BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kanker serviks

advertisement
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim
merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum
wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di
Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiganya. Dan dari data
WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker
serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas
sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker
serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus
HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak
hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain
itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit
seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.
Indonesia menjadi negara peringkat satu di Asia Tenggara, untuk
kasus kematian pada wanita yang disebabkan kanker serviks, diperkirakan 38
wanita Indonesia terdiagnosa menderita kanker serviks setiap harinya dan 21
wanita Indonesia meninggal setiap harinya karena kanker serviks.1
1
International Agency for Research on Cancer. Globocan 2008 database : Summary table by
cancer. Available at :http://globocan.iarc.fr/ Accessed November 24, 2011.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kabar baiknya, tak semua orang yang terinfeksi HPV di tubuhnya
akan menderita kanker serviks atau kutil kelamin. Bagi sebagian besar orang
yang terinfeksi HPV, namun memiliki kekebalan tubuh (imunitas) yang cukup
baik, tubuh akan mampu membersihkan virus tersebut. Sehingga vaksinasi
HPV untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus HPV merupakan tindakan
pencegahan primer yang direkomendasikan oleh WHO.
Karena begitu mengerikan penyakit yang diakibatkan virus HPV
ini, maka perusahaan Farmasi PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia
memproduksi vaksin HPV. Vaksin ini disebut HPV Vaccine Quadrivalent
Yang berfungsi untuk melindungi terhadap empat jenis tipe HPV yaitu 6, 11,
16 dan 18. Vaksin diberikan melalui serangkaian tiga suntikan ke dalam
jaringan otot selama 6 bulan.
Dalam memasarkan vaksin ini PT MSD Indonesia melakukan dua
cara, yaitu Direct Selling dan Promotional Event. Direct Selling dilakukan
oleh seorang Profesional Medical Representatif (PMR) langsung ke dokter,
dimana dokter yang menjadi target, adalah dokter General Practice (GP),
Anak dan Obstetri dan Ginekologi (Obgyn). Sedangkan untuk Promotional
Event, perusahaan melakukan Seminar Edukasi Awam.
Seminar Edukasi Awam, diharapkan menjadi salah satu penyokong
dalam meningkatkan jumlah vaksinasi, dikarenakan memang latar belakang
dari vaksinasi adalah Preventif atau pencegahan bukan sebuah therapy atau
pengobatan. Untuk target pasien yang divaksin adalah orang sehat bukan
2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
orang sakit, dimana kita ketahui orang yang datang ke rumah sakit adalah
orang yang dalam kondisi sakit, jadi sudah jelas bahwa pasien yang datang ke
rumah sakit untuk berobat ke dokter bukan untuk mencegah sebuah penyakit,
dan hal ini menjadi tantangan yang besar untuk sebuah bisnis vaksin.
Tingkat awareness masyarakat awam yang rendah terhadap
penyakit kanker serviks, baik penyebab, dan pencegahannya, diharapkan
bahwa seminar edukasi awam menjadi pilihan yang efektif untuk mengedukasi
masyarakat awam, sehingga tumbuh rasa kesadaran untuk mencegah dengan
cara vaksinasi dengan HPV Vaccine Quadrivalent milik PT MSD Indonesia.
Masalah yang sering timbul di lapangan adalah, ketika seminar
edukasi awam yang dijalankan, dengan harapan awareness masyarakat awam
meningkat sehingga timbul behavioral, sikap untuk mencegah dengan
vaksinasi. Namun Seringkali efek yang timbul dari audience hanya sampai
pada afektif. Seringkali pasien yang sudah megikuti seminar edukasi,
merasakan hal khawatir dan cemas apakah mereka terjangkit atau tidak, tapi
ketika ada pendataan untuk mendaftar vaksinasi, hanya sedikit yang
melakukan vaksinasi kanker serviks.
Seminar Edukasi Awam ini, ditargetkan kepada setiap PMR
perbulan minimal tiga event, setiap event perusahaan menganggarkan budget
berupa fee speaker dokter, goody bag, snack box dan room fee. Seringkali
dengan budget yang dikeluarkan perusahaan tersebut, hasil dari seminar
edukasi awam ini jauh dari yang diharapkan.
3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Mengingat begitu pentingnya peranan seminar edukasi awam
mengenai kanker serviks PT MSD Indonesia dalam meningkatkan penjualan,
untuk itu diperlukan suatu strategi yang baik untuk membuat masyarakat
awam yang mengikuti seminar edukasi tertarik untuk melakukan vaksinasi.
Terkait hal itu pula, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk
memahami dan mengetahui PT MSD Indonesia dalam membangun kesadaran
masyarakat awam untuk melakukan vaksinasi kanker serviks melalui seminar
awam diperlukan strategi yang kreatif, efektif dan efisien dalam menarik
perhatian dan minat khalayak.Vaksin
Penulis melakukan penelitian sejauh ini via email dan wawancara
langsung dengan Nani Khomaini selaku CSE dan Nevi Tri Kumalasari selaku
Product Manager vaksin kanker serviks PT MSD Indonesia.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis dapat
merumuskan permasalahannya sebagai berikut :
“ Bagaimanakah Strategi Promotional Event yang digunakan
Vaksin Kanker Serviks PT MSD Indonesia dalam meningkatakan penjualan
tahun 2015”
4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1.3.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka tujuan penelitian
yang penulis teliti adalah :
Untuk mendeskripsikan strategi promotional event vaksin kanker
serviks PT MSD Indonesia dalam meningkatkan penjualan 2015.
1.4.
Manfaat Penelitian
1.5.1
Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi pengembangan
ilmu komunikasi khususnya dalam bidang komunikasi pemasaran
1.5.2
Manfaat Praktis
Bagi PT MSD Indonesia, khusuunya team sales dapat digunakan sebagai
masukan bagi PMR supaya lebih kreatif dalam memilih dan menentukan event
untuk seminar edukasi awam ini, sehingga efektif dan efisien.
Hasil Penelitian sebagai Indikator keberhasilan pihak PT MSD Indonesia,
dalam membangun kesadaran mengenai pentingnya vaksinasi kanker serviks.
5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download