BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas V SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu : (1) perencanaan : Peneliti dan guru merancang pembelajaran gerakan dasar lompat tinggi menggunakan alat bantu pembelajaran yang disesuaikan dengan materi dan kemampuan siswa, mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan RPP yang dibuat, (2) pelaksanaan tindakan : Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan pembelajaran yang telah direncanakan, (3) observasi : Observasi dilakukan selama proses pembelajaran dengan melakukan penilaian sesuai dengan lembar penilaian pada RPP yang terdiri dari aspek afektif, kognitif, dan psikomotor, (4) refleksi : melakukan refleksi apakah indikator keberhasilan pembelajaran telah tercapai, apabila belum maka harus merencanakan usaha perbaikan agar indikator tercapai pada siklus berikutnya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah diungkapkan pada bab IV, diperoleh hasil sebagai berikut : Pada prasiklus terdapat 13 siswa yang tuntas atau 43,3 % dan 17 siswa belum tuntas atau 56,7 % dari jumlah keseluruhan 30 siswa. Pada siklus I, hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dengan siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa atau 60% sedangkan yang belum tuntas sebanyak 12 siswa atau sekitar 40% dari 30 siswa. Pada siklus II hasil belajar siswa meningkat, sebanyak 28 siswa atau sekitar 93,3% telah tuntas dan yang belum tuntas sebanyak 2 siswa atau sekitar 6,7% dari jumlah keseluruhan 30 siswa. Sehingga terjadi peningkatan yang sigfikan dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar gerakan dasar lompat tinggi yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar gerakan dasar lompat tinggi pada siswa kelas V SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. 61 62 B. Implikasi Berdasarkan simpulan penelitian yang dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa penggunaan alat bantu pembelajaran dapat membantu meningkatkan hasil belajar gerakan dasar lompat tinggi pada siswa kelas V SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Dengan demikian implikasi penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan proses pembelajaran tergantung beberapa faktor yang berasal dari pihak guru, siswa dan penggunaan alat batu pembelajaran. 2. Memberikan deskripsi yang jelas bahwa penggunaan alat bantu pembelajaan yang disesuaikan dengan kebutuhan materi dan kemampuan siswa dapat meningkatkan hasil belajar gerakan dasar lompat tinggi, sehingga penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu pertimbangan bagi guru PJOK khususnya di SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam olahraga dengan memanfaatkan alat bantu pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan. 3. Penggunaan alat bantu pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar gerakan dasar lompat tinggi memberikan pengalaman yang baru bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa menjadi antusias dan lebih mudah memahami pembelajaran. 4. Penggunaan alat bantu pembelajaran terbukti dapat meningkatkan hasil belajar gerakan dasar lompat tinggi dalam pembelajaran PJOK dan mempengaruhi hasil belajar siswa secara keseluruhan sehingga kualitas pemebelajaran meningkat. 5. Penggunaan alat bantu pembelajaran dalam materi gerakan dasar lompat tinggi dalam mata pelajaran PJOK SDN Tegalrejo NO. 98 Surakarta, akan lebih efektif bila guru membuat inovasi-inovasi pembelajaran, sehingga guru dapat memanfaatkan alat bantu meningkatkan kualitas belajar PJOK. yang ada dengan optimal dalam 63 6. Penggunaan alat bantu pembelajaran untuk materi gerakan dasar lompat tinggi bagi siswa kelas V SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta secara efektif hasilnya dirasakan semua pihak, baik oleh guru pelaksanan pembelajaran, maupun siswa dalam belajar gerakan dasar lompat tinggi. 7. Penggunaan alat bantu pembelajaran akan lebih efektif dalam pembelajaran di SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta apabila guru sering berinovasi dan melakukan perannya sebagai fasilitator, motivator, inspirator, dan pembimbing bagi siswa dalam pembelajran yang dibangun secara harmonis dan kekeluargaan. C. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi hasil penelitian yang dikemukakan di atas, peneliti menyampaikan beberapa saran untuk guru dan peneliti berikutnya untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran PJOK SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta, khususnya materi gerakan dasar lompat tinggi bagi siswa kelas V SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta. 1. Saran Pada Pihak Pengguna Saran Pada Pihak Pengguna yaitu Guru PJOK SDN Tegalrejo No. 98 Surakarta antara lain : a. Guru-guru diharapkan memanfaatkan alat bantu yang tersedia sebagai alternatif pembelajaran PJOK, karena penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman dan antusias siswa salah satunya dalam pembelajaran materi gerakan dasar lompat tinggi. b. Dalam penggunaan alat bantu pembelajaran, guru hendaknya lebih sering melakukan inovasi dalam memberikan materi, sehingga siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dan mendapat pengalaman baru dalam pembelajaran PJOK. c. Guru dapat memanfaatkan penggunaan alat bantu pembelajaran pada siswa kelas lainnya baik kelas bawah maupun kelas atas dengan 64 menyesuaikan materi dan kemampuan siswa dalam melaksanakan materi pembelajaran PJOK yang diberikan. 2. Saran Pada Pihak Peneliti Berikutnya Penelitian ini juga mempunyai keterbatasan, oleh karena itu dipandang perlu adanya saran dan rekomendasi bagi peneliti berikutnya, antara lain : a. Bagi peneliti berikutnya perlu menindak lanjuti dengan penelitian- penelitian pada siswa kelas lainnya, sehingga diperoleh pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa dan sesuai dengan perkembangan siswa SD. b. Perlu penyesuaian permainan dengan menyesuaikan perkembangan gerak siswa pada peneliti berikutnya. c. Bagi peneliti berikutnya agar mau menindak lanjuti hasil temuan di lapangan seperti subjek penelitian dalam skala yang lebih luas.