EFEKTIVITAS ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (SECTIO CAESARIA) DI RSD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2007 INTISARI Bedah sesar atau sering disebut Sectio Caesarean (SC) adalah melahirkan janin melalui sayatan dinding perut (abdomen) dan dinding rahim (uterus). Bedah sesar merupakan operasi bersih terkontaminasi, sehingga penggunaan antibiotik profilaksis direkomendasikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien bedah sesar berdasarkan usia, riwayat paritas, indikasi bedah sesar, jenis bedah sesar, dan penyakit penyerta, gambaran penggunaan antibiotik profilaksis yang dilihat dari jenis, dosis, dan cara pemberian serta mengetahui gambaran efektivitas penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan berdasarkan rekam medis pasien yang berjumlah 174 pasien. Teknik pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dan disajikan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karekteristik terbanyak pasien yang menjalani bedah sesar yaitu pada usia pasien 21-35 tahun (74,7% ), riwayat paritas G1P0A0 (49,42%), indikasi malpresentasi (52,3%), jenis bedah sesar emegensi (60%), tanpa penyakit penyerta (97,13%). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah antibiotik kombinasi ampisilin dan gentamisin (77,01 %). Dilihat dari kejadian infeksi 100% pasien efektif. Kata kunci : Bedah Sesar, Efektivitas Antibiotik Profilaksis, RSD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta xiv THE EFFECTIVENESS OF PROPHYLACTIC ANTIBIOTICS IN PATIEN SECTIO CAESARIAN AT RSD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA IN YEAR 2007 ABSTRACT Cesarean section or frequently called section caesaria is an action of childbirth through incision in abdomen and womb walls. Cesarean section is a kind of contaminated clean operation, so the use of prophylaxis antibiotic is recommended. The purpose of this research is to determine the characteristic of section caesaria patients based on age, parity history, section caesaria indication, type of section caesaria, and following illness, prophylaxis antibiotic use description according to the type, dosage, and use manner and to determine the effectiveness description in using prophylaxis antibiotic in section cesaria patients at RSD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. This study was conducted based on the patients medical records 174 patients. Data collection technique was conducted retrospectively and was prepared descriptively. Based on the result of study, it can be concluded that the most of prevalence in section caesaria patients based on the characteristic of patients was 21-35 years (74,7%), marital status G1P0A0 (49,42%), malpresentation indication (52,3%), emergency section caesaria type (60%), without following illness (97,13%). The mostly used prophylaxis antibiotics was combination antibiotic of ampisilin and gentamisin (77,01%). Based on infection events was 100% patients effective. Keywords : section caesaria, effectiveness of prophylactic antibiotic, RSD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. xv