26 peningkatan tanggung jawab siswa melalui

advertisement
PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA MELALUI MODEL
SNOWBALL THROWING PADA SISWA SMK YPP PURWOREJO
KELAS X TM C TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Oleh:
Novi Pahyanti
Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Purworejo
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah model pembelajaran
Snowball Throwing dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa pada mata
pelajaran matematika, dan bagaimanakah model pembelajaran Snowball
Throwing dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas X TM C
semester II SMK YPP Purworejo tahun pelajaran 2012/2013 sejumlah 48 siswa.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan metode
tes. Instrumen berupa lembar observasi tanggung jawab belajar siswa dan soal tes
berupa tes uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan tanggung jawab dan hasil
belajar siswa. Ditunjukkan dari rerata persentase tanggung jawab belajar siswa
sebesar
pada siklus I, meningkat menjadi
pada siklus II sehingga
memenuhi indikator keberhasilan yaitu sebesar
. Pada siklus I ketuntasan
belajar siswa diperoleh persentase sebesar
dengan rerata nilai
dan
meningkat menjadi rerata nilai
dengan persentase
pada siklus II
sehingga indikator keberhasilan sebesar
tercapai.
Kata kunci: tanggung jawab belajar, hasil belajar, model pembelajaran
Snowball Throwing
PENDAHULUAN
Pendidikan karakter dalam pembelajaran banyak dibicarakan saat ini.
Karakter ini diintegrasikan dalam mata pelajaran manapun, begitu pula
26
Ekuivalen : Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Model Snowball Throwing Pada
Siswa SMK YPP Purworejo Kelas X TM C Tahun Pelajaran 2012/2013
dalam pelajaran matematika. Untuk pengembangan pendidikan karakter
tersebut, guru dapat menggunakan model-model pembelajaran yang
menarik peserta didik lebih semangat belajar, yang sekarang ini lebih
dikenal
dengan nama
PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan
Menyenangkan). Berdasarkan observasi kelas X TM C SMK YPP Purworejo
yang mayoritas siswanya adalah laki-laki, terlihat bahwa masih rendah rasa
tanggung jawabnya dalam belajar. Hal ini ditunjukkan oleh sikap siswa
terhadap pembelajaran matematika. Siswa kurang memperhatikan
pembelajaran dan sering tidak melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
guru. Siswa lebih mengandalkan teman dengan mencotek hasil pekerjaan
siswa lain. Siswa tidak berani mengemukakan pendapatnya di depan kelas.
Tanggung jawab yang rendah dapat disebabkan oleh banyak faktor,
salah satunya
adalah
kegiatan
pembelajaran.
Guru yang
menggunakan metode pembelajaran ceramah, maka
masih
guru dapat
menggunakan model Snowball Throwing. Snowball Throwing merupakan
salah satu metode active learning yang dapat digunakan oleh guru
matematika untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah “keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut,
dipersalahkan, diperkarakan, dsb)”. Tanggung jawab menurut Wiyoto
(2001: 2) adalah “mengambil keputusan yang terbaik dalam batas-batas
norma sosial dan efektif, untuk meningkatkan hubungan antara manusia
yang positif”. Tanggung jawab siswa baik secara pribadi maupun kelompok
ditunjukkan untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Menurut Wiyoto
(2001: 89) dalam seorang siswa bertanggung jawab jika: (1) melakukan
tugas rutin tanpa diberi tahu, (2) dapat menjelaskan apa yang
Ekuivalen : Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Model Snowball Throwing Pada
Siswa SMK YPP Purworejo Kelas X TM C Tahun Pelajaran 2012/2013
27
dilakukannya, (3) tidak menyalahkan orang lain yang berlebihan, (4)
mampu menentukan pilihan dari beberapa alternatif, (5)
dapat
berkonsentrasi pada belajar yang rumit, (6) bisa membuat keputusan yang
berbeda dari keputusan orang lain dalam kelompoknya, (7) mempunyai
minat yang kuat untuk menekuni dalam belajar, (8) menjalin komunikasi
dengan sesama anggota kelompok, (9) menghormati dan menghargai
aturan, (10) bersedia dan siap mempresentasikan hasil kerja kelompok,
(11) memiliki kemampuan dalam mengemukakan pendapat, (12) mengakui
kesalahan tanpa mengajukan alasan yang dibuat-buat.
Agar peningkatan hasil belajar siswa bisa tercapai maka salah satu cara
untuk mengatasi permasalahan di atas adalah penggunaan model
pembelajaran. Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan suatu
model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pendekatan modelmodel pembelajaran aktif, kreatif, dan menyenangkan yang lebih di kenal
dengan PAKEM. Snowball Throwing adalah model belajar sambil bermain,
yang melibatkan siswa sepenuhnya secara aktif baik dari segi fisik, mental
maupun emosional, dan guru hanya sebagai fasilitatos dan moderator.
Dengan penerapan model pembelajaran Snowball Throwing diharapkan
siswa mampu bertanggung jawab akan belajarnya, karena siswa dilatih
untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain dan menyampaikan
pesan tersebut kepada teman lainnya dalam satu kelompok.
Hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: ” tanggung
jawab siswa dalam pembelajaran matematika rendah dan pembelajaran
matematika sering diberikan dengan metode ceramah dan berpusat pada
guru”. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penerapan model Snowball
28
Ekuivalen : Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Model Snowball Throwing Pada
Siswa SMK YPP Purworejo Kelas X TM C Tahun Pelajaran 2012/2013
Throwing dapat meningkatkan tanggung jawab belajar siswa pada mata
pelajaran matematika, serta untuk mengetahui bagaimanakah penerapan
model Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar matematika.
Penelitian ini didasari oleh penelitian yang terdahulu yaitu penelitian dari
Tangdliman dengan judul “Eksperimentasi Model Pembelajaran Snowball
Throwing Pada Materi Bangun Ruang Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa
Kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa model pembelajaran Snowball
Throwing memberikan prestasi belajar yang lebih baik dari pada model
pembelajaran ekspositori pada materi bangun ruang sisi datar, motivasi
belajar tinggi memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari
pada motivasi belajar sedang maupun rendah pada materi bangun ruang
sisi datar, terdapat interaksi antara motivasi belajar siswa dengan model
pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi
bangun ruang sisi datar.
METODE PENELITIAN
Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Penelitian berlangsung dalam 2 siklus, dan setiap siklus dilakukan tiga
kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari langkah-langkah berikut: (1)
perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi terhadap tindakan
pembelajaran yang telah dilakukan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
X TM C SMK YPP Purworejo pada tahun ajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa
48 siswa. Penelitian siklus I dimulai pada tanggal 8 April 2013, dan pada siklus II
pada tanggal 29 April 2013.
Ekuivalen : Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Model Snowball Throwing Pada
Siswa SMK YPP Purworejo Kelas X TM C Tahun Pelajaran 2012/2013
29
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan dua cara, yaitu metode observasi dan metode tes. Metode
observasi digunakan untuk mengumpulkan data peneliti atau orang yang ditugasi
melakukan pengamatan terhadap subjek penelitian demikian hingga subjek tidak
tahu bahwa dia sedang diamati. Metode tes digunakan untuk mengumpulkan
data hasil belajar siswa dalam aspek tertulis dengan cara memberikan soal uraian
pada siswa. Instrumen penelitian berupa lembar observasi tanggung jawab belajar
siswa dan tes evaluasi setiap akhir siklus berupa soal essay. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan rerata, persentase pada skor siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berikut disajikan data dari setiap siklus dan pembahasannya.
Siklus I
Data tentang tanggung jawab dan hasil belajar siswa dapat disajikan pada
tabel I berikut.
Tabel 1
Data Tanggung Jawab dan Hasil Belajar Siswa Siklus I
Pengukuran
Banyak
Pernyataan
dan Soal
Indikator
Keberhasilan
Persentase yang
Diperoleh
Simpulan
Tanggung
Jawab Belajar
10
75% atau lebih
74,6%
Kriteria tinggi dan belum
tercapai
indikator
keberhasilan
Hasil Belajar
8
70% atau lebih
70,8%
Kriteria tinggi dan indikator
keberhasilan tercapai
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa tanggung jawab belajar siswa masih
belum mencapai indikator keberhasilan. Sedangkan hasil belajar sudah mencapai
indikator keberhasilan. Ini berarti tindakan pembelajaran pada siklus I perlu
diperbaharui. Peneliti selanjutnya mengadakan pengamatan dan
30
refleksi. Di
Ekuivalen : Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Model Snowball Throwing Pada
Siswa SMK YPP Purworejo Kelas X TM C Tahun Pelajaran 2012/2013
dalam siklus I teridentifikasi permasalahan yang menjadi kendala dalam
pembelajaran, yaitu: (1) keaktifan siswa dalam berdiskusi kelompok kurang, (2)
terjadi kericuhan saat fase throwing berlangsung. dan antar sel sebagai berikut.
Dari hasil refleksi siklus I, diputuskan bahwa pada siklus II peneliti melakukan
perbaikan-perbaikan antara lain: (1) dalam diskusi diberikan soal yang berbeda
untuk masing-masing siswa dalam satu kelompok keludian setiap siswa saling
menjelaskan secara bergantian, (2) fase throwing pelemparan pertanyaan
dilakukan oleh dua kelompok yang saling berdekatan, (3) pemberian tongkat
untuk menunjuk siswa yang maju menjawab pertanyaan teman.
Siklus II
Data hasil pengamatan tanggung jawab dan hasil belajar siswa pada siklus II
sebagai berikut.
Tabel 2
Data Tanggung Jawab dan Hasil Belajar Siswa Siklus II
Pengukuran
Banyak
Pernyataan
dan Soal
Indikator
Keberhasilan
Persentase
yang
Diperoleh
Simpulan
Tanggung
Jawab Belajar
10
75% atau
lebih
82,7%
Kriteria tinggi dan belum
tercapai
indikator
keberhasilan
Hasil Belajar
4
75% atau
lebih
77,1%
Kriteria tinggi dan indikator
keberhasilan tercapai
Berdasarkan data di atas, maka diketahui bahwa target penelitian
mengenai tanggung jawab dan hasil belajar siswa berhasil tercapai. Oleh
sebab itu, peneliti tidak melanjutkan pembelajaran pada siklus berikutnya.
Terjadi peningkatan pada siklus I dari rerata persentase tanggung jawab
belajar siswa sebesar 74,6% menjadi 82,7% pada siklus II. Serta persentase
ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 70,8% dengan rerata nilai 71,7
dan meningkat menjadi 81,9 dengan persentase 77,1%.
Ekuivalen : Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Model Snowball Throwing Pada
Siswa SMK YPP Purworejo Kelas X TM C Tahun Pelajaran 2012/2013
31
Peningkatan ini karena dilakukan perbaikan dari siklus I ke siklus II,
yaitu ketika pada siklus I diskusi kelompok kurang berjalan dengan baik
masih banyak siswa yang pasif dalam diskusi. Ketika fase throwing juga
terjadi kericuhan, karena peneliti menerapkan proses pelemparannya
dilakukan dalam satu kelas (siswa bebas melemparkan pada teman satu
kelas). Kemudian dilakukan perbaikan agar tujuan pembelajaran tercapai,
dan siswa mampu bertanggung jawab dalam belajar. Yaitu dengan
memberikan soal untuk diselesaikan setiap masing-masing peserta diskusi,
dan meminta siswa untuk saling menjelaskan jawabannya kepada teman
sekelompok. Serta saat fase throwing, setiap siswa diarahkan untuk
melemparkan kepada teman kelompok lain yang berdekatan. Dengan
perlakuan tersebut jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I
sebanyak 34 siswa atau ketuntasan 70,8% dan meningkat pada siklus II
menjadi 37 siswa yang mencapai KKM atau dengan ketuntasan 77,1%.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan
yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)
tanggung jawab siswa mengalami peningkatan dengan menggunakan
model pembelajaran Snowball Throwing yang dilaksanakan oleh peneliti
yaitu 74,6% pada siklus I dan menjadi 82,7% pada siklus II; (2) rerata hasil
belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu 71,7 pada siklus I menjadi 81,9
pada siklus II. Dengan jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I
sebanyak 34 siswa dengan persentase 70,8% meningkat menjadi 37 siswa
pada siklus II persentasenya yaitu 77,1%.
32
Ekuivalen : Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Model Snowball Throwing Pada
Siswa SMK YPP Purworejo Kelas X TM C Tahun Pelajaran 2012/2013
Dari simpulan yang diperoleh peneliti di atas, maka untuk
meningkatkan tanggung jawab dan hasil belajar siswa penulis memberikan
beberapa saran sebagai berikut: (1) bagi guru, dalam pembelajaran guru
perlu memperhatikan model pembelajaran apa yang tepat untuk
diterapkan dalam menyampaikan materi tertentu; (2) bagi siswa,
hendaknya siswa selalu bertanggung jawab dalam belajar untuk
meningkatkan hasil belajar siswa; (3) bagi penulis lain, penulis berharap
agar peneliti lain menindak lanjuti, megembangkan penelitian ini di sekolah
lain maupun di ruang lingkup yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi 4. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Tangdliman. 2012. Eksperimen Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada
Materi Bangun Ruang Ditinjau Dari Motivasi Belajar SiswaKelas VIII SMP
Negeri 32 Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Diakses dari:
http://digilib.umpwr.ac.id tanggal 27 Desember 2012
Wiyoto, Anton Adi. 2001. Melatih Anak Bertanggung Jawab. Jakarta: Mitra
Utama. diakses dari: http://repository.upi.edu/operator/upload/s-pkn060346-chapter3.pdf pada tanggal 30 November 2012
Ekuivalen : Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Melalui Model Snowball Throwing Pada
Siswa SMK YPP Purworejo Kelas X TM C Tahun Pelajaran 2012/2013
33
Download