Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang disebut medium. Medium adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran bahan makanan atau nutrien untuk menumbuhkan suatu mikroorganisme tersebut. Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Medium yang banyak digunakan dalam pekerjaan rutin di laboratorium adalah kaldu cair dan kaldu agar. Dasar makanan yang paling baik bagi pemiaraan bakteri adalah medium yang mengandung zat-zat organik seperti rebusan daging, sayur-sayuran, sisa-sisa makanan, atau ramuan-ramuan yang dibuat oleh manusia. Supaya mikroba dapat tumbuh dengan baik, dalam suatu medium perlu dipenuhi syarat-syarat yakni: medium harus mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh mikrobia, medium juga harus mempunyai tekanan osmosis, tegangan muka, dan pH yang sesuai, medium tidak mengandung zat-zat yang menghambat, dan medium harus steril tidak ada kontaminan dari mikroorganisme yang tidak diinginkan Berdasarkan Komposisi/susunannya Berdasarkan komposisi media di bagi atas : 1. Media alami, yaitu media yang disusun dari bahan-bahan alami seperti kentang, tepung, daging, telur, ikan sayur dsb. 2. Media semi sintesis, yaitu media yang disusun dari bahan-bahan alami dan bahan-bahan sisntesis.contoh : Kaldu nutrisi disusun dari :Pepton 10,0 gramEkstrak daging 10,0 gramNaCl 5,0 gramAquadest 1000 ml 3. Media sintesis, yaitu media yang disusun dari senyawa kimia. Nutrien Agar (NA) dan Nutrian Broth (NB) adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri. NA dan NB mempunyai komposisi zat yang hampir sama. Yang membedakan NA dengan NB adalah pada NA digunakan agar sebagai pemadat sedangkan NB tidak. Kedua medium ini biasanya digunakan untuk membiakkan bakteri karena mengandung pepton sebagai sumber Nitrogen, dan ekstrak daging (kaldu) yang mengandung garam-garam mineral yang cocok untuk pertumbuhan bakteri. Potato Dextrosa Agar (PDA) merupakan medium organik yang konsistensinya padat karena mengandung agar, sedangkan Potato Dextrosa Broth (PDB) merupakan medium yang konsistensinya cair karena tidak mengandung agar. PDA dan PDB biasanya digunakan untuk membiakkan jamur karena mengandung karbohidrat yang diperlukan oleh jamur sebagai sumber nutrisi. Pada medium ini kentang berfungsi sebagai sumber karbohidrat sedangkan dekstrosa berfungsi sebagai sumber energi dan karbon. Pada PDA, agar hanya berfungsi sebagai pamadat. Pada pembuatan plat agar miring itu dilakukan untuk menumbuhkan bakteri yang bersifat aerob. Pada pembuatan plat agar tegak dilakukan untuk menumbuhkan bakteri yang bersifat anaerob. Media Cair Pada media cair prinsip utama dalam menginokulasikan mikroba atau biakan adalah menumbuhkan mikroba tersebut dan mengamati pola pertumbuhannya. Media Padat Pada media padat prinsip utama dalam menginokulasikan mikroba atau biakan adalah menumbuhkan mikroba yang sudah ditentukan dalam praktikum dan mengamati karakteristik morfologisnya.