BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 ISSN: 2355-3790 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project-Based Learning) DALAMMATERI EKOLOGI Muhammad Agus Umar Universitas Bumi Hijrah Maluku Utara Jl. Raya Soififi, Kota Tidore Kepulauan, Email : [email protected] Abstrak Dunia pendidikan saat ini dihadapkan pada sejumlah tantangan yang semakin berat. Salah satu tantangan nyata adalah bahwa lembaga pendidikan harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi utuh. Peserta didik dituntut untuk memliki kompetensi dan pengetahuan yang luas, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir kreatif dan berkomunikasi dalam bekerja sama. Strategi yang dapat digunakan untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan menerapkan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menerapkan konsep pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelejaran khususnya materiekologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan saintifik dengan metode pembelajaran berbasis proyek (project-based leraning) sangat efektif untuk dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran biologi khususunya pada materi ekologi, dimana langkah-langkah dalam metode ini dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih bermakna. Penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran berbasis proyek, akan meningkatkan daya tarik siswa, menumbuhkan sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa sehingga pembelajaran diharapakan mampu melahirakan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif dan efektif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terintegrasi. Kata Kunci : pembelajaran berbasis proyek, pendekatan saintifik,materi ekologi luas, PENDAHULUAN Sejalan paradigma dengan dunia perkembangan tentang kemampuan kemampuan pendidikan, berpikir berpikir kritis kreatif dan dan berkomunikasi dalam bekerja sama. pendidikan saat ini dihadapkan pada sejumlah Guru sebagai tenaga pendidik tantangan yang semakin berat. Salah satu memiliki peran penting dalam mencetak anak tantangan nyata adalah bahwa pendidikan didik yang kreatif, mandiri dan mempunyai hendaknya mampu menghasilkan sumber daya jiwa entrepreneur. Hal ini sangat diperlukan manusia yang memiliki kompetensi yang utuh. agar nantinya setelah menempuh pendidikan di Kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh bangku sumber lebih masyarakat yang berdaya saing tinggi dan dititikberatkan pada kompetensi berpikir dan mampu menghadapi persaingan di abad-21 berkomunikasi. yang saat ini sudah di depan mata kita semua. daya manusia saat Kompetensi ini berpikir dan sekolah, dapat memberikan menjadi komunikasi artinya bahwa diharapkan sumber Guru daya manusia memiliki pengetahuan yang pembelajaran yang mudah dimengerti dan 1 dituntut siswa materi BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 menarik minat ISSN: 2355-3790 siswa untuk senantiasa penekanan pada hafalan. Secara eksplisit, berkeinginan untuk belajar. Lawson mengatakan bahwa, mengajar sains Untukmeningkatkan harus sebagaimana sains itu bekerja (teach seorang guru profesionalismenya, diharapakan mampu science as science is done). Ilmu biologi menciptakan dan menerapkan suatu model merupakan bagaian dari sains. Oleh karena itu pembelajaran yang inovatif, sehingga dalam maka tahapan-tahapan dalam pembelajaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan biologi tercipta suatu pembelajaran dua arah atau pendekatan sains. adanya interaksi antara guru, siswa dan seharusnya Dalam mempertimbangkan kurikulum 2013 sebagai lingkungan sekitar. Dalam rangka peningkatan penerapan dari pendekatan saintifik, maka profesionalitas dan kualitas belajar tersebut, dibentuklah model pembelajaran yang dapat maka pemerintah selalu melakukan perbaikan dipilih pada setiap kurikulum yang diterapakan, dan disesuaikan untuk saat ini Kurikulum 2013 merupakan Model pembelajaran dalam kurikulum ini pembaharuan kurikulum sebelumnya. merupakan oleh guru dengan yang materi nantinya dapat pembelajaran. kerangka konseptual Dalam penerapan Kurikulum 2013 danoperasional pembelajaran yang memiliki pendekatan yang dipakai adalah pendekatan nama, ciri, urutan, logis, pengaturan dan saintifik (scientific approach) atau pendekatan budaya. Model-model pembelajaran tersebut berbasis keilmuan, di mana dalam kegiatan inti antara lain dicovery learning, project-based pembelajaran dengan pendekatan ini peserta leraning, problem-based leraning dan inquiry didik diharapkan mampu melaksanakan 5 learning (permendikbud no. 13 tahun 2014). (lima) tahapan kegiatan. Kelima tahapan Dalam kegiatan inti dalam pendekatan saintifik adalah diketemukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan pembelajaran biologi yang tidak berbasis pada informasi, menalar dan mengkomunikasikan. scientifik process, terjadi karena guru belum Terkait terinternalisasi dengan itu Lawson (1995: 4) proses di penerapannya sekolah oleh nilai bahwa dan sering praktik semangat mengusulkan bahwa agar proses pembelajaran scientifik process itu sendiri. Persoalannya yang digunakan menjadi lebih bermakna maka adalah model pembelajaran seperti apa yang sebaiknya dapat pertanyaan dimulai dengan mengajar khususnya pada maya pelajaran fenomena, kemudian menugaskan peserta biologi yang dapat mengiternalisasikan nilai didik dan semangat melakukan memusatkan pada penggunaan bukti, tentang digunakan dalam kegiatan belajar suatu untuk menantang pemberian suatu aktivitas, pengumpulan bukan Scientifik Process. Sejalan dan dengan hal tersebut maka tujuan penelitian ini sekedar adalah untuk mencoba melihat dimensi kajian penyampaian informasi secara langsung dan pembelajaran dengan pendekatan 2 model BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 ISSN: 2355-3790 Project Based Learning sebagai salah satu ilmiah. Serangkaian aktivitas yang dimaksud alternatif untuk menjawab permasalah dalam meliputi pembelajaran khususnyamateri mengajukan hipotesis, (3) mengumpulkan ekologi pada kelompok peminatan Matematika data, (4) mengolah dan menganalisa data, dan dan (5) membuat kesimpulan. Ilmu biologi Pengetahuan Alampadajenjang Sekolah Menengah Atas (SMA/MA). (1) merumuskan masalah, (2) Konsep pembelajaran sanitifik dapat juga dikatakan sebagai proses pembelajaran METODE Metode yang digunakan dalam yang memandu peserta didik untuk penelitian ini adalah studi literatur dengan memecahkan masalah melalui tahapan metode mencari referensi teori yang relefan dengan ilmiah dengan perencanaan yang matang, kasus atau permasalahan yang ditemukan. pengumpulan data yang cermat, dan analisis Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data yang teliti untuk menghasilkan sebuah literatur yang berhubungan dengan metode kesimpulan, meskipun dalam proses ini pasti pembelajaran yang tepat yang dapat dipakai akan banyak diketemukan berbagai kendala. untuk kegiatan pembelajaran pada materi Agar siswa mampu melakasakan tahapan ini, ekologi dengan pendekatan saintifik (scientifik siswa harus dibina kepekaannya terhadap process). Setelah literatur-literatur fenomena-fenomena berkaitan dengan metode yang pembelajaran kemampuannya yang terjadi, untuk dilatih menagajukan terkumpul maka dilakukan analisis dan kajian pertanyaan kritis, dipertajam nalarnya dalam tentang metode pembelajaran mana yang tepat meneiti, untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran maupun menjawab pertanyaan serta dibimbing pada untuk merumuskan suatu kesimpulan sebagai materi ekologidengan pendekatan saintifik. cermat dalam mengaolah data jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Barringer, et al. (2010) menjelaskan proses saintifik merupakan pembelajaran yang PEMBAHASAN A. Konsep Melalui menuntut siswa berpikir secara sistimatis dan (Scientific kritis dalam upaya memecahkan masalah yang Pembelajaran Pendekatan Saintifik penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Dari Approach) Konsep pembelajaran dengan pengertian yang ada dapat diartikan bahwa pendekatan saintifik (scientific approach) model pembelajaran saintifik merupakan model pembelajaran yang menuntut proses siswa pembelajaran beraktivitas yang sebagaimana merupakan dikembangkan dengan prinsip metode ilmiah. Hal ini sejalan seorang ahli sains. Dalam praktiknya siswa dengan diharuskan melakukan serangkaian aktivitas menyatakan bahwa pembelajaran merupakan layaknya proses membangun makna dari informasi baru langkah-langkah dalam metode 3 Weinbaum, et al. (2004) yang BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 dengan menggunakan konseptual. kerangka siswa memecahkan masalah melalui serangkaian aktivitas inkuiri, yang menuntut konseptual kemampuan berpikir kritis, berpikir kretif, dan mengambil, berkomunikasi dalam upaya meningkatkan mengatur dan mempertahankan informasi baru pemahaman siswa. Penerapan model ini tersebut. Ketika informasi faktual diperlajari diharapkan akan mampu menghasilkan para tanpa kerangka kerja konseptual yang jelas, peneliti muda di masa yang akan datang. dalam memungkinkan memahami kerja informasi faktual Proses ISSN: 2355-3790 kerangka siswa untuk maka berbagai informasi yang telah dipelajari Berdasarkan beberapa pengertian yang tersebut biasanya dilupakan dalam waktu sudah dikemukakan di atas, pembelajaran singkat. saintifik merupakan pembelajaran yang Cresswel (2012) sebagaimana dikutip meminjam konsep-konsep penelitian untuk dalam Abidin (2014: 126) mengatakan bahwa diterapkan dalam proses pembelajaran. Setelah “research is a process of steps used to collect melalui and analyze information to increased our pendekatan saintifik ini, diharapkan pada understanding of topic issue.” Lebih lanjut ia siswa akan terbentuk pola pikir yang berbasis mengatakan bahwa “research is process in metode which you engage in a small set of logica steps dilibatkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan (1) pose a question (2) collect data to answer penelitian walaupun dalam kotenks yang the question, dan (3) present an answer to the sederhana. question”. Pengertian di atas mengandung tersebut maka proses pembelajaran dengan makna bahwa penelitian merupakan tahapan pendekatan ilmiah harus dipandu dengan proses yang dilakukan untuk mengumpulkan kaidah-kaidah dan Kemendikbud menganalisis informasi untuk proses ilmiah pembelajaran karena Untuk siswa mewujudkan pendekatan (2013) dalam dengan senantiasa harapan ilmiah. panduan meningkatkan pemahaman kita atas topik atau Kurikulum 2013 menjelasakan bahwa proses isu tertentu. Penelitian hanya seperangkat pembelajaran disebut ilmiah jika memenuhi tahapan logis yang sederhana mulai dari kriteria sebagai berikut : mengajukan pertanyaan, mengumpulkan data dan menjawab Selanjutnya berbasis pada fakta atau fenomena berkaitan dengan beberapa pengertian di atas, yang dapat dijelaskan dengan logika secara atau penalaran tertentu; bukan sebatas sederhana menyatakan proses bahwa pada pembelajaran ilmiah pertanyaan. 1) Substansi atau materi pembelajaran Abidin pembelajaran dasarnya yang dalam (2014: adalah dilandasi 127) santifik kira-kira, suatau legenda atau dongeng semata. pendekatan pembelajaran khayalan, 2) Penjelasan guru, respon peserta didik, yang dan interaksi edukatif guru-peserta diorientasikan guna membina kemampuan didik terbebas dari prasangka yang 4 BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 ISSN: 2355-3790 serta-merta, pemikiran subjektif, atau menumbuhkan penalaran yang menyimpang dari alur keterampilan siswa sehingga berpikir logis. diharapakan mampu melahirakan siswa yang 3) Mendorong dan menginspirasi peserta sikap, pengetahuan pembelajaran produktif, kreatif, inovatif dan efektif melalui didik berpikir secara kritis, analitis, penguatan dan tepat dalam mengidentifikasi, keterampilan secara terintegrasi. memahami, memecahkan dan sikap, pengetahuan, dan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau B. materi pembelajaran. Konsep Model Pembelajaran Berbasis Proyek 4) Mendorong dan menginspirasi peserta Model Pembelajaran Berbasis Proyek didik agar mampu berpikir hipotetik (project-based learning) atau yang disingkat dalam melihat perbedaan, kesamaan, MPBP merupakan model pembelajaran yang dan atau tautan satu dengan yang lain melibatkan siswa secara langsung dalam dari proses substansi atau materi pembelajaran. mampu menerapkan, pola berpikir melalui kegiatan penelitian untuk menyelesaikan suatu proyek 5) Mendorong dan mengisnpirasi peserta didik pembelajaran dan atau masalah. Project Based Learning sudah memahami, banyak dikembangkan di negara-negara maju mengembangkan seperti di benua Amerika dan Eropa. Salah yang rasional dan satu keunggulan dalam Project Based objektif dalam merespons substansi Learning adalah bahwa model pembelajaran atau materi pembelajaran. ini merupakan salah model pembelajaran yang 6) Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang sangat baik dalam mengembangkan berbagai dapat keterampilan berpikir siswa, terampil dalam dipertanggungjawabkan. 7) Tujuan pembelajaran dirumuskan mengambil keputusan, kemampuan beraktivitas, kemampuan memecahkan secara sederhana, jelas dan menarik masalah yang sekaligus dapat menumbuhakan sistem penyajiannya. rasa percaya diri maupun manjemen diri pada Untuk dapat mengimplementasikan siswa. pembelajaran dengan pendekatan saintifik MacDonell (2007) menjelaskan bahwa proses, guru harus dapat mengkreasikan Project Based Learning merupakan model pembelajaran menghindari pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan penggunaan berbagai cara untuk menemukan tingkat perkembangan berpikir siswa dengan kebenaran yang tidak ilmiah. Dengan kata lain berpusat pada aktivitas belajar siswa sehingga bahwa pendekatan memungkinkan mereka untuk beraktivitas saintifik sengaja dikembangkan dalam rangka sesuai keterampilan, kenyamanan, dan minat dengan pembelajaran dengan 5 BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 belajarnya. ISSN: 2355-3790 Pernyataan juga question). Oleh karena setiap siswa disampaikan Boss dan Kraus (2007) yang memiliki gaya belajar masing-masing dikutip Abidin (2014) Project Based Learning maka sebagai sebuah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa menekankan untuk menggali konten (materi) dengan aktivitas memecahkan bersifat senada berbagai siswa dalam permsalahan yang open-ended dan pengetahuan mereka menggunakan mengaplikasikan dalam Project Based berbagai Learning cara yang bermakna bagi dirinya, dan melakukan mengerjakan eksperimen secara kolaboratif. Hal ini sebuah proyek untuk menghasilkan produk memungkinkan otentok tertentu. mampu menjawab pertanyaan penuntun. Defenisi secara lebih komprehensif c. siswa pada akhirnya Project-based learning asks students to tentang Project Based Learning menurut The investigate issues and topics addressing George Lucas Educational Foundation (2005) real-world problems while integrating adalah sebagai berikut : subjects across the curriculum.Project a. Project-based learning is a curriculum Based Learning merupakan pendekatan and standards based. Project Based pembelajaran Learning membuat merupakan pendekatan menuntut “jembatan” siswa yang pembelajaran yang menghendaki adanya menghubungkan anatara berbagai subjek standar isi dalam kurikulumnya. Melalui materi. Melalui cara ini siswa dapat Project Based Learning proses inkuiri melihat pengetahuan secara holistik. dimulai dengan memunculkan pertanyaan d. Project-based learning is a method that penuntun dan membimbinf siswa dalam fosters abstract, intellectual tasks to sebuah explore complex issues. Project Based proyek mengintegrasikan b. yang loaboratif berbagai yang subjek Learning merupakan (materi) dalam kurikulum. Pada saat pembeajaran pertanyaan secara pemahaman. Peserta didik melakukan langsung dapat melihat berbagai elemant eksplorasi, penilaian, interpretasi dan mayor sekaligus berbagai prinsip dalam mensintesis informasi melalui cara-cara sebuah disiplin yang sedang dikajinya. yang bermakna. terjawab, siswa Project-based learning ask a question or Berdasarkan yang pendekatan memperhatikan beberapa pendapat process a problem that each student can maupun defenisi yang telah disampaikan di answer. Project Based Learning adalah atas, maka dapat dikatakan bahwa dari segi model filsafat pembelajaran yang menuntut Project Based Learning pengajar atau siswa mengembangkan dikembangkan berdasarkan pada faham filsafat pertanyaan Konstruktivisme. Menurut Bell (1995) aliran penuntun ( a guiding 6 BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 konstruktivisme ISSN: 2355-3790 mengembangkan atmosfer sangat bergantung pada seberapa jauh guru pembelajaran yang menuntut peserta didik tersebut memahami langkah-langkah (sintaks) untuk menyusun sendiri pengetahuannya. yang harus dilakukan pada saat memulai Sebagai salah atu model pembelajaran pembelajaran. Dalam implementasinya guru yang sudah dikenal lama dan dan diakui dapat kemampuannya pembelajaran dalam mengembangkan menggunakan berbasisi sintaks model proyek dengan kompetensi siswa, banyak ahli di bidang langkah-langkah : (a) Praproyek; (b) Fase 1: pendidikan yang Mengidentifikasi keunggulannya salah mengemukakan (c) Fase 2: menurut Membuat desai dan Jadwal Pelaksanaan menyatakan Proyek; (d) Fase 3: Melaksanakan Penilitian; keunggulan metode Project Based Learning (e) Fase 4: Menyususn Draf/Prototipe Produk; yang (f) McDonnel (2007) diyakini satunya Masalah; yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam : a. mengajukan informasi b. mencari d. Menilai, dan dan Publikasi; (h) PascaProyek menginterpretasikan Guna menerapakan metode ini, selain informasi (visual dan tekstual) yang guru mereka lihat, dengar, atau baca; dibutuhkan sistem lingkungan belajar yang membuat rencana penelitian, mencatat dimungkinkan dengan ketersediaan media temuan, pembelajaran yang relevan. pembelajaran Project Based berdebat, berdiskusi, dan membuat keputusan; c. Mengukur, Memperbaiki Proyek; (g) Fase 6 ; Finalisasi pertanyaan, dan Fase5: bekerja menampilkan memahami kosepnya juga Model Learning dan diekmbangkan dengan harapan memberikan mengkonstruksi informasi secara mandiri; dampak instruksional berupa peningkatan berbagi (orang untuk yang pengetahuan lain), dengan teman kemampuan siswa dalam menguasai materi sama untuk pembelajaran, berpikir krits, kreatif bekerja dan mencapai tujuan bersama, dan mengakui inovatif, dan membina daya kretivitas dan bahwa produktif siswa. setiap orang memiliki keterampilan tertentu yang berguna untuk proyek yang sedang dikerjakan; e. C. Penerapan Pendekatan menampilkan semua disposisi intelektual Dengan Menggunakan dan sosial yang penting yang dibutuhkan Pemebelajaran Berbasis Proyek Pada untuk memecahkan masalah di dunia Materi Ekologi. nyata. Keberhasilan Pendekatan sebuah saintifik Saintifik Model merupakan model pendekatan yang dirancang untuk siswa agar pembelajaran yang akan diterapkan oleh mampu belajar secara aktif dan menumbuhkan tenaga pendidik atau dalam hal ini guru akan sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa. 7 BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 Pendekatan ilmiah ISSN: 2355-3790 dalam pembelajaran Konsep dasar ekologi yang ada dalam dikemukakan Kemendikbud (2013) sebagai mata pelajaran biologi perlu diajarkan untuk asumsi dan aksioma imliah yang melandasi tujuan yang lebih khusus yaitu membekali proses peserta pembelajaran. Tahapan atau didik tentang pengetahuan, ketrampilan yang diharpakan dimiliki oleh pemahaman dan sejumlah kemampuan yang siswa dipersyaratkan untuk dengan pendekatan pembelejaran saintifik nantinya siswa dapat secara aktif pendidikan menyusun konsep teori melalui mengembangkan ilmu dan teknologi. mengamati, menanya, tahapan mengumpulkan ini adalah tinggi serta dicapai oleh peserta didik melalui berbagai Permasalahan yang akan diangakat kajian lebih Tujuan mata pelajaran biologidapat informasi, menalar dan mengkomunikasikan. dalam yang memasuki jenjang pendekatan, salah satu pendekatan yang bias bagaimana dipakai antara lain pendekatan saintifik. Salah menyiapkan pendidik atau guru yang mampu satu memberikan pengajaran biologi kepada peserta pendekatan diterapakan didik secara bermakna. Biologi merupakan saintifik dalam yang dapat pembelajaran biologi khususnnya pada materi ekologi yaitu metode ilmu yang mempelajari tentang kehidupan di pembelajaran berbasis proyek (project-based alam semesta ini. Biologi juga merupakan learning). Pembelajaran dengan pendekatan bagian dari sains. saintifik/ilmiah bertujuan menumbuhkan Dalam mata pelajaran biologi, terdapat kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap materi-materi pokokyang membahas tentang ilmiah serta berkomunikasi sebagai salah satu kehidupan mahluk hidup baik yang bersifat aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena makroskopik maupun mikroskopis. Ekologi itu pembelajaran biologi dengan metode merupakan salah satu materi project based learning dapat memberikan pokok yang dibahas dalam pelajaran biologi. Ekologi adalah pengalaman belajar secara langsung kepada studi siswa melalui penggunaan dan pengembangan mengenai keterampilan proses dan sikap ilmiah. hubungan makhluk hidup dan lingkungannya, karena ekologi berhubungan kuhsusnya Untuk mengkaji langkah-langkah dengan makhluk hidup dan dengan proses- penerapan pembelajaran pada materi ekologi proses di daratan, di lautan, di air tawar.Dalam dengan pengertian berbasis santifik proses, maka dapat dilakukan yang lebih moderen ekologi metode project based learning didefisinikan sebagai suatu studi mengenai dengan struktur dan fungsi alam.Konsep dasar ekologi pembelajaran dengan metode project based terdiri atas konsep tentang individu, habitat, learning dengan konten atau materi dalam populasi, komunitas, ekosistem, konsep energi, pelajaran biologi. Guru dapat memilih uraian dan daur biogeobiologi materi 8 menginternalisasikan pembelajaran yang tertera sintak pada BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 ISSN: 2355-3790 pedoman atau silabus yang sudah ada. Setelah mereka. Aktivitas ini setara dengan materi yang dipilih pada silabus diyakini dapat melakukan diajarkan pendekatan saintifik. dengan metode project based learning maka langkah selanjutanya adalah menginternalisasikan materi c. pembelajran “kajian teoritis” dalam Fase 2, sintak pembelajaran project based learning adalah Membuat desain dan tersebut ke dalam sintak project based Jadwal Pelaksanaan Proyek. learning dengan tahapan sebagai berikut : Pada tahapan ini, siswa secara kolaboratif a. Sintak pembelajaran project baik dengan anggota kelompok ataupun based dengan guru mulai merancang proyek learning adalah Praproyek. yang akan mereka buat, menentukan Tahapan ini merupakan kegiatan yang penjadwalan dilakukan guru di luar jam pelajaran. Pada proyek, dan melakukan aktivitas persiapan lainnya. tahap ini guru merancang deskripsi proyek, menentukan landasan pijakan d. Fase 3, sintak pembelajaran project based proyek, menyiapkan media dan berbagai learning adalah Melaksanakan Penelitian. sumber belajar, dan menyiapkan kondisi Pada tahap ini siswa melakukan kegiatan pembelajaran. Untuk materi pembelajaran penelitian awal sebagai model dasar bagi bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada, produk karena tidak semua konten dalam materi Berdsarkan kegiatan penelitian tersebut ekologibisa siswa mengumpulkan data dan selanjutnya dilakukan dalam laboratorium. b. pengerjaan Berdasarkan siswa dikembangkan. teknik analisis data yang relevan dengan adalah penelitian yang dilakukan. Mengidentifikasi Masalah. Pada tahap ini siswa melakukan pengamatan akan menganalisis data tersebut sesuai dengan Fase 1, sintak pembelajaran project based learning yang terhadap e. Fase 4, sintak pembelajaran project based objek tertentu. learning adalah Menyusu Draf/Prototipe pengamatannya tersebut Produk. mengidentifikasi masalah dan Pada tahap ini siswa mulai membuat membuat rumusan masalah dalam bentuk produk awal sebagaimana rencana dan hasil pertanyaan. Dalam materi pengamatan yaang telah dilakukan. hampir semua uraianmateri ekologi, yang bisa f. diamati siswa pada lingkungan sekitar learning adalah Mengukur, Menilai, dan tempat tinggal mereka seperti konsep Memperbaiki Produk ekosistem, aliran energi, piramida ekologi dan daur biogeobiologi. Fase 5, sintak pembelajaran project based Pada tahap ini siswa melihat kembali Kesemua produk uraianmateri tersebut bisa diidentifikasi awal yang dibuat, mencari kelemahan/kekurangan dan meperbaikinya. oleh siswa dalam kehidupan keseharian Dalam 9 praktiknya, idealnya kegiatan BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 g. ISSN: 2355-3790 mengukur dan menilai produk ini dapat permasalahan/pertanyaan yang diajukan pada dilakukan dengan meminta oendapat atau tahap awal. Dengan kata lain pada tahap ini kritik dari anggota kelompok lain ataupun terjadi proses prentasi hasil proyek di hadapan pendapat guru. guru dan siswa lainnya. Proses semacam ini dalam pendekatan saintifik disebut sebagai Fase 6, sintak pembelajaran project based mengkomunikasikan hasil atau laporan. learning adalah Finalisasi dan Publikasi Produk. Pada tahap ini siswa melakukan h. Berdasarakan analisis yang telah finalisasi tahap akhir produk. Setelah diuraikan, telah menggambarkan bagaimana diyakin seuai dengan perencanaan dan pembelajaran untuk materi ekologi dapat harapan maka produk bisa dipunlikasikan. diterapkan dengan sintak metode pembejajran Sintak project pembelajaran project based based learning yang berbasis learning adalah Pascaproyek pendekatan saintifik. Dengan demikian, maka Pada tahap ini guru menilai, memberikan dapat penguatan, masukan, dan saran perbaikan pembelajaran project based learning yang atas produk yang telah dihasilkan siswa. berbasis pada pendekatan saintifik dapat Guru dan siswa dapat melakukan refleksi digunakan terhadap aktivitas dan hasil proyek yang biologi dalam mengajarkan materi sudah dijalankan. Siswa juga dapat kepada siswa. dinyaktakan oleh bahwa gurudalam metode pembelajaran ekologi diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama KESIMPULAN menyelesaikan proyek. Dari uraian Dari uraian dan pemaparan mengenai sintak penerapan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran biologi khususnya pada materi pembelajran dengan metode pembelajaran ekologi dengan metode pembelajaran project project based learning dapat disimpulkan based learning yang telah dikemukakan di atas bahwa sintak model pembelajaran project dapat disimpulkan suatu tahapan penting yang based learning sangat perhubungan dengan mampu meningkatkan sikap berpikir kritis, tahapan penelitian. Hal ini selaras dengan inovatif, kemampuan langkah-langkah dalam pendekatan saintifik mengkomunikasikan pendapatnya adalah pada (scientific approach) yang merupakan proses tahapan akhir atau pascaproyek. pembelajaran kreatif dan Dalam siswa dapat mengembangkan diskusi dalam pada siswa kegiatan belajar mengajar khususnya pada materi ekologi, pendekatan rangka memperbaiki kinerja selama proses sehingga menuntut beraktivitas sebagaimana seorang ahli sains. Pada tahap pascaproyek guru dan pembelajaran yang saintifik akan efektif jika diimbangi dengan akhirnya suatu ditemukan suatu temuan baru untuk menjawab 10 model pembelajaran yang tepat. BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 Berdasarkan hasil ISSN: 2355-3790 analisis yang telah Ansyar, Muhammad. 2015. dilakukan, model pembelajaran project based Hakekat, learning sangat tepat untuk pembelajaran Pengembangan. Jakarta: Kencana biologi dan diharapkan dapat nantinya dapat meningkatkan kemampuan siswa Bell,B.F. dalam Fondasi, Kurikulum 1995. Desain Children’s & Science, Contructivism and learning in science. berbikir kritis, logis, dan analitis. Diharapkan Victoria: Deakin University Pers. kegiatan pembelajaran akan menjadi lebih Kemendikbud, 2012. menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan Kurikulum 2013 daya tarik peserta didik untuk mau bejalar Paradigma Belajar biologi. (online). Pengembangan : Pergeseran Abad Ke-21 http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/ujipublik-kurikulum-2013-2 (Januari 2016) SARAN Dari dilakukan, hasil penelitina penulis yang menyarankan telah Kemendikbud, 2013. Materi Pelatihan Guru untuk Implementasi dilakukan penelitian lanjutan baik dengan Kurikulum 2013. Kemendikbud : Jakarta metode kajian literature maupun dengan Lawson, A.E. 1995. Science Teaching and The metode penelitian tindakan kelas untuk setiap Development of Thinfking. Wadswort : materi mata pelajaran biologi di tingkat SMA California dengan pendekatan saintifik. MacDonell, C. 2007. Project-Based Inquiry Hal ini sangat diperlukan karena Units for Young Children: First Step to kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Research saintifik sudah menjadi sebuah tuntutan dalam Linworth Publishing,Inc kurikulum 2013 yang sudah diberlakukan saat for Grade Pre-K-2.Ohio: The George Lucas Educational Fondation. ini. 2005. Instructional Module Project based Learning. Diakses Januari 2016. Daftar Pustaka http://www.edutopia.org/modules/PBL/ Abidin, Yunus. 2014. Desain Pembelajaran whatpbl.php dalam Konteks Kurikulum 2013. Triling, B. & Fadel, C. 2009. Century Skill: Bandung: Refika Aditama Learning for Life in Our Times. San Fransisco: Imprint 11 Jossey-Bass Al Wiley BIOnatural Volume 4 No. 2, September 2017 Page : 1-12 ISSN: 2355-3790 12