ANALISIS MAKNA LEKSIKAL DAN RELASINYA PADA KATA /al-haqqu/ DALAM AL-QURAN SKRIPSI SARJANA OLEH: M. HUSNUL FADHILAH NASUTION 040704007 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA ARAB MEDAN 2009 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 ANALISIS MAKNA LEKSIKAL DAN RELASINYA PADA KATA /al-haqqu/ DALAM AL-QURAN SKRIPSI SARJANA O L E H M. HUSNUL FADHILAH NASUTION U NIM. 040704007 Pembimbing I Pembimbing II Drs, Aminullah, M.A, Ph.D U U NIP. 132 049 790 Drs. Syauri Syam Lc. U NIP. 131 694 640 Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam bidang ilmu Bahasa Arab UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI BAHASA ARAB MEDAN 2009 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Disetujui oleh : FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN PROGRAM STUDI BAHASA ARAB Ketua, Sekretaris, Dra. Khairawati, M.A, Ph.D NIP. 131 837 559 Drs. Mahmud Khudri, M.Hum NIP. 131 674 461 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 PENGESAHAN Diterima oleh : Panitia Ujian Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi salah satu syarat ujian Sarjana Sastra dalam bidang Ilmu Bahasa Arab pada Fakultasa Sastra Universitas Sumatera Utara Medan Pada Hari : Tanggal : Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Dekan Drs. Syaifuddin, M.A, Ph.D NIP. 132 098 531 Panitia Ujian No.Nama 1. Dra. Khairawati, M.A, Ph.D 2. Drs. Mahmud Khudri, M.Hum 3. Drs. Aminullah, M.A, Ph.D 4. Drs. Syauri Syam Lc. 5. Dra. Murniati, M.Hum Tanda Tangan (……………..) (…………….) (……………..) (…………….) (……………..) M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya perbuat ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh. Medan, 1 Januari 2009 M. Husnul Fadhilah Nasution NIM. 040704007 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam penulis haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menegakkan ajaran Islam sehingga menjadi rahmat bagi semesta alam. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis menyusun sebuah skripsi yang berjudul : “Analisis Makna Leksikal dan Relasinya Pada Kata /al-haqqu/ dalam Al-Quran” Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan, hal ini tidak lain karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan serta pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin ya rabba al-‘ālamīna. Medan, 1 Januari 2009 Penulis, M. Husnul Fadhilah Nasution. 040704007 U M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 UCAPAN TERIMA KASIH Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam penulis haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menegakkan ajaran Islam sehingga menjadi rahmat bagi semesta alam. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berjasa besar dalam mensukseskan penulisan skripsi ini. Sebagai ungkapan kebahagian penulis ucapkan terima kasih kepada: 1. Ayahanda dan Ibunda tercinta Drs. Basirus Syawal Nst., dan Dra. Surbani yang telah membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang yang tulus hingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. Allahummagfirlī wa liwālidyya wa irham humā kamā rabbayānī sagīran. 2. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D. Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Beserta pembantu Dekan I, II, dan III. 3. Ummi Khairawati, M.A., Ph. D., selaku Ketua Jurusan Program Studi bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 4. Ustadz Drs. Mahmud Khudri, M.Hum., selaku Sekretaris Jurusan Program Studi bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 5. Ustadz Drs. Aminullah, M.A., Ph.D., selaku Pembimbing I dan Ustadz Drs. Syauri Syam, Lc., selaku Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dengan penuh kesabaran untuk membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh staf pengajar Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara, khususnya seluruh staf pengajara Program Studi bahasa Arab yang telah mendidik dan memberikan ilmu-ilmunya kepada penulis selama M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 masa perkuliahan, serta Bang Andika selaku tata usaha Program Studi bahasa Arab. 7. Adinda tercinta Atikah Rahmi Nst, S.T., dan Afifah Hijrina Nst yang telah memberikan dukungan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi. 8. Sahabat-sahabatku stambuk 2004, Cut Rere, Teh Ilyani, Buk Dian, Odie sweety desert, Ny. Jack (Atid), Mbak Putrie, Ny. Devi, Dek Sar, Qq, Amie, Veg@ moto, Sri, Eka ecexnya, Ica, Hotme, Farida, Ust. Subuhan, Mr. Darwin, Om Yudi, Haries Toelang, Adie Nyong, El Ritonga, Ahmad Ps, Zepe. 9. Teman-teman mahasiswa/I Jurusan bahasa Arab yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab (IMBA) Universitas Sumatera Utara. 10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Jazākumullahu Khairan Lakum. Medan, 1 Januari 2009 Penulis, M. Husnul Fadhilah Nasution. 040704007 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR……………………………………………………… .i UCAPAN TERIMA KASIH………………………………………………. .ii DAFTAR ISI………………………………………………………………....iv DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………….v ABSTRAK…………………………………………………………………...vi BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………1 1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………..1 1.2 Perumusan Masalah………………………………………………5 1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………5 1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………..5 1.5 Metode Penelitian………………………………………………...6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………7 2.1 Tinjauan Pustaka…………………………………………………7 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………...12 3.1 Sekilas Tentang Al-Quran……………………………………….12 3.2 Makna Leksikal kata 3.3 Jenis relasi makna kata /Al-haqqu/ dalam Al-quran……….15 /Al-haqqu/ dalam Al-quran………63 3.3.1 Sinonim /mutarādifun/……………………………..63 3.3.2 Antonim /munāqidatun/…………………………83 BAB IV PENUTUP…………………………………………………………89 4.1 Kesimpulan………………………………………………………89 4.2 Saran……………………………………………………………..89 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….90 LAMPIRAN M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 DAFTAR SINGKATAN 1. Cet. : Cetakan 2. CV. : Commanditaire Vennootschaap 3. Depag. : Departemen Agama 4. dkk. : Dan Kawan-kawan 5. IMBA : Ikatan Mahasiswa bahasa Arab 6. KBBI : Kamus Besar Bahasa Indonesia 7. Mendikbud. : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 8. No. : Nomor 9. PT. : Perseroan Terbatas 10. Qs. : Qur`an Surat 11. RI : Republik Indonesia 12. SAW : Sallaallahu ‘Alayhi Wasallam 13. SKB : Surat Keputusan Bersama 14. SWT : Subhanahu Wa Ta‘ala 15. Tt. : Tanpa tahun M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 ABSTRAK M. Husnul Fadhilah Nst.,2009. Analisis Makna Leksikal dan Relasinya Pada Kata /Al-haqqu/ Dalam Al-Quran. Medan: Program Studi Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini membahas tentang makna leksikal dan relasinya pada kata haqqu/ dalam Al-Quran. /Al- Makna leksikal adalah makna yang diambil dari arti kata itu. Relasi makna adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan yang lainnya. Permasalahan yang diteliti mengenai apakah makna lesikal dan berapakah jenis relasinya pada kata /Al-haqqu/ dalam Al-Quran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna leksikal dan jenis relasinya pada kata /Al-haqqu/ dalam Al-Quran. Teori yang penulis gunakan adalah teori Verhaar dan Abdul Chaer, serta didukung dengan menggunakan al-Mu‘jamu al-Mufahras Li al-Fāzi al-Qurāni al-Karīmi. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan metode Analisis Deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya makna leksikal kata /Al- haqqu/ bermakna benar mempunyai 146 kata yang tersebar di 134 ayat dan mempunyai relasi makna. Penulis hanya menemukan dua relasi makna kata /Al-haqqu/ dalam Al-quran. Adapun relasi makna tersebut, yaitu: relasi makna (sinonim) dan relasi makna (antonim). Relasi makna (sinonim) kata /Al- haqqu/ dalam Al-Quran bermakna hak, adil, pasti, utang piutang, yang berjumlah 48 kata yang tersebar dalam 45 ayat, sedangkan relasi makna (antonim) kata /Al-haqqu/ dalam Al-Quran adalah kata /Al-bāţilu/ yang bermakna batil, yang berjumlah 14 kata yang tersebar dalam 13 ayat dari Al-Quran Al-Karim. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 (Abdul Chaer) (Verhaar) (Library Research) (Sinonim) (Antonim) M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut KBBI (2005: 112) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Ilmu yang mempelajari tentang bahasa disebut linguistik yang meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Sedangkan menurut Robins (1992: 1) linguistik umum bisa didefenisikan sebagai ilmu bahasa, secara populer orang sering menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu tentang bahasa; atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya; atau lebih tepat lagi, seperti dikatakan Martinet (1987: 19) dalam Chaer (1994: 1). Menurut Khuli (1982: 157) Linguistik /`ilmu al-lugatu/ , adalah : /‘ilmun yabhaśu fī al-lugati min jamī‘i jawānibiha şa -şautiyyati wa aşşarfiyyati wa an-nahwiyyati al-mufradātiyyati wa ad-dalāliyyati wa annafsiyyati wa al-ijtimā‘iyyati wa al-mu‘jamiyyati wa taţbīqiyyati. Ilmu linguistik adalah ilmu yang membahas tentang bahasa dari semua sisinya, yaitu sisi fonologi, morfologi, sintaksis, kosa-kata, semantik, fisikologi, masyarakat, perkamusan, dan penerapan. Dengan demikian, bahasa merupakan objek kajian dalam linguistik, yang meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, kosa-kata, semantik, fisikologi, masyarakat, perkamusan, dan penerapan. Pada objek kajian diatas yang menjadi pembahasan peneliti adalah tataran semantik yang disebut dengan /ad- dalālatu/. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Semantik adalah cabang linguistik yang membahas arti atau makna (Verhaar, 1996: 13). Menurut Dr. Abdu al-Fatāh Abū Al-Futūh (Tt. 57) /`ilmu ad- dalālatu/ (semantik): /Wa yuţlaqu ‘ulamāu al -garabi ‘ala hażā al-muşţalahi kalimati semantics wa yuqābiluhā fī al-‘arabiyyati ad-dalālati aw al-ma‘na aw as-saymiyyati/ Ahli bahasa menggunakan istilah ad-dalalah, makna, sinonim dengan semantik, dan disepakati kata semantik dalam bahasa Arab dengan kata ad-dalālatu, al-ma‘na, as-saymiyyatu. Menurut Ghafar (2000: 225) dikatakan bahwa semantik (semantics) adalah ilmu pengetahuan yang meneliti seluk beluk makna kata, peranan serta pergeserannya. Sedangkan menurut Khuli (1982: 251) /`ilmu ad-dalālatu/ (semantik) : /Far‘un min ‘ilmi al-lugati yudrasu al-‘alāqatu baina ar-ramzi al-lugawi wa ma‘nāhu wa yudrasu taţawwaru ma‘āni al-kalimāti tārīkhiyyān wa tanawwa‘u al-ma‘āni wa al-majāzu al-lugawi wa al-‘alāqātu baina kalimāti al-lugati/ Semantik adalah cabang dari linguistik yang mempelajari hubungan antara kode bahasa dan maknanya, dan juga mempelajari perkembangan makna kata-kata, dari segi sejarahnya, dan macam-macam makna, makna sindiran bahasa dan hubungan antara kata-kata dalam bahasa. Menurut Verhaar (1996: 385) semantik (makna) dibagi menjadi dua macam, yaitu (1). makna leksikal, dan (2). makna gramatikal. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem meski tanpa konteks apapun (Chaer, 1994: 289). Demikian juga Verhaar (1983: 9) dalam Pateda (2001: 22) mengatakan bahwa sebuah kamus merupakan contoh yang tepat dari semantik leksikal. Menurut Khuli (1982: 153) menyebut makna leksikal sebagai /ma`na mufradātī/, yaitu : /Ma‘na al-jumlati al-mustamaddi min ma‘āni kalimātihā/ Makna leksikal adalah makna yang diambil dari arti kata itu. Menurut Djajasudarma (1993: 13) makna leksikal (bahasa Inggris – lexical meaning, semantic meaning, external meaning) adalah makna unsur-unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa, dan lain-lain; makna leksikal ini dimiliki unsur-unsur bahasa secara tersendiri, lepas dari konteks. Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang hadir jika terjadi proses gramatikal, seperti afiksasi, reduplikasi, komposisi , atau kalimatisasi (Chaer, 1994: 290). Menurut Djajasudarma (1993: 13) makna gramatikal (bahasa Inggris – grammatical meaning; functional meaning; structural meaning; internal meaning) adalah makna yang menyangkut hubungan intra bahasa, atau makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya sebuah kata di dalam kalimat. Unsur-unsur leksikal dalam bahasa dapat dibandingkan menurut hubungan semantis diantaranya. Kata X dan Y dapat berupa “sinonim” (artinya X dan Y bermakna hampir sama); “antonim” (dengan X yang bermakna kebalikan dari Y), atau “homonim” (X dan Y bermakna lain tetapi berbentuk sama), atau “hiponim” (arti ekstensional dari X merupakan sebagian dari arti ekstensional dari Y) (Verhaar, 1996: 394). Semantik leksikal mencakup segi-segi kesinoniman, keantoniman, kehomoniman, dan kehiponiman (Verhaar, 1996: 389), dalam teori Chaer (1994: 297) menamakan hal tersebut dengan “Relasi Makna”. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Yang dimaksud dengan relasi makna (hubungan makna) adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan yang lainnya (Chaer, 1994: 297). Dari kedua makna di atas yang menjadi kajian peneliti adalah makna leksikal dan relasi makna kata /al-haqqu/ dalam Al-quran, dan alasan pemilihan judul ini sebagai objek penelitian berdasarkan pada pertimbangan, yaitu: 1. Kata /al-haqqu/ dari segi semantik belum pernah dibahas oleh mahasiswa program studi bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 2. Kata /al-haqqu/ memiliki makna leksikal dan relasi makna. Teori yang peneliti pakai pada penelitian ini berdasarkan pada pendapat para ahli linguistik yang dikemukakan oleh: Verhaar dalam bukunya “Asas-asas Linguistik Umum”. Buku tersebut peneliti jadikan sebagai rujukan utama. Ditambah dengan teori Abdul Chaer dalam bukunya “ Linguistik Umum”, teori Pateda dalam “semantik Leksikal”, dan J.D. Parera dalam bukunya " Teori Semantik ", yang peneliti jadikan sebagai teori pendukung serta teori-teori para ahli linguistik lainnya, yang dikemukakan oleh: Muhammad Ali Al-khuli dalam bukunya “A Dictionary Of Theorytical Linguistic (English Arabic) dan Abdul Fatah Abu Al-Futuh dalam bukunya “Mabādiu `ilmi Al-lugati Wa Qadayā Fī Fiqhi Al-`arabiyyati”. Peneliti mengambil hipotesis bahwa kata menggunakan “ yang “ terdapat dalam Al-quran sebanyak 194 kata, sedangkan yang tidak menggunakan “ /al-haqqu/ /al-haqqu/ “ sebanyak 33 kata. Dengan demikian, jumlah kata dalam Al-quran adalah 227 kata, dan kata tersebut memiliki makna leksikal yang berbeda-beda, sehingga membuat penulis tertarik untuk menelitinya. Dalam penelitian ini penulis mengambil kata menggunakan “ /al-haqqu/ yang “ sebagai objek penelitian dan menggunakan kitab al-Mu’jamu al-Mufahras Li al-Fāzi al-Qurāni al-Karīmi karangan Muhammad Fuad `abdu AlM. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 baqi Tt. Indonesia: Perpustakaan Dahlan, untuk pencarian data yang akan diteliti. Kata tersebut terletak pada surah-surah dan ayat-ayat sebagai berikut : 1. Qs. Al-baqarah: 144 2. Qs. Al-Mukmin / Al-Ghaafir: 20 3. QS. Al-Baqarah: 42 1.2 PERUMUSAN MASALAH Agar penelitian ini terarah sehingga mencapai tujuannya, Peneliti memberikan perumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah makna leksikal kata /Al-haqqu/ dalam Al-quran? 2. Berapakah jenis relasi makna kata /Al-haqqu/ dalam Al-quran? 1.3 TUJUAN PENELITIAN Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui makna leksikal kata 2. Untuk mengetahui jenis relasi makna kata /Al-haqqu/ dalam Al-quran. /Al-haqqu/ dalam Al- quran. 1.4 MANFAAT PENELITIAN Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Peneliti dapat mengetahui gambaran yang jelas tentang makna leksikal dan relasinya pada kata /Al-haqqu/ dalam Al-quran. 2. Untuk menambah wawasan keilmuwan dan untuk menambah bahan bacaan bagi peneliti maupun pembaca khususnya dalam bidang semantik. 3. Untuk menambah referensi karangan ilmiah di jurusan bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. 4. Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan ijazah sarjana S-1 di jurusan bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 1.5 METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library reseach) yaitu penelitian yang memperoleh data dari buku-buku yang relevan dengan objek penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Deskriptif, yaitu penelitian yang berawal dari data kemudian mengaplikasikannya ke dalam teori. Sumber data yang diambil dalam penelitian ini adalah kitab alMu’jamu al-Mufahras Li al-Fāzi al-Qurāni al-Karīmi karangan Muhammad Fuad `abdu Al-baqi Tt. Indonesia: Perpustakaan Dahlan. Adapun tahap-tahap yang ditempuh oleh peneliti dalam hal ini adalah: 1. Mengumpulkan refrensi atau buku yang berkaitan dengan judul penelitian. 2. Membaca kitab al-Mu’jamu al-Mufahras Li al-Fāzi al-Qurāni al-Karīmi karangan Muhammad Fuad `abdu Al-baqi Tt. Indonesia: Perpustakaan Dahlan, untuk pencarian data yang akan diteliti. 3. Menganalisis dan mengklasifikasikan data-data yang telah diperoleh. 4. Menyusun hasil penelitian secara sistematis dalam bentuk laporan ilmiah yang kemudian disajikan dalam bentuk laporan penelitian. Adapun terjemahan penelitian ini berpedoman pada Al-Quran Departemen Agama RI tahun 1985 dan dalam penafsiran peneliti berpedoman pada buku AlQuran dan Tafsir terbitan Departemen Agama RI tahun 1990 dan dalam memindahkan tulisan Arab ke dalam tulisan latin, peneliti berpedoman pada sistem transliterasi Arab-Latin berdasarkan SKB Menteri Agama dan menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan kebudayaan RI No. 158/1987 dan No.0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang makna kata dalam Al-Quran sudah pernah diteliti sebelumnya oleh saudari Siti Aisyah Lubis, NIM : 990704017 dengan judul /ummah/ Analisis Makna Kata dalam Al-Quran. Pada penelitiannya, ia membahas secara meluas tentang makna kata /ummah/ dalam Al-Quran, yang menjadi objek kajiannya adalah: makna leksikal, gramatikal, dan kontekstual, makna Refrensial dan Non-Refrensial,makna Denotatif dan Konotatif,makna Konseptual dan Asosiatif. Pada penelitian ini, penulis membahas tentang makna leksikal dan relasinya pada kata /Al-haqqu/ dalam Al-quran. Semantik adalah cabang linguistik yang meneliti arti atau makna (Verhaar: 1996: 385). Sedangkan menurut Parera (2004:42) dikatakan bahwa semantik adalah satu studi dan analisis tentang makna-makna linguistik. Dari pendapat di atas, bahwa semantik adalah cabang linguistik yang menelaah tentang arti atau makna. Pada Penelitian di atas, adalah penelitian tentang semantik (makna). Makna merupakan persoalan yang dikaji dalam semantik. Pengertian makna adalah arti atau maksud (sesuatu kata); misalnya mengetahui lafal dan maknanya (KBBI:624). Makna merupakan satu usaha untuk mengelompokkan, membedakan dan menghubungkan masing-masing hakikat makna (Parera, 2004: 51). Menurut Khuli (1982: 166) makna / semantik ( ): /mā yafhamuhu asy-syakhşu min al-kalimati aw al-‘ibārati aw al-jumlati/ Kata atau ungkapan atau kalimat yang dipahami oleh seseorang. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Menurut Verhaar (1996: 385) semantik (makna) dibagi menjadi dua macam, yaitu (1). makna leksikal, dan (2). makna gramatikal. Sedangkan menurut Chaer (1994: 289) jenis makna terdiri atas enam yaitu: (1). Makna Leksikal, gramatikal, dan Kontekstual, (2). Makna Referensi dan Nonreferensial, (3). Makna Denotatif dan makna Konotatif, (4). Makna Konseptual dan Makna Asosiatif, (5). Makna Kata dan Makna Istilah, (6). Makna Idiom dan Peribahasa. Dari kedua pendapat di atas, peneliti cenderung kepada teori Verhaar, karena teori tersebut mudah dipahami dan tidak terlalu meluas. Di dalam kamus Indonesia-Arab (Ghofar, 2000: 124) makna leksikal (lexical) adalah makna kata seperti yang tertulis dalam kamus. Jadi, makna leksikal adalah makna yang dimiliki atau ada pada leksem meski tanpa konteks apapun (Chaer, 1994: 289). Peneliti menemukan adanya kata /Al-haqqu/ yang mengandung makna leksikal, seperti yang terdapat dalam Qs. Al-baqarah: 144, /…..wa inna al-lażīna ūtū al-kitāba laya’lamūna annahu al-haqqu min rabbihim ……/ Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya;(Q.S. 2: 144) Pada ayat ini ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar, sebagaimana telah diterangkan dalam riwayat tentang sebab turunnya ayat tersebut di atas, nabi Muhammad SAW ingin sekali supaya kiblat itu ditetapkan Allah kearah Ka’bah, oleh sebab itu beliau sering menengadahkan mukanya ke langit menantikan wahyu yang akan memerintahkan perpindahan Kiblat tersebut dari baitul maqdis ke Ka’bah sebagai isyarat yang mewajibkan kita menghadap “kearah Ka’bah” pada waktu shalat, dan para ahli kitab mengetahui juga bahwa pemindahan itu adalah benar (pasti) dari Allah SWT. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di bawah ini terdapat relasi makna sinonim /murādifun dari kata ) /Al-haqqu/ pada Q.S. Al-Mukmin / Al-Ghaafir: 20 /wa Allahu yaqdī bi al-haqqi / Dan Allah menghukum dengan keadilan. (Q.S. 40: 20) /Al-haqqu/ yang mepunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata ) relasi makna sinonim /mutarādifun/ bermakna keadilan yang merupakan relasi makna dari kata /Al-haqqu/ bermakna benar, sebagaimana telah dijelaskan bahwa Allah maha Adil yaitu menghukum dengan sesuatu apa pun jika mereka menyembah selain Allah. Pada ayat di bawah ini juga terdapat relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata ) /Al-haqqu/ pada Q.S.: Al-Baqarah: 42 /walā talbisū al-haqqa bi al-bāţili wa taktumū al-haqqa…… / Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, ( Q.S. 2: 42 ) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Bahwasanya Allah tidak mencampur adukkan antara yang hak dan yang batil, dan keduanya saling berlawanan. Menurut Verhaar (1996 : 388) makna leksikal dalam deskripsi linguistik lazimnya dimarkahi dengan tanda petik tunggal; misalnya, kita mengatakan bahwa kata rumah memiliki makna ’rumah’. Teorinya juga mengatakan bahwa semantik leksikal mencakup segi-segi kesinoniman, keantoniman, kehomoniman, dan kehiponiman (1996: 389), dalam teori Chaer (1994: 297) menamakan hal tersebut dengan Relasi Makna. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Yang dimaksud dengan relasi makna (hubungan makna) adalah hubungan semantik yang terdapat antara satuan bahasa yang satu dengan yang lainnya (Chaer, 1994: 297). Menurut Verhaar (1996: 394-396) hubungan semantik unsur-unsur leksikal dalam bahasa, dibagi menjadi 4 (empat) konsep yaitu: 1. Kesinoniman, 2. Keantoniman, 3. Kehomoniman, dan 4. Kehiponiman. Pada pembahasan hubungan semantik ini, peneliti hanya memfokuskan dua konsep yaitu: kesinoniman /mutarādifun/ dan keantoniman. /munāqidatun/. 1. Kesinoniman /mutarādifun/ Menurut Chaer (1994: 297) sinonim adalah hubungan semantik yang menyatakan adanya kesamaan makna antara satu satuan ujaran dengan satu ujaran lainnya. Sinonim adalah kata yang sama (searti) ( KBBI, 1984: 951) Menurut kamus Al-Munjid fī al-Lugati wa al-I‘lām (1983: 144) Sinonim kata a. /Al-haqqu/ adalah sebagai berikut: /al-‘adlu/ : Keadilan /al-haqqu jam‘u huqūq/ : Yang Hak b. c. d. /al-yaqīnu/ : Yang Pasti /al-haqīqatu/ : Kenyataan e. /al-amru al-maqdiyyu/ f. /al-mālu wa al-maliku/ g. : Keputusan : Harta benda, milik /al-hazzu wa an-naşību/ : Nasib, bagian h. /al-jadīru/ i. /al-hazmu/ j. /ad-daynu/ 2. Keantoniman : Layak, pantas, patut : Keteguhan hati, yakin. : utang piutang. /munāqidatun/ M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Menurut Chaer (1994: 299) antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lain. Sedangkan menurut Tarigan (1985: 36) kata antonim terdiri dari anti atau ant yang berarti “lawan” ditambah akar kata onim atau onuma “nama”; yaitu kata yang mengandung makna yang berkebalikan atau berlawanan dengan kata yang lain. Contoh antonim dari kata haqqu/ adalah /Al- /Al-bāţilu/ yang sumbernya diambil dari kamus Al-Munjid fī al-Lugati wa al-I‘lām (1983: 144). BAB III M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Sekilas Tentang Al-quran Agama Islam merupakan way of life bagi kaum muslimin yang menjamin kebahagian hidup pemeluknya di dunia dan di akhirat kelak. Ia mempunyai satu sendi utama yang esensial: berfungsi memberi petunjuk ke jalan yang sebaikbaiknya. Allah berfirman: /`inna hāżā al-qur`āna yahdī lillatī hiya `aqwamu wa yubasysyiru almukminīna al-lażīna ya‘malūna aş-şālihāti `anna lahum `ajran kabīran/ Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,(Q.S. Al-Isra`: 9) Al-quran memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan aqidah, syari`ah, dan akhlak, dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsipil mengenai persoalan-persoalan tersebut; dan Allah SWT menugaskan Rasul SAW, untuk memberikan keterangan yang lengkap mengenai dasar-dasar itu. Allah berfirman: /bi al-bayyināti wa az-zuburi wa `anzalnā `ilayka aż-żikra litubayyina li an-nāsi mā nuzzila `ilayhim wa la‘allahum yatafakkarūna/ Kami telah turunkan kepadamu az-zikra (al-quran) untuk kamu terangkan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada mereka agar mereka berpikir (Q.S. An-Nahl: 44) Menurut Khaldun Ibrahim Salamah dalam kitabnya /aś- śaqāfatu al-islāmiyyatu/ (Tt. 15) : M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 /‘arafa al-‘ulamāu al-qur`āna al-karīma bi`annahu kalāmu allāhu almu‘jizu al-munzilu ‘ala khātami an-nabiyyina muhammadin şalla allāhu ‘alayhi wasallama bi al-lafzi al-‘arabī, bi wāsaţati al -amīni jibrīli, almaktūbu fī al-maşāhafi al-manqūli ilainā bi at-tawātiri, al-mut‘abadu bi tilāwatihi, al-mabdū`u bi sūrati al-fātihati wa al-mukhtamu bi sūrati annāsi/ Ulama mengartikan Al-quran adalah perkataan Allah yang merupakan mu`jizat yang diturunkan kepada nabi terakhir Muhammad SAW dengan lafaz bahasa Arab dan diperantarai oleh malaikat Jibril, yang tertulis dalam mushaf hingga sampai pada kita sekarang, dan membacanya adalah ibadah yang dimulai dengan surah Al-fatihah dan diakhiri dengan surah An-nas. Ayat-ayat Al-quran diturunkan di dua tempat suci Madinah dan Mekkah ayat-ayat yang diturunkan di Madinah disebut dengan ayat-ayat madaniyyah sedangkan yang diturunkan di Mekkah disebut ayat-ayat makkiyyah. Allah SWT menurunkan al-quran secara berangsur-angsur dalam dua periode. Menurut Khaldun Ibrahim Salamah dalam kitabnya /aś- śaqāfatu al-islāmiyyatu/ (Tt. 15-16) : M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 /wa lil qur`āni al-karīmi tanzilāni: al-awwalu – nuzūlu al-qur`āni jumlatan wāhidatan min al-lauhi al-mahfūzi ila as-samāi ad-dunyā bayti al-‘izzati fī as-samāi ad-dunyā, qāla ta‘āla: “`innā `anzalnāhu fī laylatin mubārakatin `innā kunnā munżirīna”(ad-dukhān: 3) wa qāla ta‘āla: “innā `anzalnāhu fī laylati al-qadri”(al-qadr:1). Aś- śānī – min bayti al-‘izzati fī as-samāi ad-dunyā ‘ala qalbi an-nabiyyi şalla allāhu ‘alayhi wasallama munajjaman mufarriqan, qāla ta‘āla: “wa qur`ānan faraqnāhu litaqra`ahu ‘ala an-nāsi mukśin wa nazzalnāhu tanzīlan” (al-isra`: 106). Al-quran diturunkan dalam dua periode: Pertama : turunnya al-quran secara keseluruhan dari lauhul mahfuz sampai ke langit yaitu baitul `izzah di langit. Allah berfirman: “sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan” (Q.S. ad-dukhān: 3), dan Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan” (Q.S. al-qadr:1). Kedua : Dari baitul `izzah ke hati nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur, Allah berfirman : “Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian” ” (Q.S.al-isra`: 106). Pada pendapat diatas, kita dapat mengetahui bahwa sesungguhnya Allah SWT menurunkan Al-quran yang terdapat petunjuk-petunjuk di dalamnya kepada nabi Muhammad SAW agar umat manusia dapat membedakan yang benar dan salah dalam menjalani kehidupan ini. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 3.2 Makna Leksikal kata /Al-haqqu/ dalam Al-quran Penulis menemukan 146 kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dalam Al-quran, yaitu pada : 1. Surah Al-baqarah: 26, /……..fa`amma al-lażīna `āmanū faya‘lamūna `annahu al-haqqu min rabbihim…./ Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka( Q.S. 2: 26) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar, Maksud makna benar pada ayat di atas adalah bahwa perumpamaan nyamuk dengan orang-orang kafir yang fasiq (yahudi) adalah benar, layak dan cocok dengan situasinya yaitu karena nyamuk makhluk yang menjijikkan. 2. Surah Al-baqarah: 61, /…..żalika bi annahum kānū yakfurūna bi`āyāti allahi wa yaqtulūna annabiyyīna bi gayri al-haqqi… / Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. (Q.S. 2:61) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar, dengan imbuhan di-kan yang menyatakan penegasan terhadap orang-orang kafir (yahudi) bahwa membunuh para nabi adalah tidak layak dan hukumnya haram. 3. Surah Al-baqarah: 71, / …….qālū al-`āna ji`ta bi al-haqqi fażabahūhā wa mā kādū yaf‘alūna/ Mereka berkata: "Sekarang barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu. (Q.S. 2: 71) M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Makna sebenarnya pada ayat di atas adalah sebagai kejelasan ciri-ciri dari sapi betina yang diminta Allah kepada kaum Yahudi sebagai syarat untuk menghidupi orang mati yang dibunuh oleh seseorang yang tidak diketahui identitasnya. 4. surah Al-baqarah: 109, /….haśadan min ‘indi anfusihim min ba‘di mā tabayyana lahumu alhaqqu….. / Karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. (Q.S. 2: 109) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar yang berimbuhan ke-an. Maksud dari ayat tersebut adalah bahwa orang-orang kafir (yahudi) yang dengki menginginkan agar kaum muslim berpaling dari Allah SWT, padahal Allah SWT telah memberi mereka kebenaran (kitab taurat) mengenai diri nabi, maka biarkanlah mereka hingga Allah SWT memerintahkan kita untuk memerangi mereka. 5. Surah Al-baqarah: 119, /`innā `arsalnāka bi al-haqqi basyīran wa nażīran wa lā tus`alu ‘an `aşhābi al-jahīmi/ Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka. (Q.S. 2:119) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT telah mengutus seorang Rasul akhir zaman yaitu Muhammad dengan membawa petunjuk (Al-quran) dan berita gembira kepada umatnya. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 6. surah Al-Baqarah: 144, /…..wa inna al-lażīna ūtū al-kitāba laya’lamūna annahu al-haqqu min rabbihim wamā Allahu bigāfilin ‘ammā ya‘malūna/ Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. (Q.S. 2: 144) Pada ayat ini ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar, sebagaimana telah diterangkan dalam riwayat tentang sebab turunnya ayat tersebut di atas, nabi Muhammad SAW ingin sekali supaya kiblat itu ditetapkan Allah kearah Ka’bah, oleh sebab itu beliau sering menengadahkan mukanya ke langit menantikan wahyu yang akan memerintahkan perpindahan Kiblat tersebut dari baitul maqdis ke Ka’bah sebagai isyarat yang mewajibkan kita menghadap “kearah Ka’bah” pada waktu shalat, dan para ahli kitab mengetahui juga bahwa pemindahan itu adalah benar dari Allah SWT. 7. Surah Al-Baqarah: 146, …… /…… wa inna farīqan minhum layaktumūna al-haqqa wa hum ya‘lamūna/ Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui. (Q.S. 2: 146) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an, maksud ayat tersebut bahwa orang-orang kafir juga mengenal dan mempercayai bahwa nabi Muhammad SAW adalah Rasul Allah yang terakhir namun mereka mengingkari keputusan Allah SWT dan pura-pura tidak mengetahuinya. 8. Surah Al-Baqarah: 147, /al-haqqu min rabbika falā takūnanna min al-mumtarīna/ M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (Q.S. 2: 147). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an, maksud ayat tersebut bahwa setiap kebenaran itu pasti datangnya dari Allah SWT, maka janganlah kamu ragu! Penjelasan ayat di atas dapat ditemukan juga pada surah Al-imran ayat 60. 9. Surah Al-baqarah: 176, /żālika bi`anna allaha nazzala al-kitāba bi al-haqqi wa `inna al-lażīna ikhtalafū fī al-kitābi lafī syiqāqin ba‘īdin/ Yang demikian itu adalah karena Allah telah menurunkan Al Kitab dengan membawa kebenaran; dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih tentang (kebenaran) Al Kitab itu, benar-benar dalam penyimpangan yang jauh.(Q.S. 2: 176) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Makna kebenaran pada ayat di atas adalah petunjuk-petunjuk dari Allah kepada hambanya yang pasti jelas dan tidak perlu diperselisihkan. 10. Surah Al-Baqarah: 213, /…..wa anzala ma‘ahumu al-kitāba bi al-haqqi liyahkuma baina an-nāsi fīmā ikhtalafū fīhi….. fahada allahu al-lażīna `āmanū limā ikhtalafū fīhi min al-haqqi bi `iżnihī……/ Dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar,…Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. (Q.S. 2: 213) Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Makna benar yang pertama tanpa imbuhan, dan yang kedua berimbuhan ke-an, Kedua makna tersebut M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 sangat berhubungan. Ayat ini menerangkan tentang perbedaan paham antara umat manusia mengenai keyakinan sehingga Allah mengutus nabi dengan membawa kebenaran yaitu Al-quran (petunjuk) untuk meluruskan keyakinan tersebut, diantara mereka ada yang beriman dan ada yang kafir. 11. Surah Al-Baqarah: 252, /tilka `āyātu allahi natlūhā ‘alayka bi al-haqqi wa `innaka lamina almursalīna/ Itu adalah ayat-ayat Allah. Kami bacakan kepadamu dengan benar dan sesungguhnya kamu benar-benar salah seorang di antara nabi-nabi yang diutus. (Q.S. 2: 252) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas sambungan dari ayat sebelumnya yang menceritakan kisah nabi Daud mengalahkan tentara Jalut, yang Allah SWT bacakan kepada nabi Muhammad SAW dengan benar tanpa mengurangi dan menambahi kisah tersebut. 12. Surah Al-imran: 3, /nazzala ‘alayka al-kitāba bi al-haqqi muaddiqan limā bayna yadayhi wa `anzala at-tawrāta wa al-injīla/ Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan kebenaran; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil. (Q.S. 3: 3) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah menurunkan Al-quran dengan petunjukpetunjuk di dalamnya sebagai penyempurnaan kitab-kitab sebelumnya. 13. Surah Al-imran: 60, /al-haqqu min rabbika falā takūn min al-mumtarīna/ M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (Q.S. 3: 60). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an, maksud ayat tersebut bahwa setiap kebenaran itu pasti datangnya dari Allah SWT, maka janganlah kamu ragu! 14. Surah Al-imran: 62, /inna hāżā lahuwa al-qaşaşu al-haqqu wa mā min `ilāhin `illa allahu wa `inna allaha lahuwa al-‘azīzu al-hakīmu/ Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. 3: 62) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa kebenaran kisah tentang peristiwa nabi Isa a.s yang lahir tanpa ayah dari rahim seorang ibu yang bernama Maryam akan tetapi orang-orang Nasrani tidak mempercayai hal itu. 15. Surah Al-imran: 108, /tilka `āyātu allahi natlūhā ‘alayka bi al-haqqi wa mā allahu yurīdu zulman lil‘ālamīna/ Itulah ayat-ayat Allah, Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hambaNya.(Q.S. 3: 108) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud ayat di atas adalah malaikat Jibril telah membacakan ayat-ayat Allah dengan kepastian tentang ganjaran yang akan dibalas bagi orang-orang yang beriman dan orangorang yang kafir di akhirat kelak. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 16. surah Al-imran; 154, /….wa ţā`ifatun qad `ahammathum `anfusuhum yazunnūna bi allahi gayra al-haqqi zanna al-jāhiliyyati …../ Sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. (Q.S. 3: 154) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang orangorang munafik yang melarikan diri dari perang terhadap kafir quraisy dalam peperangan uhud, mereka tidak yakin akan janji Allah kepada syuhada yang wafat dalam medan perang. 17. Surah An-Nisa: 105, /`innā `anzalnā `ilayka al-kitāba bi al-haqqi litahkuma bayna an-nāsi bimā `arāka allahu ……/ Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu. (Q.S. 4: 105) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan tentang petunjuk-petunjuk yang terdapat di dalam Al-quran dalam memutuskan suatu perkara dengan adil. 18. Surah An-nisa: 170, /yā `ayyuhā an-nāsu qad jā`akumu ar-rasūlu bi al-haqqi min rabbikum fa`āminū khairan lakum ……/ Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu. (Q.S. 4: 170) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT telah menurunkan Al-quran kepada nabi M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Muhammad SAW beserta petunjuk-petunjuk di dalamnya, maka apabila hambanya tidak mengikuti petunjuk-petunjuk tersebut sesungguhnya Allah SWT tidak akan merugi. 19. surah An-nisa: 171, /yā`ahla al-kitābi lā taglū fī dīnikum walā taqūlū ‘ala allahi `illā alhaqqi…./ Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. (Q.S. 4: 171) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar dalam ayat di atas bahwa para ahli kitab diharuskan untuk mengatakan tentang kenyataan sebenarnya yang tertulis di dalam kitab (injil) kepada umatnya. 20. Surah Al-maidah: 27, /watlu ‘alayhim naba`a ibna `ādama bi al-haqqi ……/ Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, (Q.S. 5: 27) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk menceritakan tentang dua anak Adam yaitu Habil dan Qabil secara jelas kepada umatnya. 21. Surah Al-maidah: 48, /wa `anzalnā `ilayka al-kitāba bi al-haqqi muaddiqan limā bayna yadayhi min al-kitābi wa muhayminan ‘alayhi.….walā tattabi‘ `ahwā`ahum ‘ammā jā`aka min al-haqqi …../ Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; ….., dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. (Q.S. 5: 48) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan dua kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud dari kedua makna kebenaran di atas menerangkan tentang ajaran-ajaran Islam yang terkandung dalam Al-quran. 22. Surah Al-maidah: 77, /qul yā`ahla alkitābi lā taglū fī dīnikum gayra al-haqqi / Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. (Q.S. 5: 77). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Maksud dari makna tersebut adalah Allah mengatakan kepada Ahli kitab untuk tidak melampaui batas dengan cara merendahkan nabi Isa atau mengangkatnya secara berlebihan dari apa yang seharusnya. 23. Surah Al-maidah: 83, /wa `iżā sami‘ū mā `unzila `ila ar-rasūli tarā `a‘yunahum tafīdu min addam‘i mimmā ‘arafū min al-haqqi / Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); (Q.S. 5: 83). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud ayat di atas adalah orang-orang beriman yang merendahkan diri kepada Allah dengan mencucurkan air mata disebabkan mereka mendengarkan kebenaran ajaran-ajaran dalam Al-quran dan kenabian Muhammad SAW. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 24. Surah Al-maidah: 84 /wa mā lanā lā nu`minu bi allahi wa mā jā`anā min al-haqqi / Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, (Q.S. 5: 84) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah kitab Al-quran yang menceritakan utusan raja Negus yang datang dari negeri Abesenia untuk menemui kaum muslimin, dan mereka menangis ketika mendengar surah Yasin yang dibacakan nabi Muhammad SAW. Kemudian mereka masuk Islam. 25. Surah Al-an‘am: 30, /walaw tarā `iż wuqifū ‘alā rabbihim qāla `alaysa hāżā bi al-haqqi / Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya (tentulah kamu melihat peristiwa yang mengharukan). Berfirman Allah: "Bukankah (kebangkitan) ini benar? (Q.S. 6: 30) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud ayat di atas adalah orang-orang kafir merasa menyesal telah mengingkari ayat-ayat Allah sewaktu mereka dihadapkan pada hari kebangkitan yang nyata adanya. 26. Surah Al-An‘am: 57, / `ini al-hukmu `illa lillahi yaquu al-haqqa wahuwa khairu alfāilīna/ Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang benar dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik. (Q.S. 6: 57). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud dari makna tersebut bahwa Allah lah penentu yang sebenarnya atas apa yang Ia ciptakan. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 27. Surah Al-an‘am: 62, /śumma ruddū `ila allahi mawlāhumu al-haqqi `alā lahu al-hukmu wahuwa `asra‘u al-hāsibīna/ Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat. (Q.S. 6: 62) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Maksud makna sebenarnya pada ayat di atas Allah yang bersifat maha Adil untuk membalas amal perbuatan mereka (hambanya). 28. Surah Al-an‘am: 66, /wa każżaba bihī qawmuka wahuwa al-haqqu qul lastu ‘alaykum biwakīlin/ Dan kaummu mendustakannya (azab) padahal azab itu benar adanya. Katakanlah: "Aku ini bukanlah orang yang diserahi mengurus urusanmu". Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang kenyataan bahwa azab Allah itu akan datang bagi orang-orang kafir. 29. Surah Al-an‘am: 73, /wahuwa al-lażī khalaqa as-samāwāti wa al-arda bi al-haqqi wa yawma yaqūlu kun fayakūnu qawluhu al-haqqu / Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar, dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", (Q.S. 6: 73) Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Kedua makna di atas mempunyai maksud yang sama yaitu kepastian bahwa Allah SWT yang telah menciptakan langit, bumi beserta segala isinya dan setiap perkataan-Nya. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 30. Surah Al-an‘am: 93, /…..al-yawma tujzawna ‘azāba al-hūni bimā kuntum taqūlūna ‘ala allahi gayra al-haqqi …../ Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar (Q.S. 6: 93) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat diatas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang orangorang yang berkata tidak sesuai dengan kenyataan dengan mengaku sebagai nabi dan mereka menerima siksaan dari Allah disebabkan perbuatan mereka. 31. Surah Al-an‘am: 114, /……...wa al-lażīna `ataynāhumu al-kitāba ya‘lamūna `annahu munazzalun min rabbika bi al-haqqi falā takūnanna min al-mumtarīna/ Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang raguragu. (Q.S. 6: 114) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Maksud pada ayat di atas adalah sebagai bukti kepada orang-orang kafir bahwa sesungguhnya Al-quran itu adalah benar dari Allah SWT. 32. Surah Al-an‘am: 151, /… wa lā taqtulū an-nafsa al-latī harrama allahu `illa bi al-haqqi żālikum waşşākum bihī la‘allakum ta‘qilūna/ Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).(Q.S. 6: 151) M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas adalah peringatan bagi kaum Quraisy jahiliyah yang membunuh anak-anak dan melakukan perbuatan keji. Makna benar pada ayat di atas adalah yang nyata (sah), maksudnya apabila ingin menghukum (membunuh) seseorang hendaklah sesuai dengan apa yang ia perbuat. 33. Surah Al-a`raf: 43, /……laqad jā`at rusulu rabbinā bi al-haqqi ……/ Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran". (Q.S. 7: 43). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa sesungguhnya telah datang seorang rasul dengan membawa kebenaran (Al-Quran). 34. Surah Al-a‘raf: 118, /fawaqa‘a al-haqqu wa baţala mā kānū ya‘malūna/ Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. (Q.S. 7: 118) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan tentang kisah nabi Musa yang melawan sihir para penyihir Fir`aun yang membuat ular untuk menyerang nabi Musa a.s. tetapi dengan mukjizat yang diberikanlah Allah SWT kepadanya ia dapat mengalahkan para penyihir itu dengan tongkatnya yang berubah menjadi ular besar dan memakan ular-ular para penyihir itu, karena yang benar itu pasti menang dan gagal perbuatan para penyihir itu. 35. Surah Al-a‘raf: 146, M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 /sa`arifu ‘an `āyātīya al-lażīna yatakabbarūna fī al-ardi bigayri alhaqqi…/ Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. (Q.S. 7: 146) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang janji Allah untuk memalingkan orang-orang yang sombong (maksudnya orangorang yang tidak mengikuti perintah Allah SWT) tanpa alasan yang benar. 36. Surah Al-a‘raf: 169, /……`alam yu`khaż ‘alayhim mīśāqu al-kitābi `an lā yaqūlū ‘alā allahi `illā al-haqqa wa darasū mā fīhi ………/ Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya? (Q.S. 7: 169) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang ahli kitab (Yahudi) yang pendusta karena mereka tidak menyampaikan dan mengamalkan perintah Allah secara pasti sesuai dengan ajaran-ajaran dalam Al-kitab (Taurat). 37. Surah Al-Anfaal: 5, /kamā `akhrajaka rabbuka min baytika bi al-haqqi wa `inna farīqan min al-mu`minīna lakārihūna/ Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya. (Q.S. 8: 5). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah nabi Muhammad SAW, ayat ini bertujuan untuk mencegat kaum kafir kabilah Abu Sufyan yang membawa M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 perdagangan, tetapi di ketahui oleh rombongan Abu Jahal yang dilengkapi dengan senjata, tetapi sebagai orang mukmin menolak untuk keluar dikarenakan mereka tidak ingin berperang dengan pasukan Abu Jahal yang jumlahnya lebih banyak dan lengkap persenjataannya. 38. Surah Al-Anfal: 6, /yujādilūnaka fī al-haqqi ba‘da mā tabayyana ka`annamā yusāqūna `ila al-mawti wahum yanzurūna/ mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu). (Q.S. 8: 6). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan tentang sebagian orang-orang mukmin yang tidak ingin berperang melawan orang-orang kafir (Abu Jahal) karena takut dengan kematian. 39. Surah Al-Anfal: 7, /………wa yurīdu allahu `an yuhiqqa al-haqqa bikalimātihī wayaqţa‘a dābira al-kāfirīna/ Dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayatayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir. (Q.S. 8: 7). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT menampakkan yang benar dengan Al-quran dan memusnahkan orang-orang kafir. 40. Surah Al-Anfal: 32, / wa `iż qālū allahumma `in kāna hāżā huwa al-haqqa min ‘indika…... / Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, (Q.S. 8: 32). M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan orang-orang kafir yang menentang Allah dengan tidak mempercayai bahwa Al-quran mengandung petunjuk-petunjuk ke jalan yang benar dan mereka menginginkan azab dari Allah SWT. 41. Surah At-taubah: 29, /…… walā yadīnūna dīna al-haqqi ……/ Dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah) (Q.S. 9: 29) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa orangorang kafir tidak mau mengikuti perintah Allah, mereka menghalalkan apa yang di haramkan Allah, dan tidak mau masuk agama yang benar yaitu agama Islam. 42. Surah At-taubah: 33, /huwa al-lażī `arsala rasūlahu bi al-hudā wa dīni al-haqqi / Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar. (Q.S. 9: 33). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa nabi Muhammad diutus sebagai nabi akhir zaman dengan membawa Al-quran dan agama yang benar dari Allah yaitu Islam. 43. Surah At-taubah: 48, M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 /laqadi ibtagawu al-fitnata min qablu wa qallabū laka al-`umūra hattā jā`a al-haqqu wa zahara `amru allahi wahum kārihūna/ Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari-cari kekacauan dan mereka mengatur pelbagai macam tipu daya untuk (merusakkan) mu, hingga datanglah kebenaran (pertolongan Allah), dan menanglah agama Allah, padahal mereka tidak menyukainya. (Q.S. 9: 48). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa sesungguhnya orang-orang Yahudi dari dahulu tidak menyukai Islam, sehingga mereka melakukan fitnah apapun untuk merusak Islam, sehingga datang pertolongan dari Allah SWT. 44. Surah Yunus: 23, /falammā `anjāhum `iżā hum yabgūna fī al-ardi bigayri al-haqqi……… / Maka tatkala Allah menyelamatkan mereka, tiba-tiba mereka membuat kezaliman di muka bumi tanpa (alasan) yang benar. (Q.S. 10: 23). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa orangorang kafir yang tidak mensyukuri nikmat dari Allah yaitu keselamatan, dengan membuat kezaliman di muka bumi tanpa alasan yang benar. 45. Surah Yunus: 30, …… /……wa ruddū `ilā allahi mawlāhum al-haqqi ……/ dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya. (Q.S. 10: 30). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa semua manusia akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat nanti, dan sesungguhnya semua yang ada di alam semesta ini akan kembali kepada Allah pemilik yang nyata. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 46. Surah Yunus: 32, /fażālikumu allahu rabbukumu al-haqqu famāżā ba‘da al-haqqi `illā addalālu fa`annā tuşrafūna/ Maka (Zat yang demikian) itulah Allah Tuhan kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran). (Q.S. 10: 32). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan dua kata makna leksikal bermakna benar ditambah dengan imbuhan se-nya dan kean. Kedua makna di atas menunjukkan kepada hakikat bahwa Allah SWT yang patut disembah dan tiada tuhan selain-Nya. 47. Surah Yunus: 35, /qul hal min syurakā`ikum man yahdī `ila al-haqqi quli allahu yahdī lilhaqqi `afaman yahdī `ila al-haqqi `ahaqqu `an yuttaba‘a `amman lā yahdī `illā `an yuhdā famā lakum kayfa tahkumūna/ Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah: "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran". Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan. (Q.S. 10: 35). Pada ayat di atas ditemukan tiga kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar ditambah dengan imbuhan ke-an. Maksud makna leksikal tersebut adalah petunjuk-petunjuk atau hujjah-hujjah yang terdapat dalam Al-quran. 48. Surah Yunus: 36, /……`inna az-zanna lā yugnī min al-haqqi syay`an ……/ Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. (Q.S. 10: 36). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 kebenaran pada ayat di atas adalah bahwa Allah SWT yang patut disembah bukan berhala-berhala hasil prasangkaan dari nenek moyang mereka. 49. Surah Yunus: 76, /falammā jā`a humu al-haqqu min ‘indinā qālū `inna hāżā lasihrun mubīnun/ Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata".(Q.S. 10: 76). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud ayat di atas bahwa orang-orang yang tertutup hatinya tidak akan menerima kebenaran dari Allah SWT. 50. Surah Yunus: 77, /qāla mūsā `ataqūlūna li al-haqqi lammā jā`akum `asihrun hāżā wa lā yuflihu as-sāhirūna/ Musa berkata: "Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepadamu, sihirkah ini?" padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan".(Q.S. 10: 77). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah kitab Taurat yang di anggap sihir oleh orang-orang kafir. 51. Surah Yunus: 82, /wa yuhiqqu allahu al-haqqa bi kalimātihī walaw kariha al-mujrimūna/ Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai (nya). ".(Q.S. 10: 82). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud ayat di atas bahwa M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 sesungguhnya Allah SWT berjanji akan menolong hamba-hambanya yang berbuat benar. 52. Surah Yunus: 94, …. /…..laqad jā`aka al-haqqu min rabbika falā takūnanna min al-mumtarīna/ Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (Q.S. 10: 94). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas merupakan firman Allah SWT yang menegaskan kepada nabi Muhammad SAW agar jangan ragu-ragu atas kebenaran yang Allah turunkan melalui Al-quran. 53. Surah Yunus: 108, /qul yā`ayyuhā an-nāsu qad jā`akumu al-haqqu min rabbikum ………/ Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu kebenaran (Al Qur'an) dari Tuhanmu. (Q.S. 10: 108). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menceritakan ketika Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad untuk memberi peringatan kepada penduduk mekkah bahwa sesungguhnya telah datang kepada mereka kebenaran yaitu Al-quran, agar mereka mengikuti petunjuk-petunjuk yang di dalamnya. 54. Surah Huud: 17, /…`innahu al-haqqu min rabbika walākinna `akśara an-nāsi lā yu`minūna/ Sesungguhnya (Al Qur'an) itu benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (Q.S. 11: 17). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menegaskan kepada M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 penduduk Mekkah bahwa Al-quran itu benar dari Allah dan penyempurnaan dari kitab-kitab sebelumnya. 55. Surah Huud: 45, ……. /……… wa `inna wa‘daka al-haqqu wa `anta `ahkamu al-hākimīna/ Dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya." (Q.S. 11: 45). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan tentang nabi Nuh a.s. yang meminta kepada Allah agar menyelamatkan anaknya Kan`an dari banjir, sesuai dengan janji Allah untuk menyelamatkan keluarganya karena janji Allah benar dan nyata adanya, tetapi Allah menolak karena kan`an termasuk dalam golongan orang kafir. 56. Surah Huud: 120, /…… wa jā`aka fī hāżihi al-haqqu wa maw‘izatun wa żikrā lilmu`minīna/ Dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. 11: 120). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud kebenaran pada ayat di atas adalah kenyataan bahwa kisah-kisah rasul sebelum nabi Muhammad nyata adanya. 57. Surah yusuf: 51, /………qālati `imra`atu al-‘azīzi al-`āna hahaa al-haqqu `ana rāwadttuhu ‘an nafsihī ………/ Berkata isteri Al Aziz: "Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku). (Q.S. 12: 51). M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah kenyataan bahwa isteri Al-Aziz yang menggoda nabi Yusuf a.s. 58. Surah Ar-Ra`d: 1, /…… wa al-lażī `unzila `ilayka min rabbika al-haqqu walākinna `akśara an-nāsi lā yu`minūna/ Dan Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman. (Q.S. 13:1). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas adalah tiada keraguan petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam Al-quran. 59. Surah Ar-Ra`d: 14, /lahu da‘watu al-haqqi ………/ Hanya bagi Allah-lah do`a yang benar. (Q.S. 13:14). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas adalah kalimat Tiada Tuhan selain Allah SWT. 60. Surah Ar-Ra`d: 17, /……każālika yadribu allahu al-haqqa wa al-bāţila ……/ Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil. (Q.S. 13: 17) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas mengumpamakan dengan benda yang ada di perut bumi antara yang benar yaitu berupa emas, perak, dan logam, dan yang bathil yaitu kotoran, yang tidak akan menjadi ketiganya apabila tidak dileburkan atau dihilangkan dulu kotorannya. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 61. Surah Ar-Ra`d: 19, /`afaman ya‘lamu `annamā `unzila `ilayka min rabbika al-haqqu kaman huwa `a‘mā / Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta?. (Q.S. 13:19). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ / yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud ayat di atas adalah bahwa hanya orang-orang yang berakal saja yang dapat menerima kebenaran Al-Quran. 62. Surah Ibrahim: 22, /wa qāla asy-syayţānu lammā qudiya al-`amru `inna allaha wa ‘adakum wa‘da al-haqqi wa wa‘adttukum fa `akhlaftukum ………/ Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Q.S. 14:22). /Al-haqqu/ / yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas bahwasanya Allah akan membangkitkan manusia dari kuburnya setelah kematiannya dan membalas amal perbuatan manusia yang baik dan buruk, sesungguhnya janji Allah itu nyata. 63. Surah Al-Hijr: 8, /mā nunazzilu al-malā`ikata `illā bi al-haqqi wa mā kānū `iżan munzirīna/ Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh. (Q.S.15:8). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas diturunkan untuk mengancam orang-orang kafir yang menantang Allah SWT dengan M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 meminta diturunkan malaikat, padahal Allah tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab). 64. Surah Al-Hijr: 55, /qālū basysyarnāka bi al-haqqi falā takun min al-qāniţīna/ Mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa".(Q.S.15: 55). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan kisah nabi Ibrahim yang tidak mempunyai keturunan dari istri pertamanya (Sarah), kemudian Allah SWT mengutus malaikat dengan membawa kabar gembira. 65. Surah Al-Hijr: 64, /wa `ataynāka bi al-haqqi wa `innā laādiqūna/ Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar. (Q.S.15: 64). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah azab yang di bawa oleh malaikat Jibril untuk membinasakan umat nabi Luth yaitu kaum Sodom. 66. Surah Al-Hijr: 85, /wa mā khalaqnā as-samāwāti wa al-`arda wa mā baynahumā `illā bi alhaqqi……… / Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. (Q.S.15: 85). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas adalah sesuai dengan kodratnya. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 67. Surah An-Nahl: 102, /qul nazzalahu rūhu al-qudusi min rabbika bi al-haqqi ………/ Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar. (Q.S.16: 102). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat-ayat di atas adalah Al-quran di dalamnya terdapat petunjuk-petunjuk yang benar, untuk meneguhkan hati orang-orang yang telah beriman. 68. Surah Al-Isra`: 33, /wa lā taqtulū an-nafsa al-latī harrama allahu `illā bi al-haqqi ………/ Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), kecuali dengan suatu (alasan) yang benar. (Q.S.17: 33). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan Allah menyeru kepada hamba-hambanya agar jangan membunuh jiwa yang diharamkan Allah untuk membunuhnya tanpa alasan yang benar yaitu tanpa sebabsebab yang seharusnya jiwa itu harus dibunuh, dan pembunuh akan mendapat balasan dari ahli waris dengan hukuman yang setimpal. 69. Surah Al-Isra`: 81, /wa qul jā`a al-haqqu wa zahaqa al-bāţilu `inna al-bāţila kāna zahūqan/ Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.(Q.S.17: 81) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas adalah perkataan nabi Muhammad yang diperintahkan oleh Allah SWT ketika akan memasuki kota Mekkah. Rasulullah berkata: "Yang benar telah datang dan yang M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 bathil telah lenyap". Sesungguhnya yang benar dan yang bathil itu berlawanan, dan yang bathil adalah sesuatu yang pasti lenyap. 70. Surah Al-Isra`: 105, /wa bi al-haqqi `anzalnāhu wa bi al-haqqi nazala ………/ Dan Kami turunkan (Al Qur'an itu dengan benar dan Al Qur'an itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. (Q.S.17: 105). Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dan dengan imbuhan ke-an. Kedua makna benar pada ayat di atas menunjukkan maksud yang sama yaitu petunjukpetunjuk yang benar yang diberikan kepada nabi Muhammad untuk memberi kabar gembira kepada umat-umatnya yang beriman tentang adanya surga, dan memberi peringatan kepada orang-orang kafir tentang adanya neraka. 71. Surah Al-Kahfi: 13, /wa nahnu naquu ‘alayka naba`ahum bi al-haqqi ………/ Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. (Q.S.18: 13). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Pada ayat di atas Allah SWT menceritakan kepada nabi Muhammad SAW sebuah kisah yang nyata tentang pemuda-pemuda yang beriman kepada-Nya yaitu ashābul kahfi. 72. Surah Al-Kahfi: 29, /wa quli al-haqqu min rabbikum ………/ Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. (Q.S. 18: 29). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 menegaskan bahwasanya Al-quran itu benar firman Allah SWT, barang siapa yang tidak beriman kepada-Nya maka tempat yang paling buruk baginya adalah neraka. 73. Surah Maryam: 34. /żālika ‘īsa ibnu maryama qawla al-haqqi al-lażī fīhi yamtarūna/ Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (Q.S. 19:34). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas adalah bahwasanya nabi Isa a.s. benar lahir tanpa seorang ayah dan Ia bukan anak Allah SWT. 74. Surah Thaha: 114, /fata‘āla allahu al-maliku al-haqqu ………/ Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenarnya. (Q.S. 20:114). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Maksud makna sebenarnya pada ayat di atas bahwasanya Allah SWT raja yang sebenarnya Dialah raja di atas segala raja. 75. Surah Al-Anbiya: 55, /qālū `aji`tanā bi al-haqqi `am `anta min al-lā‘ibīna/ Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan benar ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?" (Q.S. 21: 55). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan tentang nabi Ibrahim a.s yang menyeru kepada umatnya yang menyembah berhala untuk tidak menyembah selain pencipta langit dan bumi, dan mereka M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 menjawab: apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah hanya bermain-main? 76. Surah Al-Anbiya: 97, /wa iqtaraba al-wa‘du al-haqqu ………/ Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar. (Q.S. 21: 97). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas bahwasanya hari kiamat itu benar telah dekat kedatangannya, pada hari itu semua mata orang-orang kafir terbelalak disebabkan karena keadaan yang mengerikan. 77. Surah Al-Mukminun: 62, /………wa ladaynā kitābun yanţiqu bi al-haqqi ………/ Dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, (Q.S.23: 62). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas bahwasanya ada suatu kitab yaitu Lauh Mahfuz yang membicarakan dengan benar amal-amal yang dilakukan manusia selama di dunia tanpa mengurangi atau menambah isi cerita. 78. Surah Al-Mukminun: 70, /………bal jā`ahum bi al-haqqi wa `akśaruhum li al-haqqi kārihūna/ Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran. (Q.S.23: 70). Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud kedua makna kebenaran pada ayat di atas adalah petunjuk-petunjuk yang benar yaitu Al-quran. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 79. Surah Al-mukminun: 71, /walawi `ittaba‘a al-haqqu `ahwā`ahum lafasadati as-samāwātu wa alardu wa man fīhinna ………/ Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. (Q.S. 23: 71). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud pada ayat di atas adalah seandainya Al-quran itu menuruti hawa nafsu manusia maka langit bumi akan hancur karena akan menyimpang dari tatanannya. 80. Surah Al-Mukminun: 90, /bal `ataynāhum bi al-haqqi wa `innahum lakāżibūna/ Sebenarnya Kami telah membawa kebenaran kepada mereka, dan sesungguhnya mereka benar-benar orang-orang yang berdusta. (Q.S.23: 90). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan tiada tuhan selain-Nya. 81. Surah Al-mukminun: 116, /fata‘ālā allahu al-maliku al-haqqu lā`ilaha `illā huwa rabbu al-‘arsyi alkarīmi/ Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) `Arsy yang mulia. (Q.S. 23: 116). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Maksud makna sebenarnya pada ayat di atas bahwasanya Allah SWT raja yang sebenarnya Dialah raja di atas segala raja. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 82. Surah An-Nur: 25, /yawma`iżin yuwaffīhimu allahu dīnahumu al-haqqa wa ya‘lamūna `anna allaha huwa al-haqqu al-mubīnu/ Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut sebenarnya, dan tahulah mereka bahwa Allahlah Yang Maha Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya). (Q.S. 24: 25). Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang kebenaran pembalasan Allah dengan balasan yang setimpal sesuai amal perbuatannya, dan mereka mengetahui bahwa Allah SWT yang benar. 83. Surah An-Nur: 49, /wa `in yakun lahumu al-haqqu ya`tū `ilayhi muż ‘inīna/ Tetapi jika keputusan itu untuk kebenaran (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh. (Q.S. 24: 49). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas ditujukan kepada orang-orang kafir yang munafik. Kepatuhan mereka terhadap Rasul karena ada keuntungan bagi mereka. 84. Surah Al-Furqan: 33, /wa lā ya`tūnaka bimaśalin `illā ji`nāka bi al-haqqi wa `ahsana tafsīran/ Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya. (Q.S.25: 33). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas adalah Al-quran yang paling baik penjelasannya. 85. Surah Al-Furqan: 68, M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 /wa al-lażīna lā yad‘ūna ma‘a allahi `ilāhan `ākhara wa lā yaqtulūna annafsa al-latī harrama allahu `illā bi al-haqqi wa lā yaznūna ………/ Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina. (Q.S.25: 68). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang tiga dosa yang paling besar yaitu: syirik, membunuh tanpa alasan yang benar (tanpa sebab), dan berzina. 86. Surah An-Naml: 79, /fatawakkal ‘alā allahi `innaka ‘ala al-haqqi al-mubīni/ Sebab itu bertawakkallah kepada Allah, sesungguhnya kamu berada di atas kebenaran yang nyata. (Q.S. 27: 79). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah agama Islam sebagai agama yang diridhoi Allah, maka bertawakallah kepada-Nya. 87. Surah Al-Qashash: 3, /natlū ‘alayka min naba`i mūsā wa fir‘awna bi al-haqqi liqawmin yu`minūna/ Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir`aun dengan benar untuk orang-orang yang beriman. (Q.S.28: 3). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar pada ayat di atas adalah dengan sesungguhnya dalam menceritakan tentang kisah nabi Musa a.s dan Fir`aun pada ayat sesudahnya. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 88. Surah Al-Qashash: 39, /wa istakbara huwa wa junūduhu fī al-ardi bigayri al-haqqi ………/ Dan berlaku angkuhlah Fir`aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar (Q.S. 28: 39). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa Fir`aun tidak mempunyai alasan yang benar untuk angkuh di muka bumi ini dengan menyebut dirinya sebagai tuhan. 89. Surah Al-Qashash: 48, /falammā jā`ahumu al-haqqu min ‘indinā qālū lawlā `ūtiya miśla mā `ūtiya mūsā ………/ Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata: "Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad) seperti yang telah diberikan kepada Musa dahulu?". (Q.S. 28: 48). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah Al-quran (petunjuk) yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad SAW. 90. Surah Al-Qashash: 53, /wa `iżā yutlā ‘alayhim qālū `āmannā bihī `innahu al-haqqu min rabbinā / Dan apabila dibacakan (Al Qur'an itu) kepada mereka, mereka berkata: "Kami beriman kepadanya; sesungguhnya; Al Qur'an itu adalah suatu kebenaran dari Tuhan Kami. (Q.S. 28: 53). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menceritakan sebagian kaum Yahudi dan kaum Anshar yang masuk Islam, kemudian ketika dibacakan Al-quran mereka mengakui tentang kebenaran petunjuk-petunjuk di dalamnya. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 91. Surah Ar-Rum: 8, /……… mā khalaqa allahu as-samāwāti wa al-arda wa mā baynahumā `illā bi al-haqqi wa `ajalin musamma………/ Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. (Q.S. 30: 8). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar waktu yang ditentukan yaitu hari berakhirnya kehidupan di dunia. 92. Surah As-Sajdah: 3, / ……bal huwa al-haqqu min rabbika…... / Sebenarnya Al Qur'an itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, (Q.S. 32: 3). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas bahwasanya Al-quran adalah petunjuk yang benar dan datang dari Allah SWT. 93. Surah Al-Ahzab: 4, /……… wa allahu yaqūlu al-haqqa wahuwa yahdī as-sabīla/ Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar). (Q.S. 33: 4). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Ayat di atas menceritakan tentang kaum kafir yang mencela nabi Muhammad SAW yang menikahi mantan istri anak angkatnya Zaid ibnu Haritsah yaitu Zainab, yang sebenarnya anak angkat itu tidak mempunyai hubungan M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 darah. Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan yang benar. 94. Surah Al-Ahzab: 53, /….. wa allahu lā yastahyī min al-haqqi….. / Dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. (Q.S. 33: 53). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Maksud makna benar di atas bahwasanya Allah SWT tidak malu-malu untuk mengatakan yang benar yaitu untuk menyuruh keluar setelah makan dan minum di rumah-rumah nabi, karena apabila tidak keluar maka akan asyik memperpanjang percakapan dan itu sangat mengganggu nabi. 95. Surah Saba`: 6, /wa yarā al-lażīna ūtū al-‘ilma al-lażī unzila ilayka min rabbika huwa alhaqqa ………/ Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar (Q.S. 34: 6). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya petunjuk-petunjuk yang diturunkan oleh tuhanmu (Allah SWT) adalah petunjuk-petunjuk yang benar. 96. Surah Saba`: 23, /……… māżā qāla rabbukum qālū al-haqqa wahuwa al-‘aliyyu al-kabīru/ "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu?" Mereka menjawab: "(Perkataan) yang benar", dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Q.S. 34: 23). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 firman yang diturunkan oleh Allah SWt adalah perkataan yang benar, dan Dia-lah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. 97. Surah Saba`: 26, /qul yajma‘u baynanā rabbunā śumma yaftahu baynanā bi al-haqqi wa huwa al-fattāhu al-‘alīmu/ Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dia-lah Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui".(Q.S. 34: 26). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan tentang keadaan setelah hari kiamat, semua yang diciptakan-Nya baik dari golongan Jin dan Manusia akan dikumpulkan dan diputuskan tentang amal perbutan kita dengan benar. 98. Surah Saba`: 43, /……wa qāla al-lażīna kafarū li al-haqqi lammā jā`ahum `in hāżā `illā sihrun mubīnun/ Dan kaum kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka: "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata".(Q.S. 34: 43). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah Al-quran, yang dianggap sihir oleh orang-orang kafir. 99. Surah Saba`: 48, /qul `inna rabbī yaqżifu bi al-haqqi ‘allāmu al-guyūbi/ Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib".(Q.S. 34: 48). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 menerangkan tentang kebenaran wahyu Allah SWT bahwa Ia mengetahui segala yang ghaib. 100. Surah Saba`: 49, /qul jā`a al-haqqu wa mā yubdi`u al-bāţilu wa mā yu‘īdu/ Katakanlah: kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi".(Q.S. 34: 49) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad SAW untuk mengatakan kepada umat-umatnya bahwa kebenaran yakni agama Islam telah datang yang batil yakni kemusyrikan akan lenyap. 101. Surah Fathir: 24, /`innā `arsalnāka bi al-haqqi basyīran wa nażīran ……/ Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. (Q.S. 35: 24). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan tentang nabi Muhammad SAW yang diutus dengan membawa kebenaran yaitu berupa petunjuk (Al-quran) dari Allah SWT. 102. Surah Fathir: 31, /wa al-lażī `awhaynā `ilayka min al-kitābi huwa al-haqqu muşaddiqan limā bayna yadayhi ………/ Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Qur'an) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. (Q.S. 35: 31). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Al-quran adalah penyempurnaan dari kitab-kitab sebelumnya, Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat keadaan hamba-hamba-Nya. 103. Surah Ash-Shaffat: 37, /bal jā`a bi al-haqqi wa şaddaqa al-mursalīna/ Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya). (Q.S. 37: 37). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah kalimat tiada Tuhan selain Allah. 104. Surah Shad: 84, /qāla fa al-haqqu wa al-haqqu `aqūlu/ Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan".(Q.S. 38: 84). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan dua kata makna leksikal bermakna benar dan dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menegaskan bahwa Allah SWT lah yang bisa di pegang sumpah-Nya karena hanya kebenaran yang Ia katakan. 105. Surah Az-Zumar: 2, /`innā `anzalnā `ilayka al-kitāba bi al-haqqi fa‘budi allaha mukhlişan lahu ad-dīna/ Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Qur'an) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya. (Q.S. 39: 2). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT menurunkan kepada nabi Muhammad M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 SAW kitab Al-quran dengan membawa kebenaran yaitu kalimat tiada Tuhan selain Allah. 106. Surah Az-Zumar: 5, /khalaqa as-samāwāti wa al-arda bi al-haqqi....... / Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar.(Q.S. 39: 5). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan tentang penciptaan langit dan bumi dengan tujuan yang benar menurut tatanan peredarannya, yaitu pagi berganti siang, dan siang berganti malam. 107. Surah Az-Zumar: 41, /`innā `anzalnā ‘alayka al-kitāba li an-nāsi bi al-haqqi…… / Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk manusia dengan membawa kebenaran; (Q.S. 39: 41). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT menurunkan kepada nabi Muhammad SAW kitab Al-quran dengan membawa kebenaran yaitu kalimat tiada Tuhan selain Allah. dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia sematamata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri. 108. Surah Al-Ghafir / Al-Mukmin: 5, /…… wa jādalū bi al-bāţili liyudhidū bihi al-haqqa…… / Dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; (Q.S. 40: 5) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas mengkisahkan sebelum umat nabi Muhammad SAW, seperti kaum Nuh, `Ad, Tsamud serta kaum-kaum yang lainnya telah di binasakan Allah M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 SWT disebabkan mereka ingin melenyapkan kebenaran dan menimbulkan yang batil. Pada ayat di atas menjelaskan bahwa kebenaran dan yang batil itu saling berlawanan. 109. Surah Al-Ghafir/ Al-Mukmin: 25, /falammā jā`ahum bi al-haqqi min ‘indinā ……/ Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami, (Q.S. 40: 25). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah suatu perkara yang hak. 110. Surah Al-ghafir (Al-mu`min): 75 /żālikum bimā kuntum tafrahūna fī al-ardi bigayri al-haqqi ……/ Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar .(Q.S. 40: 75). /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas diturunkan untuk memberi peringatan kepada orang-orang agar tidak bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar (melakukan perbuatan syirik dan ingkar kepada adanya hari kiamat). 111. Surah Fushilat: 15, /fa `mmā ‘ādun fastakbarū fī al-ardi bigayri al-haqqi……… / Adapun kaum `Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar. (Q.S. 41: 15). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Adapun kaum `Aad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar, yaitu mereka menganggap diri mereka orang yang terkuat di muka bumi ini, sehingga M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 mereka melupakan bahwa ada zat yang lebih kuat di alam semesta ini adalah Allah SWT. 112. Surah Fushilat: 53, /sanurīhim `āyātinā fī al-`afāqi wa fī `anfusihim hattā yatabayyana lahum `annahu al-haqqu……… / Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. (Q.S. 41: 53). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menceritakan kekuasaan Allah SWT di segenap penjuru alam semesta melalui Al-quran yang benar, yaitu bahwa Al-quran diturunkan dari sisi Allah SWT yang di dalamnya dijelaskan masalah hari kiamat, hisab, dan siksaan. 113. Surah Asy-Syura: 17, /allahu al-lażī `anzala al-kitāba bi al-haqqi wa al-mīzāna……… / Allah-lah yang menurunkan kitab dengan (membawa) kebenaran dan (menurunkan) neraca (keadilan). (Q.S. 42: 17). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT menurunkan kitab Al-quran kepada nabi Muhammad SAW dengan membawa kebenaran (petunjuk-petunjuk). 114. Surah Asy-Syura: 18, /…… wa al-lażīna `āmanū musyfiqūna minhā wa ya‘lamūna `annahā alhaqqu……… / Dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). (Q.S. 42: 18). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 kepastian hari kiamat itu benar akan datang, dan bagi orang-orang yang tidak meyakininya sesungguhnya dalam kesesatan yang nyata. 115. Surah Az-Zukhruf: 29, /bal matta‘tu hā`ulā`i wa `abā`ahum hattā jā`ahumu al-haqqu wa rasūlun mubīnun/ Tetapi Aku telah memberikan kenikmatan hidup kepada mereka dan bapak-bapak mereka sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al Qur'an) dan seorang rasul yang memberi penjelasan. (Q.S. 43: 29). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menceritakan kaum kafir yang tidak bersyukur atas kenikmatan yang Allah berikan kepada mereka dengan tidak meyakini kebenaran Al-quran dan Rasulnya sebagai pemberi penjelasan. 116. Surah Az-Zukhruf: 30, /wa lammā jā`ahumu al-haqqu qālū hāżā sihrun wa `innā bihī kāfirūna/ Dan tatkala kebenaran (Al Qur'an) itu datang kepada mereka, mereka berkata: "Ini adalah sihir dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingkarinya".(Q.S. 43: 30). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menceritakan kaum kafir yang tidak bersyukur atas kenikmatan yang Allah berikan kepada mereka dengan mengingkari kebenaran Al-quran dan menganggapnya sebagai sihir. 117. Surah Az-Zukhruf: 78, /laqad ji`nākum bi al-haqqi wa lākinna `akśarakum li al-haqqi kārihūna/ Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu. (Q.S. 43: 78). Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 menerangkan bahwa Rasulullah telah mengatakan tentang kebenaran kepada kaum kafir mekkah melalui lisannya tetapi kebanyakan mereka tidak mau mendengarnya. 118. Surah Al-Jatsiyah: 6, /tilka `āyātu allahi natlūhā ‘alayka bi al-haqqi ……/ Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan benar; (Q.S. 45: 6). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT telah membacakan ayat-ayat-Nya kepada kaum kafir melalui Rasul-Nya dengan sebenarnya, tetapi mereka tetap berpaling sehingga kalam Allah manakah lagi yang bisa membuat mereka beriman. 119. Surah Al-Jatsiyah: 22, /wa khalaqa allahu as-samāwāti wa al-arda bi al-haqqi…… / Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar. (Q.S. 45: 22). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar (menurut peredarannya) agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan. 120. Surah Al-Jatsiyah: 29, /hāżā kitābunā yanţiqu ‘alaykum bi al-haqqi…… / (Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan terhadapmu dengan benar. (Q.S. 45: 29). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya malaikat pencatat amal-amal baik atau buruk diberi sebuah kitab oleh M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Allah SWT untuk mencatat amal-amal baik atau buruk yang dikerjakan oleh manusia dengan benar (tanpa mengurangi atau melebihi). 121. Surah Al-Ahqaf: 3, /mā khalaqnā as-samāwāti wa al-arda wa mā baynahumā `illā bi al-haqqi wa `ajalin musamma ………/ Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. (Q.S. 46: 3). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT tiada menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar yaitu untuk menunjukkan kekuasaan dan keesaanNya. Dalam waktu yang ditentukan kemusnahannya. 122. Surah Al-Ahqaf: 7, /………qāla al-lażīna kafarū li al-haqqi…… / Berkatalah orang-orang yang mengingkari kebenaran. (Q.S. 46: 7) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menceritakan bahwa orang kafir mengingkari dan menganggap kebenaran (Al-quran) itu adalah sihir. 123. Surah Al-Ahqaf: 30, /…… `ila al-haqqi wa `ila ţarīqin mustaqīmin/ Kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. (Q.S. 46: 30). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas merupakan sambungan dari ayat sebelumnya yang menceritakan M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 serombongan jin Nashibin atau jin Nainawi dari Yaman, ketika itu mereka mendengar nabi membaca Al-quran, kemudian mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan (Al Qur'an) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. 124. Surah Al-Ahqaf: 34, /wa yawma yu‘radu al-lażīna kafarū ‘ala an-nāri `alaysa hāżā bi al-haqqi/ Dan (Ingatlah) hari (ketika) orang-orang kafir dihadapkan kepada neraka, (dikatakan kepada mereka): "Bukankah (azab) ini benar?".(Q.S. 46: 34). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan ketika orangorang kafir dihadapkan kepada neraka, Allah bertanya: Bukankah azab ini benar (nyata). Mereka menjawab: “Ya benar, demi Tuhan kami”. Kemudian Allah SWT mengazab mereka disebabkan mereka selalu ingkar. 125. Surah Al-Fath: 27, /laqad adaqa allahu rasūlahu ar-ru`yā bi al-haqqi……/ Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya. (Q.S. 48: 27). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan se-nya. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT akan membuktikan kepada RasulNya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala, sedang kamu tidak merasa takut. 126. Surah Qaf: 5, M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 /bal każżabū bi al-haqqi lammā jā`ahum fahum fī `amrin marījin/ Sebenarnya, mereka telah mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau. (Q.S. 50: 5). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menerangkan tentang orang-orang kafir yang mendustakan kebenaran (Alquran) dengan menganggapnya sebagai sihri, syair, dan ramalan. Mereka dalam keadaan kacau balau. 127. Surah Qaf: 19, /wa jā`at sakratu al-mawti bi al-haqqi ……/ Dan datanglah sakaratul maut dengan membawa kebenaran. (Q.S. 50: 19). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas menceritakan tentang orang-orang kafir yang datang kepadanya sakaratul maut dengan membawa kebenaran yakni ditampakkannya perkara akhirat sehingga membuat dirinya ketakutan dan ini sangat menyakitkan. 128. Surah Qaf: 42, /yawma yasma‘ūna aş-şayhata bi al-haqqi żālika yawmu al-khurūji/ (Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan benar, itulah hari keluar (dari kubur). (Q.S. 50: 42). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya malaikat Israfil akan meneriakkan dengan sebenar-benarnya tiupan keduanya untuk membangkitkan makhluk-makhluk yang ada dalam kubur guna melaksanakan peradilan. 129. Surah An-Najm: 28, M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 / ……wa `inna az-zanna lā yugnī min al-haqqi syay`an/ Sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran. (Q.S. 53: 28). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas sambungan dari ayat sebelumnya, menceritakan orang-orang kafir yang menamakan malaikat dengan nama perempuan yang mereka anggap sebagai anak-anak perempuan Allah, padahal mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuan tentang itu dan mereka hanya mengikuti prasangkaan saja, sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran. 130. Surah Al-Hadid: 16, /`alam ya`ni lillażīna `āmanū `an takhsya‘a qulūbuhum liżikri allahi wa mā nazala min al-haqqi / Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), (Q.S. 57: 16). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas diturunkan berkenaan kelakuan para sahabat yang banyak bergurau untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran (Al-quran). 131. Surah Al-Mumtahanah: 1, / ……wa qad kafarū bimā jā`akum min al-haqqi…… / Padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, (Q.S. 60: 1). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Ayat di atas diturunkan karena sewaktu nabi ingin melancarkan serangan ke kaum M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 kafir, seorang sahabat Hathib ibnu Abu Balta`ah mengirim surat kepada familinya (kafir) agar waspada. Tetapi nabi Muhammad menggagalkan rencana tersebut. Umat Islam tidak harus menyayangi orang kafir karena sesungguhnya mereka telah ingkar kepada Al-quran dan Islam. 132. Surah Ash-Shaff: 9, /huwa al-lażī `arsala rasūlahu bi al-hudā wa dīni al-haqqi…… / Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar. (Q.S. 61: 9). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa sesungguhnya nabi Muhammad diutus oleh Allah SWT dengan membawa petunjuk (Al-quran) dan agama yang benar yaitu Islam. 133. Surah At-Taghabun: 3, /khalaqa as-samāwāti wa al-arda bi al-haqqi ……/ Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar,(Q.S. 64: 3). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar yaitu Ia membentuk rupa manusia dalam bentuk yang paling baik di antara makhluk-makhluk ciptaan-Nya. 134. Surah Al-`ashr: 3, /…… wa tawāşaw bi al-haqqi wa tawāşaw bi aş-şabri/ Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q.S. 103: 3). Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai makna leksikal bermakna benar dengan imbuhan ke-an. Maksud makna kebenaran pada ayat di atas adalah Iman, yaitu sebagai umat yang beriman M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 diharuskan seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya untuk saling mengingatkan jika mukmin yang lainnya kurang mantaati iman. /Al-haqqu/ dalam Al-quran. Jenis relasi makna kata Pada pembahasan hubungan semantik ini, peneliti hanya memfokuskan dua konsep, karena hanya dua konsep itu yang ditemukan dalam Al-quran, yaitu: kesinoniman /mutarādifun/ dan keantoniman. /munāqidatun/. 3.3.1. Sinonim /mutarādifun/ Menurut Al-khuli (1982: 278) /mutarādifun/: /kalimatun tumāśilu `ukhra fī nafsi al-lugati min hayśu al-ma‘na/ Sinonim adalah kata yang menyerupai kata yang lain dalam satu bahasa dari segi maknanya. Penulis menemukan 48 kata makna sinonim ( ) /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi /mutarādifun/ yang bermakna: hak, adil, pasti, utang piutang dalam Al-Quran, yaitu: 1. Surah Al-baqarah: 42, /walā talbisū al-haqqa bi al-bāţili wa taktumū al-haqqa…… / Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, ( Q.S. 2: 42 ) Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna hak yang M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 merupakan sinonim dari kata /Al-haqqu/ bermakna benar. Bahwasanya Allah tidak mencampur adukkan antara yang hak dan yang batil, dan keduanya saling berlawanan. 2. Surah Al-baqarah: 91, /……wa yakfurūna bimā warā`ahu wahuwa al-haqqu muşaddiqan limā ma‘ahum ………/ Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. (Q.S. 2: 91) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menceritakan tentang kaum yahudi yang tertutup hatinya untuk menerima kitab yang hak (benar) yaitu Al-quran. 3. Surah Al-Baqarah: 149, /…… wa `innahu la al-haqqu min rabbika……… / Sesungguhnya ketentuan itu merupakan sesuatu yang hak dari Tuhanmu. (Q.S. 2: 149) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa di mana saja umat Islam berada maka arah kiblatnya tetap ke arah masjidi Haram (Ka`bah), sesungguhnya ketentuan merupakan sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan. 4. Surah Al-baqarah: 282, M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 /……falyaktub walyumlil al-lażī ‘alayhi al-haqqu………fa `in kāna al-lażī ‘alayhi al-haqqu safīhan `aw da‘īfan `aw lā yasta ţī‘u `an yumilla huwa falyumlil waliyyuhu bi al-‘adli…… / Maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu)….. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. (Q.S. 2: 282) Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna hutang yang merupakan sinonim dari kata /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tentang tata cara utang piutang, yaitu apabila kita ingin berhutang lakukanlah dengan benar atau sesuai haknya dengan menulis tanda pembuktian kita berhutang janganlah mengurangi atau melebihi jumlah yang kita hutang atau piutangi dalam tanda pembuktian, dan memiliki dua orang saksi. Karena itu lebih adil di sisi Allah SWT dan lebih menguatkan pembuktian. 5. Surah Al-imran: 71, …… /…… lima talbisūna al-haqqa bi al-bāţili wa taktumūna al-haqqa……/ Mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang batil, dan menyembunyikan yang hak, (Q.S. 3: 71) Pada ayat di atas ditemukan dua kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat ini sebagai penegasan terhadap ahli kitab (Yahudi), bahwasanya Allah tidak mencampur adukkan antara yang hak dan yang batil, dan keduanya saling berlawanan. 6. Surah Al-An`am: 5, /faqad każżabū bi al-haqqi lammā jā`ahum ……/ M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Sesungguhnya mereka telah mendustakan yang hak (Al Qur'an) tatkala sampai kepada mereka, (Q.S. 6: 5) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya orang-orang kafir itu telah mendustakan yang Hak yaitu Al-Quran, kelak mereka akan menerima balasan akibat mendustakan Al-quran. 7. Surah Al-A`raf: 8, /wa al-waznu yawma`iżin al-haqqu ………/ Timbangan pada hari itu ialah keadilan, (Q.S. 7: 8) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna adil dengan imbuhan ke-an yang merupakan sinonim dari kata /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa timbangan pada hari penghisaban adalah timbangan yang sangat adil, Allah tidak akan mengurangi atau melebihi timbangan itu, maka barang siapa yang berat timbangan kebaikannya maka mereka itulah orang-orang yang berbahagia. 8. Surah Al-A`raf: 53, / qad jā`at rusulu rabbinā bi al-haqqi / Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, (Q.S. 7: 53) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al Qur'an itu (hari kiamat), berkatalah orang-orang yang melupakannya M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 sebelum itu: "Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafa`at yang akan memberi syafa`at bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?" Allah berfirman: Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan. 9. Surah Al-A`raf: 89, /………rabbanā iftah baynanā wa bayna qawminā bi al-haqqi wa `anta khairu al-fātihīna/ Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan hak dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya. (Q.S. 7: 89) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di merupakan sinonim dari kata atas menerangkan bahwasanya Allah SWT adalah yang Hak yaitu sebaikbaiknya memberi keputusan. 10. Surah Al-A`raf: 105, /haqīqun ‘alā `an lā `aqūla ‘alā allahi `illā al-haqqa……… / wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. (Q.S. 7: 105) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas mengkisahkan nabi Musa a.s yang berbicara kepada raja Fir`aun bahwasanya wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku. 11. Surah Al-A`raf: 159, /wa min qawmi mūsā `ummatun yahdūna bi al-haqqi wa bihī ya‘dilūna/ Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan. (Q.S. 7: 159) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa di antara kaum nabi Musa a.s. yaitu bani Israil, terdapat umat yang memberi petunjuk kepada manusia dengan hak yaitu dengan benar dan memberi keputusan dengan adil. 12. Surah Al-A`raf: 181, /wa mimman khalaqnā `ummatun yahdūna bi al-haqqi wa bihī ya‘dilūna/ Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan. (Q.S. 7: 181) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu pula mereka menjalankan keadilan yaitu umat nabi Muhammad SAW. 13. Surah Al-Anfal: 8, M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 /liyuhiqqa al-haqqa wa yubţila al-bāţila walaw kariha al-mujrimūna/ agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya. (Q.S. 8: 8) Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /Al-haqqu/ yang mempunyai /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar.. Kisah ayat di atas adalah sambungan dari ayat sebelumnya yakni Allah memerintahkan kepada yang hak yaitu itu kaum muslimin untuk berperang melawan yang bathil yaitu kaum musyrikin. 14. Surah Yunus: 5, / ……mā khalaqa allahu żalika `illā bi al-haqqi…… / Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. (Q.S. 10: 5) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT menciptakan matahari bersinar dan bulan berputar pada porosnya selama dua puluh delapan sampai tiga puluh malam dalam sebulan, agar hamba-hambanya yang berfikir mengetahui tetang pemanfaatan waktu. 15. Surah Ibrahim 19, /`alam tara `anna allaha khalaqa as-samāwāti wa al-arda bi al-haqqi….. / Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak, (Q.S. 14: 19) M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /Al-haqqu/ yang mempunyai /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas merupakan peringatan bagi orang-orang kafir bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak menurut tatanannya. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti kamu dengan makhluk yang baru, 16. Surah An-Nahl: 3, /khalaqa as-samāwāti wa al-arda bi al-haqqi ……/ Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. (Q.S. 16: 3) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di merupakan sinonim dari kata atas menerangkan bahwa Allah SWT Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak yaitu dengan sungguh-sungguh. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan yaitu berhala-berhala. 17. Surah Al-Kahfi: 44, /hunālika al-walāyatu lillahi al-haqqi ……/ Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. (Q.S. 18: 44) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa kelak di hari Kiamat pertolongan itu datangnya hanya dari Allah Yang Hak, karena Dia-lah sebaik-baik penolong. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 18. Surah Al-Kahfi: 56, /……al-lażīna kafarū bi al-bāţili liyudhidū bihi al-haqqa…... / tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, (Q.S. 18: 56) Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) /Al-haqqu/ yang mempunyai /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di merupakan sinonim dari kata atas menerangkan bahwa Allah SWT telah mengutus seorang Rasul untuk membawa kabar gembira dan memberi peringatan, tetapi orang-orang kafir itu membantahnya secara batil, dan tidak mengakui yang Hak (Al-quran). 19. Surah Al-Anbiya: 18, /bal naqżifu bi al-haqqi ‘ala al-bāţili fayadmaguhu ……/ Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, (Q.S. 21: 18) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Pada ayat di atas menjelaskan bahwa yang hak dan yang batil itu saling berlawanan yaitu Allah sebenarnya melemparkan yang hak yaitu iman kepada yang batil yaitu kekufuran lalu yang hak itu melenyapkan yang batil, kemudian dengan serta merta yang batil itu lenyap. 20. Surah Al-Anbiya: 24, /…… bal `akśaruhum lā ya‘lamūna al-haqqa fahum mu‘ridūna/ Sebenarnya kebanyakan mereka tiada mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling. (Q.S. 21: 24) M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /Al-haqqu/ yang mempunyai /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas merupakan peringatan bagi orang-orang yang musyrik bahwa tiada Tuhan selain Allah, mereka melakukan itu disebabkan karena kekufuran mereka dan tidak mengetahui yang Hak, yaitu keesaan Allah SWT. 21. Surah Al-Anbiya: 112, /qāla rabbi `ahkum bi al-haqqi ………/ (Muhammad) berkata: "Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. (Q.S. 21: 112) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna adil yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di merupakan sinonim dari kata atas menerangkan bahwa nabi Muhammad SAW berdoa kepada Allah SWT agar keputusan dengan adil, yaitu mengazab orang-orang kafir. Kemudian Allah SWT memberi azab kepada mereka berupa kekalahan di berbagai peperangan, dikarenakan mereka musyrik kepada Allah SWT. 22. Surah Al-Hajj: 6, /żalika bi`anna allaha huwa al-haqqu………/ Demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak (Q.S. 22: 6) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas adalah sambungan dari ayat sebelumnya yang menceritakan kehidupan manusia dari mulai alam rahim sampai tumbuh dewasa, kemudian tua dan kembali kepadanya (mati). Yang demikian itu karena M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 sesungguhnya Allah SWT adalah yang Hak yaitu Abadi. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. 23. Surah Al-Hajj: 54, /wa liya‘lama al-lażīna `ūtū al-‘ilma `annahu al-haqqu min rabbika…… / Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Qur'an itulah yang hak dari Tuhanmu. (Q.S. 22: 54) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di merupakan sinonim dari kata atas menerangkan bahwa Al-Quran adalah yang Hak dari Allah SWT dan dapat membuat tenang hati bagi yang mengamalkannya. 24. Surah Al-Hajj: 62, /……huwa al-haqqu wa `anna mā yad‘ūna min dūnihī huwa al-bāţilu…… / Dialah (Tuhan) yang Hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, (Q.S. 22: 62) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas merupakan sambungan dari ayat sebelumnya yang menceritakan kemenangan kaum muslimin pada bulan Muharram yang tak lepas dari pertolongan Allah SWT, karena Dialah yang Hak (semestinya) memberi pertolongan, dan sesungguhnya apa yang mereka (orang-orang kafir) sembah itu adalah yang bathil. 25. Surah Al-Mukminun: 41, M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 /fa`akhażathumu aş-şayhatu bi al-haqqi………/ Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak. (Q.S. 23: 41) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan kisah nabi Hud a.s. yang dimusnahkan umat-umatnya yang kafir oleh suara yang mengguntur dengan hak yaitu datanglah kematian itu dengan hak, disebabkan mereka ttidak beriman kepada Allah dan hari berbangkit. 26. Surah Al-Furqan: 26, /al-mulku yawma`iżin al-haqqu li ar-rahmāni ………/ Kerajaan yang hak pada hari itu adalah kepunyaan Tuhan Yang Maha Pemurah. (Q.S. 25: 26) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di merupakan sinonim dari kata atas menerangkan bahwa kerajaan (kekuasaan) yang Hak pada hari itu (hari penghisaban) adalah kepunyaan Allah SWT, hari itu hari yang penuh kesukaran bagi orang-orang Kafir. 27. Surah Al-Qashas: 75, / ………fa ‘alimū `anna al-haqqa lillahi……/ Maka tahulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah. (Q.S. 28: 75) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 atas menerangkan bahwa tiap-tiap umat diturunkan seorang Rasul, lalu tiap-tiap utusan itu berkata kepada orang-orang kafir "tunjukkanlah bukti kebenaranmu berhala-berhala yang dianggap sebagai Tuhan, maka tahulah mereka bahwasanya yang hak (Sifat Allah yaitu esa) itu kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan. 28. Surah Al-Ankabut: 44, /khalaqa allahu as-samāwāti wa al-arda bi al-haqqi……/ Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. (Q.S. 29: 44) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT menciptakan langit dan bumi dengan hak (menurut tatanannya). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman. 29. Surah Al-Ankabut: 68, /wa man `azlamu mimman iftarā ‘alā allahi każiban `aw każżaba bi alhaqqi lammā jā`ahū ……… / Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengadaadakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya. (Q.S. 29: 68) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan tiada orang-orang yang lebih zalim yaitu orang-orang yang menyekutukan Allah, dan mendustakan yang Hak yakni nabi Muhammad SAW dan Al-Quran. Sesungguhnya tempat mereka adalah nereka Jahannam dan mereka kekal di dalamnya. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 30. Surah Luqman: 30, /……huwa al-haqqu wa `anna mā yad‘ūna min dūnihī huwa al-bāţilu…… / Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; (Q.S. 31: 30) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di merupakan sinonim dari kata atas mnerangkan bahwasanya Allah SWT Dialah yang Hak (Abadi), dan sesungguhnya apa yang mereka (orang-orang kafir) sembah itu adalah yang bathil. 31. Surah Shad: 22, /…… fahkum baynanā bi al-haqqi………/ Maka berilah keputusan antara kami dengan adil. (Q.S. 38: 22) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna adil yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menceritakan kisah nabi Daud a.s. yang memiliki sembilan puluh sembila istri dan ingin memiliki istri lagi, akan tetapi istri tersebut telah memiliki suami. Kemudian Allah SWT mengutus dua orang malaikat yang menjelma menjadi manusia, dengan membawa perkara yang harus di putuskan secara adil oleh nabi Daud a.s. 32. Surah Shad: 26, / ……fahkum bayna an-nāsi bi al-haqqi…… / Maka berilah keputusan perkara antara manusia dengan adil (Q.S. 38: 26) M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /Al-haqqu/ yang mempunyai /mutarādifun/ bermakna adil yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT menyeru kepada nabi Daud a.s. Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat. 33. Surah Az-Zumar: 69, ........ /…… wa qudiya baynahum bi al-haqqi wa hum lā yuzlamūna/ Dan diberi keputusan antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. (Q.S. 39: 69) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna adil yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa pada hari penghisaban semua makhluk dari jenis manusia, jin, dan syaitan dikumpulkan di padang mahsyar untuk diminta pertanggung jawabannya sewaktu di bumi, kemudian didatangkanlah nabinabi dari umatnya masing-masing dan saksi-saksi untuk memberikan kesaksian bahwa para nabi telah menyampaikan risalah-Nya. Kemudian Allah SWt memberi keputusan di antara mereka dengan adil. 34. Surah Az-Zumar: 75, /…… wa qudiya baynahum bi al-haqqi…… / Dan diberi keputusan antara hamba-hamba Allah dengan adil (Q.S. 39: 75) M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /Al-haqqu/ yang mempunyai /mutarādifun/ bermakna adil yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT berfirman: dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-malaikat berlingkar di sekeliling `Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil yakni orang-orang yang beriman dimasukkan ke dalam surga dan orang-orang kafir dimasukkan ke dalam neraka. 35. Surah Al-Ghafir / Al-Mukmin: 20, /wa allahu yaqdī bi al-haqqi……… / Dan Allah menghukum dengan keadilan. (Q.S. 40: 20) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna adil dengan imbuhan ke-an yang merupakan sinonim dari kata /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menegaskan kepada orang-orang kafir bahwasanya hanya Allah SWT yang dapat memutuskan suatu perkara dengan adil, sedangkan berhala-berhala yang mereka sembah tiada dapat memutuskan suatu perkara dengan sesuatu apa pun. 36. Surah Al-Ghafir / Al-Mukmin: 78, /…...fa `iżā jā`a `amru allahi qudiya bi al-haqqi…… / Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. (Q.S. 40: 78) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna adil yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah telah mengutus beberapa Rasul ke M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 muka bumi ini untuk menyampaikan risalah dari Allah, namun sebagian ada yang beriman dan kafir. Maka tatkala Allah SWT memutuskan semua perkara dengan adil maka merugilah orang-orang yang kafir itu. 37. Surah Asy-Syura: 24, /……wa yamhu allahu al-bāţila wa yuhiqqa al-haqqa bikalimātihī……/ Dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Al Qur'an). (Q.S. 42: 24) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Pada ayat merupakan sinonim dari kata di atas menjelaskan bahwa yang hak dan yang batil itu saling berlawanan yaitu Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Al Qur'an). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. 38. Surah Asy-Syura: 42, /………wa yabgūna fī al-ardi bigayri al-haqqi……/ Dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. (Q.S. 42: 42) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya dosa itu hanya bagi orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas yaitu mengerjakan hal-hal di muka bumi tanpa hak yaitu perbuatan-perbuatan maksiat. Mereka itu mendapat azab yang pedih. 39. Surah Az-Zukhruf: 86, /…… `illā man syahida bi al-haqqi wa hum ya‘lamūna/ M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa`at ialah) orang yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini-Nya. (Q.S. 43: 86) /Al-haqqu/ yang mempunyai Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa orang-orang yang dapat memberi syafa`at di akhirat nanti adalah orang-orang yang mengakui yang Hak yakni tiada Tuhan selain Allah. 40. Surah Ad-Dukhan: 39, /mā khalaqnāhumā `illā bi al-haqqi ………/ Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan hak, (Q.S. 44: 39) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya Allah SWT tidaklah menciptakan langit dan bumi melainkan dengan yang hak yakni sebenar-benarnya (tidak bermain-main). 41. Surah Al-Ahqaf: 20, /……bimā kuntum tastakbirūna fī al-ardi bigayri al-haqqi……/ karena kamu telah menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak. (Q.S. 46: 20) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwasanya pada hari penghisaban orang-orang kafir itu akan diazab dengan azab yang mengerikan disebabkan mereka telah M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 menyombongkan diri di muka bumi tanpa hak yaitu dengan melakukan perbuatan-perbuatan maksiat. 42. Surah Muhammad: 2, /……wa huwa al-haqqu min rabbihim…… / Dan itulah yang hak dari Tuhan mereka,(Q.S.47: 2) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) merupakan sinonim dari kata /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman (pula) kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad dan itulah yang hak yaitu Al-Quran, Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaan mereka. 43. Surah Muhammad: 3, /żālika bi `anna al-lażīna kafarū `ittaba‘ū al-bāţila wa `anna al-lażīna `āmanū `ittaba‘ū al-haqqa min rabbihim ……/ Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang hak dari Tuhan mereka. (Q.S. 47: 3) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas merupakan sambungan dari ayat sebelumnya yang meyatakan bahwa orang-orang kafir tidak akan ampuni dosa-dosanya disebabkan mengikuti yang batil yakni ajakan setan, sedangkan orang-orang yang beriman akan M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 dihapuskan dosa-dosanya disebabkan mereka mengikuti yang Hak yakni Al-Quran. Pada ayat di atas telah jelas bahwa bahwa yang hak dan yang batil itu saling berlawanan. 44. Surah Al-Fath: 28, /huwa al-lażī `arsala rasūlahu bi al-hudā wa dīni al-haqqi…… / Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak (Q.S. 48: 28) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-haqqu/ yang mempunyai relasi makna sinonim ( ) /mutarādifun/ bermakna hak yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di merupakan sinonim dari kata atas menerang bahwasanya nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT ke dunia ini dengan membawa petunjuk yaitu Al-quran dan agama yang Hak yaitu agama Islam, agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. 45. Surah An-Naba`: 39, /żālika al-yawmu al-haqqu…… / Itulah hari yang pasti terjadi. (Q.S. 78: 39) Pada ayat di atas ditemukan satu kata relasi makna sinonim ( merupakan sinonim dari kata ) /Al-haqqu/ yang mempunyai /mutarādifun/ bermakna pasti yang /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa hari kiamat itu pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali yakni kembali kepada Allah SWT dengan mengerjakan ketaatan kepada-Nya, supaya ia selamat dari azabNya pada hari kiamat itu. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 3.3.2. Antonim /munāqidatun/ Menurut Al-khuli (1982: 18) /munāqidatun/: /kalimatun yu‘akisu ma‘nāhā ma‘na kalimatin `ukhra miślu ţa wīlun wa qaşīrun / Antonim adalah kata yang bertentangan maknanya dengan kata yang lain, contohnya panjang dan pendek. Penulis menemukan 14 kata merupakan relasi makna antonim /Al-bāţilu/ bermakna batil yang /munāqidatun/ dari kata /Al- haqqu/ dalam Al-quran, yaitu: 1. Surah Al-baqarah: 42, /walā talbisū al-haqqa bi al-bāţili wa taktumū al-haqqa…… / Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, ( Q.S. 2: 42 ) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Bahwasanya Allah tidak mencampur adukkan antara yang hak dan yang batil, dan keduanya saling berlawanan. 2. Surah Al-imran: 71, …… /…… lima talbisūna al-haqqa bi al-bāţili wa taktumūna al-haqqa……/ Mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang batil, dan menyembunyikan yang hak, (Q.S. 3: 71) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Ayat ini sebagai penegasan terhadap ahli M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 kitab (Yahudi), bahwasanya Allah tidak mencampur adukkan antara yang hak dan yang batil, dan keduanya saling berlawanan. 3. Surah Al-Anfal: 8, /liyuhiqqa al-haqqa wa yubţila al-bāţila walaw kariha al-mujrimūna/ agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya. (Q.S. 8: 8) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Kisah ayat di atas adalah sambungan dari ayat sebelumnya yakni Allah memerintahkan kepada yang hak yaitu itu kaum muslimin untuk berperang melawan yang bathil yaitu kaum musyrikin. 4. Surah Ar-Ra`d: 17, /……każalika yadribu allahu al-haqqa wa al-bāţila ……/ Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang batil. (Q.S. 13: 17) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas mengumpamakan dengan benda yang ada di perut bumi antara yang benar yaitu berupa emas, perak, dan logam, dan yang batil yaitu kotoran, yang tidak akan menjadi ketiganya apabila tidak dileburkan atau dihilangkan dulu kotorannya. 5. Surah Al-Isra`: 81, /wa qul jā`a al-haqqu wa zahaqa al-bāţilu `inna al-bāţila kāna zahūqan/ M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Q.S. 17: 81) /Al-bāţilu/ bermakna batil Pada ayat di atas ditemukan dua kata yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas adalah perkataan nabi Muhammad yang diperintahkan oleh Allah SWT ketika akan memasuki kota Mekkah. Rasulullah berkata: "Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap". Sesungguhnya yang benar dan batil itu berlawanan dan yang batil adalah sesuatu yang pasti lenyap. 6. Surah Al-Kahfi: 56, /……al-lażīna kafarū bi al-bāţili liyudhidū bihi al-haqqa…... / tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang batil agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang hak, (Q.S. 18: 56) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah SWT telah mengutus seorang Rasul untuk membawa kabar gembira dan memberi peringatan, tetapi orang-orang kafir itu membantahnya secara batil, dan tidak mengakui yang Hak yaitu Al-quran. 7. Surah Al-Anbiya: 18, /bal naqżifu bi al-haqqi ‘ala al-bāţili fayadmaguhu ……/ Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, (Q.S. 21: 18) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Pada ayat di atas menjelaskan bahwa yang M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 hak dan yang batil itu saling berlawanan yaitu Allah sebenarnya melemparkan yang hak yaitu iman kepada yang batil yaitu kekufuran lalu yang hak itu melenyapkan yang batil, kemudian dengan serta merta yang batil itu lenyap. 8. Surah Al-Hajj: 62, /……huwa al-haqqu wa `anna mā yad‘ūna min dūnihi huwa al-bāţilu…… / Dialah (Tuhan) yang Hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, (Q.S. 22: 62) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Ayat di atas merupakan sambungan dari ayat sebelumnya yang menceritakan kemenangan kaum muslimin pada bulan Muharram yang tak lepas dari pertolongan Allah SWT, karena Dialah yang Hak (semestinya) memberi pertolongan, dan sesungguhnya apa yang mereka (orang-orang kafir) sembah itu adalah yang bathil. 9. Surah Luqman: 30, /……huwa al-haqqu wa `anna mā yad‘ūna min dūnihi huwa al-bāţilu…… / Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; (Q.S. 31: 30) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Ayat di atas mnerangkan bahwasanya Allah SWT Dialah yang Hak (Abadi), dan sesungguhnya apa yang mereka (orang-orang kafir) sembah itu adalah yang bathil. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 10. Surah Saba`: 49, /qul jā`a al-haqqu wa mā yubdi`u al-bāţilu wa mā yu‘īdu/ Katakanlah: kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi".(Q.S. 34: 49) /Al-bāţilu/ bermakna batil Pada ayat di atas ditemukan satu kata yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas menerangkan bahwa Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad SAW untuk mengatakan kepada umat-umatnya bahwa kebenaran yakni agama Islam telah datang yang batil yakni kemusyrikan akan lenyap. 11. Surah Al-Ghafir / Al-Mukmin: 5, /…… wa jādalū bi al-bāţili liyudhidū bihi al-haqqa…… / Dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; (Q.S. 40: 5) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna benar. Ayat di atas mengkisahkan sebelum umat nabi Muhammad SAW, seperti kaum Nuh, `Ad, Tsamud serta kaumkaum yang lainnya telah di binasakan Allah SWT disebabkan mereka ingin melenyapkan yang hak dan menimbulkan yang batil. Pada ayat di atas menjelaskan bahwa kebenaran dan kebatilan itu saling berlawanan. 12. Surah Asy-Syura: 24, /……wa yamhu allahu al-bāţila wa yuhiqqa al-haqqa bikalimātihi……/ Dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Al Qur'an). (Q.S. 42: 24) M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Pada ayat di atas menjelaskan bahwa yang hak dan yang batil itu saling berlawanan yaitu Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Al Qur'an). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. 13. Surah Muhammad: 3, /żalika bi `anna al-lażīna kafarū `ittaba‘ū al-bāţila wa `anna al-lażīna `āmanū `ittab‘ū al-haqqa min rabbihim ……/ Yang demikian adalah karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti yang hak dari Tuhan mereka. (Q.S. 47: 3) Pada ayat di atas ditemukan satu kata /Al-bāţilu/ bermakna batil yang merupakan relasi makna antonim /munāqidatun/ dari kata /Al-haqqu/ bermakna hak. Ayat di atas merupakan sambungan dari ayat sebelumnya yang meyatakan bahwa orang-orang kafir tidak akan ampuni dosa-dosanya disebabkan mengikuti yang batil yakni ajakan setan, sedangkan orang-orang yang beriman akan dihapuskan dosa-dosanya disebabkan mereka mengikuti yang Hak yakni Al-Quran. Pada ayat di atas telah jelas bahwa bahwa yang hak dan yang batil itu saling berlawanan. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan 1. Peneliti mengambil hipotesis bahwa kata menggunakan “ “ terdapat /al-haqqu/ dalam Al-quran sebanyak sedangkan yang tidak menggunakan “ 194 yang kata, “ sebanyak 33 kata. Dengan /al-haqqu/ dalam Al-quran adalah 227 kata, demikian, jumlah kata dan kata tersebut memiliki makna leksikal yang berbeda-beda, sehingga membuat penulis tertarik untuk menelitinya. Dalam penelitian ini penulis mengambil kata /al-haqqu/ yang menggunakan “ “ sebagai objek penelitian. 2. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa makna leksikal kata /Al-haqqu/ bermakna benar dalam Al-quran berjumlah 146 kata yang tersebar dalam 134 ayat dan mempunyai relasi makna. 3. Adapun relasi makna kata /Al-haqqu/ yang ditemukan dalam Al- quran adalah relasi makna sinonim dan relasi makna antonim. 4. Relasi makna sinonim kata /Al-haqqu/ yang ditemukan dalam Al- Quran bermakna hak, adil, pasti, utang piutang, yang berjumlah 48 kata yang tersebar dalam 45 ayat. 5. Adapun relasi makna antonim kata dalam Al-Quran adalah kata /Al-haqqu/ yang ditemukan /Al-bāţilu/ yang bermakna batil, yang berjumlah 14 kata yang tersebar dalam 13 surat. 4.2. Saran Penulis berharap penelitian mengenai makna kata dapat dikembangkan oleh mahasiswa/i Program Studi bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara untuk selanjutnya. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 DAFTAR PUSTAKA Abdul Baqi, Muhammad Fuad. Tt. al-Mu‘jamu al-Mufahras Li al-Fāzi al-Qurāni al-Karīmi . Indonesia: Perpustakaan Dahlan. Abū Al-Futūh, Abdul Fatāh. Tt. Mabādiu ‘ilmi Al-lugati Wa Qadāyā Fī Fiqhi Al‘arabiyyati. Madinah: Daru al-Busyra Lithiba‘ati wa an-Nasyri. Al-Khuli, Muhammad Ali. 1982. A Dictionary Of Theorytical Linguistic (English Arabic). Libanon: Librairie Du Liban. Al-Mahalliy, Imam Jalaluddin. 2008. Tafsir Jalalain Berikut Asbaabun Nuzuul Ayat Cet. XI. Percetakan Sinar Baru Algensindo. As-Suyuthi, Imam Jalaluddin. 2008. Tafsir Jalalain Berikut Asbaabun Nuzuul Ayat Cet. XI. Percetakan Sinar Baru Algensindo. Bisri, Adib dan Munawwir. 1999. Kamus Al-Bisri Arab Indonesia dan Indonesia Arab. Surabaya: Pustaka Progresif. Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Agama RI. 2002. Al-quran dan Terjemahannya. Jakarta: CV. Karya Insan Indonesia ( Karindo ). Depatemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Djajasudarma, Fatimah. 1993. Semantik 1. Bandung: PT. Refika Aditama. Ghofar, M. Abdul. 2000. Kamus Indonesia-Arab ”Istilah Umum dan Kata-kata Populer”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Guntur, Henry. 1985. Pengajaran Semantik. Bandung: Aksara Kridalaksana, Harimurti. 1978. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Jakarta: Nusa Indah. Munawwir, A.W. 1997. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap Cet. XIV. Surabaya: Pustaka Progresif. Parera, J.D. 2004. Teori Semantik. Jakarta: Penerbit Erlangga. Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Robins, rh. 1992. Linguistik Umum. Yogyakarta: Kanisius. Salamah, Khaldun Ibrahim. Tt. Aś-Śaqāfatu Al-Islāmiyyatu. Riyadh: Penerbit AlImām. Salim, Peter dan Yani Salim. 1995. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press. Shihab. M. Quraish.1994. Membumikan Al-Quran Fungsi Dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat Cet. VI. Bandung: Penerbit Mizan. Software Al-quran Digital. Quran Player 2.0 Verhaar. 1996. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. …………1983. Al-Munjid Fī Al-Lugati Wa Al-I‘lām. Beirut: Daru Al-Masyriq. M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 LAMPIRAN I PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi ArabLatin Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158 Tahun 1987 dan No. 0543/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988. I. Konsonan Tunggal Huruf Arab Nama alif Huruf Latin - Keterangan tidak dilambangkan bā` B - tā` T - śā` Ś s (dengan titik di atasnya) jīm J - hā` H h (dengan titik di bawahnya) khā` Kh - dal D - żal Ż z (dengan titik di atasnya) rā` R - zai Z - sīn S - syīn Sy - şād Ş s (dengan titik di bawahnya) dād D d (dengan titik di bawahnya) ţā` T t (dengan titik di bawahnya) zā` Z z (dengan titik di bawahnya) ‘ain ‘ koma terbalik (di atas) gain G - fā` F - qāf Q - M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 kāf K - lām L - mīm M - nūn N - wāwu W - hā` H - hamzah ` yā` Y apostrof, tetapi lambang ini tidak dipergunakan untuk hamzah di awal kata - II. Konsonan Rangkap Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap. Contoh: ditulis Ahmadiyyah III. Tā` marbūtah di akhir kata 1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya. Contoh: ditulis jamā‘ah 2. Bila dihidupkan ditulis t Contoh: ditulis karāmatul-`auliyā` IV. Vokal Pendek Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dammah ditulis u. V. Vokal Panjang A panjang ditulis ā, i panjang ditulis ī, dan u panjang ditulis ū, masing – masing dengan tanda hubung ( - ) di atasnya. VI. Vokal Rangkap M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 Fathah + yā` tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai, dan fathah + wāwu mati ditulis au. VII. Vokal-Vokal Pendek yang Berurutan dalam satu kata Dipisahkan dengan apostrof ( ` ) Contoh: ditulis a`antum ditulis mu`annaś VIII. Kata Sandang Alif + Lām 1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis alContoh: ditulis Al-Qur`ān 2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, huruf 1 diganti dengan huruf syamsiyah yang mengikutinya. Contoh: ditulis asy-Syī‘ah (Lihat juga angka X butir 1 dan 2) IX. Huruf Besar Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD. X. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat 1. Ditulis kata per kata, atau 2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut. Contoh: ditulis Syaikh al-Islām atau Syaikhul-Isl M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 LAMPIRAN II M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009 M. Husnul Fadhilah Nasution : Analisis Makna Leksikal Dan Relasinya Pada Kata al-haqqu Dalam Al-Quran, 2009. USU Repository © 2009