1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia,
Mayoritas Muslim Indonesia dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di
Jawa dan Sumatera,menurut data dari Worldfactbook CIA hasil sensus tahun 2016,
87,2% dari 258.316.051 penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam.
Di dalam ajaran agama islam, terdapat 2 rukun yaitu Rukun Iman dan Rukun
Islam. Rukun iman lebih mengkaji tentang keimanan atau keyakinan, sementara
rukun islam mengkaji tentang kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat muslim
itu sendiri. salah satu rukun islam yang terakhir yaitu melaksanakan ibadah Haji.
Ibadah ini dilaksanakan apabila mampu secara fisik dan finansial dan apabila
tidak dikerjakan juga tidak apa-apa. Untuk waktu pelaksanaanya haji hanya dapat
dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah
serta dilaksanakan juga sampai ke luar kota Mekkah.
Serupa dengan Ibadah Haji, Ibadah Umroh sendiri dilaksanakan dengan cara
melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram
dan juga hanya memakan waktu singkat.Umroh menurut bahasa Indonesia berarti
“berkunjung” atau sering disebut juga sebagai al-hajju ashghar “haji kecil”. Secara
definisi adalah memakai ihram yang diambil dari miqat serta melaksanakan
tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shofa dan Marwah, ibadah umroh umumnya untuk
mengetahui cara beribadah layak nya haji kecil dan sekaligus ada juga wisata ibadah
yang memberitahu tentang sejarah-sejarah yang telah terjadi pada zaman nabi dan
rasul, perbedaan Umrah dengan Haji adalah pada waktu, tempat, dan harga. Umroh
dapat dilaksanakan kapan saja dan di luar waktu pelaksanaan haji dan hanya di
lakukan di kota suci mekkah, harga melaksankan ibadah haji jauh lebih mahal dari
pada umroh, dikarenakan haji mengikuti proses yang lebih panjang dan hanya
dilakukan seumur hidup sekali dibandingkan umroh yang bisa dilakukan kapan saja
dan proses yang lebih singkat.
Untuk daftar Keberangkatan Jemaah Umroh, animo masyarakat indonesia
untuk melaksanakan ibadah umrah tahun 2015. Rata-rata setiap pekan ada sekitar
1.500 jamaah umrah berangkat ke Saudi. Kantor Urusan Haji (KUH) pemerintah
Indonesia di Jeddah melaporkan, data jamaah umrah hingga 16 April pada tahun
2015 tercatat sebanyak 21.425 orang.(kemenag, 2015).
Jamaah umroh ini berangkat dengan 85 unit travel atau Penyelenggara
Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU). Data ini meningkat jika dibandingkan rekapitulasi
per 2 April 2014 yang tercatat sebanyak 17.701 jamaah umrah. Melihat laporan
umrah yang dilansir KUH itu, dalam rentang 14 hari (2-16 April) jumlah jamaah
umrah dari Indonesia tercatat mencapai 3.724 orang. Atau rata-rata ada 266 jamaah
umrah yang terbang ke Saudi setiap harinya. Jumlah jamaah umrah ini diprediksi
semakin banyak pada selama bulan puasa, awal Idul Fitri, dan hari-hari besar
keagamaan Islam lainnya, serta hari libur sekolah. (kemenag, 2015).
Gambar 1.1 Jamaah Umrah Terbesar Menurut Kementrian Agama Dan
Umrah Arab Saudi 2016
Sumber: databoks.katadata, (2017)
Menurut data dari databoks.katadata.co.id(2017), jumlah jamaah umroh pada
tahun 2016 meningkat sebesar 7.2% dari tahun sebelumnya dengan jumlah jamaah
sebanyak 699,6 ribu jamaah, angka ini menjadikan indonesia sebagai negara dengan
jumlah jamaah umroh terbesar ketiga di dunia.
Adapun visa umrah terbanyak yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi pada
2016 kepada Mesir dengan jumlah 1,3 juta jemaah, naik 17 persen dari tahun
sebelumnya sebanyak 1,1 juta jemaah. Sementara di urutan kedua Pakistan dengan
jumlah visa mencapai 991 ribu jemaah, juga naik 29 persen dari tahun sebelumnya
sebanyak 703,85 ribu jemaah. Total visa umrah yang telah diterbitkan pada 2016
mencapai 6,39 juta jemaah, naik 7,5 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 5,9 juta
jemaah.
Animo penduduk Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah cukup besar.
Sebab, untuk dapat melaksanakan rukun Islam kelima, yaitu naik haji butuh antrian
hingga puluhan tahun. Hal ini yang membuat bisnis umrah laris di Tanah Air.
Dengan merogoh kocek sekitar Rp 20 juta, masyarakat sudah dapat berkunjung ke
Tanah Suci sekaligus berekreasi tanpa harus masuk daftar tunggu.
Dengan meningkat nya jumlah jamaah umroh di indonesia, para remaja
muslim indonesia pun saat ini mengalami pergeseran gaya hidup menuju yang lebih
islami, Mulai dari gaya berhijab stylis untuk wanita, tontonan kesukaan berupa film
Islami, hingga tren umrah ke tanah suci.Banyak di kalangan muda yang melakukan
umroh karena untuk mengikuti trend saat ini, Banyak juga anak muda yang
melakukan wisata religi ke Tanah Suci lantaran kesadaran pribadi serta mengikuti
trend. (halloriau.com 2016).
PT. Mideast Express adalah salah satu perusahaan jasa travel yang
menawarkan layanan perjalanan Umrohyang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan.
Salah satu potensi segmen yang dilirik oleh Perusahaan adalah siswa/siswi SMA
islam. Perusahaan ingin membuat program umroh dengan target segmen Siswa/i
SMA Islam. Ada beberapa pertimbangan, dimana Orang tua masih menjadi
pemegang keputusan untuk hal-hal yang penting. Menurut Suwarman (2004:25)
menyatakan peranan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan pembelian
antara lain :
1. Sebagai initiator, anggota keluarga yang memiliki ide atau gagasan untuk
membeli atau mengkonsumsi suatu produk.
2. Sebagai influencer, para anggota keluarga yang memberikan pengaruh
pada anggota keluarga lain untuk mengambil keputusan dalam pembelian
atau tidak membeli suatu produk.
3. Sebagai gate keeper, para anggota keluarga yang mengontrol arus
informasi.
4. Sebagai decision, anggota keluaga yang menentukan membeli atau tidak
suatu produk.
5. Sebagai buyer, anggota keluarga yang dengan nyata melakukan pembelian.
6. Sebagai preparer, anggota yang mengubah produk mentah menjadi bentuk
yang bisa dikonsumsi.
7. Sebagai user, anggota keluarga yang menggunakan produk tersebut.
8. Sebagai maintancer, anggota keluarga yang merawat atau memperbaiki
produk.
9. sebagai organizer, anggota keluarga yang mengatur apakah produk tersebut
bisa dimulai dipakai atau dibuang atau dihentikan.
sehingga kemungkinan niat di kalangan siswa/i masih dipengaruhi dari orang tua.
Namun, hasil Pra-Kuisioner yang dilakukan pada beberapa remaja
memperlihatkan hal sebaliknya yaitu remaja ingin melakukan ibadah umroh bersama
teman-teman nya. Dibawah ini adalah hasil dari pendapat mengenai umroh di
kalangan remaja.
Tabel 1.1 Pra-Kuisioner 1
Apakah anda pernah melakukan
perjalanan umroh atau tidak?
Ya
21 orang
tidak
8 orang
Sumber: Data Penulis (2017)
Tabel 1.2 Pra-Kuisioner 2
Dengan siapa anda pernah
melakukan ibadah Umroh?
Keluarga
21 orang
Sumber: Data Penulis (2017)
Tabel 1.3 Pra-Kuisioner 3
Apabila ingin melakukan ibadah umroh selanjutnya atau
pertama kali, apakah anda ingin melakukan ibadah umroh
bersama teman-teman anda ?
Ya
28 orang
Tidak
1 orang
Sumber: Data Penulis (2017)
Tabel 1.4 Pra-Kuisioner 4
Berikan 3 alasan kenapa anda ingin melakukan ibadah Umroh
1.
Menjadi pengalaman baru beribadah Umroh bersama teman dan sekaligus
berwisata
2.
Suasana Umroh bareng teman-teman pasti nya lebih asik, menghibur,dan juga bisa
saling memotivasi
3.
Umroh bersama teman lebih leluasa dibandingkan bersama keluarga
Sumber: Data Penulis (2017)
Dari data diatas, terindikasi bahwa siswa/i mempunyai keinginan dan niat
motivasi untuk melakukan umroh bersama teman selain bersama keluarga. Oleh
karena itu perlunya faktor motivasi agar siswa/i SMA mengetahui pentingnya
menjalani
umroh
agar
mendapatkan
pencapaian
secara
jasmani
dan
rohani.Selanjutnya adalah faktor budaya dengan tujuan agar siswa/i SMA
mengetahui sebagai muslim/muslimah mengetahui pentingnya perjalanan ibadah
umroh. Faktor selanjutnya adalah faktor pribadi dimana usia rata-rata siswa/siswi
SMA sudah mencukupi secara dewasa untu menjalankan ibadah umroh. Faktor
selanjutnya adalah faktor sosial yang mana dari data pra-kuisioner di atas
menyatakan remaja mempunyai niat untuk umroh bersama teman-temannya selain
bersama keluarga. Faktor selanjutnya adalah marketing mix dimana produk, harga
dan promosi yang di tawarkan lebih menarik dan juga menguntungkan bagi
perusahaan dan calon customer. Ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan jasa
travel penyedia Umroh untuk menganalisa lebih lanjut mengenai potensi ini sebagai
target segmen. Pada penelitian ini, Peneliti dan Perusahaan memutuskan untuk
meneliti siswa/i SMA Darunnajah sebagai ruang lingkup responden dengan
pertimbangan bahwa sekolah ini berada di di lokasi yang sama dengan travel PT.
Mideast Express yaitu berada di Jakarta Selatan, SMA Darunnajah sendiri adalah
sekolah islam dan dari keluarga kelas menengah keatas yang dianggap cukup mampu
melakukan ibadah umroh.
Oleh karena itu penelitian ini akan menganalisa faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhiNiatpada Umrah dengan mengambil judul, “Analisis Faktorfaktoryang mempengaruhi niat untuk Umrohpada Siswa SMA Darunnajah
Islamic Boarding School”. (Kasus: PT. Mideast Express)
1.2
Identifikasi Masalah
Butir permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian ini:
1.
Adanya faktor-faktoryang dapat mempengaruhi niat untuk melakukan ibadah umroh
pada siswa/iSMA Darunnajah.
2.
Adanya faktor-faktorpotensi siswa/iSMA Darunnajah untuk menjadi target segmen
untuk layanan perjalanan ibadah Umroh.
1.3
Rumusan Masalah
1.
Berapa faktor yang terbentuk yangmempengaruhi niat untuk melakukan perjalanan
ibadah umrohpada siswa/iSMA Darunnajah ?
2.
Berapa Faktor yang terbentuk sehinggasiswa/i SMA Darunnajah dapatberpotensi
menjadi target segmen untuk layanan perjalanan Ibadah Umroh ?.
1.4
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui faktor-faktorapa saja yang mempengaruhi niat untuk melakukan
perjalanan ibadah Umrah padasiswa/iSekolah Menengah Atas.
2.
Untuk mengetahui berapa faktor yang terbentuk sehinggasiswa/i SMAdapat berpotensi
menjadi target segmen untuk layanan perjalanan Ibadah Umroh.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian adalah sebagai berikut:
1.
Bagi Perusahaan:
•
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepadaPT. Mideast
ExpressTravel untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
niat untuk umroh.
2.
Bagi Peneliti:
•
Menambah wawasan dan pengetahuan umum dalam menerapkan konsep
prilaku konsumen.
•
Dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dalam kegiatan studi maupun dalam
dunia kerja lainnya.
3.
Bagi Peneliti Selanjutnya
•
Diharapkan dapat mendukung perkembangan dunia ilmu pengetahuan,
terutama di bidang Customer Behaviour yang nantinya dapat di jadikan
referensi bagi para peneliti lainnya di masa yang akan datang.
1.5
Ruang Lingkup
1.
1.6
Penelitian ini di lakukan pada Sekolah SMA Darunnajah Islamic Boarding School.
Penelitian Terdahulu
Table 1.5 Peneloitian terdahulu
N
o.
1.
Peneliti
Judul
Objektif
Tahu
Hasil
n
Nguyen Thi
Student
Touristic
2015
Khanh Linh
and youth
decision
menunjukkan bahwa salah
Tourism: A
making
satu
Case From
process
Product, Price (Price of
Vietnam
Hasil
penelitian
faktor yaitu
ini
faktor
Package), dan Promotion
(Gifts,Discounts)
mempengaruhi
keputusan
niat pada kalangan remaja
untuk melakukan travelling
2.
Mihaela Ana
Trendsin
Youth
PĂDUREAN
Tourism
Tourism,
menunjukkan bahwa dari
, Ana-Maria
Consumpti
Tourism
187 remaja 18-24 tahun
NICA,
on
Behavior
yang
Remus Ion
Behavior
sebanyak
HORNOIU,
of the
setidaknya
Mihail
young
travelling dalam 1 tahun
Ovidiu
Generation
yaitu
TĂNASE
2015
Hasil dari penelitian ini
sebagai
1x,
responden
103
remaja
melakukan
dan
destinasi
tujuan wisata yang paling
banyak dikunjungi adalah
daerah pergunungan. Dari
187 responden, sebanyak 98
responden
menganggap
bahwa Price cukup penting
dan 69 orang menganggap
sangat
penting
mengambil
untuk
keputusan
dalam
melakukan
travelling.
3.
2015
Hasil dari penelitian ini
Federica
Young
Young
Buffa
Tourists
Tourist,
menunjukkan bahwa remaja
and
Youth
yang melakukan travelling
Sustainabil
Behaviors,
sebanyak lebih dari 67%
ity.
Tourist
menyatakan
Profiles,
Profile,
destinasi, akomodasi dan
Attitudes,
Youth
harga
and
Attitudes
sangatlah penting.
pilihan
dari
paket
yang
tour
Implication
Remaja
s for
travelling lebih melakukan
Destination
pendekatan terhadap budaya
Strategies
dari tujuan destinasi seperti
makanan
melakukan
lokal,
budaya
tradisional,
sehingga
mereka dapat mempelajari
terlebih
dahulu
sebelum
pergi
ke
destinasi
selanjutnya. Disamping itu
dengan mempelajari budaya
lokal
juga
dapat
menghindari hal-hal yang
tidak
diinginkan
kesalahan
seperti
berbicara,
interaksi dan kebiasaan dari
daerah asal remaja selagi
dalam liburan.
4.
Park, D.-B.,
Segmentati
Travel
Yoon, Y.-S
on by
Motivatio
2009
Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa dari
motivation
ns,
150
responden,
in rural
Behaviour
responden
tourism: A
al
ketika melakukan travelling
Korean
Intention
berkelompok dengan teman
lebih
/
137
senang
case
dekat
kelompok
study.
persahabatan
Tourism
melakukan dengan keluarga
Manageme
dengan
nt
mengekspresikan diri, lebih
dari
pada
alasan,
lebih
menikmati liburan, dapat
lebih
mengeksplorasi
tempat-tempat wisata relatif
lebih
lama
bersama
dari
pada
keluarga.
Serta
Faktor safety,esteem dan
self
actualization
mempunyai
pengaruh
terhadap responden untuk
melakukan travelling.
5.
Hefriza
Pengaruh
Psycholog
2014
Dalam
Nurma
faktor-
ical
peneliti
Yunikasari
faktor
factors,
dimensi
psikologis
motivation
terhadap
penelitian
ini,
menggunakan
safety,
self
actualization
dan
esteem
, decision
sebagai
faktor-faktor
keputusan
to visit,
psikologis
berkunjung
tourism
mempunyai
yang
dimana
pengaruh
wisataan
terhadap
pada wisata
berkunjung wisatawan ke
religi
gunung kawi malang.
gunung
kawi
malang
(Studi Pada
keputusan
Pengunjun
g Wisata
Religi
Gunung
Kawi
Malang)
Download