TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH IRAN ATAS PENYERANGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP FASILITAS PENGAYA URANIUM NATANZ YANG DILAKUKAN OLEH AMERIKA SERIKAT BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL Abstrak Rai Trisna Pramana 110110080025 Tindakan penyerangan dengan menggunakan teknologi informasi terhadap fasilitas pengaya uranium milik Republik Islam Iran yang diduga dilakukan oleh Amerika Serikat mengakibatkan rusaknya ±1000 sentrifuga yang terdapat pada fasilitas pengaya uranium milik Republik Islam Iran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah tindakan penyerangan dengan menggunakan teknologi informasi berdasarkan hukum internasional dan tindakan hukum apakah yang dapat dilakukan oleh Republik Islam Iran atas kerugian yang diderita sebagai akibat dari serangan tersebut. Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif. Metode penelitian dengan tahap pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Data tersebut kemudian digunakan untuk menggambarkan objek permasalahan yang berupa sinkronisasi hukum internasional terhadap fakta-fakta hukum yang terdapat dalam kasus ini. Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tindakan penyerangan dengan menggunakan teknologi informasi terhadap fasilitas pengaya uranium milik Republik Islam Iran yang diduga dilakukan oleh Amerika Serikat merupakan sebuah pelanggaran atas prinsip larangan pengancaman atau penggunaan kekerasan berdasarkan hukum internasional, sehingga Republik Islam Iran berhak untuk meminta pertanggungjawaban kepada Amerika Serikat atas kerugian yang diderita sebagai akibat dari serangan tersebut. Penyelesaian sengketa dapat ditempuh melalui jalur peradilan internasional, yaitu melalui Mahkamah Internasional. Kata Kunci: penyerangan dengan menggunakan teknologi informasi, penggunaan kekerasan, penyelesaian sengketa, hukum internasional. v LEGAL ACTIONS BY THE ISLAMIC REPUBLIC OF IRAN TO RESPOND IRANIAN URANIUM ENRICHMENT FACILITYINFORMATION TECHNOLOGY ATTACK BASED ON INTERNATIONAL LAW Abstract Rai Trisna Pramana 110110080025 The attack using information technology towards Islamic Republic of Iran’s uranium enrichment facility that allegedly carried out by The United States of America resulted in damaged of ±1000 centrifuges installed in the facility. The specific purposes of this research were to determine the status of information technology attack based on international law and to determine what legal action can be taken by the Islamic Republic of Iran in relation to damages it suffered as the result of the attacks. This minor thesis is written in descriptive-juridical normative technique. A literature analysis was performed using primary, secondary, and tertiary legal material to draw a correlation between international law and certain legal facts of the present case. As a result of the analysis, it can be concluded that the attack using information technology towards The Islamic Republic of Iran’s uranium enrichment facility that allegedly carried out by The United States of America is a breach of international law principle of non-use of force. The Islamic Republic of Iran has the right to invoke the responsibility of The United States of America to perform certain act of reparation. The Islamic Republic of Iran can fill a request for peaceful settlement of disputes, by submitting the dispute to The International Court of Justice. Keywords: Attacks using information technology, use of force, peaceful settlement of disputes, international law. vi