BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka acuan pelaksanaan kegiatan operasional pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit dan pelaksanaan evaluasi kinerja Rumah Sakit, perlu diatur rencana strategis bisnis pada rumah umum daerah Bima; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sakit sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Strategis Bisnis pada Rumah Sakit Umum Daerah Bima; Mengingat : 1. Undang-Undang Pembentukan Nomor 69 Daerah-Daerah Tahun 1958 Tingkat II tentang Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Tambahan Indonesia Lembaran Nomor 1655); 2. Undang-Undang Keuangan Indonesia Tahun Negara Nomor Negara Tahun 17 1958 2003 Republik Tahun (Lembaran Nomor Nomor Indonesia 2003 Negara 47, 122, tentang Republik Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3347) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59, Tambahan Lembaran Nomor 4484); 5. Undang-Undang Negara Nomor 33 Republik Tahun Indonesia 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3348); 6. Undang-Undang Kesehatan Nomor (Lembaran 32 Tahun Negara 2009 Republik tentang Indonesia Tahun 2009, Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor); 7. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009, Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008; 10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08/PMK.02/2006 tentang Kewenangan Pengadaan Barang jasa pada Badan Layanan Umum; 15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 703/ MENKES/SK/IX/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada Instansi Pemerintah Layanan Kesehatan; Pola Umum Pengelolaan di Keuangan Lingkungan Badan Departemen 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima (Lembaran Daerah Kabupaten Bima Tahun 2008 Nomor 2,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 25); 18. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bima (Lembaran Daerah Kabupaten Bima Tahun 2008 Nomor 3 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bima Nomor 26) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010; 19. Peraturan Bupati Bima Nomor 27 Tahun 2013 tentang Sistem Daerah; dan Prosedur Pengelolaan Barang Milik MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bima. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Bima. 4. Sekretaris Daerah adalah Kabupaten Bima. Sekretaris Daerah 5. Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah Bima. 6. Direktur adalah Direktur RSUD Bima. 7. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah dibentuk di lingkungan untuk pemerintah memberikan daerah pelayanan yang kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual keuntungan, 8. tanpa dan dalam mengutamakan melakukan mencari kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, yang selanjutnya disingkat keuangan keleluasaan PPK-BLUD adalah untuk menerapkan yang memberikan pola pengelolaan fleksibilitas berupa praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, 9. sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya. Satuan Pengawas Internal, yang selanjutnya disingkat SPI adalah Satuan Pengawas Internal RSUD Bima yang bertugas pengendalian melakukan internal dalam pengawasan rangka dan membantu Pimpinan RSUD Bima untuk meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh sosial sekitarnya (Social Responsibility) dalam menyelenggarakan bisnis sehat. 10. Komite Medik Adalah Kelompok Tenaga Medik yang keanggotaannya dipilih dari Staf Medik Fungsional. 11. Staf Medik Fungsional yang selanjutnya disingkat SMF adalah Staf Medik Fungsional RSUD Bima yang terdiri dari kelompok dokter dan dokter gigi. 12. Rencana Strategis Bisnis BLUD yang selanjutnya disingkat Renstra Bisnis BLUD adalah dokumen lima tahunan yang memuat visi, misi, program strategis, pengukuran pencapaian kinerja dan arah kebijakan operasional BLUD. 13. Rencana Bisnis dan Anggaran, yang selanjutnya disingkat RBA adalah Dokumen Perencanaan Bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan anggaran RSUD Bima. 14. Medical Staf Bylaws adalah suatu peraturan organisasi staf medik dan komite medik di Rumah Sakit yang ditetapkan oleh pemilik Rumah Sakit (Governing Body). 15. Kinerja adalah kegiatan/program keluaran yang atau akan atau hasil telah dari dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas yang terukur. 16. Fleksibilitas adalah keleluasaan pengelolaan keuangan/barang BLUD pada batas-batas tertentu yang dapat dikecualikan dari ketentuan yang berlaku umum. 17. Pejabat pengelola BLUD adalah pimpinan BLUD yang bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLUD yang terdiri atas pemimpin, pejabat keuangan dan pejabat teknis yang sebutannya disesuaikan dengan nomenklatur bersangkutan. yang berlaku pada BLUD yang 18. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk kas dan tagihan BLUD yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang tidak perlu dibayar kembali. 19. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak diperoleh pembayarannya kembali oleh BLUD. akan 20. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar untuk memperoleh barang dan/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD. 21. Investasi adalah penggunaan aset untuk memperoleh manfaat ekonomis yang dapat meningkatkan kemampuan BLUD dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. 22. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa rekening tempat memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. 23. Rekening Kas BLUD adalah penyimpanan uang BLUD yang dibuka oleh pemimpin BLUD pada bank umum untuk menampung seluruh penerimaan pendapatan dan pembayaran pengeluaran BLUD. 24. Laporan keuangan laporan keuangan konsolidasian yang adalah merupakan suatu gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas akuntansi sehingga tersaji sebagai satu entitas pelaporan. 25. Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLUD, yang selanjutnya disingkat DPA-BLUD adalah dokumen yang memuat pendapatan dan biaya, proyeksi arus kas, jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa yang akan dihasilkan dan digunakan pelaksanaan anggaran oleh BLUD. sebagai dasar 26. Standar Pelayanan Minimal adalah spesifikasi teknis tentang tolak ukur layanan minimal yang diberikan oleh BLUD kepada masyarakat. 27. Praktek bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan fungsi organisasi manajemen yang berdasarkan baik dalam kaidah-kaidah rangka pemberian layanan yang bermutu dan berkesinambungan. 28. Satuan pengawas internal adalah perangkat BLUD yang bertugas pengendalian pimpinan melakukan internal BLUD dalam untuk pengawasan rangka dan membantu meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan sosial sekitarnya (socialresponsibility) menyelenggarakan bisnis sehat. dalam 29. Dewan Pengawas BLUD, yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas adalah organ yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLUD. 30. Nilai omset adalah jumlah seluruh pendapatan operasional yang diterima oleh BLUD yang berasal dari barang dan/atau jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat, hasil kerja BLUD dengan pihak lain dan/atau hasil usaha lainnya. 31. Nilai aset adalah jumlah aktiva yang tercantum dalam neraca BLUD pada akhir suatu tahun buku tertentu, dan merupakan bagian dari aset pemerintah daerah yang tidak terpisahkan. 32. Tarif adalah imbalan atas barang dan/atau jasa yang diberikan oleh BLUD termasuk imbalan hasil yang wajar dari investasi dana, dapat bertujuan untuk menutup seluruh atau sebagian dari biaya per unit layanan. BAB II MAKSUD DAN PRINSIP Pasal 2 Renstra Bisnis BLUD pada RSUD Bima dimaksudkan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan operasional pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit dan pelaksanaan evaluasi kinerja Rumah Sakit. Pasal 3 Renstra Bisnis BLUD pada RSUD Bima sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dilaksanakan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, transparan, bersaing, adil, akuntabel dan praktek bisnis yang sehat. Pasal 4 (1) Renstra bisnis BLUD pada RSUD disusun sebagai berikut: BAB I. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB II. RENCANA ORGANISASI A. Latar Belakang 1. Sejarah Singkat Berdirinya Organisasi 2. Landasan Hukum berdirinya RSUD 3. Sejarah BLUD singkat mengenai terutama upaya tujuan utama menghadapi persaingan global B. Visi C. Misi D. Tujuan; BAB III. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS A. Analisis Lingkungan Eksternal 1. Profil Pasar RSUD Bima; 2. Peta Penyediaan Layanan 3. Anggaran Pemerintahan Untuk Kesehatan 4. Analisis Ketersediaan Tenaga Kabupaten Bima Medis di B. Analisis lingkungan internal 1. Aktifitas Pelayanan Bagi Segmen Pasar Yang Membeli Langsung, Mendapat Subsidi (Jamkesmas) Dan Membelikan Obat Untuk Orang lain. a) Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan & IGD b) Pelayanan di Instalasi Rawat Inap c) Pelayanan Instalasi Penunjang 2. Aktifitas Pendukung a) Budaya Organisasi b) Struktur Organisasi c) Sumberdaya Keuangan d) Sumberdaya Manusia e) Sumberdaya Informasi f) Sumberdaya Teknologi g) Sumberdaya Fasilitas Fisik C. Analisi SWOT D. Asumsi-asumsi E. Isu - Isu Strategis. BAB IV. RENCANA PEMASARAN A. Sasaran Target dan Strategi 1. Sasaran, Indicator dan Kegiatan Tahun 2009-2013 Target Volume 2. Strategi 3. Kinerja Pelayanan. B. Strategi Pemasaran Kebijakan Tarif Pelayanan BAB V. RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUD BIMA A. Kondisi Manajemen & Staf Serta Proyeksi Kebutuhan SDM B. Strategi Pemenuhan Kebutuhan Sdm dan Sub Sistem 1. Program Tahun 2013-2017 2. Rencana Keuangan ASUMSI KEUANGAN Tarif pelayanan Proyeksi Laporan Operasional Proyeksi Neraca (2) Renstra bisnis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan peraturan ini. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 5 Peraturan Bupati diundangkan. Agar setiap pengundangan ini orang mulai berlaku mengetahuinya, Peraturan Bupati pada tanggal memerintahkan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bima. Ditetapkan di Bima pada tanggal 17 Desember 2013 BUPATI BIMA, ttd H. FERRY ZULKARNAIN Diundangkan di Bima pada tanggal 17 Desember 2013 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA ttd Drs. H. ABDUL WAHAB NIP. 195712221986111001 PANGKAT PEMBINA UTAMA MUDA (IVc) BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2013 NOMOR 225 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR TAHUN 2013 TANGGAL 2013 RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA Pendahuluan Paragraf 1 Latar Belakang 1) 2) 3) 4) 5) 6) Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan pengelolaan rumah sakit, baik dari aspek manajemen maupun operasional sangat dipengaruhi oleh berbagai tuntutan dari lingkungan, yaitu lingkungan eksternal dan internal. Tuntutan eksternal antara lain adalah dari para stakeholder bahwa rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan biaya pelayanan kesehatan terkendali sehingga akan berujung pada kepuasan pasien. Tuntutan dari pihak internal antara lain adalah pengendalian biaya. Rumah sakit sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat selalu mendapatkan kritikan yang diarahkan pada kualitas pelayanan yang dinilai masih rendah. Ini terutama pada Rumah Sakit Umum Daerah atau rumah sakit milik pemerintah. Penyebabnya adalah masalah klasik, yaitu masalah keterbatasan dana sehingga rumah sakit (RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dan rumah sakit milik pemerintah) tidak bisa mengembangkan mutu layanannya, baik karena peralatan medis yang terbatas maupun kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang rendah. Kearifan menghadapi kondisi tersebut merupakan kebutuhan mutlak yang memerlukan pendekatan khusus. Salah satunya adalah BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Badan layanan umum Daerah adalah instansi di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Berdasar Permendagri Nomor : 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, tujuan BLUD adalah pemberian layanan umum secara lebih efektif dan efisien sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah. Penguasaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi merupakan peluang dan tantangan yang memerlukan tanggapan cepat dan tepat. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima bertekad memainkan peran sebagai rumah sakit yang bermutu, nyaman dan menjadi idaman masyarakat. Sebagai tanggapan terhadap aspirasi kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima mewajibkan dirinya untuk memperluas dan memeratakan kesempatan memperoleh pelayanan kesehatan. Selain itu, tuntutan dan harapan masyarakat pun semakin meningkat sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima berkewajiban untuk memberikan pelayanan dengan mutu yang semakin tinggi serta mampu berdiri setara dalam kompetisi masyarakat dunia, berperan positif dalam penguatan landasan kehidupan keberagamaan, peningkatan kesejahteraan, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan keunggulan bangsa. Bertolak dari latar belakang dan harapan tersebut, maka sangat penting bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima memiliki wewenang untuk melakukan pengelolaan keuangan yang mandiri dan fleksibel yang menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Pengelolaan keuangan demikian dapat diperoleh melalui pola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dalam pola pengelolaan keuangan BLUD nantinya, rumah sakit diberikan keleluasaan untuk menggali dan menggunakan sumberdaya keuangan yang bersumber dari hasil pelayanan. Diantara keleluasaan tersebut meliputi keleluasaan dalam melakukan pinjaman dan kerjasama dengan pihak ketiga dan 7) 1) 2) 3) dapat menggunakan secara langsung hasil penerimaan fungsional tanpa harus menyetorkan terlebih dahulu ke kas daerah. Keleluasaan tersebut dilatar belakangi gagasan agar proses pelayanan kesehatan dapat berjalan lancar dan rumah sakit mampu bertumbuh sesuai dengan perkembangan teknologi kesehatan dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima mampu berkembang tanpa mengurangi kualitas pelayanan, maka dalam pengelolaan keuangan dibutuhkan dokumen perencanaan strategis atau Rencana Strategis Bisnis yang diyakini mampu mengarahkan alokasi sumberdaya secara konsisten, efektif, efisien dan mengarah pada pencapaian kualitas pelayanan yang diharapkan. Selanjutnya, Rencana Strategis Bisnis tersebut akan dijadikan dasar acuan proses perencanaan tahunan yang dituangkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) untuk diajukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari APBD Kabupaten Bima. Paragraf 2 Tujuan Mengarahkan kebijakan alokasi sumberdaya rumah sakit untuk pencapaian visi dan misi organisasi. Meningkatkan pelayanan yang profesional kepada masyarakat. Meningkatkan kesejahteraan pegawai. Paragraf 3 Pengertian Dan Ruang Lingkup (1) Rencana Strategis Bisnis adalah proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan jasa layanan kesehatan dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima (stakeholder value). (2) Rencana Strategis Bisnis ini memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, yang akan dijabarkan pada masing-masing aspek operasional rumah sakit. Paragraf 4 Konsepsi Dasar Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada suatu entitas merupakan sebuah siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi yang akan dijadikan umpan balik untuk perencanaan berikutnya. Konsepsi Dasar penyusunan Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Kebijakan Pemerintah Rencana Strategi Bisnis Rencana Bisnis Anggaran Pelaporan Pengukuran Kemajuan Rencana Evaluasi Penyebab Gap Kinerja Paragraf 5 Landasan (1) Penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini berdasarkan atas peraturan : a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Kebijakan Pemerintah Rencana Strategis Bisnis Rencana Bisnis Anggaran Evaluasi Penyebab Gap Kinerja Pelaporan Pengukuran Kemajuan Rencana e. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; f. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; h. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD. (2) Sedangkan dokumen yang dijadikan referensi penyusunan RSB adalah : a. Rencana Strategi – SKPD RSUD Bima Kabupaten Bima Tahun 2005-2010. b. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Bima Tahun 2008 c. Peraturan Internal Rumah Sakit Umum Daerah Bima Kabupaten Bima. d. Falsafah Dasar Rumah Sakit Umum Daerah Bima Kabupaten Bima. Paragraf 6 Metode Rencana Bisnis Strategi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima disusun dengan cara dokumentasi, observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh Panitia Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum di Rumah Sakit Umum Daerah Bima Kabupaten Bima Tahun anggaran 2008 yang dibentuk dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Bima Nomor 445/1159.K/RSD/2008 tanggal 2 Juli 2008. Panitia tersebut terdiri dari seluruh komponen yang memiliki kompetensi di bidang administrasi dan pengelolaan keuangan. Seluruh isi materi Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima telah ditelaah dan dibahas secara transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Panitia PK-BLUD.