Nabi Ibrahim - dr hm bhakty kasry

advertisement
An-Nuur
www.masjidannuur.com
Ayo Makmurkan Masjid
Buletin
Masjid An-Nuur Perumahan Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur
Qur’an & Hadits
7 Indikator Kebahagiaan y
Azab di Negeri Muslim y
Isi Waktu dengan Ibadah y
Sabar, Berkorban dan Tidak Putus Asa y
WAKTU
Al-Qur’an
Dan Dia (pula) yang menjadikan
malam dan siang silih berganti
bagi orang yang ingin mengambil
pelajaran atau orang yang ingin
bersyukur. ( Al Furqan : 62 )
“Tidak bergeser kaki kedua kaki
seorang hamba pada hari kiamat, hingga ditanya tentang
empat perkara, tentang umurnya
untuk apa dihabiskan, ilmunya
bagaimana dia amalkan, hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan dan tentang
tubuhnya bagaimana dia memanfaatkanya.” (HR. at-Tirmidzi, dan
menurut beliau derajatnya hasan
shahih)
Meneladani
Nabi Ibrahim
dalam Kehidupan
Dewan Penasehat: H Muhammad Bhakty Kasry | Pemimpin Redaksi:
Emil Azman Sulthani | Redaktur: Fathurroji NK | Tim Redaksi: Syaiful
Atmar, Dedeng Syahbudin | Photografer: Fathur | Desain & Layout:
Langit Putera Cahya | Ditribusi : Tim DKM | Alamat Redaksi: Masjid
An-Nuur Perum. Permata Timur Curug Kalimalang Pondok Kelapa
Jakarta Timur 13450 | Telp. 021-86900849 | Faks. 021-86900877
| Email: [email protected] | Website: www.masjidannuur.com
“Waktu ibarat pedang, jika engkau
tidak menebasnya maka ialah
yang akan menebasmu. Dan
jiwamu jika tidak kau sibukkan di
dalam kebenaran maka ia akan
menyibukkanmu dalam kebatilan“
(Dinukil oleh Al-Imam Ibnul
Qoyyim
“Dua nikmat dimana banyak
manusia yang tertipu; nikmat
kesehatan dan waktu luang”. (HR.
Bukhari).
DAFTAR ISI :
vInfo Kegiatan - 2
vPengajian - 3
vNurani - 6
vGaleri - 8
1 | Buletin An-Nuur | Vol.56 /Tahun 06/ Muharam 1436 - November 2014
Hadits
Kegiatan Setahun 2014
1. Sholat Qiyamullail seminggu dua kali setiap Jumat dan
Ahad dini hari. Imamnya; ustadz. H Hasanudin Sinaga
SQ. ( imam tetap Masjid Istiqlal), Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky SQ ( Al Hafiz, Qori Nasional), Ustadz H. Ali Imron,
Ustadz Biron, dan Ustadz Tafsirudin.
2. Pengajian Dhuha setiap sebulan sekali.
3. Pengajian Tematik setiap malam Senin setelah Maghrib.
4. Dzikir dg ustadz HM Arifin Ilham setiap Sabtu awal bulan.
5. Pengajian al-Qur’an setiap hari Kamis setelah Isya’ (Pengajar Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky)
6. Pengajian ibu-ibu Khoirunnisa setiap Jumat sore, Jumat
pertama dan ketiga (Pengajar Ustadz H Ali Imron)
7. Santunan sembako setiap sebulan sekali.
8. Program santunan anak yatim.
9. Sunatan masal setahun sekali pada bulan Muharam.
10. Klinik sehat An-Nuur di buka setiap; Senin, Rabu dan Jumat pukul 16.30-20.00 wib
11. Yayasan Roudlatul Jannah (pelayanan kematian)
12. Setiap Ramadhan mengadakan buka bersama bersama
kaum dhuafa & anak yatim sebulan penuh.
13. Setiap Ramadhan di hari ke 21 mengadakan sahur bersama (700-1000 nasi kotak) di sediakan oleh PT. Pandu
Siwi Sentosa/donatur tetap )
14. Setiap Ramadhan di 10 hari terakhir mengadakan shalat
Qiyamullail plus sahur bersama.
15. Pengurus DKM An-Nuur (Sie peribadatan) menerima
pengislaman para mualaf yang akan masuk Islam.
Laporan Keuangan SEPTEMBER 2014 :
Saldo awal Rp 78.280.991
Penerimaan Rp 29.392.777
Pengeluaran Rp 45.944.855
Saldo Akhir Rp 61.728.913
Peristiwa Penting
Bulan Muharram
BANYAK peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Muharam ini. Beberapa peristiwa penting yang berlaku dalam
sejarah Islam pada bulan ini antara lain:
01
02
03
04
05
06
Setelah beratus-ratus tahun meminta ampun dan taubat pada Allah, Allah menerima taubat Nabi Adam AS.
Allah mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan
setelah berada selama 40 hari di dalamnya.
Berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS kerana banjir yang
melanda seluruh alam di mana hanya ada 40 keluarga termasuk manusia binatang saja yang terselamat
dari banjir tersebut.
Nabi Ibrahim AS dilahirkan dan diangkat sebagai
Khalilullah (kekasih Allah) dan juga hari di mana nabi
diselamatkan dari api yang dinyalakan oleh Namrud.
Allah juga telah menyelamatkan Nabi Musa AS dari
kekejaman Firaun dengan mengurniakan mukjizat
tongkat yang dapat menjadi ular besar.
A llah juga telah menenggelamkan Firaun, Haman
dan Qarun serta kesemua harta-hartanya dalam
bumi kerana kezaliman mereka.
Struktur Organisasi Masjid An-Nuur
Dewan Pembina dan Penasehat
AGENDA NOVEMBER 2014
2 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
Khotib Jumat
Tanggal
Nama Khotib
07
H. DODDY ALJAMBARY
14
H. IRYANSYAH MELA
21
28
H. M. THAMRIN
H. ISHAK ISKANDAR
Pengajian Ahad Shubuh
Tanggal
Nama Penceramah
02
09
16
H. FAUWZI
H. FAUZAN ROYANI
H. WALIYUL AMRI
23
30
H. HUSNUL HAKIM
H. TENGKU ZULKARNAIN
PENGAJIAN TEMATIK
AHAD
Nama Penceramah
01 (AKHLAK)
H. JUMHARUDIN
02 (SHIRAH)
H. AHMAD HATTA
03 (TAUHID)
04 (FIKIH)
H. KHUSNUL HAKIM
H. JAELANI
Ketua : H Muhammad Bhakty Kasry
Anggota : M Ichtiadi, Nuratim, Maryono Saliyam,
Soewarno, Agus Herman
Dewan Kemakmuran Masjid
Ketua : Dedeng Syahbudin
Wakil : Dadang S Munir
Majelis Syariah:
Sjaiful Atmar, Yan Kuryana, Emil Azman Sulthani
Sekretariat/ Humas:
Ketua : Harto Suwito
Anggota : Nur Syamsi
KEUANGAN:
Ajie Kusumantoro, Ning Kuryana, Yanti Bambang
PERIBADATAN:
Ketua : Emil Azman Sulthani
Anggota : Nugroho, Nur Syarifudin Zaky, M. Nurman,
Syahrul Romdhon, Ahmad Ali Syuhada
PEMBINAAN SOSIAL:
Ketua : Alex BA Muharam
Anggota : Liliek Ichtiadi, Satria, Solikhan, Dhani.
SARANA PRASARANA:
Bambang Widjanarko, Harry Utomo, Rojak, Joko Santoso,
Dian Santosa, Adi Setiawan
7 Indikator
akan memberikan warna pada
lingkungan sekitarnya untuk bisa
berubah menjadi baik pula. Karena itu, setiap umat Islam harus
menjadi rumahnya sebagai surge
untuk membina rumah tangga
yang baik.
5. Harta yang halal
Akan datang suatu masa di mana
manusia tidak peduli apakah harta
yang diperolehnya halal atau haram. Sekarang sudah terbukti, banyak manusia yang menghalalkan
segala cara dalam mencari rezeki.
KEBAHAGIAAN
M
anusia kerap kali tidak
bersyukur atas nikmat
yang diberikan Allah.
Hilangnya rasa syukur kepada Allah
inilah yang menyebabkan manusia
tidak bahagia, baik di dunia atau di
akhirat.
Pengajian pekanan Ahad pagi 17
Dzulhijjah 1435/ 12 Oktober 2014
bertema ‘Kebahagiaan’ disampaikan
oleh Ustadz H Doddy Al-Jambari.
Ustadz Doddy menjelaskan, kebahagiaan ada dua macam, yaitu kebahagiaan yang benar dan kekal yaitu
kebahagiaan di akhirat. Berikutnya
kebahagiaan yang tidak kekal yaitu
kebahagiaan di dunia.
Ustadz Doddy menjelaskan
tentang 7 indikator kebahagiaan di
dunia yang diambil dari Sahabat Rasulullah Ibnu Abbas RA.
1. Hati yang senang bersyukur
Hati yang bersyukur itu tenang
dan nyaman, karena selalu menerima apa yang telah Allah SWT
berikan dengan ikhlas apapun
bentuknya. Orang yang bersyukur
selalu menjauhkan pikiran negatif
dari otaknya sehingga otaknya
fresh dan tidak mudah lelah.
Memiliki jiwa syukur tidak akan
menganggap rezeki itu hanya
materi semata, tapi lebih dari itu
sehingga selalu menerima apa
adanya (qana’ah), sehingga tidak
ada ambisi yang berlebihan, tidak
ada stress, inilah nikmat bagi hati
yang selalu bersyukur.
2. Pasangan hidup yang shaleh.
Pasangan hidup yang sholeh akan
memberikan kesan selalu sejuk di
pandang mata, membuat teduh
di hati sehingga menciptakan suasana rumah dan keluarga yang
shaleh pula.
Pasangan yang shaleh juga akan
selalu mengajarkan kebaikan bagi
pasangannya. Perkataannya selalu
dilakukan dengan sopan dan
mengajak kebaikan. Di akhirat,
seorang suami akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak
istri dan anaknya kepada keshalehan. Pasangan yang shaleh juga
akan menggauli pasangannya
dengan baik.
3. Anak yang baik dan shaleh
anak yang sholeh doanya tulus
ikhlas. Tutur lisannya juga menyenangkan saat berbicara.
Rasulullah saw bersabda: ”Apabila
seorang anak Adam mati maka terputuslah seluruh amalnya kecuali dari
tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu
yang bermanfaat atau anak shalih
yang selalu mendoakannya.” (HR.
Muslim)
4. Rumah yang baik
Rumah yang baik akan berpengaruh pada penghuninya. Atmosfir
kebaikan dalam rumah tangga
akan memberikan pengaruh
kepada keluarga yang ada di dalamnya. Dari rumah yang baik,
Berbahagialah menjadi orang
yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan
Allah. Harta yang halal juga akan
menjauhkan setan dari hatinya,
maka hatinya semakin bersih, suci
dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya.
6. Memahami agama dengan baik
Semangat memahami agama
diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam.
Semakin ia belajar, semakin cinta
ia kepada agamanya, semakin
tinggi cintanya kepada Allah dan
rasul-Nya. Semangat memahami
agama akan menghidupkan hatinya. Maka berbahagialah orang
yang penuh semangat memahami
ilmu agama Islam.
7. Umur yang barakah
Umur yang baraqah itu artinya
umur dalam hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Jika seorang
semakin tua maka semakin shaleh
dan baik amalnya. Orang yang
mengisi umurnya dengan banyak
mempersiapkan diri untuk akhirat
dengan cara ibadah maka semakin
tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Allah SWT.y
3 | Buletin An-Nuur | Vol.56 /Tahun 06/ Muharam 1436 - November 2014
Info Kegiatan
penduduk mencari hewan untuk
persembahan ke hutan.
Akhirnya pihak kerajaan mengetahui yang melakukan pengrusakan adalah Nabi Ibrahim, ia pun
ditangkap dan dibakar hidup-hidup.
Namun karena kekuasaan Allah, apa
yang menyala itu tak merusak kulit
Ibrahim, ia pun selamat.
Begitu juga pelajaran ketika Nabi
Ibrahim diberi ujian oleh Allah berupa perintah menyembelih anaknya,
Nabi Ismail. Karena kepasrahan dan
ketawakalannya, Ibrahim melaksanakan perintah Allah. Lalu Allah
menggantikan tubuh Ismail dengan
domba besar. Itulah yang menjadi
landasan perintah untuk berqurban
bagi umat Islam.
Nabi Ibrahim telah mengajarkan
kepada kita bagaiaman beriman kepada Allah dalam kondisi apapun.
Ketegaran dan kekuatan iman Nabi
Ibrahim telah mengantarkan dirinya
mendapatkan gelar khalilullah (kekasih Allah).
Proses mencari tuhan dengan cobaan menghadang, tak menyurutkan
nabi Ibrahim untuk beriman kepada
Allah semata. Putra satu-satunya
harus diikhlaskan untuk disembelih
karena perintah
Allah. Semua
teladan itu harus
menjadi penyemangat umat
Islam untuk tetap
beriman dalam
kondisi apapun
juga. Semoga kita
dikuatkan iman,
hingga mati
dalam beriman,
amin. y
4 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
G
ema takbir berkumandang
sepanjang malam dari masjid
dan mushalla di pelosok
negeri ini. Alunan takbir pun masih
bersuara saat pagi tiba. Tepatnya
Ahad 10 Dz Hijjah 1435/ 5 Oktober
2014, Masjid An-Nuur yang terletak
di Perumahan Permata Timur
Kalimalang Jakarta Timur juga
tengah bersiap menyelenggarakan
shalat Idul Adha 1435 H.
Para jamaah datang berduyunduyun. Jama’ah bapak, ibu, muda,
mudi bahkan anak-anak pun ikut
dalam barisan shalat Idul Adha. Mereka datang dari beberapa wilayah di
sekitar Kalimalang. Sembari menata
barisan shaf, mereka bertakbir, bertahmid mengagungkan nama Allah.
Pagi itu, para jamaah menyelenggarakan shalat Idul Adha pukul
07.00 WIB. Sebelum menjalankan
shalat Idul Adha, H Emil Azman
Sulthani bagian Peribadatan Masjid
An-Nuur mengumumkan perolehan
hewan qurban tahun 2014.
Tahun 2014, perolehan qurban
sapi sebanyak 7 ekor, sementara
kambing sebanyak 18 ekor. Seluruh
daging akan didistribusikan ke 915
mustahik yang berhak menerima
daging hewan qurban. Sementara
mustahik binaan berjumlah 77 orang.
Jadi total seluruh mustahik yang
menerima daging qurban adalah 992
Meneladani
Nabi Ibrahim A.S
Dalam Kehidupan
orang.
Pelaksanaan shalat
Idul Adha berjalan lancar
dengan imam Ustadz H
Khairil Anwar sedangkan
khatib disampaikan oleh
Ustadz H. Ahmad Junaidi
dengan mengambil tema
‘Meneladani Nabi Ibrahim dalam Segala Aspek
Kehidupan’.
Dalam khutbahnya,
Ustadz Junaidi menjelaskan bahwa
seluruh rentetan pelaksanaan haji
yang menjadi rukun Islam kelima
adalah bersumber dari kisah teladan
Nabi Ibrahim. Karena itu, Nabi Ibrahim diabadikan dalam bacaan shalat
lima waktu dalam sebuah doa untuk
Nabi Ibrahim.
Nabi Ibrahim dalam kisahnya
mencari tuhan menjadi ujian tersendiri untuk Nabi Ibrahim yang dibesarkan dari keluarga penyembah berha-
la. Ibrahim melihat kebesaran alam
yang diciptakan Allah, saat itulah
ia berpikir bahwa tuhannya adalah
alam itu, seperti matahari, bulan,
bintang dan lainnya. Namun semua
itu tidak memantabkan hatinya.
“Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim
berkata kepada bapaknya, Aazar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala
sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya
aku melihat kamu dan kaummu dalam
kesesatan yang nyata”. Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim
tanda-tanda keagungan (Kami yang
terdapat) di langit dan bumi dan (Kami
memperlihatkannya) agar dia termasuk
orang yang yakin.” (QS. Al-An’am [6]:
74-75)
Dari sosok kisah Nabi Ibrahim
bisa diambil pelajaran, bahwa beliau
beriman kepada Allah meski dengan
kondisi yang sangat berbeda di seki-
tarnya, meski dengan keluarganya
sekalipun. Bahkan ia juga berani berdakwah kepada raja Namrud tentang
Allah.
Karena keberadaan penduduk
sekitar sudah sedemikian berat menyembah berhala, akhirnya Nabi
Ibrahim berinisiatif untuk menghancurkan berhala tersebut ketika para
5 | Buletin An-Nuur | Vol.56 /Tahun 06/ Muharam 1436 - November 2014
Pengajian
Pengajian
I
ndonesia dengan penduduknya mayoritas Muslim
menjadi ladang empuk bagi
yang tidak suka dengan Islam berkembang, berbagai macam cara untuk
menghancurkan Islam selalu datang
dari musuh-musuh Islam, seperti
Yahudi dan Nasrani.
Pengajian yang digelar pekanan
pada Ahad, 2 Muharam 1435/ 26
Oktober 2014 disampaiakn oleh Us-
6 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
W
aktu yang berlalu tak akan
bisa dihentikan sedetikpun.
Ia berjalan hingga Allah
memerintahkannya berhenti. Manusia
hanya bisa mengisi waktunya, ada
yang mengisinya dengan kebaikan ada
pula dengan keburukan. Semua itu pilihan yang harus ditanggung resikonya.
Pengajian pekanan pada Ahad pagi
tanggal 24 Dzul Hijjah 1435/ 19 Oktober 2014 di Masjid An-Nuur disampaikan oleh Ustadz H Arifin Hadiarso,
dengan mengambil tema ‘Perjalanan
Hidup Manusia’.
Islam memaknai waktu tak sekadar
deretan angka belaka. Namun, lebih
dalam lagi yang ujungnya sampai pada
perenungan, siapa yang menciptakan
waktu, untuk siapa waktu diciptakan,
dan bagaimana mengelola waktu agar
tak rugi di dunia dan akhirat?
Karena pentingnya waktu ini,
Allah bahkan telah bersumpah pada
tadz H. Munzir Situmorang dengan
mengangkat tema Azab yang tak
kunjung usai.
Menurut Ustadz Munzir, Indonesia seringkali dilanda bencana, dari
Sabang sampai Merauke. Padahal
mayoritas penduduknya Muslim,
mengapa demikian? Menurut Ustadz
Munzir, datang azab ini tak lepas dari
ulah humat Islam sendiri yang tidak
menjalankan Islam secara kaffah.
permulaan berbagai surat dalam
Alquran yang turun di Makkah
dengan berbagai macam bagian
dari waktu. Misalnya demi
waktu malam, demi waktu siang,
demi waktu fajar, demi waktu
dhuha, dan demi masa.
Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk
melakukan yang terbaik di
Isi Waktu dengan Ibadah
dunia, sebab kelak setiap manusia akan
dimintakan pertanggungjawabannya.
Karena itu waktu harus digunakan untuk mengabdi atau beribadah kepada
Allah SWT.
’’Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan
manusia melainkan untuk mengabdi
kepada-Ku.’’ (Ad-Dzaariyat [51] : 56).
Dalam konteks ini, secara vertikal
seorang Muslim mengisi waktunya
dengan beragam ibadah. Sebut saja
shalat malam, puasa sunah, dan
menuntut ilmu. Secara horizontal,
Muslim mengisi waktunya dengan
bermuamalah dengan masyarakat.y
Sabar, Berkorban
dan Tidak Putus Asa
Diasuh Oleh: H Emil Azman Sulthani
(Penanggung Jawab Sie Peribadatan)
S
elamat datang Tahun Baru
Hijriyah 1436. Bulan Muharam sebagai awal bulan hijriyah kembali datang. Selayaknya bagi yang beriman merenungi
dan memaknai apa yang telah kita
lakukan selama setahun lalu.
Sejatinya tanda-tanda orang beriman yang cerdas, harus ada perubahan dan reformasi terhadap pola pikir
dan mind set untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta
melestarikan secara konsisten ajaran
yang telah dibawa oleh Rasulullah
SAW. Karena modal inilah yang
akan kita bawa ketika kita akan menemui Allah SWT. Inilah pesan-pesan
dan esensi Tahun Baru Hijriyyah
1436 ini, yang mesti disadari oleh
kaum muslimin di seantero dunia
pada umumnya, dan di tanah air kita
Indonesia khususnya.
Walaupun pada saat ini tentunya
pengertian hijrah secara harfiah fisik
seperti yang dilakukan oleh Rasulullah dan kaum Muhajirin sudah tidak
ada lagi. Tetapi pengertian hijrah
secara maknawiyah yaitu berpindahnya dari keburukan menuju kebaikan
sangat relevan untuk diterapkan.
Dengan semangat dan motivasi perjuangan hijrah Rasulullah secara fisik
dahulu yang dilakukan semata-mata
karena Allah.
“Orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah
dengan harta benda dan diri mereka,
adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah
dan itulah orang-orang yang mendapat
kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan
rahmat daripadaNya kiridhaan dan
syurga mereka memperoleh di dalamnya
kesenangan yang kekal. Mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar”.
(QS. At Taubah [9] :20-22)
Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa mereka yang beriman lalu
berhijrah dan berjihad di sisi Allah
memang pantas mendapat derajat
yang tinggi dan kemenangan serta
syurga. Betapa tidak karena semua itu
mereka raih dengan perjuangan yang
berat dengan mengorbankan apa saja
yang mereka miliki, termasuk di dalamnya nyawa sekalipun.
Merenungi ayat Al Quran yang
telah disebutkan tadi, sangat monumental terkandung di dalam implikasi
hijrah yang dilakukan Rasulullah,
tentang semangat dan heroik berkorban, bersabar dan tidak berputus
asa. Bagaimana reformasi atau hijrah
pemikiran, motivasi dan orientasi seorang mukmin dalam konteks kekiniannya untuk menjadikan hanya Allah
SWT sebagai tujuan jangka panjangnya, dengan menunda kesenangan
dan keinginan hawa nafsu serta akal
pikirannya. Ada tiga pelajaran yang
terkandung dalam ruh hijrah pada
firman Allah tersebut.
Pertama, kita harus senantiasa
memperkuat kesabaran dan keteguhan hati untuk mempertahankan citacita. Rasulullah telah memberikan
contoh kepada kita bagaimana seharusnya kaum muslimin menggapai
cita-cita di tengah-tengah kesulitan,
tetapi tetap harus teguh mempertahankan keimanan dan pendirian. Kalau hijrah dulu terdapat musuh yang
jelas yaitu kaum musyrikin, tetapi
hijrah sekarang orientasinya harus
melawan syetan dunia dan thagut
dunia yang sudah ada dalam diri kita.
Bukankah itu yang diajarkan Rasulullah kepada kita dalam doanya supaya
kita terhindar dari fitnah atau cobaan
dunia dan fitnah dajjal.
Kedua, kesediaan untuk berkorban
dalam rangka menegakkan kebenaran Allah. Karena setiap perjuangan
membutuhkan pengorbanan. Pengorbana akan kesenangan diri, perasaan,
harta benda, anak dan keturunan
serta rumah tangga bahkan mungkin
secara fisik. Marilah kita bekerja, beramal dan berjihad dengan sungguhsungguh, pasti Allah dan Rasulullah
akan membantu dan meridhai jalan
mulia kita ini. Jihad era dulu melawan musuh Allah yang jelas juga
sudah berlalu masanya. Yang ada
sekarang berjihad melawan nafsu
dan syetan yang ada dalam diri kita
sendiri. Berjihad mengurangi kemalasan, kemiskinan, kemunafikan dan
kezaliman baik terhadap diri sendiri
maupun terhadap orang lain dan
masyarakat.
Ketiga, harus selalu berbaik sangka alias positive thinking dan tidak
berputus asa dalam menghadapi
segala persoalan di dunia ini. Harus
ada kemauan yang tidak kunjung
padam dalam menggapai cita-cita
dan tujuan. Inilah yang disebut
dengan sikap optimisme itu. Berlapang dada dan sabar dikala gagal
dan bersyukur kepada Allah dikala
berhasil, seperti sikap tawadhu’ dan
tawakkal seperti yang diajarkan nabi
dan diperintahkan Allah. Sehingga
tidak timbul sikap sombong dan
rendah diri dalam berjuang dan
berhijrah.
Semoga setiap detik berlalu
merupakan saat-saat kita untuk berhijrah fisik dan mental menuju ridha
Allah secara terus menerus sampai
hari kiamat. Dari maksiat menuju
ibadah, dari khianat menuju amanat, dari keji menuju suci, serta dari
kufur menuju prilaku syukur.
Berharap dan berdoa kita kepada
Allah, bahwa hijrah ini akan dilakukan oleh seluruh rakyat, bangsa
dan negara kita. Dan semoga Allah
membukakan hati dan pikiran kita
untuk merenungi apa sesungguhnya arti dan esensi hijrah ini dalam
rangka meningkatkan ketaqwaan
dan keimanan kepada Allah SWT,
aamiin yaa rabbal ‘aalamiin . Wallaahu a’lam bishshawaab.y
7 | Buletin An-Nuur | Vol.56
Vol.51 /Tahun 06/ Muharam
Sya’ban 1435
1436
- Juni
- November
2014
2014
Azab di Negeri Muslim
Para musuh Islam menghancurkan Islam melalui 5 langkah;
menguasai kepala Negara (khalifah),
menguasai pemerintahan (khilafah),
melemahkan akidah (tauhid), mempermainkan hokum (syariat) dan
mengadu domba ( ukhuwah). “Kelima langkah itu sudah mulai jatuh
ke tangan non muslim,” katanya.
Musuh Islam memiliki grand
desain untuk menghancurkan umat
Islam melalui pengaruh pola piker,
narkoba, music, budaya dan hiburan.
Hampir generasi kita sudah larut
dalam pengaruh mereka, sehingga
umat Islam mengikuti Millahnya.
Saat ini, tambah Ustadz Munzir,
mereka sudah menguasai media, pasar, rumah sakit, pertanahan bahkan
pemerintahan. “Semoga kita bisa
tetap dalam aqidah yang kuat, dan
umat Islam tetap jaya di Indonesia,
amin,” tuturnya.
Banyak bencana di Indonesia,
tak lepas dari umat Islam yang tidak
menjalankan ajaran Islam secara
sempurna, sehingga azab ini harus
menjadi pelajaran dan hikmah bagi
umat Islams.y
Nurani
Galeri
1
8 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
3
2
4
6
5
7
KETERANGAN FOTO:
1) Sebagian pengurus dan jamaah Masjid An-Nuur usai menyelenggarakan sholat Idul Adha.
2) Ustadz Drs. H. Hasanuddin Sinaga,MA imam Masjid Istiqlal yang juga imam qiyamullail Masjid An-Nuur,
dipercaya mengangkat Al Quran dalam pengambilan sumpah Presiden Joko Widodo.
3) Ustadz HM Arifin Ilham saat memimpin zikir di Masjid An-Nuur.
4) Ustadz HM Arifin Ilham saat memberikan tausiyah di Masjid An-Nuur.
5) Ustadz HM Arifin Ilham saat mempraktikkan cara penaklukan hewan qurban secara mudah dan tidak
menyakiti, dengan contoh salah satu jamaah pengajian.
6) dan 7) Jamaah Masjid An-Nuur saat bersama Ustadz H Munzir Situmorang.
Download