KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Resa Valentri*, Dessy Hertati, Nobella Kristia Angelina Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya ABSTRAK Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pengangkut oksigen) dibawah normal. Menurut WHO (World Health Organization), kejadian anemia kehamilan berkisar antara 20 dan 89% dengan menetapkan Hb 11 gr/dL sebagai dasarnya. Angka anemia kehamilan di Indonesia menunjukkan nilai yang cukup tinggi. Resiko anemia akan meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Tujuan penelitian dilakukan adalah untuk mengetahui karakteristik ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Panarung Kota Palangka Raya tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan sumber data sekunder di Puskesmas Panarung kota Palangka Raya. Populasi dan sampel adalah semua ibu hamil dengan anemia berjumlah 85 orang. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil dengan anemia berjumlah 85 orang responden berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan persentasi ibu hamil dengan anemia terbanyak yaitu anemia ringan berjumlah 72 orang (84,7%) dan terendah pada anemia berat berjumlah 2 orang(2,4%). Berdasarkan hasilpenelitian tersebutdi atas, maka didapatkan presentasi ibu hamil dengan anemia terbanyak yaitu pada anemia ringan berjumlah 72 orang (84,7%) dan terendah pada anemia berat berjumlah 2 orang (2,24%). Bagi ibu hamil yang menderita anemia untuk dapat memilih dan mengkonsumsi makanan seimbang dengan kandungan zat besi dan protein yang tinggi sesuai dengan angka kecakupan gizi yang dianjurkan untuk ibu hamil. Kata Kunci : ibu hamil, anemia PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah Anemia adalah suatu keadaan dimana tertinggi bila dibandingkan dengan Negara jumlah ASEAN lainnya. Perempuan yang meninggal hemoglobin (protein pengangkut oksigen) karena komplikasi selama kehamilan dan dibawah normal. Sebagian besar wanita hamil persalinan mengalami penurunan pada tahun mengalami 2013 jumlah sel darah merah anemia membahayakan. Tetapi atau yang tidak anemia akibat kelainan bawaan pada hemoglobin, bisa mempersulitkan kehamilan (Yohana,2011). sebesar 289.000 orang. Target penurunan angka kematian ibu sebesar 75% antara tahun 1990 dan 2015 (WHO, 2015). Menurut WHO (World Health kehamilan Organization), anemia merupakan salah satu bervariasi dari keluhan yang ringan sampai masalah kesehatan di seluruh dunia terutama berat. frekuensi negara berkembang yang diperkirakan 30% komplikasi pada kehamilan dan persalinan. penduduk dunia menderita anemia. Anemia Risiko angka banyak terjadi pada masyarakat terutama prematuritas, BBLR, dan angka kematian pada remaja dan ibu hamil,prevalensi anemia perinatal meningkat (Nina,2011). dunia berkisar 40-88%. Jumlah penduduk usia Dampak Anemia anemia pada meningkatkan kematian maternal, Anemia merupakan salah satu faktor remaja (10-19 tahun) di Indonesia sebesar penyebab tidak langsung kematian ibu hamil. 1 26,2% yang terdiri dari 50,9% laki-laki dan Cakupan tertinggi dicapai Kabupaten 49,1% perempuan (Kemenkes RI, 2013). Kotawaringin Barat (96%), Kabupaten Pulang Berdasarkan Survei Demografi dan Pisau 94,7%, sedangkan Cakupan Fe ketiga Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, angka yang terendah adalah Kabupaten Seruyan kematian 77.0%. (Profil kesehatan provinsi kal-teng ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 2014). Berdasarkan per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih dari hasil studi cukup tinggi apalagi jika dibandingkan dengan pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas negara–negara tetangga. Panarung Kota Palangka Raya pada tanggal Menurut data hasil Riset Kesehatan 28 April 2016, terjadi peningkatan kasus Dasar (Riskesdas) 2013 prevalensi anemia di anemia dari Tahun ke Tahun yaitu diperoleh Indonesia yaitu 21,7% dengan penderita jumlah data ibu pada tahun 2013 sebanyak anemia berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% 956 orang, ibu yang mengalami anemia dan 18,4% penderita berumur 15-24 tahun berjumlah 118 orang (8,2%), pada tahun 2014 (Kemenkes RI, 2014). Data Survei Kesehatan jumlah ibu hamil 218 orang, ibu yang Rumah Tangga (SKRT) 2012 menyatakan mengalami anemia berjumlah 129 orang (9 bahwa prevalensi anemia pada balita sebesar %), pada tahun 2015 jumlah ibu hamil 331 40,5%, ibu hamil sebesar 50,5%, ibu nifas orang, ibu yang mengalami anemia 85 orang sebesar 45,1%, remaja putri usia 10-18 tahun (5 %) pada tahun 2016 bulan Januari- April sebesar 57,1% dan usia 19-45 tahun sebesar jumlah ibu hamil 191 orang, ibu yang 39,5%. Wanita mempunyai risiko terkena mengalami anemia 66 orang (Buku Register anemia paling tinggi terutama pada remaja PKM Panarung). Berdasarkan uraian di atas, peneliti putri (Kemenkes RI, 2013). anemia tertarik untuk meneliti bagaimana Karakteristik yang dilakukan adalah memberikan tablet Ibu Hamil dengan Anemia di Puskesmas tambah Panarung Kota Palangka Raya tahun 2015. Program darah penanggulangan yaitu preparat Fe yang bertujuan untuk menurunkan angka anemia pada balita, ibu hamil, ibu nifas, remaja putri, dan WUS (Wanita Usia METODE PENELITIAN Penelitian Subur). ini penelitian dilaksanakan dengan memberikan 90 tablet penelitian yang dilakukan dengan tujuan Fe utama ibu hamil selama periode untuk atau membuat suatu jenis Penanggulangan anemia pada ibu hamil kepada deskriptif menggunakan metode gambaran atau kehamilannya. Cakupan ibu hamil mendapat deskriptif tentang suatu keadaan secara 90 tablet Fe di Provinsi Kalimantan Tengah objektif pada tahun 2014 sebesar 87% lebih rendah dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di Ruang bila dibandingkan dengan cakupan Fe 90 KIA/KB tablet pada tahun 2013 sebesar 88.03%. Palangkaraya Kalimantan Tengah. (Notoatmodjo,2010). Puskesmas Penelitian Panarung Kota 7 Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Panarung Kota Palangka Raya sebanyak 52 orang (61,2%) dan terendah pada kelompok usia <20 tahun yaitu sebanyak 15 orang (17,6%). periode Januari sampai Desember tahun 2015 berjumlah 85 orang. Sampel dalam penelitian Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil dengan Anemia Berdasarkan Pekerjaan ini adalah semua ibu hamil dengan anemia Pekerjaan yang berkunjung ke Puskesmas Panarung Ibu Hamildengan Anemia Frekuensi % IRT 47 55,3% PNS 8 9,4% yang Swasta 30 35,3% digunakan pada penelitian ini adalah data Jumlah 85 100% Kota Palangka Raya periode Januari- Desember 2015 sejumlah 85 orang. Teknik pengumpulan data sekunder dan format isian yang digunakan Karakteristik ibu hamil dengan anemia untuk mengisi data yang diperoleh dari data rekam medik dan buku register di Ruang KIA/KB Puskesmas Panarung Kota Palangka Raya. Data yang disajikan melalui analisis univariat terhadap umur, pendidikan, berdasarkan pekerjaan terbanyak ditemukan pada kelompok Pekerjaan IRT yaitu sebanyak 47 orang pada Distribusi Frekuensi Ibu Hamil dengan Anemia Berdasarkan Gravida Adapun karakteristik yang diambil ini terendah kelompok PNS yaitu sebanyak 8 orang Tabel 3. HASIL DAN PEMBAHASAN penelitian dan (9,4%). pekerjaan, gravida, riwayat persalinan. dalam (55,3%) adalah Gravida Umur, Ibu Hamil dengan Anemia Frekuensi % Pekerjaan, Gravida, Klasifikasi Anemia dan Primi Gravida 23 27,1 % Trimester Kehamilan. Dari penelitian ini Multi Gravida 54 63,5 % Grande Multi 8 9,4% 85 100% didapatkan hasil sebagai berikut. Gravida Jumlah Tabel 1. Distribusi Frekuensi Ibu Hamil dengan Anemia berdasarkan Umur Umur berdasarkan gravida terbanyak ditemukan Frekuensi (F) (%) <20 tahun 15 17,6% pada kelompok Multi Gravida yaitu sebanyak 20-35 tahun 52 61,2% 54 orang (63,5%) dan terendah pada >35 tahun 18 21,2 % kelompok yaitu Jumlah 85 100% sebanyak 8 orang (9,4%). Ibu berdasarkan pada Karakteristik ibu hamil dengan anemia Ibu Hamil dengan Anemia hamil umur kelompok dengan anemia terbanyak ditemukan usia 20-35 tahun Grande Multi Gravida yaitu 8 zat-zat gizi selama kehamilannya, karena Tabel 4. DistribusiFrekuensi Ibu Hamil Dengan akan Anemia berdasarkan Klasifikasi Anemia keselamatan ibu hamil maupun janinnya, Klasifikasi Anemia Ibu Hamil dengan Anemia membahayakan kesehatan dan beresiko mengalami perdarahan dan dapat menyebabkan ibu mengalami anemia Frekuensi % Ringan 9-10 gr% 72 84,7% Sedang 7-8gr% 11 12,9% Berat ringannya pekerjaan ibu juga Berat <7gr% 2 2,4% akan mempengaruhi kondisi tubuh dan pada Jumlah 85 100% (Ridwan, 2007). akhirnya akan kesehatannya. Karakteristik ibu hamil dengan anemia berdasarkan ditemukan klasifikasi pada anemia kelompok terbanyak Ringan yaitu sebanyak 72 orang (84,7%) dan terendah pada kelompok Berat yaitu sebanyak 2 orang (2,4%). berpengaruh Ibu yang pada bekerja status dan melakukan aktifitas rumah tangga mempunyai kecenderungan kurang istirahat, konsumsi makanan dan kurang pengetahuan makanan yang seimbang sehingga mempunyai resiko lebih besar untuk menderita anemia (Wijianto, 2006) Tabel 5. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit Frekuensi Ibu Hamil dengan Anemia berdasarkan Trisemester Kehamilan Trimester Ibu Hamil dengan Anemia anemia pada ibu hamil sangat berbahaya apabila dibiarkan dengan gejala yang timbul Kehamilan Frekuensi (F) (%) adalah kelelahan, pusing, melayang, pingsan, Trimester I 45 52,9% detak jantung cepat/ tidak teratur, pucat, Trimester II 14 16,5 % Trimester III 26 30,6 % Jumlah 85 100% napas pendek, mudah lelah, dan kurang nafsu makan. Dan efek anemia ini bagi ibu dan janin bervariasi dan ringan sampai berat Karakteristik ibu hamil dengan anemia bila kadar hemoglobin rendah dari 6 gr/dl, berdasarkan Trimester kehamilan terbanyak maka dapat timbul komplikasi yang signifikan ditemukan pada kelompok Trimester I yaitu pada sebanyak 45 orang (52,9%) dan terendah serendah pada kelompok Trimester II yaitu sebanyak 14 kebutuhan orang (16,5%). menyebabkan gagal jantung pada ibu (Utami, Wanita yang berumur kurang dari 20 ibu dan janin. Kadar hemoglobin itu dapat mencukupi tidak oksigen janin dan dapat 2008). tahun atau lebih 35 tahun mempunyai resiko Penanganan anemia ringan dengan yang tinggi secara biologis belum optimal preparat besi yang diminum (oral) atau dapat emosinya cenderung labil, mentalnya belum secara suntikkan (parenteral). Pada daerah- matang mengalami daerah dengan frekuensi kehamilan yang keguncangan yang mengakibatkan kurangnya tinggi dan dengan tingkat pemenuhan nutrisi perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan yang minim, seperti di Indonesia, setiap sehingga mudah 9 wanita hamil haruslah diberikan sulfas ferosus Kemenkes (2012). atau glukonas ferosus sebanyak satu tablet Kemenkes (2013). sehari selama masa kehamilannya. Selain itu Manuaba, 2010. Ilmu Kebidanan, penyakit kandungan dan KB. Jakarta: EGC perlu juga dinasehatkan untuk makan lebih banyak protein dan sayur-sayuran yang mengandung banyak mineral serta vitamin Marsha, 2012. Ilmu kebidanan. Yogyakarta Notoatmodjo, Anemia dapat dicegah sebelum usia kehamilan mencapai Trimester dengan Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. (Sasparyana, 2010). Minggu) 2010. cara II Notoatmodjo, dan Metode Purwita dkk, 2008. Penyakit-penyakit pada pemantauan rutin serta pemberian makanan kehamilan tambahan. Pada faktanya hal ini memang internis.Jakarta. berhasil menekan angka kejadian BBLR di penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. (12-28 pemeriksaan 2012. Prawirohardjo, peran Sarwono. seorang 2009. Ilmu kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina indonesia (www.academia.edu, 2015). Pustaka. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang (2014). telah dilakukan dan hasil penelitian di Puskesmas Sulistyawati Ari, 2012. Asuhan Kebidanan Panarung kota Palangka Raya maka dapat Pada Masa Kehamilan. diambil kesimpulan bahwa ibu hamil dengan Salemba Medika. Jakarta: pada Ummi Hani dkk, 2014. Asuhan Kebidanan kelompok umur 20-35 tahun, multi gravida pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: yaitu sebanyak 54 orang (63,5%). Sebagian Salemba Medika. Anemia besar sebagian menderita besar Anemia terdapat Ringan sebanyak 72 orang (84,7%). dengan Anemia kehamilan berdasarkan terbanyak yaitu Walyani, 2015. Asuhan kebidanan pada kehamilan. Yogyakarta Ibu hamil trimester ditemukan Wahyuni, 2009. Metodologi penelitian bisnis pada kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya. kelompok Trimester I yaitu sebanyak 45 orang Yeyeh (52,9%). bidang & Yulianti Lia, 2009. Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). Jakarta: TIM. DAFTAR PUSTAKA Amru, 2011. Sinopsis obstetric. Jakarta: & dkk, 2011. Kehamilan dan persalinan. Garda Media. EGC. Adriani Yohana wirjatmadi, 2014. Gizi dan kesehatan balita. Jakarta Kharisma Putra Utama. 10