1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia ini kaya akan

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia ini kaya akan keberagaman (diversity) dan keragaman
(multiplicity) tentang pandangan bahasa, agama, adat istiadat, budaya dan
sebagainya yang menjadikan kita sebagai makhluk yang unik Uno, H.B &
Lamatenggo, N (2014:1). Perkembangannya, meskipun kita berbeda-beda
namun kita tetap satu seperti yang tertera dalam semboyan Bangsa Indonesia
“Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki makna meskipun berbeda-beda tetapi
pada hakekatnya Bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Keberagaman
yang ada di bumi pertiwi kita ini menunjukkan bahwa setiap manusia itu harus
saling menghormati dan menghargai antara yang satu dengan yang lainnya
sehingga terciptalah kehidupan yang rukun dan harmonis. Salah satu upaya
yang harus dicipta agar dapat membentuk kehidupan yang rukun dan
harmonis, sangat diperlukannya suatu komunikasi yang baik dan juga efektif.
Komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi
diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar
dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur,
dan memupuk hubungan dengan orang lain Mulyana (2007:5). Menjalankan
kegiatan sehari-hari, kita tidak lepas dari aturan atau norma yang berlaku
terutama dalam etika berbicara atau komunikasi. Etika dalam komunikasi
berkaitan dengan etika komunikator saat menyampaikan pesan, etika pesan,
1
Dampak Media Sosial..., Yeni Yen Pangesti, FKIP UMP, 2017
2
dan etika komunikan dalam menyampaikan pesan. Etika komunikator
berkaitan dengan perilaku komunikasi yang etis atau beradab yang
diperlihatkan oleh komunikator. Etika pesan berkaitan dengan kualitas
kandungan pesan dan penyampaian pesan. Etika komunikan yang berkaitan
dengan bagaimana komunikan menerima pesan dan memandang komunikan
sebagai sumber pesan. Dalam kegiatan komunikasi harus ada rasa saling
menghormati, menghargai semua yang terlibatdalam proses komunikasi,
keramahan, ketulisan, niat baik, dan menghargai orang lain. Seandainya setiap
orang mampu berkomunikasi menggunakan bahasa yang santun, hubungan
antar manusia pasti akan harmonis, suasana kehidupan pasti tenang dan citacita mewujudkan keluarga, bangsa, dan negara yang adil, makmur dan
sejahtera akan mudah terwujud.
Era-globalisasi saat ini manusia melakukan komunikasi menggunakan
media sosialsalah satunya melalui handphone yang terhubung dengan jaringan
internet. kecanggihan teknologi terkait dengan fungsi handphone tidak hanya
sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses internet,
Short Message Service (SMS), foto dan juga saling mengirimkan data.
Handphone pada saat ini tidak hanya digunakan oleh kalangan dewasa saja.
Sekarang anak-anak sudah banyak yang memiliki handphone dengan
kecanggihan yang tidak kalah dengan handphone orang dewasa. Handphone
sebagai alat komunikasi, adapun aplikasi media sosial yang terdapat pada
handphone pada zaman globalisasi saat ini diantaranya yakni BBM, Whatsapp,
Facebook, Line, Email, Messenger. Media sosial dapat menjalin komunikasi
dengan keluarga, kerabat, dan teman lama yang berada diseluruh penjuru
Dampak Media Sosial..., Yeni Yen Pangesti, FKIP UMP, 2017
3
dunia yang sulit untuk bertemu bahkan sudah lama tidak berjumpa dapat
berkomunikasi via handphone. Menggunakan media sosial tentu tidak terlepas
dari dampak positif dan juga negatif.
Perbedaan yang tajam antara media lisan, tulisan, dan elektronik,
masing-masing memiliki pengaruh yang berbeda dalam bentuk berinteraksi
dengan setiap media. Penggunaan media komunikasi saat ini hendaknya harus
berhati-hati. Melihat dari kasus dimedia sosial Instagram, anak SD yang
sedang melakukan bulliying, dimana anak-anak SD tersebut melakukan
kekerasan terhadap teman sekolahnya, dan mereka merekam kejadian tersebut
lalu mengunggahnya kemedia sosial berupa Instagram, lalu video tersebut
mulai
disebar
luaskan
oleh
oknum-oknum
yang
tidak
bisa
mempertanggungjawabkan. Media sosial merupakan alat komunikasi yang
sangat mudah digunakan masyarakat pada umumnya untuk melakukan
komunikasi dengan siapa saja, akan tetapi sebagai manusia yang beradab
hendaknya juga harus tetap berhati-hati dalam menyikapi sesuatu yang
diunggah pada media sosial.
Manusia harus menjunjung tinggi nilai-nilai sopan santun di
dalamnya.Ketika anda menulis sesuatu, anda dapat memisahkannya dari
waktu. Anda dapat memanipulasinya, mengubahnya, menyuntingnya, dan
menyebarkan ulang tulisan tersebut. Kesopanan merupakan amalan tingkah
laku yang mematuhi peraturan-peraturan sosial yang di anggap kurang sopan.
Adab sopan santun terwujud juga dalam percakapan, bagaimana si penutur
dan mitra tutur dalam menggunakan kata-kata.
Dampak Media Sosial..., Yeni Yen Pangesti, FKIP UMP, 2017
4
Kata-kata yang sopan menunjukkan bahwa si penutur merupakan
orang yang mengetahui sopan santun dalam pergaulan. Perilaku yang
menunjukkan ketidak sopanan lebih bertuju kepada perilaku seseorang yang
ditunjukkan secara personal yang bisa menimbulkan suasana konflik dan
ketegangan yang lebih besar. Dengan kata lain setiap orang harus bertindak
dengan penuh kesopanan antara satu dengan yang lainnya berdasarkan norma
kesopanan yang disepakati dalam sebuah masyarakat maupun agama.
Melalui observasi dan juga wawancara dengan guru kelas sopan santun
siswa-siswi di SD Negeri 2 Berkoh Purwokerto Selatan sangat kurang.
Banyak siswa dalam berkomunikasi dengan guru seperti berkomunikasi
dengan temannya sendiri. Meskipun di luar lingkungan sekolah, sopan santun
tetap lah harus di terapkan dalam bermasyarakat. Seorang guru tetaplah harus
dihormati dan dihargai meskipun itu di luar lingkungan sekolah. Begitu pula
seorang guru, meskipun guru menerima bahasa dan penulisan muridnya yang
tidak benar karena alasan untuk mengakrabkan diri dalam komunikasi dan
kenyamanan siswanya. Hal ini juga perlu di batasi untuk menghindari siswasiswinya berkata yang tidak baik dan kurang sopan.
Seorang siswa menulis pesan singkat (SMS) kepada seorang guru
dengan bahasa yang tidak baku atau tidak sesuai dengan EYD dan menyingkat
penulisan. Sebagai seorang siswa seharunya tidak menanyakan tentang hal-hal
yang bersifat khusus (privasi) atau rasa ingin tahu yang berlebihan tentang
kehidupan gurunya, karena hal ini dapat menimbulkan permasalahan dalam
proses mengajar di sekolah.
Dampak Media Sosial..., Yeni Yen Pangesti, FKIP UMP, 2017
5
Adapun contoh percakapan guru dan siswa pada media sosial facebook:
“S: hy pak lg ngapain?”
“G: siapa ya?”
“S: masa gak tau pak ini N murid sd 2 kelas 5 pak”
Hal tersebut tidak sesuai dengan etika sopan santun yang diajarkan
disekolah. Adapun beberapa kata-kata atau penulisan yang kurang sopan
adalah sebagai berikut maksudnya (maksudnya), gak (tidak), apl (hafal), sph
(siapa), hy (hai) dan lain-lainnya.
Karakter sopan santun siswa sangat penting untuk selalu ditingkatkan
demi masa depan siswa. Memperhatikan fenomena siswa kelas 4 dan kelas 5
SD Negeri 2 Berkoh Purwokerto Selatan yang sedang marak menggunakan
media sosial dengan berbagai fitur yang canggih. Pihak sekolah dan orang tua
harus mengantisipasi dan mempelajari dampak penggunaan media sosial
terhadap karakter sopan santun siswa. Berbagai fitur aplikasi yang tersedia
saat ini semakin menarik siswa untuk bermain HP. Melalui observasi yang
dilakukan di SD N 2 Bekoh, hampir 90% siswa yang memiliki HP, dan 50%
dari siswa SD Negeri 2 Berkoh Purwokerto Selatan menggunakan HP yang
tersambung dengan jaringan internet baik menggunakan wifi dan juga paket
data, kemudahan jaringan internet melalui wifi dan paket data mendorong
siswa untuk mengunduh aplikasi seperti BBM, Whatsapp, Line, Facebook
melalui play store. Sesuai dengan hasil penelitian (Kurnia, 2016) mengatakan
bahwa penggunaan internet diseluruh dunia telah mencapai angka 31,7 miliar
dari tahun ketahun jumlah pengguna internet tumbuh hingga 7,6 persen,
Dampak Media Sosial..., Yeni Yen Pangesti, FKIP UMP, 2017
6
sedangkan untuk pengguna media sosial sendiri mencapai angka 2,2 miliar
dengan pengguna handphone mencapai 3,7 miliar.
Sosial media seperti facebook dan yang lainnya memang mempunyai
segudang manfaat bila dilihat dalam kasat mata. Penggunaan yang selalu
sering akan membuat masyarakat diera modern ini malah semakin ketagihan
dan tidak bisa lepas dari yang namanya penggunaan sosial media digadget
mereka. Dampak perkembangan moral yang dapat ditimbulkan dari intensitas
penggunaan internet yang berlebihan dan tanpa filter pada siswa, yaitu
menulis pada facebook atau jejaring sosial lainnya memungkinkan merasa
memiliki kebebasan menulis perkataan kotor dan ejekan.
Penelitian ini akan berusaha menganalisis tentang dampak media sosial
terhadap pola komunikasi anak dalam pembentukan karakter. Melalui
penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran data yang jelas tentang
penggunaan media sosial di kalangan siswa sehingga pihak sekolah dan orang
tua dapat mengambil kebijakan dan antisipasi yang tepat untuk menghindari
dampak negatif penggunaan media sosial dan pengaruh lingkungan siswa
sehingga dapat tercapai karakter siswa yang sopan santun sesuai yang
diharapkan.
B. Fokus Penelitian
Penelitian ini akan terfokus pada pelaksanaan pendidikan karakter
sopan santun di sekolah. Penelitian ini juga akan terfokuskan pada cara siswa
berkomunikasi menggunakan media sosial dengan memiliki nilai karakter
Dampak Media Sosial..., Yeni Yen Pangesti, FKIP UMP, 2017
7
sopan santun,dalam menggunakan media sosial dengan baik dan bijaksana.
Penggunaan media sosial yang baik dan bijaksana dapat membentuk karakter
sopan santun siswa dengan baik, dan juga mengetahui dampak positif dan
dampak negatif dalam berkomunikasi menggunakan media sosial baik dengan
guru, orang tua, maupun dengan teman sekolahnya.
C. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka inti dari permasalahan
pokok yang harus ditemukan jawabannya adalah bagaimana pendidikan
karakter sopan santun dalam berkomunikasi menggunakan media sosial pada
siswa SD Negeri 2 Berkoh. Sub pertanyaan yang menjadi latar belakang
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak positif dan juga dampak negatif dalam berkomunikasi
dengan menggunakan media sosial pada siswa SD Negeri 2 Berkoh?
2. Bagaimana pendidikan karakter sopan santun berkomunikasi dengan
menggunakan media sosial pada siswa SD Negeri 2 Berkoh?
3. Bagaimana upaya guru dan orang tua dalam mengajarkan pendidikan
karakter sopan santun pada siswa SD Negeri 2 Berkoh?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui dampak media
sosial terhadap pola komunikasi anak dalam pembentukan karakter sopan
santun
Dampak Media Sosial..., Yeni Yen Pangesti, FKIP UMP, 2017
8
1. Mengetahui dampak negatif dan juga dampak positif dalam berkomunikasi
dengan menggunakan media sosial pada siswa SD Negeri 2 Berkoh.
2. Melaksanakan pendidikan sopan santun siswa dalam berkomunikasi
dengan menggunakan media sosial disekolah maupun diluar sekolah serta
masyarakat pada siswa SD Negeri 2 Berkoh.
3. Mengetahui upaya guru dan orang tua dalam mengajarkan pendidikan
karaker sopan santun pada siswa SD Negeri 2 Berkoh.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak
pihak terutama bagi orang tua siswa, guru, sekolah, lingkungan masyarakat
serta bagi siswa itu sendiri. Sumbangan bagi penentuan kebijakan, hasil
penelitian ini juga dapat memberikan sumbangan bagi lembaga pendidikan
dan implementasi serta perubahan kebijakan.
1. Guru dan Orang tua mengetahui dampak negatif dan juga dampak positif
dalam berkomunikasi dengan menggunakan media sosial yang digunakan
oleh siswa dan anak-anaknya.
2. Siswa diharapkan mampu membangun dan menerapkan etika sopan santun
dalam penggunaan media sosial, agar dapat memanfaatkan media sosial
dengan bijak.
3. Pihak sekolah dapat memberikan sumbangsih dan peran yang sangat
penting dalam upaya meningkatkan karakter sopan santun siswa di
sekolah.
Dampak Media Sosial..., Yeni Yen Pangesti, FKIP UMP, 2017
Download