An-Nuur www.masjidannuur.com Ayo Makmurkan Masjid Buletin Masjid An-Nuur Perumahan Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur Qur’an & Hadits 7 Indikator Kebahagiaan y Azab di Negeri Muslim y Isi Waktu dengan Ibadah y Sabar, Berkorban dan Tidak Putus Asa y WAKTU Al-Qur’an Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. ( Al Furqan : 62 ) “Tidak bergeser kaki kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat, hingga ditanya tentang empat perkara, tentang umurnya untuk apa dihabiskan, ilmunya bagaimana dia amalkan, hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia belanjakan dan tentang tubuhnya bagaimana dia memanfaatkanya.” (HR. at-Tirmidzi, dan menurut beliau derajatnya hasan shahih) Meneladani Nabi Ibrahim dalam Kehidupan Dewan Penasehat: H Muhammad Bhakty Kasry | Pemimpin Redaksi: Emil Azman Sulthani | Redaktur: Fathurroji NK | Tim Redaksi: Syaiful Atmar, Dedeng Syahbudin | Photografer: Fathur | Desain & Layout: Langit Putera Cahya | Ditribusi : Tim DKM | Alamat Redaksi: Masjid An-Nuur Perum. Permata Timur Curug Kalimalang Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450 | Telp. 021-86900849 | Faks. 021-86900877 | Email: [email protected] | Website: www.masjidannuur.com “Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu. Dan jiwamu jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan“ (Dinukil oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim “Dua nikmat dimana banyak manusia yang tertipu; nikmat kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari). DAFTAR ISI : vInfo Kegiatan - 2 vPengajian - 3 vNurani - 6 vGaleri - 8 1 | Buletin An-Nuur | Vol.56 /Tahun 06/ Muharam 1436 - November 2014 Hadits Kegiatan Setahun 2014 1. Sholat Qiyamullail seminggu dua kali setiap Jumat dan Ahad dini hari. Imamnya; ustadz. H Hasanudin Sinaga SQ. ( imam tetap Masjid Istiqlal), Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky SQ ( Al Hafiz, Qori Nasional), Ustadz H. Ali Imron, Ustadz Biron, dan Ustadz Tafsirudin. 2. Pengajian Dhuha setiap sebulan sekali. 3. Pengajian Tematik setiap malam Senin setelah Maghrib. 4. Dzikir dg ustadz HM Arifin Ilham setiap Sabtu awal bulan. 5. Pengajian al-Qur’an setiap hari Kamis setelah Isya’ (Pengajar Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky) 6. Pengajian ibu-ibu Khoirunnisa setiap Jumat sore, Jumat pertama dan ketiga (Pengajar Ustadz H Ali Imron) 7. Santunan sembako setiap sebulan sekali. 8. Program santunan anak yatim. 9. Sunatan masal setahun sekali pada bulan Muharam. 10. Klinik sehat An-Nuur di buka setiap; Senin, Rabu dan Jumat pukul 16.30-20.00 wib 11. Yayasan Roudlatul Jannah (pelayanan kematian) 12. Setiap Ramadhan mengadakan buka bersama bersama kaum dhuafa & anak yatim sebulan penuh. 13. Setiap Ramadhan di hari ke 21 mengadakan sahur bersama (700-1000 nasi kotak) di sediakan oleh PT. Pandu Siwi Sentosa/donatur tetap ) 14. Setiap Ramadhan di 10 hari terakhir mengadakan shalat Qiyamullail plus sahur bersama. 15. Pengurus DKM An-Nuur (Sie peribadatan) menerima pengislaman para mualaf yang akan masuk Islam. Laporan Keuangan SEPTEMBER 2014 : Saldo awal Rp 78.280.991 Penerimaan Rp 29.392.777 Pengeluaran Rp 45.944.855 Saldo Akhir Rp 61.728.913 Peristiwa Penting Bulan Muharram BANYAK peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Muharam ini. Beberapa peristiwa penting yang berlaku dalam sejarah Islam pada bulan ini antara lain: 01 02 03 04 05 06 Setelah beratus-ratus tahun meminta ampun dan taubat pada Allah, Allah menerima taubat Nabi Adam AS. Allah mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan setelah berada selama 40 hari di dalamnya. Berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS kerana banjir yang melanda seluruh alam di mana hanya ada 40 keluarga termasuk manusia binatang saja yang terselamat dari banjir tersebut. Nabi Ibrahim AS dilahirkan dan diangkat sebagai Khalilullah (kekasih Allah) dan juga hari di mana nabi diselamatkan dari api yang dinyalakan oleh Namrud. Allah juga telah menyelamatkan Nabi Musa AS dari kekejaman Firaun dengan mengurniakan mukjizat tongkat yang dapat menjadi ular besar. A llah juga telah menenggelamkan Firaun, Haman dan Qarun serta kesemua harta-hartanya dalam bumi kerana kezaliman mereka. Struktur Organisasi Masjid An-Nuur Dewan Pembina dan Penasehat AGENDA NOVEMBER 2014 2 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com Khotib Jumat Tanggal Nama Khotib 07 H. DODDY ALJAMBARY 14 H. IRYANSYAH MELA 21 28 H. M. THAMRIN H. ISHAK ISKANDAR Pengajian Ahad Shubuh Tanggal Nama Penceramah 02 09 16 H. FAUWZI H. FAUZAN ROYANI H. WALIYUL AMRI 23 30 H. HUSNUL HAKIM H. TENGKU ZULKARNAIN PENGAJIAN TEMATIK AHAD Nama Penceramah 01 (AKHLAK) H. JUMHARUDIN 02 (SHIRAH) H. AHMAD HATTA 03 (TAUHID) 04 (FIKIH) H. KHUSNUL HAKIM H. JAELANI Ketua : H Muhammad Bhakty Kasry Anggota : M Ichtiadi, Nuratim, Maryono Saliyam, Soewarno, Agus Herman Dewan Kemakmuran Masjid Ketua : Dedeng Syahbudin Wakil : Dadang S Munir Majelis Syariah: Sjaiful Atmar, Yan Kuryana, Emil Azman Sulthani Sekretariat/ Humas: Ketua : Harto Suwito Anggota : Nur Syamsi KEUANGAN: Ajie Kusumantoro, Ning Kuryana, Yanti Bambang PERIBADATAN: Ketua : Emil Azman Sulthani Anggota : Nugroho, Nur Syarifudin Zaky, M. Nurman, Syahrul Romdhon, Ahmad Ali Syuhada PEMBINAAN SOSIAL: Ketua : Alex BA Muharam Anggota : Liliek Ichtiadi, Satria, Solikhan, Dhani. SARANA PRASARANA: Bambang Widjanarko, Harry Utomo, Rojak, Joko Santoso, Dian Santosa, Adi Setiawan 7 Indikator akan memberikan warna pada lingkungan sekitarnya untuk bisa berubah menjadi baik pula. Karena itu, setiap umat Islam harus menjadi rumahnya sebagai surge untuk membina rumah tangga yang baik. 5. Harta yang halal Akan datang suatu masa di mana manusia tidak peduli apakah harta yang diperolehnya halal atau haram. Sekarang sudah terbukti, banyak manusia yang menghalalkan segala cara dalam mencari rezeki. KEBAHAGIAAN M anusia kerap kali tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah. Hilangnya rasa syukur kepada Allah inilah yang menyebabkan manusia tidak bahagia, baik di dunia atau di akhirat. Pengajian pekanan Ahad pagi 17 Dzulhijjah 1435/ 12 Oktober 2014 bertema ‘Kebahagiaan’ disampaikan oleh Ustadz H Doddy Al-Jambari. Ustadz Doddy menjelaskan, kebahagiaan ada dua macam, yaitu kebahagiaan yang benar dan kekal yaitu kebahagiaan di akhirat. Berikutnya kebahagiaan yang tidak kekal yaitu kebahagiaan di dunia. Ustadz Doddy menjelaskan tentang 7 indikator kebahagiaan di dunia yang diambil dari Sahabat Rasulullah Ibnu Abbas RA. 1. Hati yang senang bersyukur Hati yang bersyukur itu tenang dan nyaman, karena selalu menerima apa yang telah Allah SWT berikan dengan ikhlas apapun bentuknya. Orang yang bersyukur selalu menjauhkan pikiran negatif dari otaknya sehingga otaknya fresh dan tidak mudah lelah. Memiliki jiwa syukur tidak akan menganggap rezeki itu hanya materi semata, tapi lebih dari itu sehingga selalu menerima apa adanya (qana’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. 2. Pasangan hidup yang shaleh. Pasangan hidup yang sholeh akan memberikan kesan selalu sejuk di pandang mata, membuat teduh di hati sehingga menciptakan suasana rumah dan keluarga yang shaleh pula. Pasangan yang shaleh juga akan selalu mengajarkan kebaikan bagi pasangannya. Perkataannya selalu dilakukan dengan sopan dan mengajak kebaikan. Di akhirat, seorang suami akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada keshalehan. Pasangan yang shaleh juga akan menggauli pasangannya dengan baik. 3. Anak yang baik dan shaleh anak yang sholeh doanya tulus ikhlas. Tutur lisannya juga menyenangkan saat berbicara. Rasulullah saw bersabda: ”Apabila seorang anak Adam mati maka terputuslah seluruh amalnya kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim) 4. Rumah yang baik Rumah yang baik akan berpengaruh pada penghuninya. Atmosfir kebaikan dalam rumah tangga akan memberikan pengaruh kepada keluarga yang ada di dalamnya. Dari rumah yang baik, Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. 6. Memahami agama dengan baik Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Semangat memahami agama akan menghidupkan hatinya. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam. 7. Umur yang barakah Umur yang baraqah itu artinya umur dalam hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Jika seorang semakin tua maka semakin shaleh dan baik amalnya. Orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat dengan cara ibadah maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Allah SWT.y 3 | Buletin An-Nuur | Vol.56 /Tahun 06/ Muharam 1436 - November 2014 Info Kegiatan penduduk mencari hewan untuk persembahan ke hutan. Akhirnya pihak kerajaan mengetahui yang melakukan pengrusakan adalah Nabi Ibrahim, ia pun ditangkap dan dibakar hidup-hidup. Namun karena kekuasaan Allah, apa yang menyala itu tak merusak kulit Ibrahim, ia pun selamat. Begitu juga pelajaran ketika Nabi Ibrahim diberi ujian oleh Allah berupa perintah menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Karena kepasrahan dan ketawakalannya, Ibrahim melaksanakan perintah Allah. Lalu Allah menggantikan tubuh Ismail dengan domba besar. Itulah yang menjadi landasan perintah untuk berqurban bagi umat Islam. Nabi Ibrahim telah mengajarkan kepada kita bagaiaman beriman kepada Allah dalam kondisi apapun. Ketegaran dan kekuatan iman Nabi Ibrahim telah mengantarkan dirinya mendapatkan gelar khalilullah (kekasih Allah). Proses mencari tuhan dengan cobaan menghadang, tak menyurutkan nabi Ibrahim untuk beriman kepada Allah semata. Putra satu-satunya harus diikhlaskan untuk disembelih karena perintah Allah. Semua teladan itu harus menjadi penyemangat umat Islam untuk tetap beriman dalam kondisi apapun juga. Semoga kita dikuatkan iman, hingga mati dalam beriman, amin. y 4 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com G ema takbir berkumandang sepanjang malam dari masjid dan mushalla di pelosok negeri ini. Alunan takbir pun masih bersuara saat pagi tiba. Tepatnya Ahad 10 Dz Hijjah 1435/ 5 Oktober 2014, Masjid An-Nuur yang terletak di Perumahan Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur juga tengah bersiap menyelenggarakan shalat Idul Adha 1435 H. Para jamaah datang berduyunduyun. Jama’ah bapak, ibu, muda, mudi bahkan anak-anak pun ikut dalam barisan shalat Idul Adha. Mereka datang dari beberapa wilayah di sekitar Kalimalang. Sembari menata barisan shaf, mereka bertakbir, bertahmid mengagungkan nama Allah. Pagi itu, para jamaah menyelenggarakan shalat Idul Adha pukul 07.00 WIB. Sebelum menjalankan shalat Idul Adha, H Emil Azman Sulthani bagian Peribadatan Masjid An-Nuur mengumumkan perolehan hewan qurban tahun 2014. Tahun 2014, perolehan qurban sapi sebanyak 7 ekor, sementara kambing sebanyak 18 ekor. Seluruh daging akan didistribusikan ke 915 mustahik yang berhak menerima daging hewan qurban. Sementara mustahik binaan berjumlah 77 orang. Jadi total seluruh mustahik yang menerima daging qurban adalah 992 Meneladani Nabi Ibrahim A.S Dalam Kehidupan orang. Pelaksanaan shalat Idul Adha berjalan lancar dengan imam Ustadz H Khairil Anwar sedangkan khatib disampaikan oleh Ustadz H. Ahmad Junaidi dengan mengambil tema ‘Meneladani Nabi Ibrahim dalam Segala Aspek Kehidupan’. Dalam khutbahnya, Ustadz Junaidi menjelaskan bahwa seluruh rentetan pelaksanaan haji yang menjadi rukun Islam kelima adalah bersumber dari kisah teladan Nabi Ibrahim. Karena itu, Nabi Ibrahim diabadikan dalam bacaan shalat lima waktu dalam sebuah doa untuk Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim dalam kisahnya mencari tuhan menjadi ujian tersendiri untuk Nabi Ibrahim yang dibesarkan dari keluarga penyembah berha- la. Ibrahim melihat kebesaran alam yang diciptakan Allah, saat itulah ia berpikir bahwa tuhannya adalah alam itu, seperti matahari, bulan, bintang dan lainnya. Namun semua itu tidak memantabkan hatinya. “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, “Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata”. Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin.” (QS. Al-An’am [6]: 74-75) Dari sosok kisah Nabi Ibrahim bisa diambil pelajaran, bahwa beliau beriman kepada Allah meski dengan kondisi yang sangat berbeda di seki- tarnya, meski dengan keluarganya sekalipun. Bahkan ia juga berani berdakwah kepada raja Namrud tentang Allah. Karena keberadaan penduduk sekitar sudah sedemikian berat menyembah berhala, akhirnya Nabi Ibrahim berinisiatif untuk menghancurkan berhala tersebut ketika para 5 | Buletin An-Nuur | Vol.56 /Tahun 06/ Muharam 1436 - November 2014 Pengajian Pengajian I ndonesia dengan penduduknya mayoritas Muslim menjadi ladang empuk bagi yang tidak suka dengan Islam berkembang, berbagai macam cara untuk menghancurkan Islam selalu datang dari musuh-musuh Islam, seperti Yahudi dan Nasrani. Pengajian yang digelar pekanan pada Ahad, 2 Muharam 1435/ 26 Oktober 2014 disampaiakn oleh Us- 6 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com W aktu yang berlalu tak akan bisa dihentikan sedetikpun. Ia berjalan hingga Allah memerintahkannya berhenti. Manusia hanya bisa mengisi waktunya, ada yang mengisinya dengan kebaikan ada pula dengan keburukan. Semua itu pilihan yang harus ditanggung resikonya. Pengajian pekanan pada Ahad pagi tanggal 24 Dzul Hijjah 1435/ 19 Oktober 2014 di Masjid An-Nuur disampaikan oleh Ustadz H Arifin Hadiarso, dengan mengambil tema ‘Perjalanan Hidup Manusia’. Islam memaknai waktu tak sekadar deretan angka belaka. Namun, lebih dalam lagi yang ujungnya sampai pada perenungan, siapa yang menciptakan waktu, untuk siapa waktu diciptakan, dan bagaimana mengelola waktu agar tak rugi di dunia dan akhirat? Karena pentingnya waktu ini, Allah bahkan telah bersumpah pada tadz H. Munzir Situmorang dengan mengangkat tema Azab yang tak kunjung usai. Menurut Ustadz Munzir, Indonesia seringkali dilanda bencana, dari Sabang sampai Merauke. Padahal mayoritas penduduknya Muslim, mengapa demikian? Menurut Ustadz Munzir, datang azab ini tak lepas dari ulah humat Islam sendiri yang tidak menjalankan Islam secara kaffah. permulaan berbagai surat dalam Alquran yang turun di Makkah dengan berbagai macam bagian dari waktu. Misalnya demi waktu malam, demi waktu siang, demi waktu fajar, demi waktu dhuha, dan demi masa. Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk melakukan yang terbaik di Isi Waktu dengan Ibadah dunia, sebab kelak setiap manusia akan dimintakan pertanggungjawabannya. Karena itu waktu harus digunakan untuk mengabdi atau beribadah kepada Allah SWT. ’’Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi kepada-Ku.’’ (Ad-Dzaariyat [51] : 56). Dalam konteks ini, secara vertikal seorang Muslim mengisi waktunya dengan beragam ibadah. Sebut saja shalat malam, puasa sunah, dan menuntut ilmu. Secara horizontal, Muslim mengisi waktunya dengan bermuamalah dengan masyarakat.y Sabar, Berkorban dan Tidak Putus Asa Diasuh Oleh: H Emil Azman Sulthani (Penanggung Jawab Sie Peribadatan) S elamat datang Tahun Baru Hijriyah 1436. Bulan Muharam sebagai awal bulan hijriyah kembali datang. Selayaknya bagi yang beriman merenungi dan memaknai apa yang telah kita lakukan selama setahun lalu. Sejatinya tanda-tanda orang beriman yang cerdas, harus ada perubahan dan reformasi terhadap pola pikir dan mind set untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta melestarikan secara konsisten ajaran yang telah dibawa oleh Rasulullah SAW. Karena modal inilah yang akan kita bawa ketika kita akan menemui Allah SWT. Inilah pesan-pesan dan esensi Tahun Baru Hijriyyah 1436 ini, yang mesti disadari oleh kaum muslimin di seantero dunia pada umumnya, dan di tanah air kita Indonesia khususnya. Walaupun pada saat ini tentunya pengertian hijrah secara harfiah fisik seperti yang dilakukan oleh Rasulullah dan kaum Muhajirin sudah tidak ada lagi. Tetapi pengertian hijrah secara maknawiyah yaitu berpindahnya dari keburukan menuju kebaikan sangat relevan untuk diterapkan. Dengan semangat dan motivasi perjuangan hijrah Rasulullah secara fisik dahulu yang dilakukan semata-mata karena Allah. “Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripadaNya kiridhaan dan syurga mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allahlah pahala yang besar”. (QS. At Taubah [9] :20-22) Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa mereka yang beriman lalu berhijrah dan berjihad di sisi Allah memang pantas mendapat derajat yang tinggi dan kemenangan serta syurga. Betapa tidak karena semua itu mereka raih dengan perjuangan yang berat dengan mengorbankan apa saja yang mereka miliki, termasuk di dalamnya nyawa sekalipun. Merenungi ayat Al Quran yang telah disebutkan tadi, sangat monumental terkandung di dalam implikasi hijrah yang dilakukan Rasulullah, tentang semangat dan heroik berkorban, bersabar dan tidak berputus asa. Bagaimana reformasi atau hijrah pemikiran, motivasi dan orientasi seorang mukmin dalam konteks kekiniannya untuk menjadikan hanya Allah SWT sebagai tujuan jangka panjangnya, dengan menunda kesenangan dan keinginan hawa nafsu serta akal pikirannya. Ada tiga pelajaran yang terkandung dalam ruh hijrah pada firman Allah tersebut. Pertama, kita harus senantiasa memperkuat kesabaran dan keteguhan hati untuk mempertahankan citacita. Rasulullah telah memberikan contoh kepada kita bagaimana seharusnya kaum muslimin menggapai cita-cita di tengah-tengah kesulitan, tetapi tetap harus teguh mempertahankan keimanan dan pendirian. Kalau hijrah dulu terdapat musuh yang jelas yaitu kaum musyrikin, tetapi hijrah sekarang orientasinya harus melawan syetan dunia dan thagut dunia yang sudah ada dalam diri kita. Bukankah itu yang diajarkan Rasulullah kepada kita dalam doanya supaya kita terhindar dari fitnah atau cobaan dunia dan fitnah dajjal. Kedua, kesediaan untuk berkorban dalam rangka menegakkan kebenaran Allah. Karena setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan. Pengorbana akan kesenangan diri, perasaan, harta benda, anak dan keturunan serta rumah tangga bahkan mungkin secara fisik. Marilah kita bekerja, beramal dan berjihad dengan sungguhsungguh, pasti Allah dan Rasulullah akan membantu dan meridhai jalan mulia kita ini. Jihad era dulu melawan musuh Allah yang jelas juga sudah berlalu masanya. Yang ada sekarang berjihad melawan nafsu dan syetan yang ada dalam diri kita sendiri. Berjihad mengurangi kemalasan, kemiskinan, kemunafikan dan kezaliman baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain dan masyarakat. Ketiga, harus selalu berbaik sangka alias positive thinking dan tidak berputus asa dalam menghadapi segala persoalan di dunia ini. Harus ada kemauan yang tidak kunjung padam dalam menggapai cita-cita dan tujuan. Inilah yang disebut dengan sikap optimisme itu. Berlapang dada dan sabar dikala gagal dan bersyukur kepada Allah dikala berhasil, seperti sikap tawadhu’ dan tawakkal seperti yang diajarkan nabi dan diperintahkan Allah. Sehingga tidak timbul sikap sombong dan rendah diri dalam berjuang dan berhijrah. Semoga setiap detik berlalu merupakan saat-saat kita untuk berhijrah fisik dan mental menuju ridha Allah secara terus menerus sampai hari kiamat. Dari maksiat menuju ibadah, dari khianat menuju amanat, dari keji menuju suci, serta dari kufur menuju prilaku syukur. Berharap dan berdoa kita kepada Allah, bahwa hijrah ini akan dilakukan oleh seluruh rakyat, bangsa dan negara kita. Dan semoga Allah membukakan hati dan pikiran kita untuk merenungi apa sesungguhnya arti dan esensi hijrah ini dalam rangka meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT, aamiin yaa rabbal ‘aalamiin . Wallaahu a’lam bishshawaab.y 7 | Buletin An-Nuur | Vol.56 Vol.51 /Tahun 06/ Muharam Sya’ban 1435 1436 - Juni - November 2014 2014 Azab di Negeri Muslim Para musuh Islam menghancurkan Islam melalui 5 langkah; menguasai kepala Negara (khalifah), menguasai pemerintahan (khilafah), melemahkan akidah (tauhid), mempermainkan hokum (syariat) dan mengadu domba ( ukhuwah). “Kelima langkah itu sudah mulai jatuh ke tangan non muslim,” katanya. Musuh Islam memiliki grand desain untuk menghancurkan umat Islam melalui pengaruh pola piker, narkoba, music, budaya dan hiburan. Hampir generasi kita sudah larut dalam pengaruh mereka, sehingga umat Islam mengikuti Millahnya. Saat ini, tambah Ustadz Munzir, mereka sudah menguasai media, pasar, rumah sakit, pertanahan bahkan pemerintahan. “Semoga kita bisa tetap dalam aqidah yang kuat, dan umat Islam tetap jaya di Indonesia, amin,” tuturnya. Banyak bencana di Indonesia, tak lepas dari umat Islam yang tidak menjalankan ajaran Islam secara sempurna, sehingga azab ini harus menjadi pelajaran dan hikmah bagi umat Islams.y Nurani Galeri 1 8 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com 3 2 4 6 5 7 KETERANGAN FOTO: 1) Sebagian pengurus dan jamaah Masjid An-Nuur usai menyelenggarakan sholat Idul Adha. 2) Ustadz Drs. H. Hasanuddin Sinaga,MA imam Masjid Istiqlal yang juga imam qiyamullail Masjid An-Nuur, dipercaya mengangkat Al Quran dalam pengambilan sumpah Presiden Joko Widodo. 3) Ustadz HM Arifin Ilham saat memimpin zikir di Masjid An-Nuur. 4) Ustadz HM Arifin Ilham saat memberikan tausiyah di Masjid An-Nuur. 5) Ustadz HM Arifin Ilham saat mempraktikkan cara penaklukan hewan qurban secara mudah dan tidak menyakiti, dengan contoh salah satu jamaah pengajian. 6) dan 7) Jamaah Masjid An-Nuur saat bersama Ustadz H Munzir Situmorang.