tesebut adalah Pola rekruitmen, promosi dan pengisian jabatan

advertisement
Laporan Kajian Fiskal Semester I TA.2013
tesebut adalah Pola rekruitmen, promosi dan pengisian jabatan yang belum
didasarkan pada meritokrasi dimana masih menggunakan Pola seleksi umum tes
tertulis belum dilakukan tes uji kompetensi. Pengisian jabatan belum transparan
dan professional dimana pejabat yang menentukan karier pegawai belum
sepenuhnya bekerja secara obyektif dalam memberikan penilaian dimana
penempatannya belum sepenuhnya disesuaikan dengan standar keahlian dan
pengalaman serta pendidikan formal dan non formal yang telah dimiliki.
Masih kurangnya kualitas kerjasama inter/atau antar lembaga pemerintah,
dimana cenderung masih egoisme sektoral dengan kinerja bersifat parsial dan
kualitas koordinasi yang rendah. Kurangnya kreatifitas dan inovasi yang
dilakukan setiap SKPD dalam menefektifkan dan mengefisienkan pemanfaatan
anggaran pembangunan. Persoalan tersebut juga terkait dengan kerjasama
dengan berbagai lembaga pendidikan formal dan non formal khususnya yang
bersifat teknis pelaksanaan, kerjasama dengan lembaga hukum dalam
menegakkan peraturan daerah dimana jika tidak dikoordinasikan dengan baik
akan sulit dilakukan law enforcement terhadap Perda tersebut.
Kapasitas aparatur pemerintah daerah masih rendah dalam menguasai
tupoksinya, demikian juga keahlian atau penambahan/peningkatan pendidikan
belum terencana dengan baik dimana cenderung aparat memilih sendiri
pendidikan formal lanjutan yang dianggap mudah tamat dan tidak didasarkan
pada kebutuhan keahlian sesuai dengan tupoksinya. Akibatnya pendidikan strata
yang ditamati cenderung sama dan menumpuk pada satu bidang. Keseragaman
bidang keahlian yang ditamati oleh aparatur kurang mendukung kompleksitas
tugas pemerintahan yang seharusnya diisi oleh personil yang mempunyai
keahlian dan berpengalaman dimana ditempatkan.
b. Pelayanan Publik
Berdasarkan hasil identifikasi dalam pemberian pelayanan publik terdapat
beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian khususnya instrument yang
jelas untuk dipedomani dalam mengevaluasi kualitas pelayanan publik.
Keberadaan Kelembagaan pemerintah dalam menjalakan tugas-tugas pelayanan
baik dalam penyelenggaraan tugas pemerintah umum dan pembangunan
aparatur negara, belum memperlihatkan kinerja yang optimal. Hal tersebut
tercermin dari berbagai tindakan penyelewengan dan penyalagunaan wewenang
dalam bentuk KKN yang telah merugikan masyarakat. Hal ini terlihat dari
lambatnya proses penyelesaian kasus kasus korupsi yang jumlahnya cukup
besar,
disamping
itu
pelayanan
publik
terkait
dalam
proses
aktivitas
24
Download