PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-6 PADANG ) , ) ) , 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: [email protected] ABSTRACT The purpose of this study was to see the difference in learning outcomes of students of class VIII SMP Kartika 1-6 Padang between the control class and experimental class. The theory used in this study were (1) the notion of poetry, (2) write poetry, (3) the elements of poetry, (4) teaching methods, (5) scientific approach, (6) inquiry learning strategy. This research is a quantitative experimental method. The population was junior Kartika 1-6 Padang. For sampling carried out by random sampling (random system). VIII.2 class as an experimental class and control class as a class VIII.3. This research data is the result of students learning to write poetry. Data analysis, hypothesis test using t-test formula to the real level of 0.05. Based on the hypothesis testing are differences in the ability to write poetry with t_hitung greater than t_tabel. T_hitung value obtained was 36.786 with t_tabel. 1,160. It can be concluded that the scientific approach to inquiry method affect the success of the students to write poetry. This is evidenced from the work of writing free verse students in the experimental class average score of 77, higher than the control class average value of 59. Keywords: Writing, Poetry Free, Scientific Approach, Methods of Inquiry, students' work senjata bersaing. Pendidikan telah menjadi Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu salah satu kebutuhan utama bagi manusia wajib untuk untuk dipenuhi. Pendidikan menjadi dasar mencapai kesuksesan, baik pendidikan utama seseorang untuk selalu berusaha formal maupun nonformal. Kedudukan agar bisa melanjutkan pendidikan yang pendidikan menjadi prioritas utama setelah lebih tinggi. yang perkembangan globalisasi, dilalui zaman dimana manusia memasuki semua era orang menggunakan ilmu pengetahuan sebagai Lebih lanjut Undang-Undang Nasional Nomor dalam penjelasan Sistem 20 Pendidikan Tahun 2003 dikemukakan bahwa manusia pemahaman kepada peserta didik dalam dalam mengenal, memahami berbagai materi merupakan menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa usaha agar manusia dapat mengembangkan informasi bisa berasal dari mana saja, potensi kapan membutuhkan pendidikan kehidupannya. Pendidikan dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara lain yang saja, tidak tergantung pada informasi searah dari guru. dikenal dan diakui masyarakat. Keterampilan menulis sering Terbukti bahwa pendidikan itu terabaikan karena kurangnya keinginan penting, ibarat hidup yang semakin hari dari siswa terhadap pelajaran menulis. semakin tumbuh dan berkembang, begitu Kurangnya juga ilmu dan pengetahuan yang selalu dimiliki siswa menjadi masalah utama bertambah Proses dalam keterampilan menulis. Masalah mencari ilmu dilakukan sampai akhir hayat tersebut disebabkan kurangnya kosakata nanti, yang setiap yang waktunya. salah satunya dengan mengikuti pendidikan formal di sekolah. Pendidikan formal penguasaan dimiliki, bahasa siswa yang sukar mengungkapkan maksud yang akan ditulis, mempunyai sehingga sulit untuk mengembangkan ide kurikulum yang secara berkala berubah. secara terampil. Fenomena yang terjadi di Perubahan kurikulum merupakan langkah lapangan itu memperkuat asumsi bahwa yang tepat dalam bidang pendidikan. kegiatan menulis sebagai kegiatan yang Semua perubahan kurikulum dilakukan sulit dan sering diabaikan siswa. Padahal untuk meningkatkan mutu pendidikan di dalam proses pembelajaran aspek menulis negara ini. Seperti yang sudah dilakukan memiliki peran yang utama. pemerintah Republik Indonesia , yaitu Berdasarkan hasil observasi dan perubahan KTSP menjadi kurikulum 2013. wawancara yang penulis lakukan dengan Setiap kurikulum mempunyai aplikasi salah satu guru Bahasa Indonesia Ibu yang halnya dalam Suharmi, M.Pd di SMP Kartika 1-6 menggunakan Padang, diperoleh informasi bahwa masih berbeda. kurikulum pendekatan Seperti 2013, yaitu ini banyak siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6 berbeda dengan pendekatan lainnya. Pada Padang yang mengalami kesulitan dalam setiap langkah inti pembelajaran, guru menulis puisi, terlihat dari hasil belajar akan sesuai siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia (ilmiah). materi menulis puisi, masih banyaknya Menurut Daryanto (2014:51) pendekatan nilai menulis di bawah KKM yang saintifik dimaksudkan untuk memberikan ditetapkan sekolah yaitu 75.Berdasarkan dengan saintifik. melakukan Pendekatan pembelajaran pendekatan saintifik pernyataan tersebut, menunjukkan bahwa Jenis penelitian ini adalah penelitian hasil belajar yang diperoleh siswa kelas kuantitatif. Metode yang digunakan dalam VIII dalam pembelajaran Bahasa Indonesia penelitian ini adalah metode eksperimen. materi menulis puisi masih rendah, diduga Sugiyono (2010:72) metode penelitian masih kurangnya kosa kata yang dimiliki eksperimen dapat diartikan sebagai metode siswa, dan kurang efektifnya metode yang penelitian yang digunakan untuk mencari digunakan pada saat proses pembelajaran. pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang Tujuan Penelitian lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan. Sedangkan menurut Emzir (2011:63) Pertama, menjelaskan kemampuan menulis mengutip dari puisi siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6 mendefinisikan eksperimen sebagai suatu Padang ditinjau dari diksi, kejelasan dan situasi kesesuaian kurangnya satu variabel bebas, sengaja isi terhadap objek tanpa menggunakan pendekatan saintifik dengan metode inkuiri. pendapat penelitian Wiersma, yang sekurang- dimanipulasi oleh peneliti. Kedua, Berdasarkan jenis penelitian di puisi atas, penelitian ini dilakukan pada dua siswa kelas VIII SMP Karrtika 1-6 Padang kelas yaitu kelas eksperimen adalah kelas ditinjau yang menjelaskankemampuan dari kesesuaian diksi, isi menulis kejelasan diterapkan dengan pendekatan objek saintifik menggunakan metode inkuiri dan menggunakan pendekatan saintifik dengan kelas kontrol yang tidak diterapkan metode metode menjelaskan inkuiri. Sedangkan teknik yang digunakan perbedaan kemampuan menulis puisi siswa adalah ekperimen yang betul-betul (true kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang experimental). ditinjau (2010:75) inkuiri. dari terhadap dan Ketiga, diksi, kejelasan dan ciri Menurut utama Sugiyono dari true kesesuaian isi terhadap objek dengan experimental adalah, bahwa sampel yang menggunakan pendekatan saintifik dan digunakan tanpa menggunakan pendekatan saintifik. sebagai kelompok kontrol diambil secara Kajian Teori random dari populasi tertentu. Jadi cirinya Teori digunakan eskperimen maupun dalam adalah adanya kelompok kontrol dan penelitian ini teori yang berkaitan tentang sampel dipilih secara purposive atau pengertian puisi, menulis puisi, unsur- berdasarkan penilaian. unsur Variabel merupakan sesuatu yang menjadi puisi, yang untuk metode pembelajaran, pendekatan saintifik, metode inkuiri. objek penelitian, dalam penelitian ini ada Metodologi dua variabel yang menjadi perhatian utama yaitu: (1) variabel bebas pada penelitian ini berbasis adalah jenis perlakuan yang diberikan langkah: (a) guru menjelaskan SK, KD dan dalam pembelajaran menulis puisi bebas, tujuan yaitu dengan menggunakan metode inkuiri dicapai oleh siswa, menjelaskan pokok- berbasis pendekatan saintifik, dan (2) pokok serta pentingnya topik dan kegiatan variabel terikat pada penelitian ini adalah belajar, (b) guru memberikan siswa contoh hasil belajar bahasa Indonesia dalam puisi untuk dipahami, (c) dalam rumusan pembelajaran menulis puisi dengan tema “ masalah guru Keindahan Alam “sebelum dan setelah persoalan yang akan dibahas, agar siswa perlakuan diberikan. terdorong untuk mencari jawaban yang Teknik pengumpulan data pada penelitian tepat sesuai pertanyaan yang timbul, (d) ini dilakukan dengan mengambil nilai tes kemudian siswa diberi tugas merumuskan akhir pembelajaran di kelas kontrol dan sementara jawaban yang sudah mereka kelas pelaksanaan peroleh, dan mengumpulkan data-data proses pembelajaran peneliti bertindak untuk menjaring informasi yang diketahui, sebagai guru.Pada kelas kontrol, peneliti (e) siswa menyampaikan hasil gagasan akan proses mereka dengan percaya diri, (f) setelah pembelajaran sebagai berikut: (1)guru memahami materi, guru menugaskan siswa membuka dengan mengamati objek atau gambar yang ada di doa,(2)guru menjelaskan materi tentang depan kelas, (g) guru mencari pengetahuan puisi,(3)guru memberikan tugas menulis siswa terkait objek yang dilihat sesuai puisi sudah materi yang sudah dibahas, (h) terakhir ditetapkan,guru memantau dan mengawasi guru menugaskan siswa menulis puisi siswa dalam mengerjakan tugas,(4) guru sesuai objek yang sudah mereka pilih. mengumpulkan hasil tulisan siswa. Setelah data terkumpul, maka dilakukan eksperimen.Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai tema yang Sedangkan kelas eksperimen, peneliti pendekatan pembelajaran penganalisisan saintifik yang dengan diharapkan membawa siswa pada data dengan langkah- akan melaksanakan proses pembelajaran langkah berikut : sebagai (1) Memeriksa puisi yang ditulis siswa berikut;(1) pembelajaran dengan guru membuka berdoa,(2) guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai (melakukan pembelajaran sebelumnya apersepsi),(3) guru menerapkan model pembelajaran inkuiri sesuai dengan indikator yang diteliti. Lebih jelas terlihat pada tabel berikut. Tabel 3.2 Format Penilaian Keterampilan Menulis Puisi Siswa No Nama Sampel Kriteria penilaian Pemadatan bahasa 3 2 1 Diksi 3 2 Skor Citraan 1 3 2 Nilai isi 1 3 2 1 Keterangan : Skor 3: diberikan apabila isi sesuai dengan 1. Aspek pemadatan bahasa tema Skor 3: diberikan apabila bahasa yang Skor 2: diberikan apabila isi kurang sesuai digunakan padat dan jelas dengan tema Skor 2: diberikan apabila bahasa yang Skor 1: diberikan apaabila isi tidak sesuai digunakan kurang padat dan kurang jelas dengan tema Skor 1: diberikan apabila bahasa yang digunakan tidak padat dan tidak jelas (2) Mengubah skor mentah menjadi nilai 2. Aspek Diksi dengan menggunakan rumus : Skor 3: diberikan apabila diksi atau pilihan kata tepat dalam puisi Ratna,2003:264) Skor 2: diberikan apabila diksi atau pilihan kata kurang tepat dalam puisi Keterangan : N= Tingkat penguasaan Skor 1: diberikan apaabila diksi atau pilihan kata tidk tepat dalam puisi SM= Skor yang diperoleh SI= Skor yang harus dicapai dalam 3.Aspek Pencitraan suatu tes Skor 3: diberikan apabila menggunakan > 2 citraan Smaks= Skala yang digunakan (3) Mengklasifikasikan Skor 2: diberikan apabila menggunakan 1 citraan Skor ( Abdurahman dan Elly kemampuan siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang dalam menulis puisi tanpa pendekatan 1: diberikan menggunakan citraan apabila tidak saintifik dan dengan pendekatan saintifik dengan menggunakan skala 10 berikut ini. 4. Aspek isi Pedoman Konversi Skala 10 Tingkat penguasaan Nilai ubahan 10 Kualifikasi 96-100% 10 Sempurna 86-95% 9 Baik sekali 76-85% 8 Baik 66-75% 7 Lebih dari cukup 56-65% 6 Cukup 46-55% 5 Hampir cukup 36-45% 4 Kurang 26-35% 3 Kurang sekali 16-25% 2 Buruk 0-15% 1 Buruk sekali Nurgiyantoro (dalam Abdurrahman dan Ratna, 2003: 265) Menganalisis hasil eksperimen menggunakan tes akhir dengan melihat Xi = nilai tengah ̅ = mean mean, modus, median, varians dan c. Simpangan baku, digunakan dengan simpangan baku. rumus yang dikemukakan oleh Sudjana a. (2005:93). Untuk mencari simpangan baku Mean ( nilai rata-rata) dengan rumus dikemukakan oleh Sudjana (2005:67), diambil harga akar dari varians, dengan sebagai berikut : rumus : ̅= ∑ ( ̅) S=√ ∑ Keterangan : Keterangan: = varians X= mean atau nilai rata-rata Fi= frekuensi untuk nilai S = simpangan baku. Xi= menyatakan nilai ujian b. Modus adalah suatu fenomena yang (4) Mendeskripsikan kemampuan siswa paling banyak terjadi, sudjana (2005:77) menulis puisi tanpa pendekatan saintifik c. Median (nilai tengah) setelah data dan dengan pendekatan saintifik diurutkan berdasarkan nilai rata-rata hitungnya. d. Varians adalah pangkat dua dari Menurut Abdurahman dan ratna simpangan baku, Sudjana (2005:93), (2003:276) dapat digunakan rumus berikut dengan rumus sebagai berikut: ini = ∑ ( ̅) M= ∑ ∑ Keterangan : = varians F = frekuensi Keterangan: M= Nilai rata-rata F= frekuensi nilai siswa X= nilai yang diperoleh siswa N= jumlah sampel ( 5 ) Menganalisis hasil dari kelas b. Uji Homogenitas Variansi eksperimen dan kelas kontrol dengan cara Uji homogenitas variansi bertujuan berikut : untuk melihat data hasil belajar kedua a. kelas sampel mempunyai variansi yang Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan terhadap masing-masing kelompok data homogen atau tidak. Untuk mengujinya dilakukan uji F, dalam hal ini akan diuji ∶ menggunakan uji liliefors. Untuk = dimana simpangan baku dari pengujian ini, Sudjana (2005:466-447) masing-masing kelompok. Rumus yang mengemukakan langkah-langkah Uji digunakan untuk menguji hipotesis ini Liliefors sebagai berikut : menurut Sudjana (2005:249) adalah : (i) Data , , ,.........., F= (ii) Data , , ,.........., diperoleh dan disusun dari data yang terkecil sampai Kriteria pengujiannya adalah terima yang terbesar, dijadikan bilangan baku , ......., , dengan menggunakan rumus : ( jika Fhitung < F ℎ c. ≥ . ( ) dan tolak - 1. -1) Uji Hipotesis Untuk menentukan apakah terdapat = perbedaan hasil belajar siswa dari kedua Dengan catatan : kelompok sampel tersebut, dilakukan uji S= simpangan baku’ perbedaan rata-rata hipotesis yang akan ̅ = skor rata-rata diuji dalam penelitian ini adalah Xi = skor dari setiap soal Pengujian hipotesis untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol (iii) Dengan menggunakan daftar = ≤ : Tidak dapat perbedaan distribusi normal baku dihitung peluang yang signifikan antara hasil belajar dapat F(Zi)=P(Z≤ Zi) menulis puisi sesuai diksi yang tepat siswa (iv) kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang Menghitung jumlah proporsi skor baku yang lebih kecil atau sama Zi yang menggunakan pendekatan saintifik dengan dinyatakan dengan S(Zi) dengan metode inkuiri. menggunakan rumus : S(Z ) = , ,…… = > : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar menulis puisi sesuai diksi yang tepat siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang menggunakan pendekatan saintifik dengan dengan persentase nilai 22,22%. Pada metode inkuiri. penelitain ini ditemukan bahwa nilai rata- Jika hasil belajar kedua sampel berdistribusi normal dan mempunyai rata kemampuan menulis puisi tanpa metode inkuiri berbasis pendekatan variansi homogen, maka uji statistik yang saintifik ditinjau dari kejelasan berada digunakan pada kualifikasi cukup dengan perolehan menurut Sudjana(2005:239) adalah : nilai 59 yang berada pada rentangan 56( t= ) ( dengan S = ) 65%. Selanjutnya, kemampuan menulis puisi tanpa metode inkuiri ditinjau dari Hasil Pembahasan citraan terbagi 3 kategori yaitu: sempurna (2 orang) dengan persentase nilai 7,41%, Kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang tanpa lebih dari cukup ( 17 orang) dengan persentase nilai 62,96% dan kurang sekali (8 orang) dengan persentase nilai 29,62%. metode inkuiri Dari analisis data yang diperoleh, kemampuan menulis puisi siswa tanpa metode inkuiri ditinjau dari pemadatan bahasa terbagi 3 kategori yaitu, sempurna (1 orang) dengan persentase nilai 3,70%, dan lebih dari cukup (20 orang) dengan persentase nilai 74,07%, dan kurang sekali (5 orang) dengan persentase nilai 18,51%. Pada penelitian ini ditemukan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis puisi tanpa pendekatan saintifik ditinjau dari isi berada pada kategoricukup dengan perolehan nilai 65yang berada pada rentangan 56-65%. Kemampuan menulis puisi tanpa metode inkuiri ditinjau dari diksi terbagi 2 Dan kemampuan menulis puisi tanpa metode inkuiri ditinjau dari isi terbagi 2 kategori yaitu: dengan persentase nilai 66,67%, dan lebih dari cukup (9 orang) dengan persentase nilai 77,78% dan kurang sekali (6 orang) 33,33%. .Pada penelitian ini ditemukan bahwa rata-rata kemampuan menulis puisi tanpa metode inkuiri pada kualifikasi lebih dari cukup. Nilai yang diperoleh adalah 68 yang berada pada rentangan 66-75%. Kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang dengan metode inkuiri berbasis pendekatan saintifik Dari analisis data yang diperoleh, kategori yaitu: lebih dari cukup dengan nilai (21 orang) dengan persentase nilai sempurna (18 orang) kemampuan menulis puisi siswa dengan metode inkuiri berbasis pendekatan saintifik ditinjau dari pemadatan bahasa terbagi 3 kategori yaitu, sempurna Kemampuan menulis puisi (45,45%), dan lebih dari cukup (48,48%). menggunakan pendekatan saintifik dengan Pada penelitian ini ditemukan bahwa nilai metode inkuiri siswa kelas VIII SMP rata-rata kemampuan menulis puisi dengan Kartika 1-6 Padang ditinjau dari isi, diksi metode citraan inkuiri berbasis pendekatan mengalami peningkatan. Hal ini saintifik ditinjau dari isi berada baik terbukti pada kemampuan menulis puisi dengan perolehan nilai 77 yang berada siswa setelah diterapkan metode inkuiri pada rentangan 76-85%. berbasis Kemampuan menulis puisi dengan metode inkuiri ditinjau dari diksi terbagi 3 kategori yaitu: sempurna (15,15%) lebih dari cukup (75,75%) dan pendekatan saintifik nilainya sudah lebih baik daripada kelas yang tidak diterapkan metode inkuiri.. Berdasarkan hasil analisis data kurang sekali diperoleh Lo > Ltabel (0,000<0,1703), (9,09%). Pada penelitain ini ditemukan maka dapat disimpulkan bahwa kelas bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis kontrol berdistribusi normal pada taraf puisi tanpa pendekatan saintifik ditinjau nyata dari kejelasan berada pada kualifikasilebih bahwa nilai signifikan variable Kontrol ( dari cukupdengan perolehan nilai 68,7 Y) berdasarkan variable eksperimen (X) yang berada pada rentangan 66-75%. 0,00> 0,05 artinya data variable Kontrol Selanjutnya, kemampuan menulis puisi dengan metode inkuiri ditinjau = 0,5. Selanjutnya, diketahui (Y) variable eksperimen (X) mempunyai varians yang sama atau homogen. citraan terbagi 3 kategori yaitu: sempurna (15,15%), lebih dari cukup ( 81,81%) dan kurang sekali (3,03%). Dan kemampuan Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan menulis puisi tanpa metode inkuiri ditinjau pembahasan dari isi terbagi 3 kategori yaitu: sempurna pendekatan saintifik dengan metode inkuiri (72,73%), lebih dari cukup (18,18%), dan berpengaruh kurang sekali (9,09%).Pada penelitian ini menulis puisi siswa. Terbukti hasil belajar ditemukan bahwa rata-rata kemampuan menulis puisi siswa meningkat setelah menulis puisi dengan metode inkuiri diberi perlakuan. Hasilnya adalah sebagai berbasis pada berikut; ditinjau dari pemadatan bahasa kualifikasi baik. Nilai yang diperoleh tergolong baik (77), ditinjau dari diksi adalah 77 yang berada pada rentangan 76- tergolong cukup (68), ditinjau dari citraan 85%. tergolong baik (70), ditinjau dari isi pendekatan saintifik tergolong disimpulkan terhadap baik sekali bahwa keberhasilan (88). Jadi, disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang tergolong baik dengan angka (77). Berdasarkan pengujian hipotesis terdapat perbedaan kemampuan menulis puisi dengan . Nilai lebih besar dari yang diperoleh adalah 70,875 dengan Raja Furqon. 2004. Statistika Terapan untuk penelitian. Bandung: Alfabeta Herman J, Waluyo. 2005. Apresiasi Puisi untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. . 1.160 dan taraf signifikan 0,05 yaitu 1.160. Jadi, hipotesis alternatif ( Emzir. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Grafindo Persada ) diterima dan hipotesis ( ) ditolak . Setelah membandingkan dua teknik tersebut yaitu teknik metode inkuiri berbasis pendekatan saintifik dan tanpa metode inkuiri diperoleh Kartini. 2011. “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan Teknik Menulis Akrostik Pada Siswa Kelas VA MI Semplak Pilar, Kabupaten Bogor”. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa Volume 1 No.1, November hlm. 111. kesimpulan bahwa, teknik yang baik digunakan dalam Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. pembelajaran menulis puisi siswa SMP Kartika 1-6 Padang adalah dengan metode inkuiri berbasis pendekatan saintifik. Daftar Pustaka Abdurahman dan Ellya Ratna. 2003. Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Padang: FBSS UNP Ahadiat, Endut. 2007. Teori dan Apresiasi Kesusastraan. Padang: Bung Hatta University Press. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Daryanto.2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media Pradopo,Rachmat Djoko.2007. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Prastyawati, Elis. 2010. “ Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa kelas X.2 SMA Muhammadiyah 1 Klaten”. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Uno, Hamzah B. 2011. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Sari, Laila. 2009. “Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Inkuiri Siswa kelas VIII SMP N 2 Sitera Kabupaten Pesisir Selatan”.Skripsi.Padang: Universitas Bung Hatta. Semi, M.Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: UNP Press. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susanti, Dewi. 2008. “Pengaruh Penggunaan Metode Objek Langsung Terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Payakumbuh”. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta. Wahyuni, Ristri. 2014. Kitab Lengkap Puisi, Prosa dan Pantun Lama. Yogyakarta : Saufa.