PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENULIS PUISI

advertisement
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS
VIII SMP KARTIKA 1-6 PADANG
)
,
)
)
,
1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
2) Dosen Program Studi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta
E-mail: [email protected]
ABSTRACT
The purpose of this study was to see the difference in learning outcomes of
students of class VIII SMP Kartika 1-6 Padang between the control class and experimental
class. The theory used in this study were (1) the notion of poetry, (2) write poetry, (3) the
elements of poetry, (4) teaching methods, (5) scientific approach, (6) inquiry learning
strategy. This research is a quantitative experimental method. The population was junior
Kartika 1-6 Padang. For sampling carried out by random sampling (random system). VIII.2
class as an experimental class and control class as a class VIII.3. This research data is the
result of students learning to write poetry. Data analysis, hypothesis test using t-test formula
to the real level of 0.05. Based on the hypothesis testing are differences in the ability to write
poetry with t_hitung greater than t_tabel. T_hitung value obtained was 36.786 with t_tabel.
1,160. It can be concluded that the scientific approach to inquiry method affect the success of
the students to write poetry. This is evidenced from the work of writing free verse students in
the experimental class average score of 77, higher than the control class average value of 59.
Keywords: Writing, Poetry Free, Scientific Approach, Methods of Inquiry, students' work
senjata bersaing. Pendidikan telah menjadi
Pendahuluan
Pendidikan merupakan salah satu
salah satu kebutuhan utama bagi manusia
wajib
untuk
untuk dipenuhi. Pendidikan menjadi dasar
mencapai kesuksesan, baik pendidikan
utama seseorang untuk selalu berusaha
formal maupun nonformal. Kedudukan
agar bisa melanjutkan pendidikan yang
pendidikan menjadi prioritas utama setelah
lebih tinggi.
yang
perkembangan
globalisasi,
dilalui
zaman
dimana
manusia
memasuki
semua
era
orang
menggunakan ilmu pengetahuan sebagai
Lebih
lanjut
Undang-Undang
Nasional
Nomor
dalam penjelasan
Sistem
20
Pendidikan
Tahun
2003
dikemukakan
bahwa
manusia
pemahaman kepada peserta didik dalam
dalam
mengenal, memahami berbagai materi
merupakan
menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa
usaha agar manusia dapat mengembangkan
informasi bisa berasal dari mana saja,
potensi
kapan
membutuhkan
pendidikan
kehidupannya.
Pendidikan
dirinya
melalui
proses
pembelajaran dan/atau cara lain yang
saja,
tidak
tergantung
pada
informasi searah dari guru.
dikenal dan diakui masyarakat.
Keterampilan
menulis
sering
Terbukti bahwa pendidikan itu
terabaikan karena kurangnya keinginan
penting, ibarat hidup yang semakin hari
dari siswa terhadap pelajaran menulis.
semakin tumbuh dan berkembang, begitu
Kurangnya
juga ilmu dan pengetahuan yang selalu
dimiliki siswa menjadi masalah utama
bertambah
Proses
dalam keterampilan menulis. Masalah
mencari ilmu dilakukan sampai akhir hayat
tersebut disebabkan kurangnya kosakata
nanti,
yang
setiap
yang
waktunya.
salah
satunya
dengan
mengikuti pendidikan formal di sekolah.
Pendidikan
formal
penguasaan
dimiliki,
bahasa
siswa
yang
sukar
mengungkapkan maksud yang akan ditulis,
mempunyai
sehingga sulit untuk mengembangkan ide
kurikulum yang secara berkala berubah.
secara terampil. Fenomena yang terjadi di
Perubahan kurikulum merupakan langkah
lapangan itu memperkuat asumsi bahwa
yang tepat dalam bidang pendidikan.
kegiatan menulis sebagai kegiatan yang
Semua perubahan kurikulum
dilakukan
sulit dan sering diabaikan siswa. Padahal
untuk meningkatkan mutu pendidikan di
dalam proses pembelajaran aspek menulis
negara ini. Seperti yang sudah dilakukan
memiliki peran yang utama.
pemerintah Republik Indonesia , yaitu
Berdasarkan hasil observasi dan
perubahan KTSP menjadi kurikulum 2013.
wawancara yang penulis lakukan dengan
Setiap kurikulum mempunyai aplikasi
salah satu guru Bahasa Indonesia Ibu
yang
halnya dalam
Suharmi, M.Pd di SMP Kartika 1-6
menggunakan
Padang, diperoleh informasi bahwa masih
berbeda.
kurikulum
pendekatan
Seperti
2013,
yaitu
ini
banyak siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6
berbeda dengan pendekatan lainnya. Pada
Padang yang mengalami kesulitan dalam
setiap langkah inti pembelajaran, guru
menulis puisi, terlihat dari hasil belajar
akan
sesuai
siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia
(ilmiah).
materi menulis puisi, masih banyaknya
Menurut Daryanto (2014:51) pendekatan
nilai menulis di bawah KKM yang
saintifik dimaksudkan untuk memberikan
ditetapkan sekolah yaitu 75.Berdasarkan
dengan
saintifik.
melakukan
Pendekatan
pembelajaran
pendekatan
saintifik
pernyataan tersebut, menunjukkan bahwa
Jenis penelitian ini adalah penelitian
hasil belajar yang diperoleh siswa kelas
kuantitatif. Metode yang digunakan dalam
VIII dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
penelitian ini adalah metode eksperimen.
materi menulis puisi masih rendah, diduga
Sugiyono (2010:72) metode penelitian
masih kurangnya kosa kata yang dimiliki
eksperimen dapat diartikan sebagai metode
siswa, dan kurang efektifnya metode yang
penelitian yang digunakan untuk mencari
digunakan pada saat proses pembelajaran.
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
Tujuan Penelitian
lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Penelitian ini mempunyai tiga tujuan.
Sedangkan menurut
Emzir (2011:63)
Pertama, menjelaskan kemampuan menulis
mengutip
dari
puisi siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6
mendefinisikan eksperimen sebagai suatu
Padang ditinjau dari diksi, kejelasan dan
situasi
kesesuaian
kurangnya satu variabel bebas, sengaja
isi
terhadap
objek
tanpa
menggunakan pendekatan saintifik dengan
metode
inkuiri.
pendapat
penelitian
Wiersma,
yang
sekurang-
dimanipulasi oleh peneliti.
Kedua,
Berdasarkan jenis penelitian di
puisi
atas, penelitian ini dilakukan pada dua
siswa kelas VIII SMP Karrtika 1-6 Padang
kelas yaitu kelas eksperimen adalah kelas
ditinjau
yang
menjelaskankemampuan
dari
kesesuaian
diksi,
isi
menulis
kejelasan
diterapkan
dengan
pendekatan
objek
saintifik menggunakan metode inkuiri dan
menggunakan pendekatan saintifik dengan
kelas kontrol yang tidak diterapkan metode
metode
menjelaskan
inkuiri. Sedangkan teknik yang digunakan
perbedaan kemampuan menulis puisi siswa
adalah ekperimen yang betul-betul (true
kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang
experimental).
ditinjau
(2010:75)
inkuiri.
dari
terhadap
dan
Ketiga,
diksi,
kejelasan
dan
ciri
Menurut
utama
Sugiyono
dari
true
kesesuaian isi terhadap objek dengan
experimental adalah, bahwa sampel yang
menggunakan pendekatan saintifik dan
digunakan
tanpa menggunakan pendekatan saintifik.
sebagai kelompok kontrol diambil secara
Kajian Teori
random dari populasi tertentu. Jadi cirinya
Teori
digunakan
eskperimen
maupun
dalam
adalah adanya kelompok kontrol dan
penelitian ini teori yang berkaitan tentang
sampel dipilih secara purposive atau
pengertian puisi, menulis puisi, unsur-
berdasarkan penilaian.
unsur
Variabel merupakan sesuatu yang menjadi
puisi,
yang
untuk
metode
pembelajaran,
pendekatan saintifik, metode inkuiri.
objek penelitian, dalam penelitian ini ada
Metodologi
dua variabel yang menjadi perhatian utama
yaitu: (1) variabel bebas pada penelitian ini
berbasis
adalah jenis perlakuan yang diberikan
langkah: (a) guru menjelaskan SK, KD dan
dalam pembelajaran menulis puisi bebas,
tujuan
yaitu dengan menggunakan metode inkuiri
dicapai oleh siswa, menjelaskan pokok-
berbasis pendekatan saintifik, dan (2)
pokok serta pentingnya topik dan kegiatan
variabel terikat pada penelitian ini adalah
belajar, (b) guru memberikan siswa contoh
hasil belajar bahasa Indonesia dalam
puisi untuk dipahami, (c) dalam rumusan
pembelajaran menulis puisi dengan tema “
masalah guru
Keindahan Alam “sebelum dan setelah
persoalan yang akan dibahas, agar siswa
perlakuan diberikan.
terdorong untuk mencari jawaban yang
Teknik pengumpulan data pada penelitian
tepat sesuai pertanyaan yang timbul, (d)
ini dilakukan dengan mengambil nilai tes
kemudian siswa diberi tugas merumuskan
akhir pembelajaran di kelas kontrol dan
sementara jawaban yang sudah mereka
kelas
pelaksanaan
peroleh, dan mengumpulkan data-data
proses pembelajaran peneliti bertindak
untuk menjaring informasi yang diketahui,
sebagai guru.Pada kelas kontrol, peneliti
(e) siswa menyampaikan hasil gagasan
akan
proses
mereka dengan percaya diri, (f) setelah
pembelajaran sebagai berikut: (1)guru
memahami materi, guru menugaskan siswa
membuka
dengan
mengamati objek atau gambar yang ada di
doa,(2)guru menjelaskan materi tentang
depan kelas, (g) guru mencari pengetahuan
puisi,(3)guru memberikan tugas menulis
siswa terkait objek yang dilihat sesuai
puisi
sudah
materi yang sudah dibahas, (h) terakhir
ditetapkan,guru memantau dan mengawasi
guru menugaskan siswa menulis puisi
siswa dalam mengerjakan tugas,(4) guru
sesuai objek yang sudah mereka pilih.
mengumpulkan hasil tulisan siswa.
Setelah data terkumpul, maka dilakukan
eksperimen.Dalam
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
sesuai
tema
yang
Sedangkan kelas eksperimen, peneliti
pendekatan
pembelajaran
penganalisisan
saintifik
yang
dengan
diharapkan
membawa siswa pada
data
dengan
langkah-
akan melaksanakan proses pembelajaran
langkah berikut :
sebagai
(1) Memeriksa puisi yang ditulis siswa
berikut;(1)
pembelajaran
dengan
guru
membuka
berdoa,(2)
guru
melakukan tanya jawab dengan siswa
mengenai
(melakukan
pembelajaran
sebelumnya
apersepsi),(3)
guru
menerapkan model pembelajaran inkuiri
sesuai dengan indikator yang diteliti. Lebih
jelas terlihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2
Format Penilaian Keterampilan Menulis Puisi Siswa
No
Nama
Sampel
Kriteria penilaian
Pemadatan
bahasa
3 2
1
Diksi
3
2
Skor
Citraan
1
3
2
Nilai
isi
1
3
2
1
Keterangan :
Skor 3: diberikan apabila isi sesuai dengan
1. Aspek pemadatan bahasa
tema
Skor 3: diberikan apabila bahasa yang
Skor 2: diberikan apabila isi kurang sesuai
digunakan padat dan jelas
dengan tema
Skor 2: diberikan apabila bahasa yang
Skor 1: diberikan apaabila isi tidak sesuai
digunakan kurang padat dan kurang jelas
dengan tema
Skor 1: diberikan apabila bahasa yang
digunakan tidak padat dan tidak jelas
(2) Mengubah skor mentah menjadi nilai
2. Aspek Diksi
dengan menggunakan rumus :
Skor 3: diberikan apabila diksi atau pilihan
kata tepat dalam puisi
Ratna,2003:264)
Skor 2: diberikan apabila diksi atau pilihan
kata kurang tepat dalam puisi
Keterangan :
N= Tingkat penguasaan
Skor 1: diberikan apaabila diksi atau
pilihan kata tidk tepat dalam puisi
SM= Skor yang diperoleh
SI= Skor yang harus dicapai dalam
3.Aspek Pencitraan
suatu tes
Skor 3: diberikan apabila menggunakan >
2 citraan
Smaks= Skala yang digunakan
(3) Mengklasifikasikan
Skor 2: diberikan apabila menggunakan 1
citraan
Skor
( Abdurahman dan Elly
kemampuan
siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang
dalam menulis puisi tanpa pendekatan
1:
diberikan
menggunakan citraan
apabila
tidak
saintifik dan dengan pendekatan saintifik
dengan menggunakan skala 10 berikut ini.
4. Aspek isi
Pedoman Konversi Skala 10
Tingkat penguasaan
Nilai ubahan 10
Kualifikasi
96-100%
10
Sempurna
86-95%
9
Baik sekali
76-85%
8
Baik
66-75%
7
Lebih dari cukup
56-65%
6
Cukup
46-55%
5
Hampir cukup
36-45%
4
Kurang
26-35%
3
Kurang sekali
16-25%
2
Buruk
0-15%
1
Buruk sekali
Nurgiyantoro (dalam Abdurrahman dan Ratna, 2003: 265)
Menganalisis hasil eksperimen
menggunakan tes akhir dengan melihat
Xi = nilai tengah
̅ = mean
mean, modus, median, varians dan
c. Simpangan baku, digunakan dengan
simpangan baku.
rumus yang dikemukakan oleh Sudjana
a.
(2005:93). Untuk mencari simpangan baku
Mean ( nilai rata-rata) dengan rumus
dikemukakan oleh Sudjana (2005:67),
diambil harga akar dari varians, dengan
sebagai berikut :
rumus :
̅=
∑
(
̅)
S=√
∑
Keterangan :
Keterangan:
= varians
X= mean atau nilai rata-rata
Fi= frekuensi untuk nilai
S = simpangan baku.
Xi= menyatakan nilai ujian
b. Modus adalah suatu fenomena yang
(4) Mendeskripsikan kemampuan siswa
paling banyak terjadi, sudjana (2005:77)
menulis puisi tanpa pendekatan saintifik
c. Median (nilai tengah) setelah data
dan dengan pendekatan saintifik
diurutkan
berdasarkan nilai rata-rata hitungnya.
d. Varians adalah pangkat dua dari
Menurut Abdurahman dan ratna
simpangan baku, Sudjana (2005:93),
(2003:276) dapat digunakan rumus berikut
dengan rumus sebagai berikut:
ini
=
∑
(
̅)
M=
∑
∑
Keterangan :
= varians
F = frekuensi
Keterangan:
M= Nilai rata-rata
F= frekuensi nilai siswa
X= nilai yang diperoleh siswa
N= jumlah sampel
( 5 ) Menganalisis hasil dari kelas
b. Uji Homogenitas Variansi
eksperimen dan kelas kontrol dengan cara
Uji homogenitas variansi bertujuan
berikut :
untuk melihat data hasil belajar kedua
a.
kelas sampel mempunyai variansi yang
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap
masing-masing kelompok data
homogen atau tidak. Untuk mengujinya
dilakukan uji F, dalam hal ini akan diuji
∶
menggunakan uji liliefors. Untuk
=
dimana simpangan baku dari
pengujian ini, Sudjana (2005:466-447)
masing-masing kelompok. Rumus yang
mengemukakan langkah-langkah Uji
digunakan untuk menguji hipotesis ini
Liliefors sebagai berikut :
menurut Sudjana (2005:249) adalah :
(i)
Data
,
,
,..........,
F=
(ii)
Data
,
,
,..........,
diperoleh
dan disusun dari data yang terkecil sampai
Kriteria pengujiannya adalah terima
yang terbesar, dijadikan bilangan baku
,
.......,
,
dengan menggunakan
rumus :
(
jika Fhitung < F
ℎ
c.
≥
.
(
)
dan tolak
- 1.
-1)
Uji Hipotesis
Untuk menentukan apakah terdapat
=
perbedaan hasil belajar siswa dari kedua
Dengan catatan :
kelompok sampel tersebut, dilakukan uji
S= simpangan baku’
perbedaan rata-rata hipotesis yang akan
̅ = skor rata-rata
diuji dalam penelitian ini adalah
Xi = skor dari setiap soal
Pengujian hipotesis untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol
(iii)
Dengan menggunakan daftar
=
≤
: Tidak dapat perbedaan
distribusi normal baku dihitung peluang
yang signifikan antara hasil belajar dapat
F(Zi)=P(Z≤ Zi)
menulis puisi sesuai diksi yang tepat siswa
(iv)
kelas VIII SMP Kartika 1-6 Padang
Menghitung jumlah proporsi skor
baku yang lebih kecil atau sama Zi yang
menggunakan pendekatan saintifik dengan
dinyatakan dengan S(Zi) dengan
metode inkuiri.
menggunakan rumus :
S(Z ) =
,
,……
=
>
: Terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar
menulis
puisi sesuai diksi yang tepat siswa kelas
VIII
SMP
Kartika
1-6
Padang
menggunakan pendekatan saintifik dengan
dengan persentase nilai 22,22%. Pada
metode inkuiri.
penelitain ini ditemukan bahwa nilai rata-
Jika hasil belajar kedua sampel
berdistribusi
normal
dan
mempunyai
rata kemampuan menulis puisi tanpa
metode
inkuiri
berbasis
pendekatan
variansi homogen, maka uji statistik yang
saintifik ditinjau dari kejelasan berada
digunakan
pada kualifikasi cukup dengan perolehan
menurut
Sudjana(2005:239)
adalah :
nilai 59 yang berada pada rentangan 56(
t=
)
(
dengan S =
)
65%.
Selanjutnya, kemampuan menulis
puisi tanpa metode inkuiri ditinjau dari
Hasil Pembahasan
citraan terbagi 3 kategori yaitu: sempurna
(2 orang) dengan persentase nilai 7,41%,
Kemampuan menulis puisi siswa kelas
VIII SMP Kartika 1-6 Padang tanpa
lebih dari cukup ( 17 orang) dengan
persentase nilai 62,96% dan kurang sekali
(8 orang) dengan persentase nilai 29,62%.
metode inkuiri
Dari analisis data yang diperoleh,
kemampuan menulis puisi siswa tanpa
metode inkuiri ditinjau dari pemadatan
bahasa terbagi 3 kategori yaitu, sempurna
(1 orang) dengan persentase nilai 3,70%,
dan lebih dari cukup (20 orang) dengan
persentase nilai 74,07%, dan kurang sekali
(5 orang) dengan persentase nilai 18,51%.
Pada penelitian ini ditemukan bahwa nilai
rata-rata kemampuan menulis puisi tanpa
pendekatan saintifik ditinjau dari isi berada
pada kategoricukup dengan perolehan nilai
65yang berada pada rentangan 56-65%.
Kemampuan menulis puisi tanpa
metode inkuiri ditinjau dari diksi terbagi 2
Dan kemampuan menulis puisi tanpa
metode inkuiri ditinjau dari isi terbagi 2
kategori yaitu:
dengan persentase nilai 66,67%, dan lebih
dari cukup (9 orang) dengan persentase
nilai
77,78% dan
kurang sekali (6 orang)
33,33%.
.Pada
penelitian
ini
ditemukan bahwa rata-rata kemampuan
menulis puisi tanpa metode inkuiri pada
kualifikasi lebih dari cukup. Nilai yang
diperoleh adalah 68 yang berada pada
rentangan 66-75%.
Kemampuan menulis puisi siswa kelas
VIII SMP Kartika 1-6 Padang dengan
metode inkuiri berbasis pendekatan
saintifik
Dari analisis data yang diperoleh,
kategori yaitu: lebih dari cukup dengan
nilai (21 orang) dengan persentase nilai
sempurna (18 orang)
kemampuan menulis puisi siswa dengan
metode
inkuiri
berbasis
pendekatan
saintifik ditinjau dari pemadatan bahasa
terbagi
3
kategori
yaitu,
sempurna
Kemampuan
menulis
puisi
(45,45%), dan lebih dari cukup (48,48%).
menggunakan pendekatan saintifik dengan
Pada penelitian ini ditemukan bahwa nilai
metode inkuiri siswa kelas VIII SMP
rata-rata kemampuan menulis puisi dengan
Kartika 1-6 Padang ditinjau dari isi, diksi
metode
citraan
inkuiri
berbasis
pendekatan
mengalami peningkatan. Hal ini
saintifik ditinjau dari isi berada baik
terbukti pada kemampuan menulis puisi
dengan perolehan nilai 77 yang berada
siswa setelah diterapkan metode inkuiri
pada rentangan 76-85%.
berbasis
Kemampuan menulis puisi dengan
metode inkuiri ditinjau dari diksi terbagi 3
kategori yaitu: sempurna (15,15%) lebih
dari cukup (75,75%) dan
pendekatan
saintifik
nilainya
sudah lebih baik daripada kelas yang tidak
diterapkan metode inkuiri..
Berdasarkan
hasil
analisis
data
kurang sekali
diperoleh Lo > Ltabel (0,000<0,1703),
(9,09%). Pada penelitain ini ditemukan
maka dapat disimpulkan bahwa kelas
bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis
kontrol berdistribusi normal pada taraf
puisi tanpa pendekatan saintifik ditinjau
nyata
dari kejelasan berada pada kualifikasilebih
bahwa nilai signifikan variable Kontrol (
dari cukupdengan perolehan nilai 68,7
Y) berdasarkan variable eksperimen (X)
yang berada pada rentangan 66-75%.
0,00> 0,05 artinya data variable Kontrol
Selanjutnya, kemampuan menulis
puisi dengan metode inkuiri ditinjau
= 0,5.
Selanjutnya, diketahui
(Y) variable eksperimen (X) mempunyai
varians yang sama atau homogen.
citraan terbagi 3 kategori yaitu: sempurna
(15,15%), lebih dari cukup ( 81,81%) dan
kurang sekali (3,03%). Dan kemampuan
Kesimpulan
Berdasarkan
analisis
data
dan
menulis puisi tanpa metode inkuiri ditinjau
pembahasan
dari isi terbagi 3 kategori yaitu: sempurna
pendekatan saintifik dengan metode inkuiri
(72,73%), lebih dari cukup (18,18%), dan
berpengaruh
kurang sekali (9,09%).Pada penelitian ini
menulis puisi siswa. Terbukti hasil belajar
ditemukan bahwa rata-rata kemampuan
menulis puisi siswa meningkat setelah
menulis puisi dengan metode inkuiri
diberi perlakuan. Hasilnya adalah sebagai
berbasis
pada
berikut; ditinjau dari pemadatan bahasa
kualifikasi baik. Nilai yang diperoleh
tergolong baik (77), ditinjau dari diksi
adalah 77 yang berada pada rentangan 76-
tergolong cukup (68), ditinjau dari citraan
85%.
tergolong baik (70), ditinjau dari isi
pendekatan
saintifik
tergolong
disimpulkan
terhadap
baik
sekali
bahwa
keberhasilan
(88).
Jadi,
disimpulkan bahwa kemampuan menulis
puisi siswa kelas VIII SMP Kartika 1-6
Padang tergolong baik dengan angka (77).
Berdasarkan
pengujian
hipotesis
terdapat perbedaan kemampuan menulis
puisi dengan
. Nilai
lebih besar dari
yang diperoleh adalah
70,875 dengan
Raja
Furqon. 2004. Statistika Terapan untuk
penelitian. Bandung: Alfabeta
Herman J, Waluyo. 2005. Apresiasi Puisi
untuk Pelajar dan Mahasiswa.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
. 1.160 dan taraf
signifikan 0,05 yaitu 1.160. Jadi, hipotesis
alternatif (
Emzir. 2011. Metodologi Penelitian
Pendidikan Kuantitatif dan
Kualitatif.
Jakarta:
Grafindo Persada
) diterima dan hipotesis (
)
ditolak . Setelah membandingkan dua
teknik tersebut yaitu teknik metode inkuiri
berbasis
pendekatan saintifik dan tanpa
metode
inkuiri
diperoleh
Kartini. 2011. “Peningkatan Kemampuan
Menulis Puisi Bebas dengan
Teknik Menulis Akrostik Pada
Siswa Kelas VA MI Semplak
Pilar, Kabupaten Bogor”. Jurnal
Pendidikan Dompet Dhuafa
Volume 1 No.1, November hlm. 111.
kesimpulan
bahwa, teknik yang baik digunakan dalam
Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya
Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
pembelajaran menulis puisi siswa SMP
Kartika 1-6 Padang adalah dengan metode
inkuiri berbasis pendekatan saintifik.
Daftar Pustaka
Abdurahman dan Ellya Ratna. 2003.
Evaluasi Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia. Padang:
FBSS UNP
Ahadiat, Endut. 2007. Teori dan Apresiasi
Kesusastraan. Padang: Bung Hatta
University Press.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
Daryanto.2014. Pendekatan Pembelajaran
Saintifik Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media
Pradopo,Rachmat Djoko.2007. Pengkajian
Puisi. Yogyakarta : Gadjah Mada
University
Press.
Prastyawati, Elis. 2010. “ Penerapan
Pendekatan Kontekstual untuk
Meningkatkan
Kemampuan
Menulis Puisi pada Siswa kelas
X.2 SMA Muhammadiyah 1
Klaten”.
Skripsi. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret
Uno,
Hamzah
B.
2011.
Model
Pembelajaran
Menciptakan
Proses
Belajar Mengajar yang
Kreatif dan
Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi
Pembelajaran Berorientasi
Standar
Proses
Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media
Sari, Laila. 2009. “Kemampuan Menulis
Puisi Menggunakan Metode
Inkuiri Siswa kelas
VIII
SMP N 2 Sitera Kabupaten Pesisir
Selatan”.Skripsi.Padang:
Universitas Bung Hatta.
Semi, M.Atar. 2003. Menulis Efektif.
Padang: UNP Press.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung
: Tarsito
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Susanti, Dewi. 2008. “Pengaruh
Penggunaan
Metode
Objek
Langsung Terhadap Peningkatan
Kemampuan Menulis Puisi Siswa
kelas VIII SMP Negeri 3 Payakumbuh”.
Skripsi. Padang: Universitas Bung
Hatta.
Wahyuni, Ristri. 2014. Kitab Lengkap
Puisi, Prosa dan Pantun Lama.
Yogyakarta : Saufa.
Download