Teori Perilaku Konsumen dan Pilihan Konsumen Sayifullah [email protected] Materi Presentasi Analisis Utilitas Pengukuran Utilitas dgn Pendekatan Kardinal Preferensi, Utilitas Ordinal dan Indifference Curve Keterbatasan Anggaran Keseimbangan Konsumen Perubahan Harga Efek subtitusi dan Efek Pendapatan 1 Permintaan Konsumen Permintaan konsumen akan barang dan jasa ditentukan oleh : • Harga barang atau jasa. • Kepuasan dari mengkonsumsi barang atau jasa. • Pendapatan/ anggaran (membatasi kombinasi konsumsi). Utilitas / Kepuasan • Dalam mengkonsumsikan barang atau jasa, seorang individu berusaha untuk mencapai kepuasan yg maksimum. • Utilitas atau kepuasan adalah sesuatu yang tidak mudah diukur. 2 Utilitas dan Pengukurannya • Meskipun tidak mudah untuk diukur, utilitas atau kepuasan dalam ilmu ekonomi “dapat diukur” dengan pendekatan utilitas kardinal. • Dalam utilitas kardinal dianggap kepuasan (kenikmatan) yang diperoleh konsumen dalam mengkonsumsi barang atau jasa dapat dinyatakan secara kuantitatif. Utilitas Kardinal • Utilitas kardinal menyatakan bahwa kepuasan dapat dinyatakan dalam bentuk ukuran khusus seperti batang coklat pertama memberikan kepuasan 4, genggaman kacang pertama memberikan kepuasan 6. • Angka-angka seperti 4, 6, atau 1, 2, 3 adalah kardinal. • Utilitas total adalah jumlah keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang. • Utilitas marginal adalah perubahan utilitas total sebagai akibat dari pertambahan mengkonsumsi satu unit barang. 3 Utilitas Total dan Utilitas Marginal Utilitas Total dan Utilitas Marginal Lisa dari Mengkonsumsi Film Per Bulan Kuantitas Film per Bulan Utilitas Total Film Utilitas Marginal Film 0 0 0 1 10 10 2 16 6 3 19 3 4 20 1 5 20 0 6 18 -2 Utlitas total meningkat bila utilitas marginal positif (MU>0). Utilitas total maksimum bila utilitas marginal adalah 0. Utilitas total menurun bila utilitas marginal negatif (MU<0). Utilitas Total Kurva Utilitas Total dan Kurva Utilitas Marginal Utilitas total dalam keadaan maksimal 20 0 Utilitas Marginal Utilitas Total 16 1 2 3 4 5 6 Q 10 Utilitas Marginal 0 1 2 3 4 5 6 Q 4 Diminishing Marginal Utility • Dalam utilitas marginal berlaku prinsip “Diminishing Marginal Utility”. • Diminishing Marginal Utility adalah berkurangnya utilitas marginal seiring dgn bertambahnya kuantitas barang yg dikonsumsi. Memaksimalkan Utilitas • Utilitas maksimal bila utilitas marginal adalah 0 atau MU=0. • Utilitas maksimal bila harga barang ekual dgn utilitas marginal atau P=MU. 5 Memaksimalkan Utilitas (Pendekatan Matematis) • Utilitas seorang konsumen dalam mengkonsumsi barang seperti ditunjukan pada fungsi utilitasnya yaitu U=16Q-Q2. • Berapakah jumlah barang yg dikonsumsikannya agar mencapai utilitas (kepuasan) yg maksimal? • Utilitas maksimal bila MU=0 • MU=U’=dU/dQ • U=16Q-Q2 U’=16-2Q MU=16-2Q • Utilitas maksimal bila MU=0, maka 16-2Q=0 sehingga Q=8. • Utilitas konsumen maksimal bila mengkonsumsi barang sebanyak 8. Memaksimalkan Utilitas (Pendekatan Matematis) • Apabila harga barang A adalah 4 dan utilitas konsumen dalam mengkonsumsikan barang A adalah seperti ditunjukan pada fungsi utilitasnya yaitu U=16Q-Q2. • Berapakah jumlah barang yg dikonsumsikannya agar mencapai utilitas (kepuasan) yg maksimal? • Utilitas maksimal bila MU=P • Utilitas maksimal bila MU=P, maka 16-2Q=4 sehingga Q=6. • Utilitas konsumen maksimal (dgn harga barang adalah 4) bila mengkonsumsi barang sebanyak 6. 6 Utilitas Ordinal • Utilitas atau kepuasan adalah sesuatu yg tidak mudah diukur. • Ketepatan pengukuran utilitas kardinal meskipun dapat dilakukan namun tidaklah mudah. • Dalam kenyataan, tak seorang pun mengetahui bagaimana mengukur utilitas secara kardinal (Miller dan Meiners, 2000: 57). • Cara yg lebih lemah seperti mengurut tingkat utilitas adalah cukup. Inilah yg dimaksudkan dgn utilitas ordinal. Preferensi dan Pilihan-pilihan Komoditi (Barang) • Dalam utilitas ordinal tercermin peringkat preferensi. • Dalam perilaku konsumen, masyarakat (konsumen) memilih berbagai komoditi, bukan komoditi itu sendiri (satu macam komoditi). 7 Asumsi Perilaku Konsumen dan Preferensi • Asumsi perilaku kosumen dan preferensi: 1)Kosumen dihadapkan pada berbagai kombinasi komoditi. Konsumen bisa memilih kombinasi yg paling diinginkannya atau mengambil kombinasi mana saja jika semua kombinasi komoditi yg ada tidak banyak berbeda baginya. (asumsi kelengkapan) 2)konsumen senantiasa konsisten dalam membuat pilihan antara berbagai kombinasi komoditi. (asumsi konsistensi atau transitif) 3)lebih banyak selalu lebih disukai daripada yg kurang banyak. (asumsi tanpa kejemuan) Indifference Curve • Ketiga asumsi perilaku konsumen dapat diterjemahkan ke bentuk geometris yaitu dgn nama Indifference Curve. • Indifference Curve adalah garis yg menggambarkan kombinasi barang di mana seorang konsumen berlaku indifferent terhadap kombinasi barang yg dikonsumsi pada sepanjang Indifference Curve. 8 Soda (lusin per bulan) Indifference Curve adalah garis yg menggambarkan kombinasi barang di mana seorang konsumen berlaku indifferent terhadap kombinasi barang yg dikonsumsi. 10 8 6 C Disukai 4 Indifference Curve Tidak disukai 2 0 2 4 G 6 8 10 Film (per bulan) Gambar Indifference Curve Soda (lusin per bulan) Peta Indifference Curve (IC) adalah rentetan atau rangkaian IC. 10 Lisa lebih menyukai pada titik manapun di I2 dibanding pada titik manapun di I1. dan ia lebih menyukai pada titik manapun di I1 dibanding pada titik manapun di I0. 8 6 C Pada peta preferensi atau peta IC kita dapat memilah kemungkinan kombinasi barang menjadi tiga grup yaitu : disukai, tidak disukai dan indifferent. J 4 I2 G 2 I1 I0 0 2 4 6 8 10 Film (per bulan) Peta Preferensi Lisa (Peta IC Lisa) 9 Soda (lusin per bulan) FILM A 10 Kemungkinan Kuantitas Pengeluaran (dollar) Lusin Pengeluaran (dollar) A 0 0 10 30 Tidak dapat dicapai B 8 C 6 D 4 SODA Dapat dicapai B 1 6 8 24 C 2 12 6 18 D 3 18 4 12 E 4 24 2 6 F 5 30 0 0 E 2 F 0 1 2 3 4 5 Film (per bulan) Harga film : $6 per film Harga soda : $3 per lusin Pendapatan : $30 per bulan Garis anggaran menggambarkan batas pilihan dlm mengkonsumsi Gambar Garis Anggaran dan Kemungkinan Pilihan Konsumsi Persamaan Anggaran • Pengeluaran = Pendapatan • Pengeluaran ekual dgn jumlah pembelian dalam satuan moneter (harga tiap barang dikali dg kuantitas barang yg dibeli) • Pengeluaran = (P soda x Q soda) + (P film x Q film) • P soda.Q soda + P film.Q film = Y 10 Soda (lusin per bulan) 10 Keseimbangan Konsumen 6 C I1, I2, : Indifference Curve J 5 Garis linier berslope negatif berwarna merah : Garis Anggaran. 4 I2 3 0 I1 2 5 6 7 8 9 10 Keseimbangan konsumen tercapai bila garis anggarannya bersinggungan dengan Indifference Curve. Kuantitas (film per bulan) Bagaimana dgn I2, dapatkah dicapai konsumen? Keseimbangan konsumen adalah keadaan tingkat kombinasi konsumsi beberapa macam komoditi yg memberikan kepuasan maksimum. Memaksimalkan Utilitas • Seorang konsumen akan mencapai kepuasan maksimum apabila garis anggarannya menyinggung kurva IC. • Seorang konsumen akan mencapai kepuasan maksimum apabila “konsumen menghabiskan pendapatan yg tersedia dan meng-ekual-kan utilitas marginal per dollar dari semua barang”. MUx MUy Px Py 11 Memaksimalkan Utilitas (Pendekatan Matematis) • Kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang X dan Y tercermin dalam fungsi utilitasnya yaitu U=X2Y3. Pendapatan konsumen adalah Rp 1000 dan harga barang X dan barang Y, masingmasing yaitu Rp 25 dan Rp 50. • Berapa kombinasi konsumsi barang X dan barang Y yg memberikan kepuasan maksimum? • U=x2y3 • 25x+50y-1000=0 F(x,y)= x2y3+λ(25x+50y-1000) = x2y3+25 λx+50λy-1000λ Dengan bantuan optimasi Lagrange maka : Memaksimalkan Utilitas (Pendekatan Matematis) • F(x,y) = x2y3+25 λx+50λy-1000λ Agar F maksimum : Fx(x,y)=0 dan Fy(x,y)=0 • Fx = 2xy3 + 25 λ = 0 -λ = 2xy3/25 • Fy = 3x2y2 + 50 λ = 0 -λ = 3x2y2/50 • 2xy3/25 = 3x2y2/50 100 xy3 = 75 x2y2, y = 3/4 x. sebelumnya 25x+50Y-1000=0, sehingga 25x+50(3/4 x)-1000=0 x=16 dan y=3/4 x y=3/4 (16)=12 y=12 • Kombinasi konsumsi barang X dan barang Y yg memaksimumkan kepuasan konsumen adalah barang X sebanyak 16 dan barang Y sebanyak 12. 12 Latihan Soal (dikutip dari Kuswantoro) • Pa Dudi mempunyai fungsi kegunaan terhadap barang Q dan T, harga barang Q Rp 30 dan harga barang T Rp 20, sedangkan penghasilan Pa Dudi Rp 420.000,-. Ditanyakan : agar Pa Dudi mendapat kepuasan maksimal berapa barang Q dan T yang dibelinya? • Pedoman : U=QT dan kendala anggaran 30Q+20T-420.000=0 • Silahkan anda hitung! Soda (lusin per bulan) 10 Titik terbaik : Harga film, $6 per film 6 C Efek Harga dan Kurva Permintaan Titik terbaik : Harga film, $3 per film J 5 4 I2 3 Harga film turun dari $6 per film menjadi $3 per film I1 0 5 2 P 6 7 8 9 10 Kuantitas (film per bulan) A 6 B 3 Kurva permintaan film seorang konsumen 0 2 5 6 7 8 9 10 Kuantitas (film per bulan) 13 Soda (lusin per bulan) 10 Efek Subtitusi 7 6 Efek Subtitusi dan Efek Pendapatan C J 5 Efek Pendapatan 4 I2 K 3 Efek Subtitusi I1 0 2 4 5 6 7 8 9 10 Kuantitas (film per bulan) Terima Kasih • Sampai nanti… 14 Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Keseimbangan Konsumen • Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. • Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi. Y 0 ICC IC1 A1 A2 IC2 IC3 A3 X Y I3 Kurva Engel I2 I1 0 X1 X2 X3 X 15 Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen • Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga. • Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Y 0 Px PCC IC3 IC2 IC1 A3 X A1 A2 Px1 Px2 Px3 D 0 Qx1Qx2 Qx3 Qx 16