PERAN STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN DALAM MEA Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi Medan, 28 Juli 2016 diambil dari nama latin Badak Bercula Satu (Badak Jawa), Rhinoceros sondaicus. Badak merupakan salah satu hewan endemik khas Indonesia, mamalia terbesar kedua di dunia, keturunan dari hewan purba yang masih mampu bertahan hidup dengan berbagai tantangan hingga sekarang ini. Meski badannya terlihat besar, ternyata mamalia ini mampu berlari dengan sangat cepat yaitu 60 km/jam. Atribut wayang Gatotkaca yang dikenakan melengkapi simbol kekuatan dan ketangguhan serta pribadi kesatria yang baik. Hal ini memvisualisasikan SNI yang memberikan kenyamanan, kekuatan dan mampu melindungi si pengguna. Si Rino juga memiliki sifat yang ramah, cepat, responsif, tepat dan akurat sesuai standardisasi Indonesia dalam melayani masyarakat. Selain itu Si Rino juga merupakan simbol dari ketangguhan dalam menghadapi tantangan, mampu bersaing, mampu melindungi dan inovatif. 2 3 Tugas Utama BSN • Mengelola Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian: – STANDARDISASI (pengembangan, penerapan dan pembinaan SNI) – PENILAIAN KESESUAIAN (pengujian, inspeksi, sertifikasi, dan akreditasi)=> Akreditasi dilakukan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk menjamin kesesuaian penerapan standar dan keberterimaan di tingkat regional dan internasional – METROLOGI (pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran dan kalibrasi untuk menjaga ketelusurannya di tingkat nasional dan internasional) • Memperjuangkan posisi Indonesia di forum TBT (technical barrier to trade) - WTO bersama K/L terkait KOORDINASI NASIONAL DI BIDANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUIAN BSN dalam menjalan tupoksi • Mendelegasikan tugas Conformity Assesment kepada Komite Akreditasi Nasional (KAN) – 1429 LPK (Laboratorium Testing, Laboratorium, Kalibrasi, Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi) – Mempunyai 800 asesor • Menkoordinasikan 146 Komite Teknik Perumusan SNI di lingkungan K/L • Dibawah Koordinasi Kementerian Ristek dan Dikti • Mitra DPR di komisi VI 5 VISI, MISI, DAN PROGRAM AKSI PRESIDEN RI Berdikari Dalam Bidang Ekonomi Program Aksi ke 15 : Kami berkomitmen untuk mengembangkan kapasitas perdagangan nasional melalui ... (4) Implementasi dan pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara konsisten untuk mendorong daya saing produk nasional dalam rangka penguasaan pasar domestik dan penetrasi pasar internasional serta melindungi pasar domestik dari barang-barang berstandar rendah 6 VISI DAN MISI BSN 2015 - 2019 VISI Terwujudnya infrastruktur mutu nasional yang handal untuk meningkatkan daya saing dan kualitas hidup MISI Merumuskan, menetapkan, dan memelihara Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan. Mengembangkan dan mengelola Sistem Penerapan Standar, Penilaian Kesesuaian, dan Ketertelusuran Pengukuran yang handal untuk mendukung implementasi kebijakan nasional di bidang Standardisasi dan Pemangku Kepentingan. Mengembangkan budaya, kompetensi, dan sistem informasi di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas implementasi Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian. Merumuskan, mengoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan Kebijakan Nasional, Sistem dan Pedoman di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian yang efektif untuk mendukung daya saing dan kualitas hidup bangsa. 7 UU NO. 20 TAHUN 2014 TENTANG STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN 8 Undang – Undang No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Tujuan Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi teknologi; Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri Bagaimana Standar Berperan ? SNI 06-0486-1989 Jaket Kulit SNI 2770.2-2009 Kaca Spion Motor SNI 1811:2007 Helm Pengendara Sepeda Motor SNI 06-7031-2004 Karet Pegangan Setang (grip handle) Sepeda Motor SNI 06-0250-1989 Sarung Tangan Kulit SNI 4658:2008 Pelek Kendaraan Bermotor Beroda Dua SNI 0038 : 2009 Aki SNI 06 7069.202005 Minyak Pelumas Motor Bensin 12 SNI 06-0101-2002 Ban Sepeda Motor REGULASI TEKNIS • Dokumen yang mengatur sifat produk atau proses dan metoda produksi terkait, termasuk aturan administrasi yang berlaku dimana pemenuhannya bersifat wajib. • Regulasi teknis dapat juga meliputi atau berkaitan secara khusus dengan persyaratan terminologi, simbol, pengepakan, penandaan atau pelabelan yang diterapkan untuk suatu produk, proses atau metoda produksi. Standardisasi Penerapan dan Pemberlakuan - Penerapan SNI secara sukarela (pasal 21) • SNI dapat diterapkan secara sukarela oleh Pelaku Usaha, kementerian dan/atau lembaga pemerintah nonkementerian, dan/atau Pemerintah Daerah, pelaku usaha dapat mengajukan Sertifikasi kepada LPK yang telah diakreditasi oleh KAN (pasal 22) • Pelaku Usaha yang telah mendapatkan sertifikat berkewajiban membubuhkan Tanda SNI dan/atau Tanda Kesesuaian pada Barang dan/atau kemasan atau label • Pelaku Usaha dilarang: • membubuhkan Tanda SNI dan/atau Tanda Kesesuaian pada Barang dan/atau kemasan atau label di luar ketentuan yang ditetapkan dalam sertifikat • membubuhkan nomor SNI yang berbeda dengan nomor SNI pada sertifikatnya • Pelaku Usaha yang menerapkan SNI secara sukarela yang memiliki sertifikat dan telah berakhir masa berlaku, dicabut, atau dibekukan sertifikatnya dilarang membubuhkan Tanda SNI dan/atau Tanda Kesesuaian pada Barang dan/atau kemasan atau label Standardisasi Pemberlakuan SNI secara wajib (Pasal 24) • Dalam hal berkaitan dengan kepentingan keselamatan, keamanan, kesehatan, atau pelestarian fungsi lingkungan hidup, kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian berwenang menetapkan pemberlakuan SNI secara wajib dengan Peraturan Menteri atau Peraturan Kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian • Pelaku Usaha wajib melaksanakan Peraturan Menteri atau Peraturan Kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian tentang pemberlakuan SNI secara wajib Manfaat SNI Acuan transaksi pasar memilih produk berkualitas Kebutuhan pasar Acuan industri dalam berproduksi Pengawasan pasar Acuan pengawasan produk masuk & beredar di pasar SNI Pemenuhan kebutuhan Sumber informasi Acuan masyarakat untuk hidup aman, nyaman, sehat, tertib & teratur DUKUNGAN SNI BAGI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015 SNI PASAR RAKYAT STANDAR JASA PARIWISATA STANDAR BATERAI MOBIL LISTRIK STANDAR NANOTEKNOLOGI PENERAPAN SNI PADA UKM PENERAPAN SNI MAINAN ANAK PENERAPAN SVLK PENERAPAN PRODUK SNI KERAMIK PENGEMBANGAN SNI PANGAN ORGANIK PENGEMBANGAN SNI HALAL 17 SNI UNTUK MELINDUNGI MASYARAKAT No SNI WAJIB Instansi Teknis yang Memberlakukan SNI Secara Wajib Jumlah SNI 1. Kementerian Perindustrian 102 2. Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral 23 3. Kementerian Pertanian 3 4. BPOM 1 5. Kementerian Perhubungan 14 6. Kementerian Pekerjaan Umum 55 Total 18 198 SNI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING 312 perusahaan/ organisasi yang telah difasilitasi untuk peningkatan kemampuan dalam menerapan SNI 10.242 sertifikat SNI 127 jenis produk yang yang telah diberikan kepada perusahaan/organisasi telah menerapkan SNI 19 MENINGKATKAN AKSES LAYANAN PUBLIK Layanan Informasi Terpadu (LITe) SNI Corner SNI Channel Sosialisasi diberbagai media Kerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi Masyarakat Standardisasi Indonesia (MASTAN) 20 PEMBINAAN PENERAPAN SNI KEPADA USAHA MIKRO KECIL 21 Amanah UU No. 20 tahun 2014 Pasal 53: Pembinaan terhadap Pelaku Usaha dan Masyarakat 1) BSN bekerja sama dengan kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian lainnya, dan/atau Pemerintah Daerah untuk melakukan pembinaan terhadap Pelaku Usaha dan masyarakat dalam penerapan SNI 2) Terhadap Pelaku Usaha mikro dan kecil, diberikan pembinaan paling sedikit berupa fasilitas pembiayaan Sertifikasi dan pemeliharaan Sertifikasi 3) Pemberian fasilitas pembiayaan Sertifikasi dan pemeliharaan Sertifikasi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 22 HASIL PEMBINAAN YANG DIHARAPKAN 1. 2. 3. 4. UMK menerapkan SNI UMK mendapatkan sertifikat SNI UMK menjadi role model bagi UMK yang lain UMK berdaya saing (layak untuk mendapatkan KUR) 5. Mendorong tumbuhnya beberapa sentra UMK di daerah 23 Role Model UMK Penerap SNI PT. Kanaba - Bantul Omocha Toys, Bogor UD Gerak Tani Pandai Besi, Gunung Kidul Role Model UMK Penerap SNI Satrio Batik, Banyuwangi Dodol Pisang Raisya, Garut Role Model UMK Binaan Kerjasama dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia ABG, Converter Kit (BBM&BBG) Mesin Perahu Nelayan Gastrik, Kompor Bioethanol Astoetik Kompor Batik Listrik FALLE, Pembasmi nyamuk (sinar UV, gelombang audiosonik) Arame (Pemonitor dan Pengendali ) air tambak ikan/udang) Sulis, Mesin Susu Listrik Bumibraja, Miniboiler Blumbangreksa (Pemonitor) air tambak ikan/udang berbasis Cloud TESTIMONI PENERAP SNI TESTIMONI TOKOH Produk UMKM di Medan • Tanaman Hias SNI ini mengatur syarat mutu dan cara penanganan SNI 8264:2016 Tanaman hias air mikrosorum (Micosorum pteropus) SNI 8080:2014 Tanaman hias air bucephalandra (Bucephalandra sp.) SNI 8075:2014 Tanaman hias air ekinodorus (Echinodorus sp) SNI 7737:2011 Tanaman hias air kabomba (Cabomba spp) SNI 7844:2013 Tanaman hias air Anubias (Anubias spp) SNI 7946:2013 Tanaman hias air densa (Egeria densa) SNI 7952:2013 Tanaman hias air kriptokorin (Cryptocoryne spp) SNI 4854:2013 Pengemasan ikan hias dan tanaman hias air melalui sarana angkutan udara 29 SNI mendukung produk UMKM di Medan • Sepatu SNI ISO 9407:2013 Ukuran sepatu – Pengukuran dan penandaan sistem mondopoint SNI 19-7188.3.2-2006 Kriteria ekolabel - Bagian 3: Kategori produk kulit - Seksi 2: Sepatu kasual SNI 12-0171-2005 Sepatu kanvas untuk olahraga dengan sol karet cetak sistem vulkanisasi SNI 12-0172-2005 Sepatu kanvas untuk umum SNI 12-7072-2005 Sepatu olahraga kebugaran (fitness) dengan sol sintetis sistem lem SNI 12-7075-2005 Sepatu olahraga dengan sol cetak sistem lem SNI 12-7073-2005 Sepatu panjat tebing dari kulit sistem lem SNI 12-7076-2005 Sepatu basket sistem lem SNI 12-7077-2005 Tatakan sepatu SNI 2942.1:2009 Sepatu - Kulit sistem lem - Bagian 1: Wanita SNI 2942.2:2009 Sepatu - Kulit sistem lem - Bagian 2: Pria SNI 12-7078-2005 Sepatu bola dari kulit imitasi sistem lem 30 SNI mendukung produk UMKM di Medan • Keripik Buah SNI 01-4269-1996 SNI 01-4278-1996 SNI 01-4279-1996 SNI 01-4304-1996 SNI 01-4305-1996 SNI 01-4315-1996 31 Keripik nangka Keripik belimbing Keripik sukun Keripik nanas Keripik singkong Keripik pisang SNI mendukung produk UMKM di Medan • Kain Tenun SNI 8106:2015 SNI 6513:2015 SNI 0051:2008 SNI 1514:2008 SNI 7929:2013 SNI 7930:2013 SNI 0056:2013 Tekstil - Kain tenun dan rajut Tekstil - Geotekstil tenun (woven) polipropilena Kain tenun untuk kemeja Kain tenun untuk celana anak-anak Pakaian jadi – Kain tenun - Ukuran blus anak Pakaian jadi – Kain tenun - Ukuran kemeja anak Tekstil – Kain tenun untuk setelan (suiting) 32 SNI mendukung produk UMKM di Medan • Pakaian SNI 8102:2015 SNI 3539:2010 SNI 2161:2010 SNI 6688:2011 SNI 7719:2011 SNI 7721:2011 SNI 7884:2013 SNI 7886:2013 SNI 7887:2013 Pakaian jadi – Ukuran celana anak Ukuran pakaian – kemeja pria dewasa Ukuran pakaian – Kaos pria dewasa Tekstil – Kain rajut untuk pakaian olahraga Tekstil – Kain rajut untuk pakaian dalam wanita Tekstil – Kain untuk pakaian tidur Pakaian jadi – Istilah dan definisi cacat Tekstil – Kain rajut untuk pakaian dalam pria Tekstil – Kain rajut untuk pakaian renang 33 SNI mendukung produk UMKM di Medan • Manisan SNI 01-6236-2000 Manisan rumput laut dalam kemasan SNI 01-4443-1998 Manisan pala 34 SNI mendukung produk UMKM di Medan • Aneka Kue SNI 01-4309-1996 SNI 01-4310-1996 SNI 01-4475-1998 SNI 01-2559-1992 SNI 01-4311-1996 SNI 2973:2011 Kue lapis Kue serut sagu Kue kelapa Kue brem, Mutu dan cara uji Kue wingko Biskuit 35 SNI mendukung produk UMKM di Medan • Rotan SNI 12-0676-1989 Bahan baku rotan lompit SNI 12-0677-2002 Lampit rotan SNI 12-2324-2002 Tikar rotan polos SNI 03-6058-1999 Ubin rotan SNI 12-4928-1998 Mutu dan ukuran saburina rotan SNI 01-7208-2006 Jenis, sifat dan kegunaan rotan SNI 01-7254-2006 Rotan SNI 7555.23:2011 Furnitur – Bagian 23: Kursi tamu – Rotan SNI 7555.24:2011 Furnitur - Bagian 24: Meja tamu - Rotan 36 SNI mendukung produk UMKM di Medan • Kopi SNI 01-3542-2004 SNI 2907:2008 SNI 6685:2009 SNI 7708:2011 SNI 2983:2014 Kopi bubuk Biji kopi Kopi susu gula dalam kemasan Kopi gula krimer dalam kemasan Kopi instan 37 Informasi lebih lanjut: Badan Standardisasi Nasional (BSN) Gd. BPPT 1, Jl. MH Thamrin no 8, Jakarta Pusat Email: [email protected] www.bsn.go.id Info SNI: 081234 -101 -101 38 39