekaman Waljinah, Eny Kusini, dan Elly Kasim. Pada akhir tahun 1960-an di kota Solo lahir pula perusahaan rekaman yang bernama Lokananta. Perusahaan ini hanya merekam 5 Ibid. 6 Ibid. 40 musik-musik tradisional. Diawal tahun 1970-an Dick Tamimi mendirikan perusahaan rekaman yang bernama Dimita. Perusahaan ini menghasilkan rekaman beberapa artis terkenal dimasa itu sperti Koes Bersaudara, Dara Puspita dan Panbers. Perkembangan Industri musik di Indonesia semakin semarak setelah didirikannya perusahaan rekaman Remaco oleh Eugene Timothy. Pada saat itu publikasi karya rekaman lebih diperhatikan. Studio rekaman yang digunakan juga semakin maju tekhnologinya. Sehingga saat itu hasil rekaman tidak hanya dicetak dalam bentuk piringan hitam, namun mulai berbentuk kaset. Perusahaan rekaman ini menghasilkan karya rekaman dari Koes Plus yang berasal dari Koes Bersaudara), D’Lloyd, Bimbo, The Rollies, The Mercy’s. Pada awal 1970-an juga didirikan sebuah perusahaan rekaman yang tidak saja bertindak sebagi pruduser eksekutif atau penyandang dana, namun juga bertindak sebagai distributor sekaligus sebagi pencari bakat. Pada periode 1980-1990-an perkembangan industri musik Indonesia semakin semarak, dengan munculnya berbagai perusahaan rekaman seperti Aquarius Musikindo, HP Record, Purnama Record, Suara Sentral Sejati, Union Artist, Jackson Record. Pada periode ini, musik pop amat mendominasi pasar, dengan disertai munculnya jenis musik baru seperti rap. 41 Setelah tahun 1990-an industri musik kita mulai dirambah oleh perusahaan rekaman Asing yang menanamkan modalnya di Indonesia seperti Sony Music Indonesia tempat bernaung group band dan penyanyi terkenal seperti Padi, Sheila on-7, Cokelat, The Groove, Rif dan Rio Febrian. Tapi yang pasti era ini adalah era emasnya musik Indonesia di tengah lesunya musik di dunia International musik Indonesia malah berjaya, bahkan sampai ke negeri tetangga. 7 B. Gambaran Umum Wali Band 1. Profil Wali Band Musik adalah secercah harapan dan impian bagi para personil band Wali. Sebuah kata yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga, sebuah kata yang mungkin sudah menjadi keseharian baik itu mendengar atau menyebutkan kata musik dan tidak sedikit yang mengerti tentang musik, bahkan musik terkadang menjadi sebuah sumber inspirasi bagi kita disaat sedang senang, sedih, gembira dan jatuh cinta sekalipun, bahkan dengan alunan-alunan musik itu sendiri juga bisa menjadi motivator buat kita. Wali band adalah grup musik asal Ciputat, Tangerang Selatan. Grup musik ini dibentuk pada tanggal 31 oktober 1999 yang sebelumnya bernama group band FIERRA. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Faank (vokal), Tomi (drum), Endang (bass), Raden (guitar II), dan Apoy (guitar I). 7 Ibid., h. 112-118. 42 FIERRA band menjadi sebuah komunitas yang kerap kali menghadirkan nafas tak hanya untuk berkesenian, tapi perlahan dan pasti untuk terus dan terus memahami kehidupan. Sebab kesenian hanya bagian kecil dari kehidupan. Tapi tanpa kesenian sepertinya ada yang tidak hidup dalam kehidupan tersebut. FIERRA terus melewati berbagai perubahan pemahaman dan keinginan baik secara institusi maupun personal. Ada yang pergi dan ada yang datang. Pada tahun 2007, Endang dan Raden keluar dari FIERRA band karena kesibukan masing-masing. Dengan keluarnya dua personel tersebut, maka digantikan oleh Ovie sebagai keyboard. Seiring berjalannya waktu, FIERRA band akhirnya berganti nama menjadi Wali band yang digawangi oleh Faang (vocal), Apoy (guitar/song writer), Tomi (drum), dan Ovie (keyboard). Pada pertengahan tahun 2007, bersama manajer mereka yaitu Adzee dan Posisitif Art Management. Wali band mendapatkan kesempatan memasuki dunia rekaman bersama salah satu label NAGASWARA. Album pertamanya ialah Orang Bilang yang dirilis pada tahun 2008. Band ini umumnya ber-genre lokal pop kreatif total dengan sedikit sentuhan irama melayu dalam lagu-lagu mereka. Lagu hit dalam album ini adalah Dik dan Egokah Aku yang menggunakan Shireen Sungkar sebagai model video klip. Lagu Dik yang merupakan andalan dengan memasukkan unsur pop cinta itu, tercatat berhasil menjadi RBT (ring back tone) bagi 1 juta pemilik telepon selular 43 hingga pertengahan Mei 2008. Ini menjadi barometer kesuksesan grup yang beranggotakan 5 pria itu. Sukses dengan album perdana, Wali segera merilis album keduanya yang sebagian besar diciptakan oleh Apoy. Sebelumnya, Wali telah merilis single jagoan dari album terbarunya, Cari Jodoh. Bahkan berkat RBT single Cari Jodoh ini, Wali mendapat hadiah umroh dari labelnya, Nagaswara. Dalam momen Ramadhan 2009, Wali juga mengeluarkan single religius yang berjudul Mari Sholawat. Selain bergelut di bidang musik, Wali band ternyata juga tak mau ketinggalan untuk menjajal dunia film. Lewat judul BAIK-BAIK SAYANG, Faank dan kawankawan unjuk kebolehan mereka beradu akting. Pada bulan September 2012 Wali meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul 3 in 1. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia. Album ini memuat duabelas single pilihan dari empat album studio sebelumnya, ditambah dua lagu terbaru "Cinta Itu Amanah" dan "Cari Berkah". 8 8 http://www. Wali band.net/profil.php (online 27 Mei 2013). 44 C. Analisis Semiotika Charles S. Pierce Terhadap Lirik Lagu dalam Album “Ingat sholawat” 1. Lirik lagu mari sholawat Tanda Dari pada kita pacaran lebih baik kita sholawatan Dari pada kita berduaan nanti bakal dihasut setan. Awas jangan dekat-dekatan kita kan belum ada ikatan Dari pada dekat-dekatan mending kita sholawatan. Bukan aku tak suka padamu bukan aku tak mau denganmu tapi aku mau liat dulu setebal apa imanmu. Sudahlah engkau lupakan anggap saja kita ta’arufan Sudahlah ku jangan kau fikirkan mending kita sholawatan. Objek -Fenomena pergaulan bebas -Maraknya pergaulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim -Tidak dihiraukannnya konteks ajaran dalam Islam yang tidak memperbolehkan pergaulan bebas karena ditakutkan berujung ke arah maksiat. Interpretent Pola pikir seorang song writer (Apoy) dalam menginterpretasikan pesan dakwah dan juga untuk mengajak kepada umat dengan cara menuangkannya ke dalam bentuk lagu tidak terlepas dari konteks ajaran Islam. Pemikiran ini tidak terlepas dari fenomena bobrokya akhlak masyarakat kususnya kaum muda dengan pergaulan bebasnya tanpa mengindahkan larangan dalam ajaran Islam. Dalam lirik syair diatas menjelaskan tentang begitu maraknya pergaulan bebas di zaman sekarang. Pergaulan yang tanpa mengindahkan 45 norma-norma yang berlaku sesuai dengan ajaran Islam dan juga suatu ajakan untuk tidak mendekati zina maupun yang menghantarkan kearah perzinahan. Dalam lirik syair diatas mengandung pesan dakwah terutama pada syari’ah. Kita sebagai seorang muslim yang berpegang teguh pada AlQuran dan Hadist, sudah cukup jelas bahwasanya kita tidak boleh melakukan hal yang bersifat maksiat yang dapat menimbulkan dosa bagi kita. Bait-bait syairnya sebagai penanda dari pada maksud seorang song writer (Apoy). Adapun bait-bait syair yang dimaksud adalah: Dari pada kita pacaran lebih baik kita sholawatan Dari pada kita berduaan nanti bakal dihasut setan. Awas jangan dekat-dekatan kita kan belum ada ikatan Dari pada dekat-dekatan mending kita sholawatan. Islam tidak melarang kita menyukai lawan jenis, namun ada aturan tertentu yang mengharuskan kita untuk mematuhinya. Islam memandang cinta sebagai sesuatu yang logis, sangat wajar ketika manusia sudah beranjak dewasa mulai mengenal perasaan suka terhadap lawan jenisnya. Akan tetapi Islam mempunyai aturan tersendiri dalam hal mengaplikasikan rasa cinta itu. Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil ‘alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui cara yang tidak syar`i?. Fenomena itulah yang melanda 46 hampir sebagian besar anak muda. Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina. Padahal sudah jelas di dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman: Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”.(QS. Al-Isra’:32).9 Di dalam ayat ini Allah Ta’ala melarang seluruh hamba-Nya untuk berbuat zina dan mendekatinya yaitu dengan melakukan sebab-sebab dan sarana-sarana yang menghantarkan kesana. Disisi lain, dalam perzinahan terdapat pembunuhan akibat tidak jelasnya siapa ayah sang anak, sebagaimana ia menjadi sebab adanya sesuatu yang bathil sedang pembunuhan adalah menghilangkan sesuatu yang haq.10 Dalam perzinahan terdapat pembunuhan dalam beberapa segi. Pertama pada penempatan sebab kehidupan (sperma) bukan pada 9 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya…, h. 544. 10 Quraisy Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, h. 458. 47 tempatnya yang sah. Ini biasa disusul dengan keinginan untuk menggugurkan yakni membunuh janin yang dikandung. Kalau ia dilahirkan hidup, maka biasanya ia dibiarkan begitu saja tanpa ada yang memelihara dan mendidiknya, dan ini merupakan salah satu bentuk pembunuhan. Perzinahan juga merupakan pembunuhan terhadap masyarakat yang merajalela ditengah-tengahnya keburukan ini, karena disini menjadi tidak jelas atau bercampur baur keturunan seseorang serta menjadi hilang kepercayaan menyangkut kehormatan dan anak, sehingga hubungan antar masyarakat melemah yang akhirnya mengantar kepada kematian umat. Disisi lain, perzinahan juga membunuh masyarakat dari segi kemudahan melampiaskan nafsu, sehingga kehidupan rumah tangga menjadi sangat rapuh bahkan tidak dibutuhkan lagi. Keluarga menjadi sangat rapuh, padah ia merupakan wadah yang terbaik untuk mendidik dan mempersiapkan generasi muda memikul tanggung jawabnya.11 Dalam surah Al-Isr’a ayat 32 juga menegaskan bahwa: Dan janganlah kamu mendekati zina dengan melakukan hal-hal walaupun dalam bentuk menghayalkannya sehingga dapat menghantar kamu terjerumus dalam keburukan itu; sesungguhnya ia yakni zina itu adalah suatu perbuatan amat keji yang melampaui batas dalam ukuran apapun dan suatu jalan yang buruk dalam menyalurkan kebutuhan biologis.12 Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan 11 Ibid. 12 Ibid. 48 yang benar dalam Islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan. Perlu kita ketahui bahwa sebelum kita benar-benar menumpahkan rasa cinta itu, alangkah baiknya rasa cinta tersebut kita sandarkan kepada Allah SWT terlebih dahulu. Karena Allah lah yang menciptakan manusia beserta alam semesta juga rasa cinta yang kita miliki, agar terciptanya rasa cinta kepada Allah SWT melebihi rasa cinta kepada makhluk. Firman Allah SWT: Artinya: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)”.(QS. Al-Baqarah: 165).13 13 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya…, h. 48. 49 2. Lirik lagu Tomat (Tobat Maksiat) Tanda Dengarlah hai sobat saat kau maksiat dan kau bayangkan ajal mendekat Apakan kau buat kau takkan selamat pasti dirimu habis dan tamat. Bukan ku sok taat sebelum terlambat ayo sama-sama kita tobat Dunia sesaat awas kau tersesat ingatlah masih ada akhirat. Ingat mati ingat sakit ingatlah saat kau sulit Ingat-ingat hidup Cuma satu kali. Berapa dosa kau buat berapa kali maksiat Ingat-ingat sobat ingatlah akhirat Cepat ucap astaghfirullahal'azim… Pandanglah kesana lihat yang disana Mereka yang terbaring ditanah Bukankah mereka pernah hidup juga Kitapun kan menyusul mereka Astaghfirullahal'azim… Cepat ucap astaghfirullahal'azim… Objek -Fenomena kebanyakan manusia lupa akan agamanya, sehingga selalu melakukan maksiat seolah-olah tidak ada yang namanya kematian. Padahal kematian itu pasti datangnya dan tidak seorangpun yang tau kapan waktunya. Interpretent Seorang Apoy (song writer) yang menafsirkan ayat Al-qur’an dengan mengkolaborasi antara unsur edukasi dan ancaman atau peringatan dalam al-Qur’an tentang kematian dan amal perbuatan selama hidup di dunia. Syair lirik lagu diatas mengandung pesan dakwah terutama pada Aqidah, karena bait-bait syairnya menyeru kepada kita untuk tidak melupakan agama, karena orang yang merasa memiliki agama dan 50 menjalankan ajaran agamanya maka otomatis akan selalu ingat bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara. Seperti yang tersurat dalam bait syair “Ingat mati ingat sakit ingatlah saat kau sulit, ingat-ingat hidup Cuma satu kali, berapa dosa kau buat berapa kali maksiat, ingat-ingat sobat ingatlah akhirat. Kemudian disambung dengan bait syair “Pandanglah kesana lihat yang disana mereka yang terbaring di tanah, bukankah mereka pernah hidup juga, kita kan menyusul mereka”. Syair dalam bait tersebut mengisyaratkan bahwa akan adanya kematian yang sudah pasti menjadi takdir yang tidak dapat dirubah oleh siapapun. Firman Allah SWT: Artinya:”tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali ‘Imran:185).14 Kematian adalah suatu peristiwa yang kerap terjadi di sekeliling kita. Namun, sedikit sekali di antara kita ada yang mau merenungkannya secara mendalam. Kebanyakan orang cenderung menganggap kematian yang menimpa makhluk lain] sebagai suatu ‘mimpi buruk’ yang perlu 14 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 136. 51 segera dilupakan. Kematian dipandang sebagai momok menakutkan yang layak dihindari, dijauhkan dari pikiran; bukan sebagai suatu kenyataan yang patut dihadapi, disadari dengan kematangan batin. Mereka takut membayangkan bahwa suatu waktu nanti, cepat atau lambat, mereka pun tidak terlepas dari cengkeraman kematian.15 Pada bait “Cepat ucap Astaghfirullahal’azim” menyeru kepada kita untuk bertobat sebelum terlambat, karena sesungguhnya tidak ada seorang manusia pun yang terlepas dari dosa dalam perjalanan kehidupannya sehari-hari walaupun demikian, Allah masih memberikan kesempatan kepada hambanya untuk bertaubat. Diantara cara-cara yang harus dilakukan oleh seseorang dalam bertaubat disamping meninggalkan perbuatan buruknya yang selama ini ia lakukan, serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi adalah dengan selalu membaca istighfar (astaghfirullaahal’adziim). Lirik lagu ini mengandung pesan syari’ah. Manusia adalah makhluk yang tidak sempurna, oleh karena itu manusia sering kali melakukan kesalahan dan juga melupakan Allah SWT. Melalui lirik lagu di atas group band Wali mencoba mengajak umat Islam untuk kembali ke jalan yang benar dan bertobat kepada Allah SWT atas apa yang telah dilakukannya di masa lalu. Hal ini merupakan bentuk akhlak atau sikap kita terhadap Allah SWT ketika kita berbuat dosa maka minta ampunlah kepada Allah SWT karena manusia yang memiliki agama, maka akan mengerti makna agama 15 Jan Sanjivaputta, (Penyd.), Menguak Misteri Kematian, Thailand: LPD Publisher, t. th, h.1. 52 itu sesungguhnya dan berimbas kepada akhlak dengan tunduk, patuh serta penyerahan diri sepenuhnya. Makna penyerahan terlihat dan terbukti pada alam semesta. Secara langsung maupun tidak langsung alam semesta adalah islam, dalam arti kata alam semesta menyerahkan diri kepada Sunnatullah atau ‘hukum alam’, seperti matahari terbit dari timur dan terbenam di barat yang berlaku sepanjang zaman karena dia menyerah (islam) kepada sunatullah yang telah ditetapkan oleh Allah Swt.16 Firman Allah dalam Al-Quran: Artinya:”Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, Padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan”.(QS. Ali ‘Imran:83). Dengan demikian Islam mengandung pengertian serangkaian peraturan yang didasarkan pada wahyu yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada para Nabi/rasul untuk ditaati dalam rangka memelihara keselamatan, kesejahteraan, dan perdamaian bagi umat manusia yang termaktub dalam kitab suci. Islam merupakan satu-satunya agama yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada manusia melalui para nabi/rasul-Nya mulai dari Nabi Adam a.s. hingga Nabi Muhammad saw. Inti ajaran Islam 16 Marzuki, Konsep Agama Islam, t.tp, t. th, h.38. 53 yang dibawa oleh para nabi ini adalah satu, yaitu tauhid, yakni mengesakan Allah atau menuhankan Allah yang Esa. Tidak ada satu pun di antara para nabi Allah yang mengajarkan prinsip ketuhanan yang bertentangan dengan tauhid. Firman Allah SWT: . Artinya: “Kemudian, Sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), Sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.(QS An-Nahl:119).17 3. Lirik lagu Tuhan Tanda Tuhan dengarkan aku Ku memohon kepadaMu Ku angkat tanganku kulafazkan lidahku Menyebut namaMu Tuhan Tuhan lihatlah aku Kuberserah kepadaMu Kuletakkan keningku bersujud padaMu Ampuni dosa-dosaku Tuhanku jangan ambil nyawaku Sebelum kudekat denganMu Tuhanku siapkan duniaku Tuk nanti tiba akhiratku Berapa banyak yang tlah Kau beri… Berapa yang tlah aku ingkari Masih pantaskah sujudku padaMu Aku malu aku malu… Objek 17 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya…, h. 535. 54 -Fenomena tentang permohonan hamba-hamba Allah dalam setiap sholat dan bentuk pembuktian akan lemahnya manusia di hadapan Allah SWT. Karena kebanyakan manusia merasa lebih mulia di bandingkan dengan yang lainnya, angkuh, sombong, serta bangga akan segala sesuatu yang dimilikinya. Interpretent Suatu bentuk implementasi dari tafsiran bahwa lemahnya manusia di hadapan Tuhannya, manusia yang hanya membutuhkan campur tangan Tuhan dan tidak ada daya dan upaya manusia melainkan atas izin Allah SWT. Dalam lirik syair diatas mengandung pesan dakwah terutama pesan Ibadah, karena menjelaskan tentang permohonan hamba kepada Allah SWT. Dalam setiap sholat tentunya kita selalu bermujat kepada Allah SWT baik itu mohon pengampunan maupun perlindungan. Syair lirik lagu di atas juga mengisyaratkan betapa lemahnya makhluk di hadapan Allah SWT. Yang tercantum dalam bait syair “Tuhan lihatlah aku, ku berserah kepada-Mu. Kuletakkan keningku bersujud kepada-Mu. Hal ini menyadarkan kita akan kelemahan dan kebergantungan kita terhadap Allah SWT agar kita terhindar dari sifat menyombongkan diri di muka bumi. Kita harus mensyukuri akan segala nikmat yang telah di anugerahkan Allah kepada kita dengan cara beribadah, bertaubat, mengingat akan kematian yang pasti datangnya. Firman Allah SWT: 55 Artinya: 1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang 2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 4. yang menguasai di hari Pembalasan 5. hanya Engkaulah yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan 6. Tunjukilah Kami jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.(QS. Al-Fatihah: 1-7).18 Perlu diketahui, bahwa sesungguhnya nikmat (karunia) Allah yang paling besar bagi umat manusia adalah nikmat Islam dan nikmat Iman. Demikian itu karena Allah SWT telah menjadikan kedua nikmat itu sebagai sebab masuknya manusia ke dalam syurga yang kekal di dalamnya. Juga selamatnya dari siksa neraka lantaran ketaatan beribadah kepada Allah. Dengan pengertian lain seorang tidak berhak masuk surga tanpa memiliki Iman dan Islam.19 Berdo'a atau memohon kepada Allah adalah inti ibadah, ummat islam dengan tidak pandang derajat dan pangkat semuanya diperintahkan supaya banyak-banyak berdo'a kepada Tuhan siang dan malam. Orang 18 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya…, h. 1. 19 Usman Bin Yahya, Awaluddin Sifat Dua Puluh, Jakarta: S.A. Alaydrus, h. 2. 56 yang berdo'a seolah-olah bermunajat dengan Allah, berbisik dengan dia, dengan memakai kata-kata yang sopan, yang merendah, sebagai keadaannya orang-orang miskin yang meminta kepada orang-orang kaya. Firman Allah SWT: Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".(QS. AlMu’min: 60).20 Kedudukan do'a sangat tinggi dalam Ibadah Islam. Orang yang tidak mau berdo'a adalah orang-orang yang sombong, yang menganggap dirinya lebih tinggi, lebih pandai, lebih kaya dari Tuhan. Seruan kepada Allah, munajat atau do’a mempunyai beberapa adab yang mesti dijaga. Pertama hendaklah ikhlas hati kepada-Nya semata-mata, tidak teringat yang lain samasekali dan langsung. Kedua peryaca bahwa permohonan niscaya akan dikabulkan. Ketiga menanam kepercayaan penuh bahwa bertawajjuh berdo’a adalah taufiq atau bimbingan dari Allah sendiri yang keuntungannya untuk mendekatkan diri kepada-Nya.21 Dalam berdo’a hendaklah terlebih dahulu tanamkan ma’rifat kepada Allah. Mengingat kelemahan kita dan kekuatan-Nya, kehinaan kita 20 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya…, h. 948. 21 Hamka, Tafsir Al-Azhar Juz XXIII, Jakarta: IKAPI, h. 161. 57 dan kemuliaan-Nya, kemiskinan kita dan kekayaan-Nya. Tahu dimana kita dan dimana Dia. Kita memohon dari bawah, Dia memberi dari atas; Dia Tuhan kita hamba, Dia khaliq kita makhluk. Yang kedua hendaklah sesudah ma’rifat itu tumbuh dengan suburnya rasa cinta kepada-Nya. Cinta yang sangat mendalam, sehingga kepentingan diri tidak diingat lagi, yang diingat hanya perintah-Nya dan larangan-Nya. Bahkan yang diingat hanyalah Dia. Bilamana cinta telah mendalam, apa saja yang diberikan oleh Yang Dicintai itu diterima dengan tangan dan hati terbuka.22 Permohonan atau do’a yang paling buruk ialah jika Allah hanya dijadikan sebagai “jembatan” saja untuk menuju suatu keinginan. Bila keinginan telah tercapai, Allah pun dilupakan. Dan janganlah gelisah atau mengeluh jika yang diminta tidak lekas terkabul. Karena yang demikian itu adalah bukti bahwa ma’rifat kepada Allah belum ada. Yang ada barulah mementingkan diri sendiri.23 4. Lirik lagu Ya Allah Tanda 22 Ibid. 23 Ibid. 58 Ya Allah jangan Kau coba aku Melebihi batas mampu dan sanggupku Ya Allah bila memang Kau coba aku Ku percaya Kau sayang padaku Ya Allah lindungilah diriku Dari yang menjahati menzolimiku Ya Allah Kaulah maha segala Engkaulah pelindung hidup dan matiku Ya Allah jangan Kau coba aku Melebihi batas mampu dan sanggupku Ya Allah bila memang Kau coba aku Ku percaya Kau sayang padaku Objek -Fenomena kebanyakan manusia seringkali putus asa, berkeluh kesah seiring dengan datangnya musibah seperti tsunami yang melanda Aceh, banjir dan juga lumpur lapindo. Interpretent Syair lirik lagu diatas mengandung pesan dakwah terutama pesan Ibadah, karena menggambarkan bagaimana seharusnya manusia dihadapan Tuhannya berdo’a memohon perlindungan kepada Allah SWT dan memberikan keyakinan untuk diri bahwa setiap ujian yang diberikan sesuai dengan kapasitas kesanggupannya. Ujian dan cobaan di dunia merupakan sebuah keharusan, siapa pun tidak bisa terlepas darinya. Bahkan, itulah warna-warni kehidupan. Kesabaran dalam menghadapi ujian dan cobaan merupakan tanda kebenaran dan kejujuran iman seseorang kepada Allah SWT. Sesungguhnya ujian dan cobaan yang datang bertubi-tubi menerpa hidup manusia merupakan satu ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah 59 Azza wa Jalla. Tidak satu pun diantara kita yang mampu menghalau ketentuan tersebut. Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah sangat kita butuhkan dalam menghadapi badai cobaan yang menerpa. Sehingga tidak menjadikan diri kita berburuk sangka kepada Allah SWT terhadap segla Ketentuan-Nya. Oleh karena itu, dalam keadaan apapun, kita sebagai hamba yang beriman kepada Allah SWT harus senantiasa berbaik sangka kepada Allah. Dan haruslah diyakini bahwa tidaklah Allah menurunkan berbagai musibah melainkan sebagai ujian atas keimanan yang kita miliki. Firman Allah SWT: Artinya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat”.(QS. Al-Baqarah: 214).24 24 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya…, h. 63. 60 Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allah dan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi ujian atau cobaan yang dialaminya. Firman Allah SWT: Artinya: “Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersamasama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar”.(QS. Al-Imran: 146).25 Ada beberapa hal yang akan menuntun seorang hamba untuk bisa sabar dalam menghadapi ujian dan cobaan, antara lain: a. Sebaiknya kita merenungkan dosa-dosa yang telah kita lakukan. dan Allah menimpakan ujian atau musibah-musibah tersebut mungkin disebabkan dosa-dosa kita . Sebagaimana firman Allah SWT : Artinya: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu Maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan26 kesalahanmu)”.(QS. Asy-Syuro: 30). 25 Ibid., h. 126. 26 Ibid., h. 974. 61 Apabila seorang hamba menyadari bahwa musibah-musibah yang menimpa disebabkan oleh dosa-dosanya. Maka dia akan segera bertaubat dan meminta ampun kepada Allah dari dosa-dosa yang telah dilakukannya. b. Kita harus menyakini dengan seyakin-yakinnya, bahwa Allah selalu ada bersama kita dan Allah telah memberikan jaminan untuk kita dalam Al-Qur’an. Firman Allah SWT: Artinya: ”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir."(QS. Al-Baqarah: 286).27 Allah SWT juga cinta terhadap orang-orang yang sabar. 27 Ibid., h. 90. 62 Sebagaimana Firman Allah SWT: Artinya: “Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersamasama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar”.(QS. Al-Baqarah: 146).28 Setiap manusia pasti diberikan cobaan oleh Allah SWT, karena sebagai bentuk kasih sayang-Nya terhadap hamba-Nya. Namun semua cobaan dan ujian yang diberikan kepada hamba tidak lebih dari batas kemampuan hamba tersebut. Dalam bait syair : “Ya Allah lindungilah diriku dari yang menjahati dan menzholimiku. Ya Allah Kau lah Maha segala. Engkaulah pelindung hidup dan matiku”. Dalam bait syair diatas menggambarkan bahwa Allah adalah satusatunya tempat yang tepat untuk dijadikan tempat perlindungan dari semua yang kita khawatirkan, karena cara menjaga Allah sangat berbeda dengan cara makhluk ciptaan-Nya. Dengan segala kesempurnaan-Nyalah Allah mampu melindungi kita di dunia bahkan sampai akhirat. Hanya saja kita sebagai manusia tidak mengerti dan tidak menyadari betapa sampai detik inipun sesungguhnya Allah melindungi diri kita dari musuh-musuh-Nya. Lirik syair lagu diatas mengandung pesan dakwah terutama pesan Aqidah, dimana bahwasanya kita harus meyakini adanya kekuasaan Allah SWT 28 Ibid., h. 44. 63 sebagai pencipta kita. Karena itu semua yang akan terjadi dan yang belum terjadi kita tidak mengetahuinya semuanya kita serahkan kepada Allah SWT. 5. Lirik lagu Aku Cinta Allah Tanda Andaikan diriku bisa seperti yang lain Yang kau sayang yang kau rindukan Yang kau cintai Aku lemah tanpaMu aku lelah Aku sungguh tak berdaya Tolongku… tolongku ya Allah Setiap air mata ku mengalir Allah aku lemah dan tak berarti Setiap derai tangis membasahi Allah jangan tinggalkan aku lagi Aku sayang Allah Aku rindu Allah Aku cinta Allah Aku lemah tanpaMu aku lelah Aku sungguh tak berdaya Tolongku… tolongku ya Allah Objek -Fenomena maraknya manusia yang terlalu mencintai dunia sehingga lupa untuk mencintai Allah SWT yang telah melimpahkan semua kenikmatan yang ada di dunia ini. Berlomba-lomba menumpuk-numpuk harta duniawi. Interpretent 64 Seorang song writer menggambarkan cinta yang seharusya ada pada manusia. Mencintai Allah adalah sebenar-benarnya cinta tiada kerugian dalam mencintai Allah. Syair lirik lagu diatas mengandung pesan dakwah terutama pesan Aqidah, dimana kita meyakini akan adanya Allah yang menciptakan dan memberikan banyak nikmat kepada kita, namun seringkali kita lupa dan terlalu membanggakan dan mencintai harta, tahta. Padahal semua itu merupakan titipan belaka yang sifatnya tidak abadi. Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai citacita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya. Tidak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencintai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tidak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya. 65 Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya. Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang lemah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah. 66 Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat. Islam memandang tinggi persoalan cinta yang tentunya merupakan fitrah setiap manusia, namun cinta dalam islam perlulah melalui berbagai peringkat keutamaannya yang terdiri dari: a. Tatayyum, cinta dalam bentuk tatayyum ini adalah cinta kepada Sang Khaliq. Ia berada pada derajat tertinggi. Tidak ada lagi yang diduakan. Cinta tatayyum adalah kecintaan totalitas. Ruang besar tanpa batas. Cinta penghambaan. Cinta yang membudakkan. Artinya siap menjadi budak-Nya, yang dilakukan dengan penuh cinta pula. Firman Allah SWT: b. c. d. e. f. Artinya: ”Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orangorang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah Amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)”.(QS. Al-Baqarah: 165).29 29 Ibid., h. 48. 67 b. `isy-qu, cinta yang merupakan hak Rasulullah. Penumbuhannya dalam bentuk ‘isyq, keasyikan dalam meneladani Baginda Nabi Muhammad SAW. Kekasih kita. Kecintaan inilah yang mendorong kita untuk bercontoh, ittiba’ atas sunnah-sunnahnya. Asyik, kesediaan jiwa dan langkah untuk berkorban dan berjuang menegakkan risalah yang dibawanya. Kesediaan untuk berjuang menegakkan nilai-nilai Islam. Asyik dalam menelaah kisah perjalannya, karena perjalanannya memang penuh cinta, cinta pada ummatnya. Yang dengan cintanya ia penuh kearifan berdoa bagi anak-anak Thaif yang melemparinya. Ia tersenyum sabar atas tingkah Yahudi buta yang mencaci makinya.Yang dengan cintanya Sang Nabi menaklukkan jiwa-jiwa manusia dalam naungan Islam. Bedanya dengan cinta tatayyum adalah cinta `isyq ini tidak mendorong seseorang untuk menghamba kepada Rasulullah SAW. Tetapi meneladaninya dengan penuh mesra. c. Syauq, cinta syauq adalah kecintaan seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya. Antara suami-istri, anak dengan orang tuanya. Jenis kadarnya adalah kadar dengan komposisi penuh kerinduan. Mengharmoni. Pengikatnya adalah ikatan iman. Cinta kepada orangorang yang beriman mengharuskan kita mencintai semua ‘pekerjaan’ yang mendekatkan kita pada kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta ini membuahkan mawaddah wa rahmah (kasih sayang) dan menjadi perekat dalam membangun ummat. 68 d. Shababah, kadar kecintaan ini adalah kecintaan dalam bentuk empati. Peruntukannya kepada sesama muslim. Ruang perhatiannya lebih dalam dari sekedar simpati. Ia lahir dari ikatan dasarnya adalah keimanan. Karena Islamnya. Perhatiannya (care) lebih mendalam. Ada keinginan kuat untuk selalu membahagiankannya. Responsibility. Dorongan jiwa agar ia selalu bertabur sejuta kebaikan dan kebahagiaan. Tidak sekedar suka, tetapi masuk ke ruang jiwanya. Lebih menjiwai. Apa yang dirasakannya akan pula kita rasakan. cinta yang ditujukan kepada sesama muslim sehingga melahirkan ukhuwah Islamiyah. Ada itsar (selalu ingin mendahulukan saudaranya ketimbang dirinya) dan iffah (menjaga diri dari menghiba), ia terpuaskan jiwanya menakala ia sanggup keluar dari persoalan dirinya lalu memberi kemanfaatan untuk kekasihnya e. `Ithf (simpati) yang ditujukan kepada seluruh manusia. Tanpa memandang ras, suku dan keyakinan. Cinta ini dimunculkan untuk mengilhamkan seseorang menjalin muamalah dengan keluhuran budi. menyeru dan menuntunnya ke jalan Allah. Kadarnyapun (hanya) sebatas suka. Suka itu adalah tarikan jiwa kepada kekasihnya. Rasa suka itu akan mendorong sang pecinta untuk bisa terampil memilih kata, menata jiwa, menghiasi tatakrama, lalu berlama-lama dalam membangun hubungan. f. Cinta harta benda. Kecintaan pada materi. Fitrah ketetapan kecintaan manusia adalah pada materi. Pada benda. Atau yang menghasilkan 69 materi. Kecintaan pada kedudukan, popularitas, posisi, jabatan. Islam membenarkan cinta ini.Lalu membimbingnya dalam dalam kadar yang terukur. Bentuknya `intifaa’ (mendayagunakan/memanfaatkan) nya saja. Pendayagunaan derajat cinta ini tidak sampai merasuk jiwa, mati-matian mengekalkannya atau membudakkan diri padanya.