ethanol - WordPress.com

advertisement
ETHANOL
Etanol, disebut
juga etil
alkohol, alkohol
murni, alkohol
absolut,
atau alkohol saja.
CIRI-CIRI ETHANOL
• Mudah menguap dengan aroma
yang khas
• Tak berwarna
• Campuran etanol dengan air yang
lebih dari 50% etanol bersifat mudah
terbakar dan mudah menyala.
Campuran yang kurang dari 50%
etanol juga dapat menyala apabila
larutan tersebut dipanaskan terlebih
dahulu.
SEJARAH ETHANOL
• Etanol telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah sebagai
bahan pemabuk dalam minuman beralkohol. Residu yang
ditemukan pada peninggalan keramik yang berumur 9000 tahun
dari Cina bagian utara menunjukkan bahwa minuman beralkohol
telah digunakan oleh manusia prasejarah dari masa Neolitik.
• Etanol murni (absolut) dihasilkan pertama kali pada
tahun 1796 oleh Johan Tobias Lowitz yaitu dengan cara menyaring
alkohol hasil distilasi melalui arang.
• Pada tahun 1808 Saussure berhasil menentukan rumus kimia
etanol. Lima puluh tahun kemudian
(1858), Couper mempublikasikan rumus kimia etanol.
• Etanol pertama kali dibuat secara sintetik pada tahun 1826 secara
terpisah oleh Henry Hennel dari Britania Raya dan S.G. Sérullas dari
Perancis. Pada tahun 1828, Michael Faraday berhasil membuat
etanol dari hidrasi etilena yang dikatalisis oleh asam.
SIFAT ETHANOL
SIFAT KIMIA
• Etanol termasuk dalam alkohol primer, yang
berarti bahwa karbon yang berikatan dengan
gugus hidroksil paling tidak memiliki dua
hidrogen atom yang terikat dengannya juga.
Reaksi kimia yang dijalankan oleh etanol
kebanyakan berkutat pada gugus hidroksilnya.
• Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai
tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH.
SISI POSITIF ETHANOL
• Dapat digunakan sebagai
energi alternatif.
• Dapat digunakan sebagai
bahan pelarut dan berbagai
macam kebutuhan hidup
manusia.
• Merupakan energi
terbaharui
SISI NEGATIF ETHANOL
• Butuh waktu yang lama
untuk memproduksinya
• Dapat memabukkan jika
diminum dalam konsentrasi
tertentu dan membuat
kecanduan
• Mudah terbakar dalam
presentase tertentu
KEGUNAAN ETHANOL
A.MINUMAN
Biasanya ethanol digunakan sebagai bahan
pembuatan minuman beralkohol.
B.SEBAGAI BAHAN BAKAR
Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida
dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik
sendiri maupun dicampur dengan petrol (bensin).
C.SEBAGAI PELARUT
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol
relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan
berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air.
Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum
dan kosmetik.
ETHANOL SEBAGAI PENGENCER
PARFUM
• Parfum atau minyak wangi adalah campuran minyak essensial
dan senyawa aroma, fiksatif, dan pelarut yang digunakan
untuk memberikan bau wangi untuk tubuh manusia, obyek,
atau ruangan.
• Minyak parfum perlu diencerkan dengan pelarut karena
minyak esensial/murni (baik yang alami ataupun sintetis)
mengandung konsentrat tinggi dari komponen volatil yang
mungkin akan mengakibatkan reaksi alergi dan kemungkinan
cedera ketika digunakan langsung ke kulit atau pakaian.
Pelarut juga menguapkan minyak esensial, membantu mereka
menyebar ke udara.
• Sejauh ini pelarut yang paling umum digunakan untuk
pengenceran minyak parfum adalah etanol atau campuran
etanol dan air.Selain itu ethanol dalam parfum dapat
membuat minyak essence memendar lebih cepat sehingga
menjadi lebih harum dari yang seharusnya.
AWAL ETHANOL DIGUNAKAN SEBAGAI
PENGENCER PARFUM
• Pada tahun 1868, Inggris William Perkin disintesis
kumarin dari Amerika Selatan tonka bean untuk
menciptakan wewangian yang berbau seperti
jerami baru ditaburkan. Ferdinand Tiemann dari
University of Berlin menciptakan violet sintetis
dan vanili. Di Amerika Serikat, Francis Despard
Dodge menciptakan sitronelol-alkohol dengan
mawar-seperti bau-dengan melakukan percobaan
dengan serai, yang berasal dari minyak sereh dan
memiliki bau lemon-seperti. Dalam variasi yang
berbeda, ini memberikan senyawa sintetis dari
aroma kacang manis, lily dari lembah, bakung,
dan gondok.
CARA PEMBUATAN PARFUM
•
•
•
•
•
•
Siapkan bahan-bahan dan peralatan, seperti
* Beberapa minyak esensial murni (essential oil) seperti mawar, lavender dan cendana
* Alkohol (ethanol)
* Air murni
* Botol kaca
* Pengaduk kaca dan penetas kaca
* Alat penyaring kopi
Pilih empat elemen (notes) parfum yaitu base, middle, top dan bridge.
Tambahkan 250 gram alkohol (ethanol) dengan perbandingan minyak esensial 15-30 persen,
alcohol (ethanol) 70-85 persen dan air 5 persen. Hindari alat-alat berbahan besi, gunakan
yang dari kaca kemudian aduk selama beberapa menit. Semakin lama diaduk akan semakin
baik.
Simpan selama 48 jam di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Lebih lama waktu
penyimpanan semakin baik wangi parfum yang dihasilkan.
Tambahkan air murni sebanyak dua sendok makan. Aduk perlahan tapi dengan teratur dan
waktu yang cukup lama.
Bila campuran tersebut telah siap, saring dengan penyaring kopi agar endapan dan kotoran
yang terdapat selama proses pembuatan tidak ikut terbawa. Lalu tuangkan ke botol
penyimpanan. Sebaiknya gunakan botol yang bewarna gelap agar parfum tidak cepat
menguap.
Download