perumusan strategi korporat perusahaan chemical - MMT-ITS

advertisement
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
PERUMUSAN STRATEGI KORPORAT PERUSAHAAN CHEMICAL
Mochammad Taufiqurrochman1) dan Buana Ma’ruf2)
Manajemen Industri
Program Studi Magister Manajemen Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jl.Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264
1)
[email protected], 2)[email protected]
ABSTRAK
Industri manufaktur Indonesia dewasa ini terus berkembang di tengah iklim
persaingan yang semakin ketat. Hal ini bukan hanya isu strategi di tingkat fungsional, tetapi
juga pada tingkat bisnis dan korporat. Pada tingkat ini dibutuhkan strategi yang mampu
menciptakan daya saing yang berkelanjutan. Penelitian ini menghasilkan formulasi strategi
perusahaan chemical yang bergerak pada bidang bisnis chemical paper dan water treatment.
Identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada perusahaan dilakukan
melalui kuisioner stakeholders. Pada penelitian ini melibatkan 10 subfaktor internal dan 10
subfaktor eksternal tiap masing-masing bidang bisnis. Dari 7 responden diperoleh hasil
perbandingan berpasangan yang selanjutnya dianalisis dengan metode AHP dengan memakai
bantuan software Expert Choice 11 dan Analytical Hierarchy Process EVM Multiple Input
untuk pembobotan subfaktor. Selanjutnya dilakukan tiga tahapan dalam melakukan
perumusan strategi dengan menggunakan model David. Tiga tahapan tersebut yaitu tahap
pengumpulan data (Input Stage), tahap pencocokan (Matching Stage), tahap pengambilan
keputusan (Decision Stage). Dari hasil analisis didapatkan strategi terpilih yang mempunyai
nilai TAS terbesar pada bidang bisnis chemical paper adalah market development sebesar
6,14. Sedangkan untuk bidang bisnis water treatment terdapat dua strategi terpilih yaitu
market penetration dan market development, dengan nilai TAS yang sama tinggi sebesar 6,04.
Kata kunci: chemical industry, Analytical Hierarchy Process (AHP), formulasi strategi,
strategi korporat
PENDAHULUAN
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia awal tahun 2013 mengalami pertumbuhan
yang menuju batas bawah. Hal ini diperkuat dengan sejumlah parameter. Pertama, menurut
informasi dari Kemenperin (2013), realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2013 yang
hanya mencapai 6,02% lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,11%.
Kedua, masih lemahnya permintaan domestik karena turunnya daya beli akibat ekspektasi
inflasi terkait kenaikan harga BBM. Ketiga, lambatnya pemulihan kinerja ekspor karena krisis
finansial yang masih membayangi ekonomi global. Melihat kondisi perekonomian Indonesia
saat ini diharapkan pemerintah dapat berupaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi
di Indonesia melalui sektor-sektor lain yang lebih menjanjikan. Salah satu sektor yang dapat
dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu
sektor perindustrian.
Dalam penelitian ini akan membahas mengenai industri chemical pendukung industri
kertas di Indonesia baik di bidang proses pembuatan kertas dan pengolahan limbah kertas
tersebut. Potensi pasar yang tersedia bagi industri tersebut masih besar, hal ini berdasarkan
dari data yang diperoleh dari Indonesian Commercial Newsletter (2011) mengenai
ISBN : 978-602-97491-7-5
A-38-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
perkembangan produksi kertas yang dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan,
meningkat rata-rata sebesar 3,40% pertahunnya, pada tahun 2009 meningkat sebesar 12,80%
menjadi 9.308.225 ton. Tentunya, hal ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan
dengan baik oleh perusahaan.
Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang strategi korporat perusahaan chemical yang
bisa membantu perusahaan dalam memasuki persaingan industri yang sebenarnya. Selama ini
pemanfaatan aplikasi ilmu strategi di perusahaan industri chemical kurang dimanfaatkan, jika
ada industri chemical yang memanfaatkan aplikasi ilmu strategi masih sebatas pada level
fungsional tetapi jarang ditemui pengaplikasian strategi pada level bisnis dan korporat.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini, untuk menganalisis strategi korporat yang akan diterapkan oleh
perusahaan yaitu dengan menggunakan matriks SWOT dan QSPM (Quantitative Strategic
Planning Matrix) yang merupakan bagian dari metode David. Sedangkan untuk proses
pembobotan dan analisis situasi internal dan eksternal pada lingkungan bisnis perusahaan
yaitu dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), dengan bantuan
software Expert Choice 11 dan Analytical Hierarchy Process EVM Multiple Input untuk
pembobotan subfaktor.
Analytical Hierarchy Process (AHP)
Proses Hierarki Analitik (AHP) dikembangkan oleh Saaty (1993) dan dipergunakan
untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek atau tidak berkerangka dimana data dan
informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. Syarat untuk konsistensi matriks
yaitu inkonsitensi ≤ 10% ialah tingkat inkonsistensi yang masih bisa diterima. Secara umum
hirarki dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. Hirarki struktural, yaitu masalah yang kompleks diuraikan menjadi bagian-bagiannya atau
elemen-elemennya menurut ciri atau besaran tertentu.
2. Hirarki fungsional, menguraikan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagiannya sesuai
hubungan esensialnya.
Tahapan Dalam Manajemen Strategi David
Menurut Fred R. David (2011), cara menentukan strategi utama adalah dengan
melakukan tiga tahapan (three-stage) kerangka kerja dengan matriks sebagai model
analisisnya. Perangkat atau alat yang berbentuk matriks tersebut telah sesuai dengan segala
ukuran dan tipe organisasi perusahaan, sehingga alat tersebut dapat dipakai untuk membantu
para ahli strategi dalam mengidentisifikasi, mengevaluasi, dan memilih strategi-strategi yang
paling tepat.
ISBN : 978-602-97491-7-5
A-38-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
1. TAHAP PENGUMPULAN DATA
Tahap 1: The Input Stage
Evaluasi Faktor Eksternal
Evaluasi Faktor Internal
Matriks EFE
Matriks IFE
Evaluasi Kompetitor
Competitive Profile Matrix (CPM)
2. TAHAP ANALISIS
Tahap 2: The Matching Stage
Matriks SWOT
3. TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tahap 3: The Decision Stage
Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Gambar 1 Tiga Tahapan Strategi Fred R. David
HASIL DAN PEMBAHASAN
INPUT STAGE
Dalam penelitian ini untuk menentukan nilai bobot dulakukan oleh 7 responden pakar
yang akan memberikan penilaian dengan menggunakan metode perbandingan berpasangan
Analytical Hierarchy Process (AHP) dimana satu sub-faktor dibandingkan dengan subfaktor lainnya untuk diperbandingkan tingkat kepentingannya dengan menggunakan skala
tertentu, yaitu nilai 1 sampai dengan 9, untuk penilaian sama penting sampai dengan mutlak
lebih penting. Pengolahan data pembobotan hasil metode perbandingan berpasangan
menggunakan software Expert Choice 11 dan Analytical Hierarchy Process EVM Multiple
Input, dimana hasil akhir yang didapat berupa bobot untuk setiap sub-faktor dalam kriteria
yang sama.
Matriks IFE
Dari hasil perhitungan didapat nilai total faktor internal bidang bisnis chemical paper
dan water treatment adalah sebesar 2,47 dan 2,38. Hal ini berarti perusahaan dalam dua
bidang bisnis tersebut belum menggunakan keunggulan secara optimal serta belum mampu
mengurangi kelemahan yang ada. Dengan kata lain, perusahaan berada dalam posisi kondisi
internal yang tidak cukup kuat dalam menghadapi perubahan yang ada. Pada evaluasi faktor
internal ini, nilai bobot tertinggi untuk bidang bisnis chemical paper dan water treatment
kriteria keunggulan ada pada faktor kualitas bahan baku chemical yang didukung oleh
pemasok dalam negeri maupun luar negeri dengan rating sebesar 3,68. Ini berarti perusahaan
baik dalam bidang bisnis chemical paper dan water treatment memiliki sumberdaya berupa
bahan baku chemical yang berkualitas dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk
chemical paper dan water treatment.
ISBN : 978-602-97491-7-5
A-38-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Tabel 1 Matriks IFE Bidang Bisnis Chemical Paper
NO
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR KEUNGGULAN
¤1
Kualitas bahan baku chemical paper yang didukung oleh pemasok
dalam negeri maupun luar negeri
¤2
Pangsa pasar chemical paper yang dimiliki sekitar 40%
¤3
Sarana dan prasarana penelitian chemical paper yang lengkap
¤4
Kualitas tenaga kerja yang berpengalaman
¤5
Perusahaan memiliki modal yang kuat
FAKTOR KELEMAHAN
¤1
Sistem administrasi keuangan yang masih manual
¤2
Kondisi peralatan dan fasilitas produksi chemical paper yang
terbatas dan manual
¤3
Kepedulian pada standart kerja yang rendah
¤4
Kapasitas produksi chemical paper masih kecil dan terbatas
¤5
Tidak adanya struktur dan jabatan perusahaan berpengaruh pada
job description
TOTAL
BOBOT
RATING
NILAI
0,18
3,68
0,66
0,13
0,03
0,06
0,12
3,68
3,54
3,54
3,39
0,48
0,11
0,21
0,41
0,12
1,49
0,18
0,21
1,10
0,23
0,08
0,03
1,22
1,49
0,10
0,04
0,03
1,64
0,05
1,00
2,47
Sedangkan nilai bobot tertinggi untuk kriteria kelemahan pada bidang bisnis chemical
paper adalah faktor kondisi peralatan dan fasilitas produksi chemical paper yang terbatas dan
manual sebesar 0,21. Pada bidang bisnis water treatment nilai bobot faktor tertinggi untuk
kriteria kelemahan terdapat pada faktor sistem administrasi keuangan yang masih manual
sebesar 0,19. Dimana dua faktor kelemahan tersebut memberikan hambatan di dalam
pengembangan produk dan manajemen perusahaan secara lebih profesional.
Tabel 2 Matriks IFE Bidang Bisnis Water Treatment
NO
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR KEUNGGULAN
¤1
Kualitas bahan baku chemical water treatment yang didukung
oleh pemasok dalam negeri maupun luar negeri
¤2
Pangsa pasar chemical water treatment yang dimiliki sekitar 30%
¤3
Sarana dan prasarana penelitian chemical water treatment yang
lengkap
¤4
Kualitas tenaga kerja yang berpengalaman
¤5
Citra perusahaan chemical lokal yang baik
FAKTOR KELEMAHAN
¤1
Sistem administrasi keuangan yang masih manual
¤2
Kondisi peralatan dan fasilitas produksi chemical water treatment
yang terbatas dan manual
¤3
Kepedulian pada standart kerja yang rendah
¤4
Kualitas produk chemical water treatment sering tidak konsisten
¤5
Tidak adanya struktur dan jabatan perusahaan berpengaruh pada
job description
TOTAL
BOBOT
RATING
NILAI
0,22
3,68
0,81
0,13
3,39
0,44
0,09
3,39
0,31
0,03
0,03
3,54
3,13
0,11
0,09
0,19
1,22
0,23
0,15
1,22
0,18
0,06
0,06
1,10
1,35
0,07
0,08
0,04
1,49
0,06
1,00
2,38
Matriks EFE
Dari hasil perhitungan matriks EFE pada bidang bisnis chemical paper didapat nilai
total eksternal sebesar 3,15. Ini berarti perusahaan dapat memanfaatkan peluang secara
optimal serta dapat mengatasi ancaman yang ada. Sedangkan untuk bidang bisnis water
treatment didapat nilai total eksternal sebesar 2,65 hal ini menunjukkan bahwa perusahaan
dalam bidang bisnis ini belum memanfaatkan peluang secara optimal serta tidak dapat
mengatasi ancaman yang ada. Dengan kata lain, perusahaan dalam bidang bisnis water
ISBN : 978-602-97491-7-5
A-38-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
treatment berada dalam posisi yang cukup lemah dalam menghadapi kondisi eksternal yang
dinamis. Pada evaluasi faktor eksternal ini, untuk bidang bisnis chemical paper nilai bobot
faktor tertinggi terdapat pada kriteria peluang yaitu faktor perkembangan teknologi produksi
chemical paper yang memiliki bobot sebesar 0,23 dan rating sebesar 3,84. Ini berarti faktor
perkembangan teknologi produksi harus menjadi pertimbangan utama dalam melihat kondisi
eksternal sebagai peluang terbesar. Hal ini berlaku juga untuk bidang bisnis water treatment
dimana, faktor perkembangan teknologi produksi chemical water treatment memiliki nilai
bobot tertinggi sebesar 0,18 dengan rating sebesar 3,07. Tabel 3 Matriks EFE Bidang Bisnis Chemical Paper
NO
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR PELUANG
¤1
Lokasi industri yang strategis
¤2
Produk substitusi yang semakin berkembang
¤3
Tingkat suku bunga pinjaman rendah
¤4
Perkembangan teknologi produksi chemical paper
¤5
Kurs dollar turun
FAKTOR TANTANGAN
¤1
Pengurangan subsidi oleh pemerintah
¤2
Isu pencemaran lingkungan
¤3
Ketergantungan teknologi luar
¤4
Kondisi perekonomian negara
¤5
Kondisi keamanan dalam negeri
TOTAL
BOBOT
RATING
NILAI
0,15
0,04
0,02
0,23
0,03
3,54
2,78
3,39
3,84
1,92
0,53
0,11
0,07
0,88
0,06
0,20
0,08
0,04
0,07
0,14
1,00
3,62
3,54
2,03
1,74
2,03
0,72
0,28
0,08
0,12
0,28
3,15
Tabel 4 Matriks EFE Bidang Bisnis Water Treatment
NO
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR PELUANG
¤1
Produk substitusi yang semakin berkembang
¤2
Tingkat Kebutuhan produk chemical water treatment
¤3
Persaingan harga produk chemical water treatment
¤4
Perkembangan teknologi produksi chemical water treatment
¤5
Kebijakan pemerintah daerah mengenai standart buangan limbah
industri
FAKTOR TANTANGAN
¤1
Jumlah kompetitor chemical water treatment
¤2
Pengurangan subsidi oleh pemerintah
¤3
Ketergantungan teknologi luar
¤4
Kondisi perekonomian negara
¤5
Kondisi keamanan dalam negeri
TOTAL
BOBOT
RATING
NILAI
0,04
0,03
0,16
0,18
3,39
3,48
3,84
3,07
0,14
0,10
0,61
0,55
0,04
1,92
0,08
0,08
0,09
0,05
0,11
0,21
1,00
3,54
3,84
2,12
1,35
1,35
0,28
0,35
0,11
0,15
0,28
2,65
Pada kriteria tantangan, untuk bidang bisnis chemical paper nilai bobot faktor
tertinggi berada pada faktor pengurangan subsidi oleh pemerintah dengan bobot sebesar 0,20
dan rating sebesar 3,62. Sedangkan untuk bidang bisnis water treatment nilai bobot faktor
tertinggi adalah faktor kondisi keamanan dalam negeri dengan bobot sebesar 0,21 dan rating
sebesar 1,35. Pada faktor ini cukup menjadi ancaman bagi perusahaan meski respon
perusahaan saat ini masih kurang tanggap. Matriks Profil Kompetitif (CPM)
Matriks profil kompetitif digunakan untuk mengidentifikasi pesaing utama perusahaan
serta kekuatan dan kelemahan mereka. Analisis komparatif ini memberikan informasi
strategis internal yang penting. Dari hasil pengolahan data didapat posisi PT. XYZ dalam
ISBN : 978-602-97491-7-5
A-38-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
bidang bisnis chemical paper lebih baik dibanding perusahaan lokal dan asing. Bobot
tertinggi ada pada faktor kualitas produk dimana pada faktor tersebut PT. XYZ mempunyai
rating lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan asing sebesar 3,54, yang berarti PT.
XYZ dalam bisnis chemical paper masih cukup lemah dalam menjaga kualitas produk
dibandingkan dengan pesaingnya, hal ini juga sama untuk bidang bisnis water treatment.
Sedangkan posisi PT XYZ pada bidang bisnis water treatment sama dengan kompetitor
perusahaan asing. Keunggulan PT. XYZ dalam bidang bisnis chemical paper dan water
treatment terdapat pada faktor harga yang kompetitif. Ini berarti PT. XYZ mampu bersaing
dengan kompetitor lokal maupun asing melalui harga produk yang lebih kompetitif.
Tabel 5 Data Hasil Matriks Profil Kompetitif (CPM)
PT. XYZ
3,57
PT. XYZ
3,36
Bidang Bisnis Chemical Paper
Kharisma Abadi
3,04
Bidang Bisnis Water Treatment
Liku Telaga
3,20
Nalco
3,43
Nalco
3,36
MATCHING STAGE (Matriks SWOT)
Pada tahap pencocokan, terdapat matriks SWOT yang digunakan sebagai analisis.
Pada matriks SWOT dihasilkan beberapa strategi perusahaan yang didasarkan atas peluang,
tantangan, keunggulan, serta kelemahan perusahaan itu sendiri. Strategi yang dihasilkan
mempertimbangkan kombinasi antara keempat kondisi tersebut sehingga akan dihasilkan
strategi berdasarkan kombinasi sebagai berikut: Strategi SO
- Meningkatkan kualitas produk chemical paper untuk
dapat bersaing dengan produk lain (S1, S3, S4, S5,
O1, O2, O4)
- Mengembangkan penelitian produk chemical paper
dalam menghadapi perkembangan teknologi
chemical paper (S3, S4, S5, O2, O4)
- Meningkatkan skill dan support system untuk
bersaing dengan kompetitor lain (S4, S5, O4)
Strategi ST
- Mengoptimalkan SDM, bahan baku, sarana, dan
prasarana penelitian chemical paper (S1, S3, S4, S5,
T1, T2, T3)
- Mengembangkan pangsa pasar produk chemical
paper (S2, S5, T1)
- Mengoptimalkan penggunaan modal yang dimiliki
(S1, S3, S4, S5, T1, T2, T3, T4)
Strategi WO
- Mengembangkan teknologi produksi chemical paper
untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk
(W2, W4, O1, O2, O4)
- Kontribusi terhadap opportunity untuk memperbaiki
kelemahan yang ada dengan cara :
 Set-up struktur organisasi dan job description
sesuai dengan kebutuhan perusahaan (W5, O2,
O4)
 Set-up sistem administrasi keuangan dengan lebih
modern dan tertata (W1, O3)
Strategi WT
- Meningkatkan kepedulian pada standart kerja (W2,
W3, T2, T3)
- Merevitalisasi peralatan dan fasilitas produksi
chemical paper (W2, W4, T3)
- Perbaikan sistem manajemen perusahaan (W1, W3,
W5, T1)
Gambar 2
Analisis Matriks SWOT Bidang Bisnis Chemical Paper
ISBN : 978-602-97491-7-5
A-38-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Strategi SO
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk
chemical water treatment untuk dapat bersaing dan
memenuhi kebutuhan customer (S1, S2, S3, S4, S5,
O1, O2, O3, O4, O5)
- Mengembangkan penelitian produk chemical water
treatment dalam menghadapi perkembangan
teknologi chemical water treatment (S3, S4, O1, O2,
O4)
- Meningkatkan skill dan support system untuk
bersaing dengan kompetitor lain (S3, S4, O1, O2,
O3, O4)
Strategi ST
- Mengoptimalkan SDM, bahan baku, sarana, dan
prasarana penelitian chemical water treatment (S1,
S2, S5, T1, T3, T4, T5)
- Mengembangkan pangsa pasar produk chemical
water treatment (S1, S3, S4, T1, T2, T3)
- Meningkatkan kerjasama dengan berbagai
stakeholders (S2, T1)
Strategi WO
- Mengembangkan teknologi produksi chemical water
treatment untuk meningkatkan produksi dan kualitas
produk (W2, W4, O1, O2, O3, O4, O5)
- Kontribusi terhadap opportunity untuk memperbaiki
kelemahan yang ada dengan cara :
 Set-up struktur organisasi dan job description
sesuai dengan kebutuhan perusahaan (W5, O1,
O4)
 Set-up sistem administrasi keuangan dengan lebih
modern dan tertata (W1, O3)
Strategi WT
- Meningkatkan kepedulian pada standart kerja (W2,
W3, T3)
- Merevitalisasi peralatan dan fasilitas produksi
chemical water treatment (W2, W4, T3)
- Perbaikan sistem manajemen perusahaan (W1, W3,
W5, T2)
Gambar 3
Analisis Matriks SWOT Bidang Bisnis Water Treatment
DECISION STAGE (Matriks QSP)
Matriks QSP digunakan untuk melihat seberapa besar kemenarikan atau kemampuan
strategi yang ada dalam menjawab atau memenuhi kondisi perusahaan ditinjau dari sisi
peluang, tantangan, keunggulan, serta kelemahan yang ada dengan suatu penilaian dari
pengambil keputusan strategis perusahaan.
Tabel 6 Input Stage Bidang Bisnis Chemical Paper dan Water Treatment
INPUT STAGE
IFE : 2,47
Chemical Paper
EFE : 3,15
CPM : 3,57
IFE : 2,38
Water Treathment
EFE : 2,65
CPM : 3,36
Tabel 7 Matching Stage Bidang Bisnis Chemical Paper dan Water Treatment
MATCHING STAGE
CHEMICAL PAPER AND WATER TREATMENT
Matriks SWOT
Market Penetration
Market Development
Product Development
Horizontal Integration
Tabel 8 Decision Stage Bidang Bisnis Chemical Paper dan Water Treatment
Strategi Terpilih
Market Penetration
Market Development
Product Development
Horizontal Integration
QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX
Chemical Paper dan Water Treatment
Bentuk Strategi Terpilih
Meningkatkan service skill terhadap customer dan membentuk tim marketing
Menetapkan perluasan pasar ke seluruh wilayah Jawa dan penambahan kapasitas
produksi
Mengembangkan inovasi produk
Meningkatkan kerjasama dengan pesaing dalam pengembangan produk baru
Berikut adalah hasil dari analisis daya tarik masing-masing faktor terhadap masingmasing strategi seperti tampak pada tabel 9 di bawah ini.
ISBN : 978-602-97491-7-5
A-38-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013
Tabel 9 Nilai Total Attractive Score Bidang Bisnis Chemical Paper dan Water Treatment
BIDANG BISNIS
Chemical Paper
Water Treatment
MARKET
PENETRATION
TAS
5,96
6,04
MARKET
DEVELOPMENT
TAS
6,14
6,04
PRODUCT
DEVELOPMENT
TAS
6,07
5,79
HORIZONTAL
INTEGRATION
TAS
5,19
5,63
Nilai TAS (Total Attractive Score) diperoleh dari hasil perkalian antara bobot pada
faktor internal dan eksternal. Dari hasil analisis QSPM didapatkan strategi terpilih yang
mempunyai nilai TAS terbesar pada bidang bisnis chemical paper adalah Market
Development sebesar 6,14, bentuk strategi terpilihnya yaitu menetapkan perluasan pasar ke
seluruh wilayah Jawa Barat dan penambahan kapasitas produksi. Sedangkan untuk bidang
bisnis water treatment terdapat dua strategi terpilih dengan nilai yang sama tinggi sebesar
6,04. Strategi tersebut yaitu Market Penetration, bentuk strategi terpilihnya yaitu
meningkatkan service skill terhadap customer dan membentuk tim marketing dan strategi
Market Development, dalam bentuk strategi terpilihnya berupa menetapkan perluasan pasar
ke seluruh wilayah Jawa Barat dan penambahan kapasitas produksi.
KESIMPULAN
Penelitian ini menyajikan penerapan model manajemen strategi David yang digunakan
untuk merancang dan menentukan strategi PT. XYZ bidang bisnis chemical paper dan water
treatment ruang lingkup industri chemical dalam negeri. Hasil dari perumusan strategi dengan
menggunakan metode David didapatkan strategi terpilih yang mempunyai nilai TAS terbesar
pada bidang bisnis chemical paper adalah market development sebesar 6,14. Adapun bentuk
strategi terpilihnya yaitu menetapkan perluasan pasar ke seluruh wilayah Jawa Barat dan
penambahan kapasitas produksi. Sedangkan untuk bidang bisnis water treatment terdapat dua
strategi terpilih dengan nilai yang sama tinggi yaitu market penetration dengan bentuk strategi
terpilihnya yaitu meningkatkan service skill terhadap customer dan membentuk tim marketing
dan strategi market development dalam bentuk strategi terpilihnya berupa menetapkan
perluasan pasar ke seluruh wilayah Jawa Barat dan penambahan kapasitas produksi, dengan
nilai TAS yang sama sebesar 6,04.
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred, R.. 2011. Manajemen Strategis Konsep. Edisi 12, Salemba empat., Jakarta.
Indonesian Commercial Newsletter (ICN) 2011. Profil Industri Pulp dan Kertas.
http://www.datacon.co.id/Pulp-2011Industri.html., 2011. (diakses pada tanggal 09
April 2013)
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia 2013. Laju Pertumbuhan Industri Pengolahan
Non Migas. http://www.kemenperin.go.id/statistik/pdb growthc.php., 2013. (diakses
pada tanggal 30 April 2013)
Saaty, T.L. 1993. Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang
Kompleks (Terjemah), PT Pustaka Binaman Pressindo., Jakarta.
ISBN : 978-602-97491-7-5
A-38-8
Download