bupati bima peraturan bupati bima nomor 34 tahun 2013 tentang

advertisement
BUPATI BIMA
PERATURAN BUPATI BIMA
NOMOR 34 TAHUN 2013
TENTANG
RENCANA STRATEGIS BISNIS
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BIMA,
Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka acuan pelaksanaan kegiatan
operasional pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit
dan pelaksanaan evaluasi kinerja Rumah Sakit, perlu
diatur rencana strategis bisnis pada rumah
umum daerah Bima;
b. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sakit
sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
menetapkan
Peraturan
Bupati
tentang
Rencana
Strategis Bisnis pada Rumah Sakit Umum Daerah
Bima;
Mengingat
:
1. Undang-Undang
Pembentukan
Nomor
69
Daerah-Daerah
Tahun
1958
Tingkat
II
tentang
Dalam
Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara
barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara
Republik
Tambahan
Indonesia
Lembaran
Nomor 1655);
2. Undang-Undang
Keuangan
Indonesia
Tahun
Negara
Nomor
Negara
Tahun
17
1958
2003
Republik
Tahun
(Lembaran
Nomor
Nomor
Indonesia
2003
Negara
47,
122,
tentang
Republik
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2004
tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
125,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3347)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2008
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 59,
Tambahan
Lembaran
Nomor 4484);
5. Undang-Undang
Negara
Nomor
33
Republik
Tahun
Indonesia
2004
tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
126,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3348);
6. Undang-Undang
Kesehatan
Nomor
(Lembaran
32
Tahun
Negara
2009
Republik
tentang
Indonesia
Tahun 2009, Nomor, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor);
7. Undang-Undang
Nomor
44
Tahun
2009
tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009, Nomor, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan
Keuangan
Badan
Layanan
Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2008;
10. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana
telah
diubah
kedua
kali
dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang
Milik Daerah;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 08/PMK.02/2006
tentang Kewenangan Pengadaan Barang jasa pada
Badan Layanan Umum;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 703/ MENKES/SK/IX/2006 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa pada Instansi
Pemerintah
Layanan
Kesehatan;
Pola
Umum
Pengelolaan
di
Keuangan
Lingkungan
Badan
Departemen
16. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 6 Tahun
2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 2 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten
Bima (Lembaran Daerah Kabupaten Bima Tahun 2008
Nomor 2,Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Bima Nomor 25);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 3 Tahun
2008 tentang Pembentukan Susunan, Kedudukan,
Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Bima (Lembaran Daerah Kabupaten Bima
Tahun 2008 Nomor 3 Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Bima Nomor 26) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010;
19. Peraturan Bupati Bima Nomor 27 Tahun 2013 tentang
Sistem
Daerah;
dan
Prosedur
Pengelolaan
Barang
Milik
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA STRATEGIS
BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Bima.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat
Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
daerah.
3. Bupati adalah Bupati Bima.
4. Sekretaris
Daerah
adalah
Kabupaten Bima.
Sekretaris
Daerah
5. Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit
Umum Daerah Bima.
6. Direktur adalah Direktur RSUD Bima.
7. Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya
disingkat
BLUD
adalah
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah atau Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah
dibentuk
di
lingkungan
untuk
pemerintah
memberikan
daerah
pelayanan
yang
kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang
dijual
keuntungan,
8.
tanpa
dan
dalam
mengutamakan
melakukan
mencari
kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Pola Pengelolaan Keuangan BLUD, yang selanjutnya
disingkat
keuangan
keleluasaan
PPK-BLUD
adalah
untuk
menerapkan
yang
memberikan
pola
pengelolaan
fleksibilitas
berupa
praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan
kepada
masyarakat
dalam
rangka
memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa,
9.
sebagai
pengecualian
dari
ketentuan
pengelolaan keuangan daerah pada umumnya.
Satuan Pengawas Internal, yang selanjutnya disingkat
SPI adalah Satuan Pengawas Internal RSUD Bima
yang
bertugas
pengendalian
melakukan
internal
dalam
pengawasan
rangka
dan
membantu
Pimpinan RSUD Bima untuk meningkatkan kinerja
pelayanan, keuangan dan pengaruh sosial sekitarnya
(Social Responsibility) dalam menyelenggarakan bisnis
sehat.
10. Komite Medik Adalah Kelompok Tenaga Medik yang
keanggotaannya dipilih dari Staf Medik Fungsional.
11. Staf Medik Fungsional yang selanjutnya disingkat
SMF adalah Staf Medik Fungsional RSUD Bima yang
terdiri dari kelompok dokter dan dokter gigi.
12. Rencana Strategis Bisnis BLUD yang selanjutnya
disingkat Renstra Bisnis BLUD adalah dokumen lima
tahunan yang memuat visi, misi, program strategis,
pengukuran pencapaian kinerja dan arah kebijakan
operasional BLUD.
13. Rencana Bisnis dan Anggaran, yang selanjutnya
disingkat RBA adalah Dokumen Perencanaan Bisnis
dan penganggaran tahunan yang berisi program,
kegiatan, target kinerja dan anggaran RSUD Bima.
14. Medical
Staf
Bylaws
adalah
suatu
peraturan
organisasi staf medik dan komite medik di Rumah
Sakit yang ditetapkan oleh pemilik Rumah Sakit
(Governing Body).
15. Kinerja
adalah
kegiatan/program
keluaran
yang
atau
akan
atau
hasil
telah
dari
dicapai
sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas yang terukur.
16. Fleksibilitas
adalah
keleluasaan
pengelolaan
keuangan/barang BLUD pada batas-batas tertentu
yang dapat dikecualikan dari ketentuan yang berlaku
umum.
17. Pejabat pengelola BLUD adalah pimpinan BLUD yang
bertanggung jawab terhadap kinerja operasional BLUD
yang terdiri atas pemimpin, pejabat keuangan dan
pejabat teknis yang sebutannya disesuaikan dengan
nomenklatur
bersangkutan.
yang
berlaku
pada
BLUD
yang
18. Pendapatan adalah semua penerimaan dalam bentuk
kas dan tagihan BLUD yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode anggaran bersangkutan yang
tidak perlu dibayar kembali.
19. Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening kas
yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode
tahun
anggaran
bersangkutan
yang
tidak
diperoleh pembayarannya kembali oleh BLUD.
akan
20. Biaya adalah sejumlah pengeluaran yang mengurangi
ekuitas
dana
lancar
untuk
memperoleh
barang
dan/atau jasa untuk keperluan operasional BLUD.
21. Investasi adalah penggunaan aset untuk memperoleh
manfaat
ekonomis
yang
dapat
meningkatkan
kemampuan BLUD dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
22. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi
dan
peristiwa
itu
terjadi,
tanpa
rekening
tempat
memperhatikan saat kas atau setara kas diterima
atau dibayar.
23. Rekening
Kas
BLUD
adalah
penyimpanan uang BLUD yang dibuka oleh pemimpin
BLUD pada bank umum untuk menampung seluruh
penerimaan pendapatan dan pembayaran pengeluaran
BLUD.
24. Laporan
keuangan
laporan
keuangan
konsolidasian
yang
adalah
merupakan
suatu
gabungan
keseluruhan laporan keuangan entitas akuntansi
sehingga tersaji sebagai satu entitas pelaporan.
25. Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
BLUD,
yang
selanjutnya disingkat DPA-BLUD adalah dokumen
yang memuat pendapatan dan biaya, proyeksi arus
kas, jumlah dan kualitas barang dan/atau jasa yang
akan
dihasilkan
dan
digunakan
pelaksanaan anggaran oleh BLUD.
sebagai
dasar
26. Standar Pelayanan Minimal adalah spesifikasi teknis
tentang tolak ukur layanan minimal yang diberikan
oleh BLUD kepada masyarakat.
27. Praktek bisnis yang sehat adalah penyelenggaraan
fungsi
organisasi
manajemen
yang
berdasarkan
baik
dalam
kaidah-kaidah
rangka
pemberian
layanan yang bermutu dan berkesinambungan.
28. Satuan pengawas internal adalah perangkat BLUD
yang
bertugas
pengendalian
pimpinan
melakukan
internal
BLUD
dalam
untuk
pengawasan
rangka
dan
membantu
meningkatkan
kinerja
pelayanan, keuangan dan pengaruh lingkungan sosial
sekitarnya
(socialresponsibility)
menyelenggarakan bisnis sehat.
dalam
29. Dewan Pengawas BLUD, yang selanjutnya disebut
Dewan
Pengawas
adalah
organ
yang
bertugas
melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BLUD.
30. Nilai
omset
adalah
jumlah
seluruh
pendapatan
operasional yang diterima oleh BLUD yang berasal
dari barang dan/atau jasa layanan yang diberikan
kepada masyarakat, hasil kerja BLUD dengan pihak
lain dan/atau hasil usaha lainnya.
31. Nilai aset adalah jumlah aktiva yang tercantum dalam
neraca BLUD pada akhir suatu tahun buku tertentu,
dan merupakan bagian dari aset pemerintah daerah
yang tidak terpisahkan.
32. Tarif adalah imbalan atas barang dan/atau jasa yang
diberikan oleh BLUD termasuk imbalan hasil yang
wajar dari investasi dana, dapat bertujuan untuk
menutup seluruh atau sebagian dari biaya per unit
layanan.
BAB II
MAKSUD DAN PRINSIP
Pasal 2
Renstra Bisnis BLUD pada RSUD Bima dimaksudkan
sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan operasional
pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit dan pelaksanaan
evaluasi kinerja Rumah Sakit.
Pasal 3
Renstra Bisnis BLUD pada RSUD Bima sebagaimana
dimaksud dalam
pasal 2 dilaksanakan berdasarkan
prinsip efisiensi, efektivitas, transparan, bersaing, adil,
akuntabel dan praktek bisnis yang sehat.
Pasal 4
(1) Renstra bisnis BLUD pada RSUD disusun sebagai
berikut:
BAB I. RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB II. RENCANA ORGANISASI
A. Latar Belakang
1. Sejarah Singkat Berdirinya Organisasi
2. Landasan Hukum berdirinya RSUD
3. Sejarah
BLUD
singkat
mengenai
terutama
upaya
tujuan
utama
menghadapi
persaingan global
B. Visi
C. Misi
D. Tujuan;
BAB III. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS
A. Analisis Lingkungan Eksternal
1. Profil Pasar RSUD Bima;
2. Peta Penyediaan Layanan
3. Anggaran Pemerintahan Untuk Kesehatan
4. Analisis
Ketersediaan
Tenaga
Kabupaten Bima
Medis
di
B. Analisis lingkungan internal
1. Aktifitas Pelayanan Bagi Segmen Pasar Yang
Membeli
Langsung,
Mendapat
Subsidi
(Jamkesmas) Dan Membelikan Obat Untuk
Orang lain.
a) Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan & IGD
b) Pelayanan di Instalasi Rawat Inap
c) Pelayanan Instalasi Penunjang
2. Aktifitas Pendukung
a) Budaya Organisasi
b) Struktur Organisasi
c) Sumberdaya Keuangan
d) Sumberdaya Manusia
e) Sumberdaya Informasi
f) Sumberdaya Teknologi
g) Sumberdaya Fasilitas Fisik
C. Analisi SWOT
D. Asumsi-asumsi
E. Isu - Isu Strategis.
BAB IV. RENCANA PEMASARAN
A. Sasaran Target dan Strategi
1. Sasaran,
Indicator
dan
Kegiatan Tahun 2009-2013
Target
Volume
2. Strategi
3. Kinerja Pelayanan.
B. Strategi Pemasaran
Kebijakan Tarif Pelayanan
BAB V. RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUD BIMA
A.
Kondisi
Manajemen
&
Staf
Serta
Proyeksi
Kebutuhan SDM
B. Strategi Pemenuhan Kebutuhan Sdm dan Sub
Sistem
1. Program Tahun 2013-2017
2. Rencana Keuangan
ASUMSI KEUANGAN
Tarif pelayanan
Proyeksi Laporan Operasional
Proyeksi Neraca
(2) Renstra bisnis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan peraturan ini.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 5
Peraturan
Bupati
diundangkan.
Agar
setiap
pengundangan
ini
orang
mulai
berlaku
mengetahuinya,
Peraturan
Bupati
pada
tanggal
memerintahkan
ini
dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bima.
Ditetapkan di Bima
pada tanggal 17 Desember 2013
BUPATI BIMA,
ttd
H. FERRY ZULKARNAIN
Diundangkan di Bima
pada tanggal 17 Desember 2013
Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BIMA
ttd
Drs. H. ABDUL WAHAB
NIP. 195712221986111001
PANGKAT PEMBINA UTAMA MUDA (IVc)
BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2013 NOMOR 225
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BIMA
NOMOR
TAHUN 2013
TANGGAL
2013
RENCANA STRATEGIS BISNIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA
Pendahuluan
Paragraf 1
Latar Belakang
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Dalam era globalisasi sekarang ini, perkembangan pengelolaan rumah sakit, baik
dari aspek manajemen maupun operasional sangat dipengaruhi oleh berbagai
tuntutan dari lingkungan, yaitu lingkungan eksternal dan internal. Tuntutan
eksternal antara lain adalah dari para stakeholder bahwa rumah sakit dituntut
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan biaya pelayanan
kesehatan terkendali sehingga akan berujung pada kepuasan pasien. Tuntutan
dari pihak internal antara lain adalah pengendalian biaya.
Rumah sakit sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat selalu
mendapatkan kritikan yang diarahkan pada kualitas pelayanan yang dinilai
masih rendah. Ini terutama pada Rumah Sakit Umum Daerah atau rumah sakit
milik pemerintah. Penyebabnya adalah masalah klasik, yaitu masalah
keterbatasan dana sehingga rumah sakit (RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dan
rumah sakit milik pemerintah) tidak bisa mengembangkan mutu layanannya,
baik karena peralatan medis yang terbatas maupun kemampuan sumber daya
manusia (SDM) yang rendah.
Kearifan menghadapi kondisi tersebut merupakan kebutuhan mutlak yang
memerlukan pendekatan khusus. Salah satunya adalah BLUD (Badan Layanan
Umum Daerah). Badan layanan umum Daerah adalah instansi di lingkungan
pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. Berdasar Permendagri Nomor
: 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah, tujuan BLUD adalah pemberian layanan umum secara lebih
efektif dan efisien sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, yang pengelolaannya
dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh kepala daerah.
Penguasaan dan pemanfaatan ilmu dan teknologi merupakan peluang dan
tantangan yang memerlukan tanggapan cepat dan tepat. Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Bima bertekad memainkan peran sebagai rumah sakit yang
bermutu, nyaman dan menjadi idaman masyarakat. Sebagai tanggapan terhadap
aspirasi kesehatan masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima
mewajibkan dirinya untuk memperluas dan memeratakan kesempatan
memperoleh pelayanan kesehatan. Selain itu, tuntutan dan harapan masyarakat
pun semakin meningkat sehingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima
berkewajiban untuk memberikan pelayanan dengan mutu yang semakin tinggi
serta mampu berdiri setara dalam kompetisi masyarakat dunia, berperan positif
dalam
penguatan
landasan
kehidupan
keberagamaan,
peningkatan
kesejahteraan, serta menghasilkan karya yang mampu mendorong peningkatan
keunggulan bangsa.
Bertolak dari latar belakang dan harapan tersebut, maka sangat penting bagi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima memiliki wewenang untuk melakukan
pengelolaan keuangan yang mandiri dan fleksibel yang menonjolkan
produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Pengelolaan keuangan demikian dapat
diperoleh melalui pola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Dalam pola pengelolaan keuangan BLUD nantinya, rumah sakit diberikan
keleluasaan untuk menggali dan menggunakan sumberdaya keuangan yang
bersumber dari hasil pelayanan. Diantara keleluasaan tersebut meliputi
keleluasaan dalam melakukan pinjaman dan kerjasama dengan pihak ketiga dan
7)
1)
2)
3)
dapat menggunakan secara langsung hasil penerimaan fungsional tanpa harus
menyetorkan terlebih dahulu ke kas daerah. Keleluasaan tersebut dilatar
belakangi gagasan agar proses pelayanan kesehatan dapat berjalan lancar dan
rumah sakit mampu bertumbuh sesuai dengan perkembangan teknologi
kesehatan dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
masyarakat.
Agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima mampu berkembang tanpa
mengurangi kualitas pelayanan, maka dalam pengelolaan keuangan dibutuhkan
dokumen perencanaan strategis atau Rencana Strategis Bisnis yang diyakini
mampu mengarahkan alokasi sumberdaya secara konsisten, efektif, efisien dan
mengarah pada pencapaian kualitas pelayanan yang diharapkan. Selanjutnya,
Rencana Strategis Bisnis tersebut akan dijadikan dasar acuan proses
perencanaan tahunan yang dituangkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran
(RBA) untuk diajukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari APBD
Kabupaten Bima.
Paragraf 2
Tujuan
Mengarahkan kebijakan alokasi sumberdaya rumah sakit untuk pencapaian visi
dan misi organisasi.
Meningkatkan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.
Meningkatkan kesejahteraan pegawai.
Paragraf 3
Pengertian Dan Ruang Lingkup
(1) Rencana Strategis Bisnis adalah proses berkelanjutan dan sistematis dari
pembuatan keputusan bisnis di bidang penyediaan jasa layanan kesehatan
dengan
memanfaatkan
sebanyak-banyaknya
pengetahuan
antisipatif,
mengorganisasikannya untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut
dan mengukur hasilnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai
tambah bagi stakeholder Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima (stakeholder
value).
(2) Rencana Strategis Bisnis ini memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2010
sampai dengan tahun 2014, yang akan dijabarkan pada masing-masing aspek
operasional rumah sakit.
Paragraf 4
Konsepsi Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada suatu entitas merupakan sebuah
siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus tersebut diawali dengan
aktivitas perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi yang akan dijadikan
umpan balik untuk perencanaan berikutnya. Konsepsi
Dasar penyusunan Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Bima dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Kebijakan Pemerintah
Rencana Strategi Bisnis
Rencana Bisnis Anggaran
Pelaporan
Pengukuran Kemajuan Rencana
Evaluasi Penyebab Gap Kinerja
Paragraf 5
Landasan
(1) Penyusunan Rencana Strategis Bisnis ini berdasarkan
atas peraturan :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
Kebijakan Pemerintah Rencana Strategis Bisnis
Rencana Bisnis Anggaran Evaluasi Penyebab Gap
Kinerja Pelaporan Pengukuran Kemajuan Rencana
e. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun
2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan BLUD.
(2) Sedangkan dokumen yang dijadikan referensi
penyusunan RSB adalah :
a. Rencana Strategi – SKPD RSUD Bima Kabupaten
Bima Tahun 2005-2010.
b. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) RSUD Bima Tahun 2008
c. Peraturan Internal Rumah Sakit Umum Daerah
Bima Kabupaten Bima.
d. Falsafah Dasar Rumah Sakit Umum Daerah Bima
Kabupaten Bima.
Paragraf 6
Metode
Rencana Bisnis Strategi Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Bima disusun dengan cara dokumentasi,
observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner yang
dilakukan oleh Panitia Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum di Rumah Sakit Umum Daerah Bima
Kabupaten Bima Tahun anggaran 2008 yang dibentuk
dengan Surat Keputusan Direktur RSUD Bima Nomor
445/1159.K/RSD/2008 tanggal 2 Juli 2008. Panitia
tersebut terdiri dari seluruh komponen yang memiliki
kompetensi di bidang administrasi dan pengelolaan
keuangan. Seluruh isi materi Rencana Strategi Bisnis
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima telah ditelaah
dan dibahas secara transparan dengan menggunakan
kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya menjadi tanggung
jawab dari Panitia PK-BLUD.
Download