Peumulia Jamee Adat Geutanyoe Aceh Oleh : Fakhrurrazi, ST Aceh adalah daerah dengan berbagai ragam budaya yang sangat kuat, yang dipengaruhi dengan sejarah budaya kerajaan di Aceh, dengan berkembangnya sejarah Aceh pada masa lalu dan hingga datangnya peradaban Islam di Aceh melalui perdagangan dan berkembang kerjaan Islam di Samudra Pasai, Aceh banyak memiliki ragam kebudayaan hingga masih lestari hingga saat ini. salah satu kebudayaan yang sangat luar biasa terus ditanamkan pada masyarakat Aceh adalah adat yang disebut Peumulia Jamee. Peumulia jame adat geutanyoe, itulah kata-kata yang sering terdengar dan menjadi semboyan masyarakat Aceh untuk menyambut tamu. Pemulia jamee berarti memuliakan tamu atau menghormati tamu, hal ini merupakan nilai-nilai yang diterapkan dalam agama Islam. Kata-kata peumulia jame merupakan kebiasaan yang diangkat menjadi budaya dalam masyarakat Aceh. Setiap daerah di Aceh memiliki cara dalam penyambutan tamu atau memuliakan tamu. Biasanya dalam penyambutan tamu maka tuan rumah akan menyuguhi tau menghidangkan berbagai macam khas Aceh sesuai dengan khas makanan dari daerah tersebut, selain itu ada yang menghadiahkan oleh-oleh khas daerah tersebut sebagai tanda penghormatan kepada tamu. Adat peumulia jamee, merupakan bukti kuat, bahwasanya orang Aceh adalah orang-orang yang sangat terbuka dan mudah menerima akan kehadiran orang dari luar Aceh, dibalik karakteristik orang Aceh yang dikenal keras namun memiliki keramahan dalam penerimaan tamu. Kunci utama dari kata Peumulia Jamee ini adalah bagaimana masyarakat mampu mengimplementasi secara sederhana yaitu melalui senyuman dalam menyambut tamu, apabila hal ini tidak dapat diimplementasikan dan ditunjukan kepada tamu atau pendatang maka hal-hal lain juga akan menjadi tidak sempurna dalam istilah Peumulia Jamee Adat Geutanyoe Aceh. Saat ini Aceh telah banyak menjadi tuan rumah pada event-event atau acara betaraf nasional maupun internasional, momen seperti ini adalah kesempatan untuk membutktikan bahwasanya semboyan atau kalimat Peumulia Jamee Adat Geutanyoe bukan hanya sekedar kalimat yang menjadi selogan melainkan mampu diperlihatkan kepada tamu atau wisatawan yang hadir di Aceh, namun dalam memuliakan tamu tetap harus mengikuti kaedah-kaedah maupun aturanaturan agama maupun negara. Salah satunya acara yang telah berlangsung yaitu PENAS KTNA 2017 yang diselenggarakan di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Kesuksesan acara ini tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam memuliakan dan memberikan layanan dalam menyambut kedatangan tamutamu dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Keramahan masyarakat Aceh juga dirasakan saat tamu-tamu dari provinsi lain tinggal di rumah-rumah penduduk yang dijadikan sebagai pemondokan untuk beberapa waktu dalam mengikuti kegiatan PENAS KTNA di Aceh. Hal inilah yang membuat sebagian peserta merasa nyaman dan ingin kembali lagi ke Aceh untuk berwisata bersama keluarga. Banyak sekali nilai positif dari adat peumulia jamee jika terus diimplementasikan secara terus menerus diantaranya dari segi kemajuan wisata di Aceh, pertumbuhan ekonomi, dengan semakin dikenalnya keramahan masyarakat Aceh terhadap tamu-tamu yang datang ke Aceh maka ini akan menjadi promosi daerah bagi wisatawan-wisatawan lainnya. Masyarakat Aceh memiliki rasa kekeluarga yang tinggi hal ini sudah tertanam sejak masyarakat Aceh berusia dini.mungkin juga ini yang membuat adat maupun kalimat Peumulia Jamee Adat Geutanyoe terus terasa di masyarakat Aceh, hal ini selaras dengan ajaran agama Islam dimana sikap memuliakan tamu, merupakan cerminan hati sesorang tuan rumah kepada tamunya dan memuliakan tamu menjadi tingkatan keimanan seseorang kepada Allah SWT dan hari Akhir, dengan jamuan yang dihidangkan atau disuguhkan, ia berharap pahala dan keberkahan dari Allah SWT, seperti yang diriwayatkan dalam Hadist. Rasullah Shallallahu’alaihi wasalam bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya memuliakan tamunya” [HR al-Bukhari dan Muslim] Dan begitu besarnya hak tamu dan ada tarhib bagi orang yang tidak menjamu tamu dengan baik, kata nabi Shallallahu’alaihi wasalam “Tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak menjamu tamu”. [HR Ahmad] Dengan adanya adat Peumila Jamee Adat Geutanyo di Aceh diharapkan dapat memberikan nilainilai positif dalam membangun dan menjadikan Aceh daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi secara Islami serta berkesan pada setiap wisatawan yang datang berkunjung ke Aceh dan menjadikan Aceh daerah yang terus mendapatkan rahmat dari Allah SWT.