1 \ANTIOXIDANT ACTIVITY EXPERIMENT OF POSLEN LEAVES (Talinum triangular (jacq.) Willd) ETHANOL EXTRACT WITH DPPH (2,2-Diphenyl-1 picrylhydrazyl) METHOD Jatmiko Susilo, Istianatus Sunnah, Syamsul Rahmat ABSTRACT Poslen leaves (Talinum triangular (jacq.) Willd) is included family of Portulacaceae. Poslen leaves contain flavonoids, which alleged have antioxidant effects. This study aims to prove the antioxidant activity of Poslen leaves ethanol extract by reducing free radical DPPH. This experiment is purely experimental . The sample consisted of two groups: 1 treatment grup and 1 control group. The treatment group is ethanol extract of poslen leaves consisted of 3 series concentration 200 ppm, 400 ppm and 600 ppm, meanwhile the comparison group is vitamin C 2 ppm, 4 ppm and 8 ppm. There were 5 times replication for each concentration. The results of the research showed that ethanol of extract poslen leave has an antioxidant activity reduce free radical DPPH IC50 value 252.63 ppm and vitamin C IC50 value is 10.25 ppm. The antioxidant aktivitiy ethanol extract of poslen leaves has 25 time lower than vitamin C. Keywords: Poslen Leaves (Talinum triangular (jacq.) Willd), DPPH, IC50 , antioxidants. 2 UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN POSLEN (Talinum triangulare (jacq.) Willd) DENGAN METODE DPPH (2,2 –Diphenyl -1picrylhydrazyl). Jatmiko Susilo, Istianatus Sunnah, Syamsul Rahmat INTISARI Daun Poslen (Talinum triangulare (jacq.) Willd) termasuk suku Portulacaceae. Daun Poslen mengandung flavonoid, yang diduga mempunyai efek antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ekstrak Daun Poslen mempunyai efek antioksidan dengan meredam radikal bebas DPPH. Jenis penelitian ini merupakan eksperimental murni. Sampel terdiri dari 2 kelompok yaitu 1 kelompok perlakuan dan 1 kelompok pembanding. Kelompok perlakuan ekstrak etanol daun poslen (Talinum triangulare (jacq.) Willd) terdiri dari 3 seri konsentrasi yaitu 200 ppm, 400 ppm dan 600 ppm sedangkan kelompok pembanding vitamin C 2 ppm, 4 ppm, dan 8 ppm. Setiap konsentrasi dilakukan 5 kali replikasi Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun poslen mempunyai aktivitas antioksidan meredam radikal bebas DPPH dengan nilai IC50 sebesar 252,63 ppm dan vitamin C sebagai pembanding dengan nilai IC50 sebesar 10,25 ppm. Aktivitas antioksidan ekstrak ethanol daun poslen 25 kali lebih rendah dari vitamin C. Kata Kunci: Daun Poslen (Talinum triangulare (jacq.) Willd), DPPH, IC50, antioksidan. PENDAHULUAN Radikal bebas adalah atom atau molekul yang mengandung satu atau lebih elektron tidak berpasangan. Senyawa ini harus mencari elektron lain sebagai pasangan untuk mencapai kestabilannya. Radikal bebas bersifat merusak dan sangat reaktif. Paparan radikal bebas yang berlebih dapat mengakibatkan berbagai kerusakan atau penyakit, seperti jantung, penyakit – penyakit pada otak, ginjal, paru, dan sistem imun (Harmanto, 2012) Salah satu senyawa kimia yang mampu menghambat penuaan dan mengatasi berbagai macam penyakit kronis yang diakibatkan oleh radikal bebas adalah antioksidan. Antioksidan adalah zat penghambat reaksi oksidasi akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh, membran dinding sel, pembuluh darah, basa DNA, dan jaringan lipid sehingga menimbulkan penyakit (Subeki, 1998). 3 Dalam daun poslen(Talinum triangulare (Jacq.) Willd.) ditemukan kandungan flavonoid cukup tinggi, yang diduga mampu mengendalikan sintesa asam urat yang tinggi dan bersifat sebagai antioksidan kuat (Elisabeth dan Williamson, 2010). ALAT, BAHAN dan CARA Alat yang digunakan dalam penelitian antara lain : Gelas ukur, cawan penguap, kain flanel, ayakan nomor 30 mesh, blender, timbanganelektrikdanwaterbath, Tabung reaksi, mikropipetdanspektrofotometer UV-VIS. Tabung reaksi, pipet tetes, gelas ukur, kertas saring dan waterbath Bahan utama simplisia kering daun poslen (Talinum triangulare (Jacq.) Willd.), Etanol teknis, H2SO4, metanol dan amonia encer, DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), etanol p.a, vitamin C. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan cara 1,0 ml DPPH 0,4 mM dimasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan 100 µL larutan uji dengan berbagai konsentrasi kemudian ditambahkan etanol ad 5 ml, selanjutnya dihomogenkan dengan vortex 1 menit dan didiamkan selama operating time setelah itu larutan absorbansi dibaca pada panjang gelombang maksimum, senyawa antioksidan akan bereaksi dengan radikal bebas DPPH menyebabkan terjadinya peluruhan warna DPPH dari ungu menjadi kuning (Molyneux, 2004). Sebagai kontrol digunakan larutan DPPH 0,4 mM tanpa penambahan larutan uji. Sedangkan sebagai pembanding digunakan vitamin C (konsentrasi 2 ppm, 4 ppm dan 8 ppm). Kemudian nilai IC50 dihitung masing-masing dengan menggunakan rumus persamaan regresi linier dan dilakukan sebanyak 5 kali ulangan. Determinasi Tanaman Determinasi dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Biosistematik Jurusan Biologi UNDIP Fakultas MIPA untuk mengetahui kebenaran dari daun petai cina (Leucaena glauca (L.) Benth.). Identifikasi Senyawa Flavonoid 0,5 ml filtrat sampel ditambahkan dengan 5 ml amonia encer dan 5 tetes H2SO4 pekat. Terjadi perubahan larutan menjadi kuning menunjukkan adanya flavonoid (Markham, 1988) Analisis Data Data yang diperoleh berupa nilai absorbansi dari ekstrak etanol daun poslen (Talinum triangilare (Jacq.) willd.) serta pembanding vitamin C, kemudian dihitung persentase aktivitas antioksidannya dengan rumus : % aktivitas antioksidan = Absorban kontrol – Absorban sampel x 100% Absorban Kontrol 4 Setelah didapatkan persentase inhibisi dari masing-masing konsentrasi, dilanjutkan dengan perhitungan secara regresi linier (x,y) untuk mendapatkan nilai IC50, dimana x sebagai konsentrasi (µg/ml) dan y sebagai persentasi aktivitas antioksidan (%). IC50 sampel dan pembanding diperoleh dengan rumus : Y = Bx + A Nilai IC50 didapatkan dari nilai x setelah mengganti y dengan 50. HASIL Hasil determinasi / identifikasi : 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b, 13b, 14b, 16a, Golongan 10. Tumbuhan daun tunggal, terletak berhadapan......239b, 243b, 244b, 248b, 2, 249b, 250b, 266b, 267b, 267b, 276b, 277b.............Famili 44 : Portulacaceae.............. 1b, Genus 2 : Talinum. Species : Talinum triangulare (jacq.) Willd.(Daun Poslen) Bahan yang digunakan daun poslen (Talinum triangilare (Jacq.) willd.). Bahan yang telah terkumpul dibersihkan dan dikeringkan di bawah sinar matahari secara tidak langsung dengan ditutup kain hitam. Hal tersebut dilakukan supaya pemanasan lebih maksimal dan cepat, serta untuk mengurangi kadar air sehingga pertumbuhan jamur dan mikroorganisme dapat dicegah, menghentikan reaksi enzimatis dan mencegah terjadinya perubahan kimiawi. Metode yang digunakan adalah maserasi, karena metode ini merupakan metode paling sederhana, yaitu dengan merendam simplisia ke dalam larutan penyari. Pada maserasi perlu dilakukan pengadukan yang cukup sering untuk menghindari kejenuhan sehingga zat aktif yang terkandung dapat tersari secara maksimal. Hasil rendemen dari ekstrak etanol daun poslen sebanyak 15,3% Hasil pengujian kualitatif senyawa flavonoid ekstrak etanol daun poslen (Talinum triangilare (Jacq.) willd.) menunjukkan mengandung senyawa flavonoid yang ditunjukkan dengan perubahan warna dari kuning tua menjadi warna merah karena penambahan metanol dan H2SO4 pekat. Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun poslen (Talinum triangilare (Jacq.) willd) diawali dengan penentuan panjang gelombang maksimum DPPH pada rentang ƛ 495-530 nm. Panjang gelombang maksimum yang didapatkan sebesar 518 nm dengan absorbansi sebesar 0,795. Pengukuran dilakukan pada puncak kurva karena pada 5 puncak kurva tersebut sensitivitasnya paling tinggi. Berdasarkan hasil penentuan operating time diperoleh bahwa pengujian antioksidan akan sangat baik jika dilakukan inkubasi pada suhu 370 C selama 10 sampai 20 menit. Inkubasi selama 10 sampai 20 menit menunjukkan bahwa sampel yang mengandung antioksidan telah optimum dalam meredam radikal bebas DPPH. Hal ini ditunjukkan dengan nilai absorbansi yang stabil. Tabel 1. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun poslen Kelompok Perlakuan Replikasi Kelompok 1 Ekstrak Etanol Daun Poslen 200 ppm 1 2 3 4 5 Kelompok 2 Ekstrak Etanol Daun Poslen 400 ppm 1 2 3 4 5 Kelompok 3 Ekstrak Etanol Daun Poslen 600 ppm Kelompok 4 Vitamin C 2 ppm Kelompok 5 Vitamin C 4 ppm Kelompok 6 Vitamin C 8 ppm 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Abs. Kontrol 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795±0,00 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795±0,00 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795 % Abs. Aktivitas Sampel antioksidan 0,410 48,428 0,430 45,912 0,405 49,057 0,413 48,050 0,408 48,679 0,413 ±0,010 0,345 56,604 0,350 55,975 0,347 56,352 0,342 56,981 0,335 57,862 0,344 ±0,006 0,215 72,956 0,219 72,453 0,209 73,711 0,212 73,333 0,221 72,201 0,795±0,00 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795±0,00 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795±0,00 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795 0,795±0,00 0,215 ±0,005 0,763 0,771 0,764 0,773 0,753 0,765 ±0,008 0,646 0,641 0,616 0,599 0,637 0,628 ±0,020 0,501 0,499 0,492 0,459 0,562 0,503 ±0,037 Rata-rata % Aktivitas Antioksidan 48,03% ± 1,237 56,76% ± 0,719 72,93% ± 0,619 4,030 3,020 3,900 2,770 5,280 3,8 % ± 0,990 20,000 19,370 22,520 24,470 19,870 21,25% ± 2,178 36,980 37,230 38,110 42,260 29,310 38,78% ± 4,686 6 PEMBAHASAN Data diatas menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi vitamin C dan ekstrak etanol daun poslen maka semakin tinggi aktivitas antioksidan yang ditunjukkan oleh semakin kecil absorbansi yang diperoleh Hal ini disebabkan karena semakin tinggi konsentrasi, absorbansi semakin kecil maka kemampuan antioksidan untuk meredam radikal bebas DPPH semakin besar. Inhibitor Concentration50 (IC50) adalah konsentrasi efektif zat dalam sampel yang dapat menghambat 50 % absorbansi DPPH. Untuk menghitung IC50 dari ekstrak etanol daun poslen dan vitamin C digunakan Regresi Linier (x,y). Regresi linier dihitung dengan membandingkan konsentrasi ekstrak etanol daun poslen dan vitamin C dengan rata - rata aktivitas antioksidan (%) masing-masing. Harga IC50 berbanding terbalik dengan kemampuan zat atau senyawa yang bersifat sebagai antioksidan. Semakin kecil IC50 berarti semakin kuat daya aktivitas antioksidannya. Nilai IC50 dari ekstrak etanol daun poslen dan vitamin C dapat dilihat pada tabel II dibawah ini. Tabel II. Nilai IC50 ekstrak etanol daun poslen dan vitamin C Rata–rata IC50 aktivitas Ppm antioksidan(%) 200 ppm 48,03 Ekstrak etanol 400 ppm 56,76 252,63 daun poslen 600 ppm 72,93 2 ppm 3,8 Vitamin C 4 ppm 21,25 10,25 8 ppm 36,78 Tabel nilai IC50 diatas didapat dari regresi linier (Y = BX+A) Sampel Konsentrasi kemudian didapatkan persamaan Y= 0,062X + 34,337 untuk ekstrak etanol daun poslen dan Y= 5,266X – 3,966 untuk vitamin C. Dihasilkan IC50 ekstrak etanol daun poslen 252,63 ppm dan vitamin C 10, 25 ppm. Tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya konsentrasi ekstrak etanol daun poslen dan vitamin C yang dapat menghambat 50 % absorbansi DPPH (IC 50). Dimana IC50 ekstrak etanol daun poslen 252,63 ppm dan IC50 vitamin C 10,25 ppm. Nilai IC50 ekstrak etanol daun poslen lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin C. Dimana semakin tinggi nilai IC50 maka daya aktivitas antioksidan semakin kecil. Hal ini 7 menunjukkan bahwa daya aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun poslen lebih kecil dibandingkan dengan daya aktivitas antioksidan vitamin C. Kecilnya daya aktivitas antioksidan daun poslen dibandingkan dengan vitamin C dikarenakan ekstrak etanol daun poslen masih merupakan campuran dari beberapa macam senyawa seperti alkaloid, saponin dan tanin sedangkan vitamin C merupakan senyawa sintetis murni yang poten sebagai antioksidan. Besarnya daya aktivitas ekstrak etanol daun poslen dibandingkan dengan vitamin C yang ukur dengan nilai IC50 dihitung dengan membandingkan nilai IC50 ekstrak etanol daun poslen dengan nilai IC50 vitamin C seperti pada perhitungan dibawah ini. Dari hasil perhitungan perbandingan menunjukkan nilai daya aktivitas antioksidan 25 X yang artinya kekuatan ekstrak etanol sebagai antioksidan adalah 25 kali lebih rendah dari kekuatan antioksidan viatamin C Kesimpulan 1. Ekstrak etanol daun poslen (Talinum triangulare (jacq) willd) mempunyai aktivitas antioksidan dengan menghambat pembentukan radikal bebas dengan mendonorkan atom H kepada radikal bebas yang reaktif 2. Ekstrak etanol daun poslen (Talinum triangulare (jacq) Willd) mumpunyai daya aktivitas antioksidan 25 kali lebih rendah dibandingkan dengan vitamin C. 3. Nilai IC50 dari ekstrak etanol daun poslen sebesar 252,63 ppm dan vitamin C sebesar 10,25 ppm yang tergolong dalam daya aktivitas antioksidan rendah. Saran 1. Perlu dilakukan penelitian mengenai jenis flavonoid yang terkandung dalam ekstrak etanol yang paling berefek sebagai antioksidan. 2. Perlu dilakukan penelitian antioksidan daun poslen menggunakan berbagai macam fraksi. UCAPAN TERIMA KASIH 1. Kepada Bapak Asaat Pitoyo S.Kp., M.Kes, selaku ketua STIKES NgudiWaluyo. 8 2. Kepada Bapak Drs.Jatmiko Susilo, Apt., M.Kes., selaku pembimbing I dan ketua Program Studi Farmasi STIKES Ngudi Waluyo. 3. Kepada Ibu Istianatus Sunnah, S.Farm., Apt., selaku dosen pembimbing II DAFTAR PUSTAKA 1. Harmanto, N. 2012., Daun Sukun si daun ajaib penakluk aneka penyakit. Agro Media Pustaka, Jakarta, 30-31 2. Subeki. 1998. Pengaruh Cara Pemasakan terhadap Kendungan Antioksidan Beberapa Macam Sayuran serta Daya Serap dan Retensinya pada Tikus Percobaan. [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, IPB 3. Elisabeth M. dan Williamson J. 2010, Farmakognosi dan Fitoterapi, EGC, Jakarta 4. Molyneux, P., 2004, The Use Of The Stable Free Radical (Dpph) For Estimating Antioksidn Activity, J. Sci. Technol, 28 5. Markham, K.R., 1988, Cara Mengidentifikasi Flavonoid, Oleh Padmawinata, K., 10, 15, Penerbit ITB, Bandung