BAB III METODE PENELITIAN Di bab III metode penelitian menjelaskan tentang setting dan karakteristik subjek penelitian yang menjelaskan bahwa tempat penelitian dan waktu penelitian Kemudian bab ini menjelaskan jenis penelitian dan desain penelitian yang akan digunakan dalam melakukan penelitian. Variabel dalam penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan data yaitu dengan dua cara tes dan non tes. Uji validitas soal yaitu menguji instrument soal di tempat lain dengan syarat kualitas dari tempat uji instrument dan tempat untuk penelitian sejajar. 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 1 Tambirejo . Lokasi SD Negeri 1 Tambirejo terletak di dusun Krajan RT 01 RW 01 Kelurahan Tambirejo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2015-2016. Proses peneliti mulai melakukan tindakan awal, yaitu menyusun proposal penelitian dan kelengkapannya. Tindakan siklus 1 dan 2 disesuaikan dengan materi yang akan dijadikan bahan yaitu mata pelajaran IPA dengan standar kompetensi Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. 3.1.3 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah kelas IV sebanyak 30 siswa terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.Kondisi karakteristik siswa kelas IV , masih ada yang belum memenuhi batas KKM ≥80. Permasalahan inilah yang menyebabkan peneliti ingin melakukan model pembelajaran cooperative learning tipe snowball throwing.Diharapkan siswa yang mempunyai motivasi tinggi mampu mempengaruhi siswa yang malas belajar. 20 21 Tabel 3.1 Standar kompetensi dan Kompetensi dasar Kelas IV Semester II Standar Kompetensi Energi Kompetensi Dasar dan Perubahannya 7. Memahami gaya 7.1 dapat Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya mengubah (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu gerak dan/atau benda bentuk suatu benda 7.2 Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda 8. Memahami berbagai 8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang bentuk energi dan terdapat di lingkungan sekitar serta cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari sifat- sifatnya 8.2 Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaannya 8.3 Membuat menunjukkan pengaruh suatu karya/model untuk perubahan energi gerak akibat udara, misalnya roket dari kertas/baling-baling/pesawat kertas/parasut 8.4 Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik Bumi dan Semesta Alam 22 Standar Kompetensi 9. Kompetensi Dasar Memahami 9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi perubahan 9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan kenampakan permukaan bumi bumi dari hari ke hari dan benda langit 10. Memahami 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, lingkungan fisik dan dan gelombang air laut) pengaruhnya 10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan terhadap daratan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) 10.3 Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) 11. Memahami 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, masyarakat dan alam dengan lingkungan 11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan teknologi yang digunakan 11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap pelestarian lingkungan Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian diligence ( respect), Tekun ( ) (responsibility) carefulness) , Dan Tanggungjawab Ketelitian ( 23 3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian tindakan kelas ini adalah variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). 1) Variabel Bebas Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah model cooperative tipe snowball throwing. Model pembelajaran snowball throwing adalah model pembelajaran yang menggunakan bola salju yang berisi pertanyaan untuk di lempar dan dijawab oleh kelompok lain. 2) Variabel Terikat Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada materi perubahan lingkungan fisik.Hasil belajar siswa adalah hasil nilai yang dicapai oleh siswa selama kegiatan proses pembelajaran IPA dengan model pembelajaran cooperative learning tipe snowball throwing. 3.3 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti di SDN 1 Tambirejo adalah penelitian tindakan kelas (PTK) kolaborasi yang menggunakan desain penelitian dari Kemmis dan Mc Taggart.Desain penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart terdapat tiga tahap rencana tindakan yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Siklus menurut Kemmis dan Mc Taggart dapat dilihat pada gambar di bawah. 24 Gambar 1 Siklus spiral Kemmis dan Mc Taggart 3.4 Prosedur dan Rencana Tindakan Berdasarkan pada alur model desain penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya. Penelitian tindakan menurut Kemmis dan Mc Taggart terdapat tiga tahap rencana tindakan yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting) dan pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Rencana tindakan ini dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dengan alur tindakan yang sama. Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut : Siklus 1 a Perencanaan (Planning) Perencanaan, dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana penelitian tindakan tersebut akan dilaksanakan 1) Menelaah KD dan materi pembelajaran yang telah ditetapkan untuk menyusun RPP IPA dengan materi perubahan lingkungan fisik dengan Model pembelajaran cooperative learning tipe Snowball throwing.Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa buku paket IPA. 25 2) Mempersiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis atau lembar kerja siswa (LKS) 3) Membuat lembar pengamatan kinerja guru dan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Perlakuan yaitu penerapan isi rancangan pada tahap perencanaan oleh guru, sedangkan pengamatan dilakukan oleh pengamat. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Siklus I dilaksanakan pada satu pertemuan dengan konsep belajar secara bermain dan belajar dalam kelompok yang beranggotakan lima orang. 1) Guru mengkondisikan kelas, mengawali pembelajaran dengan salam lalu berdoa, mengabsen siswa dan meminta siswa mempersiapkan buku pelajaran. 2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 3) Guru menjelaskan secara garis besar materiperubahan lingkungan fisik 4) Guru menjelaskan langkah–langkah tentang model cooperative learning tipe Snowball throwing 5) Guru memberikan sebuah apersepsi dengan mengajukan pertanyaan 6) Guru mengeksplor pengetahuan awal siswa dengan memberikan beberapa persoalan yang mudah. 7) Guru memancing siswa untuk memberikan tanggapan terhadap topik tersebut 8) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota kelompok masing-masing 6 orang serta mengatur tempat dan membagikan lembar kerja pada tiap-tiap kelompok 9) Melaksanakan tugas dalam kelompok dengan menciptakan situasi dimana keberhasilan kelompoknya 10) Pemberian skor/poin kepada kelompok dan penghargaan kepada kelompok yang bekerja sama dengan baik. 26 11) Guru membimbing siswa membuat rangkuman atau kesimpulan dari hasil kegiatan kelompok. 12) Guru bersama siswa melakukan refleksi dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Melakukan pengamatan aktifitas siswa dan kinerja guru dilakukan oleh observer dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan Model cooperative learning tipe Snowball throwing. Pengamatan aktivitas siswa dan kinerja guru dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. c. Refleksi 1) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus I Menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan Model pembelajaran cooperative learning tipe snowball throwing. Kemudian mempertimbangkan langkah selanjutnya. Terutama dalam mengelola kelas, saat siswa melakukan kerja kelompok. 2) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus I apakah sudah efektif atau belum. 3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada pertemuan I 4) Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk pertemuan II Siklus II Pada siklus II kegiatan dan alur proses pembelajaran sama seperti siklus I, hanya saja waktu pelaksanaan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SD dengan pokok bahasan yang berbeda. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kekurangan dan kelebihan dari siklus I 3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pembelajaran IPA melalui model cooperative learning tipe snowball throwing meliputi observasi dan tes. 27 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diambil dari penilaian tes tertulis, data kualitatif diperoleh dari observasi penilaian hasil pengamatan siswa pada saat proses pembelajaran yang dilakukan secara sistematis. 3.5.2 Instrumen Pengumpulan data a. Observasi Pengamatan yang dilakukan selama proses penelitian melalui penerapan model pembelajaran berlangsung. Observasi ini dimaksudkan sejauh mana penulis sebagai peneliti konsisten dalam melaksanakan pembelajaran melalui langkah-langkah pembelajaran yang telah dirancang. Lembar observasi aktivitas siswa Lembar ini digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I dan siklus II. Aspek yang diamati dalam penelitian ini meliputi: 1) Kesiapan dalam belajar 2) Mampu menjawab soal 3) Kerja sama tim 4) Aktif saat diskusi kelompok 5) Mengajukan pertanyaan 6) Melakukan refleksi 28 Tabel 3.2 Lembar observasi aktivitas guru No Aspek No item 1. Persiapan pembelajaran 1,2 2. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa 3,4,5 3. Menyajikan materi pelajaran 6,7,8,9 4. Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok belajar 10,11,12,13 5. Membimbing permainan 14,15,16,18 6. Memberikan Evaluasi 19,20,21 7. Memberikan Penghargaan 22,23 8. Kesimpulan dan Penutup 24,25 Tabel 3.3 Lembar observasi aktivitas siswa No Aspek No item 1. Kesiapan Siswa 1,2,3 2. Perhatian siswa terhadap guru 4,5,6,7,8,9,10,11,12 3. Kemampuan siswa dalam permainan dan kuis 13,14,15,16,17 4. Keaktifan dan kerja sama 18,19,20,21,22,23 5. Penghargaan dan Penguatan 24,25 29 b. Tes Teknik ini digunakan oleh peneliti untuk menguji subyek untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan butirbutir soal atau instrumen soal yang mengukur hasil belajar siswa. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif pilihan ganda Hasil belajar diperoleh ketika tes evaluasi berisi 20 soal pilihan ganda dikerjakan siswa dan kemudian dapat diketahui dari skor perolehan siswa yang berupa angka untuk mengetahui hasil belajar serta tingkat ketuntasan skor yang diperoleh siswa Di bawah ini adalah tabel kisi-kisi soal tes siklus I dan siklus II. Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Standar Kompetensi 10. Memahami Kompetensi Dasar Indikator 10.1 Mendeskripsikan 1. perubahan berbagai penyebab lingkungan fisik perubahan lingkungan perubahan lingkungan fisik. dan fisik (angin, hujan, pengaruhnya cahaya matahari, dan terhadap daratan gelombang air laut) Mengidentifikasikan berbagai faktor penyebab 2. Menjelaskan berbagai perubahan lingkungan fisik yang No Item 1,2,3,4,5,6,7,8 ,10 9,12,13,14,15, 16,18,19,20 menguntungkan 3. Menjelaskan berbagai 11,17 perubahan lingkungan fisik yang merugikan 10.2 Menjelaskan 1. Mengidentifikasi pengaruh perubahan pengaruh penyebab perubahan lingkungan fisik lingkungan fisik 1,12,20 30 terhadap daratan 2. Menjelaskan pengaruh 4,5,6,7,10,11, (erosi, abrasi, banjir, perubahan fisik terhadap daratan 13,15,16 dan longsor) (erosi, abrasi, banjir dan longsor) 3. Menjelaskan pengertian erosi, abrasi, banjir dan tanah 2,3,8,9,14,17, 18,19 longsor 3.6 Teknik Analisis Uji Instrumen Langkah untuk uji instrument yaitu menguji instrument soal di tempat lain. Dengan syarat kualitas dari tempat uji instrument dan tempat untuk penelitian sejajar. 3.6.1 Uji Validitas Kata ’valid’ sering diartikan dengan : tepat, benar, shahih, absah; jadi kata validitas dapat diartikan dengan ’ketepatan, kebenaran, keshahihan atau keabsahan’. Apabila kata valid itu dikaitkan dengan fungsi tes sebagai alat pengukur, maka sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dengan secara tepat, secara benar, secara shahih, atau secara absah dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Sudijono (2007 : 93).”Validitas adalah suatu tingkatan yang menyatakan bahwa suatu alat ukur telah sesuai dengan apa yang diukur.” (Surapranata, 2006:50) 3.6.2 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Analisis butir soal adalah kajian terhadap butir soal untuk mengetahui kualitas butir soal sesuai karakter dan fungsi serta syarat yang ditetapkan. Menurut S. Hamid dan Asnawi analisis butir soal diperlukan untuk: 1) Mengetahui kekuatan dan kelemahan butir tes, sehingga dapat dilakukan revisi 2) Memperoleh informasi tentang spesifikasi butir soal secara lengkap 3) Segera dapat diketahui masalah yang terkandung dalam butir soal 31 4) Dijadikan alat guna menilai butir soal yang akan disimpan dalam kumpulan soal 5) Sebagai informasi tentang butir soal untuk dibuat soal yang paralel Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal pilihan ganda dengan rumus sebagai berikut P= Dimana: B = jumlah peserta didik yang menjawab betul, N = jumlah peserta didik P = jumlah peserta didik yang menjawab benar dibagi dengan jumlah keseluruhan peserta didik atau P = proporsi peserta didik yang menjawab dengan benar Untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal kita dapat menggunakan tabel tingkat kesukaran berikut ini: Rentang Nilai Tingkat Kesukaran 0,00 – 0,25 Sukar 0,26 – 0,80 Sedang 0,80 – 1,00 Mudah Tabel 3.5 Rentang Nilai Tingkat Kesukaran 3.7 Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari siklus I dan II dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai siklus I dan siklus II. Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran Cooperative learning tipe Snowball throwing. Data kuantitatif berupa skor yang diperoleh siswa setelah pembelajaran. 32 3.8 Indikator Kinerja Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar yang ditunjukkan dengan adanya kenaikan hasil tes belajar siswa. Kriteria keberhasilan yaitu terpenuhi batas kriteria ketuntasan minimal (KKM) ≥ 80. Dikatakan tuntas jika rata-rata siswa keseluruhan dalam pembelajaran diharapkan kenaikan hasil tes belajar siswa sebanyak 85 KKM ≥ 80. siswa mendapat nilai ≥ 80 dengan