sanksi pidana pelecehan seksual antar anak di ba

advertisement
SANKSI PIDANA PELECEHAN SEKSUAL ANTAR
ANAK DI BA\VAH UMUR MENURUT HUKUM ISLAM DAN
HUKUM POSITIF
Oleh:
WAHDAH
KONSENTRASI PERBANDINGAN HUKUM
PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM
FAKULTAS SYARI' AH DAN HUKUM
VIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429/2008
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul "Sanksi Pidana Pclccehan Scksual Antar Anak Dfbawah
Umur Menurut Hokum Islam dan Hokum Positif", telah diujikan dalam sidang
munaqasyah Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 Mei 2008. skripsi ini telah diterima sel:iagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam pada Program studi
Perbandingan Mazhab dan Hukum konsentrasi Perbandingan Hukum.
Jakarta, 29 Mei 2008
. Muhammad Amin Suma SH MA, MM
0 210 422
Panitia Ujian Munaqasyah
Ketua
: Dr. Mujar Ibnu Syarif, M.Ag
NIP : 150 275 509
Sekretaris
: H.Muhammad Taufiqi, MAg
(
NIP: 150 290 159
__.----...._
Penr;uji I
: Prof. Dr. H. Abduh Mali
NIP: 150 094 391
(
Penguji II
: Burhanudin SH, M.Hum
NIP : 130 770 738
(
P ~mbimbing I
: H. Zubir Laini. SH
NIP: 150 007 392
(
Pembimbing II
: Asmawi M./ig
150 285 972
(
(
~ )I CJ= )1 .&I F'i
KATA PENGANTAR
Segala Puja dan Puji Syukur kita haturkan kehadirat Allah semata .
salawat Sl'.rta salam senantiasa tercurahkan pada mura ilham, lautan ilmu yang
tidak pernah Jarut yakni keharibaan baginda Nabi Muhammad SAW, serta
keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya. Amin
Tentunya Dalam penyelesaian tugas ini saya tidak semata berhasil dengan
tenaga dan upaya sendiri namun banyak pihak yang telah berpartisipasi dalam
terselesaikannya penulisan skripsi ini baik yang bersifat moril maupun materil,
maka dengan ini sepatutnya penulis menyampaikan banyak terima kasih atas
kerjasamanya dan dorongannya. Rasa terima kasih yang begitu tinggi saya
sampaikan kepada:
I. Prof; Dr, Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., selaku Dekan
Fakullas Syariah san Hukum UIN Syari Hidayatu!lah Jakarta.
2. DR. H. A Mukri Aji, MA, dan Muhammad Taufiqi, M.Ag, selaku ketua
dan sckrclaris Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum Fakultas
Syariah san 1-lukum UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
3. H. Zubir Laini ,SH, dan Asmawi M.Ag, selaku Dosen pembimbing
4. Staff t:rsip Pengadilan Negeri Jakarta Se Iatan.
5. Seluruh Sta IT dan pegawai perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN
Syarif Hiday;:.tullah Jakarta.
6. Dosen-dosen yang memberikan sumbangsih Ilmu dan pengalamannnya.
DAFTARISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR 181 ................................•.........................................•........................ iii
BABI
PENDAI-IULUAN
A. La tar belakang masalah...... ...... ... .. ...... .. .. .. ... .. ... .... .. ..... ... ... 1
B. Perumusan dan pembatasan masalah ................................. 6
C. Tujuan dan manfaat penelitian ........................................... 7
D. Metode penelitian ............................................................... 8
E. Sistematika penulisan ..................... :................................... 9
BAB II
DESKRIPSI UMUM PELECEHAN SEKSUAL ANTAR ANAK
DIBA \VAi-I UMUR
A. Kualifikasi pelecehan seksual .................. .... ............... ... .... I 0
B. Kualifikasi anak dibawah umur ......................................... 14
C. Kasus-kasus pelecehan seksual antar anak dibawah umur 18
BAB III
PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP SANKS! PIDANA
PELECEI-IAN SEKSUAL ANTAR ANAK DIBA WAH UMUR
A. Si stem Sanksi pidana dalam hukum Islam......................... 20
B. Sanksi pidana zina dalam Hukum Islam ............................ 28
C. Sanksi pidana pelecehan seksual antar anak dibawah
umur dalam hukum Islan1 ............................................... 30
BAB IV
PANDANGAN
HUKUM
POSITIF
TERHADAP
SANKSI
PIDANA PELECEHAN SEKSUAL ANTAR ANAK DIBA WAH
UMUR
A. Sistem sanksi pidana dalam hukum positif.. ...................... 36
B. Sanksi pidana pelecehan seksual antar anak
dibawah umur menurut hukum positif............................... 40
C. Kasus putusan PN Jakarta Selatan ..................................... 41
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 54
B. Saran .................................................................................. 55
DAFTAR PUST AKA ..................................................................................... 57
LAMP IRAN-LAMP IRAN
f
BABI
PENDAHULUAN
A.
latar bclakang nrnsalah
manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia, karcna dia diberi aka!.
Manusia berkembang dari masa anak-anak menuju masa dewasa.
Pada masa dewasa seorang anak mengalami perkembangan sebagai persiapan
memasuki masa dcwasa. Hal ini berdasarkan pada pendapat pakar psikologi. menurut
Anna freud (ahli psikologi), adolesensia merupakan suatu masa yang meliputi proses
perkembangan dimana tezjadi perubahan dalam ha! motivasi seksual, organisasi ego,
hubungan dengan orang tua,orang Jain clan cita-cita yang dikejarnya. 1
Dalam ha! ini Singgih D.Gunarsa berpendapat bahwa pada masa remaja
seorang anak mengalami perkembangan psikoseksualitas dan emosionalitas yang
mempengaruhi tingkah lakunya. Proses perkembangan yang dialami remaja akan
menimbulkan permasdahan bagi dirinya itu dan orang-orang yang berada dekat
dengan Jingkunganya. 2
Akhir-akhir ini banyak terjadi kasus pelecehan seksual terhadap anak dimana
pelakunya ada!ah orang dewasa dan kebanyakan adalah orang yang telah di kenal
korban. Misalnya kasus dukun cabul di cirebon, dimana korbannya adalah gadis ABO
1
Scbagain1ana dikutip Y.Singgih f).gunarsa. Psiko/ogi Remaja (Jakarta: gunung
mulia,1991),h.7
2
Ibid h.. 3
2
(anak baru gedc) yang rata-rata berumur 12 tahun hingga 14 tahun, 3 kasus
perkosaan,dimana korbannya adalah Rima berumur 13 lahun yang diperkosa
tetangganya Dany bermur 20 tahun, 4kasus perkosaan kakak kelas berusia 12 tahun
yang mcmperkosa adik kclasnya 7 tahun,di cakung Jakarta Timur,5kasus siswa SDN
Gandusari Ill, dimana empat orang anak melakukan pelecehan seksual terhadap
teman sekelasnya. 6
Dengan adanya kemajuan teknologi yang terjadi pada saat ini muncul dampak
perubahan bagi masyarakat, baik dampak positif maupun dampak negative.
Kemajuan teknologi menyebabkan komunikasi antar Negara menjadi semakin mudah
dan lancar. Maka, kebudayaan luar ncgeri lebih terasa pengaruhnya. Dampak yang
paling terasa adalah pada lata sosial budaya Jan etika moral masyarakat pada
umumnya dan generasi muda pada khususnya.
Salah satu masalah yang dihadapi remaJa dan menjadi masalah begi
lingkungannya adalah aktivitas seksual yang nampak menjurus kapada hal-hal
negatif.. dikatakan negatif karena para remaja bersikap dan bertingkah laku yang
menyimpang. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya bermacam perilaku seksual
yang disalurkan secara salah dan tidak pada tempatnya, misalnya hubungan seksual
sesamajenis kelamin dan hubungan seksual dengan anak yang belum cukup umur. 7
' Anonim "Dukun cabt:l,., Minggu pagi tabloid No.52 th 53 Mirggu I april 200 l ,h. l 0
4
Faa "dipeluk dari bclakang lalu digauli didapur rumah'', kisah nyata, (Jakarta) edisi 214,
April 2006, h.20
5
ELN, "siswa SD dipcrkosa", kompas, (Jakarta), 18 Maret 2006.h.27
6
Anonirn, "Tempo JnteraktifTrenggalek", http:/tempo interaktif.com/indexjp.php 14 agustus
2006
7
Kar1ini kartono, patologi sosia II (kenakalan remaja) , ( Jakar1a:CV Rajawali, 1992), h. 8
3
Selain kondisi psikologis, ada juga faktor lain yang mendorong terjadinya
tindak pidana pelecchan seksual oleh anak, yakni pengaruh linkungan yang tidak
baik, bacaan-bacaan yang bcrbau pornq,gambar-gambar porno, dan film serta VCD
porno terscbut mcnimbulkan rangsangan dan pengaruh bagi kalangan anak-anak yang
menbaca dan melihatnya, dan akibatnya banyak terjadi penyimpangan seksual oleh
anak-anak pra remaja.kejahatan tersebut berinotif untuk mempratekan apa yang
dilihatnya pada media pornografi itu.
Aktivitas
seksual
anak-anak
pra
remaja
yang
menyimpang
sangat
memprihatinkan karena telah mengarah pada tindak !criminal yang secara hukum
telah menyalahi ketentuan undang-undang terutama hukum pidana positif. Pelecehan
scksual yang tc1jadi pada anak pra rcrnaja hukanlah suatu kasus barn dalam
masyarakat, tetapi sudah te1jadi lama,bahkan sejak adanya masyarakat.
Perilalrn sekoual anak-anak pra remaja akhir-akhir ini telah menggangu
ketertiban umum dalam masyarakat, terutama para orang tua. Dalam masyarakat
perilaku anak-anak yang melakukan pelanggaran dan kejahatan biasanya disebut
dengan "anak nakal". Secara yuridis-formal, masalah anak nakal telah memperolah
pedoman yang balm dalam hukum positif yang berkaitan dengan kriteria anak yang
melakukan tindak pidana
Akibat dari peiilaku seksual anak dapat mengakibatkan fikiran dan tingkah
laku anak menJadi terganggu, anak cenderung menjadi takut, dan malu, bila bertemu
dengan orang disekitarnya. la mengalami trauma yang berkelanjutan dalam hidupnya,
serta hilangnya rasa pcrcaya diri. Dampak dari tindakan pihak
( si korban tidak
4
menghendaki) akan me!limbulkan berbagai gejolak psikologi, diantaranya rasa malu,
marah, benei, dan dendam serta hilangnya rasa aman dan nyaman.
8
Berkaitan denga!1 !criteria anak nakal yang melakukan tindak pidana,dapat
dinyatakan bahwa si anak telah mencapai umur 8-17 tahun dan belum menikah (pasal
I ayat (2) UU No.3 talmn 1997). Selain itu, dalam KUHP pasal 45 dinyatalcan, bahwa
yang belum dewasa adalah analc yang belum berumur 16 tahun. Sedang berkaitan
dengan anak yang menjadi korban pidana, KUHP mengatur bahwa umur anak itu
be Ium genap 15 tahun. 9
DalatJ1 hukum Islam ada beberapa pendapat tentang batasan seorang anak
yang dapat dikenakan pertanggung jawaban pidana. Kebanyakan fuqaha membatasi
usia seorang anak yang dapat dikanai pertanggunga jawaban pidana atas tindak
pidana( jarimah) yang diperbuatnya, yakni pada saat si anak telah mencapai usia 15
talmn. Menuru! Imam Abu Hanifah, kedewasaan anak itu ialah pada usia 18 tahun. 10
Perbedaan pendapat tersebut wajar karena kedewasaan seseorang dapat dicapai pada
usia yang berbeda-beda dan ha! itu dipengaruhi kondisi sosial dan kultur masyarakat
sekitarnya.
Tindak pclecchan seksual oleh anak yang terjadi merupakan suatau
masalah,yang memerlukan perhatian khusus pemerintah karena ha! ini berkaitan
dengan moralitas gcnerasi bangsa. Dal ha! ini pengadilan yang merupakan instansi
atau lembaga yang menangani masalah hukum perlu memberi perhatian pada kasus
8
9
http:/e-psikologi.com/masalah/index.htm.6 September 2006
Darwan prins, Hukum anak Indonesia, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997),h. 3
A.Hanafi, Asas-asas Hukum Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1976), h.370
'°
5
yang berkaitan dengan anak-annk terutama pada kasus kejahatan seksual. Untuk itu
pengadilan perlu mcmberikan sanksi pada annk-anak yang melnkukan tindnk pidana
terutama pelaku kejahatan seksual.
Menurut hukum islam, meski Negara Indonesia tidnk menyelesaikan perkara
tindak pidana annk dengan hukum Islam, penyelesaian perkara annk mempunyai
tujuan edukatif melalui pemberian sanksi pada annk. Untuk itu meski tindnk pidana
anak dibawah umur ticlnk dikennkan pertanggung jawaban pidana atas tindnk pidana
Garimah)
yang diperbuatnya,tetapi ia bisa dijatuhi pengajaran.
Pengajaran
ini,meskipun sebenarnya berupa hukuman juga, tetap dianggap sebagai hukuman
pengajaran bukan hukuman pidana.
Islan1 menanamkan dan memegang teguh pnns1p kesamaan di hadapan
hukum dan perlindungan hukun1 tanpa diskriminasi dengan begitu jelas dan tegas.
Para hakim ditugaskan untuk menjalankan tugasnya dengan adil ~an tidnk berpihak. 11
nanmn demikan seorang Hakim harus memperhatikan kemampuan pertanggung
jawaban pidana pelaku kejahatan dalam menjatuhkan hukuman, dan ia tidnk boleh
ragu dalarn menjatuhkan hukuman karena ha! itu dapat menjadi sebab gugurnya
hukuman. 12 Bagaimanapun suatu kejahatan harus mendapat imbalan atau hukuman
yang sepantasnya karena hukuman, dapat juga sebagai perbaikan dan pencegahan
nkan semnkin marnknya tindnk kejahatan.
lJ
12
Topo santoso, mengagas Hukum Pidana Islam, (Bandung:Asy Syamil 200 l ), h I 03
Sayyid Sabiq,fiqh Sunnah 9, alih bahasa M.Nabhan Husein:Al-Ma'arif, 1995), h.3
6
B.
Pcrumusan dan pcmbatasan masalah
Pelecehan seksual merupakan perilaku yang mengarah kepada ha! ha! yang
dilakukan secara sepihak atau tidak diharapkan oelh orang yang menjadi sasararmya.
Biasanya korban dari pelecehan tersebut adalah anak dibawah umur dimana mereka
belum memahan1i dan mengetahui makna seks dan dampak hubungan seksual
Adapun rumusan pokok masalah penelitian ini adalah bagaimanakah
pandangan hukum islam dan hukum positifterhadap sanksi pidana pelecehan seksual
antar anak dibawah umur. Dari pokok masalah ini dapat ditarik rincian
masalah sebagai pertanyaan penelitian yakni:
I. Bagaimanakah gambaran pelecehan seksual antar anak dibawah umur?
2. Bagaimanakah pandangan hukum Islam terhadap sanksi pidana pelecehan
seksual antar a:mk yang dibawah umur?
3. Bagaimanakah pandangan hukum positif terhadap sanksi pidana pelecehan
seksual antar anak yang dibawah umur?
C.
Tujuan dan manfaat penelitian
Penelitian ini bertqjuan:
l .gnguraikan gambaran tentang bentuk-bentuk pelecehan seksual antar anak
dibawah umur
2. Menjelaskan pandangan hukum Islam tentang sanksi atas tindak pelecehan
seksual antar anak dibawah umur
7
3. Mcnjclaskan pandangan hukum positif tcntang sanksi pidana atas pelecehan
seksual antar anak clibawah urnur
Seclangkan rnanfaat pcnelitian sebagai bcrikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mcnjadikan clan rnanfaat bagi studi
kejahatan anak dibawah umur, baik rnenurut hukum pidana positif maupun
hukurn pidana Islam
2. Bagi pihak yang tcrlibat dengan pendidikan anak, hasil penelitian ini sebagai
masukan dalam rangka meningkatkan pcrlindungan, kepcdulian dan kasih
sayang terhadap anak-anak didiknya
3. Hasil penelitian ini diharnpkan dapat berguna bagi aparat pcnegak hukurn
clalam usaha rncrnbcrikan pcrlindungan hukum bagi anak korban pclecehan
seksual, dan bagi aktivis perlindungan anak dalam rangka mengadvokasi hakhak anak.
D.
Mctode pcnclitian
I. Jenis penelitian
Dilihat dari segi datanya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena
jenis data yang dikurnpulkan dalam penelitian ini adalah kualitatif.
Dilihat dari segi tujuan penelitian, penelitian ini merupakan penelitiandeskri ptif.
Dan dari seg1 tipe penelitian hukum, penelitian 1m merupakan penelitian
hokum doktriner-komparatif:
2. Tcknik pengurnpulan data
8
Adapun teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini
ada!ah:
- Teknik studi Dokumenter
Yaitu mclalui telaah terhadap dokumentasi yang berbentuk buku-buku,
laporan-lapornn clan putusan pengadilan
3. Teknik analisis data
Analisis data mcncrapkan teknik analisis-kualitatif, yakni analisis isi secara
kualitatif.
E.
Sistcmatika pcnulisan
Untuk mcmudahkan penyusun menyelesaikan pembahasan secara sistematis,
maka pcrlu disusun sistcmatika pcmbahasan scdcmikian rupa. Adapun sistcmatika
yang akan diuraikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:
Bab pertama menguraikan pendahuluan yang terdiri dari: latar
belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah,tujuan clan
manfoat pcnelitian, metodc penelitian dan sistematika penulisan
Bab kedua menguraikan deskripsi umum pelecehan seksual antar anak
dibawah umur yang meliputi: kualifikasi pelecehan seksual, kualifikasi
anak dibawah umur dan kasus-kasus pelecehan seksual antar anak
dibawah umur
Bab ketiga menguraikan pandangan terhadap sanksi pidana pelecehan
scksual antar anak dibawah
umur meliputu: sistem sanksi pidana
9
dalam hokum Islam dan sanksi pidan pelecehan seksual antar anak
dibawah umur dalam pandangan hukum Islam
Bab !(eempat menguraikan pandangan hukum positif terhadap sanksi
pidana pelecehan seksual antar anak dibawah umur meliputi: sistem
sanksi pidana dalam hukum positif, sanksi pidana pelecehan seksual
anlar anak dibawah umur dan putusan PN Jakarta Selatan
BAB II
DESKRIPSI UMUM PELECEHAN SEKSUAL
ANTAR ANAK DI BA WAH UMUR
A.
Kualilikasi pclccchan seksual
Secara umum yang dimaksud dertgan pelecehan seksual adalah segala
macam bentuk yang berkonotasi atau mengarah kepada hal-hal yang seksual
yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi
sasaran sehingga menimbulkan reaksi negatife seperti marah, benci dan
tersinggung pada diri individu yang menjadi korban pelecehan seksual tersebut.
Pelecehan seksual dapat berupa main mata, siulan nakal, komentar
berkonotasi scks dan gender, humor porno, cubitan, colekan, tepukan atau
sentuhan dibagian tubuh tertentu, gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat
seksual, ajakan berkencan dengan iming-iming atau ancaman, ajakan
melakukan hubungan seksual, dan perkosaan. Pelecehan seksual dapat terjadi
dimana saja, kapan saja, dan siapa saja dan meskipun pada umumnya korban
pelecehan tersebut adalah wanita. 1
Pelecehan di tempat kerju dapat diartikan sebagai segala macam bentuk
perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak atau tidak
diharapkan oleh orang yang menjadi sasarannya. Penolakan clan penerimaan
1
http:/c-psikologi.com/masalah/index.htm 6 September 2006
11
korban atas perilaku tcrsebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan baik secara
implisit maupun cksplisit dalam membuat keputusan menyangkut karir atau
peke1jaannya,
menggaggu
ketenangan
bekerja,
mengintimidasi
dan
menciptakan lingkunagn kerja yang tidak aman dan nyaman bagi si korban.
Pelecehan scksual di tempat kerja juga meliputi diskriminasi gender dalam ha!
promosi, gaji atau pemberian tugas dan tanggungjawab.
Jika merujuk pada tittle VII of Civil Right Act tahun 1964 yang telah di
amandemen oleh Kongres USA pada tahun 1991, pelecehan seksual di tempat
kerja dapat dibcdakan menjadi:
c
Quid Pro Quo, yakni pelecehan seksual yang biasanya dilakukan
oleh seseorang yang memiliki kekuasaan atau otoritas terhadap
korbannya, dengan disertai iming-iming pekerjan, kenaikan gaji
atau promosi. Biasanya pelaku pelecehan seksual tipe ini adalah
supervisor, manager, direktur atau pemilik perusahaan.
•
Hostile Work Environment, yakni pelecehan seksual yang terjadi
tanpa irning-iming rnaupun ancaman, tetapi dalam lingkungan
ke~janya
si korban mengalami berbagai tindakan atau perilaku yang
membuatnya menjadi tidak tenteram dalam bekerja, penuh tekanan,
12
ada rasa permusuhan, tidak memiliki rasa aman dan nyaman dalam
melakukan tugas-tuigas pekerjaannya. 2
Adapun bentuk-bentuk kejahatan seksual yang biasa terjadi antar anak
di bawah umur antara lain:
1. Zina (incest, perkosaan, dan pelacuran)
2. Liwath ( homo seksual, soomi dan lesbian)
3. pelecehan seksual
4. perbuatan cabul
5. pornografi
1. Zina yakni, melakukan hubungan kelamin diluar nikah, perzinaan biasa
terjadi hubungan sedarah (incest), ada 2 kategori incest. Pertama Parental
incesl, yakni hubungan orang tua dengan anak baik kandung maupun tiri, kedua
Sibling Incest yakni hubungan antara saudara kandung. 3
2. Liwath yakni, melakukan persetubuhan ke dalam dubur4 antara laki-laki
dengan
laki-laki
dan hubungan
lesbian dilakukan perempuan dengan
perempuan.
2
http:/e-Psikologi.com/masalah/index.htm 6 September 2006
3
lndri Oktaviany dan M.Rezfah Omar, "Incest: peran perlindunag n1asarakat alas
ketidak kuasaan seorang anak", Suara apik Jakarta, edisi 24 tahun 2004, h. 9
' Ibnu Mas'ud dan Zainal abiding S,fiqh Mazhab Syafi'/, (Bandung:CV pusataka setia
2000) buku2, h.558
13
3. Pelecehan seksual yakni, segala macam bentuk yang mengarab kepada
hal-hal scksual yang dilakukan secara sepuihak dan tidak diharapkan oleh
orang yang menjadi sasarannya.
4. perbuataio cabul yakni,segala macam wujud perbuatan, baik yang
dilakt:ke.n pada diri sendiri maupun dilakukan kepada orang lain mengenai dan
yang berhubungan dengan alat kelamin, bagian tubuh lainnya yang dapat
merangsang nafsu seksual. 5
5. Pornogri.fi yakni segal macam tontonan atau gambar-gambar yang
berbentuk dan mengarah kepada seksual
Liz Kelly menyatakan bahwa kekerasan seksual meliputi tindakan
apapun yang bersifat fisik, visual,veral atau seksual yang dialami oleh
perempuan dan anak perempuan sebagai suatu ancaman, pelanggaran atau
gangguan
atau
serangan
yang
mengakibatkan
menyakiti
atau
menghinakan,merendahkan dan menjauhkan kemampuarrnya dari mengontrol
hubungan keintiman. 6
5
Adami Chazawi, Tindak pidana mengenai kesopanan, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada), h.80
6
Siti lcstari dan Veronika, "kekerasan seksua/ terhadap anak perempuan ", Suara
Apik, Jakarta cdisi 24 tahun 2004,h. 4
14
B.
kualifikasi Anak di Bawah Umur
Anak merupakan titipan Allah dan perlu dijaga dan di pelihara dengan
baik, karena anak adalah amanah yang sangat berharga bagi kehidupan manusia
generasi penerus. dalam Islam, meajaga keturunan (nasab) adalah ha! yang
sangat penting, supaya keturunau dikemudian hari tidak menjadi generasi yang
rusak.
Masa anak-anak adalah masa pertumbuhan dan penaburan benih,
pendirian tiang pancang, pembuatan pondasi, yang kenmudian per iode
pembentukan watak, pembentukan kepribadian dan karakter dari seorang
manusia, agar mereka di masa depan memiliki kekuatan dan kemampuan
berdiri tegak dalam meniti kehidupan.
Masya~akut
adalah kumpulan dari manusia, sehingga setiap meanusia
pastilah almn mengalami suatu masa yang disebut kanak-kanak. Dengan
demikian scorang anak merupakan benih dari suatu masyarakat. Sehingga jika
benih terse but baik, sudah pasti masyrakat yang akan terbentuk juga merupakan
masyarakat yang baik pula, begitu juga sebaliknya.
Untuk menjadikan seorang anak dalam Islam, maka perlu adanya
kepengurusan anak, baik dari orang tuanya sendiri maupun masyarakat.
Kepengurasan anak merupakan hak seorang anak sejak ia dilahirkan. Adapun
yang
dimaksud
dengan
mendidik,memperhatikan
dan
rnengurusi
seorang
membimbingnya agar
anak
adalah
ia mampu
untuk
15
melaksanakan segala masalalmya, baik yang menyangkut penjagaan terhadap
makanan, pakaaian, tidur maupun memperhatikan kebersihannya seperti para
karabat-kerabatnya. 7
Menurut
hukum
Pidana
di
Indonesia,
untuk
menentukan
pertanggungjawaban mengacu pada batas usia seorang anak apabila ia
melakukan perbuatannya, ditentukan dalam hukum pidana itu dimaksudkan
untuk memberikan pengertian yang berbeda antara anak dengan orang dewasa
dalam ha! bertindak
Oleh karena itu, anak-anak sekarang ini telah bertindak seperti orang
dewasa. Batasan umur anak tergolong sangatlah penting dalam perkara pidana
anak, karena dipergunakan untuk mengetahui seseorang yang diduga nelakukan
kejahatan itu termasuk kategori anak atau bukan.
Dalam hukum pidana positif di Indonesia batasan umur bagi anak
dikatakan belum dewasa atau dibawah umur telah tertuang denganjelas dalam
KUHP pasal 45 yang menyatakan bahwa anak adalah seseorang yang belum
berusia 16 talmn. 8 Pasal 4 UU No.3/1997 tentang peradilan anak menyatakan
bahwa batas umur anak nakal minimum adalah 8 tahun dan maksimum 18
tahun atau belum pemal1 kawin, sedang maksimum untuk dapat diajukan ke
7
Kautsar Muhan11nad Al-Mainawi, llakAnak dala111 keluarga n1islim, penerjemah M
Suri sudahri, (Jakarta: pustaka Al-Kautsar, 1996), h.65
8
R. Soenarto soerodibroto, KVHP dan KVHAP, (Jakarta :PT Raja Grafindo
Persada, I 994)h, 38
16
9
tindak pidana belum mencapai 18 tahun dan belum pemah kawin. Sedangkan
Undang-undang perlindungan Anak (UU No.23/2002) pasal 1 ayat 1 dan UU
HAM (No.39/1999) menyatakan bahwa anak adalah seseorang yang belum
berusia 18 tahun, termasuk juga anak yang masih dalam kandungan.
Dalam ilmu jiwa, masa transisi dialan1i anak mulai usia 10 tahun
hingga 17 tahun, Elisabeth B, Harlock membagi usia anak remaja yang berada
pada masa pubertas yakni usia 10 tahun atau 12 tahun sampai 13 tahun atau 14
tahun sampai 17 tahun, usia remaja akhir (masa dewasa muda), yakni usia 17
tahun saniapi 21 lalHm asalkan 111clakuku11 tinc.luk piduna bclummcncapui umur
18 tahun atau belum pernah kawin. 10
Dalum Konvensi Hak Anak, anak di definisikan sebagai mereka
yang berusia dibawah 18 tahun, mereka berhak memperoleh pemeliharaan dan
bantuan khusus, karena ketidak matangan jasmani dan mentalnya, mereka
memerlukan pengamanan dan pemeliharaan khusus termasuk perlindungan
hukum yang layak, sebelum dan sesudah kelahiran (Delarasi Hak Anak). 11
Jadi secara umum dapat didefinisikan bahwa anak adalah mereka yang
berusia di bawah 18 tahun, dimana mereka berhak memperoleh pemelihraan
khusus dan perlindungan hokum yang layak.
9
Bambang Waluyo, Pidana dan pemidanaan, (Jakarta:Sinar Grafika, 2004), h. !06
10
11
Sudarsono, Kenaka/an Remaja, (Jakarla: Rineka Cipta, 1997), h. 13
Siti Leslari dan Veronika, "Undang-undang perlindungan Anak dan pembentukan
KPA!:ja/n keluar kekersan terhadap Anak", Suara Apik, Jakarta edisi 24 tahun 2004, h. 4
17
Dalam hukum Islam batas kedewasaan seorang anak tidak tercantum
dengan jelas baik didalam nash Al-Qur'an maupun hadits, dank karena itu
ulama berpenda pat bahwa batas itu adalah kematangan fisik untuk mampu
menikah. Bagi perempuan batas dewasangan keluamya darah haid, sedangkan
bagi laki-laki adalah dengan ditandai "mimpi basah".
Mazhab l lanall mengatakan bahwa seorang anak belum dikatakan
taligh (dewasa) bila belum mencapai usia 18 tahun, dan khusus bagi anak
perempuan adalah usia 17 tahun. 12
Mazhab Syafi'I dan Mazhab Hambali berpendapat bahwa anak yang
belum dewasa (dibawah usia baligh), baik laki-laki maupun perempuan adalah
berusia 15 tahun. 13
Alasan mereka mengacu kematangan aka!, dan aka! menjadi dasar
kematangan jasmani dan mentalnya, hanya saja keluamya darah haid manjadi
bataskedewasaan Syar'I, sebab keluamya haid itu tidak lebih dari usia 15
tahun. Apabila pada usia 15 tahun belum keluar darah haid, yang demikian itu
di sebabkan oleh kelianan biologis, dan kelainan itu tidak mempengaruhi aka]
dan anggapan orang lain ia sudah dewasa dan layak mempertanggungjawabkan
perkataan dan perbuatannya.
Muhammad Ali Al Subuni, Rawa yu Al-Bayan TafsirAl-Ahkam, (Beirut: DaralFikr.t.t)jilid I, h. 212
13
Ibid, h.212
12
19
dilakukan olch orang yang sama sekali tidak dikenal oleh korban. Untuk kasus
incest (masih ada hubungan sedarah) sebanyak 26 kasus.
15
15
Anonim, "perjuangan herat perempuan Indonesia menggapai keadilan ditengah
berbagai keterpurukan",http:www.com.Naspa.or.id, maret 2006
BAB III
PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP SANKSI PIDANA
PELECEHAN SEKSUAL ANTAR ANAK DIBAWAH UMUR
A.
Sistem Sanksi Pidana Dalam Hukum Islam
Dalam hukum Islam perbuatan yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain
atau masyarakat, baik anggota badan maupun jiwa, harta, benda perasaan, keamanan,
dapat dikatakan sebagai perbuatan jarimah.
Dalam hukum Islam tujuan pokok dari penjatuhan hukuman ialah pencegahan
(ar-rad'u waz-zajru), pengajaran serta pendidikan (al-islah wat-tahdzib)'. Adapun
yang dimaksud pencegahan ialah mencegah diri sipelaku untuk tidak mengulangi
perbuatannya dan mencegah diri orang lain dari berbuat yang demikian. Dalam
hukum Islam, penjatuhan hukuman juga bertujuan membentuk masyarakat yang baik
yang dikuasai oleh rasa saling menghormat dan mencintai antara sesama anggotanya
dengan wengetahui batas-batas hak dan kewajibannya.
Ditinjau dari segi perbuatannya, tindak pidana (Jarimah) dibedakan menjadi:
I. Jarimah Hudud
2. Jarimah Qishash dan diyar
3. Jarimah Ta'zir
I.
Jarimah Hudud yaitu:hukum yang diancam dengan Had dan lebih ditentukan
v
oleh Syara, dan menjadi hak Allah. hukuman tersebut telah ditentukan oleh
1
A.Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Is/am,cet ke-1,(Jakarta:Bulan Bintang, 1967),h.279
22
1. Hukuman mati, hukuman ini dijatuhkan kepada pelaku jarimah hirabah yang
·melakukan pembunuhan.
2. Hukuman cambuk, hukuman ini dijatuhkan kepada pelaku zina yang belum
kawin dengan sebanyak JOO kali cambuk dan sebanyak 80 kali cambuk
kepada yang rnelakukan tuduhan palsu zina terhadap orang Jain. 3
3. Hukuman Rajarn, yaitu hukuman mati dengan cara dilempar batu. Hukuman
ini dijBtuhkan kepada pelaku zina mukhson ( sudah kawin ) baik Jaki-laki
maupun pennpuan.
4. Hukuman Penjara, hukuman ini dijatuhkan kepada pelaku hirabah yangtidak
melukai fisik korban atau menghilangkan nyawanya.
2. Jarirnah Qishash dan Diyat yaitu:
Qishash bisa diartikan sebagai pembalasan setimpal dengan perbuatannya.
Qisas merupakan hukuman yabg sesuai dengan rasa keadilan masyarakat, dimana
pembuat diberi balasan sesuai dengan perbuatannya. Untuk terwujudnya keamanan
dan ketertiban, hukuman qisas dapat lebih menjamin4 • lbnu Mas'ud dan Zainal
Abidin membedakan tindak pidana Qishash/Diyat berupa:
a. pembunuhan dengan jalan sengaja. Ada tiga macam hukuman ialah
hukuman pokok,hukuman pengganti dan hukuman tambahan.
Hukuman pokok dari pembunuhan dengan sengaja ialah berupa:
Qisas, memhayar diyat dan ta'zir.
3
4
A. Hanafi, ilsas-asas Hukum Pidana !slam, (Jakarta : Bulan bintang 1967 ), h. 289-294
Ibid, h. 305
24
d. Pcnganiayaan dengan sengaja, hukumannya ialah:
Hukuman penganiayaan sengaja ialah qisas, apabila hukuman qisas
tidak mungkin dilakukan karena anggota badan yang akan di qisas
tidak ada atau sedang sakit diberikan dua macam hukuman pengganti
yaitu:membayar diyat atau bayaran yang rusak, sesduai dengan
anggota yang rusak itu. Dan memberi ta'zir (pelajara) dengan jalan apa
saja, yang dpapat dilakukan penguasa (imam), bila pembayaran diyat
pun tidak dapat dilakukan.
e. Penganiayaan tidak sengaja atau tersalah, hukumannya ialah: diyat atau
tambahan yang merupakan hukuman pokok satu-satunya dan tidak ada
hukuman pengganti.
Perbedaannya ialah dalam perkara perbuatan yang disengaja, diyatnya
diberatkan, sedangkan dalam perkara perbuatan yang tidak disengaja atau tersalah,
diyalnya diringankan.
berdasarkan Firman Allah dalam surat Al-Baqarah 178-179 yang berbunyi:
0
-1.'.;Jl.J
...
.
.
,...
'.CJ!'
-:_ 11.J
. J ~ .
0
...
0
....
,J
0
•:'._ 11
,... ,...0
\'.~\I
,J
0
J
,...
;SJ
..,,
' . , ,, -11 , <"1;._ , _,,., 1' :'\ '. 'JJI 1'-TL'
~ <.5'"'"" ii... <../''"""""
r-~ ~
.r' 0l ,... ~ ,..
,...
::,.,... 4l ~
~ Ju~,,. Jui:;
..0G~,,,, ,...41,... :1~1:; ,...._j~,;: 1~,... t. 4ij ~ ,,.¥f
,...
,...
~,.. ~J .~i yl~ ill 2-\JI~
J.:..! l£~1 ~
a.:;_)) ~ ::_,,.,... ~
2-\JI~
,,.
,...
,...
,,.
J. ,...
,..
,...
,...,..
....
...
~
,J
,,,,,
,..
,...
<' V'\-' VA:• fall) .0:,E ~ yQ UI Jt ~_;... ..rWI
,.,
Artinya
,,.
,..
,... ,...
-·· "Wahai Orang yang beriman, diwajibkan atasmu qisas pada
orang-orang yang terbunuh. Orang merdeka dengan orang
merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, wanita dengan
25
0
wanita. Maka barang siapa yang dia ampunkan dari padanya
sesuatu oleh saudaranya maka ia harus menaati dengan baik dan
memberikan kepadanya dengan kebaikan. Demikian itu adalah
peringanan dari Tuhanmu dan kasih sayang. Maka bartang siapa
yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya adalah siksa
yang pedih. Bagi kamu dalam qisas adalah suatu kehidupan,
walwi orang-orang yang mempunyai fikiran. Mudah-mudahan
kamu bertaqwa "...
Diyat ialah: Harta yang wajib diberikan sebagai pengganti kerugian sebab
membunuh atau melukai ..
Adapun ha! yang mewajibkan diyat ialah:
apabila wali yang terbunuh mema'afkan sipelaku (pembunuh) dari
pembalflsan denganjiwa. Sebagaimana terdapat dalam Al-Qur'an surat
Al-Baqarah ayat 178
Artinya : "Maka barang siapa yang mendapatkan suatu pemaafan dari
saudaranya, hendaklah (yang memaajkan) mengikuti dengan cara
yang baik, dan hendak/ah (yang diberi maaf) membayar (diyat)
kepoda yang memberi maaf dengan cara yang baik pula. Yang
demikian itu adalah suatu keringanan dari tuhan kamu dan suatu
rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu maka
bagnya siksa yang sangat pedih" (Al-Baqarah 178)
bib berhalangan melaksanakan hukurnan qisas karena alasan syar'I,
seperti hilangnya anggota yang akan di qisas dan sakit
pembunuhan yang tidak disengaja
pembunuhan karena tersalah atau tidak disengaja.
27
ta'zir tidak te1icntu jumlalmya.dan dalam ta'zir hukuman cambuk lebih
diutamakan.
3. Hukuman tahanan (penjara)
Ada dua rnacam hukuman tahanan dalam Syari'at Islam, yaitu hukuman
tahanan tcrbatas dan hukurnan tahanan tidak terbatas. Hukuman taliana
terbatas yaitu: Batas terendah hukuman ini adalah satu hari, sedang batas
setinggi-tingginya tidak menjadi kesepakatan, dan hukuman tahanan tidak
terbatas yaitu:sudah ditentukan masanya terlebih dahulu, rnelainkan dapat
berlangsung terns sampai terhukum mati atau taubat dan baik pribadinya. 7
4. Hukuman pengasingan
Mengcnai masa pengasingan dalam jarimah ta'zir, maka menurut mazhab
Syafi' I dan Ahinad tidak lebih dari satu tahun, agar tidak melebihi masa
pengasingan yang telah ditetapkan sebagai hukuman had, yaitu satu tahun
juga.menurut imam Abuhanifah, masa pengasingan bias lebih dari satu tahun,
sebab pengasingan disini adala.'1 hukum ta'zir dan bukan hukuman had.
5. Hukuman denda atau ganti rngi
Hukuman denda ditetapkan juga oleh Syari'at Islam misalkan mengenai
mencuri buah yang masih tergantung dipohonnya yang didenda dengan dua
kali lipat dua kali harga buah tersebut. Sesuai dengan hadits nabi
"Dan
barang siapa yang membawa sesuatu keluar, maka atasnya denda sebanyak
dua kalinya beserta hukuman"
7
A.Banafi, Asas-asas Hukum Pidana Jslam,Jbid,h.336-331
28
B.
Sanksi Pidana Zina Dalam Hokum Islam
Zina ialah perbuatan bersenggama antara seorang laki-laki dan perempuan
yang tidak terikat oleh hubungan pemikahan ( perkawinan ) atau perbuatan
bersenggama seorang laki-laki yang terikat perkawinan dengan seorang perempuan
yang bukan istrinya atau seorang perempuan yang terikat perkawinan dengan seorang
laki-laki yang bukan suaminya. 8
Menurut imam Malik, Zina ialah me-wathi-nya seorang laki-laki mukallaf
terhadap faraj wanita yang bukan miliknya dilakukan dengan sengaja. Dan menurut
imam syafi.'I, zina ialah memasukkan Zakar kedalam faraj yang haram dengan tidak
syubhat dan secara naluri memuaskan hawa nafsu. 9
Dalarn surat Al-Isra' ayat 32 Allah SWT berfirman :
Artinya : Dan Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina ilu adalah
suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk
Dalam Hadits Rasulullah SAW bersabda:
" Kamus Besar bahasa Indonesia, h. 1136
9
A. Djazuli,fiqih Jinayah, (PT. Raja Grafindo Persada 2000), h.35
29
Artinya
".Jangan sekali-kali salah seorang diantara kanu bersepi-sepi
dengan seorang perempuan (yang bukan mahram), karena yang
ketiga adalah setan ". (HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas)
Artinya : "Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji,
baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi" (AlAn'aam 151)
Menurut DR. Muhammad Abduh Malik, penyebab dari seorang berbuat zina
adalah
bahwa manusia memiliki nafsu syahwat terhadapan lawan jenisnya, dan
cisebabkan kondisi social yang mentolelir pergaulan bebas antara pria dan wanita
yang berakibat banyak pria dan wanita yang bukan muhrim dalam pergaulannya
melakukan berbagai perbuatan yang mendekati perbuatan zina
Ada beberapa hukuman bagi seorang yang melakukan zina baik seorang
tersebut masih sendiri ( bujang/perawan) ataupun bagi seorang yang sudah menikah.
1 Hukuman cambuk, hukuman ini dijatuhkan kepada pelaku zina yang
beium kawin dengan sebanyak 100 kali cambuk dan sebanyak 80 kali
cambuk kepada yang melakukan tuduhan palsu zina terhadap orang Jain. 10
2
Hukuman Rajam, yaitu hukuman mati deugan cara dilempar batu.
Hukuman ini dijatuhkan kepada pelaku zina mukhson ( sudah kawin )
baik iaki-laki maupun perempuan.
'
0
A. Hanafi, Asas-asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta : Bulan bintang 1967 ), h. 289-294
30
Bahwa akibat dari perbuatan zina dengan lawan jenis kelamin dilarang keras oleh
Allah, meskipun atas dasar suka sama suka antara kedua jenis kelamin itu karena
perbuatan
terseb~tt
mempunyai dampak yang sangat buruk bagi pelakunya dan bagi
masyarakat banyak. Bagi pelaku zina baik laki-laki maupun perempuan cenderung
akan lebih mudah mclakukan perbuatan buruk, serta ketidak jelasan nasab yang
dikandung oleh anak pelaku zina.
C.
Sanksi Pidana
Pclecchan
Seksual Antar Anak Dibawah Dalam
Pandangan Hukum Islam
Hukum Islam telah mengatur seluruh hubungan manusia agar dengan aturan
teresbut ketentraman dan kedamaian bias tercapai, ketentuan hukum Islam tersebut
ada yang global ada yang terpcrinci.
Kejahatan seksual merupakan perbuatan yang menimbulkan kerusakan besar.
Dilihat dari segi perzinaan adalah salah satu diantara sebab-sebab yan3
mengaldbatkan kehancuran peradatan, menularkan penyakit-penyakit yang sangat
berbahaya, mndorong orang untuk membujang serta hidup bebas. Karena sebab
tersebur diatas, maka hukum Islam menetapkan sanksi hukuman yang keras terhadap
pelakunya.
Menyangkut masalah pelecehan seksual dalam hukum Islam tidak terdapat
aturan-aturan yang jelas mengenai hukum sanksi secara terperinci, karena baik dalam
Al-Qur'an dan Hadits istilah pelecehan seksual belum ditemukan.dalam syariat islam
perbuatan yang belum terdapat ketentuan hukum yang jelas dan terperinci maka
31
ketentuan hukum tersebut menjadi ijtihad para ulama atau Ulil amri yang akan
menghasilkan ketentuan hukum terhadap permasalahan yang dihadapi, dengan
mengacu pada ketentuan al-Qur'ann dan al-hadits, produk hukum tersebut berbentuk
Jarimah ta 'zir,yaitu jenis hukuman yang tidak ditentukan oleh al-Qur'an dan alHadits, diberlakukan kepada orang yang berbuat maksiat atau melakukan jenis pidana
tertentu yang tidak ada sanksi had atau kafaratnya, baik yang berkaitan dengan hak
Allah
Adapun contoh kasus dalam jarimah ta 'zir yang berkaitan dengan kejahatan
terhadap kehormatan dan kerusakan akhlak adalah percobaan przinaan atau perkosaan
dan perbuatan yang mendekati zina, seperti mencium, meraba-raba, menonton VCD
porno atau gambar porno, goyangan penyanyi dangdut yang menggunakan pakaian
rok mini dan sejenisnya. Meskipun dilakukan dengan tidak ada paksaan karena
hukum
islam
tidak
memandangnya
sebagai
pelanggaran
terhadap
hale
masyarakat.jelas buka11 ddik aduan, melainkan delik biasa. 11
Namun demikan walaupun tidak ditemukan istilah pelecehan seksual, bukan
berarti manusia dapat berbuat seenaknya sendiri tanpa adanya rasa malu dan batasbatas etika serta moral dalam kehidupan masyarakat. Dan hukuman bagi pelaku
pelecehan seksual akan diserahkan kepada seorang hakim atau ulil amri yang berhak
untuk memutuskan perkara tersebut.
11 H. Ahmad Djazuli, Fiqh Jinayah Upaya Menanggulangi Kejahatan Dalam Islam, (Jakarta
:PT Raja Grafindo Persada,2000),cet ke-3,h.181
32
Dalam ajaran Islam telah jelas memberi aturan dalam pergaulan hidup
bermasyarkat seperti sopan santun, etika dan memandang seseorang dalam
berintegrasi atau bergaul. Dengan demikian pelecehan seksual merupakan bentuk
perbuatan yang dianggap sebagai perbuatan yang bermoral rendah, karena Syari 'at
Islam lebih menekankan pada segi akhlak atau moral yang menjadi tolak ukur
seseorang dalam menila perilaku dan perbuatannya, sehingga tidak menyalahi aturan
dan kebiasaan yang ada dalam masyarakat, apa yang patut dan apa yang tidak patut
dilakukan.
Dalam agama Islam jangankan mencium atau memegang anggota badan
seseorang perempuan, melihat dengan menimbulkan syahwat saja tidak boleh, karena
dapat dikhawatirkan menimbulkan rangsangan yang mendekati zina. Demikian pula
untuk wanita sebaiknya menggunakan pakaian yang menutup aurat sehingga bentu'c
dan lekuk tubuh tidak terlihat oleh orang yang bukan muhrimnya.
Ditegaskan dalam Firmannya Q.S An-Nur ayat 30
'\;;;
C:..., "', .))\
: ~
,..,.,,
i)\ '.~I
~
('"T
,,
<'·\ ;::_u\.)
<s' J
,
JJ,..
,,
J
~OJ
I' I~,'.._~, '
L,a_;I '. I''· 1' '. '. ','II I;
~ )~ ~) ~} . ~ ~ ~ r".. i f
0
' ' . ' '-
(i • :J _,JI)
0~;~'.a_!
Artinya :KatakanZah kepada orang Zaki-Zaki yang beriman: "hendakZah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaZuannya;
yang demikian itu adaZah suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha mengetahui apa yang mereka perbuat"
Kejahatan seksual terhadap anak yang dibahas disini adalah sebuah tindak
pidana dalam hukum pidana dikenal dengan jarimah, kejahatan perkosaan terhadap
33
anak dapat dikategorikan sebagai hirabah, karena kejahatan yang dapat menyebabkan
kekacauan seperti pembunuhan, perampokan, dan kekerasan terhadap perempuan.
Dalam hal perkosaan dalam hukum Islam tidak disamakan dengan zina,
Larena dilakukan dengan pemaksaan. Karena dipandang bahwa sebenarnya tujuan
utama untuk melakukan perkosaan adalah keinginan si pelaku. Tetapi perkosaan
tanpa disertai dcngan "suka sama suka" antara kedua belah pihak. Tetapi disertai
dengan paksaan, ancaman, kekerasan serta penipuan sipelaku terhadap korban.
Namun apabila terjadi pada kasus yang belum ada ketentuan hukumnya seperti terjadi
pada anak dibawah umur yang sebagai korban, maka untuk menghukurn pelaku
digunakan ketetapan yang lama yang sekiranya sesuai dengan pennasalahan yang
timbul, yaitu dengan mengqiaskan. Begitu kiranya pernyataan yang ada dalam
menetapkan suatun hukum yang belum ada ketetapannya. Jadi jelaslah bahwa jarima11
perkosaan dalam hukum Islam adalah bukan zina. Dan dapat dikatakan demikian
karena kedua orang tersebut melakukan persetubuhan diluar pernikahan, dan atas
paksaan dari sipelaku.
Dalam hukum Islam telah ditetapkan bahwa sanksi hukuman bagi pelaku yang
melakukan perkosaan hukumannya sama dengan zina yaitu hukuman cambuk l 00
kali dan diasingkan selama satu tahun bagi yang belum beristri (ghair mukhson).
Hukuman cambuk dan rajam bagi pelaku zina mukhson (orang yang sudah beristri).
Sedangkan korban perkosaan tidak diberikan sanksi karena dia pihak yang dipalcsa
atau dirngikan, bahkan berhak mempcroleh ganti rngi.
34
Allah SWT bcrfirman dalam Q.S An-Nur ayat 2
~\ J~
~,, ~l~ 4.
~j;,.l; ~) ;:.J.;. iiLo... ~...
,, ,,
,.. ,,
,,
,;
c2:
.
0
)yJI)
""'
,-
...
0
JS- 1:,:.u.;.~ Ji)) ~1)\
..1.>-\)
,;
,,
...
,,.
0
0
'
...
...
}
0
:;:.:,;.'.Ji::,. w\..b ~1~ '.i6°'-J) ,.....?'"',11 1:,;i13 .:lit;
0')..'j
~.~~< 01
... ,,
,,
,,
,,.,,.
,..
,,.
,.
Artinya :Pere1•1puan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka dera/ah
tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan jangan/ah
be/as kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(marija/ankan) agama Allah, jika kamu beriman kapada Allah, dan
hari
akhirat,
dan
hendaklah
(pe/aksanaan)
hukuman
merekadesaksikan o/eh sekumpulan dari orang-orang yang beriman
(0.S An-Nuur.2)
Perkosaan anak merupakan penganiayaan dan pelukaan dibagian vital ( alat
kelamin korban) sehingga alat vital korban menjadi luka dikarenakan suatu peksaan,
berkaitan dengan perkosaan yang pelakunya memaksa untuk melakukan hubungan
dan terjadi pelukaan di bagian vital, maka pelaku bias dijerat dengan hukuman qisas (
balasan setimpal ) terhadap
pengamayaan atau pelukaan badan. Sesuai dengan
firman Allah dalam surat Al-Maidah 45
" Dan le/ah kami tetapkan atas mereka dalam taurat bahwa jiwa dibalas
dengan jiwa, mata dibalas dengan ma/a, hudung dibalas dengan hidung,
telinga dibalas dengan telinga, gigi dibalas dengan gigi dan dalam
pelukaan ber/aku qisas."
Pelaksanaan balasan setimpal dalam bentuk ini juga terdapat dalam firman
Allah dalam surat an-Nahl 126,yang berbunyi:
35
"Dan jika kamu membalas ( penganiayaan ) maka balaslah semisal kamu
telah dianiaya dengannya. "
Al-Qur'an dan sunah yang merupakan -sumber utama hukum Islam telah
rnenetapkan hukuman tertentu untuk kesalahan-kasalahan tertentu, kesalahan tersebut
disebut dosa yang mengharuskan adunya hukurnan 12 dulam ha! ini melakukan
kesalahan terdapat pengccualian dimana tidak dikenakan taklif atas mereka yaitu
anak kecil, orang gila, orang lupa, orang terpaksa, orang tidur, dan orang tersalah.
Dalam suatu tindak pidana unsur terpenting adalah adanya pelaku tindak
pidana. Dalam hukum Islam ada beberapa unsur atau rukun umum Jinayah, unsur
atau rukun jinayah tersebut adalah:
I.
Adanya Nash yang rnelarang perbuatan tertentu yang disertai ancaman
hukurnan atas perbuatan diatas
2.
Adanya unsur perbuatan yang berbentuk jinayah, baik melakukan perbuatan
yang dilarang atau mcninggalkan perbuatan yang diharuskan.
3.
Pelakunya adalah orang yang dapat menerima khittab atau dapat memahami
taklif, artinya pelaku kejahatan tadi adalah mukallaf, sehingga mereka dapat
dituntut atas kejahatan yang mereka lakukan 13
12
As-Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah 9,(Bandung:AI Ma'arif) 1995, h. 3
A.Djazuli, Fiqh Ji11C(J'lii1, Upaya Menanggulangi Kejahatan Dalam Islam, (Jakarta: Raja
Garatindo Persacla, 1997),h.3
13
36
Dari unsur tersebut diatas menunjukan bahwa seseorang manusia belum
dikenakan taklif ( pernbebanan hukum ) sebulum ia cukupuntuk bertindak hukum.
Untuk itu para ushul fiqh, mengemukakan bahwa dasar pembebanan hukum tersebut
adalah mengacu kepada aka!. Maksudnya, seseorang baru bisa dibebani hukum
apabila ia berakal dan dapat memahami secara baik taklif yang ditujukan kepadanya.
Dengan demikian, orang yang tidak atau belurri berakal, seperti orang gila dan anak
kecil tidak dikenai laklif. Karena mereka tidak atau belum berakal, maka mereka
dianggap tidak memahami taklif dari syara'. 14
Seorang anak yang melakukan perbuatan melanggar hukum dapat dikenai
hukuman berupa pendidikan, dimana hukumannya diserahkan kapada putusan hakim
atau ulil amri untuk menetapkannya, dirnana hal ini termasuk hukuman ta'zir
14
A.Djazuli, Fiqh .Jinayah, Upaya lv/enanggu/angi Kejahatan Dalam Islam, (Jakat1a: Raja
Garfindo Persada, 1997 ), h.3
37
a. Pidana Pokok, terdiri atas:
I. Pidana Mati
2. Pidana Penjara
3. K.urungan
4. Denda
b. Pidana Tambahan, terdiri atas:
I. Pencabutan hak-hak tertentu
2. Perampasan barang-barang tertentu
3. Pengumuman keputusan Hakim. 3
1. Pidana mati, pidana mati dijalankan oleh algojo ditempat gantungan
dengan menjeratkan tali yang terikat ditiang gantungan pada leher
t1:rpidana kcmudian manjatuhkan papan tempat terpidana berdiri.
2. Pidana Penjara, pidana seumur hidup atau selama waktu tertentu atau
sementara
ditentukan
minimum
dan
maksimum
lamanya penjara
berjumlah 15 tahun atau 20 tahun untuk batas yang paling akhir. 4
3. Hukuman kurungan, Hukuman kurungan seringan ringannnya yang umum
s.dalah satu hari dan hukuman seberatnya yang umum adalah I tahun dan
'R.Soenarlo Soerodibroto, KUHP dan KUHAP, (Jakarta:PT Raja Garafindo Persada, 1979),
edisi kelima, h. 16
4
Barda Nawawi Aricf, Sunga Rampai Kebijakan hukum Pidana, (Bandung:PT. Citra Aditya
Bakti, 1996),cct kc-I, h. 173
38
waktu I tahun ini dapat ditambah paling lama sampai dengan I tahun dan
4 bulan.
4. Hukum denda, hukum denda diancam sering kali sebagai alternativ.:
denga hukuman kurang terhadap hampir semua pelanggar hukum dalam
buku Ill KUHP. Terhadapsemua kejahatan ringan hukuman denda
diancam sebagai alternative dengan hukuman penjara. Pidana denda
paling sedikit tiga rupiah tujuh puluh lima sen ( Undang-unclang Nomor
15(PrP) tahun 1960) jika pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan
pidana kurungan.
5. Pencabutan beberapa hak tertentu, Hukum ini disebutkan dalam KUHP
pasal 35-38
Pasal 35 (I) hak-hak terpidana yang dengan putusan hakin dapat dicabut
dalam hal-hal yang ditentukan dalam Kitab Undang-Undang antara lain:
Hak memegangjabatanpada umumnya ataujabatan tertentu
Hak memasuki angkatan bersenjata
Hak memilih dan dipilih dalam pemilihan yang diadakan
berdasarkan aturan-aturan umum
Hak
m~njadi
penasehat hokum atau pengurus atas penetapan
pengadilan, hak menjadi wali, wali pengawas pengampu atau
pengampu pengawas, atas orang yang bukan anak sendiri
Hak rnenjalankan mata pencarian tertentu
39
Ayat (2) hakim tidak berwenang memacat seorang penjabat
dari jabatannya, jika dalam aturan-aturan khusus ditentukan
penguasa lain untuk pemecatan itu
6. Pcrampasan barang tertentu
Perampasan harus mengenai barang-barang diatur dalam pasal 39-42
KUHP
7. Pengumuman keputusan Hakim.
Pidana ini pun hanya dapat dikenakan dalam hal yang ditentukan oleh
undang-undang.
Di dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) menentukan tindalc
pidana kesusilaan adalah kejahatan yang merusak kesusilaan yang tercantum dalam
pasal 281 KUHP (1) (2) : yang berbunyi "di ancam dengan pidan penjara paling lama
dua tahun de lapan bu Ian atau Jenda paling ban yak Iima ratus rupiah".
(1) barang siapa dengan sengaja dan terbuka melanggar kesusilaan. (2) Barang siapa
dengan sengaja dan didepan orang Iain yang ada disitu bertentangan dengan
kehendaknya melanggar kesusilaan. Tindak pidana kesusilaan yang tercantum dalarn
kitab Undang-undang r-Iukum pidana ini banyak ragarnnya seperti pornografi,
perkosan untuk bersetubuh, homo seksual, perbuatan cabul, perdagangan anak
perempuan dan pemberian obat untuk mengugurkan kandungan.
40
Dari sekian banyak tindak pidana sesusilaan ini, maka yang akan dibahas
adalah tindak pidan perkosaan yang dilakukan oleh anak dibawah umur dan kobanny?
juga masih dibawah umur.
Dalam Hukum Positif hukuman untuk menjerat kejahatan seksual khususnya,
perkosaan terutama dalam pasal 285,286, dan 287 sampai dengan 290
B.
Sanksi Pidana Pclccchan Scksual Mcnurut Hulmm Positif
Kejahatan seksual antar anak dibawah umur diatur dalam undang -undang
pdana untuk ancaman sanksi terhadap pelaku kejahatan lebih tinggi dibanding dengan
KUHP. Tindak pidana perkosaan anak terutama dalam pasal 81, sedangkan untuk
pidana berbuat cabul termuat dalam pasal 82.
Undang-undang perlindungan Anak Pasal 81 :
a. sanksi pidana bagi orang yung melakukan kekerasan seksual terhadap
anak
seperti
mengancam
dan
memaksa
untuk
bersetubuh,
memperdagangkan anak dan menculik anak untuk dirinya atau untuk
dijual adalah pidana penjara paling lama 15 tahun dan paling sedikit 3
tahun dan denda paling banyak Rp 300 juta, paling sedikit Rp. 60 juta
b. Berlaku
bagi
setiap
orang
dengan
sengaja
melakukan
muslihat,kebohongan, atau membujuk anak dalam persetubuhan. 5
5
Siti lestari dan veronica, "Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan "Suara Apik,
Jakarta edisi 24 tahun 2004,h.4
tipn
41
Dalam KUHP pasal-pasal
yang dipergunakan untuk menjerat pelaku
kejahatan seksual, khususnya perkosaan terhadap anak
Pasal 285 menyatakan :
"Barang siapa yang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa
seorang wanita bersetbuh dengan dia diluar perkawinan diancam karena
melak•1kan perkosaan dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun".
Pasal 286 menyatakan :
"Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita diluar perkawinan, padahal
diketahui bahwa wanita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berbahaya,
ancaman dengan pidana penjara aembilan tahun".
Pasal 287 menyatakan :
I. Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita diluar perkawinan,
padahal diketahuinya atai spatutnya harus diduganya bahwa umurnya
belum waktunya untuk kawin, diancam dengan pidana penjara sembilan
tahun.
2. Penuntutan hanya dilakukan alas pengaduan, kecuali jika umur wanita
belum sampai dua belas tahun, atau jika ada salah satu hal yang
berdasarkan pasal 291 atau 295. 6
C.
kasus Putusa.n PN Jakarta Selatan.
1.
Penyidikan
6
Op.cit, Soenarto,h. 173
43
Dalam musa penyidikan itu, pihak penyidik telah menahan tersangka sejak
tanggal 24 Juni 2000 selama 15 hari. Berdasarkan pasal 24 ayat (1) Kuhap, perintah
penahanan yang diberikan oleh penyidik sebagai mana dimaksud dalam pasal 20,
hanya berlaku paling lama 20 hari.
Selanjutnya berdasarkan pasal 8(1) Kuhap, penyidik diperintahkan membuat
berita acara tentang pelaksanaan tindakan-tindakan dalam rangka penyidikan pasal 75
(1) yaitu:
a. pemeriksaan tersangka
b. penangkapan
c. penalmnan
d. penggeledalmn
e. pemasukan rumah
f.
pentitaan surat
g. pemeriksaan surat
h. pemeriksaan saksi
1.
pemeriksaan ditempat kejadian
J.
pelaksanaan penetapan dan putusan hakim
k. pelaksanaan tindakan lain sesuai dengan KUHP.
Setelah dilaksanakan penyidikan terhadap terdakwa Ramdani, penyidik membuat
berita acara tentang pelaksanaan tindakan sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 75,
setelah penyidik selesai membuat berita acara dan menyerahkan berkas perkara dalam
44
kasus Ramdani. Maka penyidik menyerahkan kepada penuntut umum dalam ha! ini
Jaksa sebagai penuntut umum.
2.
Penuntutan
penuntut umum adalah Jaksa yang diberi wewenang oleh UU ini adalah untuk
melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan Hakim dalam ha! ini pasal 13
Kuhap, adapun salah satu wewenang penuntut umum adalah membuat surat
dakwaanh, melakukan penuntutan, menutup perkara demi hokum dan melaksanakan
penetapan Hakim.
Setelah penuntut unmm membuat surat dakwaan, atas terdakwa Ramdani,
maka penuntut mengirimkan surat dakwaan dan menyerahkan kepada Pengadilan
Negeri berwenang mengadili segala perkara mengenai tindak yang dilakukan dalam
daerah hokumnya.
Dalam pcnyidikan perkara anak nakal dilakukan dengan penyidik anak. Maka
pada tahap pcnuntutan ini dilakukan oleh penuntut umum anak. Dasar hukumnya
adalah dalam pasal 53 UU No. 3 1997
1. penuntutan terhadapa anak nakal dilakukan oleh penuntut umum yang
ditetapkan berdasarkan surat keputusan jaksa agung atau pejabat lain yang
ditunjuk oleh juksa agung
2. Syarat-syarat untuk dapat ditetapkan sebagai penuntut umum sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 adalah:
a. Telah berpengalaman sebagai penuntut umum tindak pidana yang
dilakukan oleh orang dewasa
46
taki, kebangsaan Indonesia, tempat tinggal JI. Bukit duri tanjakan Rt 02/011 No. 25,
Tebet Jakarta Selatan.
Berdasarkan
penetapan
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Selatan
No.
78 l/pen.pid/2000.PN Jak Se!, serta surat pelimpahan acara pemeriksaan biasa No.B250.APB/E.3.2/SEL/07
Persidangan terdakwa sebagai berikut:
Dalam dakwaan Primair terdakwa Ramdani alias Dani Bin Minggu pada hari
sabtu tanggal 03 Jw1i 2000 sekira jam 19.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu
masih dalam bulan Juni 2000 bertempat disebuah rumah di JI. KampW1g Melayu
kecil V RT.009/011 No.25 kel. Bukit duru kec Tebet Jakarta selatan atau setidaknya
pada suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Jakarta Selatan,
telah bersetubuh dengan perempuan yang bukan istrinya, sedang ketahuinya atau
harus patut disangkanya bahwa umur perempuan itu belum cukup 15 tahW1 kalau
tidak nyata umurnya, bahwa perempuan itu belum masanya W1tuk kawin, yaitu
seorang perempuan bernama Dwi Dayanti umur 4 tahilll, perbuatan mana dilakukan
terdakwa dengan cara se bagai berikut:
Pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa Ramdani alias Dani bin
Minggu memanggil saksi Dwi Dayanti yang sedang bermain agar masuk
kedalam rumah terdakwa kemudian mengajak saksi Dwi untuk main dengan
mengatakan " Dwi yo kita main titit yo", sambil mangajak saksi kedalam
kamar
47
Setela..1-1 sampai dikamar, celana dalam saksi Dwi dayanti terdakwa lepas,
kemudian saksi Dwi terdakwa tidurkan diatas kasur dengan posisi terlentang,
terdakwa kemudian melepaskan celananya dan langsU11g menindih saksi Dwi
dayanti,
setelah
kemaluan
tedakwa
menegang,
terdakwa
kemudian
memasukan kemaluannya kedalam lubang keamaluan saksi Dwi Dayanti
berkali-kali sambil pantat terdakwa turun naik dan kemudian terdakwa
mengeluarkan air mani didalam kemaluan saksi Dwi dayanti, karena saksi
Dwi menangis terdakwa kemudian mencabut kemaluarmya;
Akibat perbuatan terdakwa sesuai dengan visum et Repertum No.169/9
Vl/keb/00 tertanggal 19 Juni 2000 dari RS Cipto MangUllkusumo, Jakarta
pada kesimpulannya mengatakan:
"Telah diperiksa seorang anak wanita umur empat tahlill dengan keadaan
umum baik sex sekunder belum berkembang, tidak ditemukan tanda
kekerassn, selaput da:a robek lama sampai dasar tak berdarah pada tempat
sesuai arah jam tiga dan sembilan, perlukaan selaput dara disebabkan oleh
kekerasan benda tumpul"
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam pasal 287,
(1) KUHP yang berbunyi:
(1) Barang siapa bersetubuh dengan seorang wanita diluar perkawinan,
padahal diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya bahwa umumya
belum genap lima betas tahun, atau kalau umumya tidak jelas, bahwa
48
belum waktunya untuk kawin, diancam dengan pidana penjara paling
lama sembilan tahun.
Dalam dakwaan Subsidair terdakwa Ramdani alias Dani Bin Minggu pada
hari sabtu tanggal 03 Juni 2000 sekira jam 19.00 WIB atau setidaknya pada suatu
waktu masih dalam bulan Juni 2000 bertempat disebuah rumah di JI. Karnpung
Vfelayu kecil V RT.009/011 No.25 kel. Bukit duru kec Tebet Jakarta selatan atau
setidaknya pacia suatu tempat masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan
Jakarta Selatan, telah melakukan perbuatan cabul dengan seseorang, sedang
diketahuinya atau patut disangkanya, bahwa umur perempuan itu belun1 cukup 15
tahun kalau tidak nyata umumya, bahwa perempuan itu belum masanya untuk kawin,
yaitu seorang perempuan bernama Dwi Dayanti umur 4 tahun, perbuatan mana
dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa Rarndani alias Dani bin
Minggu memanggil saksi Dwi Dayanti yang sedang bermain agar masuk
kedalam rumah terdakwa kemudian mengajak saksi Dwi untuk main dengan
mengatakan " Dwi yo kita main titit yo", sarnbil mangajak saksi kedalarn
karnar;
Setelah sampai dikarnar, celana dalarn saksi Dwi dayanti terdakwa lepas,
kemudian saksi Dwi terdakwa tidurkan diatas kasur dengan posisi terlentang,
terdakwa kemudian melepaskan celananya dan langsung menindih saksi Dwi
, dayanti,
setelah
kemaluan
tedakwa
menegang,
terdakwa
kemudian
memasukan kemaluannya kedalan1 lubang kearnluan saksi Dwi Dayanti
49
berkali-kali sambil pantat terdakwa turun naik dan kemudian terdakwa
mengeluarkan air mani didalam kemaluan saksi Dwi dayanti, karena saksi
Dwi menangis terdakwa kemudian mencabut kemaluannya;
Akibat perbuatan terdakwa sesuai dengan visum et Repertum No.169/9
Vl/keb/00 tertanggal 19 Juni 2000 dari RS Cipto Mangunkusumo, Jaka1ia
pada kesimpulannya mengatakan:
"Telah diperiksa seorang anak wanita umur empat tahun dengan keadaan
umum baik sex sekunder belum berkembang, tidak ditemukan tanda
kekerasan, selaput dara robek lama sampai dasar tak berdarah pada tempat
sesuai arah jam tiga dan sembilan, perlukaan selaput dara disebabkan oleh
kekerasan benda tumpul"
Perbuatan terdakwa 8ebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam pasal 290
(2) KUHP. Yang berbunyi:
Barang siapa yang melakukan perbuatan cabul dengan seorang padahal
diketahuinya atau sepatutnya harus diduganya, bahwa umurnya belum lima
betas tahun atau kalau umurnya tidak jelas, yang bersangkutan belum
waktunya untuk dikawin.
Fakta-fakta yang terungkap didepan persidangan secara berturuMurut
berupa keterangan saksi-saksi ( teman dan orang tua korban), keterangan
terdakwa, surat Visum dari keterangan saksi yang mengatakan bahwa saksi
mengenal terd1kwa, dan tidak ada hubungan keluarga Ramdani dan saksi
51
terdakwa yang sudah menegang terdakwa masukkan kedalam
kemaluan saksi Dwi Dayanti, secara berulang-ulang dengan cara
pantat terdakwa naik turun, setelah itu terasa keluar air mani terdakwa
kedalam kemaluan saksi Dwi Dayanti.
Ramdani melakukan perbuatan tersebut baru satu kali.
Ramdani perbuatan tersebut, karena pemah mendengar cerita dari
temannya, sehingga niat terdakwa untuk melakukan perbuatan
cersebut.
4.
Putusan Pcngadilan
Setelah mendengar keterangan saksi dan keterangan terdakwa demikian juga
tuntutan jaksa dan pembelaan terdakwa, maka sampailah pada pengadilan untuk
mempertimbangkan apakah tuntutan jaksa penuntut umum kepada terdakwa dapat di
buktikan di muka persidangan, dengan terdakwa telah didakwa primair melanggar
pasal 287 (!) dan (2) KUHP dan subsidalr pasal 290 (2) KUHP.
Unsur pasal 287 (1) (2) KUHP dengan unsure sebagai berikut :
1. Unsur barang siapa, yang dimaksud dengan unsure barang siapa yakni setiap
orang atau subjek hokum yang melakukan suatu tindak idana yang didalam
ha! ini terdakwa Ramdani alias Dani bin Minggu, yang dihadapkan kedepan
persidangan selaki terdakwa, sebagaimana identitasnya tertera dalam surat
dakwaan dan telah dibenarkan oleh terdakwa, dan saksi disepan npersidangan,
sehingga dengan demikian unsure ini elah terpenuhi
52
2. Unsur bersetubuh dengan perempuan yang bukan istrinya.
yang dimaksud dengan bersetubuh yaitu peraduan antara anggota
kemaluan laki-laki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk
mendapatkan anak, jadi anggota kemaluan laki-laki harus masuk ke
dalam anggota perempuan, ehingga mengeluarkan mani.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang mendengar kabar bahwa
anaknya telah digauli oleh terdakwa.
Karena umur saksi dwi barn berumur 4 tahun,'jelas bahwa saksi bukan
istri terdakwa.
Hal ini dikuatkan lagi dengan Visnm et Repertum No. 169/9NI/keb/OO
tert&.11ggal 19 Juni 2000 dari RS. Cipto Mangun Kusnmo.
Demikian unsure ini telah terpenuhi.
Hal-ha I yang mcmbcrat]{a11:
Perbuatan terdakwa telah merusak masa depan korban
Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat
Hal- hal yang mcringankan :
terdakwa masih anak-anak dan diharapkan dapat memperbaiki dirinya
dimasa yang akan dating
terdakwa mengakui perbuatannya dan mengaku terus terang
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara
PIDANA dengar1 acara singkat/biasa pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
dalam perkara atas nama terdakwa : RAMDANI alias DANI bin MINGGU tempat
53
lahir : JAKARTA, umur: 13 tahun, jenis kelamin : LAKl-LAKI, kebangsaan :
INDONESIA, pekerjaan : PELAJAR ,tempat tinggal :JL. Bukit Duri Tanjakan
RT.01.011 No;2 kclurnhan Bukit Duri, kccamatan Tebet, Jakl\rta Selntan;
Terdakwa ditahan sejak tanggal 24 Jnni 2000, pengadilan tersebut, setelah
membaca surat-surat perkara dan mendengar keterangan saksi, emnimbang dan
sebagainya se1ta memperhatikan pasal 287 ayat (1) (2) KUHP
Mcngadili :
- menyatakan bahwa terdakwa Ramdani alias Dani bin Minggu dengan
identitas tersebut diatas, telah terbukti secara sah meyakinkan bersalah
melakukan
tindak
PEREMPUAN
pidana:
YANG
BERSETUBUH
BUKAN
ISTRINYA
DENGAN
SEDANG
DIKETAHUINYA BAHWA PEREMPUAN TERSEBUT BELUM
BERUMUR12TAHUN
- menetapkan, menyerahkan terdakwa RAMDANI alias DANI bin
MINGGU kepada Negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan
dan latihan kerja.
- Memerintahkan terdakwa untuk tetap ditahan di LP Tangerang
(khusus mengenai pendidikan anak)
- Membebankan pula terdakwa untuk mebayar ongkos perkara sebesar
Rp.500., (lima ratus rupiah)
56
5. Kepada aparat penegak hukum supaya memberikan perlindungan hukum
bagi
anak korban pelecehan seksual. Dan menghukum dengan sesuai
undang undang yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Mainawi, Muhammad,Kautsar, Hak Anak Dalam Keluarga Muslim, Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar, 1996
Al-Qur'anul Karim
Al-Subuni,Ali,Muhammad, Rawa 'yµ Al-Bayan Tafsir Al-Ahkam, Beirnt:
DaarAl-Fikr tt, Jilid I
Arief,nawawi,Barda, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung : PT.
Citra Aditya Bakti, 1996
Arikunto, Suharsimi, Managemen Penelitian ,Jakarta: Rineka Bakti, cet 2, 1993
Chazawi, Adami,Tindak Pidana mengenai kesopanan, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Dja,."llii,A, Fiqh Jinayah, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997
Gitnarsa,Y,Singgih ,D,Psikologi Remaja, Jakarta: gunung mulia, 1991
Hanafi,A, Asas-asas Hukum Pidana Islam, Jakarta : Bulan Bintang, 1967
Haroen Nasrnn, Ushul Fiqh, Jakarta : Logas, 1996
http://Com.Naspa, Maret 2006
http://e-PsikoJogi.com/masalah. 2006
http://SitusKesrepro ,2006
http://tempo interaktif. Com, di akses pada agustus 2006
Kartono. Kaiiini, patologi social II, Jakarta: CV Rajawali, 1992
58
Kompas, Jakarta, 2006
Mas'ud ,Ibnu.S., Abidin, Zainal, Fiqh Mazhab Syafl 'I, Bandung: Cv Pustaka
Setia, buku 2, 2000
Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana Islam, Jakarta :Aneka Cipta, 1993
Prins, Darwan, Hukum Anak Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997
Sabiq,Sayyid, Fiqh Sunnah 9, Bandung: Al-Ma'arif, 995
Santoso, Topo, Menggagas Hukum Pidana Islam, Bandung: Asy-Syamil, 2001
Soerodibroto,Soenarto,R, KUHP dan KUHAP, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada, 1994
Sudarsono, Kenaka/an Remaja, Jakarta : Rineka Cipta, 1997
Tabloid Kisah Nyata, Jakarta Edisi 214,2006
Tabloid Minggu Pagi No. 52, 2001
Tabloid Suara Apik, edisi 24, 2004
Waluyo Bambang, Pidana dan Pemidanaan, Jakarta : Sinar Grafika, 2004
Pf~~(';A:>~L,\:'-! Nl·:~;J::HI
P;,1s:t! 22() KUHAP (UU No. 8 Tnhun 1981)
.J:\Ki'dC!'A SELATAN
J:1b:1 i\11 IJH..'.ra Ray;1 No.133 !{;_1gun:.1n
JAKA!CrA SEL:\'1":\N
1
··DE1\ll l(EAl.llL,\N BEHDA.S:\.Rl(AN l(ETUJ-I1\NAN V1\NG MAHA ESA 11
l\.:ng;1dik;n Nl:g~ri J;1kana Si.:btan y:1ng 1ncn1<:riks<1 d:.m n1cngadili pcrkara PlDANt\ dcngan
jXH.b tingkat p..:rt:11na
td:di 111i.:nj:it11hka1i pulu:):\11 tb!:.un p1.wkara alas nann1 tcrdalnv<.1
:1..:;ua ~.i!1g!-;.:1t / L1i:1~;:1
\l,\[VJD...-l..Nf :1\ias DANI bin l\'llN(;<~U 1.::n1p<1t lahir
.J A I( AH TA, u1n11c : 13 t11hu11., jcnis kc!a1nin
LAf(J-L,\h'.l. kcbang:;nan
1ND()N[SIA, ag~!1"1a: ISL«\ 1\'j, pcb!rjaan: PELAJAR, tcn1pnt tinggal
JI, J-iu!dt Duri T:u1j~k;n1 H.1.U"l/01 J No. 2 ·l(durahan l3ukit Duri 1 l\:ecaTnatan 1'ebet, Jakarta Selatan
·ri!<dnk\v:'l/para tcrdak\va dit<lhan
Pc11gadilan N1..'£l'ri 1t;rscb11l
scj~1k t~1ng~~al
2;+ J\1ni 2000
--------·---------·----·-..·-----------
S\.:lclah 1nc1nbaca sur<.:t-su1~1t pvrkar11 <
.
S~:l1.:l;1]1 111c11d-..:ng:1•· kct1.:r:t~1ga11 saksi-saksi lbn t...:rcbk\va
!\-leni11)bang dan scbagaii-1y~1
--·-------
~.1...:inpcrhatikan ak~111
287 ayaL (I) (2) J(Uf-IP.
pas:d
~-,J,:11~~H:ik:1n
h:.di\'::1 lt.:rcbk\'>~1 R.-\!\-"i1)Af"{f i~iias D1\Nl bin rvl!N(;GU deng<in idcntitas tcrsobut diatas, telah
:;,.'...;.:ir:;'t s:1!1 d:-1u ;nc~,·~d:i~-1:,·~u, bt.:n>:ibh n1dnkukan lilldak pido.na
H.f<:RSE'fUBUll DENGAN
i'~·~l·~~-::\"!PU...-\N YAi'\(; !3l1I\,-\N !STR!N'r't\ SED.-\1~(; Dll<E'fAil'lJtNYr\ OAl·l\VA PEllEMPU1\N
r1·:HSEUUT BELl!i\l H\o:l~lli\"ll~H !2 ·rAl!U1~.
1•.·:·:~!•!.l.i
i;i,;11•:l:1jlL~.11.
n1..:11~i.:1ahl.:1n
1~·id:tk\1:i
IL\:\ID,\NI
;1li:1s Dt\Nl
lii11 l\'l!N(;(;l) l\qn1di.t 1H.:ga1·u 11ntok
n; . ::!.~',:kt!ll p..:ndidiL~n. pc1nbu1:1:1n d:v1 bLihan k1.'.1j:1.
i\:l'!;11.:ri111:1l1k:i.1 t::nbl:\1.-;1 1H1luL 1d:111 ditnl1:111 1!i l,P, 'l"a11gsr1~ng (khusus 111\·11~·.1·1u1i Jll'lldidikn11 n1111k).
~:ii:n1hcb:1n!-;:H1 p•1b \\'.1tla!:wa un:uk 11n.:n1b~1yar ungkos p.:rkt1ra s1.:bcsur Rp.5UO,- (li111a ratus rupiab) ; --------
i<..;pui.,i;-;:in :..:r·;d)t1\ \1~Ld, nK'1np1:1i\:1i kcLu:d<.l!l i1uk11n1 y:\llg pasi·i \angga! 2X Aguslus 2000.
i',.·!i~::11: tH1!11::-an k1:; 1.:b11l ,:ilH:r:k:!n !·.\~Ji·H.!.1/al:1~: p~1n1in1a:1n !:.:rd:ikw:i/sak!;i/J:iksa Pi.:nuutut Unu1n1 pada Kcia!rnaan
'--,=~:":,-; l:il. :i:\-; ~;,:::_11:111. ~\u1;.1 1~i.·:r..:1.;d1i !h'-rn1i11la:Hu1ya d1..·11.·;~an lis:ini:-:ural !i.:rtanggn! : 20 Agus!us 2006, untuK
U ,:_;,,;1 ~~.!: :1;:!;:: t~ ~;'.'\ i:t;~·.I i ~rian:1 :ra;sl11~ :. ·:i __ .. ., ---· --..---··-----------·-----·· ----------------------------------------------~-----------
A I' :NGGANTI,
7
·-
-.-- .-- .. --- _,, __ . ···- ---·· -- -- ----·---- --··-- --··---------------------------------------------·---------------
KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA SELATAN
JL. RAMBAI NO. 1 KEBAYORAN BARU
J A KA R T A
" UNTUK KEADILAN "
P-42
SURAT TUNTUTAN
>i:J
NO REG. PERK : PDl1-
Jaksa Penuntut Umu111 pada
d<2n9,:;i.n
!"-lama
Kejalcsa~n
l~egeri
Jakarta Sela-
sidang
atas
nama
RAMDANI als DANI Bin MINGGU
lEO!ngkap
t!;il
JKTSL/PIDUM/2000
pemeriksaan
mempei,.hatik::in
J i::! k ,,, l'' t
1:3 ·t.;,1hun/
TE,1mpat 1c:ihi1··
Urnu1,./
I
Lahi1,.
Jenis l<elamin
~-aki-1<:.tki
!<eb,;.u1gsaan
Tempat tinroit~a :!.
Indc;.neEia
,':I
,Jl.
Buk:it Du1··.i.
011
no.·-:·
l(E:1u
T,:1nja!-~;::1n
B1Jk:Lt
R~.
D!..ll"i
01/
l<e(:.
Tebmt Jakarta S8latan.
I !::> l ,;:1 m
Pel;:1jar
ElD Kl <:a~~ 1i
g a m !:'!
PekE1 1 ja.;;i,n
1:,
Pendidikan
Berdasarkar) penetapan P2~g~dil2n Nege:i JQkarta Selatan
No.781/Pen.Pid/2000/PN Jak.Sal t~nggal 27 Juli 2000 sert<l surat
pelimpahan
Biasa
Acai·a
250/APB/E.3.2/Sel/07/2000 t;,::..nu(;1c:,1l
24
Juli.
·;~ooo
NO.
t;(;?1,.d.:,1li..J;c1
B-
,·Jihe:1clap--
Dakwaan
Pr-imair
:
Ia ter-d~•kwa Hamd;:u1i C:\ls Dani Bin 1'1.1 nqqu p.::td,:3. h,:,1i,·:i. Sabtu
tr.:tn9[1'" l 3 ,Juni :2000 'r::uk .i. i' a ):;1:1; 1 ·:;. 00 ~1J.i ti .;;i·r;au ~o.et.i.d,;,1k -t:id;::1kny<:1
1::;,:;d;21 S:"~tatu ~,,iaktu ma~}ih ·~: 1 ~:1"T
:.:I.c.1n Jun] ·:•1)(l(l 1-)p'rt<':'!mp.::1t: di dise . buah rumah
di Jl. l<ampung Mr:::;l,;-:1yu
kecil V Ht. 00'3/0l.l l\li:<. 25
Ke1. Bukj,t; Duir.i. l<Pc" t<-::>hE't J,:;1l;a1"te·,1 Si0l.-:;1t.::1n ata1,1 ~:;;1;~tid;:1k·,·t:Ldaknya
pada ~~uatu tempc:1t m,~sih tE~l''flli..'\suk d21li::1m d~;ir...;o1r,:.;ih hukum Pen9adilan
l\le9e1ri Jaka1rta Selatany
tr~~lioth
bc::·nr1~etubuh
dr:~rHJi::l.n
perempuan yang
bukan istrinyaf sedano rJ.iket~;ihuinyio1 atau ha1"1..t<::i p1::1tut disangk~':l.nyc:1
bahwa umur perempuan itu beluni cukup 15 tahun
kalau tidak nyata
bt?1r,:::1pa um1_11rnyi:'l 1 bah ...)a pcalrempu;;u-l i tu bel um ma!sanya untt1k kawinv
yaitu seorang peYempuan bevnama Dwi Dayanti umur 4 tahun, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bat·1wc.'I
-
Di::1hwa p.:.\da w.:~ktu dan t1:;:)mpo;1t teyr:;ebut diat,"1~c:. t!?.rd.:1kwt;1 R;,:imdani
als Dani me1nanogil saksi Dwi Dayanti yang Gedang bermain 1 agar
masuk kedalam rumahy ~)l'?tE~lah sak<:::;i Dwi Dayanti rnasuk kr,~dc.1lam
rumah terdakwa kemudian mengajak saksi untu~i main dengan mengatakan 11 Dwi yo kita main titit yo' 1 , sambil mengajak saksi masuk
kt·?dalam kamar ;
l
je~·dar~h
::'.l c;} .'' :::; U .~·\ ·:.:: 2\ i'I
P2~:..~1l
2'3'0
temp0l
pad.~
r:,&..•lrlul~aan
se1i~1pi.1t
.) ;,, .-· u:r,
s:~~ua~
dar<;~
d:i'.;;.eb,:obl::::"\n olel1
·c ::. D•=·:l
..J ...un
cl o::H·i
~i·f~m
Ui 1 ::"i i-·1,
benda tumpul' 1 •
~~2l;erasan
t: (2 !' d i2, k ';Ji;?, '.!.", ;·~,' b"~\ '.;., :-; ;. :~: ·"· ·
(2) l<UHP. -
Fakt~-fakt~ yang t~{ung;,~0 didepsn ~0rsid2nycin sec~:·a berturLit-turut berupa l(eterangcln sal~si-sBlrsi,
l(eterangan terdakwa,
surat serta Petunjuk sebagaj. ~erikut ~
Keterangan Saksi-Saksi
1..
Sak~~i
PANGESTUTI,
sebagai
D:\
Bahwa saksi ke11al
kf?l1.1argr.:1.
~:;,:ik~;;:l
D.c;l··1•,.1,,1
b;:.1·,J,:1h
:
ber1~ttt
(jen~~1.·r
t1cL:,1l,·,1h
t:u;:1
•.:.•l'"i\1'1(:
DvJ.l
t:L''tl'"i.
Da-yan!:i.
~''mp1,:1t
1.111i\.\l''
tc:1ht1nv climana pad.0:1 h.::11':i '.:~.'-1btu \,..:\r111!1al '.3 J1..1n.i. t,:1hun ::'~000
sekira jam 19.00 Wib beytemp~t di sebuah rumah di Jl Bukit
Duri Rt 00'3/011 l<t;?.1. .Bukit Dl.\i":i. !<f;:oc.Ti?bE.<t J,:1ka1"ta l3E·1lat,:~nv
anaf; s~ksi telah disatubuhi oleh terdakwa Ramdani als Dani.
Bah~J,::.i
tidal··
S<'.'dt!5.i
m!;~l.iho1t
SE•nc:li·l".i
te1··E~toob1,.\"t;
kejc:1d:L.·,:i1·1
dan
saksi
mengetahui kejaciian ter$ebut dari tetangg~ saksi
bernama Ibu Janah ,yang mangat~k~~ ltepada salcsi bAh~1~ anak
saksi telah digauli oleh terdakwa Ramdani ~ls Dan.i. 1 dan
m1?n1.11~1.1t ~~etl:::·J"ang;::;n 1b1.1 J;o1n,:i1h £.;;:1k:;.;i U:~up '!;;:1hu k(?..j,:.~clic:.:-1 t0~·(~;t:~'-­
b1.tt.
- Bahwa kemudian suami s2ksi 1nemanggil saksi Usl\P ya 19 masih
duduk dikelas 3 SD dan menanyalcan apa yang terjadi terhadp
anak saksi, linlu ~~ak~~:i. '--1~::.1.tp menjEtw,::1b dc•ngan \::;c.:h,01:;a is;yai··,;:i.t
d12n(;;1E1n
.jar·i
ca(;;,1
rr:i:~n:a!:;•.ckl ,ct"
'1;"
.1.-·:/-·
··i:.:;:.i.nt;::1l'C:(
jt:'.l''i.
t&:lunjuk
dan
ten9,;<.h.
Bt:ihw::i SH:!lanjutny.::~ oil:!"·'~·.,
sebanyak tiga kali ko?.-
··"''·'~:;.
'.1.Ja rnbn..tnydkiot:"l
sak··i
L!s1~p
d2n
l"1E1i. '/.,;1ni,:: sc:""\111,-.,·,
dijawab dengan
jawaban yang sama.
BahVr3 ti\;!a h2il~:i.
5,;\~·8'\::t:)J.c;1h ~<t::O·jacli<:"1i"i ket.ik,~i ~;akf::;:l c'.\kan nH:: !1i21riksa anak saksi Dwi Dayantir anal~ saksi 1nenjawab ''Sakit ,tau''.
- Bah~a saksi kemudiGn mel~poJ·kan pe~:i.stiwa yang menimpa a11ak
saksi tel''sebut ke !(.;,\n·;;c:oi' Pc:oli!o;i
dt:\n kt::~mucli,,1n d:i.vi~:;.um di
Rs.Cipto MangunKusumo.
1
2. Saksi Dwi Dayanti ; Baksi 1tasih
dibaw~h
umur
ketik.:.\ dit;;..1nyaki::1n k2pada :,;,:,1l(E;i baik ol(·~'h H;:.~kim !<£c:tua
maupun Penuntut Umum, saksi Dwi Daymnti tidak dapat inenjawab
pertanyaan yang dibei~ikan 1 clan ketik::."t di.tanya kEHli::'.l denqan
tedakwa, saksi Dwi kelihatan takut untuk melihat teydakwa.
Bah•,Ja
~.
Saksi Muhamad Yusuf
~
Sal,si masih dibawah umur
D<:ihwa saks.i kenal deng;)n te1•daki,/i::'. R,;.\md~::ini <otis D.:tn.i m,:=\ltpun
saksi Dwi Dayanti 1 tetapi tidalc ada hubungan keluarga.
- Bahwa benar, pada har:i. sabtu tanggal 3 Juni tahun 2000
sekira jam 19.00 wib ketika saksi seciang bermain dpngan
saksi Hadiyanto als Adivda~ saksi Septian Arya Maulana
-
c!ih;;,ilarnan
l'"timr.:>.~··1
Kel Bukit Duri
cJen[tall
tr,_;m;':\n
.Jl
!(<:1mp,.>n;1
Kec.Tehet
!saitsi
\;21·
l"lt~l,01yu
.~,,:::~bi.it
3
l<E~c.il
V Rt
Jakarta Selatany
mc·:·::l:Lh.:1t
;:l:"1i'·i
009/.t '.
saksj.
No.::'.5
bersama
.j(,::nclt"i1.,:~
bahw.::1
terdal:wa dengari saksi Dwi Dayanti sedang diatas tempat tidur
dengan posisi b~Yimpitan/mmnindih 1 dimana s~ksi Dwi Dayanti
diba~ah dan teYdakwa diatas.
s~hwa
pada waktu it
dan bajunya dibu~:a .
.:1.•
S<Olksi. HADIYANTO ALS ADI
b1-:'1nc:11··,
f3o:iks;.i
dengan
Bahwa saksi kenal
sa!tsi Dwi Dayanti,
.Baho.,,J<',1
~
par.:l,;:1
M~:\C:>ih
D:i.baw<?lh
1.,1mu1'
tmrdakwa Ranldani als Dani ola~tpun
ada hubungan keluarga .
tet~pi
tida~
hairj
•:=,abt1.1
t;:1nr~tG":i\.l
3
,Juni
:::ooo
t.;·,1hun
sekira jam 19.00 wib ketika sa~:si 5edang bermain dengan
saksi Mohamad Vusuf 1 dan saksi Septian Arya Maulan~ di~ala­
man i''UtllEth Jl. J<ampurq:;;1 Ml"'::ol<'lyu l<e:c:il \I Rt 00'3/.1.l Nc:o.25 l(t-"Jl
Bt1k.i.t f)u1ri K~;.ic. TebE!t J,01ka1"t,'.1 Gl:?lf:..tanv ·~;r.1k\;.;.i br:Jl"!::.;am;;,1 dc~n9,3:·1
teman maksi teysebut m~!illat dari jendela rumah bahwa ter·d<:-:1k•,;,':1 dengan s;<::1ksi D•,Ji D;::tyr.:1nt:J. ~:;<·:o•cian9 cl.i.1::1t"'1is;
t:t2mpE1t: t:i.clu1"
dengan posisi tJerimpi·tar1/menindih 1 dimarla saksi Dwi Dayanti
dibawah dan terdakwa diatas.
-
Bc;ih',,la
pada
waktu
itu
c,ak~_:;:\
meJ.:i.h,·:;t:
tr:.c:irclal·,\.>i<C.1
mi:;·)rn,::1k,;i.i.
C(·S·la:-iti.\
dan bajunya dibuJca.
:;.
;3/d<'.SI SEPTIAN ARYA MAULANA :
B:::lt1•,;a saksi kEni::\1 den£;1E.1!1 tt?l"do~kwa RdmcJ ".n:l. ~:il!
D.;:;n.i. m;:c:..tpun
saLsi Dwi DBfH.nti, ti;:;t;,:pJ
,:_dak ada h>.t~~: . t:.;;;;;11" r:t:·.: :..t<:<.lrf!<O;;,
Bc:1ho.,,Ja bF2nal" 1 pac!a hari ~sabtu tang£;;.:;1l 3 3:..t;"l:i
!:;,;:... hun ::::ooo
s0kira _jam 19.00 wib ketika sal~si sedang bermaj.n dengan
~s,:11:'.!?~i Moham;-,1d Y1_1s1 ..1·f 1 Cr.in ~::-alcsi Hc·~ciive:tnl;.;::i a~s r\r:Jj. 1
c!iha~,:?.m,:;n
Yumah Jl. Kampung Melayu Kecil V Rt 009/l! '!n.25 Kel B1!kit
Kee. Tebet Jakar·ta Salatan, saksi baysama dengan teman
sak~'~i
t<:::i1rs-,ebut lll€~1.:i.t'r,':"ilt d.:.11·i.
jc-:.>ndt?la l"Uflli'.:\h b,::.hw,:,\ tr;;.rd,;:tkVJC:t
DlJY.i.
dc,ng,:o:tn
<.:;;0ksi.
Do.,,J:l
Da'/21:-1ti
'"'d,:,ing. t:!1.at,:-s>
·.-.2mp,7:1t
t:l.dur
den[li::ln
posisi berimpitan/menindih, dimana saksi Dwi Dayanti dj.bawah
terdak~3
dan
F.1ah•,.1c.:t
pada
diatas.~
waktu
itu
s,::i.k':;;.i,
11H:::ilih,::it
t<s•rd,:;\kwr:'
mE1 mr;1k~1i
c:r:.:lana
dan bajunya dibulca.
S U R A T
l./.i.~_.um
1:.t
F!1:::-pei"t:tun
!\lc:1.
15'3/'3/Vl/i<(;;·b/()(l
dari R.S Cipto Mangun Kusumo,
J~l:arta
Cc:~r"tang921J.
1·::-;
Jun.i
2(h)0
pada kesimpulannya mer1gata-
cl.ipf?"'iks,':'I Sf:.?c:i1rang ;:.1n;::1k '.Jian.it.~:1 1..1mu1" (,?mp.:::1"(; tah1..111 den9,.:tn
umum baik sex ~;:,.1:::kt1ndet bi:.?J.um be1rke1mbani::J, t:idak ditt:~muk;an
~anda kelce~Bsan, selaput dara Yobek lama sampai dasar tak berdayah pc\da tempat ses1.1ai arah _j21rL1m jam tigc:.1 d,;1n ~:>t~'imbil<:'in, pf·~l"l1...1k21.::\n
tEJ.wh
ke-:.;,c:L:~,:.\:-1
S8laput daYa disebabJcan oleh keJterasan berida tumpul''.
Keterangan Terdakwa Ramdani als Dani bin Minggu, :
Bahw,::1
bs·n<;"\i"
j,-:>m .19.00
pac.121 h21r.i S"'ibt:u t;3ng9c;1J. 3
bi?rtempat rl1r·:·
k,!;kak
t~Jib
1'1el.::1yu l<!~cil
Juni
·1; -,•-,,_,n
·2000
t::-£:•'-.: ... ;.•..,._, :..I,•. Jl .
~:;s1ki.1";;,1
J<;;-1mp1...1n\:.j
V Ht OC·'3/011
Kel. Bi.1k.it Dul'·.~. ~<:='c. TE·be·!; J,3fr,:11'·t2\
telah bt?.1"sett1tn.1t"1 de!lG!«":l!l ~"::.ak<...-:;.i.
Dw.i. D.ny,:\rft:i.
um1..11• empat tahun, dengan c2nr0;1 -Ct"':?l"cli::i.lt',Ji.'.\ m~:;:n\;_1i::1.j1~1J.~. m,"st1k s;:.{kSi D»·Ji
Dayar1ti kedalam ru1nah yanq kebetulan sedanq kosonq untuk main
!;.i.titc1n 1 kemudi<;tn ffi(·?mb<o1war;yc:1 >:E:)d::1.'l..~1m k;;1m,::l:·y- '.O:>eti!::),:\·;.~'/"'1 di:·::;::·(1r;c:11ry
sa~si Dwi Dayanti terdakva b~l~~ celananya dar teYdakwa tidurka:1
f3E?lat21n
te1"dal-:: 1,)a
' ·1
,
,,,'.,,...------·
y
/
.
. .
.
diat,:,1:.:.- l::r.:1~,ur, ki·::..>mud:i.an tE·~1d,i'1k\JJi::\ mE-;-11·.1r1.tn!~<iiln cc1 l::,1n.~1 yc.'\ng tf.~i"dii.'lk\4i='t
p;,;iJ,: _:,1i d ::1ri s1,,? l i::.1n.j 1.1 l nyE1
!:: ~-:-1mc.i }_ \.\,'.1n
·l;f..)1•·d;::1k 1,J;,:1
y;:.\nG ~:;udi:7\h mf;~negcin£:1
1 ~ .-:, .. ::'; ;.c; :.: '.":~-1
~n,:;:1•:~,uk k ,;·.1 n
k f}c\ ,·,;1 l .;.\m !-;c~t1~.::'\ 1 u1:.1 n c,;;',~ k ':', 1 D•,,J :.i. !),'1 y o·,1 n ti , s;(·?i !~ ":n l'' a
~3ra
beTulang-ulang de11g2r,
'u
kelu,:;;·t
-t;::..11•·::1'.c:.Et
-~~sj
Dwi
~2hwa
terdak\J8
92~w~
~'.
terda~(wa
pantat
m,~_1n:\
c:1.i1··
m;::1n:i.
E.1i1r
noi~
tf''l'di.1k'v.'i?I
turun 1
diclalam
Getelah
k1::!m;,1lu,::1n
D~y~nli.
1i1elalcul~a1·1
terda\w~
cl a
c: 12 ;·· ::. t 21
1cl :_ • 1'_,d,
µerbuatan
i'-
.l.
:·; ::. m.:.1n1·r,.- ~-, 1
te!pse~ut,
·::;t::.i hi.
no q,_·,t
~ali.
oeYnah
~arena
n :1. .:.~ t
-:-, i 111bu l
·t.erYs-eb1.1t.
pr:o:rh•.t~1t<.in
!_·n\.:uk ffl(-O::lEtkul--:an
-~atu
t8rS8but baru
perbuatan
mel2ku~3n
PETUNJUK :
·;~
"ai~
pro~sesuai~n
antai·~
scilj.ng beyhubungan
!~et2v~ngilln
bahw~
sa!,si-·sal:si
yang
s~tu
benav saksi Muhamarl Yusuf,
sama
Smptian
,\·,·-/.".". M;,;t1.11;1n;;:1 1 H,:~d;i.y,:::1nto al~'' /\d:L Yililrl£1 mel .~.hi;?1t. 't:(·:O·:'·::·l-\~·-•,;;:.'I d,:~n ~;,;:\k~:•. .i.
!·.•.:Y[J.c"<~~
di;:;1i;;:;1<,;:·, t;::)mp::1t
!-. .i.r:!u1··
~::;al.i.n9
bE!1· h.i.mpit;~1n dE2ntJ"in i::-,·. !:~:l.!:;:i
'.~al-~::.:l.
l·or!Jc1r·· d:'.ba 1,Jah r!.,""i'" 'L-(-:?;';~'",.!-·,.:c. :::!.;;·! ,:i.;::-.,
Pc-:-n1J,':-1kuan d.:tl":l
.ibu korb,;1n '/i:O\rlf:!
t,-.·· "h d:i.c,··.-::_:.L (:,:i.c.1·, 'l..t;)1•·c!,:·,1!-:•...1E1 1 1-1;·.1]
>.:l
to,:1·dak•,.:,;;,
-.:,;! ·:.i
D•d.-1.
-.n/."
>',:.1n9
!),::1yanti
ks·d<:'.ili:iill
mai::ber·:;:.. i·l:,:\n
11,1n;..~·;'
'.,·~;·.;::.;c,,t;
knin;·_,J.udr;
:;::.,';::
nH::n9.?.t.:~J-::,;;-1n
:i.n:i
,,_,i:--1w;,·,;
b,;:h',-,1.::,1 b!::::on~;1r .:c1nc1kny<::(
·:. .-,-1u.i. 1:.•'tr.:.<h p'.c:nu,;:,-·
di.!<t'.o.:1t~-:,:·.1n
T.:t
\·;co•:l:lilh
c!;·:·::r-:c;::.\n
·=•.::•1·-b.:_\;1 c.;,:;mp:.'.1::.
i:~c:.·~·
:::ic,:~ng;:,ir",
:·:,':·..;bui
'·:,;,;hun
mE! n fJf·?
l
Uii.\ l'"
k c,1 n
i:71i "(
: . :.h.:..::.
"', ' :..i ,'.
:C; -'.;\ ~· ·: cO\ r·~
:~~:·A
·1"
;:?1:. ::; ~:1
·- -," .:,
!~ks-a/Penuntut
:.\n'.;:;
:.Jo;
.llJ>
'.:0:-r·un~~!kC:;p
!.c.1h
;:J,::;larc
f~''"11 51 .1i:L1.1.an
kami
1
:::H2mbukti;:;,11
r.:icO•l'"~:;idiC1n!:J~'1n
!-:r::pc:lcL01
.:·.n1.
BaYang siapa
Vang dim~ksud
subjl'?k hukum
dongan unsuy barang
melakl1kan f,.;1..\atl.t
- Yang
dima~csud
siapa
tind,;\k
y0:~1
set.i.ap OYang atau
pid,:-.tria 1 '/ang da}.;;;im hi::1l
ini adalah terdakwa Ramdani ii!~ dani bin M.i.nggu, y~ng dihadapl:ah
l<eclepan pel"!.SH?id~:ingi!1n 5iE=.>laku ·!;1.,)\"clakl.-1a 1
·,~;E! l:Ja t;lf.,\ i 1:1};; ;-~f.\
id (·2rl·\; it i::". !:;; ny a
tf::rte1·a dalam G1.1y·at daki.,;a,:,1n c~,::\n t!~l;::d·: d:i.bs11arlcan oleh tevdakwa,
diln saksi-saksi didepan persid~ngan, :C>&?h.i.n;;.:iua d<2ng21n df2rniki.<:.'ln
unsur ini telah terpenuhi.
y2111g
dengan beYsetubuh yaitu peYaduan ar1tara anggauta
l,;.1ki-l<:i1ki d.:.-in pc•i"<-::·mpu,-an "y',;:\ng b.i,:·~~~;~:i d:i.j<::1l,:,1n!:nn t:ntuk
mendi.:lp"-1tkc.1n ano:1k, .jc.:1di ,;:;~- .. '.:.,.·e<·'.:.1 !-(2fl1c::1.~::,d.• 3.::t:(:L--laki. hi:\Y(\f.~ m;:;i~:~ttk
kedalam angg0u~a perempuanr sehingg~ m2n9sl~arl,an 2ir mar1i.
kt::maluan
f!r::.,1"d;,,1<:o;E1l"!:;,:::n k1?tt:?i",;;tn9an
)<.:;i.'.:,,on" bahv~a .::ir»a~·:ny:..i ::Jwi
s:'.,olks;i
1:.1.,.'.,-~;,;yf;i
p·an9e,3tutiy
".trr; ,.,, .,,,'.T1j')i"1\:
I
hc:\h•,/21
tD'.-;:..,.-1
a
lllE~nden9;.;1
te:!.d~·!
l''
d::.~;ii:Oitt:Li
oleh teYdaJ,wa Ramdani als dsni b~n Mirggu, s0te!ah "'· '·" !,· ''"· i ~= ~c. n y '"( ·i._:-.;:\n kr:..:-pad.01 ~;;.aksi l"Juh~am,'8d Yu~,;1_ii' ~
.\l':'· i...:.~::\:.;::;. J'"'.fla mr.~ n c 'J?.' 'f itak;~r.
)'.G!jadi~".'ln
:;:·0"~~ ...
yc::in9
nH0~m,,.1·~uf-:k;~n
"'"1·-,~.1
r::.c:i.1n::1
.j12mpoJ
B;::·i·· d :~" \O.',,::t i·· k .<:1 n
d~.'/<::1ntc:<
kt:::·t.:<:::1".:1noan
er'.\(\ r:;;..1\•·
dan saksi Dwi
n~·
D
::. ~"'.
;•;a~~~:ka11
"'"''
kemo}u3:1nya
t:Erde:k'..J<..'"1. m!2n[F2 l
Y:: "'' ,,. f~· 1·i a
t,:,»ht1n 1
1
,.-·
D ;,:~ ·1' ,·,1 n ·t; :.\.
.'
.. .~-, "d .:i ):: '.h.:;
Jn:i.
s-.c·\/n.p<o~i
j,c~Y·:i.
'"11'.?• •.'.Jd.i
0~d~!~~~
h,;;11
kt'0c,1nt;,:;ira
r.::"'1n .ja ,,. ,;_
1.._j1..1!
U~i i'
Le'.<!-,
=.\ m !_: ~d ~·:" ,.- .\.
': :,; ...
jela::; bahVJa :;;.,;;!:.:;:.) D•,,:::.
~1,:u i
;:.! i t:/ .3 'Ji,;~ h 1
nH.o•m b{';:) -
o
~m
"•.Li'
tnan:~.
(t-::.·mp~;\-~;·
'.:!c, ·,:r1ui·
D .:1 '/ ,·,;·,
Dc1}'C'\:1t
t:.<i.ik-:;1n
.is.tr-i dari t{':irdal:•,.-)a
!...!2.\.
5.. ;-1:L dj,kuat;.\.;;:1:-1 la~ii cien9tiln ;,\dE~ny.·,·, Vi!::;urr; •'~
PE~pf,o·rtum
J\lo"
.169/'3/VI/l<cb/OO ·t:s~1"t:~1ns1G,:1l t·.:i Jun.i :2000 c.L::(l"i R. G C.ipto l"'lr.::1n9un
~: JS.-t ..\l;";C"r
Jakii:i't''Lc:., p<::1f~.:. k,(,;:os::l.;·r.;-~•1Jlannya. ;r:e:·"fliE;ta!,:c~n 1
tel ,e1h dip21r ik!::',,;,\ ::it:".)'i'·;:.\nfi i.1'·;,;'.,k ·.~,:.~n..i. :- ,,~ .... •>l.i'," ii~'ri1pat
ke<C!di'1i'i.n i_imum bc:tj.k '.:-,r=~1. s;.c~kt\:'1dE-1r be'lum 1 ~;8'1"f·,·t2mbc::1n(!r t:i.d::".\k ditt-)mU!-::;0t:--: t.::1nd,::1 kekE>i"EISany ·;~f=:>1apu!; ,·J:Cil"2't ... ,~:•bE:·k l;;;1n,::·t '.::'>':"mp.:o..i da~:;.;:,1·;·
t,:,1i<
':.~2·(ci<.'·1•"2"1h pr::.d;a t;(~f;"111Ji.'.1·t·. P_:,c·F..S1.:.1:<:...xr2.1.h _j,;~1· •..,r:t
.jarn tiqc1 d,;~n t:=.>t?.mbi lan,
perlukaan selaput
~aYa
disebabkan
ole~
lre~eYasan
benda tu1npul''.
U!:!.2.!:.!.L -2.@.£lfil.llf! _9_i.h..S:.1i..f:Lb.~i.L!.Y..0.. . ....:::!.ti::l.~ _b!.,i~L!;:L\'... _...id·..;,,..&5'.~.U.Glh.!i~L!.J..;1.. _J;;:.0..2.::..s. _.::.!..!i~d.!'.:..
H..S:l::.!LfDl.::.:::!.£.ll_i..:tu be 11.tm.~p;;;;i _.1 :2__ -L:,~11-!.!m
2t?1"d,:;,sai··kan
'ft:.1kt . :;
·/.:1ng
::;r.J~"ungk2'ip
.!.d,:.1nu,·C111~
,! 1 11.
::_,,.,.1.J.1·
cJ <:~!
l''
i
saksi-saksi dor1 pengal:uar: tordakwa,
ser·td
](orban sendiri ycin; ~-~~:
~depan pe¥sid6ngsn
ba))Wcl ~ffi~r
korban Dwi Dayanti baru berusia empat t~hun.
~(eter~ngan
ini
H21l
c.1:l.ku,::1tk<=in dEO·nga.:-;
bahwe. f5ak,,;._.;. ;.)~:.i
f-"1 .:1.ni.;:11:::stuti.
i
,·::t(::!,~n'/;;:\
'.:',:·,y,'.0,c~t:i.
!<~~.,,-ti..:
};:.1h_.:."
l< .'.:].;.,.:,':;:i.::1.
,:~·.:1clt;;,
sa k £-?..i
2·::i /',p1:Ll
di::1:··i
tc'.1n~~iG.".'!;1
·::i·~;1G.
Dengan demiklan 'Jnsur ini
'Clc:t·c.i.::1~::.a1··!:c1n
·l~f221;ih
i<,011"::.~na
p~rlu
u1"<.:ti.dn
ter-pe1111hi.
1Jnsur
Sebe!um kami
kanlah
;::~r.::l;:,~11;
tevpenuhi.
!;(,·!·"
d~1J.waan
membu~ctikan
~elah
P·r.1.mr,1:;..,,.
tr,.!.. buktii
~12].,;;,h
t.idak
dakwaari Subsidair.
samp~i
kepada
t~~tutan
atas di.ri
kami mengeml.d::r.."lkan ha:\.·-hr..11 ye:"lflf;I
111E'r1£;B.j•.1k<:1n ti.,1ntutc,1n p:Ld.:;1n,;;1 y,'1i.tu
Hal-hal yang memberatkan
kfaimi
terdakwa oerkenan-
.)1::ir.J:i.ke:1n
~
~
- Perbuatan terdakwa t&lah merusak masa depan
"" Perbuat:an terdakwa ffi(;)\"E.?sahkc:1n m,:;1sy~n"al:at.
J~0rbar1.
pt:::'1"t:.1.mbi;;1nue:1r1
,j•_:
_,_,,
('II.
,,
I..
'''-~
//.'// /·/.:''
1»
Y·"-V'~~;/.,\.~..__...., P•'·' \,-,,,<"'\('-'.•
'.:::7/7r"/r
. •:c·
~·
V" I, n
·( 1 .- \..\, ("....,.
(·
,..:.~
0
fh"---
\:
_,
p, "'1v
Pen1.1ntut Umumf
/
AGNES TRIANI, SH
Download