PERBANDINGAN ANTARA QIN SHIHUANG DAN SOEHARTO DALAM MEMERINTAH NEGARA Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra China Oleh AGUSTIAN – 1000854372 YU TONG TONG – 1000871984 Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Bina Nusantara Jakarta 2010 PERBANDINGAN ANTARA QIN SHIHUANG DAN SOEHARTO DALAM MEMERINTAH NEGARA Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra China Oleh AGUSTIAN – 1000854372 YU TONG TONG – 1000871984 Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Bina Nusantara Jakarta 2010 PERBANDINGAN ANTARA QIN SHIHUANG DAN SOEHARTO DALAM MEMERINTAH NEGARA Skripsi Agustian NIM:1000854372 Yu Tong Tong NIM:1000871984 Dosen Pembimbingļ¼ Ma Feng, BA., M.Lit D 3424 Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Bina Nusantara Jakarta 2010 Ucapan Terima Kasih Pertama-tama penulis mengucapkan terima kasih dan segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat yang telah diberikan sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S1 Sastra China di Universitas Bina Nusantara. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu di dalam penyusunan skripsi ini : 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM, selaku Rektor Universitas Bina Nusantara. 2. Bapak Drs. Johannes A. A. Rumeser, M.Psi., Psi., selaku Dekan Fakultas Budaya dan Bahasa Universitas Bina Nusantara. 3. Ibu Andyni Khosasih, SE, BA., selaku ketua Jurusan Sastra China Universitas Bina Nusantara yang telah banyak memberikan saran dan kritik dalam penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Ma Feng, BA., M.Lit, selaku dosen pembimbing yang telah banyak mencurahkan tenaga, waktu dan pikiran untuk memberikan arahan kepada penulis. Tanpa bimbingan dan dukungan dari beliau, skripsi ini tidak mungkin dapat selesai. 5. Ibu Fu Ruomei, BA., selaku dosen seminar progress serta seluruh dosen jurusan Sastra China Universitas Bina Nusantara yang telah membantu penulis baik berupa saran maupun kritik. vi 6. Kedua orangtua penulis yang senantiasa mendukung penulis di dalam penyusunan skripsi ini. 7. Seluruh teman kuliah penulis yang telah banyak memberikan dorongan kepada penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Dikarenakan tempat yang terbatas, penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu. Dengan bantuan yang diberikan sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan dikarenakan keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis sangat menerima saran dan kritik dari pembaca agar kelak skripsi ini dapat menjadi lebih baik lagi. Jakarta, 18 Agustus 2010 Penulis Agustian dan Yu Tong Tong vii Abstraksi Qin Shihuang adalah raja pertama dalam sejarah China yang berhasil menyatukan China, dia juga orang pertama yang membuat sistem propinsi. Soeharto adalah presiden paling lama berkuasa di Indonesia, mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pembangunan dan ekonomi Indonesia. Saat yang bersamaan, Qin Shihuang dan Soeharto adalah tokoh sejarah yang penuh dengan kontroversial. Hal ini juga yang membuat penulis tertarik dengan topik ini. Penulis mencari data melalui buku dan internet untuk menganalisa perbandingan cara memerintah di antara dua tokoh tersebut. Didalam skripsi ini, penulis menganalisa cara Qin Shihuang dan Soeharto dalam memerintah negara, pertama penulis memperkenalkan secara singkat sejarah mereka, kemudian menganalisa cara mereka memerintah, terakhir melakukan perbandingan di empat bidang: politik, ekonomi, budaya dan pendidikan. Penulis mendapatkan kebijakan mereka tidak sama persis, Qin Shihuang menggunakan hukum, sedangkan Soeharto menggunakan militer. Tetapi mereka mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap maisng-masing negara mereka. KATA KUNCI : Qin Shihuang, Soeharto, Politik, Ekonomi, Budaya viii Daftar Isi Ucapan Terima Kasih .................................................................vi Abstraksi..................................................................................viii Ringkasan Isi ............................................................................. 1 Daftar Riwayat Hidup .............................................................. 16 ix Ringkasan Isi 1. Latar Belakang Penulisan Di dalam perjalanan sejarah China yang panjang, muncul tidak sedikit kerajaan besar yang megah. Salah satu yang membawa pengaruh besar terhadap perkembangan sejarah China adalah dinasti Qin, Qin Shihuang adalah pendiri dinasti ini. Di dalam sejarah Indonesia, kebijakan ekonomi Soeharto membawa dampak yang sangat besar bagi pembangunan di Indonesia. Sewaktu berkuasa, membawa pengaruh yang besar bahkan sampai sekarang masih terasa. Membahas tentang Qin Shihuang, kita pasti akan berpikir tentang: Tembok Raksasa China, Terra Cota, Pembakaran buku dan mengubur hidup-hidup kalangan pelajar, pemerintahan kejam dan lainnya. Membahas tentang Soeharto, kita pasti akan berpikir tentang: Orde Baru, keditaktoran militer, pembangunan ekonomi, korupsi dan lainnya. Mereka masing-masing mempunyai jasa dan kesalahan. Walaupun jasanya membawa pengaruh besar terhadap perkembangan sejarah China, tetapi dia juga mempunyai tidak sedikit kesalahan. Membangun proyek megah dan besar membawa bencana bagi penduduk saat itu. Perang yang berkepanjangan, pajak tinggi, kerja paksa membuat jumlah penduduk saat itu berkurang drastis. Pembakaran buku hampir menghilangkan sejarah China kuno. Walaupun banyak yang mengkritik Soeharto, tetapi kita tidak dapat menutupi jasa yang telah dia lakukan untuk Indonesia. 1 Penulis ingin menggunakan pandangan yang lebih objektif dalam menganalisa jasa dan kesalahan Qin Shihuang dan Soeharto. Melalu analisa jasa dan kesalahan Qin Shihuang dan Soeharto, semoga kita dapat mengambil pelajaran dari hal tersebut, supaya masyarakat yang ada pada zaman sekarang dapat semakin berkembang ke arah yang lebih baik lagi. 2. Sejarah Singkat Qin Shihuang dan Soeharto Baik Qin Shihuang maupun Soeharto adalah orang yang mempunyai pengaruh yang besar bagi masing-masing negara mereka. Mereka mempunyai kemiripan sewaktu masa kecil mereka, mendapat perlakuan yang tidak baik dari orang lain, hidupnya sangat menderita. Ada pepatah China yang berkata, setiap orang yang sukses harus melewati berbagai cobaan dan penderitaan agar semakin kuat. 2.1 Sejarah Singkat Qin Shihuang Qin Shihuang (259 SM – 210 SM) merupakan raja pertama dalam sejarah China yang berhasil menyatukan daratan China, dia juga adalah kaisar pertama dari negara Qin. Marga Ying, Marga ibunya Zhao, nama Zheng. Anak dari Raja Qin Zhuangxiang. Suku Han (awalnya disebut suku Hua Xia). Lahir di ibukota negara Zhao, Handan (sekarang adalah kota Handan, propinsi Hebei). 2 Qin Shihuang adalah kaisar pertama China, tokoh sejarah China yang legendaris dari zaman yang penting. Tapi tokoh yang terkenal ini, semasa kecilnya malah tidak bahagia. Ayahnya Yi Ren adalah pangeran dari negara Qin, walaupun Yi Ren hidup didalam keluarga kerajaan, tetapi sejak kecil sudah diutus ke negara Zhao yang bermusuhan dengan negara Qin, menjadi seorang “Proton”. Qin Shihuang lahir di negara Zhao, melewati 9 tahun hidup kesepian. Oleh karena perpecahan selama masa perang, membuat perang diantara negara yang berkepanjangan, rakyat hidup dalam penderitaan, benih kebencian yang ada di dalam rakyat masing-masing negara masih juga tidak hilang, Qin Shihuang sebagai seorang cucu negara Qin mendapat diskriminasi dan dihina oleh teman lainnya. Pengalaman masa kecil ini membawa pengaruh yang besar terhadap karakter Qin Shihuang. Dari 230 SM sampai 221 SM berhasil menaklukan 6 negara yaitu Han, Zhao, Wei, Chu, Yan dan Qi. Qin Shihuang semasa pemerintahannya membangun Tembok Raksasa China, Istana A Fang, Terra Cota, jalan, saluran air dan proyek besar lainnya. 210 SM, Qin Shihuang meninggal saat melakukan perjalanan ekspedisi ke arah timur di daerah Shaqiu (sekarang adalaha kota Xingtai, propinsi Hebei). 2.2 Sejarah Singkat Soeharto Haji Moehammad Soeharto adalah presiden ke 2 Republik Indonesia (1967-1998). 8 Juni 1921 lahir di daerah Jawa bagian tengah, dusun Kemusuk, Yogyakarta. Orangtuany 3 adalah petani yang miskin. Ayahnya bernama Kertosudiro, bekerja sebagai pembantu kepala desa yang mengurus saluran irigasi. Ibunya bernama Sukira. Sewaktu Suharto kecil, keluarganya miskin sehingga dia dititipkan di rumah bibinya. Pamannya adalah seorang yang terkenal dengan pengetahuan pertaniannya, Soeharto banyak mendapat pengaruh darinya. Oleh karena ibu soeharto menikah 3 kali, banyak orang di desa yang memandang rendah dia, sering mengejek dia, “Soeharto kamu punya berapa ayah?” Hal ini meninggalkan luka yang dalam sewaktu masa kecilnya. Pada tahun 1966, Soeharto mengambil kekuasaan kepresidenan. Maret 1968, Soeharto resmi terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, sejak saat itu Indonesia masuk kedalam era Soeharto. 21 Mei 1998 di Istana Merdeka Jakarta, Soeharto mengundurkan diri dari kursi presiden yang sudah didudukinya selama 30 tahun lebih. Soeharto menjabat sebagai presiden Indonesia sudah hampir 30 tahun lebih, merupakan presiden yang dipilih yang paling lama masa jabatannya di dunia. 3. Cara Memerintah Qin Shihuang dan Soeharto Qin Shihuang dan Soeharto sebagai pemimpin dalam sebuah negara, mempunyai cita-cita yang sangat besar, mereka berharap bisa memerintah suatu negara dengan baik. Tetapi cara memerintah negara di antara mereka tidak semuanya sama. 4 3.1 Cara memerintah Qin Shihuang Sewaktu zaman peperangan, Qin Shihuang membasmi 6 negara, mempersatukan China. Tetapi Qin Shihuang bisa mempersatukan bukan hanya karena hasil kerja keras dia sendiri, tidak bisa dipisahkan dari kerja keras raja-raja negara Qin sebelumnya. Semenjak menggunakan reformasi Shang Yang, negara Qin mulai memerintah negara berdasarkan hukum. Bagi yang berjasa akan mendapat hadiah, bagi yang bersalah akan dihukum berat, semuanya dijalankan berdasarkan hukum. Hukum yang diterapkan dinasti Qin sangat keras, boleh dikatakan hukum keras yang dijalankan mempunyai pengaruh langsung kepada kejayaan dan kehancuran dinasti Qin. Di bidang politik: Qin Shihuang mengubah sejarah panggilan raja. Qin Shihuang merasa jasa dirinya melebihi raja-raja besar sebelumnya, sehingga menyebut dirinya adalah “Kaisar”. Qin Shihuang memegang seluruh kekuasaan. Qin Shihuang sangat tegas terhadap pejabat pemerintahan, menetapkan hukuman yang berat bagi pejabat yang melanggar. Hal ini membuat pemerintahan Qin Shihuang jelas dan efisien. Selain itu, Qin Shihuang juga menyuruh perbaikan dan penggabungan Tembok Raksasa, membangun jalan yang mempermudah dalam penyebaran informasi. Di bidang ekonomi, Qin Shihuang mengutamakan pertanian. 216 SM, Qin Shihuang memerintahkan bagi pemilik tanah maupun petani penggarap asalkan mereka melaporkan kepada pemerintah luas tanah mereka dan membayar pajak, 5 pemerintah akan menjamin hak atas tanah mereka. Qin Shihuang juga menyatukan ukuran yang sebelumnya kacau karena muncul berbagai macam ukuran peninggalan 6 negara sebelumnya. Qin Shihuang juga menyatukan mata uang. Di bidang budaya, memajukan kesenian kerajinan. Membakar buku dan mengubur kaum terpelajar demi menekan pikiran rakyat. 3.2 Cara memerintah Soeharto Soeharto pada tanggal 27 Maret 1986 terpilih sebagai presiden. Dia demi mengkonsolidasikan pemerintahannya, mengadakan reformasi yang komprehensif di segala bidang baik ekonomi, militer, politik dan sosial. Membangun “Orde Baru”, intinya adalah pelaksanaan kediktatoran militer, mendukung birokrasi yang borjuis, membasmi segala kekuatan dari oposisi yang mengancam pemerintahan. Memajukan ekonomi menjadi tugas utama pemerintah. Dia menggunakan kekuasaan pemerintahan yang sangat sentral dan sistem politik yang otoriter sebagai pusat pemerintahannya. Di bidang politik, Soeharto lebih dulu membersihkan Partai Komunis Indonesia. Soeharto menjadikan Pancasila sebagai pedoman dan standard dasar ideologis seluruh orang Indonesia. Soeharto juga memperkuat pengontrolan akan angkatan bersenjata, dia menggabungkan angkatan darat, laut dan udara menjadi satu badan dibawah ABRI. Pada masa pemerintahannya, militer mempunyai dua peran yang disebut dwifungsi. Tugas militer tidak hanya menjaga negara tetapi juga ikut masuk ke dalam politik, sosial dan berbagai bidang 6 lainnya. Mereka ditempatkan di posisi strategis, seperti di MPR, DPR dan lainnya. Jabatan panglima militer tertinggi diganti secara berkala. Dengan begini, dia dapat menguasai dan mengontrol seluruh kekuasaan, memastikan dia akan terpilih menjadi presiden selanjutnya. Di bidang politik, Soeharto menjalankan berbagai kebijakan agar Indonesia pada saat itu dapat keluar dari keterpurukan ekonomi. Soeharto mulai mengubah sistem ekonomi yang dijalankan Soekarno, menghapus sistem ekonomi tertutup, menerapkan sistem ekonomi kapitalis dan liberal. Oleh karena itu, muncul banyak investasi dalam jumlah besar baik dari luar maupun dalam, ditambah pemerintahan mendapat bantuan yang besar, tidak lama perekonomian Indonesia mulai pulih dan berkembang. Di dalam Repelita I (April 1969) dan Repelita II, Soeharto menitikberatkan pada pertanian. Pemerintah membangun banyak saluaran irigasi, memberikan kredit dan memberikan penyuluhan pemakaian teknologi canggih. Di dalam Repelita III, menggerakkan petani menggunakan bibit unggul, pemakai pupuk yang tepat, meningkatkan pengendalian hama dan penyakit tanaman. Awal tahun 80an, Indonesia menjadi negara yang berswasembada pangan terutama beras. Tahun 1974, harga minyak dunia naik sangat tinggi, Indonesia sebagai pengekspor minyak pada saat itu mendapat keuntungan yang banyak. Soeharto menggunakan uang ini untuk membangun banyak sekolah, jalan dan memperluas kesempatan lapangan kerja. 7 Menjalankan transmigrasi, memindahkan penduduk dari daerah yang sangat padat seperti Jawa, Bali ke daerah yang jarang penduduk seperti Kalimantan, Sumatra, Papua. Pada tahun 1990an, jumlah transmigrasi mencapai 6 juta. Kebijakan ini membawa manfaat di bidang ekonomi dan pertanian. Kebijakan lainnya yang penting adalah program Keluarga Berencana (KB). Program ini sukses karena angka pertumbuhan penduduk berkurang. Di bidang kebudayaan, media mendapat pengawasan yang sangat ketat dari Soeharto. Semua berita harus melawati pengawasan baru boleh beredar. Soeharto memajukan pendidikan di Indonesia dengan mendirikan banyak sekolah. Pada tahun 1997, terjadi krisis ekonomi di negara Asia Tenggara, perekonomian Indonesia hancur, krisis ekonomi menyebabkan krisis politik. Pemerintah Soeharto mendapat berbagai tekanan yang akhirnya membuat dia mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998. 4. Analisa Perbandingan Cara Memerintah antara Qin Shihuang dan Soeharto 4.1 Kebijakan yang Menguntungkan Negara Qin Shihuang dan Soeharto dalam memerintah negara selalu menginginkan kekuasaan tertinggi, berdasarkan apa yang dikatakan Mintzberg pada tahun 1983, sentralisasi dasar adalah alat yang paling bagus dalam koordinasi, menghindari 8 pengelolaan yang bertumpang tindih dan desentralisasi. Maka Qin Shihuang setelah menyatukan China, hal yang pertama ia lakukan adalah menghapus sistem feodal, menggunakan sistem County pengangkatan (Propinsi). pejabat Qin secara Shihuang langsung, melewati memegang kekuasaan penuh pada politik, militer dan ekonomi, membuat seluruh negara patuh pada hanya pada perintah raja dalam mengerjakan masalah, dengan demikian membangun sebuah dominasi politik yang lebih lengkap pada klas sosial utama. Melalui mekanisme memperkokoh dominan kekuasaan mengunakannya dengan ini, memperkuat sentralisasi efektif raja, dalam dan dan mencegah separatisme dan perpecah belahan suatu tempat, pada waktu yang bersamaan juga memperkuat penindasan terhadap masyarakat. memperkokoh Soeharto setelah kedudukannya, menjadi presiden, melakukan demi perubahan menyeluruh pada bidang politik, ekonomi, masyarakat, dan ideolodi pada setiap daerah. Membangun “Orde Baru”, melaksanakan diktator militer, mendukung kelas aktiva birokrasi baru, membasmi kekuatan pemberontakan yang membayakan pemerintahan, membiarkan negara untuk stabil dulu. Soeharto pada kedudukannya memperkuat pengendalian terhadap tentara, darat, laut dan udara kekuasaannya ada pada satu badan. Dia juga menekan Partai Komunis. Melakukan pembunuhan masal pada orang-orang Partai Komunis dan golongan kiri. Dalam bidang ekonomi Qin Shihuang menggunakan kebijaksaan “menitikberatkan pertanian dan mengekang 9 perdagangan”, tapi Soeharto pada waktu awal menjabat, juga sangat memperhatikan pertanian, dia sering turun ke desa memperhatikan pertanian. Keduanya sangat memperhatikan perkembangan pertanian. Mengembangkan pertanian dapat memenuhi kebutuhan rakyat akan pangan, berdasarkan teori kebutuhan dari Abraham Maslow, dia membagi kebutuhan dasar menjadi 5 tingkatan kelas, pertama adalah kebutuhan dasar atau kebutuhan fisiologis. Kebutuhan akan pangan adalah salah satu kebutuhan yang paling utama dibandingkan di antaranya. dengan Kebutuhan kebutuhan yang fisiologis lain ini memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Karena dengan begini rakyat tidak akan memberontak karena tidak ada makanan untuk dimakan. Hal yang paling berguna yang dilakukan Qin Shihuang di bidang ekonomi pada waktu itu adalah menyatukan mata uang dan ukuran, membuat sistem ekonomi seluruh negara lebih spesifik. Soeharto setelah menjabat langsung mengadakan pembaruan pada kebijakan ekonomi Indonesia. Dia menghapus kebijakan ekonomi Soekarno dalam mengandalkan kemampuan sendiri, melaksanakan liberalisasi sistem ekonomi kapitalis. Dia berdasarkan praktek pembangunan mengusulkan 3 prinsip pemerataan, stabil dan seimbang, menjadi petunjuk kebijaksanaan dalam perkembangan ekonomi. Soeharto memperhatikan pertanian, memberikan rakyat bibit padi yang unggul dan memberikan kredit, membuat rakyat dapat memproduksi beras lebih banyak dan lebih baik kualitasnya, 10 di tahun 80an dari negara pengimpor beras berubah menjadi negara swasembada pangan. Soeharto menerapkan kebijakan tansmigrasi dalam skala besar, memindahkan orang-orang di daerah berkembang ke daerah terbelakang yang kurang orang, dengan begini memajukan lagi perkembangan menyeluruh negara. Dia juga menerapkan program Keluarga Berencana, membangun keluarga yang lebih kecil. Dengan begini dapat mengurangi beban ekonomi negara, juga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Di bidang pengeluaran negara, dia menempatkan infrastruktur pada prioritas utama, meliputi pembangkit tenaga listrik, jalan, pelabuhan, bandar udara, irigasi dan lain-lain. Ini memajukan perekonomian Indonesia, maka pada saat Soeharto menjabat, perkembangan ekonomi Indonesia lebih cepat. Soeharto juga memperbaiki banyak sekolah, mengutus banyak guru untuk mengajar di daerah terpencil, mendukung rakyat untuk menyekolahkan anak mereka. Di bidang kebudayaan, pada waktu itu pemikiran rakyat belum bersatu, banyak orang yang menentang sistem County, mengungkapkan pandangan mereka yang berbeda. Qin Shihuang takut kalau begini terus negara akan kacau, maka dari itu ia melakukan pembersihan dalam budaya China. Demi menekan pemikiran rakyat, ia menerima saran Li Si untuk membakar semua buku selain buku sejarah dinasti Qin, pertanian, ramalan dan obat. Meskipun buku yang dibakar tidak berguna bagi kebudayaan negara, tapi ini juga membantu Qin Shihuang dalam menghapus ancaman serius 11 terhadap perkembangan negara. Soeharto pada waktu itu juga takut kebudayaan China dapat berpengaruh sampai Indonesia, oleh karena itu dilarang berbicara bahasa mandarin, seluruh sekolah berbahasa mandarin ditutup. Peraturannya hanya boleh menggunakan bahasa Indonesia. Dengan begini membuat seluruh orang Indonesia memiliki rasa sependapat yang lebih besar terhadap negara sendiri. 4.2 Kebijakan yang Tidak Menguntungkan Negara Qin Shihuang selama berkuasa, membangun Tembok Raksasa, Istana A Fang, Terra Cota, jalan, saluran air dan proyek besar lainnya. Kita juga tahu, selama Qin Shihuang berkuasa, dinasti Qin masih tidak berhenti perang. Perang membuat banyak orang terbunuh, membangun proyekproyek ini juga banyak memakan korban. Qin Shihuang demi dinastinya, demi kesenangan dirinya sendiri sama sekali tidak memperdulikan nasib rakyatnya. Pada akhirnya rakyat yang terus ditekan mulai memberontak dan menyebabkan kejatuhan dinasti Qin. Di dalam sejarah China ada dinasti yang umurnya pendek seperti dinasti Qin yaitu dinasti Sui. Pada saat dinasti Sui berkuasa, dibangun sungai transportasi air dari Beijing ke Hang Zhou yang memakan banyak korban karena harus berendam di dalam air untuk waktu yang cukup lama. Membuat banyak orang yang rela memotong tangan maupun kakinya agar tidak ikut kerja paksa membangun proyek itu. Membuat rakyat sangat marah dan merupakan salah satu penyebab hancurnya dinastu tersebut. Jika tidak 12 memperlakukan rakyat dengan baik, pada akhirnya mereka yang akan menjatuhkan anda. Untuk membiayai proyek dan perang berkepanjangan, Qin Shihuang membebankannya pada rakyat. Muncul fenoma yang menyeramkan. Kezaliman Qin Shihuang dapat di bagi menjadi 4 bagian: pertama, menerapkan peraturan untuk laki-laki dewasa menjadi prajurit selama beberapa tahun. Hal ini menyebabkan angka kelahiran menurun tajam. Kedua, hukuman yang sangat kejam. Ketiga, pajak yang sangat tinggi. Keempat, terjadi akuisisi tanah yang parah, sehingga banyak petani yang kehilangan tanahnya. Sewaktu Soeharto membangun ekonomi Indonesia, muncul suatu masalah besar yaitu birokrasi yang korup dan monopoli. Terjadi praktek KKN dimana-mana, menggunakan kekuasaan untuk memperkaya diri. Korupsi semakin lama semakin parah tetapi tidak begitu berpengaruh langsung kepada masyarakat pada saat itu. Majalah Times menulis, Soeharto termasuk kedalam daftar orang terkaya ke 74 dunia. Ke enam anaknya mempunyai investasi di berbagai bidang perusahaan. Mempunyai saham di hampir 3200 lebih perusahaan. Sewaktu berkuasa, Soeharto di satu pihak meminjam uang dari luar negeri, di lain pihak memonopoli perusahaan Indonesia, membuat uang yang berlimpah masuk kedalam keluarganya. Pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi di kawasan Asia Tenggara yang membawa dampak krisis ekonomi pada Indonesia. Mengancam situasi politik dan keamanan Indonesia pada saat itu. 13 Di bidang kebudayaan, Qin Shihuang melarang rakyatnya belajar ajaran selain yang ditetapkan oleh dirinya. Soeharto melarang rakyatnya belajar bahasa Mandarin, karena takut terpengaruh oleh China. Mereka mempunyai hal yang sama yaitu mereka berusaha mengontrol kebudayaan di negara mereka masing-masing. Salah satu tujuan pembakaran buku sewaktu zaman Qin Shihuang adalah agar rakyat pada saat itu tidak belajar kekuasaannya. ajaran Jadi rakyat lainnya, tidak tidak mengkritik memiliki kebebasan berpolitik. Zaman Soeharto juga melakukan pengawasan yang sangat ketat terhadap berbagai media. Jika ada yang berani melawan pemerintah maka akan ditutup. Contohnya pada tahun 1994 ditutup majalah mingguan Tempo. Baik Qin Shihuang kebebasan maupun Soeharto berpolitik mengontrol masyarakat dengan untuk ketat memperkuat kekuasaan mereka. Di bidang pendidikan, Qin Shihuang menggantikan bahan ajaran seperti musik, puisi dan lainnya dengan hukum. Hal ini tentu saja sangat menghambat kemajuan pendidikan di kalangan rakyat. Sedangkan Soeharto walaupun sukses dengan membangun sekolah yang banyak tetapi karena mementingkan kuantitas akhirnya melupakan kualitas pendidikan, kesejahteraan guru dan harga buku pelajaran yang terjangkau. Pemerintah juga mencampuri universitas, membuat banyak penelitian dilakukan hanya orang yang mempunyai hubungan dengan pemerintah. Jadi mereka mempunyai kebijakan yang pendidikan. 14 kurang bagus di bidang 5. Simpulan Setelah kami melakukan analisa, Kami mengetahui kebijakan seorang pemimpin tidak mungkin disukai semua orang, tetapi mereka mempunyai banyak sisi yang layak kita pelajari, seperti kebijaksanaannya, keberaniannya, sifat kepemimpinan yang ada di dalam dirinya. Oleh karena dua tokoh tersebut hidup pada masa yang tidak sama, kita tidak bias mengatakan siapa yang lebih baik, ditambah lagi mereka jasa dan kesalahan masing-masing yang mempunyai pengaruh besar kepada negara mereka. Dari penelitian ini kami menjadi tahu ketika melihat suatu hal, harus selalu melihat dari kedua sisinya, karena terkadang mata kita bisa terkecoh, tidak dapat melihat hakekat dari suatu hal, jadi di dalam memandang suatu hal perlu di lihat dari berbagai sudut pandang, supaya terhindarkan dari pemikiran yang salah. Ada pepatah mengatakan, sejarah adalah sebuah cermin, orang dapat memahami masa lalu melalui sejarah, mengambil pelajaran yang penting, supaya terhindar dari kesalahan yang sama. Melalui penelitian ini, kami menyadari sejarah adalah catatan masa lalu, menyikapi sejarah pertama-tama harus mengakui keberadaannya, juga mengerti kebenaran yang konkret dari sejarah itu. Selanjutnya harus memandang sejarah dengan sunguh-sunguh, setiap bagian sejarah dapat kita gunakan di zaman sekarang. Kita harus membuang ampasnya dan mengambil intisarinya, memetik hal yang berguna untuk memperbaiki kehidupan sosial sekarang. Melalui penyebaran dan perkembangan sejarah membuat kehidupan sosial sekarang semakin berkembang, ini adalah inti dari penelitian sejarah kami. 15