perbedaan tingkat stres primigravida yang bekerja dengan yang

advertisement
PERBEDAAN TINGKAT STRES PRIMIGRAVIDA YANG BEKERJA
DENGAN YANG TIDAK BEKERJA DI KECAMATAN JAKENAN
KABUPATEN PATI
NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Mencapai Derajat Sarjana Kedokteran
Diajukan oleh :
HERU FERY SANTOSO
J500100081
Diajukan oleh :
HERU FERY SANTOSO
J500100081
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
NASKAH PUBLIKASI
PERBEDAAN TINGKAT STRES PRIMIGRAVIDA YANG BEKERJA
DENGAN YANG TIDAK BEKERJA DI KECAMATAN JAKENAN
KABUPATEN PATI
Diajukan Oleh :
HERU FERY SANTOSO
J500100081
Telah disetujui dan dipertahankan dihadapan dewan penguji skripsi Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Sabtu, 18 Juli 2014
Penguji
Nama
: dr. Rh Budhi Muljanto, Sp.KJ
NIP/NIK
: 200.1541
(.................................)
Pembimbing Utama
Nama
: Prof. Dr. M. Fanani,dr, Sp.KJ (K)
NIP/NIK
: 300.1098
(.................................)
Pembimbing Pendamping
Nama
: dr. Erna Herawati
NIP/NIK
: 1046
(.................................)
Dekan FK UMS
Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr, Sp.A (K)
NIK: 400.1243
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrahim,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama
: Heru Fery Santoso
NIM
: J 500100081
Fakultas/Jurusan : Kedokteran/Pendidikan Dokter
Jenis
: Skripsi
Judul
: Perbedaan Tingkat Stres Primigravida Yang Bekerja
dengan Yang Tidak Bekerja di Kecamatan Jakenan
Kabupaten Pati.
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulis
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatika,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan,
serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa
melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Surakarta, 18 Juli 2014
Heru Fery Santoso
J500100081
ABSTRAK
HERU FERY SANTOSO. J500100081. 2014. PERBEDAAN TINGKAT
STRES PRIMIGRAVIDA YANG BEKERJA DENGAN YANG TIDAK
BEKERJA DI KECAMATAN JAKENAN KABUPATEN PATI
LATAR BELAKANG: Kehamilan pertama atau primigravida menjadi risiko
dalam kehamilan, karena proses peralihan menjadi calon ibu. Faktor psikologis
dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi lancar
dan tidaknya proses kelahiran Wanita mempunyai peran kedua yaitu sebagai wanita
pekerja. Wanita harus membagi waktu untuk bekerja dan istirahat demi kesehatan
janin. Seorang istri mempunyai peran yang sangat penting yaitu mengurus suami,
rumah tangga, dan janin yang ada di dalam kandungan. Seorang ibu rumah tangga
tidak mempunyai jam kerja tertentu, artinya tugasnya dimulai dari bangun tidur
hingga tidur lagi.
TUJUAN: Untuk mengetahui perbedaan tingkat stres pada primigravida yang
bekerja dengan yang tidak bekerja di Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati.
METODE: Jenis penelitian ini merupakan desain penelitian observasional
analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara
quota sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 82 yang terdiri dari
41 primigravida yang bekerja dan 41 primigravida yang tidak bekerja. Instrumen
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar permohonan, lembar
persetujuan, kuesioner data diri, kuesioner Lie Minnesota Multiphasic Personality
Inventory (LMMPI), dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS).
HASIL: Primigravida yang bekerja didapatkan tingkat stres normal sebanyak 27
orang (65,9%) dan tingkat stres lebih dari normal sebanyak 14 orang (34,1%).
Pada responden dengan kategori primigravida yang tidak bekerja didapatkan
tingkat stres normal sebanyak 12 orang (29,3%) dan tingkat stres lebih dari
normal sebanyak 29 responden (70,7%). Setelah dilakukan analisis data
menggunakan uji Chi Square SPSS 17.0 for Windows didapatkan nilai p=0,001
(p<0,05), sehingga dinyatakan terdapat perbedaan tingkat stres pada primigravida
yang bekerja dengan yang tidak bekerja.
SIMPULAN: Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat stres yang
bermakna antara primigravida yang bekerja dengan yang tidak bekerja di
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati dan primigravida yang tidak bekerja
mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan primigravida yang
bekerja.
Kata Kunci: Tingkat stres ibu hamil, Primigravida.
ABSTRACT
HERU FERY SANTOSO. J500100081. 2014. THE DIFFERENCE OF
PRIMIGRAVIDA STRESS LEVEL BETWEEN WORKING AND NONWORKING WOMEN IN JAKENAN SUBDISTRICT OF PATI REGENCY
BACKGROUND: The first pregnancy becomes the risk in pregnancy because it
is the transition process of becoming mother. Psychological factor in facing
childbirth is a very affecting factor of childbirth process. Woman has the second
role which is as a working woman. She has to divide her time to work and rest for
the health of fetus. A wife has very important roles which are to taking care her
husband, household and her fetus in her womb. A housewife has no regular work
time, it means that her job starts from she wake up until go back to sleep.
PURPOSE: To understand the difference of primigravida stress level between
working and non-working in Jakenan Sub-district of Pati Regency.
METHOD: The type of this research is observational analysis design with cross
sectional approach. The sampling technique in this research is conducted using
quota sampling. The amount of this research is 82 consists of 41 working
primigravida and non-working primigravida. The instrument research used in this
research is application form, consent form, respondentsal data questionnaire, Lie
Minnesota Multiphasic Respondentsality Inventory questionnaire (LMMPI), dan
Depression Anxiety Stress Scale (DASS).
RESULT: From working Primigravida, it is acquired 27 (65.9%) respondents
with normal stress level and 14 (34.1%) respondents with beyond normal stress
level. On the respondent of non-working primigravida category it is acquired 12
(29.3%) respondents with normal stress level and 29 (70.7%) respondents with
beyond normal stress level. After data analysis is conducted by using Chi Square
it is obtained value of p=0,001 (p<0,05), so it can be stated that there is a
difference of stress level toward working and non-working primigravida.
CONCLUSION: It can be concluded that there is a significant of stress level
difference toward working and non-working primigravida in Jakenan sub-district
of Pati regency and non-working primigravida has higher stress level rather than
working primigravida.
Keywords: stress level of pregnant women, Primigravida
PENDAHULUAN
Primigravida atau kehamilan pertama menjadi resiko didalam kehamilan,
karena merupakan proses peralihan menjadi calon ibu. Dalam hal ini primigravida
belum ada pengalaman sama sekali dalam perawatan kehamilan termasuk di
dalam pemenuhan asupan gizi. Primigravida membutuhkan asupan gizi yang lebih
tinggi dari ibu hamil pada umumnya, karena selain asupan gizi untuk
kehamilannya, primigravida juga membutuhkan asupan gizi yang lebih untuk
pertumbuhan dirinya sendiri (Ginting et al., 2012).
Wanita yang pada jaman dahulu hanya berperan sebagai seorang istri yang
mengurus rumah tangga, kini mempunyai peran kedua yaitu sebagai wanita
pekerja. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari tidak cukup mengandalkan hasil
kerja suami. Wanita harus membagi waktu untuk bekerja dan istirahat demi
kesehatan janinnya. Membagi waktu dan persiapan persalinan yang membuat
seorang wanita harus berfikir keras dan merasa stres. Stres kerja yang dialami
wanita bekerja tidak hanya berdampak pada perannya sebagai ibu rumah tangga
tetapi juga berdampak besar pada perusahaan/kantor tempatnya bekerja sehingga
stres kerja telah menjadi salah satu masalah yang paling serius di dunia kerja
(Budiman, 2006).
Berbeda dengan wanita yang tidak bekerja. Dalam sebuah kehidupan
rumah tangga, seorang istri mempunyai peran yang sangat penting yang harus
mengurus suami, rumah tangga, dan janin yang ada di dalam kandungan. Profesi
sebagai ibu rumah tangga tidaklah mudah, karena seorang ibu rumah tangga tidak
mempunyai jam kerja tertentu, artinya tugasnya dimulai dari bangun tidur hingga
tidur lagi (Sugiyarti, 2012).
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Perbedaan Tingkat Stres Primigravida yang Bekerja dengan
yang Tidak Bekerja di Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya
perbedaan tingkat stres pada primigravida yang bekerja dengan yang tidak
bekerja. Tujuan khususnya adalah mengetahui tingkat stres pada primigravida
yang bekerja dan tidak bekerja.
METODE PENELITIAN
Dilaksanakan
penelitian
terhadap
perbedaan
tingkat
stres
pada
primigravida yang bekerja maupun tidak bekerja pada bulan Mei 2014 di
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari
penelitian digunakan 82 responden yang terdiri dari 41 primigravida yang bekerja
dan 41 primigravida tidak bekerja. Data hasil penelitian akan diuji SPSS 17.0 for
Windows dengan uji Chi-Square.
Kriteria inklusi pada peneilitian ini yaitu primigravida yang bekerja dan
yang tidak bekerja, responden bertempat tinggal di Kecamatan Jakenan
Kabupaten Pati, responden maksimal berusia 35 tahun, dan usia kehamilan pada
trimester III. Sedangkan kriteria eksklusinya,kurang lengkap dalam pengisian
kuesioner, responden mengidap sakit kronis, responden memgalami gangguan
jiwa berat, mempunyai kelainan dalam kehamilan, dan nilai L-MMPI terdapat
jawaban “tidak” >10 pertanyaan.
Variabel terikat pada penelitian ini adalah tingkat stres yang diukur
berdasarkan skor Deppresion Anxiety Stress Scale (DASS) dan variabel bebasnya
adalah status pekerjaan yang diketahui dengan mengisi data pribadi responden.
HASIL
Telah dilaksanakan penelitian terhadap perbedaan tingkat stres pada
primigravida yang bekerja maupun tidak bekerja pada bulan Mei 2014 di
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati. Berdasarkan data-data yang diperoleh dari
penelitian digunakan 82 responden yang terdiri dari 41 primigravida yang bekerja
dan 41 primigravida tidak bekerja. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Hasil Penelitian
No.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
Umur
< 20
tahun
21 - 30 tahun
> 30
tahun
Total
SD
SMP
SMA
Sarjana
Total
Frekuensi
5
50
27
82
9
41
28
4
82
Persen (%)
6,1
61,0
32,9
100
11,0
50,0
34,1
4,9
100
No. Status Pekerjaan
Frekuensi
Persen (%)
1.
Bekerja
41
50
2.
Tidak Bekerja
41
50
Total
82
100
Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Skor Deppresion Anxiety
Stress Scale (DASS)
No.
1.
2.
Tingkat Stres
Stres
Tidak Stres
Total
Frekuensi
43
39
82
Persen (%)
52,4
47,6
100
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang stres
nya dalam batas normal sebanyak 39 orang (47,6%) dari responden
keseluruhan dan responden yang stres nya lebih dari normal sebanyak 43
orang (52,4%) dari responden keseluruhan.
Tabel Distribusi Perbedaan Tingkat Stres Primigravida yang Bekerja
dan Tidak Bekerja
Primigravida bekerja
No.
Tingkat stres
f
1
2
Stres
Tidak stres
Total
14
27
41
%
34,1
65,9
100
Primigravida tidak
bekerja
f
%
29
70,7
12
29,3
41
100
Berdasarkan hasil penelitian dengan 82 responden dengan kategori
primigravida yang bekerja didapatkan tingkat stres normal sebanyak 27
orang (65,9%) dan tingkat stres lebih dari normal sebanyak 14 orang
(34,1%). Pada responden dengan kategori primigravida yang tidak bekerja
didapatkan tingkat stres normal sebanyak 12 orang (29,3%) dan tingkat
stres lebih dari normal sebanyak 29 responden (70,7%).
Tabel Uji Chi-Square
Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Asymp. Sig. (2sided)
Df
11.002a
1
.001
9.584
1
.002
11.265
1
.001
Exact Sig. (2sided)
Fisher's Exact Test
.002
Linear-by-Linear
Association
10.868
N of Valid Cases
82
1
Exact Sig. (1-sided)
.001
.001
Analisis data dengan uji Chi-Square dengan taraf significancy α =
0,05 dan interval kepercayaan 95% serta diolah menggunakan Statistical
Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for Windows.
Berdasarkan
tabel di atas menampilkan hasil uji chi-square
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan. Nilai yang dipakai adalah nilai
Pearson Chi-Square. Nilai significancy-nya adalah (p) = 0,001. Dengan
nilai p lebih kecil dari 0,05.
Kesimpulan secara statistik, terdapat perbedaan stres yang signifikan
antara primigravida yang bekerja dengan primigravida yang tidak bekerja di
Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan 82 responden, dapat diketahui pada
responden dengan kategori primigravida yang bekerja didapatkan tingkat stres
normal sebanyak 27 orang (65,9%) dan mengalami stres lebih dari normal
sebanyak 14 orang (34,1%). Pada respoden dengan kategori primigravida yang
tidak bekerja didapatkan tingkat stres normal sebanyak 12 orang (29,3%) dan
mengalami stres lebih dari normal sebanyak 29 orang (70,7%). Dari hasil
penelitian tersebut, dapat dilihat bahwa stres paling banyak didapati pada
kelompok primigravida yang tidak bekerja sebanyak 35,3 % dari populasi total.
Sedangkan pada kelompok primigravida yang bekerja, angka kejadian stres
sebanyak 17% dari populasi total. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa
pada primigravida yang bekerja tingkat stresnya lebih rendah dibandingkan
dengan kelompok primigravida tidak bekerja.
Bagi primigravida, kehamilan yang dialami merupakan pengalaman
pertama, sehingga trimester III dirasakan mencemaskan karena semakin dekat
dengan proses persalinan (Astria, 2009).
Sebagian responden primigravida yang bekerja ada yang mengalami stres
dan primigravida yang tidak bekerja ada yang tidak mengalami stres. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa setiap orang berlainan dalam penyesuain diri terhadap stres,
tergantung pada: umur, seks, kepribadian, inteligensi, emosi, status sosial atau
status pekerjaan (Maramis, 2005).
Menurut Notoatmodjo (2010), pekerjaan adalah kebutuhan yang harus
dilakukan terutama untuk menunjang kehidupan keluarganya. Bekerja umumnya
adalah kegiatan yang menyita waktu, sehingga ibu hamil yang bekerja mengalami
kecemasan lebih ringan dibandingkan ibu yang tidak bekerja dikarenakan
pekerjaan dapat mengalihkan perasaan cemas bagi ibu hamil.
Berdasarkan hasil analisis perbedaan tingkat stres primigravida yang
bekerja maupun tidak bekerja pada uji significancy, data dianalisis dengan uji ChiSquare, dengan taraf significancy-nya = 0,05. Dasar pengambilan keputusan yang
dipakai adalah probabilitas <0,05, maka hasil penelitian dikatakan signifikan.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh p = 0,001 dengan menetapkan taraf
signifikan α = 0,05. Sehingga diperoleh hipotesis diterima (Dahlan, 2008).
Artinya, terdapat perbedaan tingkat stres yang bermakna antara primigravida yang
bekerja dengan yang tidak bekerja.
Kelemahan penelitian ini adalah tidak semua Desa di Kecamatan Jakenan
dapat dilakukan penelitian. Karena teknik sampling yang digunakan adalah quota
sampling, artinya apabila kebutuhan sampel terpenuhi penelitian sudah
dihentikan. Sehingga hasil penelitian ini tidak mencakup seluruh desa yang ada di
Kecamatan Jakenan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan yang bermakna pada primigravida yang bekerja dengan
dengan yang tidak bekerja di Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati, dan
primigravida yang tidak bekerja mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi
dibandingkan primigravida yang bekerja.
Bagi primigravida, supaya melakukan kegiatan yang dapat menghilangkan
kejenuhan saat menjadi ibu rumah tangga saja, sehingga dapat mengurangi faktor
yang memicu terjadinya stres. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada
primigravida yang tidak bekerja untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan
stres lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Astria, Y, Irma N, Catur R., 2009. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil trimester
III dengan Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan di Poliklinik
Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit X.Vol 10:40-46. FKUI:
Jakarta
Budiman. 2006. Persepsi Efektivitas Kinerja Kemajuan ditinjau dari Konflik
Peran Ganda Istri dan Dukungan Sosial rekan kerja. (Tesis tidak
dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta
Ginting, R., Nasution, E., Ardiani, F., 2012. Gambaran Perilaku Gizi
Primigravida Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Tinggi
Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai Tahun 2012. Diakses pada 27 Januari
2014 dari: http://jurnal.usu.ac.id/index.php/gkre/article/view/2087/1719
Maramis, FW., 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi 9. Press pp. 65-68
Universitas Airlangga: Surabaya
Notoatmodjo., Soekidjo., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. pp. 15-25.
Rineka Cipta: Jakarta
Suci Hati, P., Fikri, H T., Yudha, B P., 2013. Kecemasan Pada Ibu Hamil
Primigravida Trimester Pertama. Diakses pada 22 Januari 2014 dari:
http://www.upiyptk.ac.id/ejournal/File_Jurnal/Fak.Psi.%20Puspita%20Suc
i%20Hati.%2009101157510123.pdf
Sugiyarti, L R., Widyawati, S., Br, R., 2012. Pengaruh Kepercayaan Diri Dan
Dukungan Keluarga Terhadap Kecemasan Menghadapi Menopause Pada
Ibu Rumah Tangga. Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
(JP3B) 1.1
Sylvia, D., Elvira., Gitayanti, H., 2010. Buku Ajar Psikiatri. pp: 244-252. FKUI:
Jakarta
Tegethoff, M., Greene, N.,Meinlschmidt, G., 2011. Stress during Pregnancy and
Offspring Pediatric Disease. A National Cohort Study. Diakses pada 22
Januari
2014
dari:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3226491/#!po=2.63158
Yuwono., Susantyo., 2010. Mengelola Stres dalam Prespektif Islam dan
Psikologi. Diakses pada 27 Januari 2014 dari: Pysycho idea.1693-1076.
Download