LAPORAN SINGKAT KOMISI VIII DPR RI Bidang Kementerian Agama RI, Kementerian Sosial RI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan & PA RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tahun Sidang : 2015-2016 Masa Persidangan : I Rapat ke : -- Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Sifat rapat : Terbuka Hari/tanggal : Kamis, 10 September 2015 Waktu : 19.00 – 23.30 WIB Tempat : Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI (Ged.Nusantara II Lt. 2) Rapat dengan : iKetua Rapat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Dan Sekretaris Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama RI : Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Semester I TA 2015, Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan APBN tahun 2014, RKAK/L Tahun 2016. : HJ. LEDIA HANIFA AMALIAH, S.Si., M.Psi.T Sekretaris Rapat : Yanto Supriyanto,SH Hadir : 17 Anggota dari 47 Anggota Komisi VIII DPR RI. 15 Anggota Dinas Luar, 15 Anggota Izin Acara KESIMPULAN/KEPUTUSAN I. PENDAHULUAN 1. Rapat Dengar Pendapat Komisi VIII DPR RI, Kamis, 10 September 2015 dibuka pukul 19.00 WIB, rapat tersebut di pimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ibu. HJ. LEDIA HANIFA AMALIAH, S.Si., M.Psi.T, rapat dinyatakan terbuka untuk umum. 2. Pimpinan Rapat menyampaikan agenda Rapat Dengar Pendapat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Dan Sekretaris Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Agama RI serta berbagai hal yang terkait dengan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK Semester I TA 2015, Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan APBN tahun 2014, RKA-K/L Tahun 2016. II. PEMBAHASAN I. Hapsem BPK Semester I TA 2015; II. Pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN 2014; III. Rencana Program Kerja dan Anggaran Tahun 2016; III. KESIMPULAN/KEPUTUSAN Setelah mendengarkan penjelasan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI yang diwakili oleh Sekretaris Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengenai “Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Semester I TA 2015, Pertanggungjawaban Atas Pelaksanaan APBN tahun 2014, RKA-K/L Tahun 2016”, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Komisi VIII DPR RI dapat memahami laporan pertanggungjawaban Direktur Jenderal Bimbingan Masyarkat Islam Kementerian Agama RI atas Pelaksanaan APBN TA 2014. Dengan realisasi anggaran 94,1% atau sebesar Rp2.966.587.118.005,- (dua triliun sembilan ratus enam puluh enam miliar lima ratus delapan puluh tujuh juta seratus delapan belas ribu lima rupiah), dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI dengan realisasi anggaran 95,56% atau sebesar Rp672.215.668.000,- (enam ratus tujuh puluh dua miliar dua ratus lima belas juta enam ratus enam puluh delapan ribu rupiah). 2. Komisi VIII DPR RI dapat memahami penjelasan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI atas laporan hasil pemeriksaan BPK RI Tahun 2014. Selanjutnya Komisi VIII DPR RI mendesak agar segera menindaklanjuti Hasil Pemeriksaan tersebut sesuai saran dan rekomendasi BPK RI. 3. Komisi VIII DPR RI memahami penjelasan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI mengenai Rencana Anggaran tahun 2016 dengan rincian: a. Anggaran Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI sebesar Rp5.514.526.468.000-, (lima triliun lima ratus empat belas miliar lima ratus dua puluh enam juta empat ratus enam puluh delapan ribu rupiah), yang dialokasikan untuk kegiatan sebagai berikut: a) Direktorat Pemberdayaan Wakaf sebesar Rp92.788.233.000,-(sembilan puluh dua miliar tujuh ratus delapan puluh delapan juta dua ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) b) Direktorat Pemberdayaan Zakat sebesar Rp78.693.433.000,-(tujuh puluh delapan miliar enam ratus sembilan puluh tiga juta empat ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) c) Direktorat Penerangan Agama Islam sebesar Rp434.009.011.000,- (empat ratus tiga puluh empat miliar sembilan juta sebelas ribu rupiah) d) Direktorat Urusan Agama Islam sebesar Rp1.721.133.758.000,- (satu triliun tujuh ratus dua puluh satu miliar seratus tiga puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh delapan ribu rupiah) e) Sekretariat sebesar Rp3.187.902.033.000,- (tiga triliun seratus delapan puluh tujuh miliar sembilan ratus dua juta tiga puluh tiga ribu rupiah) b. Anggaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI sebesar Rp1.649.200.271.000-, (satu triliun enam ratus empat puluh sembilan miliar dua ratus juta dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah), yang dialokasikan untuk kegiatan: 2 a) Pelayanan haji dalam negeri sebesar Rp936.579.825.000-, (sembilan ratus b) c) d) e) f) g) tiga puluh enam miliar lima ratus tujuh puluh sembilan juta delapan ratus dua puluh lima ribu rupiah) Pelayanan haji luar negeri sebesar Rp 20.409.404.000,-,( dua puluh miliar empat ratus sembilan juta empat ratus empat ribu rupiah). Pembinaan haji dan Umrah sebesar Rp241.655.000.000,-,(dua ratus empat puluh satu miliar enam ratus lima puluh lima juta rupiah). Pengelolaan Dana Haji sebesar Rp16.682.206.000,- (enam belas miliar enam ratus delapan puluh dua juta dua ratus enam ribu rupiah) Dukungan Manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah sebesar Rp430.623.428.000,(empat ratus tiga puluh miliar enam ratus dua puluh tiga juta empat ratus dua puluh delapan ribu rupiah) Pelayanan Atase Haji di Jeddah sebesar Rp2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) Anggaran Pelayanan misi haji Indonesia di Arab Saudi yang dianggarkan sebesar Rp1.250.000.000,- (satu miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) di realokasi ke program dan kegiatan yang lebih produktif. 4. Komisi VIII DPR RI meminta Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat Jenderal Penyelengggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI untuk mengkaji ulang usulan tambahan anggaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI Tahun 2016 sebesar Rp551.049.200.000 (lima ratus lima puluh satu miliar empat puluh sembilan juta dua ratus ribu rupiah). Serta usulan tambahan anggaran Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Tahun 2016 sebesar Rp339.037.597.000,- (tiga ratus tiga puluh sembilan miliar tiga puluh tujuh juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) untuk operasionalisasi 9 UPT Asrama Haji sebesar Rp77.931.380.000,-(tujuh puluh tujuh miliar sembilan ratus tiga puluh satu juta tiga ratus delapan puluh ribu rupiah) dan rencana pengalihan biaya langsung BPIH ke APBN sebesar Rp261.106.217.000,- (dua ratus enam puluh satu miliar seratus enam juta dua ratus tujuh belas ribu rupiah) 5. Komisi VIII DPR RI mendesak Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, untuk bersungguh-sungguh memperhatikan dan menindaklanjuti pandangan Anggota Komisi VIII DPR RI antara lain sebagai berikut: a. Menuntaskan kejelasan status aset-aset yang dimiliki Kementerian Agama RI. b. Memfokuskan pembangunan KUA dengan mengurangi kegiatan-kegiatan kurang prioritas paling lambat tahun 2018. c. Mendistribusikan program dengan mempertimbangkan pemerataan di setiap daerah. d. Mendorong pihak-pihak terkait untuk menyediakan sarana dan prasarana ibadah yang representatif di ruang publik. e. Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan media massa terkait penyiaran agama Islam yang damai dan toleran. f. Membebankan biaya operasional petugas haji kepada APBN dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016. g. Mendesak pembenahan penyelenggaraan haji secara menyeluruh. h. Memperbaiki mekanisme pengembalian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) pencatatan nikah agar tidak ada pembayaran jasa profesi dan transportasi pencatat nikah yang terhutang. i. Mendesak inventarisasi tenaga honorer KUA se-Indonesia. 3 6. Komisi VIII DPR RI mendesak Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI agar segera menyusun dan menyampaikan RKA-K/L tahun anggaran 2016 secara lebih rinci untuk dilakukan pembahasan bersama dalam waktu yang akan diagendakan lebih lanjut. 7. Komisi VIII DPR RI mendesak agar Kementerian Agama RI segera menunjuk juru bicara terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 1436H/2015 M yang dikoordinir oleh Menteri Agama RI dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Rapat ditutup pukul 23.30 WIB Jakarta, 10 September 2015 AN.KETUA RAPAT/ SEKRETARIS, ttd. YANTO SUPRIYANTO NIP. 196305241992031001 4